Transformasi Identitas Melalui Komunikasi Intrapersonal Penyandang Low Vision.

ABSTRAK

Nita Rosalina Mauldini, 210110080227, 2008. Transformasi Identitas Melalui
Komunikasi Intrapersonal Penyandang Low Vision (Studi Fenomenologi
Mengenai Transformasi Identitas Melalui Komunikasi Intrapersonal Penyandang
Low Vision dalam Kegiatan Care For Low Vision (CFLV) di Syamsi Dhuha
Foundation Bandung) dengan pembimbing utama Dr. Hj. Hanny Hafiar, M.Si.
dan pembimbing pendamping Lilis Puspitasari, S.Sos.,M.i.Kom., Jurusan Ilmu
Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif penyandang low vision
mengikuti kegiatan CFLV, makna kondisi diri sebagai penyandang low vision,
serta transformasi identitas yang dialami oleh penyandang low vision melalui
kegiatan CFLV. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode
fenomenologi ini menjadikan tujuh orang penyandang low vision di Syamsi
Dhuha Foundation sebagai informan. Data diperoleh dengan wawancara
mendalam, pengamatan berperan serta (obervasi), dan studi dokumentasi dimana
analisis data dilakukan secara deskripstif kualitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif para peyandang low vision
mengikuti kegiatan CFLV dapat dikategorikan sosialisasi, edukasi diri, healing,
dan sharing. Sedangkan pemaknaan yang dibentuk oleh para penyandang low
vision terhadap kondisi dirinya ialah takdir dari Tuhan, cobaan dari Tuhan, hanya

“wadah” atau luaran saja sebagai low vision serta pembuktian diri pada
masyarakat bahwa low vision dapat berkarya. Transformasi identitas yang dialami
oleh para penyandang low vision melalui kegiatan CFLV meliputi perubahan
konsep diri, kestabilan emosi, keberanian menunjukkan eksistensi diri dan
membuka diri dalam pergaulan. Pengalaman komunikasi yang mempengaruhi
transformasi identitas penyandang low vision didapat dari interaksi mereka
dengan kelompok sosialnya dalam kegiatan CFLV
Simpulan penelitian adalah motif penyandang low vision dalam mengkuti
kegiatan CFLV didorong oleh kebutuhan masing-masing penyandang low vision,
makna kondisi diri yang dibentuk oleh penyandang low vision dipengaruhi oleh
pengalaman dan perlakuan orang lain terhadap mereka, serta transformasi
identitas yang dialami oleh penyandang low vision cenderung diawali dari
perubahan konsep diri.

Nita Rosalina Mauldini – Transformasi Identitas Melalui Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi ©2013
http://pustaka.unpad.ac.id

ABSTRACT


Nita Rosalina Mauldini. 210110080227. 2008. Identity Transformation Through
Intrapersonal Communication of Low Vision Disabilities (The phenomenological
Study of Transformation Identity Through Intrapersonal Communication of Low
Vision Disabilities in Care For Low Vision Activity, Syamsi Dhuha Foundation
Bandung) with Dr. Hj. Hanny Hafiar, M.Si. as the primary lecture dan Lilis
Puspitasari, S.Sos.,M.i.Kom.,as the second lecture. Public Relations of
communication faculty of Padjadjaran University
This study aimed to anlyze the motive of low vision disabilities to follow
CFLV activity, meaning of low vision disabilities for them, and identity
transformation experienced by low vision disabilities through their intrapersonal
communication. The authors employed a qualitative approach in the tradition of
phenomenology and the authors has purposively chosen seven low vision
disabilities participants from Syamsi Dhuha Foundation as the informants of the
study. In addition, the authors employes techniques such as in depth interview,
participatory observation, and documentation study. Moreover, the data analyses
is conducted in descriptive qualitative.
The result of the study showed that motive of low vision dissabilities
joined with care for low vision activity can be defined are socialization, self
education, healing, and sharing, and then the meaning of low vision disabilities

by informants are measured, practice by god, it just body cover, and showed that
low vision disabilities can be exist. The identity transformation by psychological
and social has occur ; self concept change, emotional change, dare to show self
exist, and self oppenness. Communication experience of low vision disabilities
have derived by their interaction wth social grup in CFLV activity
The conclusion of the study, motive of low vision disalibilties to follow
CFLV activity driven by their needs as low vision disabilities, meaning self
condition as low vision disabilities established by their experience and people
treatment. as well as the identity transformation experienced by persons with low
vision beginning of changes in self-concept.

Nita Rosalina Mauldini – Transformasi Identitas Melalui Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi ©2013
http://pustaka.unpad.ac.id