Contoh Laporan Akhir Kegiatan KKN Tahun 2016 format word

KULIAH KERJA NYATA ( KKN )
DESA PERAMPUAN KECAMATAN LABUAPI
KABUPATEN LOMBOK BARAT

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT kami panjatkan atas limpahan karunia, rahmat, nikmat
serta hidyah dari-Nya kami mahasiswa kuliah kerja nyata kelompok I Desa Perampuan
Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat dapat menyelsaikan program kuliah kerja nyata
sampai selesai dengan hasil yang alhamdulillah sangat memuaskan.
Dengan berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata maka dengan ini kami menyampaikan
laoran akhir kegiatan kami. Di dalam laporan ini kami muat semua program yang sudah kami
jalankan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari kegiatan tersebut. Namun, perlu
juga disadari bahwa dalam pelaporan ini tentunya terdapat kekurangan-kekurangan yang secara
manusiawi tidak mampu kami benarkan, hal ini tentu menjadi insfirasi bagi generasi berikutnya
untuk terus menerus melakukan perbaikan. Tidak lupa pula kami sampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menjalankan atau merealisasikan program. Dosen
pembimbing, kepala desa perampuan, aparatur desa tanpa terkecuali dan seluruh masyarakat
yang telah membantu kami.
Akhirnya, untuk memperoleh perbaikan kami mengharapkan masukan, saran nasihat
yang mendukung dan membangun dan semoga laporan ini bermamfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.

Perampuan, April 2012

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Kegiatan KKN

Kuliyah kerja nyata didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan pada undang-undang
dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana
belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara aktif mengembagnkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan,
akhlak muliya, serta keteramppilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara .
Dalam rangka mengenal catur dharma perguruan tinggi muhammadiyah. Kuliyah kerja nyata
merupakan bagian intergral dari kurikulum pendidikan tinggi. Penetapan ini didasarkan pada
amanat presiden republik indonesia pada februari 1972. Yang menganjurkan dan mendorong
setiap mahasiswa bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan membantu

msyarakat pedesaan memecahkan masalah pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan pengabdian pada
masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan suatu kegiatan yang sudah diprogramkan oleh suatu lembaga perguruan
tinggi.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari salah satu amanat
Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu
pengetahuan yang di dapat selama berada di meja kuliah. Karena dimana kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan
masyarakat, sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan mendapatkan pengetahuan serta
pengalaman langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah Kerja
Nyata (KKN) tersebut.
Di samping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi
masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang sosial, budaya, bidang keagamaan
maupun dalam bidang-bidang yang lain sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat
menyentuh langsung dengan masyarakat serta membantu program pemerintah daerah.
Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan manfaat yang di rasakan
secara langsung oleh masyarakat, sehingga program-program yang di lakukan dalam proses
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat
karena di mana dari berbagai program yang di laksanakan selama menjalankan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) adalah program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga
program tersebut dapat di rasakan secara langsung hasilnya oleh masyarakat itu sendiri.
Hal ini berdasarkan materi pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa:
1.
Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha pembangunan
nasional maupun regional.

2.
Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara dua yaitu ilmu pengetahuan dan
tekhnologi dengan masyarakat.
3.
Menciptakan serta memadukan relevansi antara program studi, terutama perangkat
administrasi kurikulum dengan keadaan yang nyata.
Dalam hal ini mahsiswa calon sarjana selalu di identikkan dengan guru pengajar ataupun dosen
yang selalu berhubungan dengan dunia pendidikan. Yang memberikan sumbangsi dan tenaganya
untuk mengajar dan membimbing, relaitas yang terjadi bahwa mahasiswa selain sebagai tenaga
pengajar mereka juga harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar
pembuktian bahwa ilmu yang di dapat bisa di rasakan oleh masyarakat sekitar tanpa harus di
identikkan dengan dunia pendidikan yang formal tetapi harus mampu memberikan dedikasi
kepada masyarakat.

Fakta, bahwa masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk mengikuti jenjang pendidikan
formal karena berbagai faktor penghambat salah satunya masalah ekonomi, dampaknya
masyarakat tidak bisa membaca, sehingga akan merembet pada pendidikan anak yang tidak
berpendidikan sehingga tidak mampu mencerdaskan generasi-generasi yang akan menjadi estafet
bangsa. Selain itu juga dari kuliyah kerja nyata ini juga mahasiswa harus mampu memberikan
solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi, yaitu dengan di terjunkan secaralangsung
dilapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya terhadap permasalahan yang terjadi.
B.

Maksud dan Tujuan KKN

Secara umum kuliyah kerja nyata mempunyai 4 (empat) tujuan, yaitu :
1.
Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam
masyakarat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi
permasalahan pembangunan secara pragmatis interdisipliiner.
2.
Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, tekhnologi dan seni dalam
upya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader pembangunan.
3.

Supaya perguruan tinggi dapat mencetak sarjana pengisi tekhnologi struktur dalam
masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permaslahan yang komplek dihadapi
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian out put perguruan tinggi
secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam menaggulangi permasalahan pembangunan
yang lebih pragmatis dan interdisipliner.
4.
Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instasi terkait
dan masyarakat sehingga perguruan tinggi lebih dapat berperan dan menyesuaikan pendidikan
dan penelitiannya dengan tuntutan realistis dari masyarakat yang sedang membangun.

C.

Kegunaan KKN

Adapun kegunaan kuliyah kerja nyata yang bisa dirasakan oleh :

1.

Bagi Mahasiswa KKN.


a.
Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis dalam
menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.
b. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang kegunaan agama, ilmu, seni dan budaya
bagi pembangunan.
c. Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan yang di hadapi masyarakat dalam
melaksanaka pembangunan.
d. Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam melakukan telaah, perumusan
dan pemecahan masalah.
e.
Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator, problem solver
Religions counselor.

dan

f.
Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan
masyarakat.
g.


2.

Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.

Bagi Masyarakat dan Pemerintah

a.
Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
b.
Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai dengan
pembagunan.
c.
Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga terjamin
kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.

3.

Bagi Perguruan Tinggi.


a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga
kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan.
b.
Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang berharga dan
menemukan berbagai masalah untuk pengembangan kegiatan penelitian.
c.
Mempererat kerja sama antara lembaga Muhammadiyah dengan instansi lain dalam
pelaksanaan pembangunan

4.

Bagi Persyarikatan Muhammadiyah

a.
Secara langsung mahasiswa muhammadiyah, beramar ma’ruf nahi mungkar dalam
masyarakat atas nama ortom muhammadiyah.
b.
Menjalankan tujuan dari muhammadiyah itu sendiri yaitu mengusahakan terciptanya
akademisi islam yang berakhlak mulia
c.

Kehadiran mahasiswa KKN di desa berarti juga sebagai aktualisasi peran mahasiswa
muhammadiayah sebagai kder persyarikatan dalam rangka mengamalkan ilmu amaliah dan amal
ilmiah.

BAB II
PROFIL UMUM DESA
A.

Letak Geografis, Topografi dan Demografi

a.

Letak Geografis

1.

Batas wilayah

·


Sebelah Utara

: Bajur Kec. Labuapi

·

Sebelah Selatan

: Suka Makmur Kec. Gerung

·

Sebelah Timur

: karang bongkot Kec. Labuapi

·

Sebelah Barat


: Kuranji Kec. Labuapi

b.

Letak Topografi dan Demografi

1.

Batas-batas wilayah :

·

Sebelah Barat

: Desa Kuranji

·

Sebelah Timur

: Desa Kr. Bongkot

·

Sebelah Selatan

: Kuranji

·

Sebelah Utara

: Dusun Mavila / Bajur

B.

Keadaan Pertanian

Masyarakat Desa Perampuan sebagian besar bermata pencaharian petani karena letak geografis
dan luas wilayah sangat memungkinkan untuk bidang pertanian jenis pertanian beraneka macam
seperti kacang tanah, cabe, padi, dan singkong. Adapun Luas Persawah ± 70 ha, Luas
Pekarangan ± 49 ha serta Luas perkebunan ± 7 ha.

C.

Keadaan Penduduk

Secara umum penduduk Desa Perampuan dikatakan jarang berbanding dengan luas wilayah
Desa Perampuan. Jumlah penduduk 1775 Kk yang terdiri dari 5.706 jiwa berdasarkan data
registrasi penduduk 21 Juli Tahun 2011. Dengan rincian sebagai berikut :
Laju pertumbuhan penduduk masyarakat Desa Perampuan bisa dikatakan cukup cepat, dibidang
pendidikan khususnya bisa dikatakan cukup bagus, karena perkembangan pola pikir masyarakat
yang sudah berkembang tentang paradigma-paradigma yang berkembang yang walaupun
sebagian masyarakat masih menjalankan pernikahan di usia dini, Dari aspek spiritualitas juga
cukup bagus karena suasana religius yang masih kental di desa Perampuan ini khususnya yang
bersifat belajar mengaji bagi anak-anak begitu antusias.
D.

Keluarga Berencana dan Keluarga Prasejahtera

Laju pertumbuhan penduduk yang cukup cepat menjadikan lahan pekerjaan menjadi berkurang,
lahan usaha baik dibidang pertanian maupun bidang-bidang lain. Oleh karena itu sangat perlu
adanya suatu program dalam upaya penekanan pertumbuhan jumlah penduduk. Program Kelurga
Berencana sudah diterapkan di Desa perampuan Alhamdulillah berhasil dikarenakan latar
belakang sosial masyarakat. Adat istiadat serta pengetahuan masyarakat yang mengalami
perkembangan. Apalagi Pernikahan usia dini,serta kondisi sosial masyarakat yang sedikit terbuka
dengan pemikiran-pemikiran yang berkembang. Dikarenakan upaya yang telah dilakukan antara
lain penyuluhan, perbaikan mutu pendidikan, serta upaya merubah pradigma masyarakat yang
diharapkan akan membawa hasil yang maksimal.
Secara garis besar masyarakat Desa Perampuan masih dikatakan rata-rata dalam angka
kemiskinannya atau kata lain tidak begitu dijastifikasi sebagai keluarga prasejahtera seperti data
berikut :
Jumlah Kk Miskin Desa Perampuan
1.

Perampuan Barat Kk

: 321

2.

Krepet Kk

3.

Kapitan Kk

: 290

4.

Karang Bayan Kk

: 157

5.

Bayan Pengsong Kk

: 64

E.

Hasil Kerajinan, Industri dan Sumber Daya Pendukung.

: 188

Hasil kerajinan atau tekhnologi tepat guna masyarakat Desa Perampuan mencoba
mengembangkan usaha pembuatan telur asin yang dilakukan oleh ibu-ibu di desa perampuan.di
desa peramampuan juga perkembangan potensi pariwisata karena secara geografis Desa

Perampuan memiliki tempat wisata yaitu gunung pengsong yang bisa mempengaruhi wisatawan
drai mancanegara sehingga cukup banyak pengunjung yang datang yang diharapkan mampu
menunjang untuk pengembangan objek wisata yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan
asli desa serta merubah kondisi sosial masyarakat Desa Perampuan.

F.

Keadaan Pendidikan dan Sosial Budaya

Keadaan pendidikan masyarakat Desa Perampuan cukup bagus karena sarana dan prasarana
penunjang pendidikan sudah ada, sehingga hampir tidak ada masalah dalam bidang pendidikan.
Keadaan sosial budaya masyarakat Desa perampuan kurang bagus, karena budaya gorong royong
sudah tidak kental lagi yang berada ditengah-tengah masyarakat, sehingga sulit kami dari
mahasiswa KKN untuk mengajak bekerjasama dalam hal yang bersifat gotong royong.
G.

Sarana dan Prasarana di Pedesaan

Sarana dan prasarana Desa cukup lengkap diantara lain seperti sarana peribadatan mesjid Nurul
Hidayah, Al-Mujahidin,Nurussholihin dan mesjid Al-Bayani yang sampai sekarang masih dalam
proses pembangunan, untuk sarana Musholanya yang aktif adalah mushola Nurul Yaqin di Dusun
Kapita, serata sarana pendidikan cukup memadai seperti SDN 2 Perampuan,SDN 1 Perampuan
dan MTs Al-Ikhlashiyah begitu pun dengan yang lainnya sarana kesehatan, sarana air bersih serta
sarana umum lainnya. Alhamdulillah tidak ada hambatan yang dialami oleh masyarakat terkait
bidang sarana dan prasarana ini.

BAB III
PERMASALAHAN DESA DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA
A.

Bidang Administrasi Pemerintah Desa

1.

Masalah

Bidang pemerintahan desa dari hasil observasi terdapat banyak kekurangan dalam bentuk fisik
maupun non fisiknya, lingkungan yang tidak terurus,dari bangunan kantor desa banyak yang
rusak akibat ulah warga setempat baik itu pintu yang di jebol, jendela yang pecah kacanya, pintu
kamar mandi yang tidak ada serta musholah yang tidak terurus gentengnya rusak dan lain hal .
serta administrasi yang belum lengkap seperti pendataan jumlah penduduk yang masih belum
akurat, profil desa yang masih belum lengkap, aturan surat menyurat yang masih belum baku
dan sistim yang kurang akuntabel. Hal ini dikarenakan sumber daya aparat desa yang masih
kurang.

2.

Alternatif Pemecahan Masalah

Terkait lingkungan kantor desa yang kotor harus ada kesadaran pada pegawai/staf-staf desa
tentang menjaga kebersihan agar lingkungan kantor desa bersih, sebelum jam kantor masuk
luangkan waktu untuk membersihkan kantor desa, serta kantor desa harus memiliki penjaga agar
terhindar dari hal-hal yang bisa merugikan bangunan kantor desa karena ulah masyarakat itu
sendiri. Dan terkait administrasi desa yang belum lengkap harus ada kejelasan garis koordinasi
yang jelas antara para staf desa dengan kepala dusun terkait kendala-kendala yang dihadapi
dalam perekapan masalah pendataan KK, agenda surat keluar-masuk, buku Notaris dan lain-lain.
Serta harus diadakan evaluasi setiap bulan dengan kepala dusun di desa perampuan.

B.

Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup

1.

Masalah

Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan masih kurang dari lima dusun yang akan
dijadikan target dalam KKN ini yaitu Dusun Kapitan, Krepet, Karang Bayan, Bayan Pengsong
dan Perampuan Barat. Mayoritas warga membuang sampah sembarang tempat akibat dari
kurangnya fasilitas yang mendukung seperti bak sampah dampaknya lingkungan masyarakat
menjadi kotor sungai-sungai dijadikan sasaran tempat pembuangan sampah, selokan-selokan pun
mampet sehingga air tergenang karena sampah-sampah yang tertumpuk diselokan, dari kondisi
seperti ini bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat dan bisa menimbulkan penyakit.
2.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setiap kepala dusun harus mengadakan kerja bakti setiap pekan agar menimbulkan kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan seperti minggu bersih yang tentunya masyarakat harus terjun
secara langsung karena hari libur yang diadakan, dan pihak kota harus menyediakan
penampungan sampah terhadap warga agar sungai, got, perkebunan tidak menjadi sasaran dalam
pembuangan sampah.

C.
1.

Bidang Sarana dan Prasarana
Masalah

Sarana dan prasarana desa perampuan perlu diperhatikan, dari sistimatis penulisan gang-gang di
tiap dusun tidak ada sama sekali, Plang-plang TPQ, Plang-plang RT, kondisi mushola yang tidak
terurus.
2.

Alternatif pemecahan masalah

Dari pihak kepala dusun bersama warga harus melakukan musyawarah terkait permasalahan ini
untuk mendapatkan dana dari perkumpulan hasil musyawarah.

D.

Bidang Perekonomian

Di bidang ini hampir tidak ditemukakan masalah yang krusial yang dialami oleh warga karena
mereka mayoritas petani sehingga tidak ada yang kami sumbangsikan yang bisa diberikan terkait
di bidang ini.

E.

Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual

1.

Masalah

Terkait bidang pendidikan angka buta huruf khususnya untuk Lansia banyak sekali sehigga
dampaknya kami dari mahasiswa KKN di luar lombok kesulitan berkomunikasi dengan mereka
karena faktor tidak bisa membaca dan berbahasa indonesia. Sarana pendidikan di MTs salah satu
yang terdapat di desa perampuan cukup memprihatinkan karena kurang memadai baik bentuk
bangunan itu sendiri.
Selain itu juga permasahan dalam lingkungan sosial budaya, pembatasan kegiatan nyongkolan,
dan ketika acara pernikahan tidak di adakan semacam orhen karena akan berdampak hal yang
negatif terhadap warga itu sendiri karena akan ada acara mabuk-mabukan di kalangan pemuda.
Begitupun dengan kondisi spritual atau keagamaan kurangnya pemuda-pemudi untuk
meramekan mesjid-mesjid maupun mushola-mushola untuk sholat berjamaah dan tidak adanya
semangat kolektif dan kolegial masyarakat untuk melakukan perbaikan terhadap mesjid yang
baru di bangun di desa perampuan yaitu mesjid bayyanudin.
2.

Altrnatif pemecahan masalah

Pemerintah mengadakan program buta aksara lagi yang walaupun tahun lalu diterapkan,
sehingga tidak stagnan pada kebutuhan realisasi program mereka tapi bagaimana program ini
benar-benar dijalankan secara estafet di setiap KKN sehingga benar-benar mendidik umat,
khususnya ibu-ibu dn bapak-bapak karena merekalah yang akan mendidik generasi selanjutnya
dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki.
Sedangkan disosial budaya, nyongkolan memang adat yang sudah berakar dikalangan suku
sasak, sehingga timbul perasaan sensitif jika suatu adat dibatasi khususnya desa perampuan
ini,untuk itu warga haarus sadar jangan sampai kegiatan nyongkolan yang mendatangkan orhenorhen tidak menyebabkan mereka mabuk-mabukkan, sehingga orang tidak akan memandang
miring terhadap adat yang bersih menjadi tercoreng oleh oknum-oknum tertentu. Serta kegiatan
nyongkolan ini harus ada pengawasan dari polisi, karena dampaknya ketika turun dijalan, jalanan
menjadi macet untuk itu perlu penertiban agar semuanya lancar. Yang khususnya semua akan
baik jika kepala desa dan setiap dusun berkomunikasi dengan baik.
Begitupun dengan spiritual atau keagamaan perlu himbauan agar masyarakat tidak apatis dengan
kegiatan gotong royong khusunya kepada mesjid yang baru dibangun yaitu mesjid bayyanudin,
sedangkan kegiatan TPQ sangat bagus karena telah berjalan dan yasinan al-quran setiap malam
jumat.

F.

Bidang Kesehatan

1.

Masalah

Permasalahan ditiap dusun hampir sama dijumpai yaitu kader-kader posyandu yang tidak
menertibkan administrasi kesehatan sehingga data-data yang ada tidak akurat karena tekhnik
pendataan dari kader-kader posyandu acuh tak acuh.
2.

Alternatif pemecahan masalah

Memang sarana kesehatan sudah memadai dengan kata lain bahwa fasilitas kesehatan cukup
memadai yang walaupun masih ada beberapa dusun yang tempat posyandu tidak begitu nyaman
tapi tidak menjadi penghambat berjalannya posyandu, serta antusias dari masyarakat sangat
tinggi terhadap adanya posyandu karena memang kepedulian terhadap kesehatan perlu sekali.
Terkait pendataan administrasi yang kurang, agar kader-kader dari posyandu ini diaktifkan
kembali dalam artian bahwa tidak hanya mencatat dan menimbang balita tapi bagaimana datadata yag kurang harus dilengkapi.

G.

Bidang Pemberdayaan Perempuan

1.

Masalah

Peranan perampuan di desa perampuan dirasakan masih sangat kurang akibat dari tingkat
pendidikan juga faktor pernikahan dini sert faktor ekonomi menjadikan peranan dan
pemberdayaan perampuan kurang aktif. Latar belakang budaya dan tradisi juga mempengaruhi
peranan wanita dalam pembangunan desa.
2.

Altenatif Pemecahan masalah

Pihak kepala desa khusunya serta pemerintah kota pada umumnya harus peduli terhadap
kegiatan-kegiatan yang membangun keaktifan dari peranan perampuan ini yang bisa membantu
ekonomi keluarga, misalnya dengan cara memperbaiki fasilitas yang dimiliki membantu dengan
biaya materi yang akan dikembangkan dalam usaha tersebut. Yang walaupun pada sampai saat
ini kegiatan yang dihasilkan oleh ibu-ibu di desa perampuan yaitu pengembangan usaha kecil
seperti telur asin.

BAB IV
RENCANA PROGRAM KKN

Dengan berbagai permasalahan dari hasil analisa diatas maka mahasiswa KKN universitas
muhammadiyah mataram membuat suatu rencana program kerja yang berorientasi pada polemikpolemik tersebut. Dalam upaya pembuatan rencana program kerja terlebih dahulu mahasiswa
KKN melakukan observasi dan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat setempat untuk
mengumpulkan data-data yang diperlukan yang dianggap akurat yang kemudian bisa
menghasilkan suatu rencana awal dari permasalahan yang diperoleh.
Adapun rencana program yng kami buat meliputi 3 sub program dengan kegiatan uraian kegiatan
yang dilakukan adalah sebagai berikut :

I.

Program Pokok

1.

Penyuluhan dalam usaha meningkatkan produksi pertanian

a.

Penyuluhan pertanian dan pembinaan kelompok tani

b.
Program vaksinasi ternak hewan dan unggas untuk mengantisipasi penyakit atrax dan flu
burung
c.

Pelatihan pembuatan pekan ternak dan sterilisasi kandang ternak unggas.

d.

Pembibitan dengan pencakokan dan stek

e.

Budidaya ikan air tawar dan lain-lain.

2.

Pembinaan administrasi dan pemerintahan desa/ kelurahan

a.

Membantu pendataan penduduk dan potensi desa.

b.

Penataan administrasi kantor desa, BPD, PKK, Kepala Dusun, karang taruna dan lainnya.

c.
Sosialisasi undang-undang No.32/2004 peraturan pemerintah dan peraturan daeraha
lainnya.
3.

Penerapan tekhnologi tepat guna

a.

Daur ulang barang bekas, sebagai bahan baku pembuatan aneka kerajinan.

b.

Pembuatan bunga dari serabut dan daun kelapa.

c.

Pembuatan kotak tisu dan sampul undangan dari kulit pinang, serta asbak dari bambu.

d.

Pembutan bingkai foto dari triplek dan kulit pinang.

e.

Pelatihan pembuatan alat perontok padi dan jagung.

f.

Pembuatan pupuk organik dan jerami, EM4, dan kotoran hewan.

g.

Pembuatan kulkas tanpa listrik.

h.

Pelatihan pembuatan obat-obatan tradisional.

i.
Kursus keterampilan seperti sablon, salon/kecantikan, computer, bahasa inggris,
perbengkelan dan lain-lain.
4.

Kebersihan dan lingkungan hidup

a.

Mengaktifkan kegiatan gotong royong melalui jumat bersih

b.

Penanaman pohon pelindung dan progam penghijauan.

c.

Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan disekitar.

d.

Pemukiman penduduk dan manajemen persampahan.

II.

Program Pilihan

1.

Bidang Sarana dan Prasarana

a.
Perbaikan dan pembuatan jalan, gotong royong pembuatan dan perbaikan jembatan dan
lain-lain.
b.

Pembuatan/perbaikan saran dan prasarana penyediaan air bersih.

c.

Perbaikan dan pembangunan saluran got.

d.
Perbaikan dan pengadaan palng desa/dusun/ nama jalan, rumah ibadah, balai pengobatan,
kantor kepala desa, balai pertemuan, sarana olahraga dan lain-lain.
2.

Bidang Perekonomian

a.

Pembentukan dan pembinaan koperasi

b.

Pembinaan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat prasejahtera/miskin.

c.
Mendorong perkembangan kegiatan kerajinan/home industri dari segi produksi secara
kuantitas/kualitas pemasran dan lain-lain.
3.

Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual.

a.

Mengadakan atau meningkatkan kursus keterampilan

b.

Pengadaan dan pembinaan perpustakaan sekolah, desa dn masjid.

c.

Memelihara dan mengembangkan budaya setempat.

d.

penyuluhan kesadaran hukum masyarakat dan kamtibmas.

e.
Pembinaan dan pemmasyrakatan kegiatan pelatihan kepemimpinan, olahraga, kesenian dan
pramuka bagi pelajar, genrasi muda dan krang taruna.
f.

Program keaksaraan fungsional bagi masyarakat buta aksara.

g.

Pembinaan dan peningkatan kegiatan keagamaan dan toleransi antar umat beragama.

h.

Pembentukan dan pembinaan TPA.

i.
Membantu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada lembaga-lembaga
pendidikan setempat.
4.

Bidang Kesehatan

a.
Penerangan tentang hidup sehat (makanan, perumahan, jmaban kelurga, pembuangan
kotoran, limbah, MCH) dan lain-lain.
b.

Penyuluhan KB dan keluarga sejahtera, gizi, HIV / AIDS, narkoba dn lain-lain.

c.

Pemanfaatan lahan pekarnagan untuk tanaman apotik hidup.

d.

Membantu kegiatan posyandu, seperti penimbangan balita dan imunisasi dan lainnya.

5.

Bidang Peningkatan Peranan Wanita/Pemberdayaan Perampuan

a.
Penerangan tentang fungsi dan peranan wanita (kegiatan kreatifitas, penundaan usia kawin,
memahami hak-hak wanita dan lain-lain)
b.
Menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan, serta menjahit, salon/kecantikan, kerajinan
tangan, pembuatan jajan, dan lain-lain.
c.

Penerangan tentang konsep keluarga bahagia dan sejahtera.

d.

Pelatihan kepemimpinan wanita, kader kesehatan atau posyandu, kader PKK dan lainnya.

III.

Program Khusus

a.

Pendataan registrasi anggota muhammadiyah di tingkat ranting atau cabang.

b.

Pendataan dan upaya sertifikasi tanah wakaf persyarikatan.

c.

Pembinaan organisasi persyarikatan.

d.

Pembinaan dan pemberdayaan amal usaha muhammadiyah.

e.
Mmembantu dan membangun kerjasama dalam merealisasikan program pimpinan cabang
dan pimpinan ranting muhammadiyah.

BAB V
PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KKN

Setelah merancang dan membuat suatu rencana program kemudian dibuat dalam suatu
sistimatika program kerja yang legal dan baku sekaligus menyusun dalam bentuk akuntabel yagn
dilengkapi dengan schedule time atau jadwal pelaksanaan serta uraian anggaran baik swadaya
maupun swadana. Kemudian dilakasanajan oleh semua anggota kelompok KKN bersama
masyarakat dan pemerintah desa loloan. Hasil pelaksanaan program KKN alhamdulillah sangat
dirasakan oleh masyarakat desa loloan, pemerintah desa lebih-lebih peserta KKN itu sendiri,
antara lain :
A.

Program Pokok

1.

Pembinaan Administrasi Pemerintah Desa

Meliputi kegiatan antara lain :
a.

Pendataan jumlah penduduk

Program ini dilaksanakan mulai awal pekan ke II dan III, pada pelaksnaan kegiatan ini kami
dibantu oleh staf desa bersama kepala dusun yang terdiri dari 5 Dusun, yang walaupun kami
mengalami kesulitan untuk mendata 1 Dusun yaitu Dusun kapitan sehingga alternatifnya kami
meminta kepada salah satu aparat kepala Dusun yaitu ketua RT Dusun Kapitan dan akhirnya bisa
terselesaikan dengan baik dan telah selesai 100%, dari pendataan jumlah penduduk tersebut
hasilnya akan dimasukan kedalam profil desa.
b.

Kerja Bakti Kantor Desa

Melihat kondisi awal desa dengan lingkungan yang perlu perawatan kami melakukan kerja bakti
dengan membersihkan kantor desa agar terlihat bersih dan rapi program ini dilaksanakan pada
pekan II.
c.

Membantu menyusun RPJMDES

Program ini dilaksanakann pada pekan III, pembenahan data potensial desa yaitu geografis,
topografis, demografis dan monografi serta data potensial pemetaan swadaya. Memuat tentang
data kependuduan KK, surat, notulen dan lain sebagainnya dalam melaksanakan program ini
tidak ada kesulitan dalam pembuatannya karena semua data telah ada tinggal disusun dalam
sistematika format PJM yang legal dan akuntabel dan selesai 100%.
d.

Membuat peta desa

Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan III, pada kegiatan ini kami melakukan survei serta
mencocokan dengan peta yang ada di kabupaten yang dibuat lebih awal di desa dan dilengkapi
dengan peta pengembangan desa, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui batas serta
pemetaan potensial juga pengembangan wilayah desa dan telah selesai 100%.
e.

Penulisan struktur organisasi permberdayaan masyarakat dan data pemerintahan desa.

Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan IV, kegitan ini terdapat partisipasi aparat desa untuk
membantu memberikan data yang akurat, sehingga mempermudah kami dalam menulis di bagan
papan kantor desa dengan secara sistimatika. Dan dapat diselesaikan 100%.

f.

Pembuatan administrasi dusun.

Dlam menyusun administrasi dusun kami laksanakan pada pekan IV hampir tidak ada kesulitn
dalam penyusunannya karena semua data telah ada. Dan kami hanya merekap data-data yang
telah ada dengan sistematik. Dan selesai 100%

2.

Penerapan Tekhnologi Tepat Guna

a.
Pembuatan kotak tisu dari kardus bekas, yang kami lakukan pada pekan V dengan
mempraktekan kepada anak-anak SD agar bisa mereka praktekan di rumah masing-masing dan
bisa memanfaatkan lingkungan yang ada tidak ada hambatan dalam pembuatan kerajinan ini dan
hasilnya selesai 100%.
b.

Pembuatan asbak dari bambu.

Pembuatan asbak dari bmabu dilakukan pada pekan VI yang dalam hal ini di desa perampuan
terutama di dusun kapian banyak sekali warga menanam pohon bambu sehingga kami bisa
memanfaatkannya dan alhamdulillah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa KKN
maupun masyarakat. Dan selesai 100 %.
c.

Kursus keterampilan

Dalam pelaksanakan kegiatan kursus keterampilan kami mengadakan kursus bahasa inggris yang
dilaksanakan di dua tempat yaitu di MI Al-Ikhlashiyah dan SD 2 Perampuan. Dan selesai 100%.

3. Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup
a. Gotong royong melalui jum’at bersih
Kegiatan ini dilakukan pada setiap pekan kecuali pekan I, hari jumat yaitu membersihkan sarana
peribadatan, dan sarana umum lainnya disetiap dusun yang ada didesa perampuan, yang
walaupun ada hambatan di ke-4 dusun dikarenakan masyarakat kurang berpartisipasi dalam
membersihkan lingkungan karena kondisi masyarakat di sibukkan dengan kegiatan memanen
padi yang walaupun masyarakat dusun bayan pengsong warga mereka saja yang hanya
berpartisipasi sehingga mempermudah kami dalam membersihkan lingkungan. Dan hasilnya
terlaksana 100%.
b. Gotong royong di Mesjid Bayanudin
Dalam kegiatan ini pelaksanaan pekan VI yaitu membantu proses pembangunan mesjid yang
baru dibangun di Dusun Karang Bayan. Dalam kegiatan ini partisipasi masyarakat dalam
membangun mesjid sangat tinggi.dan hasilnya dalam usaha membantu pembangunan 100%
berjalan dengan baik.
c. Penghijaun

Penghijauan dilakukan di pekan IV kami melakukan penghijaun di sepanjang pinggir jalan desa
perampuan di tiap dusun dan juga dilakukan di belakang kantor desa yang pemanfaatan yang
kami lakukan karena kondisi lahan kosong. Dan selesai 100%.

B.
1.
a.

Program Pilihan
Bidang Sarana dan Prasarana
Pembuatan Plang

Dalam pembuatan plang dilakukan pekan IV, tidak ada hambatan dalam pembuatan plang di
dusun yang tidak memiliki nama gang, TPQ, memperbaiki nama mesjid dan lain-lain.
b.

Pengecatan Gapura

pengecatan gapura dilakukan pekan III dan IV, dalam kegiatan ini ada hambatan cuaca buruk
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.tapi alhamdulillah bisa
diselesaikan dengan baik 100%.

2.

Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual

a.

Membantu mengajar di MTs Al-Ikhlashiyah.

Kami mengajar di sekolah MTs ini pada pekan III,IV,V dan VI, hampir tidak ada hambatan
dalam pelaksanaannya dan berjalan dengan lancar 100%.
b.

Membantu mengajar di TPQ/Bimbingan Al-Quran

Alhamdulillah pelaksanaanya berjalan dengan baik dengan antusias adek-adek di desa
perampuan yaitu di dusun kapitan yang walaupun kami fokuskan di dusun kapitan karena faktor
SDM dari mahasiswa KKN terbatas terkait kemampuan dibidang ini dan juga faktor jarak dari
posko ke dusun-dusun yang lain agak jauh.dan selesai 100%.
c.

Menyumbangkan Iqro’

Kegiatan ini kami sumbangkan pada TPA yang benar-benar kekurangan buku panduan Iqro’ dan
kami jalankan pada akhir kegiatan KKN yaitu pekan VI dan berjalan dengan lancar 100%.
d.

Kultum Ba’da Magrib.

Kegiatan ini dilakukan pada pekan III,IV dan V setiap hari bersama adek-adek yang diajarkan
bimbingan Al-Quran agar bisa menjadi bekal rohani bagi adek-adek karena memberikan
pendidikan pada usia dini sangat urgen di ajarkan. Dan selesai 100%.
3.

Bidang Kesehatan

a.

membantu kegiatan Posyandu

Kegiatan ini dilakukan pada pekan II di Dusun Perampuan Barat dan Dusun Bayang Pengsong,
Pekan III di Dusun Karang Bayan dan Dusun Kapitan serta Pekan IV di Dusun Krepet. Dalam
pelaksanaannya berjalan dengan lancar dalam usaha membantu kader-kader posyandu. Dan
selesai 100%.
b.

Penanaman Apotik Hidup

Kegiatan ini dilakukan pada Pekan V, berupa tumbuh-tumbuhan yang bisa di manfaatkan sebagai
obat dan lain-lain oleh warga setempat seperti tumbuhan tamu lawak, kunyit, dan jahe serta
selesai 100%.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan
Dengan menyimak pada permasalahan yang terjadi di Desa Perampuan dapat kita tarik
kesimpulan bahwa Desa Perampuan masih memerlukan perhatian yang serius dari pemrintah
baik oleh pemerintah daerah maupun oleh pemerintah provinsi terutaa di bidang administrasi
pemerintahan desa, bidang pemberdayaan perampuan yang perlu di berikan perhatian lebih
begitupun dengan bidang-bidang lainnya yang memerlukan tindakan nyata dan perhatian juga
dari semua pihak.
Kehadiran mahasiswa KKN UMM terasa cukup membantu masyarakat maupun pihak kantor
desa dalam upaya pemecahan masalah masyarakat yang setidaknya akan membawa perubahan
yang membangun masyarakat yang setidaknya mampu menjalankan dengan baik bukan saja
untuk masyarakat tetpi juga dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
diharapkan mampu dirasakan oleh mahasiswa KKN sendiri.

B. Saran-saran
Untuk semua pihak agar mampu memberikan perhatian dan memikirkan pembanguan desa
sebagai pangkal pembangunan nasional. Dan program KKN harus terus dijalankan, melirik pada
desa-desa yang tertinggal yahng sekiranya masih memerlukan perhatian dan upaya perubahan
kearah yang lebih baik.
Kepada pemerintahan, instansi-instansi terkait agar kiranya memperhatikan aspirasi dari bawah
kalangan masyarakat, mendukung program-program yang berorientasi pada pembangunan desa,
program KKN salah satunya, dukungan yang diharapkan bukan hanya moril tetapi tindakan
nyata melalui upaya realisasi program dan aspirasi.

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA / KKN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
ANGKATAN XXIV TAHUN AKADEMIK 2011/2012
LOKASI DESA PERAMPUAN KECAMATAN LABUAPI
KABUPATEN LOMBOK BARAT

DISUSUN OLEH :

Choerul Budi Hartanto

:408130008/PLANO

Sakirin

:107 140060/Geografi

Jaidin

:108141006/Geografi

Ida Suryani

:108111857/B. Indonesia

Sa’ati

:10240110/Matematika

Wirmandi Kantaprawira

:108120507/Bahasa Inggris

Edi Suprianto

:108141173/Geografi

Rosalina

:11011A0262/B. Indonesia

Mardinah

:108111889/B. Indonesia

Arrukiyah

:108132037/PPKN

Lina Apriana

:108132091/PPKN

Yayuk Kusumawati

:108132157/PPKN

Suhaili

:109120256/Bahasa Inggris

Muhdip

:108132100/PPKN

Perampuan, April 2012

Ketua Kelompok

Skretaris

Muhdip

Edi Suprianto

Disetujui Oleh :

Mengetahui :

Dosen Pembibimbing

Hafsah, SPd. MPd

Kepala Desa

H. Yu