DAFTAR PUSTAKA Optimasi Konsentrasi Pengemulsi Terhadap Tingkat Pengembangan dan Daya Terima Roti Tawar Berbahan Dasar Tepung Singkong.

DAFTAR PUSTAKA

Achadi, E. L. 2008. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. PT. Rajagrafindo Persada.
Jakarta.
Adesoji, A. T., A. A. Ogunjubi. O. E. Fagade and O. J. Babayemi. 2010. Effect of
Lactobacillus plantarum starter culture on the microbial succesion,
chemical composition, aerobic stability and acceptability by ruminant of
fermented Panicum maximum grass. Assumption University Journal of
Tehnology. 14 (1): 11 - 24.
Adriana, A.S, Ortiz, S. E. M., Martınez, E. N., Anon, M.C. 2002. Amaranth Protein
Isolates Modified by Hydrolytic and Thermal Treatments. Relationship
Between Structure and Solubility. Food Research International (35) :855–
862.
Adamafio, Sakyiamah M, and Josephyne T. 2010. Fermentation in cassava
(Manihot esculenta Crantz) pulp juice improves nutritive value of cassava
peel. Academic Journals 4(3): 51-56 Adamafio, Sakyiamah M, and
Josephyne T. 2010. Fermentation in cassava (Manihot esculenta Crantz)
pulp juice improves nutritive value of cassava peel. Academic Journals
4(3): 51-56.
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama.

Anief, M. 2005. Sistem Dispersi, Formulasi Suspensi dan Emulsi. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Asiamaya. 2010. Nutrisi Roti Tawar. www.asiamaya.com. Diakses tanggal 25
Agustus 2014.
Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO). 2013. Laporan
APTINDO Tahun 2013. APTINDO. Jakarta.
Astawan, M. 2004. Kandungan Serat dan Gizi pada Roti Ungguli Mi dan Nasi.
Departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB. Bogor.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet dan M. Wootton. 2009. Ilmu Pangan.
Alih Bahasa : H. Purnomo dan Adiono. Penerbit Universitas Indonesia.
Jakarta.
Budhiman, M., P. Shattock, E. Ariani. 2002. Langkah Awal Menanggulangi
Autisme dengan Memperbaiki Metabolisme Tubuh. Nirmala. Jakarta.
BPS. 2011. Statistical Year Book of Indonesia. Direktoral Jenderal Perkebunan.
Indonesia.
Codina, G. G., Mironeasa, S., Voica, D. V., and Mironeasa, C. 2013. Multivariate
Analysis of Wheat Flour Dough Sugars, Gas Produstion, and Dough
Development at Different Fermentation Times. Faculty of Food

Engineering and Faculty of Mechanical Engineering, Mechatronics and

Management, Stefan Cel Mare Univercity, Suceava, Romania, Faculty of
Biotechnical Systems Engineering, Univercity Politehnica of Bucharest.
Vol. 31. No. 3: 222-229. Bucharest. Romania.
Damarjati. D.S., Nugraha, S., dan A. Setyono. 1990. Pengaruh keterlambatan
perontokan padi terhadap kehilangan hasil dan mutu. Laporan Hasil
Penelitian 1988/89. Balai Penelitian Tanaman Padi Sukamandi.
Dewan Standarisasi Nasional. 1995. Roti Tawar (SNI 01-3840-1995).
Dewan Standarisasi Nasional. 2005. Tepung Singkong (SNI 06-6989.27-2005).
Dewiyanti, P. T., 2005. Variasi Penggunaan Emulsifier dan Subtitusi Tepung
Beras Merah DALAM Formulasi Roti Manis: Evaluasi Sifat Fisik, Kimia
dan Sensoris. Program Studi Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi
Pertanian. Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2010. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bharata. Jakarta.
Fatmawati, W. T. 2012. Pemanfaatan Tepung Sukun dalam Pembuatan Produk
Cookies (Choco Cookies, Brownies Sukun,dan Fruit Pudding Brwonies).
Program Studi Teknik Boga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.
Haris, A,W. 2008. Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Sebagai Gelatin dan Pengaruh Lama Penyimpanan pada Suhu Ruang.

Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Hutagalung, H. 2004. Karbohidrat. Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. Diakses pada tanggal 19 Juli 2014.
Irianto, K. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung:
Yrama Widya
Iriyanti, Y. 2012. Subtitusi Tepung Ubi Ungu dalam Pembuatan Roti Manis,
Donat dan Cake Bread. Program Studi Teknik Boga. Fakultas Teknik.
Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Joseph P., Cannon. William, D. Perreault, and Jerome, E. McCarthy. 2008.
Pemasaran Dasar-Pendekatan Manajemen Global. Salemba empat.
Jakarta.
Meilgaard, M., Civille G.V., Carr B.T. 2000. Sensory Evaluation Techniques.
Boca Raton. CRC Press. Florida.
Melly Budhiman, Paul Shattock, Endang Ariani. 2002. Langkah Awal
Menanggulangi Autisme dengan Memperbaiki Metabolisme Tubuh.
Nirmala. Jakarta.
Moehji, S. 2003. Ilmu Gizi jilid 2. Papas Sinar Sinanti. Jakarta.

Moertjipto. 1993. Makanan: Wujud, Variasi dan Fungsinya Serta Cara
Penyajiannya Pada Orang Jawa dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jakarta: Depdikbud.
Mudjajanto, E. Setyo dan L. N. Yulianti. 2008. Membuat Aneka Roti. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Ningrum, W. D. 2006. Eksperimen Pembuatan Roti Tawar dengan Menggunakan
Jenis Lemak yang Berbeda. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang. Semarang.
Nur’aini, A. 2011. Aplikasi Millet (Pennisetum Spp) Merah Dan Millet Kuning
Sebagai Substitusi Terigu Dalam Pembuatan Roti Tawar : Evaluasi Sifat
Sensoris Dan Fisikokimia. Skripsi Program Studi Tekologi Hasil
Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Nur, M., dan Ibrahim, M. 2005. Pengajaran Berdasarkan Masalah. University
Press. Surabaya.
Nur, R., dan Sunarti, T.C., 2004. Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung Umbi
Dan Tepung Pati Dari Umbi Ganyong, Suweg, Ubikelapa Dan Gembili.
Jurnal Pascapanen 1 , 1: 29 37.
Purwono. 2009. Budidaya 8 Jenis Tanaman Unggul. Jakarta : Penebar
Swadaya.Iptek, 2009. Gaplek. http://id.wikipedia.org/wiki/gaplek. [12 Juli
2014].
Rahman, S. 2010. Formulasi Tepung Kentang Hitam (Solenostemon
rotundifolius) Dan Tepung Terigu Terhadap Beberapa Komponen Mutu

Roti Tawar. Skripsi Program Studi Teknologi Pertanian. Fakultas
Pertanian Universitas Mataram. Mataram.
Rauf, R., Sarbini, D., Rahmatika, N. A. 2014. Penentuan Jumlah Air yang
Berbeda Terhadap Sifat Viskoelastisitas Adonan yang Terbuat dari
Campuran Tepung Terigu dan Tepung Singkong. Laporan Penelitian
Reguler Kompetitif. LPPM UMS. Surakarta.
Richana, N. 2012. Ubi Kayu & Ubi Jalar. NUANSA. Bandung.
Rukmana, R. 2001. Membuat Sosis : Daging Ikan, Tempe Kedelai. Kanisius,
Yogyakarta.
Santoni. 2009. Tips Meningkatkan Mutu Roti. Food Review Vol IV. No 4 Hal 5659. Jakarta.
Self, R. 2005. Extraction of Organic Analytes from Foods: A Manual of Methods.
The Royal Society of Chemistry.Cambridge.
Soekarto, S. T. 2002. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
Subagyo, A, 2007. Industrialisasi Modified Cassava Flour (Mocal) Sebagai
Bahan Baku Industri Pangan Untuk Menunjang Diversifikasi Pangan

Pokok Nasional. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.
Jember.
Sudarmadji, S., Sularto, L. 2007. Prosedur Analisis Untuk Bahan Makanan dan

Pertanian. Edisi ke tiga, Liberty. Yogyakarta.
Sulaswatty, A., Idiyanri, T., Susilowati, A. 2001. Pemanfaatan Tepung Non Terigu
sebagai Subtitusi Tepung Terigu dalam Pembuatan Cookies dan BMC.
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.
Sumantri, R. A. 2007. Analisis Makanan. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
Suparjo.
2010.
Analisis
Proksimat
dan
Analisis
Serat.
www.Analisa/proksimat/serat/fakultaspertanianjambi.co.id. Tanggal akses
25 Desember. 2014.
Suprapti, L. 2005. Tepung Tapioka Pembuatan dan Pemanfaatannya. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
Sutomo, B. 2008. Sukses Wirausaha Kue Kering. Kriya Pustaka. Jakarta.
Syah, D. 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan. Himpunan
Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor.

Wahyudi. 2003. Memproduksi Roti. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta.
Widowati, S. 2009. Tepung Aneka Umbi. Balai Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Jakarta.
Wijayanti, 2007. Substitusi Tepung Gandum (Triticum aestivum) Dengan Tepung
Garut (Maranta arundinaceae L) Pada Pembuatan Roti Tawar. Skripsi S1
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Wirastyo, D. 2009. Pemilihan Tepung Terigu dalam Industri Roti. Food Review
Vol IV. No.4. Hal 38-41. Jakarta.
Wrolstad, R. 2005. The Possible Health Benefits of Anthocyanin Pigments and
Polyphenolics. http://lpi.oregonstate.edu/ss01/anthocyanin.html

Dokumen yang terkait

Uji Daya Terima Roti Tawar Dengan Modifikasi Tepung Jagung dan Kentang dan Kontribusinya Terhadap Kecukupan Energi Pada Anak SD

10 100 138

Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Roti Tawar Dari Tepung Jagung Dengan Konsentrasi Emulsifier Yang Berbeda

0 3 6

BAB 1 Pengaruh Substitusi Tepung Ubi Jalar Kuning Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Roti Tawar.

0 3 5

PENDAHULUAN Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Bolu Kukus Berbahan Dasar Tepung Singkong (Manihot Esculenta Crantz) Yang Disubstitusi Tepung Daun Katuk (Sauropus Androgynus).

0 2 9

TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA BOLU KUKUS BERBAHAN DASAR TEPUNG SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) YANG DISUBSTITUSI TEPUNG Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Bolu Kukus Berbahan Dasar Tepung Singkong (Manihot Esculenta Crantz) Yang Disubstitus

0 3 10

TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA BOLU KUKUS BERBAHAN DASAR TEPUNG SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) YANG DISUBSTITUSI TEPUNG TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA BOLU KUKUS BERBAHAN DASAR TEPUNG SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) YANG DISUBSTITUS

0 4 10

OPTIMASI KONSENTRASI EMULSIFIER TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA ROTI TAWAR BERBAHAN DASAR Optimasi Konsentrasi Pengemulsi Terhadap Tingkat Pengembangan dan Daya Terima Roti Tawar Berbahan Dasar Tepung Singkong.

0 2 10

OPTIMASI KONSENTRASI PENGEMULSI TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA ROTI TAWAR BERBAHAN DASAR Optimasi Konsentrasi Pengemulsi Terhadap Tingkat Pengembangan dan Daya Terima Roti Tawar Berbahan Dasar Tepung Singkong.

0 2 15

PENDAHULUAN Optimasi Konsentrasi Pengemulsi Terhadap Tingkat Pengembangan dan Daya Terima Roti Tawar Berbahan Dasar Tepung Singkong.

0 3 6

PENDAHULUAN Daya Pembengkakan (Swelling power) Campuran Tepung Ganyong dan Tepung Terigu terhadap Tingkat Pengembangan dan Daya Terima Roti Tawar.

0 1 6