Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.
LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : TEGALLALANG
KECAMATAN : TEGALLALANG
KABUPATEN : GIANYAR
NAMA MAHASISWA : DESAK ULAN SUKMANING AYU
FAK/PS : KEDOKTERAN/PSIKOLOGI
NIM : 1302205032
BANJAR : GAGAH
LEMBAGA PENELITIAN DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
(2)
KATA PENGANTAR OM SWASTIASTU
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Penyusunan tugas ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongannya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun tugas ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan wawasan penulis, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi menyempurnakan tugas ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM
Tegallalang, 27 Agustus 2016
Penulis
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI ... iii
LEMBAR PENGESAHAN...iv
BAB I Gambaran Umum Keluarga Dampingan ... 3
BAB II Identifikasi dan Prioritas Masalah ... 6
BAB III Usulan Pensolusian Masalah ... 8
BAB IV Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Pendampingan Keluarga... 10
BAB V Penutup ... 15
DAFTAR PUSTAKA ... 16
(4)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : DESAK ULAN SUKMANING AYU
No. Mahasiswa : 1302205032
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Tegallalang, 22 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
(Ir. Tati Budi Kusmiyarti, M.P.) (I Nyoman Teka)
DPL Desa Tegallalang KK Dampingan
Mengetahui/Menyetujui,
(Dewa Gede Rai Sutrisna, SP) Kepala Desa Tegallalang
(5)
1
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa universitas udayana, dalam pelaksanaannya KKN merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus. Melalui KKN PPM mahasisiwa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat secara lebih nyata. Dalam kegiatan ini mahasiswa diwajibkan menjalankan Program Pokok Non Tema yaitu pendampingan keluarga prasejahtera. Tujuan dari program ini adalah untuk memupuk dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada masing-masing keluarga yang didampingi.
Pada kesempatan kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga dari bapak I Nyoman Teka. Keluarga dari bapak I Nyoman Teka tergolong kedalam keluarga yang kurang mampu. Bapak I Nyoman Teka memiliki 1 orang istri, 3 orang anak perempuan. Anak pertama bapak I Nyoman Teka berusia 22 tahun, anak keduanya berusia 13 tahun dan anak bungsunya berusia 5 tahun. Seluruh anggota dari bapak I Nyoman Teka tinggal dalam satu rumah yang sangat sederhana, halaman rumah beliau hanya dari tanah liat dan hanya memiliki 3 kamar tidur yang dimana 1 kamar di tempati oleh bapak I Nyoman Teke dan istrinya, 1 kamar lagi untuk anak pertamanya dan 1 kamar lainnya untuk anak kedua dan ketiganya. Bangunan rumah bapak I Nyoman Teka di tembok dan dilapisi cat tembok begitu pula dengan lantainya dilapisi dengan kramik namun hanya sedikit. Untuk menghidupi keluarganya bapak I Nyoman Teka berprofesi sebagai buruh bangunan. Sedangkan istrinya bernama Ni Ketut Suletri hanya berprofesi sebagai buruh cat rumah. Bapak Teka dan istrinya mulai bekerja dari jam 8
(6)
2
pagi hingga jam 5 sore. Sebelum mulai bekerja beliau selalu mengantarkan anak kedua dan ketiganya untuk pergi ke sekolah. Sedangkan anak pertamanya hanya diam di rumah karena memiliki kebutuhan khusus yaitu mengalami keterbelakangan mental.
Berikut ini adalah data dari keluarga dampingan :
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Nyoman Teka
Kepala
keluarga 43 thn SLTP/Sederajat Buruh Bangunan 2 Ni Ketut Suletri Istri 47 thn SLTP/Sederajat Buruh Cat
3
Ni Wayan
Sekarini Anak 22 thn
Tamat SD / Sederajat
Belum/Tidak
Bekerja
4
Ni Kadek
Sukami Anak 13 thn
Belum tamat SD
/ Sederajat Pelajar/Mahasiswa
5
Ni Komang
Sartini Anak 5 thn
Tidak / Belum sekolah
Belum/Tidak
(7)
3
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga bapak I Nyoman Teka memiliki rumah dengan luas tanah sekitar 8 are, memiliki bebek sekitar 20 ekor dan 10 ekor ayam yang dimiliki oleh bapak I Nyoman Teka yang hanya di pelihara sebagai sarana saat upacara agama, di rumah beliau tidak memiliki kebun. Bapak I Nyoman Teka memiliki profesi buruh harian lepas yang biasanya beliau bekerja sebagai buruh bangunan. Pendapatan yang diperoleh bapak I Nyoman Teka adalah 50 ribu perhari. Istri beliau bekerja sebagai buruh cat rumah, ibu Suletri mengambil pekerjaan yang dekat dengan rumah agar dapat diakses dengan berjalan kaki. Pendapatan yang diperoleh ibu Suletri adalah 50 ribu per hari. Selain itu keluarga bapak I Nyoman Teke juga mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa raskin setiap bulannya yang diambil di kantor Desa Tegallalang sebanyak 15 kg.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Untuk kebutuhan biaya hidup bulanan keluarga bapak I Nyoman Teka membutuhkan seperti beras, lauk pauk, biaya listrik, keperluan dan biaya anak-anak serta air. Adapun rincian pengeluaran dari keluarga bapak I Nyoman Teka adalah sebagia berikut:
Beras Rp. 240.000/bulan
Lauk pauk Rp. 300.000/bulan Listrik Rp. 25.000/bulan Kebutuhan anak Rp 500.000 / bulan
Rincian biaya pengeluran bulanan dari keluarga bapak I Nyoman Teka belum total pengeluaran bersih karena pengeluran ini belum terhitung seperti biaya untuk kebutuhan upacara agama, pengeluaran untuk biaya kesehatan keluarga dan juga iuran wajib yang harus di bayar setiap bulannya di Desa adat.
(8)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Prioritas
Dari hasil kunjungan yang telah pendamping lakukan maka, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan prioritas dalam keluarga Bapak I Nyoman Teka adalah sebagai berikut :
2.1.1 Perekonomian Keluarga
Salah satu masalah yang tentu saja dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Teka adalah masalah perekonomian karena keluarga ini merupakan keluarga yang tergolong derajat sosial ekonomi rendah. Pada dasarnya pendapatan Bapak I Nyoman Teka berasal dari hasil kerja yang tidak tetap. Hal ini dikarenakan penghasilan yang didapat sesuai dengan panggilan pekerjaan. Sedangkan pendapatan dari ibu Suletri dari menjadi buruh cat bangunan tersebut masih kurang. Untuk membayar air keluarga bapak I Nyoman Teka menggunakan swadaya yaitu meminta bantuan tetangga untuk memeroleh air.
2.1.2Masalah Kesehatan
Sehari harinya Bapak I Nyoman Teka bekerja sebagai buruh bangunan waktu kerjanya dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore karena jam kerja yang begitu panjang bapak Teka sering tidak teratur makan dan makanan yang dikonsumsi cenderung tidak sehat. Maka dari itu bapak Teka mengaku pernah beberapa kali mengalami sakit tifus sehingga beliau sempat diam dirumah karena harus istirahat sambil berawat jalan yang menyebabkan bapak Teka tidak dapat bekerja. Keluarga bapak Teka harus menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan disekitar rumahnya. Selain itu, kondisi lingkungan rumah keluarga bapak Teka yang banyak terdapat nyamuk karena rumah bapak Teka berada di tengah-tengah sawah. Salah satu anggota keluarga bapak Teka pernah mengalami penyakit DBD maka dari itu, harus dapat menjaga lingkungan agar terhindar dari virus denge yang terdapat pada nyamuk. Masalah kesehatan lainnya dalam keluarga bapak Teka adalah keterbelakangan mental yang dialami putri pertamanya yaitu Sekarini. Sekarini telah mengalami keterbelakangan mental sejak saat kecil, ia pernah bersekolah di SLB yang ada di Gianyar namun sekarang ia telah keluar dari sekolah tersebut.
(9)
2.2 Masalah Prioritas
Pada keluarga I Nyoman Teka, yang menjadi masalah prioritas adalah masalah perekonomian. Hal ini menjadi masalah prioritas karena kesulitan ekonomi yang dialami oleh keluarga bapak Teka menyebabkan beliau meminjam untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan Biaya anak sekolahnya dan biaya untuk putri pertamanya yang mengalami keterbelakangan mental.
(10)
(11)
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Setelah dilakukannya identifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah maka akan dibentuk usulan-usulan program yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dimiliki oleh keluaraga dari bapak I Nyoman Teka. Program-program yang akan di usulkan adalah berupa alternatif-alternatif yang dalam bentuk saran-saran dan juga motivasi serta bantuan yang dapat kami berikan terhadap keluarga dampingan. Hal-hal tersebut dapat meliputi hal-hal sebagai berikut::
3.1.1 Diskusi Mengenai Pentingnya Memiliki Tabungan
Masalah ekonomi yang dialami oleh Bapak I Nyoman Teka yaitu gaji yang diterima dari hasil kerjanya tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga dan kebutuhan sehari-hari. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan beberapa diskusi dengan Bapak Teka dan keluarga. Beberapa hal yang dibicarakan adalah mengenai keuangan baik berupa pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya serta bagaimana cara dalam manajemen uang yang baik. Dalam sesi diskusi tersebut bahwa Bapak I Nyoman Teka beserta keluarga belum memiliki tabungan apapun, sehingga disarankan untuk membuat tabungan di koperasi terdekat sehingga Bapak I Nyoman Teka beserta keluarga nantinya memiliki dana yang tersimpan dan dapat digunakan sewaktu-waktu untuk membeli kebutuhan yang mendadak. Selain itu, diperlukannya adanya pembuatan skala prioritas dan pembuatan manajemen keuangan yang baik. Dengan adanya skala prioritas yang baik maka setidaknya ada dana yang mampu disisihkan untuk keperluan yang mendesak.
3.1.2 Diskusi Mengenai Hidup Bersih dan Sehat
Pada kegiatan diskusi ini, penulis lebih menekankan pada pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri. Penulis memberikan himbauan berupa untuk menjaga kondisi tetap sehat dan memakan makanan secara teratur dan memiliki cukup kandungan gizi. Selain itu, karena sedang maraknya penyakit DB penulis menyarankan agar Bapak I Nyoman Teka dan keluarga agar melakukan pencegahan sejak dini yaitu dengan cara 3M (menguras, menutup, mengubur).
3.1.3 Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang
Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan yang diharapkan dapat membantu keluarga Bapak I Nyoman Teka dalam mencukupi gizinya dan membantu mengurangi
(12)
pengeluaran hari. Sehingga, uang yang digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari dapat di sisihkan sampai bantuan yang diberikan habis.
3.2Jadwal Kegiata
Tabel 1. Tabel jadwal kegiatan
No. Kegiatan Volume JKEM
1. Melakukan perkenalan dengan KK Dampingan 4
2. Pendataan profil KK Dampingan 5
3. Mengidentifikasi permasalahan KK Dampingan 6
4. Merumuskan program KK Dampingan 8
5. Menghubungi pihak terkait dalam mengatasi masalah KK Dampingan
4
6. Melakukan program KK Dampingan 46
7. Melakukan perpisahan dengan KK Dampingan 3
8 Menyusun laporan KK Dampingan 10
(13)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL
DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Waktu Pelaksanaan program KK Dampingan KKN PPM UNUD ini dimulai pada tanggal 25 juli 2016 hingga tanggal 22 agustus 2016. Kunjungan dilakukan sebanyak 26 kali dimana setiap kunjungan mahasiswa pendamping berusaha untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Teka.
4.2 Lokasi
Lokasi kegiatan KK Dampingan KKN PPM UNUD ini dilakukan di lingkungan Rumah Bapak I Nyoman Teka di Banjar Tengah, Desa Tegallalang, KecamatanTegallalang, Kabupaten Gianyar.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan KKN PPM UNUD ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi oleh keluarga dampingan sehingga, mahasiswa pendamping dapat membantu untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan memberikan solusi maupun bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Adapun jadwal kegiatan selama pelaksanaan program KK dampingan ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program KK Dampingan No. Hari/
Tanggal
Waktu Kegiatan Waktu
( Jam) 1. Senin / 25
juli 2016
18.00- 20.30 Bertemu Kelian Dinas Br.Gagah untuk survey KK dampingan
2 jam
2. Selasa/ 26 juli 2016
15.00-20.00 Berkenalan dan dengan KK Dampingan Berkunjung dan berbincang kerumahnya
5 jam
Rabu , 27 juli 2016
17. 30– 20.00 Mendekatkan diri pada semua anggota KK dampingan
2,5 jam
3. Kamis/ 28 juli 2016
11.00-12.00 Melakukan pendekatan dengan seluruh anggota keluarga dampingan.
1,5 jam 4. Jumat/ 29
juli 2016
13.20-20.00 Melakukan kegiatan bersama anak KK dampingan membersihkan halaman rumahnya.
6,5 jam
(14)
juli 2016 membersihakan tempat tidurnya dan membantu menuntun dalam membuat PR 6. Minggu, 31
juli 2016
11.00- 14.00 20.00- 07.00
Berbincang-bincang dengan KK Dampingan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi Membantu KK dampingan membuat keperluan sembahyang sampai menginap
2
am
11 jam 7 Selasa, 02
Agustus 2016
13.00- 15.00 Berbincang-bincang dan membantu KK Dampingan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
2 jam
9. Rabu, 03 Agustus 2016
18.00 –20.00 Berbincang dan sambil mengurut orang tua dari KK dampingan
2 jam
10. Kamis, 04 Agustus 2016
17.30 –20.00 Berbincang dan sedikit sambil memberikan saran atas masalah yang diahadapi
2,5jam
11. jumat, 05 Agustus 2016
17.00-19.30 Berbincang-bincang kembali mengenai kesulitan yang dihadapi oleh KK Dampingan dan berusaha untuk menemukan solusinya secara bersama-sama
2,5 jam
12. Sabtu, 06 Agustus 2016
19.00 –22.00 Berbincang-bincang mengenai potensi peluang usaha yang dapat dikembangkan dan membantu KK dampingan menjarit canang
3 jam
13 Senin , 08 Agustus 2016
12.00 -17.00 Berbincang dengan KK dampingan dan membantu kesawah.
5 jam
14. selasa, 09 Agustus 2016
12.00-15.00 Membicarakan dan menyadarkan KK Dampingan tentang pentingnya kesehatan
3 jam
15. Rabu, 10 Agustus 2016
17.00 –20.00 Berbincang dan membatu merapikan janur yang di berikan oleh tetangganya.
3 jam
16. Kamis, 11 Agustus 2016
10.00- 13.00 17.30- 19.30
Mengobrol santai sembari membantu kagiatan sehari – hari , memasak dan yang lainya.
Mengobrol dengan KK dampingan sembari memberikan bebeknya makan.
3jam 2 jam
17. Jumat, 12 Agustus 2016
11.00-14.00 Melakukan kegiatan membantu KK dampingan dalam memberikan makan pada ternak ayamnya sambil mengobrol.
3 jam
18. Sabtu, 13 Agustus 2016
17.00- 18.00 Berbincang - bincang dan membantu bapak Ketu Alus membersihkan sawah.
1 jam
19. Senin, 15 Agustus 2016
15.00 -17.00 Menyakan bagaimana keadaan anak KK dampingan yang mengalami sakit dan berbincang yang lainnya.
(15)
20. Selasa, 16 Agustus 2016
13.00-14.30 Mengobrol sambil membantu menanam kunyit di halaman rumah KK dampinga
1,5 jam
21 Rabu, 17 Agustus 2016
12.00- 14.00 Menjemput anak KK dampingan dari sekolah dan berbincang
2 jam
22 Kamis, 18 Agustus 2016
16.00 – 22.00 Melakukakn kegiatan membantu KK dampingan membersihka lumut disawah dan membentu menjarit canan
6 jam
23 Jumat, 19 Agustus 2016
17.00- 20.00 Membantu anak KK dampingan membuat PR sekolahna sembari mengobrol dengan ibunya
3 jam
24 Sabtu, 20 Agustus 2016
16.00- 17.00 Membawkan KK dampingan jajansebagai cemilan
1 jam
25 Minggu, 21 Agustus 2016
13.00- 21.00 Mengobrol santai sambil membicarakan masalah yang sedang dihadapi dan masa lalu dan menginap dirumahnya
8 jam
26 Senin, 22 Agustus 2016
18.00 – 22.00 Berpamitan dengan KK dampingan dan memberikan kenang – kenangan kepada KK dampingan
4 jam
4.4 Hasil
Pelaksanaan program yang telah dilaksanakan belum dapat untuk dilihat hasilnya secara nyata. Hal ini dikarenakan untuk mengevalusia sebuah program membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat melihat hasil dari program yang telah dilaksanakan. Hasil yang dapat dilaporkan dari hasil kunjungan KK dampingan yang saya laksanakan adalah, yang dimana seluruh saran yang disarankan kepada keluarga KK dampingan yaitu bapak I Nyoman Teka dapat diterima dengan baik.
4.5 Kendala
Dalam program KK dampingan ini adapun kendala yang ditemui adalah sulitnya melakukan komunikasi dengan keluarga dampingan dikarenakan faktor dari tingkat pendidikan Bapak I Nyoman Teka dan Ibu Suletri dan adanya sedikit perbedaan bahasa Selain itu perbedaan lainnya adalah sulitnya waktu untuk bertemu dengan KK dampingan seluruh keluarga. Hal ini dikarenakan KK dampingan memiliki aktifitas yang berbeda dan tidak tentu. Untuk penerapan program yang diusulkan kepada KK dampingan yaitu bapak I Nyoman Teka juga mengalami kesulitan karena waktu penerapan yang tersedia sangat terbatas sehinga sulit untuk direalisasikan secara maksimal.
(16)
1 BAB V
PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Keluarga bapak I Nyoman Teka terletak di desa Tegallalang, beliau tinggal bersama istri dan ketiga orang puterinya. Pada kehidupan keluaraganya beliau memiliki beberapa masalah, diantaranya adalah masalah perekonomian dan juga kesehatan. Permasalahan ini jelas terlihat dari kondisi rumah yang ditempati oleh keluarga bapak I Nyoman Teka serta penghasilan yang didapatkannya dari pekerjaan buruh bangunan dan buruh cat bangunan. Masalah selanjutnya adalah masalah kesehatan yaitu bapak Teka yang sering mengalami sakit karena kondisinya yang sering melemah. Selain itu puteri pertamanya yang mengalami keterbelakangan mental sehingga sulit dalam beraktifitas layaknya anak-anak norma. Keterbatasan ekonomi membuat keluarga dari bapak I Nyoman Teka tidak mampu untuk membayar air PDAM sehingga memilih menggunakan jasa swadaya. Meskipun produksi utama dari desa Tegallalang ini adalah padi dan manggis berbada dari keluarga bapak I Nyoman Teka yang tidak memiliki lahan pertanian, Sehingga sulitnya bagi keluarga bapak I Nyoman Teka untuk mengembangkan perekonomiannya. 5.2 Rekomendasi
Melihat berbagai permasalahan yang dimiliki oleh keluarga bapak I Nyoman Teka dan kendala serta keterbatasan selama berjalannya program KK dampingan ini adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah:memberikan keterampilan untuk istri dari bapak I Nyoman Teka yang tetntunya hasil dari keterampilan yang dimiliki dapat dilakukan di rumah dan bernilai ekonomis. Mengembangkan desa Tegallalang menjadi agrowisata sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga-keluarga miskin di desa ini. Sehingga selain dapat membangun desa menjadi lebih maju dapat pula mensejaterakan masyarakat yang berada di desa Tegallalang. Selain itu pula diharapkan program-program yang dimiliki oleh pemerintah daerah khususnya pemerintah di Kabupaten Gianyar agar lebih terfokus pada daerah-daerah pedesaan yang memiliki potensi untuk dapat lebih berkembang. Serta adanya
(17)
2 program kesehatan maupun pendidikan untuk keluarga yang tergolong kedalam keluarga miskin. Sehinnga nantinya tercipata SDM-SDM yang memiliki kualitas yang jauh lebih baik untuk dapat menjadikan Gianyar untuk umumnya dan desa Tegallalang khususnya untuk dapat menjadi desa yang lebih berkembang dan maju.
(18)
3 DAFTAR PUSTAKA
______.2016.“Buku Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)”. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana.
Rozalina, Irma. 2015. “Laporan Pendampingan Keluarga Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Masyarakat Universitas Udayana”. Universitas Udayana.
(19)
4 LAMPIRAN
Gambar 1. Berbincang dengan KK dampingan
Gambar 2. Pemberian Bantuan ke KK Dampingan
Gambar 3. Berinteraksi dengan anak KK Dampingan
(1)
juli 2016 membersihakan tempat tidurnya dan membantu menuntun dalam membuat PR 6. Minggu, 31
juli 2016
11.00- 14.00 20.00- 07.00
Berbincang-bincang dengan KK Dampingan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi Membantu KK dampingan membuat keperluan sembahyang sampai menginap
2
am
11 jam 7 Selasa, 02
Agustus 2016
13.00- 15.00 Berbincang-bincang dan membantu KK Dampingan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
2 jam
9. Rabu, 03 Agustus 2016
18.00 –20.00 Berbincang dan sambil mengurut orang tua dari KK dampingan
2 jam
10. Kamis, 04 Agustus 2016
17.30 –20.00 Berbincang dan sedikit sambil memberikan saran atas masalah yang diahadapi
2,5jam
11. jumat, 05 Agustus 2016
17.00-19.30 Berbincang-bincang kembali mengenai kesulitan yang dihadapi oleh KK Dampingan dan berusaha untuk menemukan solusinya secara bersama-sama
2,5 jam
12. Sabtu, 06 Agustus 2016
19.00 –22.00 Berbincang-bincang mengenai potensi peluang usaha yang dapat dikembangkan dan membantu KK dampingan menjarit canang
3 jam
13 Senin , 08 Agustus 2016
12.00 -17.00 Berbincang dengan KK dampingan dan membantu kesawah.
5 jam
14. selasa, 09 Agustus 2016
12.00-15.00 Membicarakan dan menyadarkan KK Dampingan tentang pentingnya kesehatan
3 jam
15. Rabu, 10 Agustus 2016
17.00 –20.00 Berbincang dan membatu merapikan janur yang di berikan oleh tetangganya.
3 jam
16. Kamis, 11 Agustus 2016
10.00- 13.00 17.30- 19.30
Mengobrol santai sembari membantu kagiatan sehari – hari , memasak dan yang lainya.
Mengobrol dengan KK dampingan sembari memberikan bebeknya makan.
3jam 2 jam
17. Jumat, 12 Agustus 2016
11.00-14.00 Melakukan kegiatan membantu KK dampingan dalam memberikan makan pada ternak ayamnya sambil mengobrol.
3 jam
18. Sabtu, 13 Agustus 2016
17.00- 18.00 Berbincang - bincang dan membantu bapak Ketu Alus membersihkan sawah.
1 jam
19. Senin, 15 Agustus 2016
15.00 -17.00 Menyakan bagaimana keadaan anak KK dampingan yang mengalami sakit dan berbincang yang lainnya.
(2)
20. Selasa, 16 Agustus 2016
13.00-14.30 Mengobrol sambil membantu menanam kunyit di halaman rumah KK dampinga
1,5 jam
21 Rabu, 17 Agustus 2016
12.00- 14.00 Menjemput anak KK dampingan dari sekolah dan berbincang
2 jam
22 Kamis, 18 Agustus 2016
16.00 – 22.00 Melakukakn kegiatan membantu KK dampingan membersihka lumut disawah dan membentu menjarit canan
6 jam
23 Jumat, 19 Agustus 2016
17.00- 20.00 Membantu anak KK dampingan membuat PR sekolahna sembari mengobrol dengan ibunya
3 jam
24 Sabtu, 20 Agustus 2016
16.00- 17.00 Membawkan KK dampingan jajansebagai cemilan
1 jam
25 Minggu, 21 Agustus 2016
13.00- 21.00 Mengobrol santai sambil membicarakan masalah yang sedang dihadapi dan masa lalu dan menginap dirumahnya
8 jam
26 Senin, 22 Agustus 2016
18.00 – 22.00 Berpamitan dengan KK dampingan dan memberikan kenang – kenangan kepada KK dampingan
4 jam
4.4 Hasil
Pelaksanaan program yang telah dilaksanakan belum dapat untuk dilihat hasilnya secara nyata. Hal ini dikarenakan untuk mengevalusia sebuah program membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat melihat hasil dari program yang telah dilaksanakan. Hasil yang dapat dilaporkan dari hasil kunjungan KK dampingan yang saya laksanakan adalah, yang dimana seluruh saran yang disarankan kepada keluarga KK dampingan yaitu bapak I Nyoman Teka dapat diterima dengan baik.
4.5 Kendala
Dalam program KK dampingan ini adapun kendala yang ditemui adalah sulitnya melakukan komunikasi dengan keluarga dampingan dikarenakan faktor dari tingkat pendidikan Bapak I Nyoman Teka dan Ibu Suletri dan adanya sedikit perbedaan bahasa Selain itu perbedaan lainnya adalah sulitnya waktu untuk bertemu dengan KK dampingan seluruh keluarga. Hal ini dikarenakan KK dampingan memiliki aktifitas yang berbeda dan tidak tentu. Untuk penerapan program yang diusulkan kepada KK dampingan yaitu bapak I Nyoman Teka juga mengalami kesulitan karena waktu penerapan yang tersedia sangat terbatas sehinga sulit untuk direalisasikan secara maksimal.
(3)
1 BAB V
PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Keluarga bapak I Nyoman Teka terletak di desa Tegallalang, beliau tinggal bersama istri dan ketiga orang puterinya. Pada kehidupan keluaraganya beliau memiliki beberapa masalah, diantaranya adalah masalah perekonomian dan juga kesehatan. Permasalahan ini jelas terlihat dari kondisi rumah yang ditempati oleh keluarga bapak I Nyoman Teka serta penghasilan yang didapatkannya dari pekerjaan buruh bangunan dan buruh cat bangunan. Masalah selanjutnya adalah masalah kesehatan yaitu bapak Teka yang sering mengalami sakit karena kondisinya yang sering melemah. Selain itu puteri pertamanya yang mengalami keterbelakangan mental sehingga sulit dalam beraktifitas layaknya anak-anak norma. Keterbatasan ekonomi membuat keluarga dari bapak I Nyoman Teka tidak mampu untuk membayar air PDAM sehingga memilih menggunakan jasa swadaya. Meskipun produksi utama dari desa Tegallalang ini adalah padi dan manggis berbada dari keluarga bapak I Nyoman Teka yang tidak memiliki lahan pertanian, Sehingga sulitnya bagi keluarga bapak I Nyoman Teka untuk mengembangkan perekonomiannya. 5.2 Rekomendasi
Melihat berbagai permasalahan yang dimiliki oleh keluarga bapak I Nyoman Teka dan kendala serta keterbatasan selama berjalannya program KK dampingan ini adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah:memberikan keterampilan untuk istri dari bapak I Nyoman Teka yang tetntunya hasil dari keterampilan yang dimiliki dapat dilakukan di rumah dan bernilai ekonomis. Mengembangkan desa Tegallalang menjadi agrowisata sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga-keluarga miskin di desa ini. Sehingga selain dapat membangun desa menjadi lebih maju dapat pula mensejaterakan masyarakat yang berada di desa Tegallalang. Selain itu pula diharapkan program-program yang dimiliki oleh pemerintah daerah khususnya pemerintah di Kabupaten Gianyar agar lebih terfokus pada daerah-daerah pedesaan yang memiliki potensi untuk dapat lebih berkembang. Serta adanya
(4)
2 program kesehatan maupun pendidikan untuk keluarga yang tergolong kedalam keluarga miskin. Sehinnga nantinya tercipata SDM-SDM yang memiliki kualitas yang jauh lebih baik untuk dapat menjadikan Gianyar untuk umumnya dan desa Tegallalang khususnya untuk dapat menjadi desa yang lebih berkembang dan maju.
(5)
3 DAFTAR PUSTAKA
______.2016.“Buku Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)”. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana.
Rozalina, Irma. 2015. “Laporan Pendampingan Keluarga Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Masyarakat Universitas Udayana”. Universitas Udayana.
(6)
4 LAMPIRAN
Gambar 1. Berbincang dengan KK dampingan
Gambar 2. Pemberian Bantuan ke KK Dampingan
Gambar 3. Berinteraksi dengan anak KK Dampingan