Penerapan Konsep Visual Di Unit Studio Grafis Cabe Rawit Jakarta.

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….i

LEMBAR PENGESAHAN…..………...ii

PRAKATA ………..………..……….…….iii

DAFTAR ISI………...….………...v

DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah…..……….………....1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup………..…….………3

1.3Batasan Kerja Praktik…..……….…………...4

1.4Tujuan dan Manfaat Kerja Praktik………..……….4

1.5Metode Perolehan dan Pengolahan Data………..………5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 3.1Profil Studio Grafis…..………..……….………6 

3.2Visi dan Misi Studio Grafis…..………..………..…………..………7 

3.3Filosofi…..………..………..………..………..…………8 

3.4Fasilitas Studio Grafis…..………..……….…..………8 

3.5SDM Studio Grafis…..………..………..………9 

3.6Struktur Organisasi…..………..………....………11 

3.7Workflow Studio Grafis…..………..……….……..…………11 

3.7.1 GM/ General Manager………..……….…..….………12 

3.7.2 AE/ Traffic………..………..……….………..……12 

3.7.3 Magang………..………..…………..…………12 


(2)

3.2 Desain dan Konsep………15

3.2.1 Indonesia Media Guide 2012…..………...16

3.2.2 Editing Signage Dancow Parenting Centre………25

3.2.3 Kalender Meja PUSRI………...31

3.2.4 Presentasi………...40

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Manfaat yang Diperoleh dari Program Kerja praktik…….………55

4.2 Saran kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha…..………56

4.3 Saran kepada Pihak Studio Grafis……….….57

DAFTAR PUSTAKA………...……….……….58


(3)

1   

 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Desain Grafis adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ilmu kreatif, penyampaian pesan tepat sasaran menggunakan media serta teknik beragam, baik secara visual maupun verbal. Dari waktu ke waktu tuntutan masyarakat akan desain yang kreatif, efisien, efektif dan komunikatif semakin bertambah. Hal ini menimbulkan persaingan yang semakin ketat di antara para desainer dalam menghasilkan karya-karya. Tentu saja karya yang dihasilkan bukan sekedar karya biasa, tetapi sebuah karya dengan konsep yang jelas.

Konsep merupakan sebuah pemikiran yang abstrak. Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep dapat menjadi dasar pemikiran dari sebuah desain yang akan dihasilkan. Konsep dapat menyatukan elemen- elemen grafis, seperti tipografi, warna, layout, ilustrasi menjadi sebuah cerita.

Di jaman serba cepat yang didukung oleh kemajuan desainer dituntut untuk berpikir kreatif dalam membentuk sebuah pemikiran konsep. Mereka dituntut untuk


(4)

memperbaharui gaya dan visualisasi sang desainer, agar dapat terus bertahan di tengah ketatnya persaingan. Bidang yang menjadi lingkup seorang desainer grafis meliputi advertising, broadcast, fotografi, studio desain dan lain-lain.

Pengalaman yang didapat oleh seorang calon desainer melalui kerja praktik sangatlah bermanfaat. Calon desainer tersebut mendapatkan tambahan ilmu yang tidak didapat di bangku perkuliahan. Kerja praktik juga membantu calon desainer untuk memperoleh gambaran mengenai situasi yang akan dihadapi di dunia kerja sesungguhnya. Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah kerja praktik dan menerapkan teori-teori yang diterima dibangku kuliah maka penulis memilih Studio Grafis, unit dari Cabe Rawit Jakarta yang bergerak di bidang periklanan untuk melaksanakan kerja praktik.

Alasan penulis memilih Studio Grafis sebagai tempat kerja praktik antara lain karena perusahaan ini adalah perusahaan desain yang telah dikenal dan memiliki portofolio yang mengesankan. Studio Grafis pun sudah sekali menerima mahasiswa bekerja praktik. Mahasiswa pekerja praktik di Studio Grafis akan mendapatkan pembelajaran lebih, yang tidak didapatkan di perusahaan lain karena setiap praktikan di Studio Grafis pada akhir kerja praktiknya akan diberi kesempatan mempresentasikan sebuah karya. Presentasi ini akan dihadiri oleh seluruh pegawai Cabe Rawit, owner, manajer, divisi kreatif, dan divisi-divisi lainnya.

Studio Grafis dapat disebut juga perusahaan yang cukup menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari proyek-proyek yang digarap, yang umumnya berasal dari perusahaan besar. Hasilnya pun mendapat apresiasi yang baik dari klien dan masyarakat. Hal ini memberikan pengalaman berharga dan mendorong penulis untuk menjadi seorang desainer profesional dan berkualitas.

Dengan mengikuti kerja praktik, calon desainer dapat menyiapkan mental dalam menjalani dunia kerja. Selain itu, penulis juga memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan.


(5)

3   

1.2Lingkup Pekerjaan

Dalam pelaksanaan kerja praktik ini, penulis menitikberatkan pada proses mendesain pembuatan konsep, termasuk segala tindak lanjutnya segala tahapan dan mulai dari perencanaan, perancangan, pengolahan konsep, penerapan ide visual. Pada umumnya, tahapan diawali dengan pengenalan data dan pendalaman pemikiran yang diberikan klien dengan melakukan brain storming bersama rekan-rekan di Studio Grafis. Brain storming dilanjutkan dengan pembuatan sketsa tangan, komputerisasi dan pengolahan konsep secara keseluruhan. Tahap selanjutnya pematangan dari sketsa yang sudah ada berpatokan pada konsep keseluruhan, lalu hasilnya dikonsentrasikan dengan General Manager Studio Grafis.

Dalam keseluruhan tahapan ini hal-hal yang dapat terjadi adalah revisi ulang keseluruhan konsep, pembuatan dummy proyek sebagai contoh, pengiriman dummy kepada klien untuk memenangkan pitching dan memasuki proses produksi. Lewat proses seperti ini penulis melatih diri untuk memanfaatkan waktu kerja sebaik- baiknya, dalam mengasah ide desain grafis. Proyek-proyek yang penulis kerjakan selama kerja praktik di antaranya berupa booklet, print ad, annual report, dan lain-lain.

1.3Batasan Kerja Praktik

Pelaksanaan kerja praktik dilakukan selama kurang lebih 200 jam mulai dari tanggal 22 Juli 2011 hingga berakhir 4 Agustus 2011. Selama itu penulis menghasilkan beberapa karya, seperti:

1. Indonesia Media Guide 2012, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia 2. Editing Signage Dancow, KidStation

3. Editing Branding Dancow Parenting Centre 4. Kalender Meja PT. PUSRI


(6)

Dalam laporan ini penulis lebih berfokus kepada pemecahan masalah, pengolahan konsep dan proses desain.

1.4 Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan Kerja Praktik

Mata Kuliah kerja praktik tentu memiliki tujuan dan manfaat, yaitu:

• Mempelajari bahwa sebuah hasil karya desain tidak bisa dibuat sembarangan, namun harus memperhatikan konsep yang terkandung di dalamnya.

• Belajar bagaimana prejalanan proses produksi sebuah desain hingga menjadi hasil akhir. Dalam membuat desain penulis harus mempelajari dahulu proyek yang akan dibuat agar sesuai dengan brief klien, melakukan riset sesuai konsep dasar yang telah ditentukan, membuat sketsa tangan, lalu memvisualisasikannya dengan memperhatikan konsep dasar dan nilai estetisnya.

• Mempelajari lingkup kerja seorang desainer tidak hanya terpatok pada desain saja tetapi harus mempunyai juga membuat sebuah copy writing yang sesuai dengan konsepnya.

• Mempelajari pembuatan desain dalam media- media umum, seperti membuat desain untuk iklan di Koran kompas yang memiliki format tersendiri, membuat desain buku harus memperhatikan nomor halamannya dan lain-lain. • Berusaha mengatur waktu pengerjaan agar sesuai dengan timeline yang telah

ditentukan divisi traffic.

• Memenuhi persyaratan mata kuliah Kerja Praktik.


(7)

5   

Metode perolehan dan pengolahan data yang dilakukan melalui observasi guna mendapatkan data secara langsung dari lapangan. Perolehan data tersebut melewati proses analisis di dalam tim diolah sebagai kumpulan data yang membantu proses pengerjaan proyek kerja praktik, tahap selanjutnya adalah pengumpulan data lengkap dari internet, lalu masuk ke pengerjaan secara langsung.

Penulis mempelajari dan mengamati setiap kejadian yang dialami selama proses kerja praktik. Beberapa karya yang dihasilkan selama kerja praktik telah disetujui oleh pihak perusahaan untuk menjadi bagian laporan kerja praktik.


(8)

55 

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Manfaat yang diperoleh dari Program Kerja Praktik

Setelah menjalani program kerja praktik di Cabe Rawit, unit Sudiografis selama 200 jam lebih, penulis mendapatkan ilmu yang cukup banyak, terutama dalam hal memvisualisasikan sebuah konsep kedalam desain final. Konsep merupakan jiwa dari sebuah desain. Tanpa konsep yang jelas sebuah desain tidak ada nilainya. Penulis mempelajari bagaimana cara memvisualisasikan sebuah konsep agar dapat dinikmati khalayak dengan nyaman dan mempunyai nilai estetis yang tinggi. Melalui program kerja praktik ini, penulis mengetahui dan mengalami sendiri tahapan-tahapan dalam proses pembuatan sebuah proyek desain, bagaimana membuat konsep yang sesuai dengan keinginan klien. Proses pembuatan konsep yang dikerjakan secara utuh dapat memfokuskan pikiran terhadap proyek yang dikerjakan.

Penulis juga mendapatkan pengetahuan lebih mengenai dunia pekerjaan sesungguhnya yang sangat berbeda dengan dunia perkuliahan. Penulis mempelajari arti sebuah tanggung jawab dan keseriusan dalam bekerja. Sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh hati tulus akan berjalan lebih


(9)

56   

   

menyenangkan dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan dalam keterpaksaan. Melalui program kerja praktik ini penulis menyimpulkan bahwa sebuah studio desain yang baik harus dapat memahami dan memenuhi keinginan klien walaupun kadang keinginan klien tersebut sangat sulit diwujudkan.

4.2 Saran kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Penulis berharap agar pihak jurusan Desaian Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha dapat lebih mengarahkan mahasiswa yang akan mengikuti kerja praktik, agar tidak merasa kaget dengan perbedaan kebiasaan dan aktivitas dalam dunia kerja dengan dunia perkuliahan. Dengan demikian calon praktikan tidak bingung dalam mengambil langkah. Selain itu penulis mengharapkan agar pihak jurusan Desaian Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha dapat merekomendasikan tempat kerja praktik yang tepat bagi setiap calon penulis agar program ini benar-benar bermanfaat bagi mereka.

Penulis pun menyarankan agar pihak jurusan Desaian Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha dapat memberikan waktu khusus dalam kurikulum perkuliahan untuk program kerja praktik ini agar setiap mahasiswa dapat memiliki waktu lebih memadai pada saat menjalani program kerja praktik sehingga mereka dapat belajar lebih jauh dan lebih banyak lagi.

4.3 Saran kepada Pihak Studiografis

Studiografis telah memiliki banyak klien. Kepercyaan klien kepada Studio Grafis harus terus dipertahankan dengan cara memberikan pelayanan


(10)

 

sangat krusial dalam menunjang proses pembuatan dan pengerjaan setiap proyek dengan pembekalan materi yang cukup.


(1)

3   

1.2Lingkup Pekerjaan

Dalam pelaksanaan kerja praktik ini, penulis menitikberatkan pada proses mendesain pembuatan konsep, termasuk segala tindak lanjutnya segala tahapan dan mulai dari perencanaan, perancangan, pengolahan konsep, penerapan ide visual. Pada umumnya, tahapan diawali dengan pengenalan data dan pendalaman pemikiran yang diberikan klien dengan melakukan brain storming bersama rekan-rekan di Studio Grafis. Brain storming dilanjutkan dengan pembuatan sketsa tangan, komputerisasi dan pengolahan konsep secara keseluruhan. Tahap selanjutnya pematangan dari sketsa yang sudah ada berpatokan pada konsep keseluruhan, lalu hasilnya dikonsentrasikan dengan General Manager Studio Grafis.

Dalam keseluruhan tahapan ini hal-hal yang dapat terjadi adalah revisi ulang keseluruhan konsep, pembuatan dummy proyek sebagai contoh, pengiriman dummy kepada klien untuk memenangkan pitching dan memasuki proses produksi. Lewat proses seperti ini penulis melatih diri untuk memanfaatkan waktu kerja sebaik- baiknya, dalam mengasah ide desain grafis. Proyek-proyek yang penulis kerjakan selama kerja praktik di antaranya berupa booklet, print ad, annual report, dan lain-lain.

1.3Batasan Kerja Praktik

Pelaksanaan kerja praktik dilakukan selama kurang lebih 200 jam mulai dari tanggal 22 Juli 2011 hingga berakhir 4 Agustus 2011. Selama itu penulis menghasilkan beberapa karya, seperti:

1. Indonesia Media Guide 2012, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia 2. Editing Signage Dancow, KidStation

3. Editing Branding Dancow Parenting Centre 4. Kalender Meja PT. PUSRI


(2)

5. Present Monggo Chocolate reBranding

Dalam laporan ini penulis lebih berfokus kepada pemecahan masalah, pengolahan konsep dan proses desain.

1.4 Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan Kerja Praktik

Mata Kuliah kerja praktik tentu memiliki tujuan dan manfaat, yaitu:

• Mempelajari bahwa sebuah hasil karya desain tidak bisa dibuat sembarangan, namun harus memperhatikan konsep yang terkandung di dalamnya.

• Belajar bagaimana prejalanan proses produksi sebuah desain hingga menjadi hasil akhir. Dalam membuat desain penulis harus mempelajari dahulu proyek yang akan dibuat agar sesuai dengan brief klien, melakukan riset sesuai konsep dasar yang telah ditentukan, membuat sketsa tangan, lalu memvisualisasikannya dengan memperhatikan konsep dasar dan nilai estetisnya.

• Mempelajari lingkup kerja seorang desainer tidak hanya terpatok pada desain saja tetapi harus mempunyai juga membuat sebuah copy writing yang sesuai dengan konsepnya.

• Mempelajari pembuatan desain dalam media- media umum, seperti membuat desain untuk iklan di Koran kompas yang memiliki format tersendiri, membuat desain buku harus memperhatikan nomor halamannya dan lain-lain. • Berusaha mengatur waktu pengerjaan agar sesuai dengan timeline yang telah

ditentukan divisi traffic.

• Memenuhi persyaratan mata kuliah Kerja Praktik.


(3)

5   

Metode perolehan dan pengolahan data yang dilakukan melalui observasi guna mendapatkan data secara langsung dari lapangan. Perolehan data tersebut melewati proses analisis di dalam tim diolah sebagai kumpulan data yang membantu proses pengerjaan proyek kerja praktik, tahap selanjutnya adalah pengumpulan data lengkap dari internet, lalu masuk ke pengerjaan secara langsung.

Penulis mempelajari dan mengamati setiap kejadian yang dialami selama proses kerja praktik. Beberapa karya yang dihasilkan selama kerja praktik telah disetujui oleh pihak perusahaan untuk menjadi bagian laporan kerja praktik.


(4)

55   

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Manfaat yang diperoleh dari Program Kerja Praktik

Setelah menjalani program kerja praktik di Cabe Rawit, unit Sudiografis selama 200 jam lebih, penulis mendapatkan ilmu yang cukup banyak, terutama dalam hal memvisualisasikan sebuah konsep kedalam desain final. Konsep merupakan jiwa dari sebuah desain. Tanpa konsep yang jelas sebuah desain tidak ada nilainya. Penulis mempelajari bagaimana cara memvisualisasikan sebuah konsep agar dapat dinikmati khalayak dengan nyaman dan mempunyai nilai estetis yang tinggi. Melalui program kerja praktik ini, penulis mengetahui dan mengalami sendiri tahapan-tahapan dalam proses pembuatan sebuah proyek desain, bagaimana membuat konsep yang sesuai dengan keinginan klien. Proses pembuatan konsep yang dikerjakan secara utuh dapat memfokuskan pikiran terhadap proyek yang dikerjakan.

Penulis juga mendapatkan pengetahuan lebih mengenai dunia pekerjaan sesungguhnya yang sangat berbeda dengan dunia perkuliahan. Penulis mempelajari arti sebuah tanggung jawab dan keseriusan dalam bekerja. Sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh hati tulus akan berjalan lebih


(5)

56   

   

menyenangkan dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan dalam keterpaksaan. Melalui program kerja praktik ini penulis menyimpulkan bahwa sebuah studio desain yang baik harus dapat memahami dan memenuhi keinginan klien walaupun kadang keinginan klien tersebut sangat sulit diwujudkan.

4.2 Saran kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Penulis berharap agar pihak jurusan Desaian Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha dapat lebih mengarahkan mahasiswa yang akan mengikuti kerja praktik, agar tidak merasa kaget dengan perbedaan kebiasaan dan aktivitas dalam dunia kerja dengan dunia perkuliahan. Dengan demikian calon praktikan tidak bingung dalam mengambil langkah. Selain itu penulis mengharapkan agar pihak jurusan Desaian Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha dapat merekomendasikan tempat kerja praktik yang tepat bagi setiap calon penulis agar program ini benar-benar bermanfaat bagi mereka.

Penulis pun menyarankan agar pihak jurusan Desaian Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha dapat memberikan waktu khusus dalam kurikulum perkuliahan untuk program kerja praktik ini agar setiap mahasiswa dapat memiliki waktu lebih memadai pada saat menjalani program kerja praktik sehingga mereka dapat belajar lebih jauh dan lebih banyak lagi.

4.3 Saran kepada Pihak Studiografis

Studiografis telah memiliki banyak klien. Kepercyaan klien kepada Studio Grafis harus terus dipertahankan dengan cara memberikan pelayanan


(6)

   

yang lebih baik. Studio Grafis pun harus dapat meningkatkan kreativitas yang sangat krusial dalam menunjang proses pembuatan dan pengerjaan setiap proyek dengan pembekalan materi yang cukup.