Kampanye Safety Riding Kepada Masyarakat di Kota Bandung Melalui Komunitas Mods The Syndicates.

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR ISTILAH ... 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 2

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 4

1.3 Tujuan Perancangan ... 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye ... 7

2.1.1 Model-model Kampanye ... 7

2.2 Komunikasi Massa ... 9

2.3 Pemasaran Sosial ... 9

2.4 Persuasi ... 10

2.5 Videography ... 10

2.5.1 Jenis Videografi ... 10

2.6 Warna ... 12

2.6.1 Makna Warna ... 13

2.7 Brotherhood ... 16

2.8 Perkembangan usia ... 17


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta ... 22

3.1.1 Perusahaan/ lembaga terkait atau fenomena ... 22

3.1.1.1 Perkembangan safetyriding ... 26

3.1.1.2 Komunitas Mods ... 27

3.1.1.3 ModsThe Syndicates ... 29

3.1.1.4 Hasil Kuesioner ... 34

3.1.2 Karya Sejenis ... 34

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 35

3.2.1 Analisis STP ... 35

3.2.2 Analisis SWOT ... 36

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... .37

4.2 Konsep Kreatif ... .37

4.2.1 Gaya Gambar ... .38

4.2.2 Layout ... .38

4.2.3 Typografi ... .38

4.2.4 Warna ... .39

4.3 Konsep Media ... .39

Hasil Karya ... .47

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... .58

5.2 Kata Penutup ... .58

5.3 Saran Penulis ... .58


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lambang POLRI ... 22

Gambar 3.2 Lambang Dinas Lalu Lintas ... 25

Gambar 3.3 Mods & Scooter ... 28

Gambar 3.4 TheSyndicates ... 30

Gambar 3.5 Anggota TheSyndicates ... 31

Gambar 3.6 Vespa Mods1 ... 31

Gambar 3.7 Vespa FredPerry ... 31

Gambar 3.8 Vespa Mods 2 ... 32

Gambar 3.9 Bandung ModsMayday ... 32

Gambar 3.10 TheSyndicatesMods ... 33

Gambar 3.11 Vespa ModsTheSyndicates ... 33

Gambar 3.12 Kampanye Adira ... 35

Gambar 4.1 Logo Kampanye ... 47

Gambar 4.2 Web Banner pada Kaskus ... 48

Gambar 4.3 Web Banner pada Kaskus ... 48

Gambar 4.4 Poster 1 ... 49

Gambar 4.5 Poster 2 ... 50

Gambar 4.6 Poster Event ... 51

Gambar 4.7 Spanduk ... 52

Gambar 4.8 Spanduk ... 52

Gambar 4.9 Aplikasi Spanduk ... 52

Gambar 4.10 Umbul-umbul ... 53

Gambar 4.12 Gimmick ... 54

Gambar 4.13 Aplikasi Baliho ... 56


(4)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Safety riding sama halnya dengan istilah safety driving bagi pengguna mobil, istilah safety riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain. Yang melatari perlunya safety riding adalah kondisi seperti saat ini di kota Bandung yang cenderung selalu macet membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (mudah menembus kemacetan) seakan membuat motor menjadi kendaraan ‘bebas macet’ dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis. Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya. Lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan. Hal ini didukung fakta dan data korban kecelakaan lalu lintas sungguh semakin mengkhawatirkan. Data di kepolisian memperlihatkan grafik yang terus meningkat. Menurut AKBP Ipung Purnomo, Kasat Patwal Polda Metro Jaya, setiap harinya 3 nyawa melayang di jalan. Khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya. “Angka tadi sungguh fantastis, karena dalam setahun artinya lebih dari 1.000 ribu korban jiwa. Itu baru di Jakarta, belum di daerah lain. Apalagi jika ditambah angka mereka yang cidera, sungguh banyak sekali,” kata Ipung dalam sambutannya pada acara Ulang Tahun Tabloid Motor Plus yang ke-12 pada 6 Maret kemarin. Masih menurut beliau, mayoritas korban tadi berada dalam usia produktif dan masih sangat muda.


(5)

2 Universitas Kristen Maranatha “Angka tadi didominasi mereka yang umur 17 sampai 25 tahun,” lanjutnya. Karenanya pihak kepolisian terus menggalakan safetyriding.

Sehubungan safety riding itu erat hubungannya dengan suatu komunitas atau klub motor yang dimana komunitas motor diharuskan menggunakan atribut keselamatan berkendara berupa helm, jaket, sepatu. Maka disini penulis mengangkat satu komunitas sepeda motor di kota Bandung yang bisa dijadikan panutan sebagai komunitas yang menerapkan safety riding dalam kesehariannya. Komunitas ini bernama TheSyndicates

dan sebagai komunitas vespa, The Syndicates patut diacungi jempol. Hal ini dikarenakan dalam komunitas ini tercermin sebuah safetyriding dalam ber-lalulintas. Sebagai contoh penggunaan helm yang memenuhi SNI, memakai jaket, menggunakan sepatu boot. Selain itu walaupun vespa tergolong kendaraan tua tetapi mereka pun turut menyalakan lampu utama,menggunakan spion.

TheSyndicates sebagai salah satu komunitas yang berakar dari Mods, hal ini dapat dilihat dari penampilan mereka yang menggunakan jaket parka, sepatu boot, vespa sebagai kendaraan utamanya. Untuk lebih jelasnya disini penulis akan memaparkan sedikit tentang lifestyle Mods. Mods merupakan sebuah fenomena gaya hidup yang muncul di Inggris sekitas tahun 60an. Dimana gaya hidup ini muncul dikarenakan adanya kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin di Inggris. Maksudnya adalah di Inggris pada masa itu yang kaya disebut bangsawan sedangkan si miskin disebut buruh. Dari situ mulai muncul kaum buruh yang ingin setara dalam arti tidak dilecehkan atau dibedakan dengan kaum bangsawan. Salah satu cara yang dilakukan adalah kaum buruh mengadopsi gaya hidup dari para bangsawan, dari cara berpakaian, berkumpul. Dari sini

Mods semakin berkembang dan lebih ke arah lifestyle fashion-nya. Dan seiring dengan makin mewabahnya Mods maka muncul merek-merek yang menjadi identitas Mods seperti Fred Perry, Dr. Marthin shoes, millitary Parka, Levis, kacamata Ray-Ban. Karena komunitas Mods The Syndicates dengan gaya berkendara yang aman dijalan serta perlengkapan yang biasa mereka pakai sesuai dengan peraturan pemerintah akan kelengkapan berkendara seperti memakai helm, jaket, dan sepatu. Oleh karena itu


(6)

3 Universitas Kristen Maranatha diangkat tema kampanye dengan judul Kampanye Safety Riding kepada Masyarakat di Kota Bandung Melalui Komunitas ModsThe Syndicates.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka pokok-pokok permasalahan utama adalah bagaimana penyampaian yang baik kepada masyarakat agar masyarakat mengerti dan serta peduli akan safety riding. Disini Desain Komunikasi visual berperan untuk mengkomunikasikan safetyriding melalui komunitas sepeda motor, dengan menampilkan profil dari komunitas Mods The Syndicates yang memiliki nilai positif dari segi safety riding yang berpengaruh pada penilaian masyarakat. Target yang dituju oleh penulis adalah masyarakat muda di kota Bandung.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan utama perancangan ini adalah memberikan informasi secara menarik melalui kampanye safety riding kepada masyarakat di kota Bandung melalui komunitas

Mods The Syndicates yang didalamnya terdapat foto-foto maupun video yang menginformasikan pesan sehingga masyarakat lebih mengetahui safety riding melalui komunitas sepeda motor The Syndicates dan menerapkan dalam kehidupan ber-lalulintas.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu:  Studi literatur / kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data primer diperoleh dengan turun langsung ke lapangan dan data dari internet untuk melengkapi data yang dibutuhkan sebagai dasar dan pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian. Data sekunder diperoleh dengan membaca dan mempelajari literature, karya ilmiah, koran, majalah, dan internet dan buku-buku yang berhubungan


(7)

4 Universitas Kristen Maranatha dengan masalah yang diteliti agar memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan dapat memecahkan masalah dalam tugas akhir ini.

 Wawancara

Teknik ini dilakukan untuk langsung bertanya jawab dengan narasumber dan berbagai pihak yang berhubungan dengan perolehan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan pembahasan permasalahan.

 Survey

Teknik ini dilakukan dengan meninjau langsung ke tempat berkumpul klub tersebut serta mendatangi kantor keorganisasian mereka.

 Literatur Tugas Akhir

Teknik ini dilakukan untuk memberikan masukkan kepada penulis baik secara visual maupun secara tertulis dalam pembuatan sebuah karya tulis tugas akhir.


(8)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

PROMOSI LIFESTYLE MODS KEPADA MASYARAKAT DI KOTA BANDUNG MELALUI KOMUNITAS The Syndicates

Kampanye Safety Riding Kepada Masyarakat di Kota Bandung Melalui Komunitas Mods The Syndicates


(9)

57 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil keseluruhan melalui pengumpulan data dan pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan dan solusinya. Masalahnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat di kota Bandung akan pentingnya safety riding

Untuk itulah dibuatlah sebuah identitas visual yang memiliki konsep didalamnya yaitu safetyridingThe Syndicates “Safety is our Priority”. Agar sebuah identitas visual dan juga produk tersebut dapat dikenal oleh masyarakat kota Bandung maka dibutuhkan sebuah sarana kampanye yang telah disesuaikan dengan target pasar yang diinginkan.

5.2Kata Penutup

LifestyleMods adalah salah satu lifestyle yang berkembang di kota Bandung, dan komunitas The Syndicates adalah salah satu komunitas yang memiliki nilai positif sebagai salah satu komunitas motor yang ada di kota Bandung, namun disayangkan kurang tahu nya masyarakat Bandung akan komunitas yang memiliki nilai positif, membuat anggapan negatif turut melekat di komunitas The Syndicates ini. Oleh karena itu dengan adanya kampanye yang memakai komunitas Mods The Syndicates ini diharapkan masyarakat lebih terbuka pemikirannya dan menerapkan safety riding dalam berkendara di jalan raya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerelaan meluangkan waktu membaca isi laporan ini, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun kekurangan dalam berkarya.

5.3 Saran Penulis

Proses pembelajaran tidak hanya sampai kita selesai menuai ilmu di sekolah dan juga perguruan tinggi, melainkan kita sebagai manusia harus terus belajar sebagai bekal pengembangan diri, jika kita ingin berkembang sebaiknya kita tidak boleh hanya berkutat pada lingkup pekerjaan kita saja, tetapi harus belajar dari ilmu-ilmu bidang lainnya agar memperoleh pengetahuan yang seluas-luasnya. Disamping itu kita harus


(10)

58 Universitas Kristen Maranatha hidup lurus sejalan dengan perintah Tuhan Yesus Kristus agar hidup kita selalu diberkati dan dituntun oleh-Nya.


(11)

59 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

 Abbey, Norman, (1992), Notes. Art 50A, Pasadena City College. Pasadena, California.

 Arntson, Amy E, (1988), Graphic Design Basics, Orlando, Holt, Reinhart and Winston, Inc.

 Cotton, Bob, (1990), The New Guide to Graphic Design,Oxford, Phaidon.  Hurlock, Elizabeth. B, (1980), Developmental Psychology Alife – Spam

Approach Fifth Edition, New Delhi, Tata Mc Graw – Hill publishing company LTD.

 Mangkunegara, Anwar Prabu (2009), perilaku konsumen, Bandung, Refika Aditama.

 Papalia, Diane.E, (2007), Adult Development and Aging third edition, New York, Mc Graw – Hill.

 http:// vespa-indonesia.web.id. (diunggah pada 13 Juni 2011 jam 21.00)  http:/vivalogo.com (diunggah pada 13 Juni 2011 jam 00.00)

 http://overallnatty.blogspot.com/2011/08/parka-mania.html (diunggah pada 10 Juni 2011 jam 00.00)

 http://parkaavenue.blogspot.com/2010/04/mods-parkas-and-pins.html (diunggah pada 13 Juni 2011 jam 23.05)

 http://stylesilove.blogspot.com/2010/07/item-fred-perry-authentics-footwear-aw.html (diunggah pada 6 Juni 2011 jam 22.30)

 http://cambridgetab.co.uk/fashionblog/asos-sale-menswear-knitwear (diunggah pada 6 Juni 2011 jam 21.00)

 http://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye (diunduh pada tanggal 28 Desember 2009 03.00)

 http://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye_politik (diunduh pada tanggal 28 Desember 2009 02.15)


(12)

60 Universitas Kristen Maranatha  http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi (diunduh pada tanggal 28 Desember 2009

05.00)

 http://21hotbiker.blogspot.com (diunduh pada tanggal 20 November 2009 03.00)  http://honda.wahanaartha.com (diunduh pada tanggal 20 November 2009 02.00)  http://stephenlangitan.com (diunduh pada tanggal 20 November 2009 02.15)  Abizadeh, Arash. "Democratic Elections without Campaigns? Normative

Foundations of National Baha'i Elections." World Order 37.1 (2005): 7-49  Barnes, S. H., and M. Kaase Political Action: Mass Participation in Five

Western Democracies.Sage, 1979.

 Blewett, Neal. The Peers, the Parties and the People: The General Elections of 1910. London: Macmillan, 1972.

 Hix, S. The Political System of the European Union. St. Martin's Press, 1999.  Katz, Richard S., and P. Mair (eds.), How Parties Organize: Change and

Adaptation in Party Organizations in Western Democracies. Sage Publications, 1994.

 Katz, Richard S., and Peter Mair, "Changing Models of Party Organization and Party Democracy: The Emergence of the Cartel Party," Party Politics, Vol. 1, No. 1, 5-28 (1995) DOI: 10.1177/1354068895001001001 online abstract  LaPalombara, Joseph and Myron Wiener (eds.), Political Parties and Political

Development. Princeton University Press, 1966.

 Poguntke, Thomas, and Paul Webb, eds. The Presidentialization of Politics: A Comparative Study of Modern Democracies. Oxford University Press. 2005 online

 Webb, Paul, David Farrell, and Ian Holliday, Political Parties in Advanced Industrial Democracies Oxford University Press, 2002 online

 Robert J. Dinkin. Campaigning in America: A History of Election Practice. Westport: Greenwood, 1989.

 John Gerring, Party Ideologies in America, 1828-1996. New York: Cambridge University Press, 1998.

 Kirsten A. Foot and Steven M. Schneider, Web Campaigning. The MIT Press, 2006.


(1)

4 Universitas Kristen Maranatha dengan masalah yang diteliti agar memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan dapat memecahkan masalah dalam tugas akhir ini.

 Wawancara

Teknik ini dilakukan untuk langsung bertanya jawab dengan narasumber dan berbagai pihak yang berhubungan dengan perolehan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan pembahasan permasalahan.

 Survey

Teknik ini dilakukan dengan meninjau langsung ke tempat berkumpul klub tersebut serta mendatangi kantor keorganisasian mereka.

 Literatur Tugas Akhir

Teknik ini dilakukan untuk memberikan masukkan kepada penulis baik secara visual maupun secara tertulis dalam pembuatan sebuah karya tulis tugas akhir.


(2)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan

PROMOSI LIFESTYLE MODS KEPADA MASYARAKAT DI KOTA BANDUNG MELALUI KOMUNITAS The Syndicates

Kampanye Safety Riding Kepada Masyarakat di Kota Bandung Melalui Komunitas Mods The Syndicates


(3)

57 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil keseluruhan melalui pengumpulan data dan pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan dan solusinya. Masalahnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat di kota Bandung akan pentingnya safety riding

Untuk itulah dibuatlah sebuah identitas visual yang memiliki konsep didalamnya yaitu safetyridingThe Syndicates “Safety is our Priority”. Agar sebuah identitas visual dan juga produk tersebut dapat dikenal oleh masyarakat kota Bandung maka dibutuhkan sebuah sarana kampanye yang telah disesuaikan dengan target pasar yang diinginkan.

5.2Kata Penutup

LifestyleMods adalah salah satu lifestyle yang berkembang di kota Bandung, dan komunitas The Syndicates adalah salah satu komunitas yang memiliki nilai positif sebagai salah satu komunitas motor yang ada di kota Bandung, namun disayangkan kurang tahu nya masyarakat Bandung akan komunitas yang memiliki nilai positif, membuat anggapan negatif turut melekat di komunitas The Syndicates ini. Oleh karena itu dengan adanya kampanye yang memakai komunitas Mods The Syndicates ini diharapkan masyarakat lebih terbuka pemikirannya dan menerapkan safety riding dalam berkendara di jalan raya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerelaan meluangkan waktu membaca isi laporan ini, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun kekurangan dalam berkarya.

5.3 Saran Penulis

Proses pembelajaran tidak hanya sampai kita selesai menuai ilmu di sekolah dan juga perguruan tinggi, melainkan kita sebagai manusia harus terus belajar sebagai bekal pengembangan diri, jika kita ingin berkembang sebaiknya kita tidak boleh hanya berkutat pada lingkup pekerjaan kita saja, tetapi harus belajar dari ilmu-ilmu bidang lainnya agar memperoleh pengetahuan yang seluas-luasnya. Disamping itu kita harus


(4)

58 Universitas Kristen Maranatha hidup lurus sejalan dengan perintah Tuhan Yesus Kristus agar hidup kita selalu diberkati dan dituntun oleh-Nya.


(5)

59 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

 Abbey, Norman, (1992), Notes. Art 50A, Pasadena City College. Pasadena, California.

 Arntson, Amy E, (1988), Graphic Design Basics, Orlando, Holt, Reinhart and Winston, Inc.

 Cotton, Bob, (1990), The New Guide to Graphic Design,Oxford, Phaidon.

 Hurlock, Elizabeth. B, (1980), Developmental Psychology Alife – Spam Approach Fifth Edition, New Delhi, Tata Mc Graw – Hill publishing company LTD.

 Mangkunegara, Anwar Prabu (2009), perilaku konsumen, Bandung, Refika Aditama.

 Papalia, Diane.E, (2007), Adult Development and Aging third edition, New York, Mc Graw – Hill.

 http:// vespa-indonesia.web.id. (diunggah pada 13 Juni 2011 jam 21.00)

 http:/vivalogo.com (diunggah pada 13 Juni 2011 jam 00.00)

 http://overallnatty.blogspot.com/2011/08/parka-mania.html (diunggah pada 10 Juni 2011 jam 00.00)

 http://parkaavenue.blogspot.com/2010/04/mods-parkas-and-pins.html (diunggah pada 13 Juni 2011 jam 23.05)

 http://stylesilove.blogspot.com/2010/07/item-fred-perry-authentics-footwear-aw.html (diunggah pada 6 Juni 2011 jam 22.30)

 http://cambridgetab.co.uk/fashionblog/asos-sale-menswear-knitwear (diunggah pada 6 Juni 2011 jam 21.00)

 http://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye (diunduh pada tanggal 28 Desember 2009 03.00)

 http://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye_politik (diunduh pada tanggal 28 Desember 2009 02.15)


(6)

60 Universitas Kristen Maranatha

 http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi (diunduh pada tanggal 28 Desember 2009 05.00)

 http://21hotbiker.blogspot.com (diunduh pada tanggal 20 November 2009 03.00)

 http://honda.wahanaartha.com (diunduh pada tanggal 20 November 2009 02.00)

 http://stephenlangitan.com (diunduh pada tanggal 20 November 2009 02.15)

 Abizadeh, Arash. "Democratic Elections without Campaigns? Normative Foundations of National Baha'i Elections." World Order 37.1 (2005): 7-49

 Barnes, S. H., and M. Kaase Political Action: Mass Participation in Five Western Democracies.Sage, 1979.

 Blewett, Neal. The Peers, the Parties and the People: The General Elections of 1910. London: Macmillan, 1972.

 Hix, S. The Political System of the European Union. St. Martin's Press, 1999.

 Katz, Richard S., and P. Mair (eds.), How Parties Organize: Change and Adaptation in Party Organizations in Western Democracies. Sage Publications, 1994.

 Katz, Richard S., and Peter Mair, "Changing Models of Party Organization and Party Democracy: The Emergence of the Cartel Party," Party Politics, Vol. 1, No. 1, 5-28 (1995) DOI: 10.1177/1354068895001001001 online abstract

 LaPalombara, Joseph and Myron Wiener (eds.), Political Parties and Political Development. Princeton University Press, 1966.

 Poguntke, Thomas, and Paul Webb, eds. The Presidentialization of Politics: A Comparative Study of Modern Democracies. Oxford University Press. 2005 online

 Webb, Paul, David Farrell, and Ian Holliday, Political Parties in Advanced Industrial Democracies Oxford University Press, 2002 online

 Robert J. Dinkin. Campaigning in America: A History of Election Practice. Westport: Greenwood, 1989.

 John Gerring, Party Ideologies in America, 1828-1996. New York: Cambridge University Press, 1998.

 Kirsten A. Foot and Steven M. Schneider, Web Campaigning. The MIT Press, 2006.