[SD 1] Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan SD--.ppt

PANDUAN TEKNIS

PEMBELAJARAN REMEDIAL & PENGAYAAN

T
U

Memfasilitasi guru untuk menangani dan
membantu peserta didik yang secara
individual atau kelompok yang mengalami
masalah pembelajaran

J
U
A
N

Memfasilitasi guru secara individual dan
kelompok dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengembangkan
program remedial dan pengayaan dalam

berbagai modus, strategi, dan model
pembelajaran

Remedial Teaching adalah
program pembelajaran yang
diberikan kepada peserta
didik yang belum mencapai
kompentensi minimalnya
dalam satu kompetensi dasar
tertentu

PENTING BAGI GURU
Remedial bukan mengulang tes
(ulangan harian) dengan materi
yang sama, tetapi guru
memberikan perbaikan
pembelajaran pada KD yang belum
dikuasai oleh peserta didik melalui
upaya tertentu. Setelah perbaikan
pembelajaran dilakukan, guru

melakukan penilaian untuk
mengetahui apakah peserta didik
telah memenuhi kompetensi
minimal dari KD yang
diremedialkan

Mengapa Remedial Penting?
• memahami kesulitan belajar yang
dihadapinya, mengatasi kesulitannya tersebut
dengan memperbaiki cara belajar dan sikap
belajar yang dapat mendorong tercapainya
hasil belajar yang optimal

Kapan
Remedial
pada
akhir kegiatan
dilakukan?

pembelajaran atau pada

akhir satu subtema,
sesuai dengan kondisi
dan capaian kompetensi
peserta didi

Berapa Lama
waktu yang
sampai peserta didik
diperlukan?
menguasai kompetensi dasar
yang diharapkan (tujuan
tercapai). Ketika peserta didik
telah mencapai kompetensi
minimalnya (setelah program
pembelajaran remedial
dilakukan), maka
pembelajaran remedial tidak
perlu dilanjutkan

Teknik pembelajaran remedial

INDIVIDUAL, KELOMPOK DAN KLASIKAL

Beberapa metode pembelajaran yang
dapat digunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran remedial yaitu: pembelajaran
individual, pemberian tugas, diskusi, tanya
jawab, kerja kelompok, dan tutor sebaya
Guru kelas melakukan identifikasi terhadap
kesulitan peserta didik dan kemudian
membuat perencanaan pembelajaran
remedial meliputi penentuan
materi ajar, penetapan metode
dan pemilihan media

Prinsip-prinsip Program Remedial
1. Adaptif
2. Interaktif
3. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan
penilaian
4. Pemberian umpan balik sesegera mungkin

5. Pelayanan sepanjang waktu

Langkah-langkah Pembelajaran
Remedial
Permasalahan pada
Keunikan Peserta Didik

Permasalahan pada
Materi Ajar (KD)

Dilakukan dalam jam Belajar
Efektif

Menyesuaikan dengan
keunikan Peserta Didik

Permasalahan pada
Strategi Pembelajaran

Dilakukan di Luar Jam Belajar

Efektif

Menyiapkan alternatif
contoh2 terkait materi
ajar
Identifikasi Keberhasilan

Menyesuaian Strategi
Pembelajaran

Contoh Rancangan Pelaksanaan Remedial
Kompetensi
Indikator
Dasar
3.2 Mengenal
1.Menunjukkan
bangun datar
berbagai bentuk
dan bangun
bangun datar

ruang
yang ada di
menggunakan
sekolah
benda-benda
2.Membuat
yang ada di
bentuk baru
sekitar rumah,
dengan cara
sekolah, atau
menyusun
tempat bermain. berbagai
bangun datar.

Pelaksanaan Remedial
Metode :
Melakukan penjelasan ulang dan
memberikan contoh-contoh yang
lebih kongkrit yang ada di sekitar

anak dengan pendekatan keunikan
individu (menyentuh, meraba,
membentuk).
Perencanaan :
Dilakukan di luar jam belajar
efektif.
Menyiapkan media dan alat
pendukung.

Contoh Rancangan Pelaksanaan Remedial
Kompetensi
Indikator
Dasar
3.2 Mengenal bangun datar 1.Menunjukkan berbagai
dan bangun ruang
bentuk bangun datar
menggunakan bendayang ada di sekolah
benda yang ada di sekitar 2.Membuat bentuk baru
rumah, sekolah, atau
dengan cara menyusun

tempat bermain.
berbagai bangun datar.

Pelaksanaan Remedial
Proses Pelaksanaan:
Guru memulai pembelajaran dengan mengajak
peserta didik bermain bentuk dengan bantuan
tanah liat atau plastisin.
Setelah peserta didik merasa nyaman dan terlibat
dengan kegiatan, kemudian guru masuk ke dalam
materi ajar (bangun datar).
Langkah selanjutnya, guru memberikan penjelasan
ulang dengan jarak yang lebih dekat dan
menggunakan benda-benda disekitar yang
berbentuk bangun
datar (segiempat-segitiga-lingkaran, dan bentukbentuk bangun datar lainnya).
Peserta didik bisa menyentuh, meraba dan melihat
dari jarak dekat benda bangun datar sambil guru
menjelaskan ulang akan konsep bangun datar agar
peserta didik dapat memahaminya dengan lebih

baik.
Guru meminta peserta didik untuk membuat
gambar bangun-bangun datar tersebut, mulai dari
bangun datar yang sederhana (lingkaran)sampai
yang lebih kompleks (segi lima). Membantu peserta
didik menamakan bentuk-bentuk bangun datar yang
dibuatnya.
Peserta didik membuat bentuk bangun datar
dengan menggunakan alat bantu lidi/kawat lentur,
dan sebagainya.

Contoh Rancangan Pelaksanaan Remedial
Kompetensi
Indikator
Dasar
3.2 Mengenal
1.Menunjukkan
bangun datar
berbagai bentuk
dan bangun

bangun datar
ruang
yang ada di
menggunakan
sekolah
benda-benda
2.Membuat
yang ada di
bentuk baru
sekitar rumah,
dengan cara
sekolah, atau
menyusun
tempat bermain. berbagai
bangun datar.

Pelaksanaan Remedial
Penilaian Otentik :
Guru melakukan identifikasi
keberhasilan secara langsung terhadap
pemahaman peserta didik, selama
pelaksanaan pembelajaran remedial
dengan bertanya.
“Apa yang tadi kita lakukan?” “Apa saja
yang telah digambar olehmu” “Jadi
apakah nama-nama bangun datar ini?”
“Bagaimana ciri-cirinya?” “Sebutkan
benda-benda di sekitarmu yang
bentuknya segitiga?” apabila peserta
didik berhasil memenuhi kompetensi
yang diharapkan, beri penguatan: non
verbal (senyuman, acungan jempol,
tepuk tangan), verbal (“bagus”,
“hebat”) atau pemberian reward
(benda-benda yang menyenangkan
bagi peserta didik atau benda seperti
pensil,dll).

PROGRAM PENGAYAAN

• memberikan tambahan/perluasan
pengalaman atau kegiatan peserta didik yang
teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar
yang ditentukan oleh kurikulum

Apa saja yang dapat dilakukan
dalam program pengayaan?
• membaca materi diikuti dengan menulis
laporan, melakukan percobaan dan menjadi
tutor sebaya bagi teman yang memerlukan
pembelajaran remedial
• kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan
dan mengembangkan kemampuan kognitif
tinggi sehingga mendorong siswa untuk
mengerjakan tugas yang diberikan

Mengapa diperlukan
program pengayaan?
 Kurikulum 2013 Sekolah Dasar menganut
sistem pembelajaran berbasis aktivitas
atau kegiatan, sistem pembelajaran
tuntas serta memperhatikan dan
melayani perbedaan individual peserta
didik.
 Dengan memperhatikan prinsip
perbedaan individu (kemampuan awal,
kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi,
minat, motivasi belajar, gaya belajar)
tersebut, maka program pengayaan
dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan/hak anak

Kapan dilakukan program
pengayaan?
ketika peserta didik teridentifikasi telah
melampaui ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh kurikulum. Guru perlu
mengantisipasi dengan menyiapkan
program-program atau aktivitas yang
sesuai KD untuk memfasilitasi peserta
didik. Program pengayaan dapat
dilakukan bersamaan dengan kegiatan
pembelajaran atau dilakukan di luar
jam pelajaran

Program pengayaan diberikan kepada
peserta didik yang telah melampaui
ketuntasan belajar dengan memerlukan
waktu lebih sedikit dari pada teman-teman
lainnya.
Waktu yang masih tersedia dapat
dimanfaatkan peserta didik untuk
memperdalam/memperluas atau
mengembangkan bahan kajian,muatan
pelajaran, mempraktekan bahan kajian,
muatan pelajaran yang dipelajari.
Guru dapat memfasilitasi peserta didik
dengan memberikan berbagai sumber
belajar, antara lain: perpustakaan, majalah
atau koran, internet, bahan praktek,
demonstrasi dll.

19

Jenis-jenis Program Pengayaan
• Kegiatan eksploratori
• Keterampilan proses
• Pemecahan masalah

Langkah-langkah Program
Pengayaan
Identifikasi Minat dan Gaya
Belajar Peserta Didik

Penekanan pada K1
dan K2

Penekanan pada
K3

Penekanan pada
K4

Dilaksanakan dalam pembelajaran sesuai perencanaan
dg memperhatikan gaya dan
minat belajar
Penilaian Otentik

CONTOH RENCANA PROGRAM
PENGAYAAN

Kompetensi
Dasar
4.1. Mempraktikkan
pola gerak dasar
lokomotor yang
dilandasi konsep gerak
(seperti konsep tubuh,
ruang, hubungan, dan
usaha) dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional

Indikator
Melakukan gerak
lokomotor
menggunakan
kaki

Pelaksanaan Program
Pengayaan
Metode :
Guru melakukan program
pengayaan dengan metode
penugasan dan peningkatan
keterampilan.
Perencanaan :
Dilakukan dalam jam belajar efektif.
Pelaksanaan :
Peserta didik diberi peran lebih
dibandingkan dengan teman yang
lain, seperti diminta memimpin
memberi contoh teman serta
menjadi tutor sebaya.
Penilaian Otentik :
Penilaian otentik dilakukan dengan
membuat rekaman / dokumentasi
proses aktivitas peserta didik,
membuat deskripsi kemajuan dan