Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

(1)

1

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : TEGALLALANG

KECAMATAN : TEGALLALANG KABUPATEN : GIANYAR

NAMA MAHASISWA : I NENGAH KARIASA

FAK/PS : PERTANIAN/AGROEKOTEKNOLOGI

NIM : 1305105010

BANJAR : TEGAL

LEMBAGA PENELITIAN DAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : I NENGAH KARIASA

No. Mahasiswa : 1305105010

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM

Tegallalang, 22 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,

(Ir. Tati Budi Kusmiyarti, M.P.) (Ni Made Murdi)

DPL Desa Tegallalang KK Dampingan

Mengetahui/Menyetujui,

(Dewa Gede Rai Sutrisna, SP) Kepala Desa Tegallalang


(3)

1

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) merupakan salah satu mata kuliah yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa di lingkungan Universitas Udayana. Tujuan dari adanya mata kuliah KKN-PPM ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan selama berada dibangku kuliah. Pada kegiatan KKN-PPM ini mahasiswa akan membentuk program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mendampingi keluarga prasejatera, yang dimana tujuan dari program ini adalah untuk memupuk dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada masing-masing keluarga yang didampinggi.

Pada kesempatan kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga dari Ibu Ni Made Murdi. Keluarga dari Ibu Ni Made Murdi tergolong kedalam keluarga yang kurang mampu. Ibu Ni Made Murdi memiliki 1 orang suami yang sudah meninggal dunia atau almarhum dan setatus Ibu Ni Made Murdi janda atau cerai mati, 1 orang anak laki-laki yang masih berusia 46 tahun, memiliki penyakit gangguan jiwa dan 1 orang ibu dan anak Seluruh anggota dari Ibu Ni Made Murdi tinggal dalam satu rumah yang di pinjami oleh salah satu anggota kelurganya yang sangat sederhana,rumah asli Ibu Ni Made Murdi telah roboh karena umur rumah sudah terlalu tua dan beliau tidak bisa memperbaikinya dan halaman rumah yang ditempati sekarang beliau hanya dari Tembok Batako dan hanya memiliki 2 kamar tidur yang dimana 1 kamar di tempati oleh ibunya Ibu Ni Made Murdi dan 1 kamar lagi untuk anaknya yang memiliki penyakit gangguan mental dari bangunan tersebut tidak bisa diperuntutkan kepada anaknya karena rumah tersebut milik salah satu keluarganya. Bangunan dari


(4)

2

rumah Ni Made Murdi di tembok hanya dan dilapisi cat tembok begitu pula dengan lantainya dilapisi dengan kramik namun hanya sedikit. Untuk menghidupi keluarganya Ni Made Murdi berprofesi sebagai buruh harian lepas(membantu menjual nasi). Sedangkan anak nya bernama I Wayan Tegeg memiliki penyakit gangguan mental, dan tidak mampu bekerja apalagi membantu ibunya.

Berikut ini adalah data dari keluarga dampingan:

No Nama Status Umur Pendidikan pekerjaan keterangan

1 Ni Made

Murdi

Kepala

keluarga 61 thn

Tidak / Belum

sekolah Buruh lepas

2 I Wayan Tegeg Anak 46 thn Tamat SD /

Sederajat -

Ganguan mental

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Ibu Ni Made Murdi memiliki rumah yang ditempati (meminjam) dengan luas tanah sekitar 6x5 m, tidak memiliki kebun. Pendapatan Ibu Ni Made Murdi dari profesi sebagai buruh lepas (membantu dagang nasi ) tidak tetap karena pendapatannya bergantung pada hasil dari bekerja sebagai buruh lepas (membantu dagang nasi) , sedangkan beliau tidak selalu mendapatkan panggilan untuk berburuh tetapi saat ada pekerjaan Ni Made Murdi di bayar sebesar Rp. 25.000 per hari Ni Made Murdi.. Orang tua dari Ibu Ni Made Murdi sudah meninggal sehingga orang tua Ni Made Murdi. Selain itu keluarga Ni Made Murdi juga mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa kamar mandi dari kantor Desa Tegallalang sebanyak 1 buah.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Untuk kebutuhan biaya hidup bulanan keluarga Ibu Ni Made Murdi membutuhkan seperti beras, lauk pauk, dan biaya listrik serta air. Adapun


(5)

3

rincian pengeluaran dari keluarga Ibu Ni Made Murdi adalah sebagia berikut:

Pengeluaran Biaya

Beras Ditanggung saudara (keluarga dari

suami)/bulan

Lauk Pauk Ditanggung saudara (keluarga dari

suami)/bulan

Listrik Ditanggung saudara (keluarga dari

suami)/bulan

Kebutuhan Anak Rp. 100.000 / bulan

Rincian biaya pengeluran bulanan dari keluarga Ibu Ni Made Murdi belum total pengeluaran bersih karena pengeluran ini belum terhitung seperti biaya untuk kebutuhan upacara agama, pengeluaran untuk biaya kesehatan keluarga dan juga iuran wajib yang harus di bayar setiap bulannya di Desa adat.


(6)

1

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1Permasalahan Prioritas

Dari hasil kunjungan yang telah pendamping lakukan maka, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan prioritas dalam keluarga Ibu Ni Made Murdi adalah sebagai berikut :

2.1.1 Perekonomian Keluarga

Salah satu masalah yang tentu saja dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Made Murdi adalah masalah perekonomian karena keluarga ini merupakan keluarga yang tergolong derajat sosial ekonomi rendah. Pada dasarnya pendapatan Ibu Ni Made Murdi berasal dari hasil kerja yang tidak tetap. Hal ini dikarenakan penghasilan didapat sesuai dengan hasil buruh lepas yang dikerjakannya. Sedangkan pendapatan dri ibu Ni Made Murdi dari menjadi buruh cat kerajinan tersebut masih kurang. Untuk membeli obat untuk anaknya yang sedang memiliki penyakit gangguan mental.

2.1.2Masalah kesehatan kurangnya perilaku hidup bersih

Sehari harinya Ibu Ni Made Murdi bekerja di dagang nasi sebagai buruh lepas dari pagi hingga sore hari. beristirahat makan sesuai dengan keinginannya, tergantung kondisi perut yang lapar pada saat jam berapa merasa lapar. Ibu Murdi menjelaskan makan tersebut tidak teratur tergantung dia laparnya, tetapi kisaran jam 12.00 atau jam 13.00 sia pulang untuk memberikan anaknya makan siang. Pakaian yang dipakai untuk bekerja sebagai buruh lepas tidak di ganti setiap hari, bahkan terkadang di pakai sampai dua hari. Pakaian yang dipakai bekerja di dagang nasi ditumpuk begitu saja dan keesokan harinya di pakai kembali. Dan tempat tidur yang jarang dibersihkan. Selain itu air minum, mandi, masak dan yang lainnya juga kurang karena mengandalkan swadaya dari saudara.


(7)

2

2.2 Masalah Prioritas

Pada keluarga Ni Made Murdi, yang menjadi masalah prioritas adalah masalah perekonomian. Hal ini menjadi masalah prioritas karena kesulitan ekonomi yang dialami oleh keluarga Ni Made Murdi menyebabkan ia meminjam untuk memenuhi kebutuhan sehari hari anaknya dan membelikan obat untuk anaknya yang memiliki penyakit gangguan jiwa.


(8)

1

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1Program

Setelah dilakukannya identifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah maka akan dibentuk usulan-usulan program yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dimiliki oleh keluaraga dari Ibu Ni Made Murdi. Program-program yang akan di usulkan adalah berupa alternatif-alternatif yang dalam bentuk saran-saran dan juga motivasi serta bantuan yang dapat kami berikan terhadap keluarga dampingan. Hal-hal tersebut dapat meliputi hal-hal sebagai berikut::

1. Peningkatan perekonomian keluarga

Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarganya dengan melakukan usaha-usaha yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarganya. Seperti memberikan saran kepada Ni Made murdi untuk menjual canang atau jaritan – jaritan lainnya yang sering di beli karena ibu murdi biasa membuatnya namun tidak di perjual belikan.

2. Penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih sehat

Penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat diberikan kepada seluruh keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kurangnya kesadaran keluarga Ibu Ni Made Murdi untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Memberikan pengertian kepada anak Ibu Ni Made Murdi cara hidup bersih dari hal yang terkecil.

3.2Jadwal Kegiatan

Tabel 3.1 Tabel jadwal kegiatan

No. Kegiatan Volume JKEM

1. Melakukan perkenalan dengan KK Dampingan 4

2. Pendataan profil KK Dampingan 5


(9)

2

4. Merumuskan program KK Dampingan 8

5. Menghubungi pihak terkait dalam mengatasi masalah KK Dampingan

4

6. Melakukan program KK Dampingan 45

7. Melakukan perpisahan dengan KK Dampingan 3

8 Menyusun laporan KK Dampingan 10


(10)

1

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL

DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Waktu Pelaksanaan program KK Dampingan KKN PPM UNUD ini dimulai pada tanggal 2 Agustus 2016 hingga tanggal 31 Agustus 2016. Kunjungan dilakukan sebanyak 20 kali dimana setiap kunjungan mahasiswa pendamping berusaha untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Made Murdi.

4.2 Lokasi

Lokasi kegiatan KK Dampingan KKN PPM UNUD ini dilakukan di lingkungan Rumah Ibu Ni Made Murdi di Banjar Tegal, Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan KKN PPM UNUD ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi oleh keluarga dampingan sehingga, mahasiswa pendamping dapat membantu untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan memberikan solusi maupun bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Adapun jadwal kegiatan selama pelaksanaan program KK dampingan ini adalah sebagai berikut:


(11)

2

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program KK Dampingan

No. Hari/Tanggal Jam Kegiatan Durasi

(jam)

Keterangan

1 Selasa, 26 Juli 2016 15.30 – 17.30

2,5

Berkunjung kerumah Kelian dinas Br. Tegal, untuk diskusi mengenai KK dampingan.

Berkunjung ke rumah KK dampingan berbincang-bincang dan mencatat profil KK dampingan

2 Rabu, 27 Juli 2016 18.00 – 21.00 3 Melakukan kegiatan

bersama KK dampingan.

Berbincang-bincang mengenai kesulitan yang dihadapi oleh KK dampingan.

3 Kamis, 28 Juli 2016 11.00 – 13.00

4

Berkunjung dan ikut membantu kegiatan KK dampingan

18.30 – 21.30 Berkunjung dan ikut

membantu KK dampingan membuat klangsah sarana banten untuk dijual

4 Jumat, 29 Juli 2016 13.00 – 19.00 6 Berkunjung kerumah

KK dampingan berbincang-bincang sambil membantu istri KK dampingan dan memberi saran atau masukan agar KK dampingan


(12)

3

untuk di tabung.

5 Sabtu, 30 Juli 2016 15.00 – 19.00 4 Berkunjung ke rumah

KK dampingan berbincang-bincang sambil menonton keponakan KK dampingan latihan ngewayang

6 Minggu, 31 Juli 2016 12.00 – 13.00 6,5 Berkunjung ke KK

dampingan

18.00 – 21.00 Berbincang-bincang

sambil makan, bersama KK dampingan

7 Senin, 1 Agustus

2016

12.00 – 14.00 5 Membantu mengecat

kerajinan tangan milik sodara kk dampingan

19.00 – 22.00 Berkunjung ke KK

dampingan

8 Selasa, 2 Agustus

2016

12.00 – 15.00 2 Berkunjung ke KK

dampingan

Berbincang-bincang sembari menanam pohon obat

9 Rabu, 3 Agustus

2016

19.00 – 22.00 3 Berkunjung ke KK

dampingan dan membantu bersih-bersih dirumahnya

10 Kamis, 4 Agustus

2016

11.00 – 14.00 4 Berkunjung ke KK

dampingan Beramah-tamah dengan anak dan sodara KK dampingan 18.00 – 21.00

11 Jumat, 5 Agustus

2016

12.00 – 14.00 2,5 Berkunjung ke KK

dampingan dan


(13)

4

rumah KK dampingan.

12 Sabtu, 6 Agustus

2016

19.00 – 22.00

3

Berkunjung ke KK dampingan berbincang-bincang sembari membuat tusuk sate untuk upacara agama

13 Minggu, 7 Agustus

2016

12.00 – 16.00

3

Berkunjung ke KK dampingan berbincang-bincang sambil

membuat makan malam

14 Senin, 8 Agustus

2016

14.00 – 16.30

4

Pergi untuk menjual jaitan banten

20.30 – 22.00 Berkunjung ke KK

dampingan dan

bercengkrama bersama keluarga Ibu Ni Made Murdi

15 Rabu, 10 Agustus

2016

11.00 – 14.00

7

Ikut ke pasar untuk membeli bahan-bahan jaitan untuk dijual.

17.00 – 21.00 Berkunjung ke KK

dampingan

16 Kamis, 11 Agustus

2016

10.00 – 13.30

6,5

Ikut membantu iipar KK dampingan memasak dan merawat cucu KK dampingan

18.00 – 21.00 Berkunjung ke KK

dampingan

17 Jumat, 12 Agustus

2016

11.00 – 14.00

3

Berkunjung ke KK dampingan berbincang-bincang dengan ipar KK dampingan sambil menanam pohon jepun.

18 Sabtu, 13 Agustus

2016

10.00 – 12.00

2

Berkunjung ke KK dampingan dan pergi kepasar untuk membeli keperluan rumah


(14)

5

tangga

19 Senin, 15 Agustus

2016

13.00 – 15.00

4

Berkunjung ke KK dampingan dan pergi kepasar untuk membeli keperluan rumah tangga

20 Selasa, 16 Agustus

2016

13.00 – 14.00

6,5

Berkunjung kerumah KK dampingan dan pergi ke puskemas untuk memeriksa kondisi kesehatan KK dampingan

19.00 – 21.00 Membuat makan

malam bersama dengan ipar KK dampingan

21 Rabu, 17 Agustus

2016

12.00 – 13.30

3,5

Berkunjung kerumah KK dampingan untuk bermain bersama keponakan dari KK dampingan

18.30 – 20.30 Berbincang-bincang

dengan KK dampingan sambil menonton TV

22 Kamis, 18 Agustus

2016

16.00 – 21.00

5

Berkunjung kerumah KK dampingan dan beramah-tamah dengan keluarga serta ikut membantu KK dampingan membuat kayu bakar dan membersihkan pekarangan rumah

23 Jumat, 19 Agustus

2016

17.00 – 18.30

1,5

Berkunjung kerumah KK dampingan dan mengecek jentik dirumah KK dampingan sekaligus memberikan bubuk abate untuk digunakan keluarga


(15)

6

24 Minggu, 21 Agustus

2016

13.00 – 16.00

4

Berkunjung kerumah KK dampingan dan membantu membuat prasarana untuk odalan dan kegiatan

persembahyangan.

25 Senin, 22 Agustus

2016

18.30 – 21.00

3 Berkunjung kerumah KK dampingan membantu membuat makan malam, Berbincang-bincang mengenai kesulitan yang dihadapi oleh KK dampingan dan berusaha untuk menemukan solusinya secara bersama-sama.

4.4Hasil

Pelaksanaan program yang telah dilaksanakan belum dapat untuk dilihat hasilnya secara nyata. Hal ini dikarenakan untuk mengevalusia sebuah program membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat melihat hasil dari program yang telah dilaksanakan. Hasil yang dapat dilaporkan dari hasil kunjungan KK dampingan yang saya laksanakan adalah, yang dimana seluruh saran yang disarankan kepada keluarga KK dampingan yaitu Ibu Ni Made Murdi dapat diterima dengan baik.

4.5Kendala

Dalam program KK dampingan ini adapun kendala yang ditemui adalah sulitnya melakukan komunikasi dengan keluarga dampingan dikarenakan faktor dari tingkat pendidikan Ibu Ni Made Murdi dan adanya sedikit perbedaan bahasa Selain itu perbedaan lainnya adalah sulitnya waktu untuk bertemu dengan KK dampingan seluruh keluarga. Hal ini dikarenakan KK dampingan memiliki aktifitas yang berbeda dan tidak tentu. Untuk penerapan program yang diusulkan kepada KK dampingan yaitu Ibu Ni Made Murdi juga mengalami kesulitan karena waktu penerapan yang tersedia sangat terbatas sehinga sulit untuk direalisasikan secara maksimal.


(16)

1

BAB V

PENUTUP 5.1Kesimpulan

Keluarga Ibu Ni Made Murdi terletak di desa Tegallalang, beliau tinggal bersama anaknya yang telah menginjak usia 47. Beliau memiliki satu anak. Pada kehidupan keluaraganya beliau memiliki beberapa masalah, diantaranya adalah masalah perekonomian dan juga kesehatan terhadap anaknya. Permasalahan ini jelas terlihat dari kondisi rumah yang ditempati oleh keluarga Ni Made Murdi serta penghasilan yang didapatkannya dari berburuh sebagai seorang buruh lepas. Masalah selanjutnya adalah masalah kesehatan yaitu anaknya memiliki penyakit gangguan metal. Keterbatasan ekonomi membuat keluarga dari Ibu Ni Made Murdi tidak mampu untuk membayar air PDAM. Serta kedua orang tuanya terutama ayah dari bapak Ni Made Murdi telah meninggal dunia.Meskipun produksi utama dari desa Tegallalang ini adalah padi dan manggis berbada dari keluarga Ibu Ni Made Murdi yang tidak memiliki lahan pertanian, Sehingga sulitnya bagi keluarga Ibu Ni Made Murdi untuk mengembangkan perekonomiannya.

5.2Rekomendasi

Melihat berbagai permasalahan yang dimiliki oleh keluarga Ibu Ni Made Murdi dan kendala serta keterbatasan selama berjalannya program KK dampingan ini adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah:memberikan keterampilan untuk ibu Ni Made Murdi yang tetntunya hasil dari keterampilan yang dimiliki dapat dilakukan di rumah dan bernilai ekonomis. Mengembangkan desa Tegallalang menjadi agrowisata sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga-keluarga miskin di desa ini. Sehingga selain dapat membangun desa menjadi lebih maju dapat pula mensejaterakan masyarakat yang berada di desa Tegallalang. Selain itu pula diharapkan program-program yang dimiliki oleh pemerintah daerah khususnya pemerintah di Kabupaten Gianyar agar lebih terfokus pada daerah-daerah pedesaan yang memiliki potensi untuk dapat lebih berkembang. Serta adanya program kesehatan maupun pendidikan untuk keluarga yang tergolong


(17)

2

kedalam keluarga miskin. Sehinnga nantinya tercipata SDM-SDM yang memiliki kualitas yang jauh lebih baik untuk dapat menjadikan Gianyar untuk umumnya dan desa Tegallalang khususnya untuk dapat menjadi desa yang lebih berkembang dan maju.


(18)

3

DOKUMENTASI KELUARGA DAMPINGAN BANJAR TEGAL, DESA TEGALLALANG


(19)

(1)

5

tangga

19 Senin, 15 Agustus 2016

13.00 – 15.00

4

Berkunjung ke KK dampingan dan pergi kepasar untuk membeli keperluan rumah tangga

20 Selasa, 16 Agustus 2016

13.00 – 14.00

6,5

Berkunjung kerumah KK dampingan dan pergi ke puskemas untuk memeriksa kondisi kesehatan KK dampingan

19.00 – 21.00 Membuat makan malam bersama dengan ipar KK dampingan 21 Rabu, 17 Agustus

2016

12.00 – 13.30

3,5

Berkunjung kerumah KK dampingan untuk bermain bersama keponakan dari KK dampingan

18.30 – 20.30 Berbincang-bincang dengan KK dampingan sambil menonton TV 22 Kamis, 18 Agustus

2016

16.00 – 21.00

5

Berkunjung kerumah KK dampingan dan beramah-tamah dengan keluarga serta ikut membantu KK dampingan membuat kayu bakar dan membersihkan pekarangan rumah 23 Jumat, 19 Agustus

2016

17.00 – 18.30

1,5

Berkunjung kerumah KK dampingan dan mengecek jentik dirumah KK dampingan sekaligus memberikan bubuk abate untuk digunakan keluarga


(2)

6 24 Minggu, 21 Agustus

2016

13.00 – 16.00

4

Berkunjung kerumah KK dampingan dan membantu membuat prasarana untuk odalan dan kegiatan

persembahyangan. 25 Senin, 22 Agustus

2016

18.30 – 21.00

3 Berkunjung kerumah KK dampingan membantu membuat makan malam, Berbincang-bincang mengenai kesulitan yang dihadapi oleh KK dampingan dan berusaha untuk menemukan solusinya secara bersama-sama.

4.4Hasil

Pelaksanaan program yang telah dilaksanakan belum dapat untuk dilihat hasilnya secara nyata. Hal ini dikarenakan untuk mengevalusia sebuah program membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat melihat hasil dari program yang telah dilaksanakan. Hasil yang dapat dilaporkan dari hasil kunjungan KK dampingan yang saya laksanakan adalah, yang dimana seluruh saran yang disarankan kepada keluarga KK dampingan yaitu Ibu Ni Made Murdi dapat diterima dengan baik.

4.5Kendala

Dalam program KK dampingan ini adapun kendala yang ditemui adalah sulitnya melakukan komunikasi dengan keluarga dampingan dikarenakan faktor dari tingkat pendidikan Ibu Ni Made Murdi dan adanya sedikit perbedaan bahasa Selain itu perbedaan lainnya adalah sulitnya waktu untuk bertemu dengan KK dampingan seluruh keluarga. Hal ini dikarenakan KK dampingan memiliki aktifitas yang berbeda dan tidak tentu. Untuk penerapan program yang diusulkan kepada KK dampingan yaitu Ibu Ni Made Murdi juga mengalami kesulitan karena waktu penerapan yang tersedia sangat terbatas sehinga sulit untuk direalisasikan secara maksimal.


(3)

1 BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan

Keluarga Ibu Ni Made Murdi terletak di desa Tegallalang, beliau tinggal bersama anaknya yang telah menginjak usia 47. Beliau memiliki satu anak. Pada kehidupan keluaraganya beliau memiliki beberapa masalah, diantaranya adalah masalah perekonomian dan juga kesehatan terhadap anaknya. Permasalahan ini jelas terlihat dari kondisi rumah yang ditempati oleh keluarga Ni Made Murdi serta penghasilan yang didapatkannya dari berburuh sebagai seorang buruh lepas. Masalah selanjutnya adalah masalah kesehatan yaitu anaknya memiliki penyakit gangguan metal. Keterbatasan ekonomi membuat keluarga dari Ibu Ni Made Murdi tidak mampu untuk membayar air PDAM. Serta kedua orang tuanya terutama ayah dari bapak Ni Made Murdi telah meninggal dunia.Meskipun produksi utama dari desa Tegallalang ini adalah padi dan manggis berbada dari keluarga Ibu Ni Made Murdi yang tidak memiliki lahan pertanian, Sehingga sulitnya bagi keluarga Ibu Ni Made Murdi untuk mengembangkan perekonomiannya.

5.2Rekomendasi

Melihat berbagai permasalahan yang dimiliki oleh keluarga Ibu Ni Made Murdi dan kendala serta keterbatasan selama berjalannya program KK dampingan ini adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah:memberikan keterampilan untuk ibu Ni Made Murdi yang tetntunya hasil dari keterampilan yang dimiliki dapat dilakukan di rumah dan bernilai ekonomis. Mengembangkan desa Tegallalang menjadi agrowisata sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga-keluarga miskin di desa ini. Sehingga selain dapat membangun desa menjadi lebih maju dapat pula mensejaterakan masyarakat yang berada di desa Tegallalang. Selain itu pula diharapkan program-program yang dimiliki oleh pemerintah daerah khususnya pemerintah di Kabupaten Gianyar agar lebih terfokus pada daerah-daerah pedesaan yang memiliki potensi untuk dapat lebih berkembang. Serta adanya program kesehatan maupun pendidikan untuk keluarga yang tergolong


(4)

2

kedalam keluarga miskin. Sehinnga nantinya tercipata SDM-SDM yang memiliki kualitas yang jauh lebih baik untuk dapat menjadikan Gianyar untuk umumnya dan desa Tegallalang khususnya untuk dapat menjadi desa yang lebih berkembang dan maju.


(5)

3

DOKUMENTASI KELUARGA DAMPINGAN BANJAR TEGAL, DESA TEGALLALANG


(6)

Dokumen yang terkait

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

0 0 18

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

0 0 9

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

0 0 16

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

0 0 16

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

2 15 24

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

0 0 3

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

0 0 17

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

0 0 23

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

0 4 22

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.

0 0 20