PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN GARNISH PADA SISWA SMP SWASTA BUDI UTOMO BINJAI.

(1)

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PRACTICE

REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR

PEMBUATAN GARNISH PADA SISWA

SMP SWASTA BUDI UTOMO BINJAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: HEI RUDDIN

5102142013

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Hei Ruddin, Pengaruh Penerapan Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Garnish Pada Siswa SMP Swasta Budi Utomo Binjai. Skripsi, Medan, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran Practice Rehearsal Pairs untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak menggunakan pembelajaran Practice Rehearsal Pairs pada materi pembuatan garnish. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 – Januari 2015. Lokasi penelitian ini di SMP Swasta Budi Utomo Binjai. Subjek atau populasi penelitian ini seluruh kelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai yang berjumlah 99 orang dengan objek atau sampel sebanyak 64 orang. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 75,25 dengan standar deviasi 9,055. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 67 dengan standar deviasi 7,45. Ada perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa yaitu thitung > ttabel (4,166 > 1,999) dengan menggunakan pembelajaran

practice rehearsal pairs dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada

materi garnish. Sehingga terdapat pengaruh hasil belajar pembuatan garnish dengan menggunakan pembelajaran practice rehearsal pairs lebih tinggi dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa SMP Swasta Budi Utomo Binjai tahun pembelajaran 2014/2015.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh penerapan pembelajaran practice

rehearsal pairs terhadap hasil belajar pembuatan garnish pada siswa SMP Swasta

Budi Utomo Binjai”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. DR. Abdul Hamid.K M.Pd Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno,M.Pd Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik 3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si Selaku ketua jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga.

4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtias, M.Si Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga.

6. Ibu Dra, Mastarina Barus, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi (PS) yang telah meluangkan waktunya untuk membantu / membimbing serta


(7)

memberi saran dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si Selaku Dosen Penasehat Akademik (PA) dan juga dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan selama perkuliahan di UNIMED.

8. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd dan Dra. Nuwairi Hilda, M.Pd Selaku Dosen Penguji skripsi yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Ir.H.M Jairi Tavip, Selaku kepala sekolah SMP Swasta Budi Utomo Binjai dan Ibu Julia Syafitri S.Pd, selaku guru bidang studi keterampilan yang telah membantu dan memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini.

10.Bapak / Ibu staf pengajar dan staf pegawai di lingkungan Fakultas Teknik UNIMED yang telah berjasa dalam mendidik penulis selama perkuliahan.

11.Teristimewa buat seluruh Keluarga tercinta Ayahanda Katijan dan Ibunda Jumaiyah, kakanda Misriani, Abanganda Heriyanto dan Hermansyah, Adinda Halimatu Sadiyah dan Abdul Azis, dan keluarga lainnya yang selalu mendukung dengan doa, moril dan material selama penulis menyelesaiakan perkuliahan, keponakanku Muhammad Febriansyah, Fikri Ramadhani, dan Aldrian yang selalu memberi senyuman untuk penulis.


(8)

12.Sahabat tercinta Aya Dirya Santika, Dewi Purwasih, Sabrina, Diki Audina, S.Pd, dan Inka Delyana Br. Sembiring, Tuti Ardia ningsih,

Ismi Ade Rahma Sari, Mahyuni Zuhra, Pintan Ulina Br Sembiring, Dian Rana S, Rika Yulianti, S.Pd, Siti Nurhabibah, S.Pd, Destika Hafiz, S.Pd, yang selalu memberi motivasi dan doa, yang setia menemani dan membantu serta memberi dorongan kepada penulis untuk tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini dan teman-teman kuliah angkatan 2010 yang telah memotivasi dan membantu penulis selama dalam perkuliahan. 13.Terima kasih buat teman-teman PPLT SMP N 1 Selesai, Ricca, Indah,

Rahmi, Eka, Kak Tuti, Restu, Ade, Zulham, Ilham, Heru, Bukhori, Tama, Dio, Adi, Kartika, Desi, Wulan yang selalu memberi motivasi dan perhatian selama PPL.

14.Terima kasih buat semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.

Akhirnya penulis berharap semoga semua kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah Swt. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2015 Penulis,

Hei Ruddin NIM. 5102142013


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... …... i

KATA PENGANTAR ... …... ii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL ……… vii

DAFTAR LAMPIRAN ……… vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. 1

B. Identifikasi Masalah ……….. 4

C. Pembatasan Masalah ………. 5

D. Rumusan Masalah ………. 5

E. Tujuan Penelitian ……….. 6

F. Manfaat Penelitian …………..……….. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ……… 8

B. Penelitian yang Relevan... 18

C. Kerangka Berfikir ……….. 21

D. Hipotesis Penelitian ……… 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ………... 23

B. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ………... 23

C. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian……… 24

D. Populasi dan Sampel penelitian……….. 25

E. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ………….. 26


(10)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian ……….. 36

B. Uji Persyaratan Analisis Data ……… 39

C. Pembahasan Penelitian ……….. 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……… 43

B. Saran ……….. 43

DAFTAR PUSTAKA ……….. 45


(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Distribusi Jumlah Siswa SMP Swasta Budi Utomo Binjai Tahun

Pembelajaran 2013/2014 ……… 25

2. Sebaran Jumlah Sampel ………. 26

3. Kisi-kisi tes hasil belajar ……… 27

4. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan pembelajaran practice rehearsal pairs ………. 36

5. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas eksperimen ……….. 37

6. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas kontrol ………. 38

7. Uji normalitas data ………. 39

8. Uji Homogenitas Varians ………... 40

9. Ringkasan hasil perhitungan nilai thitung dari masing-masing kelompok penelitian ………... 40


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus ………. 47

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen …….. 49

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ………… 53

4. Tes Hasil Belajar ………. 56

5. Kunci Jawaban ……… 60

6. Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian ………. 61

7. Tabel Persiapan Validitas ……… 62

8. Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Soal………. 63

9. Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ………. 64

10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian ………. 66

11. Perhitungan Daya Beda Soal ………. 68

12. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen ………... 70

13. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol ………. 71

14. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Eksperimen ………. 72

15. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Kontrol ……… 74

16. Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ………. 76

17. Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian ………. 79

18. Perhitungan Uji Hipotesis Data Penelitian ………... 80


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan merupakan suatu kunci utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan menjadi prioritas utama dalam realisasi pembangunan, melalui pendidikan diharapkan terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat, berilmu, mandiri dan bertanggung jawab, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia no 22 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”.

Hingga kini pendidikan masih dipercaya sebagai media yang sangat ampuh untuk membangun kecerdasan sekaligus karakter anak menjadi baik, sehingga harus dibangun dan dikembangkan secara terus-menerus agar dari proses pelaksanaanya menghasilkan generasi muda yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan tidak hanya menuntut kecerdasan pikiran tetapi juga menuntut adanya kecerdasan emosional atau adanya karakter


(14)

2

pada siswa. Dengan adanya tuntutan yang mengkolaborasikan antara kecerdasaran pikiran dan kecerdasan emosional atau adanya karakter diharapkan dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan berkarakter serta dapat menentukan tindakan sesuai dengan nilai-nilai dan karakter yang telah ditanamkan di sekolah.

Pendidikan formal bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik guna menyiapkan mereka sebagai calon tenaga kerja yang terampil, terdidik, dan memiliki cara kerja yang professional (ahli dalam suatu bidang pekerjaan), serta mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung serta sistem pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi.

Dalam pembelajaran berbasis kompetensi perlu dipilih pembelajaran yang tepat yaitu strategi dan model pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif. Pada proses belajar, guru akan memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa dan begitu juga sebaliknya, karena itu dalam kegiatan mengajar guru harus memiliki strategi dan model agar siswa dapat belajar secara aktif untuk tujuan yang diharapkan.

Menurut hasil observasi di SMP Swasta Budi Utomo Binjai, kurangnya minat belajar siswa dalam mata pelajaran praktek masih sangat rendah, khususnya di kompetensi dasar membuat garnish. Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari ulangan akhir semester yang mencapai nilai rata-rata 60 yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 75. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berdasarkan hasil diskusi dan tanya jawab dengan siswa dan guru antara lain diperoleh data:


(15)

3

pertama berdasarkan tanya jawab dengan siswa menyatakan belajar mata pelajaran keterampilan namun belum pernah belajar membuat garnish dengan suatu strategi dan model pembelajaran. Secara umum guru masih menerapkan proses pembelajaran konvensional seperti ceramah dan siswa mengerjakan tugas atau pun diberikan latihan. Guru hanya mengajarkan siswa untuk membuat garnish tanpa disertai dengan strategi dan model yang tepat untuk membuat garnish dengan mudah dan dapat dipahami, kedua, berdasarkan keterangan guru, siswa bila diberi pelajaran membuat garnish kurang berminat dan kurang tertarik karena sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti tidak tersedianya lab praktek dan alat-alat praktek, ketiga, berdasarkan hasil tanya jawab dengan siswa, mereka ingin pelajaran yang menyenangkan.

Pendekatan yang digunakan untuk pelajaran membuat garnish dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran berbasis kompetensi. Dalam pendekatan ini dirancang untuk menerapkan strategi yang variatif (mempunyai berbagai bentuk) serta system assessment (penilaian) yang lebih reliable (benar) meliputi evaluasi proses dan evaluasi hasil. Pendekatan ini dipilih karena pendekatan pelajaran ini lebih menekankan pada keaktifan peserta didik dalam membangun pengetahuan yang dimiliki untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Pengajar (guru) bersikap interaktif dalam pembelajaran dan menjadi fasilitator atau mediator bagi peserta didik dalam pembelajaran.

Dandan Supratman (2001) “penilaian atau proses belajar merupakan

bagian integral dalam pembelajaran, dilakukan melalui observasi terhadap hasil kerja peserta didik, dan tidak harus selalu dalam bentuk tes/ujian”. Dengan


(16)

4

demikian, pengajar harus melakukan pengamatan secara sistematis atas kinerja peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, dan perlu merancang sistem penilaian atas kinerja peserta didik.

Berdasarkan keadaan tersebut, perlu diupayakan cara untuk meningkatkan pengetahuan dalam membuat garnish. Oleh karena itu guru perlu menguasai dan perlu menerapkan berbagai strategi, metode dan teknik secara spesifik serta harus pandai memilih dan menggunakan strategi mengajar yang dianggap tepat sesuai dengan tujuan dan keadaan siswa. Oleh sebab itu peneliti mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Garnish Pada Siswa SMP Swasta Budi Utomo Binjai”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil belajar siswa?

2. Bagaimana hasil belajar pembuatan garnish siswa di kelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Practice

Rehearsal Pairs?

3. Bagaimana hasil belajar pembuatan garnish siswa di kelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional?


(17)

5

4. Apakah pembelajaran Practice Rehearsal Pairs berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa?

5. Apakah hasil belajar pembuatan garnish siswa kelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai yang menggunakan pembelajaran Practice Rehearsal Pairs lebih tinggi dari hasil belajar yang menggunakan pembelajaran konvensional?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan terfokus pada satu arah tertentu serta langkah-langkah Pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan tepat, maka peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas. Dalam penilitian ini, peneliti lebih memusatkan penelitian pada:

1. Penggunaan pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (praktek berpasangan). 2. Materi yang diajarkan adalah pembuatan garnish.

3. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka perumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran pembuatan garnish?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran Practice


(18)

6

3. Bagaimana pengaruh penerapan pembelajaran Practice Rehearsal pairs terhadap hasil belajar siswa pada pembuatan garnish?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran pembuatan garnish.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

Practice Rehearsal Pairs pada mata pelajaran pembuatan garnish.

3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran Practice Rehearsal

pairs terhadap hasil belajar siswa pada pembuatan garnish.

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan/manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat agar guru selalu terampil dan kreatif dalam pelaksanaan pembelajaran yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Khususnya dalam penggunaan pembelajaran Practice Rehearsal pairs. Penelitian ini sebagai bahan masukan dalam melakukan inovasi pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswanya.

2. Memberi masukan kepada peserta didik tentang cara belajar yang baik secara efektif dan efisiensi.


(19)

7

4. Sebagai masukan bagi institusi pendidikan tentang penggunaan pembelajaran yang tepat pada masing-masing pembelajaran.

5. Sebagai masukan untuk penelitian lain yang melakukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.


(20)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebaga berikut:

1. Hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional tergolong rendah dengan rata-rata 67 dan standart deviasi (SD) = 7,45.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran practice rehearsal

pairs tergolong tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 75,25 dan standart

deviasi (SD) = 9,055.

3. Ada perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa yaitu thitung > ttabel (4,166 > 1,999) dengan menggunakan pembelajaran practice rehearsal pairs dan yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi garnish di kelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai.

B. Saran

Adapun saran yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah:

1. Agar guru keterampilan dikelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai mencoba menerapkan pembelajaran practice rehearsal pairs pada materi garnish.

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan calon guru untuk mempersiapkan diri sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan pengajaran.

3. Hasil ini dapat dijadikan sebagai informasi yang memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa SMP Swasta Budi Utomo Binjai khususnya tentang


(21)

44

cara berdiskusi yang baik dengan penggunaan pembelajaran practice rehearsal

pairs.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi bagi peneliti lain selaku calon guru dalam memilih dan memanfaatkan model pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.


(22)

45

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Djamarah, Saiful Bahri, Aswan Zain (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatmawati.2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Practice Rehearsal Pairs Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Kelas XI SMA Swasta Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/203: Skripsi. Medan. FBS. Pend Bahasa Indonesia Universitas Negeri Medan.

Fridiary, Lelly. Dkk. (2013). Dekorasi Penataan dan Penyajian Makanan. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hidayat, Komaruddin.(2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Instan Madani.

Jauhari, Mohammad (2011). Implementasi Paikem. Jakarta: Prestasi Pustaka. Julianda.2013. Hubungan Penggunaan Sumber Belajar Dengan Hasil Belajar

Membuat Garnish Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 10 Medan:Skripsi. Medan. FT. Pend Tata Boga Universitas Negeri Medan.

Lelly Fridiarty dan Haslinda Agustina (2009). Harmoni Keindahan Seni Ukir Buah dan Sayur. Medan: Fakultas Teknik UNIMED.

Mutiara, Erli (2012). Metodologi Penelitian. Medan: Fakultas Teknik UNIMED. Nunung dan Dewi (2011). Garnish cantik dan simpel dari sayur dan buah. Jakarta

: Demedia Pustaka.


(23)

46

Silberman, Mel (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.

Sudjana, N. 2005. Metoda Statistika. Bandung. Tarsito.


(1)

3. Bagaimana pengaruh penerapan pembelajaran Practice Rehearsal pairs terhadap hasil belajar siswa pada pembuatan garnish?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran pembuatan garnish.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran Practice Rehearsal Pairs pada mata pelajaran pembuatan garnish.

3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran Practice Rehearsal pairs terhadap hasil belajar siswa pada pembuatan garnish.

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan/manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat agar guru selalu terampil dan kreatif dalam pelaksanaan pembelajaran yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Khususnya dalam penggunaan pembelajaran Practice Rehearsal pairs. Penelitian ini sebagai bahan masukan dalam melakukan inovasi pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswanya.

2. Memberi masukan kepada peserta didik tentang cara belajar yang baik secara efektif dan efisiensi.


(2)

4. Sebagai masukan bagi institusi pendidikan tentang penggunaan pembelajaran yang tepat pada masing-masing pembelajaran.

5. Sebagai masukan untuk penelitian lain yang melakukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebaga berikut:

1. Hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional tergolong rendah dengan rata-rata 67 dan standart deviasi (SD) = 7,45.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran practice rehearsal pairs tergolong tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 75,25 dan standart deviasi (SD) = 9,055.

3. Ada perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa yaitu thitung > ttabel (4,166 > 1,999) dengan menggunakan pembelajaran practice rehearsal pairs dan yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi garnish di kelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai.

B. Saran

Adapun saran yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah:

1. Agar guru keterampilan dikelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai mencoba menerapkan pembelajaran practice rehearsal pairs pada materi garnish.

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan calon guru untuk mempersiapkan diri sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan pengajaran.

3. Hasil ini dapat dijadikan sebagai informasi yang memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa SMP Swasta Budi Utomo Binjai khususnya tentang


(4)

cara berdiskusi yang baik dengan penggunaan pembelajaran practice rehearsal pairs.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi bagi peneliti lain selaku calon guru dalam memilih dan memanfaatkan model pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Djamarah, Saiful Bahri, Aswan Zain (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatmawati.2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Practice Rehearsal Pairs Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Kelas XI SMA Swasta Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/203: Skripsi. Medan. FBS. Pend Bahasa Indonesia Universitas Negeri Medan.

Fridiary, Lelly. Dkk. (2013). Dekorasi Penataan dan Penyajian Makanan. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hidayat, Komaruddin.(2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Instan Madani.

Jauhari, Mohammad (2011). Implementasi Paikem. Jakarta: Prestasi Pustaka. Julianda.2013. Hubungan Penggunaan Sumber Belajar Dengan Hasil Belajar

Membuat Garnish Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 10 Medan:Skripsi. Medan. FT. Pend Tata Boga Universitas Negeri Medan.

Lelly Fridiarty dan Haslinda Agustina (2009). Harmoni Keindahan Seni Ukir Buah dan Sayur. Medan: Fakultas Teknik UNIMED.

Mutiara, Erli (2012). Metodologi Penelitian. Medan: Fakultas Teknik UNIMED. Nunung dan Dewi (2011). Garnish cantik dan simpel dari sayur dan buah. Jakarta

: Demedia Pustaka.


(6)

Silberman, Mel (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.

Sudjana, N. 2005. Metoda Statistika. Bandung. Tarsito.


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 023903 BINJAI.

0 2 29

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MENGANYAM VAS BUNGA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUNGGAL.

0 1 24

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRP) TERHADAP HASIL BELAJAR Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Prp) Pada Siswa Kel

0 2 11

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Kalimati Juwangi Boyolali Tahun Ajar

0 1 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Kalimati Juwangi Boyolali Tahun Ajar

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRAKTEK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRAKTEK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KOPERASI PADA MATA PELAJARAN IPS KE

0 0 15

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 17

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL Penerapan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Koperasi Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Iv Sdn 03 Karang Kecamatan Karang Pandan Kab

0 1 14

Practice Rehearsal Pairs

0 2 1