DESAIN CD PACKAGE DAN PROMOSI ALBUM BAND VIOLENCE SOVIA.

1
Jurnal Desain Komunikasi Visual UPN “Veteran” Jatim Vol. 2 Tahun 2013

DESAIN CD PACKAGE DAN PROMOSI ALBUM
BAND VIOLENCE SOVIA
Fatchur Rizal, ST
Aditya Rahman Yani, ST., M.Med.Kom
Prodi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jatim
Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya 60294
Telp. (031) 8782087, Fax (031) 8782087
Abstrak
Dalam seni musik proses desain grafis sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai
komersial pada suatu musik sebagai kemasannya. Selain itu, dapat meningkatkan
popularitas musik itu sendiri. Media Komunikasi Visual yang efektif memiliki peran yang
sangat penting untuk para musisi dan pelaku bisnis di industri musik untuk
mempromosikan produk/band mereka, tanpa mengesampingkan kualitas dari musik yang
ditawarkan kepada masyarakat. Semua hal itu berlaku untuk semua musisi, baik musisi
yang berada dijalur mainstream ataupun independent (indie).
Band-band di Indonesia saat ini semakin menjamur, meramaikan persaingan
industri musik di Indonesia. Sebab itu, Salah satu band indie yang terbilang cukup baru

dari Surabaya yang bernama Band Violence Sovia membutuhkan media komunikasi visual
yang efektif untuk mempromosikan album baru yang bertajuk “Demi Sebuah Kebebasan”.
Band Violence Sovia berencana membuat album baru yang unik bertajuk “Demi sebuah
Kebebasan” yang juga berisi flash profil band Violence Sovia dan juga merencanakan
berbagai macam item promosi marchendise yang efektif dan belum pernah terfikirkan
sebelumnya dengan konsep visual yang sesuai dengan keyword.
Kata kunci :promosi, band indie, violence sovia
fisik dan kalenjar. Namun tidak semua
remaja menjalani masa badai dan tekanan,
PENDAHULUAN
Musik juga merupakan bahasa yang namun benar juga bila sebagian besar
universal. Macam-macam definisi seseo- remaja mengalami ketidakstabilan dari
rang tentang musik tetapi tetap satu maksud waktu ke waktu sebagai konsekuensi usaha
dan tujuan yaitu mengenai musik. Menurut penyesuaian diri terhadap pola perilaku
Aristoteles, musik mempunyai kemampuan baru dan harapan sosial baru2. Mendemendamaikan hati yang gunda, mempunyai ngarkan musik tertentu akan bisa menjadi
terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa terapi dalam mengendalikan emosi yang
patriotisme1. Memainkan alat musik atau tidak diinginkan. Selain itu, musik juga
mendengarkan musik memberikan begitu berguna untuk memberikan semangat
banyak manfaat bagi seseorang. Musik kepada diri sendiri untuk melakukan
berguna sebagai media mengelolah dan sesuatu yang baik dan bermanfaat.

penyampaian perasaan atau emosi yang
Pergerakan desain dan seni musik
dirasakan. Terutama Masa remaja secara sejalan dan saling mengembangkan.
tradisional dianggap sebagai periode “badai Misalnya yang terjadi pada masa Barok dan
dan tekanan”, dimana pada masa itu emosi Rokoko, pada masa itu dimana musik dan
meninggi sebagai akibat dari perubahan berbagai seni lainnya dipengaruhi oleh
1

2

http:/ / duniabaca.com/ pengaruh-musik-terhadap-kecerdasanemosi-dan-perkembangan-kognitif.html. 24 oktober 2011

Sarwono, Sarlito W. 1991. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali
Press

7

Jurnal Desain Komunikasi Visual UPN “Veteran” Jatim Vol. 2 Tahun 2013

3

ornamen-ornamen ceria yang menunjukkan
ciri khas gaya hidup kebangsawanan3.
Dalam seni musik proses desain grafis
sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai
komersial pada suatu musik sebagai
kemasanya. Selain itu, dapat lebih dikenal
oleh masyarakat luas dan akhirnya disukai.
Sehingga dapat meningkatkan popularitas
musik itu sendiri. Media Komunikasi
Visual yang efektif memiliki peran yang
sangat penting untuk para musisi dan
pelaku bisnis di industri musik untuk
mempromosikan produk mereka, tanpa
mengesampingkan kualitas dari musik yang
ditawarkan kepada masyarakat. Semua hal
itu berlaku untuk semua musisi, baik musisi
yang berada dijalur mainstream ataupun
independent (indie).
Violence Sovia adalah salah satu
band indie yang terbilang masih baru di

Surabaya. Violence Sovia terbentuk pada
tanggal 21 bulan juli tahun 2009 di studio
musik 21 Surabaya. Sudah banyak sekali
event berskala nasional maupun lokal yang
mereka ikuti. Melalui karya musik baru
yang mereka ciptakan, Violence Sovia
berencana untuk membuat album baru yang
lebih terencana secara matang dan baik dari
segi desain grafis maupun promosinya yang
baru yang belum pernah dilakukan selama
ini. Sebagai keseriusan terjun di dunia
musik dan menghadapi persaingan yang
semakin ketat di industri musik.
Selain konsep album dan audio
visual profile band, band Violence Sovia
menawarkan suatu konsep musik yang
memainkan tempo-tempo yang cepat, serta
lirik-lirik yang menceritakan tentang
kebebasan. Band Violence Sovia berbeda
dari band-band metal lainnya yang

mengambil tema kematian, kesengsaraan,
dan lain-lainnya. Band Violence Sovia
memiliki keunikan tersendiri dari bandband post-hardcore/ metal pada umumnya
yang
mengambil
tema
kematian,

kesengsaraan dll. Band Violence Sovia
justru menawarkan konsep lirik lagu yang
memberi semangat, mencerita-kan tentang
perjalanan hidup, serta yang berkaitan
dengan yang indah-indah (kebeba-san).
Data Profile
Data Profil adalah mengenai data
yang didapatkan dari hasil survey ke band
yang dituju secara langsung untuk
penunjang pengisian data untuk audio
visual profile band Violence Sovia yang
akan dikemas di Album baru yang bertajuk

“Demi Sebuah Kebebasan”.
Sejarah
Band Violence Sovia terbentuk pada
tanggal 21 juli 2009 di studio musik 21
Surabaya. Pada format band sebelumnya,
belum tercetus nama Violence Sovia, dulu
band ini bernama “Never Seen Before”.
Awalnya hanya beranggotakan 4 personel
saja yaitu rendy (gitar), ryan (gitar&vocal),
rizky (bass), dan dimas (drum). Band
Violence Sovia yang dulunya Never Seen
Before juga mengalami perombakan
pertama yaitu ryan yang memutuskan untuk
hengkang dan dimas adalah yang terakhir.
Selama masa- masa vakum yang cukup
lama, band ini berusaha mencari personel
pengganti dan bergabunglah aristya
(vocal&scream), ishwara (gitar) dan choil
(drum), dan semua personil juga sepakat
mengganti nama menjadi “Violence Sovia”.

Para
personil
band
ini,
menginginkan nama yang gahar tapi ada
manis–manisnya
bisa dikatakan eye
catching, dan tercetuslah nama Violence
Sovia. Selain itu, band juga berganti genre
dari rock alternative menjadi posthardcore.
Semua Personil mengambil nama Violence
Sovia juga menyesuai kan dengan konsep
lirik dan musik yang dibawakan.

3

Sherrane, Robert. A Guide to Western Composers and Their
M usik. Internet Public Library M usik History, New York : The
Julliard School. ht tp:/ / www.ipl.org/ div/ mushist/ . 25 Oktober
2011


8

Jurnal Desain Komunikasi Visual UPN “Veteran” Jatim Vol. 2 Tahun 2013

barang dan jasa atau memperkenalkan suatu
gagasan). Pengertian promosi yang lain
adalah promosi merupakan salah satu dari
variable IMC (Integreted Marketing
Communication) yang digunakan perusahaan untuk mengadakan komunikasi
dengan pasarnya, dengan tujuan untuk
memberitahukan kepada masyarakat bahwa
suatu produk itu ada dan memperkenalkan
produk serta memberikan keyakinan akan
manfaat produk tersebut kepada pembeli
atau calon pembeli5.
Berkaitan dengan promosi band,
kegiatan promosi band Violence Sovia
dirancang
untuk

mempelancar
dan
memeriahkan album baru band Violence
Sovia bertajuk “Demi Sebuah Kebebasan”
dan menguatkan eksistensi band Violence
Sovia di industri musik. Mengenai hal ini,
perlu dilakukan mengingat band Violence
Sovia merupakan grup band indie terbilang
cukup baru yang berdiri pada tahun 2009.
Band Violence Sovia perlu menunjukkan
keberadaannya pada masyarakat agar
namanya terkenal dimana-mana. Selain itu,
dengan adanya promosi, maka band
Violence Sovia diharapkan bisa membuat
masyarakat mengenal tentang band
Violence Sovia dan menyukai karakter
band tersebut dan musik-musik yang
dibawakan dengan penuh semangat rock
menjadikan band Violence Sovia sebagai
salah satu band indie beraliran posthardcore

yang terbaik dan patut untuk diikuti
perkembangannya dan juga musikmusiknya.
Promosi adalah bagian dari seni
untuk mempengaruhi orang lain. Banyak
orang merasa terkagum-kagum melihat
orang lain sukses, dan mengapa kita merasa
sangat sulit untuk menjadi sukses? Ya salah
satunya karena kita berhenti sebelum saat
sukses datang.
Banyak orang yang lupa melakukan
promosi yang efektif, padahal cara
sederhana ini terbukti sangat ampuh untuk

Gambar 1. Logo band Violence Sovia
(Sumber dokumentasi band Violence Sovia)

Produk musik yang ditawarkan
Band Violence Sovia merupakan
band yang memainkan tempo-tempo yang
cepat, lirik-liriknya banyak menceritakan

tentang kebebasan. Violence berarti
kekerasan kalau diambil kata asli nya
adalah keras, konsep ini masuk ke dalam
alur musik band ini yang menghentak,
Sedangkan Sovia adalah nama wanita yang
diambil sebagai pemanis yang menemani
kata Violence. Pada Lagu-lagu yang
diciptakan tidak mengambil konsep lirik
band-band metal yang temanya adalah
kematian, kesengsaraan, dan lain-lain.
Justru personil Violence Sovia mengambil
konsep lirik yang berbeda dari band lainnya
yaitu untuk memberi semangat, menceritakan perjalan hidup dan berisi tentang
yang indah-indah. Influence dari Violence
Sovia Adalah Killswicth Engage, A Day to
Remember, Dance Gavin Dance, Atila,
Alexandria, Miss May I, I Set My
4Asking
Feriend On Fire, Four Year Strong, As I
Lay Dying, Madball, dan The Cariot.
Promosi
Michael
Ray,
mendefinisikan
promosi sebagai “the coordination of all
seller-iniated efforts to setup channels of
information and persuasion to sell goods
and services promote an idea”4 (kordinasi
dari seluruh upaya yang dimulai pihak
penjual untuk membangun berbagai saluran
informasi dan persuasi untuk menjual
4

5

M ichael L Ray, Advertising and Communication M anagement,
Englewood Cliffs, Prentice Hall, 1982

Freddy Rangkuti, 2009, Strategi Promosi yang kreatif , Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, h. 49

9

Jurnal Desain Komunikasi Visual UPN “Veteran” Jatim Vol. 2 Tahun 2013



mencapai puncak kesuksesan. Berikut cara
melakukan promosi dengan efektif, sebagai
berikut :
1. Kalimat-kalimat apa yang menarik,
hindari kata yang bombastis, tidak
terukur, dan tidak realistis
2. Memilih tempat promosi yang tepat
sesuai target sasaran audiens
3. Kapan dan berapa kali kita
melakukannya, promosi tidak harus
menggebu-nggebu, luangkan waktu
untuk promosi, harus disiplin dan
konsisten.
4. Jika ada orang yang tertarik, mulai
kenalkan prospek anda.
5. Melayani prospek dengan empati.
Sediakan waktu untuk mendengarkan,
menjawab, sampai prospek anda
merasa cukup, jika belum bisa minta
waktu sampai anda dapat jawaban yang
sesuai.
6. Jangan sampai kehilangan contact
relasi
7. Berikan info-info yang sesuai, realistis,
dan wajar. Berikan info yang lengkap
dan jelas tentang perusahaan anda.6




Geografis :
 Tinggal di perkotaan/metropolitan
 khususnya kota-kota besar di
pulau Jawa seperti (Jakarta (dan
sekitarnya),
Bandung,
Jogja,
Surabaya)
Tahapan Perancangan:
 Melakukan penelitian awal untuk
menguatkan argumentasi tentang
urgensi pemilihan Violence Sovia
sebagai
objek
dan
urgensi
dilakukannya
promosi
album
barunya.
 Melakukan studi-studi dari berbagai
literatur dan promosi sejenis tentang
rekaman band dengan genre yang
sama.
 Melakukan
wawancara kepada
pihak-pihak
yang
memiliki
kompetensi mengenai masalah label
rekaman dan promosinya untuk
mendapatkan ide-ide baru sebagai
solusi pemecahan masalah.
 Menganalisa seluruh data riset
 Merumuskan konsep desain
 Mengimplementasikan
dalam
bentuk alternatif desain
 Evaluasi dan revisi
 Penggarapan Final desain

METODOLOGI DESAIN
Target Segmen dari promosi dan
launching album Violence Sovia ini adalah
sebagai berikut :
Demografis:
Usia : 15-25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
Agama : Seluruh agama
Pendidikan : SMA-Perguruan tinggi
Pendapatan : Rp.500.000 – 750.000/bln
Status Ekonomi : Menengah keatas
Status : Single

KONSEP DESAIN
Pada perancangan kali ini, promosi
efektif yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan band Violence Sovia meliput :
packaging cover CD, poster atau flayer
launching album baru dan CD album baru
yang bertajuk “Demi Sebuah Kebebasan”,
video klip “Demi Sebuah Kebebasan”,
profile band dalam format flash, dan
marchendise. Dengan adanya promosi
efektif diharapkan promosi yang digunakan
tepat guna dan sesuai dengan target

Psikografis :
 Menyukai musik rock
 Up to date dengan perkembangan
dunia musik rock
 Pengguna
Internet dan melek
teknologi
6

Pengguna berat social media
(fb,twitter, dll)
Suka menghadiri live musik
Cenderung menyukai atribut/style
band yang diidolakannya

http:/ / club-melilea.com/ promosi-efektif.html. 2 juni 2012

10

Jurnal Desain Komunikasi Visual UPN “Veteran” Jatim Vol. 2 Tahun 2013

konsumen yang ingin dituju produsen untuk
mencapai kesuksesan.
Konsep Komunikasi
Konsep Komunikasi yang akan
digunakan adalah mengkomunikasikan atau
menginformasikan tentang band bernama
Violence Sovia memiliki lagu yang lirikliriknya banyak menceritakan tentang
kebeba-san yaitu mengilustrasikan tentang
sebuah makna lagu atau album yang
bertajuk “Demi Sebuah Kebebasan”. Serta
menghadirkan nuansa yang berasal dari
konsep lirik yang semangat, menceritakan
perjalanan hidup dan yang indah-indah.
Konsep ini juga disesuaikan dengan USP
band Violence Sovia.
Strategi Komunikasi
Strategi
Komunikasi
selain
memberikan informasi tentang adanya grub
band melalui audio visual profil band dan
desain album baru beserta promosinya, juga
menanamkan awarness dalam benak
konsumen terhadap karakteristik band
Violence
Sovia.
Teori
komunikasi
menggunakan rumus AAIDA sebagai
berikut :
A (Attention)
Menarik
perhatian
audiens
melalui
penggambaran visual ekspresif dengan
teknik illustrasi gabungan.
A (Awarness)
Menciptakan dan menanamkan dibenak
konsumen bahwa band Violence Sovia
merupakan band posthardcore yang
memiliki karakteristik sebagai band yang
mengusung musik tempo-tempo cepat dan
lirik-lirik lagu yang banyak menceritakan
tentang “kebebasan”.
I (Interest)
Membangun keinginan konsumen untuk
ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana
musik yang disuguhkan dan seperti apa
kelebihan
band
Violence
Sovia
dibandingkan band-band posthardcore
lainnya atau sejenisnya.
D (Desire)

Menampilkan visualisasi yang menarik
dengan ciri dari band yang mudah diingat,
yang akhirnya berdampak terhadap minat
konsumen.
A (Action)
Menggunakan positioning yang kuat dalam
visualisasi bentuk, illustrasi dan warna,
diharapkan audiens dapat lebih mudah
mengingat bagaimana dan seperti apa band
Violence Sovia yang akhirnya dapat
menimbulkan dampak berupa keinginan
untuk membeli album atau merchandise
band Violence Sovia.
Konsep Visual
Visualisasi disesuaikan dengan
keyword
“Kebebasan”,
yaitu
mengilustrasikan tentang semangat dan
berani untuk menuju sebuah kebebasan
yang ingin dicapai setiap orang dari
perjalanan hidup untuk terlepas dari
belenggu kehidupan. Visualnya berkaitan
dengan keyword dan menggunakan
pendekatan analogi beberapa obyek yang
8berkaitan dengan kebebasan dengan tagline
“Demi Sebuah Kebebasan” serta melalui
beberapa analogi berupa obyek bisa
dijadikan satu kesatuan dalam bentuk visual
yang utuh yang bermakna tentang
kebebasan.
KESIMPULAN
Dalam
menciptakan
suatu
rancangan album baru sebuah band beserta
dengan promosinya dibutuhkan beberapa
faktor pendukung, sehingga pesan yang
ingin disampaikan dari serangkaian promosi
tersebut dapat diterima dan dimengerti oleh
target sasaran. Faktor pendukung meliputi
penentuan target audiens sangat dibutuhkan
sehingga komunikator dapat fokus dalam
menyampaikan pesan yang terkandung
dalam promosinya. Apabila target audiens
sudah jelas, komunikator dapat lebih mudah
untuk membentuk visual yang cocok dan
sangat familiar dengan khalayak sasaran.
Selain itu, faktor yang tidak kalah
pentingnya adalah eksekusi dari desain
yang diaplikasikan ke semua media yang
11

Jurnal Desain Komunikasi Visual UPN “Veteran” Jatim Vol. 2 Tahun 2013

akan digunakan
dalam
mendukung
rangkaian promosi tersebut. Analisa dan
penelitian yang dilakukan akan membantu
dalam penentuan media-media yang
digunakan dalam melakukan promosi.
Sehingga pesan-pesan komunikasinya telah
dirancang untuk dapat dilihat, dibaca,
dimengerti, dipahami dan efektif.

Rakhmat Supriyono, Desain Komunikasi
Visual Teori dan Aplikasi, ANDI,
Yogyakarta, 2010
Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi
Visual, ANDI, Yogyakarta, 2007
Surianto Rustan, S.Sn., 2009, Mendesain
LOGO, Jakarta : PT Gramedian
Pustaka Utama
Kusrianto, Adi, 2007, Pengantar Desain
Komunikasi Visual. Yogyakarta:
ANDI
Pujiriyanto, 2005, Desain Grafis Komputer
(Teori Grafis Komputer), Yogyakarta:
ANDI
http://duniabaca.com/pengaruh-musikterhadap-kecerdasan-emosi-danperkembangan-kognitif.html.
24
oktober 2011
Sherrane, Robert. A Guide to Western
Composers and Their Musik. Internet
Public Library Musik History, New
York:
The
Julliard
School.
http://www.ipl.org/div/mushist/. 25
Oktober 2011
http://citrastudio.com/fotografi.html.
29
Desember 2011
http://amwantoro.blogspot.com/2011/02/kol
ase.html. 29 Desember 2011
http://www.thisisnotascene.com/2011/sleepi
ng-with-sirens-lets-cheers-to-this/.29
Desember 2011
http://myanmarmp3album.com/2009/11/13/
14504/#more-14504. 13 Maret 2012
www.4shared.com/band
R.O.L.
29
Desember 2009
www.facebook.com/For
Revenge.
29
Desember 2011
http://club-melilea.com/promosiefektif.html. 2 juni 2012
http://www.anarchism.net/symbol_bf.htm.
2 Juni 2012

DAFTAR PUSTAKA
Sarwono, Sarlito W. 1991. Psikologi
Remaja. Jakarta : Rajawali Press
Michael L Ray, Advertising and Communication Management, Englewood
Cliffs, Prentice Hall, 1982
Freddy Rangkuti, 2009, Strategi Promosi
yang kreatif, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
Rhenald Kasali, 2005, Membidik Pasar
Indonesia, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
Philip Kottler, Principles of Marketing,
Prentice Hall, New Jersey, 1980
Eric N Berkowitz, Roger A. Kevin dan
William Rudelius, Marketing, 6th
Edition, Irwin/MCGrawhill, 2000.
Philip Kotler, 1992, Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta
Herman Kartajaya, 2005, Attracting
Tourists,
Traders,
Investors,
Gramedia, Jakarta
Ujang Sumarwan, 2002, Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta
Josep Plumer, Periklanan: Komunikasi
Pemasaran Terpadu, Prenada Media
Group, jakarta, 2010
Penelitian dilakukan oleh PT Surindo
Utama Indonesia sebanyak dua kali
pada 1988 dan 1995 dengan
mengambil sampel sebanyak 4.000
responden di lima kota besar di
Indonesia. Lihat Rhenald Kasali,
Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan Positioning, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2001

12