PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA Penerapan Model Pembelajaran Sentra Balok Di Paud Islam Makarima Kartasura Tahun Ajaran 2013 / 2014.

12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK
DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA
TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guru mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Anak Usia Dini

Diajukan Oleh:
REZA NUR HIDAYATI
A520100013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014


1

12

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK
DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Reza NurHidayati. NIM A 520100013. Jurusan Pendidikan Guru PAUD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran
sentra balok di PAUD Islam Makarima Kartasura, Sukoharjo tahun ajaran 2013 /
2014. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Diskriftif Kualitatif.
Subjek dari penelitian ini adalah guru sentra balok di PAUD Islam Makarima
Kartasura, Sukoharjo tahun ajaran 2013 / 2014. Objek penelitian ini adalah
penerapan model pembelajaran sentra balok di PAUD Islam Makarima
Kartasura, Sukoharjo. Data dikumpulkan melalui metode observasi terhadap
proses pembelajaran sentra balok dan dokumentasi. Teknik analisis data yang

digunakan adalah teknik analisis data interaktif yaitu yaitu dilakukan secara terus
menerus sampai datanya jelas dengan melakukan observasi. Berdasarkan hasil
analisis data diketahui bahwa penerapan model pembelajaran sentra balok di
PAUD Islam Makarima Kartasura, Sukoharjo tahun ajaran 2013 / 2014 pada
pijakan lingkungan bermain belum sesuai karena tidak ada alas untuk
membangun, jumlah balok tidak ada 100x jumlah anak, tidak ada balok warna,
dan tidak ada balok keaksaraan, namun guru sudah menyusun balok sesuai
dengan klasifikasi bentuknya. Pijakan sebelum bermain kurang sesuai karena
guru seharusnya memberi stimulasi cara membangun bukan mencontohkan
membangun. Pijakan selama bermain sudah sesuai karena semua aspek pada
pijakan selama bermain sudah dilakukan dengan baik. Pijakan setelah bermain
sudah sesuai karena pada pijakan ini ada kegiatan beres-beres dan recalling.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pembelajaran sentra balok di
PAUD Islam Makarima Kartasura, Sukoharjo tahun ajaran 2013 / 2014 kurang
sesuai dengan pedoman penerapan sentra.
Kata kunci : Model Sentra, Sentra Balok

1

21


PENDAHULUAN
Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara.
Pendidikan harus dimulai sejak dini, yaitu pendidikan anak usia dini
(PAUD). Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan yang merupakan
upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui
pemberian

rangsangan

pendidikan

untuk

membantu


pertumbuhan

dan

perkembangan anak. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui
jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. PAUD pada jalur pendidikan
formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan bentuk
lain yang sederajat. Pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok
Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan bentuk lain yang sederajat.
Sedangkan pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau
pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Model pembelajaran menurut Mutiah (2010:120) adalah suatu desain atau
rancangan yang menggambarkan proses perincian dan penciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan dalam diri anak.
Pembelajaran dalam Pendidikan Anak Usia Dini terdapat berbagai macam
model, yaitu model pembelajaran klasikal, model pembelajaran kelompok yang
terdiri dari pembelajaran kelompok dengan pengaman dan pembelajaran
kelompok dengan sudut, model pembelajaran berdasarkan minat yang terdiri dari
model pembelajaran area, dan model pembelajaran sentra.

Model pembelajaran yang paling menarik dari model-model pembelajaran
Pendidikan Anak Usia Dini yang ada adalah model pembelajaran sentra. Banyak
sekolah-sekolah PAUD yang sudah menerapkan model

pembelajaran sentra.

Apabila model pembelajaran sentra dapat diterapkan dan dilaksanakan sesuai

123

prosedur pasti akan memberikan pengaruh baik terhadap perkembangan
pendidikan anak usia dini.
Di

Negara

Indonesia

sudah


banyak

yang

menggunakan

model

pembelajaran sentra. Salah satunya adalah di pusat PAUD percontohan PP
PAUDNI Semarang. Program yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Direktorat PAUD namun menyesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, serta
perkembangan peserta didik. Pada dasarnya penerapan model pembelajaran sentra
di satu sekolah dengan sekolah yang lain mempunyai perbedaan. Setiap sekolah
mempunyai cara atau ciri khas sendiri-sendiri dalam mengembangkan model
pembelajarannya. Tentu semua mempunyai kelebihan dan kekurangan masingmasing. Namun pembelajaran sentra yang di terapkan pada sekolah-sekolah masih
terpadu dan sesuai dengan ketentuan Direktorat PAUD pada umumnya.
Lembaga PAUD lainnya yang menggunakan model pembelajaran sentra
adalah PAUD Islam Makarima Kartasura. Pada PAUD Islam Makarima Kartasura
terdapat berbagai macam sentra. Permainan pada tiap-tiap sentra di PAUD Islam
Makarima Kartasura dapat mengembangkan semua aspek perkambangan anak.

Permainan pada sentra balok juga dapat mengembangkan semua aspek
perkembangan anak. Dalam sentra balok juga harus dapat mengembangkan
kreativitas anak melalui main kreatif. Anak-anak diberi kesempatan untuk
membuat suatu bangunana dari balok-balok yang disediakan disekolah baik secara
berkelompok maupun secara individu. Pelaksanaan pembelajaran sentra balok
harus dapat

mengembangkan

semua

aspek

perkembangan

anak

yaitu,

perkembangan motorik halus dan kasar, perkembangan bahasa, perkembangan

kognitif, perkembangan sosial, dan perkembangan emosi anak. PAUD Islam
Makarima Kartasura telah menjadi PAUD peercontohan Kabupaten.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model
pembelajaran sentra balok di PAUD Islam Makarima Kartasura Tahun Ajaran
2013 /104.

124

METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah adalah penelitian diskriftif kualitatif. Penelitian
kualitatif menurut Sukmadinata (2012:94) adalah memahami fenomena-fenomena
sosial dari sudut atau perspektif partisipan dari wawancara, observasi,
memberikan data, pendapat, pemikiran persepsinya melalui analisis berbagai
keterkaitan dari partisipan dan melalui penguraian tentang situasi-situasi dan
peristiwa.
Penelitian ini dilakukan di PAUD Islam Makarima Kartasura terhadap
penerapan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di sentra balok pada
semester genap bulan maret 2014.
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian, peneliti
melakukan observasi sebanyak 5x terhadap penerapan model pembelajaran sentra

balok di PAUD Islam Makarima Kartasura dan peneliti sendiri sebagai instrument
penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data interaktif. Pertama-tama mengumpulkan data-data dari lapangan
kemudian mereduksi atau membuang data-data yang tidak di perlukan dalam
penelitian. Dari data yang sudah direduksi, kemudian data dari penelitian itu
disajikan kembali dan ditarik kesimpulan dari hasil penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai
penerapan penbelajaran sentra balok di PAUD Islam Makarima Kartasura Tahun
Ajaran 2013 / 2014.
1.

Pijakan Lingkungan Bermain.
Kegiatan pijakan lingkungan bermain pada PAUD Islam Makarima
Kartasura yaitu, sebelum pembelajaran dimulai guru selalu menyiapkan yang
akan digunakan untuk pembelajaran. Gurunya menyiapkan spidol dan
penghapus untuk kegiatan pembelajaran di sentra balok. Dalam penataan
lingkungan bermain, guru menyiapkan balok dan ditata di dalam rak sesuai

dengan bentuknya masing-masing, menyiapkan aksesoris, guru juga

512

menyiapkan ruang kelas untuk pembelajaran untuk 1 kelompok kelas dalam
satu hari.
Kegiatan ini kurang sesuai dengan pedoman penerapan sentra balok.
Seharusnya guru menyiapkan alas main untuk membangun seperti triplek
yang dicat berwarna. Balok yang disediakan belum ada 100x jumlah anak.
Tidak ada balok warna dan balok keaksaraan.
2.

Pijakan Sebelum Bermain.
Kegiatan pada pijakan sebelum bermain di PAUD Islam Makarima
Kartasura yaitu guru mengajak anak-anak duduk dalam lingkaran kemudian
melakukan presensi kehadiran anak. Menyampaikan tema pada hari itu dan
mengkaitkannya dengan kehidupan sehari-hari anak. Guru melakukan Tanya
jawab kepada anak yang berkaitan dengan tema. Mengenalkan bentuk-bentuk
dari bagian bagunan yang akan dibangun dengan balok. Guru menyampaikan
dan


memberi

contoh

cara

membangun

dengan

balok.

Kemudian

menyampaikan aturan main dan membentuk anak menjadi beberapa
kelompok.
Kegiatan pada pijakan sebelum bermain kurang sesuai dengan pedoman
penerapan sentra balok. Karena seharusnya tidak mencontohkan membangun
namun hanya memberi stimulasi / pengarahan saja kepada anak.
3.

Pijakan Selama Bermain.
Kegiatan pada pijakan selama bermain

di PAUD Islam Makarima

Kartasura yaitu guru mempersilahkan anak-anak untuk mengambil kemudian
membangun balok-balok yang telah mereka ambil dari rak. Guru berkeliling
diantara anak-anak dan memberikan bantuan kepada yang anak yang
membutuhkan bantuan guru. Guru memberikan pertanyaan kepada kelompok
yang bangunannya roboh “Supaya pabriknya tidak mudah roboh harus diberi
apa ya?”. Guru bertanya kepada kelompok “Bagaimana ya bentuk atap dari
pabrik?”. Guru memberikan motivasi kepada anak-anak dan mencatat hasil
kerja anak. Kemudian memberitahukan kepada anak apabila waktu bermain
timggal 5 menit.

126

Kegiatan pada pijakan selama bermain sudah sesuai dengan pedoman
penerapan sentra balok. Karena semua kegiatan pada pijakan selama bermain
di PAUD Islam Makarima Kartasura sama dengan pedoman sentra balok.
4. Pijakan Setelah Bermain.
Kegiatan pada pijakan setelah bermain di PAUD Islam Makarima
Kartasura yaitu anak-anak melakukan beres-beres alat bermain (balok) yang
mereka gunakan untuk membangun. Kecuali untuk kelas Play Group,
kegiatan beres-beres dilakukan oleh guru. Kemudian guru melakukan
recalling tentang kegiatan yang telah dilakukan. Recalling melalui tanya
jawab dengan anak-anak agar anak mengingat kegiatan yang sudah
dilakukan.
Kegiatan pada pijakan setelah bermain sudah sesuai dengan pedoman
penerapan sentra balok. Karena semua kegiatan pada pijakan setelah bermain
di PAUD Islam Makarima Kartasura sama dengan pedoman sentra balok.

Tabel 1 Kesimpulan Hasil Observasi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori
No.
Aspek / Tahap
1. Penataan Lingkungan
Bermain.

2.

Pijakan Sebelum
Bermain

Kesimpulan
Kurang Sesuai

Kurang Sesuai

Keterangan
Karena tidak ada alas
untuk
membangun,
jumlah balok tidak ada
100x jumlah anak, tidak
ada balok warna, dan
tidak
ada
balok
keaksaraan. Namun, guru
sudah menyusun balok
sesuai
klasifikasi
bentuknya.
Karena seharusnya guru
tidak
mencontohkan
membangun tapi hanya
memberi
stimulasi
kepada
anak
cara
membangun. Namu, guru
sudah
menyampaikan
tema, melakukan Tanya
jawab yang berkaitan
dengan tema “Fungsi
udara untuk apa ya?”,

72
1

mengenalkan alat main,
menyampaikan
cara
bermain,
membentuk
kelompok,
dan
menyampaikan
aturan
main. Kosa kata yang
disampaikan oleh guru
adalah : Udara, Balon,
Pabrik, dan Tabung.
3.

Pijakan Selama
Bermain

Sesuai

4.

Pijakan Setelah
Bermain

Sesuai

5.

Waktu pelaksanaan
kegiatan sentra

Kurang Sesuai

Karena kegiatan dalam
pijakan
ini
sudah
dilakukan sesuai teori,
yaitu : guru berkeliling
diantara
anak-anak,
memberikan
motivasi
“Ayo, kalo bekerja sama
dengan teman anak-anak
pasti bisa.”, memberi
contoh
dan
bantuan
kepada
anak
yang
membutuhkan,
memancing pertanyaan
terbuka “Bagaimana ya
supaya pabriknya tidak
mudah roboh?”, mencatat
kegiatan
anak,
dan
memberitahukan kepada
anak-anak kalau waktu
tinggal 5 menit.
Karena kegiatan dalam
pijakan
ini
sudah
dilakukan sesuai teori,
yaitu : mengajak anak
menata kembali alat main
pada tempat semula dan
melakukan recalling.
Karena
waktu
yang
digunakan
selama
kegiatan sentra hanya 90
menit.

Pembelajaran sentra balok di PAUD Islam Makarima Kartasura masih
kurang sesuai dengan pedoman penerapan sentra. Karena dalam pijakan

8
12

lingkungan balok natural masih kurang, belum ada balok warna, belum ada
balok keaksaraan, dan belum ada alas untuk membangun anak. Dalam pijakan
sebelum bermain seharusnya guru hanya memberikan stimulasi cara
membangun kepada anak dan tidak mencontohkan membangun.

SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan melihat deskripsi hasil
penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.

Pelaksanaan pembelajaran di sentra balok PAUD Islam Makarima Kartasura
adalah pada pijakan lingkungan bermain guru menyiapkan balok dan ditata di
dalam rak sesuai dengan benuknya masing-masing, menyiapkan aksesoris,
dan menyiapkan ruang kelas untuk pembelajaran untuk 1 kelompok kelas
dalam satu hari. Pada pijakan sebelum bermain guru mengajak anak-anak
duduk dalam lingkaran kemudian melakukan presensi kehadiran anak,
menyampaikan tema pada hari itu dan mengkaitkannya dengan kehidupan
sehari-hari anak, guru melakukan Tanya jawab kepada anak yang berkaitan
dengan tema, mengenalkan bentuk-bentuk dari bagian bagunan yang akan
dibangun dengan balok, menyampaikan dan memberi contoh cara
membangun dengan balok, kemudian menyampaikan aturan main dan
membentuk anak menjadi beberapa kelompok. Pada pijakan selama bermain
guru mempersilahkan anak-anak untuk mengambil kemudian membangun
balok-balok yang telah mereka ambil dari rak yang sesuai dengan bentukbentuk yang telah dikenalkan oleh guru, berkeliling diantara anak-anak dan
memberikan bantuan kepada yang anak yang membutuhkan bantuan guru,
memberikan pertanyaan kepada kelompok yang bangunannya roboh “Supaya
pabriknya tidak mudah roboh harus diberi apa ya?”, memberikan motivasi
kepada anak-anak dan mencatat hasil kerja anak, kemudian memberitahukan
kepada anak apabila waktu bermain tinggal 5 menit. Pada pijakan setelah
bermain anak-anak melakukan beres-beres alat bermain (balok) yang mereka
gunakan untuk membangun. Kecuali untuk kelas Play Group, kegiatan beresberes dilakukan oleh guru, kemudian guru melakukan recalling tentang

9
12

kegiatan yang telah dilakukan. Recalling melalui tanya jawab dengan anakanak agar anak mengingat kegiatan yang sudah dilakukan.
2.

Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di sentra balok PAUD Islam Makarima
Kartasura dengan pedoman penerapan pendekatan sentra masih kurang
sesuai. Pada pijakan lingkungan bermain perlu ditingkatkan lagi pengadaan
jumlah balok unit, balok warna, balok keaksaraan, dan alas untuk
membangun anak agar lebih sesuai dengan pedoman penerapan sentra. Pada
pijakan sebelum bermain seharusnya guru hanya memberikan stimulasi cara
membangun bukan mencontohkan membangun.

DAFTAR PUSTAKA
Mutiah, Diana. 2012. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.