Faktor faktor kualitas pelayanan parkir yang mempengaruhi kepuasan konsumen studi kasus pada parkir Jalan Malioboro
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
FAKTOR FAKTOR KUALITAS PELAYANAN PARKIR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
Studi kasus pada: Pakir Jalan Malioboro
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Oleh:
Maria Dewi
NIM : 062214117
PROGRAM STUDI MANJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
FAKTOR FAKTOR KUALITAS PELAYANAN PARKIR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
Studi kasus pada: Pakir Jalan Malioboro
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Oleh:
Maria Dewi
NIM : 062214117
PROGRAM STUDI MANJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Maria Dewi
Nomor Mahasiswa : 062214117
Demi kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“FAKTOR FAKTOR KUALITAS PELAYANAN PARKIR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN”
Studi kasus pada: Pakir Jalan Malioboro
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data, mendistribusikannya
diinternet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama masih mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 27Agustus 2013
Yang menyatakan
Maria Dewi
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MO T T O
Aku tercipta oleh kebahagiaan, aku terlahir
karena kebahagiaan dan tujuan hidupku adalah
kebahagiaan walaupun kebahagiaan itu harus ditempuh
melalui tangis, cemooh, kesulitan.Namun keyakinan
akan membawaku sampai ketujuanku yaitu kebahagiaan.
Persembahan
Kupersembahkan karyaku ini untuk kedua orang tuaku yang selalu setia
menemaniku.
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN- PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul
“FAKTOR
FAKTOR
KUALITAS
PELAYANAN
PARKIR
MEMPENGARUHI YANG KEPUASAN KONSUMEN”
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 27 Agustus 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis
aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan 70).
Yogyakarta, 27 Agustus 2013
Yang membuat pernyataan,
Maria Dewi
NIM: 062214117
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
FAKTOR FAKTOR KUALITAS PELAYANAN PARKIR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
Maria Dewi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan
mempengaruhi kepuasan kosumen. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan
jumlah sampel sebanyak 100 orang responden.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden
yang memarkir kendaraannya di pinggir jalan Malioboro. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis Cochran untuk mengetahui apakah kualitas
pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen.
Dari analisis Cochran menunjukan bahwa faktor yang paling mempengaruhi
kepuasan ada empat faktor yaitu juru parkir menggunakan seragam parkir, juru
parkir sopan, uang yang diminta sesuai tarif yang tertera dikarcis dan barang yang
tertinggal di motor aman.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
FACTOR FACTOR OF THE SERVICE QUALITY AFFECTS
COSTUMER SATISFACTION.
Maria Dewi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
The aims of the study is to determine factorsal the service quality that affects
costumer satisfaction. This research is a case study with 100 respondents.
The research is done by distributoy the questionnaries to 100 respondents,
shared equally to all people who parked their motorcycle on Malioboro street. The
technique of data analysis used is Cochran analysis to determine the factorsal
service quality that affects costumer satisfaction. Cochran analysis indated that the
most satisfying factor there are four factors that parking attendants in uniform,
courteous parking attendants, the money required under the tariff listed in the
parking tickets and the stuff left in the bike is safe.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah Bapa yang telah memberikan kasih dan
anugrah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen” (Studi kasus : Parkir
Jalan Malioboro Yogyakarta)
Skripsi ini merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa. Skripsi ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Selama penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung yang membantu sehingga skripsi ini
dapat terlaksana dengan baik. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
seleseinya penulisan skripsi ini kepada :
1.
Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
2.
Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan juga selaku
dosen pembimbing akademik yang telah mendampingi dan membimbing
penulis selama berkuliah di Program Studi Manajemen Universitas Sanata
Dharma.
4.
Bapak Drs.Marianus Moktar Moderesir M.M selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing dengan penuh kesabaran, kesungguhan hati serta
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
memberikan banyak ide dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5.
Bapak Drs.Hg.Suseno TW.,M.S. selaku Dosen Pembimbing II yang penuh
kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan
skripsi ini.
6.
Para dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
7.
Mama dan papa serta bapak dan ibuku yang selalu setia mendoakan dan
member dukungan dan semangat kepadaku.
8.
Rubiyanti Basuki yang setahun lebih ini memberi semangat dan memberian
petuah menjadi seorang kakak bagiku.
9.
Pak “W” yang selalu membantu,menasehati dan mengantar aku berburu
dosen.
10. Ke delapan saudara dan saudariku serta keponakan keponakanku
11. Cytsale,Solo Design dan Alif Manangement yang sudah memberikan
pengalaman berharga bagiku.
12. Genk mie ayam akhirnya aku lulus lho,makasih atas persahabatan kita
semua.
13. Keluarga Sakinem dan keluarga Suparjianto nuwun selama ini dah jadi
keluargaku diJogja dan selalu tak repoti.
14. “Kambing dan Isas “ yang sering ngejek aku kapan mau lulus sehingga aku
termotivasi.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penulis menyadari bahwa hasil karya penulisan ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya
penulis berharap semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 27 Agustus 2013
Maria Dewi
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR ISI .. ............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
E. Manfaat Penulisan .................................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 8
A. Pengertian parkir ..................................................................................... 8
B. Pengertian Pelayanan ............................................................................ 10
C. Pengertian Kualitas . ............................................................................. 11
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Pengertian Kepuasan Konsumen ........................................................... 17
E. Hipotesis ................................................................................................ 22
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 23
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 23
B. Waktu Penelitian ..................................................................................... 23
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 23
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 23
E. Tabel Pengukuran Kepuasan Konsumen .................................................. 24
F. Populasi dan Sampel .............................................................................. 25
G. Teknik Pengambilan Sampel.................................................................... 25
H. Sumber Data ............................................................................................ 25
I.
Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 26
J.
Teknik Pengujian Instrumen……………………………………………..26
K. Teknik Analisis Data …………………………………………………….29
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 30
A. Gambaran Malioboro .............................................................................. 30
B. Parkir Malioboro...................................................................................... 31
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN............................................ 33
A. Karakteristik Responden ......................................................................... 33
B. Pengujian Instrumen ................................................................................ 34
C. Analisis Data ........................................................................................... 35
D. Pembahasan ............................................................................................. 36
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 38
A. Kesimpulan ............................................................................................ 38
B. Saran ....................................................................................................... 38
C. Keterbatasan ............................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 41
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Jalan yang berada persis di garis imajiner yang menghubungkan Keraton
Yogyakarta, Tugu, Monumen Jogja Kembali (Monjali) dan Gunung Merapi
memang manjadi kawasan legendaris. Malioboro berasal dari kata bahasa
Sansekerta yang berarti karangan bunga, dahulu jalan yang persis membujur ke
arah pintu gerbang Ngayogyakarta selalu dipenuhi bunga jika Keraton
mengadakan perhelatan.
Malioboro terbentang antara monumen tugu (sebelah utara) dan pasar
Beringharjo (disebelah selatan). Apabila bentangan itu ditarik lurus ke selatan lagi
disana terdapat alun-alun Lor (utara), Keraton dan alun-alun Kidul (selatan).
Dalam benak orang Jawa bentangan itu menggambarkan bagian dari perjalanan
kehidupan. Poros Tugu, pasar Beringharjo dan alun-alun utara dimaknai sebagai
lambang kegiatan duniawi atau ketika manusia menjalin hubungan sosial dengan
sesama dalam melakukan kegiatan sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Ketika
Malioboro
belum
menjadi
kawasan
perdagangan,
Malioboro hanyalah sepenggal jalan menuju pusat pemerintahan Keraton. Pada
saat itu banyak orang yang menuju dan dari Keraton kebanyakan masih
menggunakan kendaraan tak bermotor seperti kereta dan jumlahnya pun tidak
terlalu banyak karena ketika itu alat transportasi semacam itu tidak dimiliki oleh
setiap orang. Sejak berdirinya stasiun kereta api (1887) Grand Hotel de Yogya
dan berkembangnya wilayah selatan, kawasan Malioboro menjadi semakin ramai.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Meskipun demikian, pada saat itu Malioboro belumlah menjadi ruang mayor,
karena hanya sebagai penghubung antar titik pertumbuhan wilayah utara dan
wilayah selatan saja. Pengunjung dari luar kota Yogyakkarta tidak secara khusus
datang ke Malioboro melainkan hanya untuk mengunjungi Keraton atau Loji
Kebon.
Pada masa itu sepeda dan becak manjadi pilihan transportasi masyarakat.
Kemudian pemakaian kendaraan tak bermotor yang menampung lebih banyak
orang lebih dikenal luas dan andhong mulai banyak dipakai oleh masyarakat.
Kemudian sesudah tahun 1950, mobil mulai dipakai oleh kalangan tertentu di
Yogyakarta meski dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Seiring dengan perkembangan waktu jumlah kendaraan bermotor yang
melintasi Malioboro mangalami kenaikan terutama sejak awal 1970, ketika sepeda
motor mulai dikenal luas. Pada saat ini jumlah kendaraan bermotor yang melewati
Malioboro semakin banyak. Dan terjadi pergeseran kendaraan di Malioboro,
terutama pada andhong. Karena andhong ditarik oleh kuda dan kotoran kuda
sering kali mengotori jalan dan membuat polusi udara (bau kotorannya) maka
muncul peraturan tentang andhong yang hanya mengijinkan beberapa andhong
saja yang boleh berkeliling kota Yogyakarta, dan untuk Malioboro sendiri
andhong hanya diperbolehkan parkir disisi kanan jalan dan harus berijin.
Andhong saat ini bisa dikatakan hanya sebagai simbol mengingat Malioboro
belum banyak kendaraan.
Setiap akhir pekan dan hari libur terjadi penumpukan kendaraan
bermotor di kawasan Malioboro. Untuk mengurangi kepadatan ruas jalan ini
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya DIY
pada bulan Oktober 2000 memberlakukan manajemen lalu lintas di Malioboro
dengan menutup Malioboro bagi kendaraan bermotor pada hari Sabtu dan
Minggu. Namun semakin banyak wisatawan lokal dan asing pada akhirnya
peraturan itu pun dicabut saat ini hanya hari Minggu pagi Malioboro bebas
kendaraan
Seperti di tempat umum lainnya orang-orang yang datang ke Malioboro
menggunakan kendaraan baik roda empat maupun roda dua membutuhkn tempat
untuk memakirkan kendaraannya. Parkir adalah keadaan tidak bergerak kendaraan
yang bersifat sementara. Adanya perubahan yang terjadi dalam masyarakat baik
dalam perubahan demografi, ekonomi maupun sosial mempunyai implikasi
tertentu pada faktor sektor parkir. Dalam mengatasi masalah transportasi ada
beraneka ragam instruman yang dapat digunakan oleh pemerintah yaitu peraturan,
perizinan lokasi parkir dan pengendalian harga/tarif parkir.
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
STRUKTUR DAN BESARAN TARIF RETRIBUSI
Pasal 8
Struktur dan besaran tarif retribusi parkir di tepi jalan umum ditetapkan sebagai
berikut:
Kawasan Parkir
Tepi Jalan Umum
Jenis Motor
Tarif Parkir
Motor
Rp 1.000,00
Sepeda listrik
Rp 500,00
Dasar pengaturan mengenai parkir adalah keputusan Menteri perhubungan
Nomor : KM 66 Tahun 1993 tentang Fasilitas Parkir untuk umum dan Parkir
kendaraan
bermotor
di
tepi
jalan
dengan
Keputusan
Dirjen
Darat
No.272/HK.105/DRJD/96.
Walaupun pemerintah sudah membuat peraturan tantang parkir di
Malioboro masih ada penyimpangan dan kekurang nyamanan. Kualitas pelayanan
mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka memenuhi kepuasan
konsumen. Kualitas pelayanan yang sangat penting dalam rangka memenuhi
kepuasan konsuman. Kualitas pelayanan yang baik akan membuat pengguna jasa
parkir akan mengingat dimana tempat yang paling aman mereka memarkir
kendaraannya tanpa harus memikirkan kendaraannya akan aman atau tidak.
Berdasarkan dengan latar belakang tersebut maka penulis tertarik
melakukan penelitian tentang : “FAKTOR - FAKTOR YANG PALING
MEMUASKAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PARKIR” studi kasus
di jalan Malioboro
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana profil responden?
2. Faktor apa yang memuaskan pengguna parkir?
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dimaksudkan untuk mempertajam permasalahan ini
atau utuk penyederhanaan atau penyempitan ruang lingkup permasalahan.
Mengingat luasnya permasalahan yang berhubungan dengan kepuasan konsuman,
serta keterbatasan lainnya seperti biaya tenaga dan waktu maka diperlukan adanya
pembatasan masalah. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan dalam
penelitian ini dibatasi pada permasalahan sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan pada pengguna parkir tepi jalan umum, jalan
Malioboro.
2. Faktor kepuasan konsumen dilihat dari 5 dimensi kualitas.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mangatahui pelayanan jasa parkir di
Malioboro memenuhi kepuasan konsumen.
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
1. Organisasi PEMDA DIY
Penelitian ini dapat mambarikan masukan bagi Pemerintah Daerah
Yogyakarta untuk memperhatikan dan menindak lanjuti masalah
pelayanan jasa parkir di jalan Malioboro.
2. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat memberikan referensi bagi perpustakaan
Universitas Sanata Dharma dan sebagai pembanding bagi mahasiswa yang
melakukan penelitian sejenis.
3. Penulis
Manambah wawasan dan mengetahui pelayanan jasa parkir.
F. Sistematika Penulisan
1. BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mancakup latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dengan masalah
penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah.
3. BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, waktu
dan tempat panalitian, variabel penelitian, populasi dan sample teknik
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pengambilan sample, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
pengujian instrument.
4. BAB IV : GAMBARAN UMUM PARKIR DI YOGYAKARTA
Bab ini berisi tentang sejarah Malioboro dan parkir Malioboro.
5. BAB V : DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi dan hasil penelitian disertai dengan analisis
data sesuai dengan tujuan penelitian.
6. BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian,
dan saran bagi PEMDA sehubungan permasalahannya yang ditulis
peneliti.
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Parkir
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang
untuk parkir di tengah jalan raya, namun parkir disisi jalan umumnya
diperbolehkan. Fasilitas parkir dibangun bersama dengan kebanyakan gedung
untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung.
Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang
dinyatakan dengan rambu lalulintas atau pun tidak semata mata untuk
kepentingan menaikan atau menurunkan orang atau barang. Parkir jalan adalah
kegiatan parkir yang dilakukan secara pararel atau parkir serong dinyatakan
demikian dengan rambu marka.
Tarif parkir tepi jalan sesuai dngan PERDA Kota Yogyakarta pasal 8
adalah :
Jenis Kendaraan
Sepeda Motor
Kawasan I
Rp. 1.000,00
8
Kawasan II
Rp. 500,00
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KETENTUAN UMUM PARKIR di Daerah Kota Yogyakarta
Pasal I
Dalam Peraturan daerah ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kota Yogyakarta.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Yogyakarta.
3. Walikota adalah Walikota Yogyakarta.
4. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi
daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan
baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang
meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya,
Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk
apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pension, persekutuan, perkumpulan,
yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi yang
sejenisnya, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan usaha lainnya.
6. Kendaraan adalah suatu alat yang dapat bergerak di jalan terdiri dari
kendaraan bermotor maupun tidak bermotor.
7. Kendaraan Bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan
teknik yang berada pada kendaraan itu.
8. Kendaraan tidak bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh tenaga
orang atau hewan.
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat
sementara.
10. Tempat Parkir di tepi jalan umum adalah tempat yang berada di tepi jalan
umum tertentu dan telah ditetapkan oleh Walikota sebagai tempat parkir
kendaraan.
11. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan dan kemanfaatan
umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
12. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum yang selanjutnya disebut retribusi
adalah pembayaran atas penggunaan tempat parkir di tepi jalan umum
yang ditetapkan oleh Walikota.
13. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan
perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran
retribusi.
14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD
adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya pokok
retribusi.
15. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah
surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi
berupa bunga dan atau denda.
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah setiap kegiatan dan manfaat yang dapat diberikan oleh
suatu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak perlu
berakibat pemilikan sesuatu (Kotler 1993:352). Menurut Umar (2000) pelayanan
secara umum adalah rasa yang menyenangkan yang diberikan kepada orang lain
disertai kemudahan-kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka.
Pelayanan adalah setiap tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik)
dan tidak menghasilkan kepemilikkan sesuatu. Produksi jasa bisa saja
berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Tjiptono 2006:6).
Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan
adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain
yang tidak berwujud dan tidak berakibat pada pemilikan sesuatu pada jual beli
barang atau jasa sehingga orang tersebut memperoleh sesuatu yang diinginkannya.
C. Pengertian Kualitas
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan (Goestch Davis 1994). Pendekatan yang dikemukakan Goestch Davis ini
menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek hasil akhir,
yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas proses
dan kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk dan jasa yang
berkualitas tanpa melalui manusia dan proses yang berkualitas. Terdapat lima
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dimensi yang dirancang untuk mengukur kualitas pelayanan yang didasarkan pada
perbedaan antara nilai harapan dengan nilai kinerja yang dirasakan oleh konsumen
yaitu:
x
Tangibles
Adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan eksistensinya
kepada pihak luar. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik
perusahaan serta keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan perusahaan pemberi jasa. Bukti fisik tersebut
meliputi penampilan fisik, peralatan, karyawan, media komunikasi dan
teknologi yang dipergunakan dalam memberikan pelayanan.
x
Reliability
Menurut Parasuraman et al., (1988) dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006)
keandalan adalah kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sesuai
dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai
dengan harapan pelanggan yang tercermin dari ketepatan waktu,
pelayanan yang sama untuk semua pelanggan sikap simpatik yang tinggi
dan akurasi yang tinggi.
Atribut-atribut yang ada dalam dimensi keandalan adalah
(Parasuraman dalam Ramdan, 2008):
1) Memberikan pelayanan sesuai janji
2) Pertanggungjawaban
tentang
masalah pelayanan
12
penanganan
konsumen
akan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3) Memberikan pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada
konsumen dan tidak membedakannya satu dengan yang lainnya
4) Memberikan pelayanan tepat waktu
5) Memberikan informasi kepada konsumen mengenai kapan
pelayanan yang telah dijanjikan itu akan direalisasikan
Hubungan keandalan dengan kepuasan pelanggan adalah keandalan
mempunyai pengaruh positif terhadap keandalan maka kepuasan
pelanggan juga akan semakin tinggi. Jika persepsi pelanggan
terhadap keandalan buruk maka kepuasan pelanggan juga akan
semakin rendah.
x
Responsiveness
Menurut Parasuraman et al., (1998) dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006)
daya tanggap (responsiveness) adalah suatu kebijakan untuk membantu
dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada para pelanggan
dengan penyampaian informasi yang jelas. Memberikan pelayanan yang
cepat dan tepat kepada pelanggan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
jasa yang diberikan oleh perusahaan.
Atribut-atribut yang ada dalam dimensi daya tanggap adalah
(Pasrasuraman dalam Ramdan, 2008):
1) Memberikan pelayanan dengan cepat
2) Kerelaan untuk membantu atau menolong konsumen
3) Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para
konsumen. Hubungan daya tanggap dengan kepuasan pelanggan
13
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
adalah daya tanggap mempunyai pengaruh posistif terhadap
kepuasan pelanggan. Semakin baik persepsi pelanggan terhadap
daya tanggap maka kepuasan pelanggan juga akan semakin tinggi.
Jika persepsi pelanggan terhadap daya tanggap buruk maka
kepuasan pelanggan juga akan semakin rendah.
x
Assurance
Menurut Parasuraman et al., (1998) dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006)
jaminan
(assurance)
adalah
pengetahuan,
kesopan-santunan
dan
kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya
para pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen,
antara lain:
1) Komunikasi
(communication),
yaitu
secara
terus
menerus
memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa dan
penggunaan kata yang jelas sehingga para pelanggan dapat dengan
mudah mengerti apa yang diinformasikan pegawai serta dengan
cepat dan tanggap menyikapi keluluhan dan komplain dari para
pelanggan.
2) Kredibilitas (credibility), perlunya jaminan atas suatu kepercayaan
yang diberikan kepada pelanggan, sifat kejujuran, menanamkan
kepercayaan, memberikan kredibilitas yang baik bagi perusahaan
pada masa yang akan datang.
14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3) Keamanan (security), adanya suatu kepercayaan yang tinggi dari
pelanggan akan pelayanan yang diterima. Tentunya pelayanan
yang diberikan mampu memberikan suatu jaminan kepercayaan.
4) Kompetensi (competence) yaitu keterampilan yang dimiliki dan
dibutuhkan agar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
dapat dilaksanakan dengan optimal.
5) Sopan santun (courtesy), dalam pelayanan adanya suatu nilai moral
yang dimiliki oleh perusahaan dalam memberikan pelayanan
kepada
pelanggan.
Jaminan
akan
kesopan-santunan
yang
ditawarkan kepada pelanggan sesuai dengan kondisi dan situasi
yang ada.
Atribut-aitribut
yang
ada
dalam
dimensi
daya
tanggap
adalah
(Parasuraman dalam Ramdan, 2008):
1) Karyawan memberikan jaminan berupa kepercayaan diri kepada
konsumen
2) Membuat konsumen merasa aman saat menggunakan jasa
pelayanan perusahaan
3) Karyawan yang sopan terhadap konsumen. Hubungan jaminan
dengan kepuasan pelanggan adalah jaminan mempunyai pengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan. Semakin baik persepsi
pelanggan terhadap jaminan maka kepuasan pelanggan juga akan
semakin tinggi.
15
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4) Jika persepsi pelanggan tergadap jaminan buruk maka kepuasan
pelanggan juga akan semakin rendah.
x
Empathy
Menurut Parasuraman et al., (1998) dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006)
empati (empathy) yaitu memberikan sikap yang tulus dan bersifat
individual dan pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya
memahami keinginannya. Suatu perusahaan dapat berhasil tumbuh dan
berkembang
apabila
dapat
mengerti
kebutuhan
dan
keinginan
pelanggannya. Aspek empati dalam menjalankan perusahaan jasa menjadi
hal yang sangat penting, karena antara produksi dan penyajiannya terhadap
konsumen berjalan secara langsung.
Menurut Parasuraman et al., (1998) dimensi empati merupakan
penggabungan dari dimensi:
1. Akses (access), meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa
yang ditawarkan perusahaan.
2. Komunikasi (communication), merupakan kemampuan melakukan
komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau
memperoleh masukan dari pelanggan.
3. Kemampuan memahami pelanggan (understanding the customer),
meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa empati yaitu
perhatian khusus atau individu terhadap segala kebutuhan
16
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pelanggan dan adanya komunikasi yang baik antara juru parkir
dengan pelanggan.
Dengan adanya perhatian khusus dan
komunikasi yang baik dari juru parkir terhadap pelanggan maka
akan berpengaruh pada kepuasan pelanggan.
Atirbut-atribut
yang
ada
dalam
simensi
empati
adalah
(Parasuraman dalam Ramdan, 2008):
1) Memberikan perhatian individu kepada konsuman
2) Karyawan memahami keinginan dari konsuman
Hubungan empati dengan kepuasan pelanggan adalah empati
mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.
Semakin baik persepsi pelanggan terhadap empati maka kepuasan
pelanggan juga akan semakin tinggi. Jika persepsi pelanggan
terhadap epati buruk maka kepuasan pelanggan juga akan semakin
rendah.
D. Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang
yang puas atau
sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima
dari sebuah produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan konsumen hanya dapat
tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya.
Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan
sebagai orang yang melayani atau meningkatkan kualitas system pelayanan yang
siberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan konsuman.
17
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan
oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan
memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan
suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan
perusahaan. Dalam jangka ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
dengan seksama harapan konsumen serta kebutuhannya. Dengan demikian
perusahaan dapat menciptakan kesetian / loyailitas konsumen. Dengan
tercapainya kualitas layanan yang sempurna akan mendorong terciptanya
kepuasan
konsumen
karena
kualitas
layanan
merupakan
sarana
untuk
mewujudkan kepuasan kosumen.
Kualitas layanan dapat diwijudkan dengan memberikan layanan kepada
konsumen dengan sebaik mungkin sesuai dengan apa yang menjadi harapan
konsumen. Ketidakpuasan pada salah satu atau lebih dari dimensi layanan tersebut
tentunya akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan tersebut tentunya
akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan secara keseluruhan,
sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas layanan untuk masing-masing
dimensi layanan harus tetap menjadi perhatian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan :
Menurut Lupiyoadi (2001) terdapat lima faktor utama yang harus
diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka menentukan kepuasan pelanggan
yaitu:
x Kualitas produk
18
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pelanggan bisa merasa puas apabila hasil evaluasi mereka menunjukkan
hasil produk yang mereka pakai berkualitas. Konsumen rasional selalu
menuntut produk yang berkualitas untuk setiap pengorbanan yang
dilakukan untuk memperoleh produk tersebut.
x Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan terutama dibidang jasa pelanggan akan merasa puas
bila mereka mandapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan
uang
diharapkan.
Pelanggan
yang
puas
a ka n
menunjukkan
kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama.
x Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa
orang lain belum tentu dapat menggunakan produk/jasa. Bukan dari
produk tapi nilai sosial yang membuat pelanggan puas akan
menggunakan merk tertentu.
x
Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga
yang labih murah akan memberikan nilai yang tinggi kepada pelanggan.
x
Biaya
Menurut Kotler dalam Tjiptono (1997), terdapat empat model untuk
mengukur kepuasan pelanggan, antara lain :
1. Sistem Keluhan dan Saran
Organisasi atau perusahaan perlu memberikan kesempatan yang luas
kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat,
19
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dan keluhan kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran,
pendapat, dan keluhan mereka. Media yang bisa digunakan bisa
berupa kotak saran yang diletakkan di tempat-tempat strategis (yang
mudah dijangkau), kartu komentar, saluran telepon khusus bebas
pulsa, dan lain-lain.
2. Pembeli Bayangan (Ghost Shopping)
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa orang untuk
berperan atau bersikap sebagai pelanggan atau pembeli potensial
produk perusahaan atau pesaing, kemudian mereka melaporkan hasil
temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk
perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam
pembelian produk atau jasa tersebut.
3. Analisis Konsumen Beralih (Lost Customer Analysis)
Perusahaan sebaiknya menghubungi para pelanggan yang telah
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat
memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil
kebijakan perbaikan selanjutnya. Bukan hanya exit interview saja
yang perlu, tetapi pemantauan costumer loss rate juga penting,
dimana peninngkatan costumer loss rate menunjukkan kegagalan
dalam memuaskan pelanggannya.
4. Survei Kepuasan Pelanggan
20
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Menurut Mc Neal dan Lamb dalam Tjiptono, (1977) perusahaan
melakukan penelitian survey melalui pos, telepon, maupun
wawancara
pribadi
sehingga
perusahaan
akan
memperoleh
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga
memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian
terhadap para pelanggannya.
Menurut Tjiptono (1997), metode yang digunakan umtuk mengatur
kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :
1. Directly Reportec Satisfaction
Pengukuran kepuasan pelanggan secara langsung dengan cara
mengajukan pertanyaan kepada responden secara langsung
mengenai seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan.
2. Derived Dissatisfaction
Dengan cara memberi pertanyaan kepada responden mengenai
seberapa besar mereka mngharapkan suatu atribut tertentu dan
seberapa besar yang mereka rasakan.
3. Problem Analysis
Dalam hal ini responden diminta untuk menuliskan masalahmasala yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari
perusahaan dan juga diminta untuk menuliskan perbaikanperbaikan yang mereka sarankan.
21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Importance Performance Rating
Responden diminta untuk meranking berbagai elemen dari
penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan
seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing elemen.
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan (arikunto 2000). Dalam memenuhi kepuasan konsumen banyak sekali
hal-hal yang mempengaruhi. Maka peneliti mengambil hipotesis yang diuji
kebenarannya dalam penelitian ini adalah :
H0
: Pengguna parkir puas dengan pelayanan yang diberikan
Ha
: Pengguna parkir tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
22
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mengumpulkan data untuk diuji
hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status dari subjek penelitian
(Sugiyono, 2010:81)
B. Waktu dan Lokasi Panelitian
Penelitian ini dilakukan pada september 2012 disepanjang jalan Malioboro
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek adalah orang atau responden yang diberi pertanyaan agar dapat
memberikan informasi yang berhubungan dengan penelitian. Dalam
penelitian ini subjek penelitiannya adalah pengguna jasa parkir
disepanjang jalan Malioboro Yogyakarta.
2. Objek penelitian adalah kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
D. Variabel Penelitian
Sugiyono (dalam Kerlinger, 1973) menyatakan bahwa variabel adalah
konstrak atau sifat yang akan dipelajari. Kerlinger juga mengatakan bahwa
variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang
berbeda (different values). Selanjutnya Kidder (1981), menyatakan bahwa
variabel adalah suatu kualitas dimana, peneliti mempelajari dan menarik
kesimpulan darinya.
23
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa
variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
E. Tabel Pengukuran Kepuasan Konsumen
No
Pernyataan
Ya
X1
Lahan pakir bersih
X2
Jukir menggunakan seragaman parkir
X3
Jukir membantu mengeluarkan motor
X4
Jukir ramah
X5
Jukir sopan
X6
Karcis yang diberikan selalu baru
X7
Uang yang diminta sesuai tarif parkir
X8
Barang yang tertinggal di motor aman
X9
Kesulitan mencari motor saat motor dipindah
Tidak
X10 Jukir membentu mengatur jalan
X11 Lahan parkir memadai
F. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan obyek yang di teliti (Sedarmayati
2001:121) dalam penelitian ini populasi adalah para pengguna jasa parkir
disepanjang pinggir jalan Malioboro, Yogyakarta.
24
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Sampel merupakan bagian dari yang mewakili populasi. Dalam penelitian
ini sampel yang digunakan sebanyak 100 orang.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara
accidental sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel non probabilitas yang
dilakukan berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan
peneliti (Sugiono, 2000). Pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil
dengan pertimbangan bahwa yang akan menjadi sampel adalah konsumen yang
pernah
menggunakan
pelayanan
parkir
di
Malioboro.
Sehingga
dapat
memudahkan peneliti untuk melakukan penyebaran kuesioner.
H. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini merupakan sumber data primer karena
diperoleh langsung dri subyek yang diteliti.
I. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada beberapa yaitu:
1. Observasi karena penulis langsung melakukan pengamatan dilokasi tempat
penelitian.
2. Kuesioner karena penulis memberikan kuesioner atau angket yang berisi
beberapa item pertanyaan kepada responden untuk kemudian diisi untuk
memperoleh data.
3. Library Research (Riset Kepustakaan)
25
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Yaitu pengumpulan data dengan cara mempeljari bahan-bahan kuliah,
literature, serta sumber lain yang dukumpulkan guna memperkuat teori
dan analisa.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Salah satu persoalan penting dalam suatu penelitian adalah perlunya
dilakukan pengetesan apakah suatu alat instrument (alat ukur) dalam pengambilan
data untuk penelitian itu valid dan reliable. Maka dari itu sebuah penelitian harus
melakukan uji validalitas dan uji reliabitas.
1. Uji validalitas
Pengujian vadilitas adalah tingkat kemampuan suatu instrumen atau alat
pengumpul data dalam mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran
pokok pengukuran yang dilakukan. Suatu instrumen dikatakan valid jika
instrumen tersebut mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya,
mampu mengungkapkan apa yang diungkapkan. Pengujian terhadap
vadilitas suatu item pernyataan yang terdapat dalam daftar pertanyaan
dengan metode korelasi, yaitu korelasi antara skor item dengan total item.
Adapun rumus yang digunakan untuk melindungi korelasi tersebut adalah
1 ¦ &8 ¦ &¦ 8
sebagai berikut:
rxy
1¦ & ¦ & 1¦ 8 ¦ 8
2
2
2
2
Keterangan:
rxy
= Koefisien korelasi
N
= Jumlah subyek responden
26
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x
= Nilai skor butir (nilai skor tertentu)
y
= Nilai skor dari semua butir
Σx
= Jumlah kuadrat nilai X
Σy2
= Jumlah kuadrat nilai Y
(Arikunto 1996:159-160)
Besar r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf
signifikan (α) 5%. Apabila hasil pengukuran r menunjukkan hasil lebih
besar atau sama dengan α, maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana
suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi 2 kali
atau lebih.
Pengukuran ini menggunakan teknik korelasi Product Moment oleh Karl
Person:
Keterangan:
ry = Koefisien korelasi tiap item
X = Nilai item bernomor ganjil
Y = Nilai item bernomor genap
N = Banyaknya sampel
27
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Setelah hasil didapat, maka dimasukan dalam rumus Spearman
Brown untuk mencari koefisien reabilitas.
Keterangan
rx = koefisien keterandalan
ry = koefisien antara item bernomor ganjil dan
bernomor genap
Dalam taraf signifikan 5% apabila rx > r table, maka kuesioner
sebagai alat ukur dapat dikatakan menjadi memenuhi syarat
realibilitas.
K. Teknik analisis data
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif dan komparatif, sedangkan alat analitis statistik yang digunakan
adalah analisis Cochran.
1. Analisis Cochran
Uji ini umumnya digunakan jika skala pengukuran datanya nominal
(ada/tidak, mati/hidup, sakit/sehat dan sebagainya) kategori/perlakuan
yang diteliti lebih besar dari dua (p>2) dan termasuk klasifikasi dua arah
(ada peubah lain/peubah sampingan selain perlakuan) atau berpasangan
atau dalam rancangan percobaan/lingkungan terkenal dengan nama
28
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Rancangan Acak Kelompok (RAK) rumus uji Cochran adalah sebagai
berikut:
( k 1)[k ¦ Ci (¦ Ci ) 2 ]
k
Q
k
2
k ¦ Ri ¦ Ri 2
n
i
i
n
i
i
Keterangan :
Q = Q hitung
k
= Jumlah atribut yang diuji
Ri = Jumlah YA pada semua atribut untuk 1 responden
Ci = Jumlah YA pada 1 atribut untuk semua responden
n
=
Jumlah sampel yang diuji
29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
Gambaran umum
A. Gambaran Malioboro
Malioboro terbentang antara Monumen Tugu sampai titik nol kota
Yogyakarta. Jalan-jalan yang dilewatinya pun tetap saja bernama Malioboro.
Malioboro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga. Jika
dirunut dari sejarahnya awal mula Malioboro merupakan jalan yang dilalui ketika
Kraton mengadakan perhelatan, lalu dibangun perlahan-lahan sebagai pusat
kegiatan ekonomi. Cikal bakalnya berasal dari kawasan pecinan. Sultan
Hamengkubuwono I mengangkat seorang kapitan seorang Cina Tan Jin Sing pada
tahun
1755.
Nama
awalnya
Sethodiningrat
dan
tinggal
di
“ndalem”
Setjodiningratan (kini terletak di sebelah timur kantor pos besar).
Kawasan Malioboro sebelah selatan dikenal dengan kawasan pemukiman
pecinan di Yogyakarta yang ditandai dengan rumah toko yang menjual barangbarang kelontong, emas dan pakaian. Kawasan ini kian ramai setelah Kraton
membangun pasar gedhe yang beroperasi sejak tahun 1926. Kawasan pecinan pun
akhirnya meluas ke utara sampai ke Stasiun Tugu yang dibangun tahun 1987 dan
Grand Hotel de Yogya dan sekarang bernama Ina Garuda. Meskipun demikian,
pada saat itu, Malioboro belumlah menjadi ruang mayor, karena hanya sebagai
penghubung antar titik pertumbuhan wilayah utara dan wilayah selatan saja.
Pengunjung luar kota Yogyakarta tidak secara khusus datang ke Malioboro
melainkan hanya lewat untuk mengunjungi Kraton atau Loji Kebon.
30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Latar Belakang Parkir di Malioboro
Pada awalnya sepeda dan becak menjadi pilihan transportasi masyarakat.
Kemudian pemakaian kendaraan tak bermotor yang menampung lebih banyak
orang lebih dikenal luas dan andhong mulai banyak dipakai oleh masyarakat.
Kemudian sesudah tahun 1950, mobil mulai dipakai oleh kalangan tertentu di
Yogyakarta meski dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Seiring dengan perkembangan waktu jumlah kendaraan bermotor yang
melintasi Malioboro mengalami kenaikan terutama sejak awal 1970, ketika sepeda
motor mulai dikenal luas. Pada saat ini jumlah kendaraan bermotor yang melewati
Malioboro semakin banyak. Dan terjadi pergeseran kendaraan di Malioboro,
terutama pada andhong. Karena andhong ditarik oleh kuda dan kotoran kuda
ser
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
FAKTOR FAKTOR KUALITAS PELAYANAN PARKIR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
Studi kasus pada: Pakir Jalan Malioboro
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Oleh:
Maria Dewi
NIM : 062214117
PROGRAM STUDI MANJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
FAKTOR FAKTOR KUALITAS PELAYANAN PARKIR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
Studi kasus pada: Pakir Jalan Malioboro
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Oleh:
Maria Dewi
NIM : 062214117
PROGRAM STUDI MANJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Maria Dewi
Nomor Mahasiswa : 062214117
Demi kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“FAKTOR FAKTOR KUALITAS PELAYANAN PARKIR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN”
Studi kasus pada: Pakir Jalan Malioboro
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data, mendistribusikannya
diinternet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama masih mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 27Agustus 2013
Yang menyatakan
Maria Dewi
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MO T T O
Aku tercipta oleh kebahagiaan, aku terlahir
karena kebahagiaan dan tujuan hidupku adalah
kebahagiaan walaupun kebahagiaan itu harus ditempuh
melalui tangis, cemooh, kesulitan.Namun keyakinan
akan membawaku sampai ketujuanku yaitu kebahagiaan.
Persembahan
Kupersembahkan karyaku ini untuk kedua orang tuaku yang selalu setia
menemaniku.
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN- PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul
“FAKTOR
FAKTOR
KUALITAS
PELAYANAN
PARKIR
MEMPENGARUHI YANG KEPUASAN KONSUMEN”
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 27 Agustus 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis
aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan 70).
Yogyakarta, 27 Agustus 2013
Yang membuat pernyataan,
Maria Dewi
NIM: 062214117
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
FAKTOR FAKTOR KUALITAS PELAYANAN PARKIR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
Maria Dewi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan
mempengaruhi kepuasan kosumen. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan
jumlah sampel sebanyak 100 orang responden.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden
yang memarkir kendaraannya di pinggir jalan Malioboro. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis Cochran untuk mengetahui apakah kualitas
pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen.
Dari analisis Cochran menunjukan bahwa faktor yang paling mempengaruhi
kepuasan ada empat faktor yaitu juru parkir menggunakan seragam parkir, juru
parkir sopan, uang yang diminta sesuai tarif yang tertera dikarcis dan barang yang
tertinggal di motor aman.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
FACTOR FACTOR OF THE SERVICE QUALITY AFFECTS
COSTUMER SATISFACTION.
Maria Dewi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
The aims of the study is to determine factorsal the service quality that affects
costumer satisfaction. This research is a case study with 100 respondents.
The research is done by distributoy the questionnaries to 100 respondents,
shared equally to all people who parked their motorcycle on Malioboro street. The
technique of data analysis used is Cochran analysis to determine the factorsal
service quality that affects costumer satisfaction. Cochran analysis indated that the
most satisfying factor there are four factors that parking attendants in uniform,
courteous parking attendants, the money required under the tariff listed in the
parking tickets and the stuff left in the bike is safe.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah Bapa yang telah memberikan kasih dan
anugrah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen” (Studi kasus : Parkir
Jalan Malioboro Yogyakarta)
Skripsi ini merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa. Skripsi ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Selama penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung yang membantu sehingga skripsi ini
dapat terlaksana dengan baik. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
seleseinya penulisan skripsi ini kepada :
1.
Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
2.
Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan juga selaku
dosen pembimbing akademik yang telah mendampingi dan membimbing
penulis selama berkuliah di Program Studi Manajemen Universitas Sanata
Dharma.
4.
Bapak Drs.Marianus Moktar Moderesir M.M selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing dengan penuh kesabaran, kesungguhan hati serta
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
memberikan banyak ide dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5.
Bapak Drs.Hg.Suseno TW.,M.S. selaku Dosen Pembimbing II yang penuh
kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan
skripsi ini.
6.
Para dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
7.
Mama dan papa serta bapak dan ibuku yang selalu setia mendoakan dan
member dukungan dan semangat kepadaku.
8.
Rubiyanti Basuki yang setahun lebih ini memberi semangat dan memberian
petuah menjadi seorang kakak bagiku.
9.
Pak “W” yang selalu membantu,menasehati dan mengantar aku berburu
dosen.
10. Ke delapan saudara dan saudariku serta keponakan keponakanku
11. Cytsale,Solo Design dan Alif Manangement yang sudah memberikan
pengalaman berharga bagiku.
12. Genk mie ayam akhirnya aku lulus lho,makasih atas persahabatan kita
semua.
13. Keluarga Sakinem dan keluarga Suparjianto nuwun selama ini dah jadi
keluargaku diJogja dan selalu tak repoti.
14. “Kambing dan Isas “ yang sering ngejek aku kapan mau lulus sehingga aku
termotivasi.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penulis menyadari bahwa hasil karya penulisan ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya
penulis berharap semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 27 Agustus 2013
Maria Dewi
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR ISI .. ............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
E. Manfaat Penulisan .................................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 8
A. Pengertian parkir ..................................................................................... 8
B. Pengertian Pelayanan ............................................................................ 10
C. Pengertian Kualitas . ............................................................................. 11
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Pengertian Kepuasan Konsumen ........................................................... 17
E. Hipotesis ................................................................................................ 22
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 23
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 23
B. Waktu Penelitian ..................................................................................... 23
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 23
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 23
E. Tabel Pengukuran Kepuasan Konsumen .................................................. 24
F. Populasi dan Sampel .............................................................................. 25
G. Teknik Pengambilan Sampel.................................................................... 25
H. Sumber Data ............................................................................................ 25
I.
Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 26
J.
Teknik Pengujian Instrumen……………………………………………..26
K. Teknik Analisis Data …………………………………………………….29
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 30
A. Gambaran Malioboro .............................................................................. 30
B. Parkir Malioboro...................................................................................... 31
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN............................................ 33
A. Karakteristik Responden ......................................................................... 33
B. Pengujian Instrumen ................................................................................ 34
C. Analisis Data ........................................................................................... 35
D. Pembahasan ............................................................................................. 36
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 38
A. Kesimpulan ............................................................................................ 38
B. Saran ....................................................................................................... 38
C. Keterbatasan ............................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 41
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Jalan yang berada persis di garis imajiner yang menghubungkan Keraton
Yogyakarta, Tugu, Monumen Jogja Kembali (Monjali) dan Gunung Merapi
memang manjadi kawasan legendaris. Malioboro berasal dari kata bahasa
Sansekerta yang berarti karangan bunga, dahulu jalan yang persis membujur ke
arah pintu gerbang Ngayogyakarta selalu dipenuhi bunga jika Keraton
mengadakan perhelatan.
Malioboro terbentang antara monumen tugu (sebelah utara) dan pasar
Beringharjo (disebelah selatan). Apabila bentangan itu ditarik lurus ke selatan lagi
disana terdapat alun-alun Lor (utara), Keraton dan alun-alun Kidul (selatan).
Dalam benak orang Jawa bentangan itu menggambarkan bagian dari perjalanan
kehidupan. Poros Tugu, pasar Beringharjo dan alun-alun utara dimaknai sebagai
lambang kegiatan duniawi atau ketika manusia menjalin hubungan sosial dengan
sesama dalam melakukan kegiatan sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Ketika
Malioboro
belum
menjadi
kawasan
perdagangan,
Malioboro hanyalah sepenggal jalan menuju pusat pemerintahan Keraton. Pada
saat itu banyak orang yang menuju dan dari Keraton kebanyakan masih
menggunakan kendaraan tak bermotor seperti kereta dan jumlahnya pun tidak
terlalu banyak karena ketika itu alat transportasi semacam itu tidak dimiliki oleh
setiap orang. Sejak berdirinya stasiun kereta api (1887) Grand Hotel de Yogya
dan berkembangnya wilayah selatan, kawasan Malioboro menjadi semakin ramai.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Meskipun demikian, pada saat itu Malioboro belumlah menjadi ruang mayor,
karena hanya sebagai penghubung antar titik pertumbuhan wilayah utara dan
wilayah selatan saja. Pengunjung dari luar kota Yogyakkarta tidak secara khusus
datang ke Malioboro melainkan hanya untuk mengunjungi Keraton atau Loji
Kebon.
Pada masa itu sepeda dan becak manjadi pilihan transportasi masyarakat.
Kemudian pemakaian kendaraan tak bermotor yang menampung lebih banyak
orang lebih dikenal luas dan andhong mulai banyak dipakai oleh masyarakat.
Kemudian sesudah tahun 1950, mobil mulai dipakai oleh kalangan tertentu di
Yogyakarta meski dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Seiring dengan perkembangan waktu jumlah kendaraan bermotor yang
melintasi Malioboro mangalami kenaikan terutama sejak awal 1970, ketika sepeda
motor mulai dikenal luas. Pada saat ini jumlah kendaraan bermotor yang melewati
Malioboro semakin banyak. Dan terjadi pergeseran kendaraan di Malioboro,
terutama pada andhong. Karena andhong ditarik oleh kuda dan kotoran kuda
sering kali mengotori jalan dan membuat polusi udara (bau kotorannya) maka
muncul peraturan tentang andhong yang hanya mengijinkan beberapa andhong
saja yang boleh berkeliling kota Yogyakarta, dan untuk Malioboro sendiri
andhong hanya diperbolehkan parkir disisi kanan jalan dan harus berijin.
Andhong saat ini bisa dikatakan hanya sebagai simbol mengingat Malioboro
belum banyak kendaraan.
Setiap akhir pekan dan hari libur terjadi penumpukan kendaraan
bermotor di kawasan Malioboro. Untuk mengurangi kepadatan ruas jalan ini
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya DIY
pada bulan Oktober 2000 memberlakukan manajemen lalu lintas di Malioboro
dengan menutup Malioboro bagi kendaraan bermotor pada hari Sabtu dan
Minggu. Namun semakin banyak wisatawan lokal dan asing pada akhirnya
peraturan itu pun dicabut saat ini hanya hari Minggu pagi Malioboro bebas
kendaraan
Seperti di tempat umum lainnya orang-orang yang datang ke Malioboro
menggunakan kendaraan baik roda empat maupun roda dua membutuhkn tempat
untuk memakirkan kendaraannya. Parkir adalah keadaan tidak bergerak kendaraan
yang bersifat sementara. Adanya perubahan yang terjadi dalam masyarakat baik
dalam perubahan demografi, ekonomi maupun sosial mempunyai implikasi
tertentu pada faktor sektor parkir. Dalam mengatasi masalah transportasi ada
beraneka ragam instruman yang dapat digunakan oleh pemerintah yaitu peraturan,
perizinan lokasi parkir dan pengendalian harga/tarif parkir.
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
STRUKTUR DAN BESARAN TARIF RETRIBUSI
Pasal 8
Struktur dan besaran tarif retribusi parkir di tepi jalan umum ditetapkan sebagai
berikut:
Kawasan Parkir
Tepi Jalan Umum
Jenis Motor
Tarif Parkir
Motor
Rp 1.000,00
Sepeda listrik
Rp 500,00
Dasar pengaturan mengenai parkir adalah keputusan Menteri perhubungan
Nomor : KM 66 Tahun 1993 tentang Fasilitas Parkir untuk umum dan Parkir
kendaraan
bermotor
di
tepi
jalan
dengan
Keputusan
Dirjen
Darat
No.272/HK.105/DRJD/96.
Walaupun pemerintah sudah membuat peraturan tantang parkir di
Malioboro masih ada penyimpangan dan kekurang nyamanan. Kualitas pelayanan
mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka memenuhi kepuasan
konsumen. Kualitas pelayanan yang sangat penting dalam rangka memenuhi
kepuasan konsuman. Kualitas pelayanan yang baik akan membuat pengguna jasa
parkir akan mengingat dimana tempat yang paling aman mereka memarkir
kendaraannya tanpa harus memikirkan kendaraannya akan aman atau tidak.
Berdasarkan dengan latar belakang tersebut maka penulis tertarik
melakukan penelitian tentang : “FAKTOR - FAKTOR YANG PALING
MEMUASKAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PARKIR” studi kasus
di jalan Malioboro
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana profil responden?
2. Faktor apa yang memuaskan pengguna parkir?
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dimaksudkan untuk mempertajam permasalahan ini
atau utuk penyederhanaan atau penyempitan ruang lingkup permasalahan.
Mengingat luasnya permasalahan yang berhubungan dengan kepuasan konsuman,
serta keterbatasan lainnya seperti biaya tenaga dan waktu maka diperlukan adanya
pembatasan masalah. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan dalam
penelitian ini dibatasi pada permasalahan sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan pada pengguna parkir tepi jalan umum, jalan
Malioboro.
2. Faktor kepuasan konsumen dilihat dari 5 dimensi kualitas.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mangatahui pelayanan jasa parkir di
Malioboro memenuhi kepuasan konsumen.
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
1. Organisasi PEMDA DIY
Penelitian ini dapat mambarikan masukan bagi Pemerintah Daerah
Yogyakarta untuk memperhatikan dan menindak lanjuti masalah
pelayanan jasa parkir di jalan Malioboro.
2. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat memberikan referensi bagi perpustakaan
Universitas Sanata Dharma dan sebagai pembanding bagi mahasiswa yang
melakukan penelitian sejenis.
3. Penulis
Manambah wawasan dan mengetahui pelayanan jasa parkir.
F. Sistematika Penulisan
1. BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mancakup latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dengan masalah
penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah.
3. BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, waktu
dan tempat panalitian, variabel penelitian, populasi dan sample teknik
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pengambilan sample, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
pengujian instrument.
4. BAB IV : GAMBARAN UMUM PARKIR DI YOGYAKARTA
Bab ini berisi tentang sejarah Malioboro dan parkir Malioboro.
5. BAB V : DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi dan hasil penelitian disertai dengan analisis
data sesuai dengan tujuan penelitian.
6. BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian,
dan saran bagi PEMDA sehubungan permasalahannya yang ditulis
peneliti.
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Parkir
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang
untuk parkir di tengah jalan raya, namun parkir disisi jalan umumnya
diperbolehkan. Fasilitas parkir dibangun bersama dengan kebanyakan gedung
untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung.
Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang
dinyatakan dengan rambu lalulintas atau pun tidak semata mata untuk
kepentingan menaikan atau menurunkan orang atau barang. Parkir jalan adalah
kegiatan parkir yang dilakukan secara pararel atau parkir serong dinyatakan
demikian dengan rambu marka.
Tarif parkir tepi jalan sesuai dngan PERDA Kota Yogyakarta pasal 8
adalah :
Jenis Kendaraan
Sepeda Motor
Kawasan I
Rp. 1.000,00
8
Kawasan II
Rp. 500,00
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KETENTUAN UMUM PARKIR di Daerah Kota Yogyakarta
Pasal I
Dalam Peraturan daerah ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kota Yogyakarta.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Yogyakarta.
3. Walikota adalah Walikota Yogyakarta.
4. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi
daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan
baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang
meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya,
Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk
apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pension, persekutuan, perkumpulan,
yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi yang
sejenisnya, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan usaha lainnya.
6. Kendaraan adalah suatu alat yang dapat bergerak di jalan terdiri dari
kendaraan bermotor maupun tidak bermotor.
7. Kendaraan Bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan
teknik yang berada pada kendaraan itu.
8. Kendaraan tidak bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh tenaga
orang atau hewan.
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat
sementara.
10. Tempat Parkir di tepi jalan umum adalah tempat yang berada di tepi jalan
umum tertentu dan telah ditetapkan oleh Walikota sebagai tempat parkir
kendaraan.
11. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan dan kemanfaatan
umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
12. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum yang selanjutnya disebut retribusi
adalah pembayaran atas penggunaan tempat parkir di tepi jalan umum
yang ditetapkan oleh Walikota.
13. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan
perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran
retribusi.
14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD
adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya pokok
retribusi.
15. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah
surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi
berupa bunga dan atau denda.
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah setiap kegiatan dan manfaat yang dapat diberikan oleh
suatu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak perlu
berakibat pemilikan sesuatu (Kotler 1993:352). Menurut Umar (2000) pelayanan
secara umum adalah rasa yang menyenangkan yang diberikan kepada orang lain
disertai kemudahan-kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka.
Pelayanan adalah setiap tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik)
dan tidak menghasilkan kepemilikkan sesuatu. Produksi jasa bisa saja
berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Tjiptono 2006:6).
Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan
adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain
yang tidak berwujud dan tidak berakibat pada pemilikan sesuatu pada jual beli
barang atau jasa sehingga orang tersebut memperoleh sesuatu yang diinginkannya.
C. Pengertian Kualitas
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan (Goestch Davis 1994). Pendekatan yang dikemukakan Goestch Davis ini
menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek hasil akhir,
yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas proses
dan kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk dan jasa yang
berkualitas tanpa melalui manusia dan proses yang berkualitas. Terdapat lima
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dimensi yang dirancang untuk mengukur kualitas pelayanan yang didasarkan pada
perbedaan antara nilai harapan dengan nilai kinerja yang dirasakan oleh konsumen
yaitu:
x
Tangibles
Adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan eksistensinya
kepada pihak luar. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik
perusahaan serta keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan perusahaan pemberi jasa. Bukti fisik tersebut
meliputi penampilan fisik, peralatan, karyawan, media komunikasi dan
teknologi yang dipergunakan dalam memberikan pelayanan.
x
Reliability
Menurut Parasuraman et al., (1988) dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006)
keandalan adalah kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sesuai
dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai
dengan harapan pelanggan yang tercermin dari ketepatan waktu,
pelayanan yang sama untuk semua pelanggan sikap simpatik yang tinggi
dan akurasi yang tinggi.
Atribut-atribut yang ada dalam dimensi keandalan adalah
(Parasuraman dalam Ramdan, 2008):
1) Memberikan pelayanan sesuai janji
2) Pertanggungjawaban
tentang
masalah pelayanan
12
penanganan
konsumen
akan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3) Memberikan pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada
konsumen dan tidak membedakannya satu dengan yang lainnya
4) Memberikan pelayanan tepat waktu
5) Memberikan informasi kepada konsumen mengenai kapan
pelayanan yang telah dijanjikan itu akan direalisasikan
Hubungan keandalan dengan kepuasan pelanggan adalah keandalan
mempunyai pengaruh positif terhadap keandalan maka kepuasan
pelanggan juga akan semakin tinggi. Jika persepsi pelanggan
terhadap keandalan buruk maka kepuasan pelanggan juga akan
semakin rendah.
x
Responsiveness
Menurut Parasuraman et al., (1998) dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006)
daya tanggap (responsiveness) adalah suatu kebijakan untuk membantu
dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada para pelanggan
dengan penyampaian informasi yang jelas. Memberikan pelayanan yang
cepat dan tepat kepada pelanggan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
jasa yang diberikan oleh perusahaan.
Atribut-atribut yang ada dalam dimensi daya tanggap adalah
(Pasrasuraman dalam Ramdan, 2008):
1) Memberikan pelayanan dengan cepat
2) Kerelaan untuk membantu atau menolong konsumen
3) Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para
konsumen. Hubungan daya tanggap dengan kepuasan pelanggan
13
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
adalah daya tanggap mempunyai pengaruh posistif terhadap
kepuasan pelanggan. Semakin baik persepsi pelanggan terhadap
daya tanggap maka kepuasan pelanggan juga akan semakin tinggi.
Jika persepsi pelanggan terhadap daya tanggap buruk maka
kepuasan pelanggan juga akan semakin rendah.
x
Assurance
Menurut Parasuraman et al., (1998) dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006)
jaminan
(assurance)
adalah
pengetahuan,
kesopan-santunan
dan
kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya
para pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen,
antara lain:
1) Komunikasi
(communication),
yaitu
secara
terus
menerus
memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa dan
penggunaan kata yang jelas sehingga para pelanggan dapat dengan
mudah mengerti apa yang diinformasikan pegawai serta dengan
cepat dan tanggap menyikapi keluluhan dan komplain dari para
pelanggan.
2) Kredibilitas (credibility), perlunya jaminan atas suatu kepercayaan
yang diberikan kepada pelanggan, sifat kejujuran, menanamkan
kepercayaan, memberikan kredibilitas yang baik bagi perusahaan
pada masa yang akan datang.
14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3) Keamanan (security), adanya suatu kepercayaan yang tinggi dari
pelanggan akan pelayanan yang diterima. Tentunya pelayanan
yang diberikan mampu memberikan suatu jaminan kepercayaan.
4) Kompetensi (competence) yaitu keterampilan yang dimiliki dan
dibutuhkan agar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
dapat dilaksanakan dengan optimal.
5) Sopan santun (courtesy), dalam pelayanan adanya suatu nilai moral
yang dimiliki oleh perusahaan dalam memberikan pelayanan
kepada
pelanggan.
Jaminan
akan
kesopan-santunan
yang
ditawarkan kepada pelanggan sesuai dengan kondisi dan situasi
yang ada.
Atribut-aitribut
yang
ada
dalam
dimensi
daya
tanggap
adalah
(Parasuraman dalam Ramdan, 2008):
1) Karyawan memberikan jaminan berupa kepercayaan diri kepada
konsumen
2) Membuat konsumen merasa aman saat menggunakan jasa
pelayanan perusahaan
3) Karyawan yang sopan terhadap konsumen. Hubungan jaminan
dengan kepuasan pelanggan adalah jaminan mempunyai pengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan. Semakin baik persepsi
pelanggan terhadap jaminan maka kepuasan pelanggan juga akan
semakin tinggi.
15
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4) Jika persepsi pelanggan tergadap jaminan buruk maka kepuasan
pelanggan juga akan semakin rendah.
x
Empathy
Menurut Parasuraman et al., (1998) dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006)
empati (empathy) yaitu memberikan sikap yang tulus dan bersifat
individual dan pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya
memahami keinginannya. Suatu perusahaan dapat berhasil tumbuh dan
berkembang
apabila
dapat
mengerti
kebutuhan
dan
keinginan
pelanggannya. Aspek empati dalam menjalankan perusahaan jasa menjadi
hal yang sangat penting, karena antara produksi dan penyajiannya terhadap
konsumen berjalan secara langsung.
Menurut Parasuraman et al., (1998) dimensi empati merupakan
penggabungan dari dimensi:
1. Akses (access), meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa
yang ditawarkan perusahaan.
2. Komunikasi (communication), merupakan kemampuan melakukan
komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau
memperoleh masukan dari pelanggan.
3. Kemampuan memahami pelanggan (understanding the customer),
meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa empati yaitu
perhatian khusus atau individu terhadap segala kebutuhan
16
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pelanggan dan adanya komunikasi yang baik antara juru parkir
dengan pelanggan.
Dengan adanya perhatian khusus dan
komunikasi yang baik dari juru parkir terhadap pelanggan maka
akan berpengaruh pada kepuasan pelanggan.
Atirbut-atribut
yang
ada
dalam
simensi
empati
adalah
(Parasuraman dalam Ramdan, 2008):
1) Memberikan perhatian individu kepada konsuman
2) Karyawan memahami keinginan dari konsuman
Hubungan empati dengan kepuasan pelanggan adalah empati
mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.
Semakin baik persepsi pelanggan terhadap empati maka kepuasan
pelanggan juga akan semakin tinggi. Jika persepsi pelanggan
terhadap epati buruk maka kepuasan pelanggan juga akan semakin
rendah.
D. Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang
yang puas atau
sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima
dari sebuah produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan konsumen hanya dapat
tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya.
Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan
sebagai orang yang melayani atau meningkatkan kualitas system pelayanan yang
siberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan konsuman.
17
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan
oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan
memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan
suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan
perusahaan. Dalam jangka ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
dengan seksama harapan konsumen serta kebutuhannya. Dengan demikian
perusahaan dapat menciptakan kesetian / loyailitas konsumen. Dengan
tercapainya kualitas layanan yang sempurna akan mendorong terciptanya
kepuasan
konsumen
karena
kualitas
layanan
merupakan
sarana
untuk
mewujudkan kepuasan kosumen.
Kualitas layanan dapat diwijudkan dengan memberikan layanan kepada
konsumen dengan sebaik mungkin sesuai dengan apa yang menjadi harapan
konsumen. Ketidakpuasan pada salah satu atau lebih dari dimensi layanan tersebut
tentunya akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan tersebut tentunya
akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan secara keseluruhan,
sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas layanan untuk masing-masing
dimensi layanan harus tetap menjadi perhatian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan :
Menurut Lupiyoadi (2001) terdapat lima faktor utama yang harus
diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka menentukan kepuasan pelanggan
yaitu:
x Kualitas produk
18
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pelanggan bisa merasa puas apabila hasil evaluasi mereka menunjukkan
hasil produk yang mereka pakai berkualitas. Konsumen rasional selalu
menuntut produk yang berkualitas untuk setiap pengorbanan yang
dilakukan untuk memperoleh produk tersebut.
x Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan terutama dibidang jasa pelanggan akan merasa puas
bila mereka mandapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan
uang
diharapkan.
Pelanggan
yang
puas
a ka n
menunjukkan
kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama.
x Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa
orang lain belum tentu dapat menggunakan produk/jasa. Bukan dari
produk tapi nilai sosial yang membuat pelanggan puas akan
menggunakan merk tertentu.
x
Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga
yang labih murah akan memberikan nilai yang tinggi kepada pelanggan.
x
Biaya
Menurut Kotler dalam Tjiptono (1997), terdapat empat model untuk
mengukur kepuasan pelanggan, antara lain :
1. Sistem Keluhan dan Saran
Organisasi atau perusahaan perlu memberikan kesempatan yang luas
kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat,
19
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dan keluhan kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran,
pendapat, dan keluhan mereka. Media yang bisa digunakan bisa
berupa kotak saran yang diletakkan di tempat-tempat strategis (yang
mudah dijangkau), kartu komentar, saluran telepon khusus bebas
pulsa, dan lain-lain.
2. Pembeli Bayangan (Ghost Shopping)
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa orang untuk
berperan atau bersikap sebagai pelanggan atau pembeli potensial
produk perusahaan atau pesaing, kemudian mereka melaporkan hasil
temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk
perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam
pembelian produk atau jasa tersebut.
3. Analisis Konsumen Beralih (Lost Customer Analysis)
Perusahaan sebaiknya menghubungi para pelanggan yang telah
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat
memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil
kebijakan perbaikan selanjutnya. Bukan hanya exit interview saja
yang perlu, tetapi pemantauan costumer loss rate juga penting,
dimana peninngkatan costumer loss rate menunjukkan kegagalan
dalam memuaskan pelanggannya.
4. Survei Kepuasan Pelanggan
20
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Menurut Mc Neal dan Lamb dalam Tjiptono, (1977) perusahaan
melakukan penelitian survey melalui pos, telepon, maupun
wawancara
pribadi
sehingga
perusahaan
akan
memperoleh
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga
memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian
terhadap para pelanggannya.
Menurut Tjiptono (1997), metode yang digunakan umtuk mengatur
kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :
1. Directly Reportec Satisfaction
Pengukuran kepuasan pelanggan secara langsung dengan cara
mengajukan pertanyaan kepada responden secara langsung
mengenai seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan.
2. Derived Dissatisfaction
Dengan cara memberi pertanyaan kepada responden mengenai
seberapa besar mereka mngharapkan suatu atribut tertentu dan
seberapa besar yang mereka rasakan.
3. Problem Analysis
Dalam hal ini responden diminta untuk menuliskan masalahmasala yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari
perusahaan dan juga diminta untuk menuliskan perbaikanperbaikan yang mereka sarankan.
21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Importance Performance Rating
Responden diminta untuk meranking berbagai elemen dari
penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan
seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing elemen.
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan (arikunto 2000). Dalam memenuhi kepuasan konsumen banyak sekali
hal-hal yang mempengaruhi. Maka peneliti mengambil hipotesis yang diuji
kebenarannya dalam penelitian ini adalah :
H0
: Pengguna parkir puas dengan pelayanan yang diberikan
Ha
: Pengguna parkir tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
22
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mengumpulkan data untuk diuji
hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status dari subjek penelitian
(Sugiyono, 2010:81)
B. Waktu dan Lokasi Panelitian
Penelitian ini dilakukan pada september 2012 disepanjang jalan Malioboro
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek adalah orang atau responden yang diberi pertanyaan agar dapat
memberikan informasi yang berhubungan dengan penelitian. Dalam
penelitian ini subjek penelitiannya adalah pengguna jasa parkir
disepanjang jalan Malioboro Yogyakarta.
2. Objek penelitian adalah kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
D. Variabel Penelitian
Sugiyono (dalam Kerlinger, 1973) menyatakan bahwa variabel adalah
konstrak atau sifat yang akan dipelajari. Kerlinger juga mengatakan bahwa
variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang
berbeda (different values). Selanjutnya Kidder (1981), menyatakan bahwa
variabel adalah suatu kualitas dimana, peneliti mempelajari dan menarik
kesimpulan darinya.
23
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa
variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
E. Tabel Pengukuran Kepuasan Konsumen
No
Pernyataan
Ya
X1
Lahan pakir bersih
X2
Jukir menggunakan seragaman parkir
X3
Jukir membantu mengeluarkan motor
X4
Jukir ramah
X5
Jukir sopan
X6
Karcis yang diberikan selalu baru
X7
Uang yang diminta sesuai tarif parkir
X8
Barang yang tertinggal di motor aman
X9
Kesulitan mencari motor saat motor dipindah
Tidak
X10 Jukir membentu mengatur jalan
X11 Lahan parkir memadai
F. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan obyek yang di teliti (Sedarmayati
2001:121) dalam penelitian ini populasi adalah para pengguna jasa parkir
disepanjang pinggir jalan Malioboro, Yogyakarta.
24
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Sampel merupakan bagian dari yang mewakili populasi. Dalam penelitian
ini sampel yang digunakan sebanyak 100 orang.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara
accidental sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel non probabilitas yang
dilakukan berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan
peneliti (Sugiono, 2000). Pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil
dengan pertimbangan bahwa yang akan menjadi sampel adalah konsumen yang
pernah
menggunakan
pelayanan
parkir
di
Malioboro.
Sehingga
dapat
memudahkan peneliti untuk melakukan penyebaran kuesioner.
H. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini merupakan sumber data primer karena
diperoleh langsung dri subyek yang diteliti.
I. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada beberapa yaitu:
1. Observasi karena penulis langsung melakukan pengamatan dilokasi tempat
penelitian.
2. Kuesioner karena penulis memberikan kuesioner atau angket yang berisi
beberapa item pertanyaan kepada responden untuk kemudian diisi untuk
memperoleh data.
3. Library Research (Riset Kepustakaan)
25
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Yaitu pengumpulan data dengan cara mempeljari bahan-bahan kuliah,
literature, serta sumber lain yang dukumpulkan guna memperkuat teori
dan analisa.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Salah satu persoalan penting dalam suatu penelitian adalah perlunya
dilakukan pengetesan apakah suatu alat instrument (alat ukur) dalam pengambilan
data untuk penelitian itu valid dan reliable. Maka dari itu sebuah penelitian harus
melakukan uji validalitas dan uji reliabitas.
1. Uji validalitas
Pengujian vadilitas adalah tingkat kemampuan suatu instrumen atau alat
pengumpul data dalam mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran
pokok pengukuran yang dilakukan. Suatu instrumen dikatakan valid jika
instrumen tersebut mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya,
mampu mengungkapkan apa yang diungkapkan. Pengujian terhadap
vadilitas suatu item pernyataan yang terdapat dalam daftar pertanyaan
dengan metode korelasi, yaitu korelasi antara skor item dengan total item.
Adapun rumus yang digunakan untuk melindungi korelasi tersebut adalah
1 ¦ &8 ¦ &¦ 8
sebagai berikut:
rxy
1¦ & ¦ & 1¦ 8 ¦ 8
2
2
2
2
Keterangan:
rxy
= Koefisien korelasi
N
= Jumlah subyek responden
26
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x
= Nilai skor butir (nilai skor tertentu)
y
= Nilai skor dari semua butir
Σx
= Jumlah kuadrat nilai X
Σy2
= Jumlah kuadrat nilai Y
(Arikunto 1996:159-160)
Besar r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf
signifikan (α) 5%. Apabila hasil pengukuran r menunjukkan hasil lebih
besar atau sama dengan α, maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana
suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi 2 kali
atau lebih.
Pengukuran ini menggunakan teknik korelasi Product Moment oleh Karl
Person:
Keterangan:
ry = Koefisien korelasi tiap item
X = Nilai item bernomor ganjil
Y = Nilai item bernomor genap
N = Banyaknya sampel
27
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Setelah hasil didapat, maka dimasukan dalam rumus Spearman
Brown untuk mencari koefisien reabilitas.
Keterangan
rx = koefisien keterandalan
ry = koefisien antara item bernomor ganjil dan
bernomor genap
Dalam taraf signifikan 5% apabila rx > r table, maka kuesioner
sebagai alat ukur dapat dikatakan menjadi memenuhi syarat
realibilitas.
K. Teknik analisis data
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif dan komparatif, sedangkan alat analitis statistik yang digunakan
adalah analisis Cochran.
1. Analisis Cochran
Uji ini umumnya digunakan jika skala pengukuran datanya nominal
(ada/tidak, mati/hidup, sakit/sehat dan sebagainya) kategori/perlakuan
yang diteliti lebih besar dari dua (p>2) dan termasuk klasifikasi dua arah
(ada peubah lain/peubah sampingan selain perlakuan) atau berpasangan
atau dalam rancangan percobaan/lingkungan terkenal dengan nama
28
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Rancangan Acak Kelompok (RAK) rumus uji Cochran adalah sebagai
berikut:
( k 1)[k ¦ Ci (¦ Ci ) 2 ]
k
Q
k
2
k ¦ Ri ¦ Ri 2
n
i
i
n
i
i
Keterangan :
Q = Q hitung
k
= Jumlah atribut yang diuji
Ri = Jumlah YA pada semua atribut untuk 1 responden
Ci = Jumlah YA pada 1 atribut untuk semua responden
n
=
Jumlah sampel yang diuji
29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
Gambaran umum
A. Gambaran Malioboro
Malioboro terbentang antara Monumen Tugu sampai titik nol kota
Yogyakarta. Jalan-jalan yang dilewatinya pun tetap saja bernama Malioboro.
Malioboro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga. Jika
dirunut dari sejarahnya awal mula Malioboro merupakan jalan yang dilalui ketika
Kraton mengadakan perhelatan, lalu dibangun perlahan-lahan sebagai pusat
kegiatan ekonomi. Cikal bakalnya berasal dari kawasan pecinan. Sultan
Hamengkubuwono I mengangkat seorang kapitan seorang Cina Tan Jin Sing pada
tahun
1755.
Nama
awalnya
Sethodiningrat
dan
tinggal
di
“ndalem”
Setjodiningratan (kini terletak di sebelah timur kantor pos besar).
Kawasan Malioboro sebelah selatan dikenal dengan kawasan pemukiman
pecinan di Yogyakarta yang ditandai dengan rumah toko yang menjual barangbarang kelontong, emas dan pakaian. Kawasan ini kian ramai setelah Kraton
membangun pasar gedhe yang beroperasi sejak tahun 1926. Kawasan pecinan pun
akhirnya meluas ke utara sampai ke Stasiun Tugu yang dibangun tahun 1987 dan
Grand Hotel de Yogya dan sekarang bernama Ina Garuda. Meskipun demikian,
pada saat itu, Malioboro belumlah menjadi ruang mayor, karena hanya sebagai
penghubung antar titik pertumbuhan wilayah utara dan wilayah selatan saja.
Pengunjung luar kota Yogyakarta tidak secara khusus datang ke Malioboro
melainkan hanya lewat untuk mengunjungi Kraton atau Loji Kebon.
30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Latar Belakang Parkir di Malioboro
Pada awalnya sepeda dan becak menjadi pilihan transportasi masyarakat.
Kemudian pemakaian kendaraan tak bermotor yang menampung lebih banyak
orang lebih dikenal luas dan andhong mulai banyak dipakai oleh masyarakat.
Kemudian sesudah tahun 1950, mobil mulai dipakai oleh kalangan tertentu di
Yogyakarta meski dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Seiring dengan perkembangan waktu jumlah kendaraan bermotor yang
melintasi Malioboro mengalami kenaikan terutama sejak awal 1970, ketika sepeda
motor mulai dikenal luas. Pada saat ini jumlah kendaraan bermotor yang melewati
Malioboro semakin banyak. Dan terjadi pergeseran kendaraan di Malioboro,
terutama pada andhong. Karena andhong ditarik oleh kuda dan kotoran kuda
ser