Analisis Pengaruh Daya Tarik, Keterpercayaan, dan Keahlian Celebrity Endorser terhadap Niat Beli Pasta Gigi Pepsodent (Survey kepada Mahasiswa di Universitas Kristen Maranatha Bandung).

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In introducing its products, the company must have a creative way to advertise in order to attract consumers and create purchase intentions of the product being marketed. One way that many companies are using is to use a celebrity endorser. Celebrities have popularity, talent, charm, and credibility. Celebrity credibility will be undermined if a celebrity advertising for many brands of products. In this study, we examined and analyzed the effect of attractiveness, trustworthiness, and celebrity endorser expertise Pepsodent toothpaste in influencing consumer purchase intentions.

This study, carried out by spreading the questionnaires to 100 respondents. Testing and analysis of research conducted using the validity, reliability, and multiple regression analysis using SPSS 17.0. Entire amount of influence on purchase intention variable was 30.3%. Based on t test (partial) variable component celebrity endorser affecting purchase intention is trustworthiness and expertise, while the appeal of the variable does not have a significant effect on purchase intention. Researchers propose some advices for academics and companies, as a reference for other researchers who will develop this research in the future and as a reference in applying the strategy to be taken in order to be better than competitors. Key words: The appeal of celebrity endorser, celebrity endorser trustworthiness,


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan dalam mengenalkan produknya harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan niat beli terhadap produk yang dipasarkan. Salah satu cara yang banyak digunakan perusahaan adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Selebriti memiliki popularitas, bakat, daya tarik, dan kredibilitas. Kredibilitas selebriti akan diragukan apabila seorang selebriti beriklan untuk banyak merek produk. Dalam penelitian ini, peneliti menguji dan menganalisis pengaruh daya tarik, keterpercayaan, dan keahlian celebrity endorser pasta gigi Pepsodent dalam mempengaruhi niat beli konsumen. Penelitian ini, dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 100 responden.

Pengujian dan analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan validitas, reliabilitas, dan metode regresi berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0. Besarnya pengaruh seluruh variabel terhadap niat beli adalah 30,3%. Berdasarkan uji t (secara parsial) komponen variabel celebrity endorser yang mempengaruhi niat beli adalah keterpercayaan dan keahlian, sedangkan variabel daya tarik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap niat beli. Peneliti mengajukan beberapa saran bagi para akademisi dan perusahaan, sebagai acuan bagi para peneliti lain yang akan mengembangkan hasil penelitian ini di waktu yang akan datang dan sebagai acuan dalam menerapkan strategi yang akan diambil agar dapat lebih baik dari pesaing.

Kata-kata kunci : Daya tarik celebrity endorser, keterpercayaan celebrity endorser, keahlian celebrity endorser, minat beli


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian... 7

1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pemasaran ... 9


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 9

2.1.2 Manajemen Pemasaran ... 10

2.1.3 Konsep Pemasaran ... 10

2.1.4 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 10

2.1.5 Komunikasi Pemasaran ... 12

2.2 Periklanan ... 13

2.2.1 Pengertian Periklanan ... 13

2.2.2 Fungsi Periklanan ... 13

2.2.3 Tujuan Periklanan ... 15

2.2.4 Sasaran Periklanan ... 17

2.2.5 Pemilihan Media ... 18

2.3 Celebrity Endorser ... 22

2.3.1 Definisi Celebrity Endorser ... 22

2.3.2 Kriteria Celebrity Endorser ... 23

2.3.3 Peran Celebrity Endorser ... 25

2.4 Perilaku Konsumen ... 26

2.4.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... 26

2.4.2 Faktor–faktor yang Mempengaruh Perilaku Konsumen ... 27

2.5 Niat Beli Konsumen ... 30

2.6 Rerangka Teori ... 31

2.7 Rerangka Berpikir ... 31

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.1.1 Sejarah Perusahaan Unilever ... 32

3.1.2 Visi Unilever ... 34

3.1.3 Pepsodent ... 34

3.1.4 Pepsodent Luncurkan Kampanye ‘Sikat Gigi Pagi + Malam’ . 35 3.2 Jenis Dan Pendekatan Penelitian ... 38

3.3 Populasi dan Sampel ... 39

3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6 Definisi Operasional Variable ... 41

3.7 Metode Analisis data ... 44

3.7.1 Uji Validitas ... 44

3.7.2 Uji Reliabilitas... 47

3.8 Uji Asumsi Klasik ... 48

3.8.1 Uji Normalitas ... 48

3.8.2 Uji Multikolinearitas ... 48

3.8.3 Uji Heteroskedastisitas ... 49

3.9 Uji Regresi dan Uji Hipotesis ... 50

3.10 Koefisien Determinasi ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian ... 53

4.2 Karakteristik Responden ... 53

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin ... 53


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Per Bulan... 55

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menonton Televisi Dalam Sehari ... 57

4.3 Uji Validitas ... 58

4.4 Uji Reliabilitas ... 61

4.5 Uji Asumsi Klasik ... 67

4.5.1 Uji Normalitas ... 67

4.5.2 Uji Multikolinearitas ... 68

4.6 Uji Regresi ... 70

4.6.1 Pengujian Hipotesis (Uji F) ... 70

4.6.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 71

4.6.3 Pengaruh Daya Tarik (X1), Keterpercayaan (X2) dan Keahlian (X3) Terhadap Niat Beli (Y) ... 74

4.6.4 Koefisien Determinasi ... 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 78

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Rerangka Teori ... 31

Gambar 2 Rerangka Berpikir ... 31

Gambar 3 Kampanye ‘Sikat Gigi Pagi + Malam’ ... 36


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Produsen Pasta Gigi di Indonesia ... 4

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 41

Tabel III Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 55

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Per Bulan... 56

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menonton Televisi Dalam Sehari ... 57

Tabel VII Hasil Uji Validitas Analisis Faktor Awal ... 58

Tabel VIII Anti Image ... 59

Tabel IX Rotated Component Matrixa ... 60

Tabel X Hasil Uji Reliabilitas Daya Tarik (X1) ... 62

Tabel XI Hasil Uji Reliabilitas Keterpecayaan (X2) ... 63

Tabel XII Hasil Uji Reliabilitas Keahlian (X3) ... 64

Tabel XIII Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli (X4) ... 65

Tabel XIV Hasil Uji Reliabiitas ... 66

Tabel XV ANOVAb ... 71

Tabel XVI Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 73


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan yang kompetitif dalam dunia usaha membuat perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Menurut Levitt ( Kotler, 1997), persaingan sekarang bukanlah antara apa yang di produksi beragai perusahaan dalam pabrik mereka, tetapi antara apa yang mereka tambahkan pada hasil pabrik tersebut dalam bentuk pengemasan, layanan, iklan, konsultasi bagi pelanggan, pendanaan, pengaturan pengiriman, perdagangan, dan hal-hal lain yang orang anggap bernilai.

Perusahaan selain harus menciptakan produk yang sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen, Perusahaan juga harus bisa mengkomunikasikan produknya kepada calon konsumen atau pasar sasarannya. Menyadari hal tersebut, jelas bahwa pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukam perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba serta memperkuat posisi dalam menghadapi perusahaan pesaing.

Komunikasi pemasaran saat ini memegang peranan penting bagi pemasar untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya kepada konsumen maupun masyarakat. Komunikasi ini bertujuan agar pasar sasaran atau pembeli potensial menyadari, mengetahui dan meyukai apa yang disediakan perusahaan. Strategi pemasaran akan berpengaruh terhadap penjualan. Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah promosi. Menurut (Kotler,1997) Promosi merupakan bauran pemasaan (marketing mix) yang terdiri dari iklan (advertising), pemasaran langsung (direct


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

marketing), promosi penjualan (sales promotion), kehumasan (public relation and publicity), penjualan perorangan atau tatap muka (direct selling) (Kotler, 1997).

Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha, 1994:237).

Media promosi yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi tentang produk adalah media periklanan. Periklanan merupakan salah satu media yang digunakan perusahaan, bisa diklasifikasikan menurut tujuannya yaitu untuk memberi informasi, membujuk, dan mengingat (Kottler, 1993:362).

Menurut Djakfar (2007:76) iklan di deskripsikan sebagai komunikasi antara produsen dan konsumen, antara penjual dan calon pembeli. Dalam proses komunikasi itu iklan menyampaikan sebuah pesan yang mempunyai maksud memberi informasi dengan tujuan memperkenalkan produk atau jasa.

Iklan menjadi alat komunikasi pemasaran yang paling efektif semejak aspek informasi menjadi bagian penting dalam bisnis, iklan mampu mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Selain itu iklan efektif juga dalam mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik dalam beberapa produk.

Dalam kajian Hapsari (2008:2), iklan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen. Agar penyampaian pesan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka di butuhkan media yang tepat. Berkembangnya media informasi di Indonesia menyebabkan banyaknya iklan yang membanjiri media. Iklan bisa digunakan untuk


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha membentuk citra jangka panjang sebuah produk dan juga untuk menggerakan penjualan cepat.

Iklan merupakan cara efisien untuk mencapai banyak pembeli yang secara geografis tersebar. Iklan haruslah dilaksanakan dalam skala cukup besar untuk membuat kesan yang efektif terhadap pasarnya. Dari berbagai macam media yang ada, banyak pengiklanan yang memandang televisi merupakan media yang paling efektif dalam menyampaikan informasi. Pengiklanan di media televisi di Indonesia dianggap cara paling efektif dalam mempromosikan produk karena masyarakatnya masih brand minded yang dimana merek yang pernah muncul di televisi lebih menarik dibandingkan iklan yang tidak ditayangkan di televisi.

Perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan celebrity endorser.

Banyak perusahaan menggunakan selebriti pendukung untuk menyampaikan pesan iklan dan menimbulkan niat beli konsumen untuk membeli produk tersebut, hal ini dikarenakan atribut popular atau kredibilitas yang dimiliki oleh selebriti dapat menarik niat beli konsumen untuk membeli produk sehingga meningkatkan penjualan.

Menurut definisi, celebrity endorser adalah tokoh (aktor, penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang di dukung (Shimp, 2003:28). Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan endorser (Hapsari, 2008).

Pemakaian selebriti pendukung (celebrity endorser) harus melalui beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat popularitas selebriti dengan permasalahan


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha apakah selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan (Royan, 2004:7).

Selebiti adalah sebagai sumber iklan atau informasi tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan, meyakinkan dan menarik perhatian masyarkat umum. Memanfaatkan selebriti sebagai endorser dirasa memang lebih mudah

mempengaruhi psikologis konsumsi konsumen. Penggunaan selebriti dalam suatu iklan melibatkan daya tarik dan kredibilitas yang merupakan keunikan tersendiri (Sebayang dan Siahaan, 2008:118).

Pasta gigi, merupakan produk consumer goods yang berdasarkan kebiasaan pembelian konsumennya dapat digolongkan menjadi convenience goods, yaitu produk yang dibeli dan dipakai secara teratur (staples). Berdasarkan durability-nya, pasta gigi merupakan produk nondurable yaitu produk yang digunakan sekali pakai (Kotler, 2000).

Perusahaan yang menghasilkan produk pasta gigi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel I

Tabel I Produsen Pasta Gigi di Indonesia

Nama Perusahaan Merek Pasta Gigi

PT. Unilever Indonesia Tbk Pepsodent, Close Up, Pepsodent Junior PT. Lionindo Jaya Ciptadent, Smile Up, Kodomo, Zact PT. Shanghai Maspion Industri Maxam, spearmint

PT. Ultra Prima Abadi Formula, Formula Gel junior Colgate-Palmolive Company Colgate

PT. Filma Utama soap Total care, Total Care Junior

PT. Cusson Indonesia Cusson Kids

PT. Sara Lee Indonesia Zwitsal


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Pasta gigi Pepsodent sebagai market leader juga dapat dilihat dari hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2010. Metode survey yang digunakan menggunakan tiga parameter. Pertama, Quality Satisfaction Score (QSS), untuk melihat tingkat kepuasan terhadap kualitas produk/jasa. Kedua, Value Satisfaction

Score (VSS), untuk mengukur kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang

diterima produk/jasa yang digunakan. Ketiga, Perceived Best Score, untuk melihat sejauh mana produk/jasa yang disurvei dipersepsi sebagai merek terbaik dibandingkan merek lainnya. Ketiga parameter ini diukur dengan skala Likert, 1-5. Untuk nilai akhir kepuasan (Total Satisfaction Score) diukur dari total kumulasi nilai tiga parameter tersebut.

Iklan Pepsodent yang ditampilkan di televisi memiliki teknik penyampaian yang menarik, misalnya: Iklan Pepsodent parsial merupakan iklan Pepsodent yang dibuat dengan tokoh berbeda dan cenderung tidak ada kaitannya dengan iklan sebelumnya maupun iklan selanjutnya. Contoh iklan parsial tersebut dapat dilihat pada saah satu iklan Pepsodent, ditampilkan seorang kakek yang mengajak cucunya untuk memeriksa gigi kedokter, iklan dimana ada seorang dokter mengadakan penelitian dengan mencelupkan kapur tulis warna putih ke dalam satu gelas takar yang berisi cairan kimia dan sebagainya. Sedangkan iklan berseri merupakan iklan yang diperankan dengan tokoh yang sama secara terus menerus, memiliki pesan yang berbeda dan jalan cerita yang ditampilkan berkesinambungan. Contoh iklan berseri yang menampilkan tokoh Tasya pada tahun lalu, dan sekarang ini iklan berseri terbaru di perankan oleh Irgi Fahrezy dan Dika. Yang berperan sebagai Ayah dan Anak dalam iklan Pepsodent tersebut.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha Pasta gigi Pepsodent selalu membangun komunikasi kepada konsumen melalui kampanye-kampanye kesehatan gigi mereka seperti kampanye yang terbaru mengenai kampanye “Sikat Gigi Pagi + Malam” yang mengetengahkan dua tokoh : Ayah Adi dan Dika, ayah dan anak yang berbagi tips dan trik tentang bagaimana menjadikan menyikat gigi lebih bisa dinikmati, dan tidak menjadi pengalaman buruk bagi orang tua dan anak-anak.

Bintang-bintang tersebut, berupaya membangun ekuitas merek pasta gigi Pepsodent dalam jangka panjang melalui pendekatan beriklan dengan gaya yang lucu dan menghibur. Dalam melakukan pemilihan endorser pun tidak asal pilih, ada beberapa pertimbangan yang menjadi fokusnya. Misal, endorser diperkirakan memiliki karakter kuat, tidak terkena isu-isu negative serta memiliki image yang baik dimata masyarakat. Sehingga, jika Pepsodent ingin memperkenalkan dan memberikan pemaparan produk, konsumen bisa yakin dan percaya akan produk yang dibawakan oleh endorser.

Dari uraian di atas, penulis mengambil judul penelitian “ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KETERPERCAYAAN, DAN KEAHLIAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT BELI PASTA GIGI PEPSODENT (SURVEY KEPADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DI BANDUNG).”


(15)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu semakin ketatnya persaingan bisnis yang mempengaruhi naik turunnya permintaan akan suatu produk, hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan tindakan promo, salah satunya melalui Celebrity

Endorser.

Dari perumusan masalah tersebut muncul pertanyaan peneliti yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh daya tarik selebriti terhadap niat beli ? 2. Apakah terdapat pengaruh keterpercayaan selebriti terhadap niat beli? 3. Apakah terdapat pengaruh keahlian selebriti terhadap niat beli?

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusana masalah di atas tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh daya tarik selebriti terhadap niat beli. 2. Menganalisis pengaruh keterpercayaan selebriti terhadap niat beli. 3. Menganalisis pengaruh keahlian selebriti terhadap niat beli.

1.3.2 Kegunaan Penelitian A.Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan salah satu bukti bahwa peneliti telah dapat menerapkan ilmu-ilmu berupa teori-teori yang didapatkan selama penulis menempuh kuliah ke dalam dunia kerja sekaligus tambahan pengetahuan mengenai hal-hal yang


(16)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha berkaitan dengan manajemen pemasaran terutama perilaku konsumen terhadap niat beli.

B.Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyajikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca, khususnya bagi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya dengan tema yang sama.

C.Bagi Pihak Perusahaan

Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan informasi dalam perilaku konsumen yang berhubungan dengan periklanan suatu produk yang dipasarkan perusahaan.


(17)

78 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai pengaruh daya tarik (X1), keterpercayaan (X2) dan keahlian (X3) terhadap niat beli (Y), maka diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan tanggapan responden, variabel daya tarik, keterpercayaan, keahlian dan niat beli berada pada kategori tinggi.

2. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa daya tarik, keterpercayaan dan keahlian secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli. Hal ini didasarkan pada adanya hubungan kuat antara variabel daya tarik, keterpercayaan dan keahlian dengan niat beli. Secara parsial variabel daya tarik, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap niat beli. Variabel keterpercayaan dan keahlian memiliki pengaruh signifikan terhadap niat beli.

3. Dengan persamaan regresi linier berganda Y = 0,492 + 0,208 X1 + 0,374 X2 + 0,218 X3. Daya tarik (X1), Keterpercayaan (X2), dan Keahlian (X3) memberikan pengaruh stimulan sebesar 30.3% terhadap Minat beli (Y). sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang diabaikan oleh penulis.

5.2 Saran

Setelah peneliti menarik simpulan dari hasil penelitian, penelitian memberikan saran agar berguna dalam memperluas pengetahuan mengenai faktor yang mempengaruhi


(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 79

Universitas Kristen Maranatha niat beli terhadap suatu produk, sehingga nantinya dapat bermanfaat terutama bagi para peneliti lain yang akan mengembangkan hasil penelitian ini.

Bagi Perusahaan karena hasil variabel daya tarik tidak memiliki pengaruh yang signifikan maka perlu ditinjau ulang daya tarik celebrity endorser yang telah digunakan.


(19)

80 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Djakfar, Muhammad. 2007. Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam. UIN-Malang Press: Malang.

Gozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hapsari, Ajeng. (2008). Analisis Perbandingan Penggunaan Celebrity Endorser dan

Typical-Person Endorser Iklan Televisi dan Hubungannya dengan Brand Image produk.

Heruwati, Eni. (2010). Analisis Pengaruh Daya Tarik, Kredibilitas, dan Keahlian Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio (Studi Pada Konsumen PT. Harpindo Jaya Jl. Dr. Cipto No.61 Semarang. Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Kontrol (Jilid 1). Jakarta: Prehalindo.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 3, Penerbit Prenhallindo: Jakarta.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran, Jilid 1. (Edisi kesebelas). Klaten: PT. Indeks

Kotler, Philip & Keller, K.L. (2006). Marketing Management. (12th ed.). New Jearsey: Person Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2007). Manajemen Pemasaran. Indeks. Yogyakarta.

Kotler, Phillip dan Keller, Kevin Lane. (2007). “Manajemen Pemasaran”.

(Benyamin Molan: Terjemahan). Edisi 12. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi tiga belas Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta : Erlangga.

Malhotra, Naresh. (2009). Riset Pemasaran; Pendekatan Terapan, Edisi Keempat Alih Bahasa : Saleh Rusyadi Maryam. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Mowen, John.C dan Michael Minor, 2001, Perilaku Konsumen, Alih bahasa Lina Salim, Jilid 2, Edisi 5, Erlangga, Jakarta.


(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 81

Universitas Kristen Maranatha Mowen, John C dan Michael Minor.2002. Perilaku Konsumen. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Riduwan, M. B. A, 2005. Belajar Mudah Penelitian, Alfabeta. Bandung

Royan, Frans. M. 2004. Marketing Selebrities, Selebritis dalam iklan dan srtategi

selebritis memasarkan diri sendiri. Elek Media komputindo kelompok

Gramedia: Jakarta.

Royan, Frans.M.2005. Marketing Celebrities. Jilid 1, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Schifman dan kanuk. 2004. Perilaku Konsumen. Jakarta : Prentice-Hall. Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen.Edisi Ketujuh. PT. Indeks: Jakarta

Sebayang, Siahaan Simon. (2008). Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap

Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Pada Mio Automatik Club (MAC) Medan, Fakultas Ekonomi USU, Jurnal Manajemen Bisnis,Vol.1

No.3 Hal. 117-125.

Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi, Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, Penerbit CV

Alpha Betha, Bandung.

Suliyanto, 2005, Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran, Ghalia Indonesia, Bogor. Sunjoyo, dkk (2013). Alikasi SPSS untuk SMART Riset, Cetakan Pertama, Penerbit

CV Alpha Betha, Bandung.

Swasta, Basu. 1996. Azas-Azas Marketing, Edisi ketiga. Yogyakarta : BPFE. Tjiptono, Fandi. 1997. Strategi Pemasaran, Penerbit Andi: Yogyakarta. http://eprints.undip.ac.id/35906/1/SKRIPSI_HERINTA.pdf


(1)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu semakin ketatnya persaingan bisnis yang mempengaruhi naik turunnya permintaan akan suatu produk, hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan tindakan promo, salah satunya melalui Celebrity Endorser.

Dari perumusan masalah tersebut muncul pertanyaan peneliti yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh daya tarik selebriti terhadap niat beli ? 2. Apakah terdapat pengaruh keterpercayaan selebriti terhadap niat beli? 3. Apakah terdapat pengaruh keahlian selebriti terhadap niat beli?

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusana masalah di atas tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh daya tarik selebriti terhadap niat beli. 2. Menganalisis pengaruh keterpercayaan selebriti terhadap niat beli. 3. Menganalisis pengaruh keahlian selebriti terhadap niat beli.

1.3.2 Kegunaan Penelitian A.Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan salah satu bukti bahwa peneliti telah dapat menerapkan ilmu-ilmu berupa teori-teori yang didapatkan selama penulis menempuh kuliah ke dalam dunia kerja sekaligus tambahan pengetahuan mengenai hal-hal yang


(2)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

berkaitan dengan manajemen pemasaran terutama perilaku konsumen terhadap niat beli.

B.Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyajikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca, khususnya bagi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya dengan tema yang sama.

C.Bagi Pihak Perusahaan

Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan informasi dalam perilaku konsumen yang berhubungan dengan periklanan suatu produk yang dipasarkan perusahaan.


(3)

78 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai pengaruh daya tarik (X1),

keterpercayaan (X2) dan keahlian (X3) terhadap niat beli (Y), maka diperoleh

simpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan tanggapan responden, variabel daya tarik, keterpercayaan, keahlian dan niat beli berada pada kategori tinggi.

2. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa daya tarik, keterpercayaan dan keahlian secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli. Hal ini didasarkan pada adanya hubungan kuat antara variabel daya tarik, keterpercayaan dan keahlian dengan niat beli. Secara parsial variabel daya tarik, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap niat beli. Variabel keterpercayaan dan keahlian memiliki pengaruh signifikan terhadap niat beli.

3. Dengan persamaan regresi linier berganda Y = 0,492 + 0,208 X1 + 0,374 X2 + 0,218 X3. Daya tarik (X1), Keterpercayaan (X2), dan Keahlian (X3) memberikan pengaruh stimulan sebesar 30.3% terhadap Minat beli (Y). sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang diabaikan oleh penulis.

5.2 Saran

Setelah peneliti menarik simpulan dari hasil penelitian, penelitian memberikan saran agar berguna dalam memperluas pengetahuan mengenai faktor yang mempengaruhi


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 79

Universitas Kristen Maranatha

niat beli terhadap suatu produk, sehingga nantinya dapat bermanfaat terutama bagi para peneliti lain yang akan mengembangkan hasil penelitian ini.

Bagi Perusahaan karena hasil variabel daya tarik tidak memiliki pengaruh yang signifikan maka perlu ditinjau ulang daya tarik celebrity endorser yang telah digunakan.


(5)

80 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Djakfar, Muhammad. 2007. Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam. UIN-Malang Press: Malang.

Gozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hapsari, Ajeng. (2008). Analisis Perbandingan Penggunaan Celebrity Endorser dan Typical-Person Endorser Iklan Televisi dan Hubungannya dengan Brand Image produk.

Heruwati, Eni. (2010). Analisis Pengaruh Daya Tarik, Kredibilitas, dan Keahlian Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio (Studi Pada Konsumen PT. Harpindo Jaya Jl. Dr. Cipto No.61 Semarang. Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Kontrol (Jilid 1). Jakarta: Prehalindo.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 3, Penerbit Prenhallindo: Jakarta.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran, Jilid 1. (Edisi kesebelas). Klaten: PT. Indeks

Kotler, Philip & Keller, K.L. (2006). Marketing Management. (12th ed.). New Jearsey: Person Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2007). Manajemen Pemasaran. Indeks. Yogyakarta.

Kotler, Phillip dan Keller, Kevin Lane. (2007). “Manajemen Pemasaran”.

(Benyamin Molan: Terjemahan). Edisi 12. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi tiga belas Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta : Erlangga.

Malhotra, Naresh. (2009). Riset Pemasaran; Pendekatan Terapan, Edisi Keempat Alih Bahasa : Saleh Rusyadi Maryam. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Mowen, John.C dan Michael Minor, 2001, Perilaku Konsumen, Alih bahasa Lina Salim, Jilid 2, Edisi 5, Erlangga, Jakarta.


(6)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 81

Universitas Kristen Maranatha

Mowen, John C dan Michael Minor.2002. Perilaku Konsumen. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Riduwan, M. B. A, 2005. Belajar Mudah Penelitian, Alfabeta. Bandung

Royan, Frans. M. 2004. Marketing Selebrities, Selebritis dalam iklan dan srtategi selebritis memasarkan diri sendiri. Elek Media komputindo kelompok

Gramedia: Jakarta.

Royan, Frans.M.2005. Marketing Celebrities. Jilid 1, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Schifman dan kanuk. 2004. Perilaku Konsumen. Jakarta : Prentice-Hall. Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen.Edisi Ketujuh. PT. Indeks: Jakarta

Sebayang, Siahaan Simon. (2008). Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Pada Mio Automatik Club (MAC) Medan, Fakultas Ekonomi USU, Jurnal Manajemen Bisnis,Vol.1 No.3 Hal. 117-125.

Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi, Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, Penerbit CV

Alpha Betha, Bandung.

Suliyanto, 2005, Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran, Ghalia Indonesia, Bogor. Sunjoyo, dkk (2013). Alikasi SPSS untuk SMART Riset, Cetakan Pertama, Penerbit

CV Alpha Betha, Bandung.

Swasta, Basu. 1996. Azas-Azas Marketing, Edisi ketiga. Yogyakarta : BPFE. Tjiptono, Fandi. 1997. Strategi Pemasaran, Penerbit Andi: Yogyakarta. http://eprints.undip.ac.id/35906/1/SKRIPSI_HERINTA.pdf