ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE BULAN MARET 2013 SAMPAI BULAN MEI 2013 (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Maret 2013 Sampai Bulan Mei 2013).

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR
J AWA POS PERIODE BULAN MARET 2013
SAMPAI BULAN MEI 2013
(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar J awa
Pos Periode Maret 2013 Sampai Bulan Mei 2013)

SKRIPSI

Oleh:
ANASTRI KARTIKASARI
0943010017

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN & PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN" J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR
J AWA POS PERIODE BULAN MARET 2013
SAMPAI BULAN MEI 2013
(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar J awa
Pos Periode Maret 2013 Sampai Bulan Mei 2013)

SKRIPSI

Oleh:
ANASTRI KARTIKASARI
0943010017

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN & PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN" J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR
J AWA POS PERIODE BULAN MARET 2013 SAMPAI BULAN MEI 2013
(Studi Deksriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar
J awa Pos Periode Maret 2013 Sampai Bulan Mei 2013)
Disusun Oleh :

Anastri Kartika Sari
0943010017

Telah disetujui untuk mengikuti ujian skripsi
Menyetujui,
PEMBIMBING

J uwito, S.sos, Msi
NPT. 3 6704 95 00361

Mengetahui,

DEKAN

Dra.Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 19.5507.1819.8302.2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR
J AWA POS PERIODE BULAN MARET 2013 SAMPAI BULAN MEI 2013
(Studi Deksriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar
J awa Pos Periode Maret 2013 Sampai Bulan Mei 2013)
Disusun Oleh :

Anastri Kartika Sari
0943010017
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitasPembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal

PEMBIMBING

TIM PENGUJ I
1.

J uwito, S.Sos, Msi
NPT. 367049500361
367049500361

J uwito, S. Sos. MSi
NPT.

2.
Dra. Dyva Claretta,
MSi
NPT. 366019400251

3.
Dr. Catur Suratnoaji,
Msi

NPT. 368049400281
Mengetahui,
DEKAN

Dra.Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 19.5507.1819.8302.2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karuniaNya kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “ANALISIS ISI RUBRIK
OPINI PADA SURAT KABAR J AWA POS PERIODE BULAN MARET
2013 SAMPAI BULAN MEI 2013 (Studi Deskr iptif Analisis Isi Dalam
Rubrik Opini Pada Surat Kabar J awa Pos Periode Maret 2013 Sampai
Bulan Mei 2013)” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Juwito, S.Sos, M.Si
selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan banyak waktunya untuk
memberikan bimbingan, nasehat serta motivasi kepada penulis. Selain itu penulis

juga menerima bantuan dari berbagai pihak, baik itu berpa moril, spiritual maupun
materiil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedart o, M P, selaku Rekt or UPN “ Vet eran” Jaw a Timur.

2.

Ibu Ec. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Juwito, S.Sos, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.

4.

Dosen-dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, terima kasih untuk segala

ilmunya.

5.

Kedua Orang Tuaku yang tidak berhenti memberikan dukungan serta doanya
selama ini.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6.

Sahabat-sahabatku yang selalu mendukung dan memberi masukan dalam
pengerjaan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam skripsi ini akan ditemukan banyak

kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.


Surabaya, 24 Oktober 2013

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI .............................................

ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
ABSTRAKSI ..................................................................................................

v

BAB I

PENDAHULUAN .........................................................................

1

1.1

Latar Belakang Masalah.........................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ...............................................................


8

1.3

Tujuan Penelitian ...................................................................

8

1.4

Manfaat Penelitian .................................................................

9

1.4.1 Kegunaan Teoritis ......................................................

9

1.4.2 Kegunaan Praktis ........................................................


9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 10
2.1

Penelitian Terdahulu ............................................................. 10

2.2

LandasanTeori ....................................................................... 12
2.2.1 Surat Kabar Sebagai Media Komunikasi Massa ......... 12
2.2.2 Elemen-Eleman Dalam Jurnalistik .............................. 15
2.2.3 Tulisan Opini Dalam SuratKabar ................................ 18
2.2.4 Penertian Berita .......................................................... 21
iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5 Jenis-Jenis Berita ........................................................ 22
2.2.6 Kategorisasi ............................................................... 23
2.2.7 Analisis Isi ................................................................. 29
2.2.8 Teori Penjagaan Gerbang ........................................... 30
2.3

KerangkaBerpikir .................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 35
3.1 Jenis Penelitian......................................................................... 35
3.2 Definisi Operasional ................................................................. 35
3.2.1 Tulisan Opini ............................................................... 35
3.2.2 Kolom Opini ................................................................ 36
3.3 Kategorisasi ............................................................................. 36
3.4 Arah Opini ............................................................................... 39
3.5 Jenis Opini ............................................................................... 40
3.6 Unit Analisis ............................................................................ 41
3.7 Populasi, Sampel dan TeknikPenarikan Sampel ........................ 41
3.7.1 Populasi ...................................................................... 41
3.7.2 Sampel ....................................................................... 42
3.8 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 42
3.9 Metode Analisis Data .............................................................. 43
3.10. Uji Keterhandalan ................................................................. 51

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 53
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian .......................................... 53
4.2 Penyajian Dan Analisis Data ..................................................... 54
4.2.1 Analisis Tema Dan Sub Tema Rubric Opini Jawa Pos .. 54
4.2.2 Analisis Arah Opini Pada Rubrik Opini ......................... 74
4.2.3 Analisis Jenis Opini Pada Rubrik Opini ......................... 81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 88
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 88
5.2 Saran

................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI

ANASTRI KARTIKASARI. ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT
KABAR JAWA POS PERIODE BULAN MARET 2013 SAMPAI BULAN MEI
2013 (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa
Pos Periode Maret 2013 Sampai Bulan Mei 2013)
Penelitian ini dilakukan pada rubrik opini koran Jawa Pos. Dalam
penelitian rubrik opini periode Maret 2013 sampai bulan Mei 2013 pada surat
kabar Jawa Pos dipilih dengan alasan bahwa rubrik pada bulan tersebut masih
mengangkat peristiwa- peristiwa atau permasalahan- permasalahan yang baru
dialami oleh masyarakat.
Sumber atau teori yang terdapat pada penelitian ini adalah teori yang
dikemukakan oleh Flournoy dalam Kriyantono (2006: 237) tentang kategori
pengelompokkan tema- tema opini yang terdiri dari 11 kategori.
Arah opini yang terdapat dalam rubrik opini surat kabar Jawa Pos bulan
Bulan Maret 2013 sampai bulan Mei 2013 kebanyakan memiliki arah negatif,
yang ditunjukkan untuk mengkritik atau menolak suatu kegiatan atau keputusan
yang dirasa kurang tepat dilakukan oleh pihak yang menjadi obyek yang
diopinikan. Untuk jenis opini yang disajikan kebanyakan berjenis informatif, yang
merupakan usaha penulis untuk memberikan keterangan- keterangan latar
belakang tentang hal atau masalah tertentu kepada pembaca.

xiii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACT
ANASTRI Kartikasari . Rubric CONTENT ANALYSIS OF NEWSPAPER
OPINION JAVA POS MONTH PERIOD MARCH 2013 TO MAY 2013 (Studies
In Rubric Descriptive Content Analysis Opinion In Newspapers Jawa Pos Month
Period March 2013 until May 2013)
The research was conducted at Java Post newspaper opinion column . In the
opinion section studies the period March 2013 to May 2013 at the Jawa Pos
newspaper selected on the grounds that the rubric for the month was raised events
or new problems faced by society. Sources or theories contained in this research is
the theory advanced by the Kriyantono Flournoy (2006 : 237) of the category
grouping themes opinions consists of 11 categories .
Directions opinions contained within the rubric of Jawa Pos newspaper
opinion Month in March 2013 until May 2013 mostly had a negative direction ,
which is indicated to criticize or reject an activity or decision that is less apt to be
carried out by parties diopinikan object. For most types of opinions presented
informative manifold, which is a business writer for the supply of information
about the background of a particular issue or problem to the reader

xiii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Media massa adalah salah satu aspek komunikasi yang penting, terutama

pada masa sekarangini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa,
sehingga keberadaan media massa senantiasa dituntut untuk mengikuti gerak dan
dinamika individu sebagai kesatuan dalam masyarakat, namun kehadiran media
massa akna dinilai berbeda-beda oleh setiao individu. Untuk memberikan
pelayanan informasi kepada masyarakat, media massa (pers) diharapkan mampu
mencerdaskan masyarakat melalui muatan informasi yang memiliki kebenaran,
kepentingan dan manfaat untuk masyarakat.
Kehadiran media massa tersebut dalam kehidupan masyarakat tidak dapat
diabaikan peranannya dalam mengubah budaya yang ada. Bagaimana media
massa dapat mengembangkan norma-norma sosial, membentuk interaksi sosial,
melakukan kontrol sosial, dan menimbulkan perubahan sosial juga bagaimana
tujuan utama media massa yang bersangkutan. Salah satu media massa yang dapat
menyajikan informasi secara aktual adalah surat kabar. Isi surat kabar senantiasa
apa yang benar terjadi dalam masyarakat sebagai peristiwa fisik yang menempati
ruang dan waktu maupun sebagai kejadian abstrak yang mengambil tempat di
dalam otak dan hati masyarakat (Liliweri, 2001: 27).
Surat kabar sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan akan
informasi, dan anggap dapat menumbuhkan kesadaran pada masyarakat tentang

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

program-program pemerintah dalam pembangunan di segala bidang kehidupan.
Kemampuan pers dalam penyebaran informasi memang tidak diragukan lagi, pers
yang berfungsi sebagai penyebar informasi dapat menyampaikan berita-berita
aktual tentang kondisi pemerintah dan pembangunan masyarakat secara luas.
Media massa cetak seperti surat kabar, pesan-pesannya dapat dibaca kapan dan
dimana saja serta dapat diulang-ulang. Dengan demikian media cetak memiliki
sifat menguasai waktu, adapun kelemahannya adalah terletak pada sistem
distribusinya karena harus melalui transportasi darat, laut dan udara (Panuju,
2002: 52).
Komunikasi adalah dasar dari kehidupan manusia yang dibutuhkan dalm
rangka bersosialisasi dengan sesamanya. Sebagai kebutuhan esensial dan seiring
dengan berkembangnya pengetahuan manusia, maka proses komunikasi yang
dilakukan manusia membutuhkan media komunikasi yang mampu mendukung
tercapainya proses tersebut. Media atau saluran komunikasi merupakan sesuatu
yang digunakan sebagai alat penyampaian atau pengiriman pesan, misalnya surat
kabar, majalah, radio, televisi dan telepon.
Media komunikasi banyak jumlahnya, mulai dari yang tradisional sampai
yang modern, misalnya kentongan, bedug, pagelaran kesenian, surat, papan
pengumuman, telepon, telegram, pamflet, poster, spanduk, surat kabar, majalah,
radio dan televisi yang pada umumnya dapat diklarifikasikan sebagai media
tulisan atau cetakan, visual, aural dan audio visual. Untuk mencapai sasaran
komunikasi dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

tergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan
teknik yang akan dipergunakan (Effendy, 2003: 37).
Pesan melalui media cetak diungkapkan dengan huruf-huruf mati, yang
baru menimbulkan makna apabila khalayak berperan secara aktif. Karena itu
berita, tajuk rencana, artikel, dan lain-lain, pada media cetak harus disusun
sedemikian rupa, sehingga mudah dicerna oleh khalayak. Kelebihan media cetak
lainnya ialah bahwa media ini dapat dikaji ulang, didokumentasikan dan dihimpun
untuk kepentingan pengetahuan serta dapat dijadikan bukti otentik yang bernilai
tinggi (Effendy, 2003: 313).
Beberapa kelebihan dari surat kabar diantaranya yaitu bisa disimpan lebih
lama atau dapat diulang dan jelas, berbeda dengan media elektronik yang hanya
bisa menginformasikan sepintas dan membutuhkan perhatian dari komunikan
untuk bisa memahami isi dan pesan. Pada saat ini surat kabar bukan hanya
sekedar untuk mengetahui suatu peristiwa, mengetahui kejadian yang sedang
terjadi, memberikan informasi yang akurat mengenai perkembangan suatu
pengetahuan bahkan bukan hanya penyampai pesan searah, tetapi surat kabar juga
menampung aspirasi atau opini balikan dari pembacanya. Artinya bahwa surat
kabar merupakan suatu lembaga forum atau tempat dialog antara pihak
komunikator yaitu redaksi dengan pihak komunikan yaitu pembacanya. Selain itu,
masyarakat luas berharap agar surat kabar dapat berfungsi sebagai mediasi yaitu
sebagai penengah atau penghubung dalam menyelesaikan atau memecahkan suatu
permasalahan. Perkembangan surat kabar di Indonesia yang cukup pesat dengan
banyaknya surat kabar yang muncul dan banyak juga surat kabar atau koran yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

tidak dapat bertahan hingga bangkrut membuktikan bahwa persaingan antar media
terutama surat kabar sangat ketat sekali. Hal ini berdampak pada isi berita hingga
rubrik-rubrik

yang

dimunculkan

oleh

redaksi

setiap

harinya.

Dengan

memunculkan rubrik-rubrik baru yang dapat menarik perhatian pembaca akan
membuat surat kabar tersebut untuk tetap bertahan dalam persaingan yang ketat.
Rubrik-rubrik tersebut akan mendorong pembaca untuk membeli atau bahkan
meningkatkan pendatan surat kabar melalui iklan karena memiliki jumlah
pembaca yang cukup besar.
Surat kabar Jawa Pos yang beridri sejak 1 Juli 1949, dalam setiap harinya
terbit kurang lebih sebanyak 50 halaman dimana terbagi atas kurang lebih 3
bagian yaitu bagian utama atau berita-berita utama nasional dan internasional,
Ekonomi-bisnis dan Olah raga. Dalam berita utama terdapat halam opini yang
merupakan tulisan atau artikel yang ditulis baik oleh masyarakat ataupun redaksi
yang bersifat subyektif yang sangat berbeda sekali dengan berita yang bersifat
obyektif. Rubrik opini sendiri juga dapat digunakan sebagai media untuk
menyalurkan opini publik yang dikemas dengan cukup menarik dalam penerbitan
pers. Rubrik opini ini pula yang dijadikan sebagai umpan balik (feedback) bagi
pengelola penerbitan pers untuk mengetahui sejauh mana berita atau informasi itu
disajikan dibaca atau ditanggapi pembacanya.
Ruangan atau tempat khusus yang berisi opini pembaca bagi masyarakat
luas biasa disebut dengan rubrik opini. Rubrik opini merupakan suatu tempat atau
wadah yang sengaja disediakan oleh lembaga penerbitan surat kabar, sebagai
tempat penampungan aspirasi masyarakat dalam mengeluarkan pendapatnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

tentang berbagai hal kepada pihak lain yang dituju. Pada awalnya rubrik opini
bertujuan untuk memperoleh saran dari pembaca terhadap berita, artikel dan
informasi juga untuk memperoleh kesan dan pesan dari pembaca. Sedangkan dari
pihak surat kabar, rubrik opini digunakan sebagai koreksi diri atas apa yang telah
mereka sajikan sebagai penyalur berita. Namun pada perkembangan selanjutnya
rubrik menjadi sarana untuk menyatakan isi hati, pertanyaan-pertanyaan mengenai
masalah yang dihadapi oleh pembaca, tempat untuk menyatakan pendapat dan
kesan pribadi kepada masyarakat luas dan sebagai perantara dengan pihak
eksekutif, pemerintah atau dengan masyarakat luas.
Opini sangat

diperlukan karena opini merupakan sarana untuk

menyampaikan ide, gagasan, kritik dan saran kepada sistem kehidupan
bermasyarakat yang merupakan kontrol bagi pelaksanaan pemerintahan. (Djuroto,
2000: 45).
Dalam menulis artikel atau opini dapat disebut juga sebagai karya tulis
untuk surat kabar maka diperlukan beberapa unsur salah satunya adalah
orisinalitas atau keaslian karya tulis tersebut, bukan hasil menjiplak atau
membajak karya orang lain. Dalam dunia intelektualisme dan jurnalistik, plagiat
merupakan sebuah dosa besar sehingga harus dihindari dengan menguasai etika
penulisan dan pengutipan (Sumandiria, 2005: 7).
Begitu banyaknya permasalahan yang bermunculan akhir-akhir ini
(pendidikan, agama, ekonomi, politik dan sebagainya) mengakibatkan masyarakat
luas berlomba dalam menuangkan aspirasinya. Tampak terlihat peranan surat
kabar khususnya rubrik opini mempunyai andil yang besar bagi masyarakat. Hal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

ini diharapkan, mampu untuk menciptakan iklim atau arus informasi yang dapat
mendorong terjadinya interaksi timbal balik secara terbuka dan bertanggung
jawab, antar pribadi atau kelompok dengan lembaga atau badan usaha baik milik
pemerintah atau swasta.
Analisis isi sering dipakai untuk mengkaji pesan-pesan media. Oleh karena
metode ini adalah suatu cara untuk menguji isi secara kualitatif, keyakinankeyakinan dan kepentingan-kepentingan para editor dan penerbit-penerbit,
kecenderungan para pembaca (berdasarkan asumsi bahwa bahan-bahan yang
diterbitkan secara berhasil bagi sesuatu golongan tertentu, mencerminkan secara
akurat kecenderungan golongan yang bersangkutan). Dalam buku Flournoy
(2001: 13) ditulis tentang asumsi teknik analisis isi:
a.

Bahwa kesimpulan antara kesimpulan dan isi, serta antara isi dan efek dapat
ditarik secara sah dan hubungan sebenarnya ditetapkan.

b.

Bahwa pengkajian isi nyata adalah sangat berarti, kategori-kategori dapat
dibuatkan pada isi yang sesuai dengan arti. Yang dimaksud oleh komunikator
dan dimengerti oleh para pembaca.

c.

Bahwa uraian isi komunikatif adalah sangat berarti. Asumsinya mengandung
arti bahwa frekuensi kejadian dari berbagai sifat isu itu sendiri merupakan
faktor penting dalam proses komunikasi dalam keadaan tertentu.
Analisis isi terhadap rubrik opini dapat memberikan cara yang relatif

untuk

mendekati

pengukuran

yang

obyektif

terhadap

kecenderungan-

kecenderungan sosial yang terdapat dalam rubrik opini tersebut. Nilai- nilai sosial,
tujuan, motivasi dan perasaan maupun fenomena-fenomena yang ada di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

masyarakat dapat diselidiki dengan baik. Ini dapat dilakukan pada satu waktu
tertentu atau dalam serangkaian waktu untuk membuktikan bahwa perubahanperubahan dan kecenderungan-kecenderungan sedang terjadi di masyarakat
(Sudiman, 2004: 51).
Rubrik opini di harian Jawa Pos merupakan halaman khusus yang
disediakan untuk pembaca atau masyarakat sehingga dapat menginspirasikan
pendapat, saran, kritik, problem pemerintah, pelayanan publik atau apa saja yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Disamping itu hal yang mendasari untuk
menganalisa rubrik opini pada surat kabar Jawa Pos dengan menggunakan teknik
analisis isi kuantitatif sebab menurut Berelson dan Kerlinger, analisis isii
merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara
sistematik, objektif dan kualitatif terhadap pesan yang tampak (Krisyantono,
2007: 228). Dengan menggunakan teknik analisis isi, peneliti dapat menganalisa
isi berita utama surat kabar Jawa Pos dengan menlakukan kategorisasi tema-tema
berita. Kategorisasi yang digunakan adalah kategorisasi yang dipilih oleh peneliti.
Tema-tema yang terdapat dalam rubrik opini tersebut kemudian dikategorikan
menjadi: 1) Perang, pertahanan dan diplomasi, 2) Politik dan pertahanan,
3) Kegiatan ekonomi, 4) Kejahatan, 5) Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,
6) Human Interest, 7) Bencana, 8) Pendidikan, 9) Masalah Moral Masyarakat,
10) Ilmu dan Penemuan, dan 11) Hiburan Rakyat.
Surat kabar Jawa Pos sebagai produsen informasi dan berita selalu
menerbitkan tajuk rencana yang sarat dengan fakta, serta lugas dalam membuat
interpretasi serta memberikan opini, yang dibutuhkan dan bernilai berita bagi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

pembaca, baik yang bersifat human interest maupun berita umum. Agar mencapai
sasaran maka peneliti akan membatasi periode penelitian yakni mulai bulan Maret
2013 sampai bulan Mei 2013.
Rubrik opini periode bulan Maret 2013 sampai bulan Mei 2013 pada surat
kabar Jawa Pos dipilih dengan alasan bahwa rubrik pada bulan tersebut masih
mengangkat peristiwa- peristiwa atau permasalahan- permasalahan terbaru yang
dialami oleh masyarakat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi penelitian selanjutnya untuk menambah jumlah berita yang akan dianalisis
dan bagi fakultas dapat menambah pembendaharaan perpustakaan Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Apakah tema opini apa yang paling sering diangkat dalam rubrik opini di
surat kabar Jawa Pos periode bulan Maret 2013 sampai bulan Mei 2013 ?

2.

Bagaimana arah opini terhadap permasalahan yang sedang diangkat dalam
rubrik opini ?

3.

1.3

Apakah jenis opini dalam rubrik opini ?

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan tersebut diatas, maka tujuan dari penelitian

ini adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.

Untuk mengetahui tema berita apa yang paling sering diangkat dalam rubrik
Opini pada surat kabar Jawa Pos pada bulan Maret 2013 sampai bulan Mei
2013.

2.

Untuk mengetahui arah opini terhadap permasalahan yang sedang diangkat
dalam rubrik opini.

3.

1.4

Untuk mengetahui jenis opini dalam rubrik opini.

Manfaat Penelitian

1.4.1. Kegunaan Teoritis
Dapat memberikan masukan bagi pengembangan kajian komunikasi massa
pada bidang jurnalistik khususnya pada studi analisis isi mengenai tema berita
dalam rubrik Opini pada surat kabar Jawa Pos.

1.4.2. Kegunaan Praktis
Memberikan landasa pemikiran dan pertimbangan bagi pengelola media
massa dalam penerbitannya. Dalam hal ini isi dan tema laporan utama, hendaknya
sesuai dengan kebutuhan dan pemenuhan informasi terhadap semua permasalahan
yang terjadi dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat (yang sedang hangat
dibicarakan).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini yang

pernah dilakukan adalah :
1.

Eko Sugiharto (2008), dengan judul “Analisis Isi Berita Pembangunan
Periklanan dan Kelautan pada Surat Kabar Kaltim Post”. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menjelaskan karakteristik profil surat kabar
perikanan dan kelautan, untuk membandingkan objectiveity dari laporan
berdasarkan hasil sensus perikanan dan kelautan ilmu pengetahuan dan
pendapat ahli media massa, untuk mempelajari kebijakan berita perikanan
dan pengembangan kelautan tentang Post koran redaksi Kaltim. Responden
dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan didukung
dengan metode random sampling stratifed proporsional untuk sampel berita
dipotong untuk evaluasi dari tim ahli panelis. Data yang diperoleh kemudian
analyszed dengan menggunakan metode analysist konten. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa subjek materi frekuensi proporsi dan volume terutama
didominasi dengan berita di pemasaran dan jenis tulisan didominasi dengan
berita, juga didominasi dengan kecenderungan positif dan non-headline. Tim
ahli panelis dan ahli media massa memberikan banyak jenis pendapat untuk
berita. Berdasarkan hasil sensus, berita yang disajikan cukup obyektif.

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Temuan reseacrh menunjukkan bahwa berita perikanan dan pengembangan
kelautan masih dianggap sebagai wacana ringan oleh Kaltim Pos.
2.

Juwito dan Saifudin Zuhri (2009), dengan judul “Berita Utama Di Surat
Kabar (Studi Analisis Isi Tentang Tema- Tema Berita Utama di Harian Jawa
Pos Dan Harian Republika Periode Mei 2008 - Oktober 2008). Kajian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah surat kabar Jawa Pos dan Republika
sebagai media massa, pers dan jurnalistik, tema-tema berita dan berita utama,
sumber-sumber berita utama, kategorisasi berita utama. Penelitian ini
menggunakan metode analisis isi secara kuntitatif deskriptif. Pengambilan
sample menggunakan teknik systematic sampling mulai periode Mei-Oktober
2008. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pencatatan data
berdasarkan kategorisasi tema-tema berita utama dan sumber-sumber berita
utama yang telah ditentukan dan dianalisis datanya dengan menggunakan
tabel frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan harian Jawa Pos dan harian
Republika memuat beberapa tema –tema berita dan sumber-sumber berita
yang dimuat sebagai berita utama yaitu perang, pertahanan, dan diplomasi,
politik dan pemerintah, kegiatan ekonomi, kejahatan, kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat, kecelakaan dan bencana, human interest,
sedangkan untuk sumber berita terbagi 2 yaitu pemerintah, meliputi:
kepolisian atau penyidik, presiden, menteri, militer. Untuk non pemerintah,
meliputi: tersangka, politikus. Kesimpulan dari penelitian ini harian Jawa Pos
dan harian Republika tema berita tertinggi adalah politik dan pemerintah sub
kategorisasi politik, berita terendah dengan tema kecelakaan. Untuk sumber

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

berita dari pemerintah dan non pemerintah sama besarnya. Sedangkan untuk
harian Republika sumber berita terbanyak berasal dari pemerintah.

2.2

Landasan Teori

2.2.1. Surat Kabar Sebagai Media Komunikasi Massa
Menurut warner L. Saverin dan James W. Tankard Jr, pengertuan dari
komunikasi massa adalah : sebagian keterampilan, sebagian seni dan sebagian
ilmu. Ia adlah keterampilan dalam pengertian bahwa ia meliputi kemera televisi,
mengoperasikan tape recorder atau mencatat ketika berwawancara. Ia adalah seni
dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan-tantangan kreatif seperti menulis
skrip untuk program televisi, mengembangkan tata letak yang estetis untuk iklan
majalah atau menampilkan teras berita yang memikat bagi sebuah kisah berita. Ia
adalah ilmu dalam pengertian bahwa ia meliputi prinsip-prinsip tentang
bagaimana berlangsungnya komunikasi yang dapat dilakukan dan dipergunakan
untuk membuat berbagai hal menjadi lebih baik (Effendy, 2003: 21).
Dari pengertian diatas, komunikasi massa dapat diartikan sebagai media
untuk menetapkan ketrampilan, seni dan ilmu pengetahuan dalam menuangkan
gagasan dan ide yang dapat dipergunakan untuk menjunjung berhasilnya suatu
komunikasi sehingga memiliki daya tarik bagi khalayak.
Media cetak seperti surat kabar memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan media massa lain. Keunggulan yang pertama yaitu, informasi yang
disampaikan surat kabar merupakan hasil peliputan terbaru. Hal ini dimungkinkan
karena surat kabar terbit setiap hari (harian), berbeda dengan majalah dan tabloid

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

setiap minggu atau setiap bulan. Sehingga dengan demikian perkembangan berita
dapat segera diamati. Kedua yaitu, berita dapat disampaikan secara mendetail
tanpa kehilangan perhatian pembaca. Informasi disajikan dalam bentuk tulisan
yang mudah dipahami sehingga berita atau pesan yang disampaikan dapat
dimengerti. Ketiga yaitu, harga surat kabar relati lebih murah dibandingkan
dengan harga media massa lain, sehingga dapat dibaca oleh berbagai lapisan
ekonomi masyarakat (Siregar, 2004: 152).
Untuk dapat menjalankan fungsi-fungsinya surat kabar mempunyai ciriciri sebagai berikut:
1.

Publicity
Informasi atau berita yang terdapat dalam surat kabar ditujukan untuk umum
atau khalayak yang harus sesuai dengan fakta isi surat kabar terdiri dari
berbagai hal yang erat kaitannya dengan kepentingan umum. Ditinjau dari
halamannya, jika surat kabar memiliki halaman banyak, isinya dengan
sendirinya pula akan memenuhi kepentingan khalayak lebih banyak lagi.

2.

Periodecity
Keteraturan terbitnya surat kabar bisa satu hari satu kali atau seminggu sekali.
Penerbitan lainnya seperti buku misalnya, tidak disebarkan secara periodik,
tidak teratur karena terbitnya hanya satu kali. Surat kabar terbit secara teratur,
terus menerus dan terbit dalam jangka waktu tertentu, baik harian dan tengah
mingguan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

3.

Universality
Surat kabar memberikan berita atau informasi tentang segala aspek kehidupan
manusia serta hal-hal yang terjadi di seluruh dunia.

4.

Actuality
Informasi atau berita yang disampaikan merupakan peristiwa atau hal-hal
yang sedang terjadi, menarik minat serta rame dibicarakan orang. Tetapi yang
dimaksud aktualitas sebagai ciri surat kabar adalah, pertama yaitu, kecepatan
laporan tanpa mengesampingkan kebenaran berita (Effendy, 2003: 91).
Sebagai lembaga penerbitan, surat kabar dikategorikan sebagai media

cetak yang memuat berbagai macam informasi, dan informasi tersebut yang
merupakan isi surat kabar, yaitu :
1.

Berita
Menurut Erick C Hepwood, berita adalah laporan pertama dari kejadian yang
penting dan menarik perhatian unum.

2.

Opini
Terdiri dari artikel (kolom dan tajuk rencana), karikatur, pojok dan surat
pembaca.

3.

Feature
Merupakan karangan khas yang tidak tunduk pada teknik penulisan dan
penyajian fakta, sifatnya hanya menghibur.

4.

Iklan
Merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan dan menyampaikan
(produk) barang atau jasa kepada khalayak masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

5.

Foto
Subyek yang menjadi penelitian ini adalah surat kabar Jawa Pos yang terbit
pagi hari, dimana surat kabar tersebut memuat beragam informasi dan aspirasi
pembaca yang disusun dalam rubrik khusus yaitu surat pembaca.

2.2.2. Elemen-Elemen Dalam J urnalistik
Bill Kovach dan Tom Rositel Elements of Journalism: What News People
Should Know And The Public Should Expect (Santana K, 2005: 6) merumuskan
sembilan elemen jurnalisme. Bebagai elemen ini merupakan dasar jurnalisme agar
dapat dipercaya masyarakat Kovach dan Rositel, “ The purpose of journalism, is
to provide people with the information they need to be free and self-governing ”.
kebijakan utama jurnalisme ialah menyampaikan informasi yang dibutuhkan
masyarakat hingga leluasa dan mampu mengatur dirinya. Beberapa elemen
jurnalisme :
a.

Menyampaikan kebenaran, kebenaran yang dimaksud ialah kebenaran
fungsional. Bukan kebenaran yang dicari oleh orang-orang filsafat, bukanlah
kebenaran mutlak apalagi kebenaran Tuhan. Kebenaran fungsional berarti
kebenaran yang terus menerus dicari. Kebenaran mengenai, misalnya : hargaharga bahan pokok saat ini, nilai kurs mata uang atau hasil pertandingan
olahraga. Pada intinya, kebenaran dalam jurnalisme bukan kebenaran religius,
ideologis, ataupun filsafat. Juga tidak menyangkut kebenaran berdasar
pandangan seseorang. Sebab, pemberitaan seorang wartawan dapat memiliki
bias. Latar belakang sosial, pendidikan, kewarganegaraan, kelompok etnik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

atau agama yang dianut wartawan mempengaruhi laporan berita yang
dibuatnya. Wartawan berkemungkinan menafsirkan “kebenaran” sebuah fakta
secara berbeda-beda satu sama lainnya.
b.

Memiliki loyalitas kepada masyarakat, ini memaknakan kemandirian
jurnalisme. Ini berarti membuat resensi film yang jujur (bukan pesanan),
mengulas liputan tempat rekreasi yang tidak dipengaruhi par pemasang iklan
atau membuat liputan yang tidak didasari kepentingan pribadi atau
kepentingan relasi tertentu. Selain itu, pemberitaan disampaikan juga tidak
dibayang-bayangi kepentingan bisnis dari pemilik media. Para jurnali bekerja
atas komitmen, kebenaran, nilai yang diyakini, sikap kewenangan dan
profesionalisme yang telah diakui publik.

c.

Memiliki disiplin untuk melakukan verifikasi, ini berarti kegiatan menelusuri
sekian saksi untuk sebuah peristiwa, mencari sekian banyak narasumber dan
mengunkap sekian banyak komentar. Verifikasi juga berarti memilah
jurnalisme dari hiburan, propaganda, fiksi dan seni. Hiburan (infotaintment)
tertuju pada hal-hal yang menyenangkan semata. Propaganda mengkerangka
fakta (persuasi dan manipulasi) demi kepentingan tertentu fiksi memfokus
kesan personalitas pengarang. Jurnalisme ialah melaporkan segala apa yang
terjadi setepat mungkin.

d.

Memiliki kemandirian terhadap apa yang diliputnya, ini berarti tidak menjadi
konsultan diam-diam, penulis pidato atau mendapat uang dari pihak-pihak
yang diliput. Arti lainnya lagi, menunjukkan kredibilitas kepada berbagai
pihak, melalui dedikasi terhadap akurasi, verifikasi dan kepentingan publik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Atau kemandirian melakukan kegiatan jurnalisme dengan ketaatan dan
penghormatan yang tinggi pada prinsip kejujuran, kesetiaan pada rakyat serta
kewajiban memberi informasi dan bukan manipulasi. Bekerja atas dasar
kesetiaan yang tinggi terhadap jurnalisme.
e.

Memiliki kemandirian untuk menggunakan kekuasaan, elemen ini bukan
berarti pekerja wartawan itu mengganggu orang yang tengah berbahagia
dengan berita-berita buruk bukan menunggangi keburukan masyarakat. Juga,
bukan memerankan watchdog dengan tujuan melaporkan sesuatu yang
sensasional daripada melayani masyarakat. Apalagi mengatasnamakan
wathcdog untuk kepentingan bisnis media.

f.

Menjadi jurnalisme sebagai forum bagi kritik dan kesepakantan publik.
Elemen ini merpakan media penyedia ruang kritik dan kompromi kepada
publik. Ketika sebuah berita dilaporkan, media berarti mengingatkan
masyarakat akan terjadi sesuatu. Selain berita, media juga menyediakan ruang
analisis untuk membahas peristiwa tersebut , baik yang disampaikan oleh
redaksi media artikel (komentar atau surat kabar) yang berisikan opini pribadi
dari masyarakat sendiri.

g.

Jurnalisme harus dapat menyampaikan sesuatu secara menarik dan relevan
kepada publik. Elemen ini mewajibkan media untuk melaporkan berita
dengan cara yang menyenangkan, mengasyikkan dan menyentuh sensasi
masyarakat. Ditambah pula yang dilaporkan itu mesti merupakan sesuatu
yang paling penting dan bermanfaat bagi masyarakat, dengan kata lain media
harus mampu menggabungkan kemampuan mendongeng dengan memberi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

informasi kepada masyarakat, cara mendongeng dalam jurnalistik mempunyai
tujuan. Tujuan utamanya memberi informasi yang dibutuhkan masyarakat
tentang lingkungannya. Maka itulah, media menugaskan awak redaksi untuk
mencari, menemukan dan mencatat informasi yang benar-benar dibutuhkan
masyarakat pada waktu itu agar dapat mengembangkan kehidupan
bermasyarakat dengan baik. Setelah itu islsh melaporkan menjadi materi yang
bermakna, relevan dan menarik untuk diikuti.
h.

Jurnalisme mempunyai kewajiban membuat berita secara komprehensif dan
proposional. Mutu jurnalisme amat tergantung pada kelengkapan dan
proposionalitas yang dikerjakan medi, dalam elemen ini mengingatkan media
agar tidak jor-joran meliputi sensasi acara pengadilan atau skandal selebritis
secara jor-joran, berlebihan, hanya untuk tujuan menaikkan rating, oplah atau
ikalan, apalagi melaporkan dengan tidak verifikasi, pengecekan silang atau
wawancar ke berbagai pihak terkait.

i.

Memberikan keleluasaan wartawan untuk mengikuti nurani mereka. Ini
terkait dengan sistem dam manajemen media yang memiliki keterbukaan.
Keterbukaan ini berguna untuk mengatasi kesulitan dan tekanan wartawan
dalam membuat berita secara akurat, adil, imbang, independent, berani dan
bertanggung jawab kepada masyarakat. Media harus memberi ruang bagi
waratawan untuk merasa bebas berfikir dan berpendapat.

2.2.3 Tulisan Opini Dalam Surat Kabar
Surat kabar sebagai media cetak memiliki strategi dalam menyuguhkan
informasinya melalui rubrikasi sehingga dapat menarik perhatian dan minat dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

pembaca. Rubrikasi merupakan pengelompokan pesan-pesan yang disuguhkan
berdasarkan bidang seperti berita utama, politik, ekonomi, olahraga dan
sebagainya atau berdasarkan lingkup geografis seperti rubrikasi nasional,
internasional dan sebagainya dengan tujuan untuk mensistematiskan informasi
dan mempermudah pembaca dalam mencari informasi (Panuju, 2005: 95-96).
Sebagian besar media massa menyediakan rubrik khusus yang ditulis oleh
masyarakat luas. Dalam rubrik ini merupakan analisis atau paparan yang
mendalam dan kritis serta disertai solusi dan prediksi terhadap suatu bidang atau
masalah tertentu. Opini dalam penerbitan pers dapat berasal dari masyarakat luas
yang disebut pendapat umum dan yang berasal dari penerbitannya sendiri yang
dikenal sebagai pendapat redaksi.
Pada penerbitan surat kabar biasanya menyediakan satu halaman penuh
yang khusus memuat pendapat atau opini, baik pendapat umum maupun pendapat
penerbit. Halaman ini disebut sebagai halaman pendapat (opini page) yang
bertujuan untuk memisahkan pemberitaan antara fakta dan opini, tetapi dalam
perkembangannya muncul juga berita yang bernuansakan opini di halamanhalaman utama (Djuroto, 2000: 67).
Tulisan opini ini kemudian mengalami perkembangan yang cukup luas
bahkan telah membentuk dan membangun komunitas tersendiri. Halaman opini
yang tersedia dalam surat kabar menjadi wahana atau temoat menuangkan
gagasan dan pendapat individu. Nama penulis yang dicantumkan dalam tulisan
opini, dapat mengangkat kepopuleran penulisannya dan juga mendapatkan
honorarium yang lumayan sehingga kegiatan menulis opini dapat dijadikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

sebagai pekerjaan sampingan. Bahkan penghasilan dari menulis opini lebih
banyak daripada menerbitkan buku, maka para intelektual lebih banyak daripada
menerbitkan buku, maka para intelektual lebih memilih menulis opini daripada
menerbitkan buku.
Dalam menulis buku dituntut untuk membaca banyak buku sebagai
referensi yang membutuhkan waktu yang lama. Hal ini belum ditunjang dengan
royalti menulis buku yang sangat kecil. Sedangkan dalam menulis opini tidak
membutuhkan waktu yang lama, dengan membaca dua atau tiga buku saja sebagai
referensi sudah cukup. Setelah tulisan opini tersebut dimuat dalam surat kabar
maka honorarium yang diterima lumayan dalam jangka waktu pendek.
Dalam rubrik opini ini surat kabar bermaksud menyampaikan informasi
tentang suatu analisis yang mempunyai perspektif keilmuan tertentu, tetap
disajikan dengan cara dari subtansi dan relasi logika yang dipergunakan dengan
masalah yang disajikan. Hal ini memberikan wawasan yang lebih komprehensif
kepada masyarakat tentang suatu masalah atau ide penting yang sedang aktual.
Selain itu, dalam rubrik opini tidak menutup kemungkinan terjadinya polemik dari
banyak penulis yang mempunyai pendapat atau sudut pandang yang berbeda.
Keadaan semacam itu bisa menimbulkan kebingungan dalam masyarakat,
tetapi pada hakekatnya mengandung pembelajaran agar pembaca terbiasa
menerima pendapat atau pikiran yang berbeda dan menghargai pluralisme surat
kabar sebagai media massa yang arif pasti memiliki kebijakan untuk membuat
polemik tersebut seimbang dan jalan tengah terhadap opini yang dimuat. Oleh
karena itu, tidak jarang wartawan media yang bersangkutan juga turut terlibat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

dalam polemik tersebut (tidak menulis berita tetapi menulis opini) dengan tujuan
memberi perspektif lain diluar perspektif idealistis. Wartawan menulis opini tidak
terlalu banyak membahas teori karena sitem kerja wartawan sehingga wartawan
memiliki pengalaman empirik di lapangan. Dengan demikian opini tidak sekedar
analisis yang tidak masuk akal, tetapi menjadi realistis dengan kondisi masyarakat
(Panuju, 2005: 89).

2.2.4. Pengertian Berita
Berita berasal dari bahasa sansekerta “Vrit” yang dalam bahasa Inggris
disebut “Write” yang artinya adalah “Ada” atau “terjadi”. Ada yang menyebut
dengan “Vritta” artinya “Kejadian” atau “Yang Telah Terjadi”. Menurut kamus
besar, berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Berita adalah sebuah bentuk laporan kejadian yang baru terjadi atau
keterangan terbaru tentang suatu peristiwa. Berita adalah suatu fakta menarik atau
sesuatu hal untuk diketahui yang biasa disampaikan kepada khalayak melalui
media, namun tidak semua fakta dapat diangkat oleh media menjadi sebuah berita
(Ishwara, 2005: 52).
Terdapat beberapa unsur penting yang menjadi pertimbangan bahwa sebuah
fakta itu dapat diangkat menjadi sebuah berita berita. Unsure penting tersebut
adalah :
1.

Penting yakni sebuah kejadian yang dapat mempengaruhi atau dapat
berdampak pada kehidupan orang banyak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.

Besar yakni peristiwa yang menyangkut angka-angka besar dalam jumlah
yang besar.

3.

Waktu yakni sebuah peristiwa yang baru terjadi dan belum mengalami
pengendapan.

4.

Dekat artinya sebuah kejadian yang dekat dengan pembaca, baik dari segi
emosinal maupun dari segi geografis.

5.

Popular yakni sebuah peristiwa yang memang memiliki tingkat kepopuleran
tinggi di kalangan orang banyak.

6.

Manusiawi yakni sebuah peristiwa yang memiliki human interest dan mampu
memberikan sentuhan perasaan bagi orang banyak.
Unsur-unsur penting tersebut harus digali dengan penerapan unsure

penting lainnya yakni 5W1H ; what, who, where, when, why dan how.

2.2.5. J enis-J enis Berita
Berita memiliki pengertian yang sangat luas, banyak pakar yang memiliki
definisi sendiri-sendiri untuk mendeskripsikan pengertian berita. Dari banyaknya
pengertian tentang berita ini, kemudian muncullah jenis-jenis berita di
masyarakat. Jenis berita tersebut adalah:
1.

Straight News adalah berita langsung, apa adanya, dan biasanya ditulis atau
disampaikan secara singkat dan lugas.

2.

Depth News adalah berita yang diulas secara mendalam. Hal-hal yang berada
dalam suatu permukaan masalah dikembangkan oleh pembuat berita, namun
masih berisi fakta tentang permukaan masalah yang sama.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

3.

Invertigation News adalah berita yang diangkat dan dikembangkan
berdasarkan berbagai penyelidikan atau penelitian dari berbagai sumber lain
yang terpercaya.

4.

Interpretative News adalah berita yang dikembangkan oleh interpretasi atau
pendapat dan penelitian yang dilakukan oleh pembuat berita tersebut.

5.

Opinion News adalah berita yang berisikan sebuah pendapat atau opini
seseorang mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi.
Biasanya berita ini adalah dari para tokoh penting, cendekiawan, para pakar,
atau pejabat berwenang.

2.2.6. Kategorisasi
Kategorisasi yang sudah biasa dipakai sebagai pedoman penelitian para
peneliti, stempel dalam (Flournoy, 2001: 186) mencatat sebagai berikut : Sungguh
banyak manfaatnya menggunakan sistem penggolongan yang pernah dipakai
dalam studi lainnya. Pertama, anda akan tahu bahwa sistem penggolongan
demikian sudah terbukti dapat dipakai. Dengan mengamati hasil studi lainnya
yang pernah memakai sistem yang bersangkutan, anda akan memperoleh beberapa
pengertian tentang berbagai hasil yang mungkin diperoleh.
Namun demikian, beberapa perubahan dalam kategori-kategori yang sudah
digunakan oleh peneliti tersebut dianggap perlu untuk mencapai sasaran penelitian
ini. Menurut Stempel dalam (Flournoy, 2001: 26), untuk menciptakan seperangkat
kategori-kategori, ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

a. Kategori-kategori harus relevan dengan tujuan-tujuan studi.
b. Kategori-kategori hendaknya fungsional.
c. Sistem kategori-kategorinya harus dapat dikendalikan.
Relevan berarti bahwa kategori-kategori itu dapat dipakai dalam
menjawab hipotesa. Fungsional berarti bahwa kategori-kategori itu dapat
menunjukkan suatu proses dalam media massa, dan dapat dikendalikan berarti
bahwa orang yang melakukan penelitian ini tidak perlu menghafal banyak
kategori.
Sedangkan cendikiawan lain, Ole. R. Holsty (Fournoy, 2001: 72)
memberikan saran tentang pembentukan seperangkat kategori seyogyanya :
mencerminkan maksud dan tujuan penelitian, lengkap, terinci, eksklusif secara
timbal balik, independent dan diambil dari penggolongan tunggal.
Selain itu, dalam pembentukan kategori ada beberapa yang perlu
diperhatikan, sebagai berikut : pengukuran dalam analisis isi menggunakan
pengamatan terstruktur, sistematik, pengamatan yang seksama berdasarkan aturan
tertulis. Dalam aturan tersebut menjelaskan bagaimana membuat kategori dan
penggolongan pengamatan. Seperti halnya pengukuran lain,

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMAKAIAN DISFEMIA PADA RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI BULAN JUNI 2010.

0 3 8

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012).

0 0 116

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012 (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012).

0 0 116

RUBRIK HERVIEWDI HALAMAN FOR HERPADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Analisis Isi Tentang Tema-Tema Rubrik Herview Di Halaman For HerPada Surat Kabar Jawa Pos Edisi Desember 2010 – Maret 2011).

0 0 77

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Kompas Bulan Oktober 2009 Sampai Bulan Desember 2009).

2 16 115

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Kompas Bulan Oktober 2009 Sampai Bulan Desember 2009)

0 0 23

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012 (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012)

0 0 20

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012)

0 0 20

RUBRIK HERVIEWDI HALAMAN FOR HERPADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Analisis Isi Tentang Tema-Tema Rubrik Herview Di Halaman For HerPada Surat Kabar Jawa Pos Edisi Desember 2010 – Maret 2011)

0 0 15

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE BULAN MARET 2013 SAMPAI BULAN MEI 2013 (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Maret 2013 Sampai Bulan Mei 2013)

0 0 20