Analisis Visual Sampul Album CD Musik Metal Tema Islami (Studi Kasus : Band Purgatory, Album Beauty Lies Beneath)

(1)

ANALISIS VISUAL SAMPUL ALBUM CD MUSIK METAL TEMA ISLAMI

(Studi Kasus : Band Purgatory, AlbumBeauty Lies Beneath)

DK 38315/Skripsi Semester II 2013-2014

Oleh:

Sendra Ahmad Husniawan 51909710

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Wantoro, S

s

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Sendra Ahmad Husniawan

Nim : 51909710

Tempat/tanggal lahir : Garut, 12 Februari 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jalan Kubang Utara II no 9 Bandung

email : avionic.ind@gmail.com

Situs Web : www.unnamedforme.com

Pendidikan Formal

1997-2003 : SDN Keresek 5 Cibatu – Garut 2003-2006 : SMP Negeri 1 Cibatu – Garut 2006-2009 : SMA Negeri 3 Garut

2010-2014 : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

Program Study : S-1


(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 5

I.3 Rumusan Masalah ... 5

I.4 Batasan Masalah ... 5

I.5 Metode Penelitian ... 6

I.6 Tujuan Penelitian ... 7

I.7 Manfaat Penelitian ... 7

I.8 Kerangka Penelitian ... 8

I.9 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II SAMPUL ALBUM MUSIK, SEMIOTIKA, MUSIK METAL, ISLAM ... 10

II.1 Pengertian Sampul ... 10

II.1.1 Fungsi Sampul ... 10

II.1.2 Anatomi Visual Sampul ... 11

II.1.3 Elemen Visual Pada Sampul... 14

II.2 Pengertian Album ... 26

II.2.1 Sampul Album Musik... 27

II.3 Semiotika ... 31

II.3.1 Jenis–Jenis Semiotika ... 31


(6)

II.4.1 Aspek Musik... 32

II.4.2 Fungsi Musik ... 33

II.4.3Genre... 35

II.5 Musik Metal... 35

II.5.1 Unsur–Unsur Musik Metal ... 36

II.5.2 Sub Genre Musik Metal... 36

II.5.3 Budaya Dalam Musik Metal... 37

II.6 AgamaIslam ... 39

II.6.1 Agama... 39

II.6.2 Islam ... 39

II.7 Musik Metal Islam ... 40

II.7.1 Fenomena Band Metal Islam di Indonesia ... 40

II.7.2 Lirik Musik Metal Islam di Indonesia ... 41

BAB III SAMPUL ALBUM BEAUTY LIES BENEATH ... 43

III.1 Band Purgatory ... 43

III.1.1 Biografi ... 43

III.1.2 Personil ... 43

III.1.3 Diskografi... 44

III.2 Tinjauan AlbumBeauty Lies Beneath... 45

III.2.1 Data AlbumBeauty Lies Beneath... 45

III.2.2 Tinjauan Visual AlbumBeauty Lies Beneath... 46

III.2.3 Anatomi Visual Sampul AlbumBeauty Lies Beneath... 50

BAB IV ANALISIS VISUAL SAMPUL ALBUM BEAUTY LIES BENEATH ... 51

IV.1 Analisa Elemen Visual PadaSampul... 51

IV.1.1Tipografi Album... 53

IV.1.2Ilustrasi Album... 56

IV.1.3 Warna ... 58

IV.1.4 Tata Letak ... 58

IV.2 Analisa Tanda Visual Islam ... 61

IV.3 Pembahasan Korelasi Tanda & Makna ... 64


(7)

IV.3.2 Tanda Visual Tangan ... 67

IV.3.3 Aspek Komersial... 73

IV.3.4 Korelasi Tanda Visual Terhadap Pesan Visual... 74

BAB V SIMPULAN ... 75

V.1 Kesimpulan... 75

V.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77


(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, izin, kehendak, dan taufiq serta hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “ANALISIS VISUAL SAMPUL ALBUM CD MUSIK METAL TEMA ISLAMI (Studi Kasus : Band Purgatory, AlbumBeauty Lies Beneath) ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Skripsi S-1 (Strata-1) di Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, Penulis mendapat banyak sekali bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril, materil, doa, serta bimbingan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Biranul Anas Zaman selaku Dekan Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia.

3. Taufan Hidayatullah M.Ds., S.Sn. selaku Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.

4. Irwan Tarmawan M.Ds., selaku Dosen Wali DKV 7 angkatan tahun 2010. 5. M.Syahril Iskandar M.Ds., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktunya untuk Penulis dan dengan sabar serta tekun dalam membimbing Penulis menyusun skripsi ini.

6. Seluruh Staf dan Dosen Universitas Komputer Indonesia.

7. Muhamad Bantar Angin & Luthfi “PURGATORY” yang sudah menerima Penulis untuk berdiskusi mengenai penelitian ini.

8. Bang Thova CB “ENDONESTUF” yang telah rela meluangkan waktu untuk sharing tentang desain sampul album Beauty Lies Beneath melalui aplikasi Whatsapp.


(9)

9. Alm. Bapak tercinta, semoga beliau bahagia disana melihat anandamu ini bisa menyelesaikan apa yang ingin bapak lihat dikala masih ada, Mamah, Aa, Teteh tercinta, terimakasih atas doa, dukungan, dan kasih sayangnya kepada Penulis selama ini, semoga selalu dilimpahkan perlindungan, kasih sayang, dan keselamatan dari Allah SWT.

10. Tri Abdilah Oktavianto yang telah sukarela membantu jalannya penelitian ini (antar jemput selama di Jakarta & Tangerang) memberi tempat berteduh disaat rasa ngantuk hinggap, membawa keceriaan disaat semangat mulai hilang.

11. Sahabat setia Rieke Savitri Agustin yang memberikan dukungan kepada Penulis dalam penyusunan skripsi ini dengan memberikan dukungan serta motivasi selama penelitian berjalan.

12. Rekan DKV 7 khususnya (Dian, Angga, Kelvin, Rizal, Idris, Yohanes, Lingga, dan Indra) yang telah memberikan dukungan kepada Penulis dan membantu dalam penyusunan skripsi ini, serta memberikan canda tawa setiap harinya.

13. Sahabat CIKEN ADVENTRAV (Agung S, Yana, Yoga, Yadi, Ahmad, Fadli) yang selalu memberikan motivasinya kepada Penulis.

14. Seluruh pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi materi maupun susunan tata bahasanya dan juga tidak luput dari kekurangan juga kesalahan. Hal ini mengingat kemampuan dan pengetahuan yang Penulis miliki sangat terbatas untuk membuat dan menghasilkan karya tulis yang baik. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat Penulis harapkan sebagai masukan yang sangat berharga guna perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini dan peneliti pada masa yang akan datang.


(10)

Dengan segala kerendahan hati, Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi Penulis sendiri dan umumnya bagi para pembaca sekalian.

Bandung, 09 Juli 2014

Sendra Ahmad Husniawan Penulis


(11)

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Alex Sobur, Drs.(2003).Semiotika komunikasi.Bandung : Rosdakarya.

Amin, Ali Syamsudin.(2010).Assembling the spiritual power.Bandung : Prisma Press.

Berger, Arthur Asa. (2010).Pengamat semiotik: Tanda-tanda dalam kebudayaan kontemporer.Yogyakarta: Tiara Wacana.

Djuhari, O. Setiawan. (2001). Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung : Yrama Widya

Grimonia, Eya.(2014).Dunia Musik : Sains- Musik untuk kebaikan hidup.Bandung : Nuansa Cendekia.

Jabbar, Muhammad abdul.Seni di Dalam Peradaban Islam. Bandung : Pustaka, 1981

Kusrianto, Adi. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Andi Yogyakarta. Phillips, William dan Cogan, Brian.Encyclopedia of heavy metal musik. London

: Green Wood Press, 2009

Rakhmat, Jalaluddin. (1996). Psikologi Komunikasi. Edisi kesepuluh. Bandung : Rosdakarya.

Rustan, Surianto. (2009). Layout : dasar & penerapannya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Rustan, Surianto (2011). Font & Tipografi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sihombing, Danton. (2003). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : Gramedia


(12)

Sumber Lain :

Prianggodo (2009) pada situs sutrisnoprianggodo.wordpress.com. Lizard Wijanarko, 2010 www.ahlidesain.com

Ridiasya (Republika 2009): Musik Dalam Peradaban Islam Ust. Achmad Rofi’i,

Lc.M.Mpd. 2012. Simbol & Program Internasional Freemasonry.

Diakses pada 14 Mei 2014 dalam

<http://ustadzroffi.wordpress.com/2012/09/25/simbol-program-internasional-freemasonry>.


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Musik metal atau underground merupakan tipe musik yang memiliki tempo cepat dengan karakter suara vokal menggunakan nada ground atau nada paling rendah (Putrawan, 2013). Musik metal dimulai pada pertengahan tahun 1960, band pertama yang mengangkat musik metal adalah Led Zeppelin dan Black Sabbath. Musik metal adalah pengembangan dari musik heavy metal yang merupakan sub genre dari musik rock and roll (William Phillips & Brian Cogan, 2009).Musik metal biasanya membawakan atau menyampaikan pesan dalam lirik berbentuk kritik sosial yang berkaitan dengan maskulinitas atau kejantanan. Karakter musik metal yaitu keras dalam arti menggunakan full distorsi pada gitar, dan ketukan drum menggunakan tempo yang sangat cepat. Dengan karaktervokal yang bernada rendah atau ground, penikmat musik ini harus melihat teks lirik dalam album untuk memaknai lagu yang dibawakan (Putrawan, 2013).

Seiring perkembangannya, musik metal terbagi kedalam banyak subgenre yang memiliki karakter berbeda satu sama lain. Grimonia (2014) berpendapat bahwa:

Musik metal terbagi kedalam beberapa sub genre, diantaranya adalah black metal, trash metal, death metal, grindcore, grunge, alternative metal, dan yang terakhir adalah deathcore. Musik dalam subgenre Deathcore, biasanya khas dengan liriknya yang menceritakan tentang kematian, neraka, setan dan apapun yang berbau mistis(h.57).

Musik metal sangat berkembang dari waktu ke waktu, perkembangan tersebut melahirkan warna –warna baru dalam musik metal. Selain menceritakan tentang kematian, neraka, hal mistis, kritik sosial yang erat kaitannya tentang maskulinitas dan kejantanan, kini lahir warna baru dalam musik ini yang membahas tentang hal – hal yang bertema Islami. Aliran atau jenis musik metal yang membahas tema Islami kerap disebut metal Islam.


(14)

zionisme, kecaman atau kritikan terhadap negara barat (Amerika/Sekutu), percintaan dan kebencian. Selain itu mereka juga mengangkat sejarah yang terjadi dalam Islam serta tokoh–tokoh yang ada dalam Islam.

Musik metal Islam bertujuan untuk dakwah dalam musik metal. Musik atau lagu bukan hanya audio yang bisa didengarkan saja, namun terdapat unsur lain dalam musik yang sangat mempengaruhi yaitu pesan visual dan pesan verbaldalam lirik yang mewakili konteks pesan yang disampaikan dalam musik atau lagu tersebut (Putrawan, 2013).

Band Metal yang bertema Islam di Indonesia sangatlah banyak, namun dari data yang ditemukan, Band Metal Islam di Indonesia ada delapan Band yang masih aktif Diantaranya adalah : Tengkorak, Melody Maker, Saffar, Canivore Corps, Restless, Rotor, Death Artery, dan terakhir adalah Purgatory. Kedelapan band tersebut merupakan band metal dengan tema lirik Islam yang terdaftar sebagai band metal aktif serta terdaftar dalam arsip band metal di dunia metal-archive.com.

Dari kedelapan band tersebut hanya satu yang mengangkat konten Al Quran, namun cakupan konten tersebut meliputi keempat klasifikasi konten lirik pada musik metal Islam yaitu kritik sosial umat muslim, ayat Al Quran, sejarah dalam Islam dan tokoh dalam Islam. Band tersebut adalah Purgatory, Terkenalnya Band Purgatory tidak terlepas dari konten pesan dalam lirik lagu yang mereka bawakan yaitu lagu metal dengan konten yang bersumber dari Al Quran. Hal tersebut mereka lakukan karena menganggap sumber yang jelas dan benar adalah Alquran, sehingga konten yang disampaikan dalam lagunya dapat diterima oleh pendengar dan merupakan sesuatu yang mutlak kebenarannya.

Selain pesan verbal dalam lirik setiap lagu, terdapat konten lain yang sangatlah penting dalam menyampaikan pesan. Dalam hal ini adalah visualisasi sampul album. Jalaludin Rahmat (seperti dikutip uncluster.com, 2009) menerangkan bahwa :

Sebuah sampul album menjadi daya tarik tersendiri untuk siapapun yang melihatnya, banyak kasus yang menunjukan jika ketertarikan seseorang


(15)

untuk membeli sebuah rilisan disebabkan oleh daya tarik sebuah sampul terlebih dahulu, dengan kata lain sampul album menjadi sebuah pintu utama bagi seseorang untuk melihat lebih jauh dengan sebuah rilisan, dia menjadi bahasa visual yang bisa menjadi daya tarik dalam pembentukan sebuah kesan bagi siapapun yang melihatnya.

Setiap visualisasi dari sampul album musik, memiliki makna dan tujuan tertentu bagi suatu grup musik atau band. Selain untuk menyampaikan pesan dari isi lirik lagu–lagu yang ada dalam album, visualisasi tersebut juga biasanya merepresentasikan tema album, bahkan ada yang sama sekali tidak merepresentasikan apapun dalam album tersebut, namun memiliki keterkaitan baik dalam segi tema, maupun lirik, dan hal tersebut bertujuan hanya sebagai daya tarik semata.

Sekilas, sampul album purgatory tidak memiliki ciri khusus menyangkut hal yang berhubungan dengan Islam. Visual album Beauty Lies Beneath yang dikeluarkan Purgatory pada tahun 2006 memiliki ciri visual yang cenderung sama dengan band metal pada umumnya, bahkan sekilas nampak memvisualisasikan hal yang berhubungan dengan kekelaman, rasa takut, serta menggambarkan ambisi dan kemarahan yang diwakili oleh visual api. Namun apabila ditinjau lebih dalam, terdapat satu simbol yang erat kaitannya dengan mitologi dalam Islam, yaitu simbol bulan bintang, selain dalam mitologi Islam, simbol tersebut berkaitan dengan budaya Timur Tengah, salah satunya Negara Turki yang memakai simbol bulan bintang dalam bendera Negaranya, simbol tersebut juga erat kaitannya tentang sejarah Islam dalam perebutan kota Konstantinopel, Rasululloh bersabda, “Qonstantinople akan kalian bebaskan. Pasukan yang mampu membebaskannya adalah pasukan yang sangat kuat, dan panglima yang membebaskannya adalah panglima sangat kuat.”(Al Hadist).

Muhammad (2013) menjelaskan bahwa asal muasal simbol bulan bintang berasal dari lambangKhilafahIslamiyah terakhir yang dimiliki umat Islam yaitu Khilafah Turki Utsmani. Masih dalam Muhammad (2013) juga menerangkan bahwa :

Sultan Muhammad II yang lebih dikenal dengan Sultan Muhammad Al-Fatih menjadi panglima yang mampu menjatuhkan Ibu Kota Eropa yaitu Konstantinopel dibawah pemerintahan Turki Utsmani. Saat itu bulan


(16)

Benua Asia yang ada di Timur, ujung lainnya mewakili Afrika yang ada di bagian lain dan ditengahnya adalah benua Eropa. Sedangkan simbol bintang menunjukan posisi ibu kota yang kemudian diberi nama Islambul yang bermakna Kota Islam.

Selain simbol bulan bintang dalam visualisasi album Beauty Lies Beneath juga terdapat simbol lima tangan yang membentuk formasi bintang lima terbalik. Simbol bintang lima sudut terbalik selalu dikaitkan dengan simbol baphomet, menurutAchmad Rofi’i(2012)baphometadalah lambang pemujaan setan, patung baphomet ditemukan di Kuil Templar, dan banyak digunakan sebagai simbol Freemasonry.

Dalam penelitian ini akan dibahas tentang visualisasi bagian depan sampul album Beauty Lies Beneath yang merupakan album ketiga dari Purgatory, Beauty Lies Beneathitu sendiri memiliki makna yaitu“terdapatkeindahaan didalamnya”,

Visualisasi dalam sampul album musik sangatlah penting, pesan visual merupakan interaksi pertama sebelum pesan audio dalam musik tersebut didengarkan. Oleh karena itu bentuk visualisasi dari sampul album musik harus sesuai dengan pesan verbal dan pesan audio yang akan disampaikan. Dalam sampul album terdapat tiga aspek utama yaitu diantaranya ilustrasi, tipografi, dan warna, dari ketiga aspek tersebut digabungkan sehingga membangun suatu komposisi yang merepresentasikan pesan dari lagu–lagu yang ada dalam album tersebut

Dalam Penelitian ini akan dipaparkan pesan yang terkandung dalam visualisasi sampul album beauty lies beneathyang dikeluarkan oleh Band Purgatory melalui metode analisis visual yang sesuai dengan ilmu pengetahuan yang ada .


(17)

I.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut

1. Dilihat secara sekilas/kasat mata visualisasi sampul album tersebut tidak menampilkan nilai-nilai Islam didalamnya, hanya menampilkan kekelaman, sama halnya dengan band metal pada umumnya.

2. Penggunaan simbol yang bertolak belakang terhadap nilai-nilai religi atau kepercayaan membuat audien ragu akan tema Islami yang dibawakan.

3. Adanya dua simbol berbeda yang saling bertentangan akan aspek nilai spiritual, membuat audien ambigu terhadap pesan visual yang terkandung. Hal tersebut akan membuat pesan yang ingin dikomunikasikan terhadapaudientidak tersampaikan dengan baik..

4. Secara Visual, sampul album Purgatory masih seperti sampul album band metal pada umumnya, tidak memiliki ciri khusus yang mengarah pada tema Islami.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah sebelumnya, dapat dirumuskan masalah – masalah yang timbul adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana unsur visual pada sampul albumBeauty Lies Beneath?

2. Bagaimana keterkaitan elemen visual serta anatomi pada sampul album Beauty Lies Beneathdengan target audien/pasar.

3. Bagaimana korelasi antara elemen visual yang terbentuk berdasarkan tanda/budaya visual Islam

I.4 Batasan Masalah

Permasalahan akan dibatasi hanya mengenai analisis visual sampul album bagian depanBeauty Lies BeneathBand Purgatory tahun rilis 2006, serta pemaparan nilai representasi unsur visual yang terbentuk berdasarkan anatomi sampul dan


(18)

nilai-I.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk pada pemecahan masalah terhadap kejadian – kejadian atau fenomena yang sifatnya aktual, dianalisis dengan cara pendekatan kualitatif untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan

Teknis metode tersebut adalah analisis visual dimana pemaparan unsur visual yang ada dalam sampul album tersebut dikorelasikan terhadap variabel lain yang telah dipaparkan sebelumnya yaitu nilai–nilai Islam serta konten musik metal.

I.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode pengumplan data yang dinutuhkan dengan cara seperti berikut:

1. Penelitian Lapangan(Field Research)

Yaitu penelitian dengan cara datang langsung ke tempat penelitian untuk memperoleh data primer. Untuk memperoleh data primer maka dilakukan melalui cara :

a. Wawancara

Penulis melakukan wawancara terhadap pelaku musik metal Islam baik itu musisi, audien, serta tokoh yang terlibat didalamnya melalui pertanyaan yang telah disiapkan baik secara lisan maupun tulisan mengenai masalah–masalah yang akan diteliti.

b. Kuesioner

Pertanyaan yang diajukan secara langsung berbentuk tulisan kepada seseorang untuk diisi.

2. Studi Literatur(library Risearch)

Informasi yang didapat dari buku dan sumber – sumber tertulis lain yang menyangkut penelitian.


(19)

I.5.2. Jenis dan Sumber Data

Data– data yang dibutuhkan untuk penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yang berupa tanggapan, kritik, saran, pertanyaan, dan penilaian dari orang yang terlibat dalam pembuatan visual sampul album yaitu desainer dan pihak Purgatory sendiri.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung, didapatkan dari jurnal media, dan berita.

I.6 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab dari rumusan permasalahan diatas sebagai berikut :

1. Mengetahui unsur pesan visual albumBeauty Lies Beneath.

2. Mengetahui bagaimana korelasi antara unsur visual yang ada dengan nilai –nilai Islam serta konten pada musik metal.

I.7 Manfaat Penelitian

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang bergelut dalam bidang desain khususnya, umumnya bagi semua orang yang telah membaca penelitian ini. Penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Secara teoritis, semoga penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi pembaca mengenai visual albumBeauty Lies Beneath. 2. Secara praktis, semoga dengan adanya penelitian ini menjadi acuan dalam


(20)

I.8 Kerangka Penelitian


(21)

I.9 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan latar belakang permasalahan tentang visualisasi sampul album Beauty Lies Beneath sehingga permasalahan tersebut dapat diidentifikasi, dirumuskan, dan dibataskan supaya penelitian terfokus serta mengarah pada tujuan utama.

BAB II SAMPUL ALBUM MUSIK, SEMIOTIKA, MUSIK METAL, ISLAM, menjelaskan teori – teori yang terkait dengan objek kajian yang diperoleh dari buku, jurnal, dan sebagainya.

BAB III SAMPUL ALBUM BEAUTY LIES BENEATH, menjelaskan secara umum tentang objek kajian yaitu sampul bagian depan album Beauty Lies Beneath

BAB IV ANALISA VISUAL SAMPUL ALBUM BEAUTIE LIES BENEATH (PURGATORY), Berisi tentang pembahasan dari objek penelitian yaitu sampul album Beauty Lies Beneath (Purgatory). Dengan menggunakan landasan teori yang telah dibahas di BAB II dengan menggunakan metode penelitian deskriptif berdasarkan pendekatan kualitatif.


(22)

BAB II

SAMPUL ALBUM MUSIK, SEMIOTIKA, MUSIK METAL, ISLAM II.1 Pengertian Sampul

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), sampul adalah pembungkus dari bahan kertas, plastik, kain dan sebagainya yang digunakan untuk membungkus dan melindungi sebuah barang atau produk. Jadi, sampul merupakan bagian terluar dari sebuah barang atau produk yang bersifat fungsional kerena memiliki fungsi yang spesifik yaitu sebagai pelindung isi.

II.1.1 Fungsi Sampul

Fungsi dari sampul kini semakin berkembang, merujuk pada artikel Prianggodo (2009) dalam sebuah artikel pada situs sutrisnoprianggodo.wordpress.com, fungsi dari sebuah sampul saat ini telah mengalami perkembangan, dari sekedar pelindung isi menjadi suatu keindahan komunikasi yang juaga berkaitan dengan bisnis dan selera. Sehingga sampul saat ini juga dapat menjadi sebuah media publikasi, serta fungsi yang lebih utamanya adalah sebagai pendeskripsi ringkas mengenai isi didalam sampul tersebut.

Kusmiati (Kusmiati : 1999) menyebutkan bahwa sampul suatu penerbitan harus di desain secara menarik dan artistik, agar mampu menarik perhatian target audien untuk membacanya. Pemilihan judul (teks) harus singkat, mudah di baca, mudah dimengerti dan secara langsung dapat menginformasikan isi yang terkandung didalamnya. Tak sebatas itu, Ong Hari Wahyu, desainer asal Yogyakarta menyatakan bahwa sampul buku bukan sekedar pelindung atau penghias, tapi interpretasi dan nilai yang sama dengan kata pengantar. Perkembangan ini menjadikan sampul yang pada awalnya hanya berperan sebagai pelindung, kini berubah menjadi media komunikasi yang berperan sebagai identitas, media informasi, serta pemikat terhadap orang yang melihatnya.


(23)

II.1.2 Anatomi Visual Sampul

Anatomi penyusun sampul menurut Barnett (2013) ialah sebagai berikut :

Gambar II. 1Contoh anatomi sampul album musik Sumber :Dokumen Pribadi

a. NamePlate/Nama Album

Dalam majalah, buku, tabloid serta media berita umum lainnya, nameplate itu sendiri merupakan sebuah identitas yang dapat digolongkan sebagai logo. Menurut Rustan (2009) nameplate harus didesain menarik, karena biasanya majalah dipajang pada kios berdampingan dengan majalah atau serat kabar lain, seperti deretan kemasan produk pada supermarket.

Namun dalam sampul album musik, kedudukan nameplate kerap disubtitusikan kedalam nama album / Album Title yang fungsinya sebagai media informasi tentang apa yang disajikan.

b. Logo

Menurut Sobur (2013) Logo merupakan simbol yang mempunyai tujuan komunikasi untuk mencerminkan citra perusahaan. Dalam dunia musik pun sama, setiap musisi atau band mempunyai logo atau simbol dengan ciri khasnya masing-masing yang berfungsi sebagai identitas ataupun penarik perhatian. Logo dibagi menjadi dua jenis yaitu :


(24)

• Logogram

Menurut Rustan (2009) bila logotype adalah elemen tulisan pada logo, maka umumnya orang beranggapan logogram adalah elemen gambar pada logo. kemungkinan besar istilah logogram ini telah mengalami perubahan makna dikarenakan kemiripan kata dengan logotype.

Sebenarnya logogram adalah sebuah simbol tulisan yang mewakili sebuah kata atau makna. Contoh : angka-angka dan lambang-lambang matematika. „1 mewakili satu , + mewakili tambah .

Logotype

Menurut Rustan (2009) pertama kali istilah logotype muncul pada tahun 1810-1840, diartikan sebagai tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Awalanya logotype adalah elemen tulisan saja.

Dalam perkembangannya, logo diklasifikasikan kedalam beberapa klasifikasi logo. Dibawah ini merupakan kategori logo berdasarkan penelitian para ahli diantaranya :

• Menurut Yasaburo Kuwayama (seperti dikutip Rustan, 2009), mengkategorikan logo menjadi empat jenis :

a) Alphabet(bentuk huruf).

b) Symbols, numbers(lambang-lambang, angka-angka). c) Concrete forms(bentuk yang serupa dengan objek aslinya). d) Abstract forms(bentuk abstrak)

• Menurut Hans Weckerie (seperti dikutip Rustan, 2009) mengklasifikasikan logo sebagai berikut :

a) Verbal symbolLogotypeAbbreviationInitial


(25)

b) Icon

ProductOrientedMetaphoric c) Mark

FigurativeColored d) Emblem

PrivatePublic

c. Main Cover Line/Tema Utama

Main Cover Line/Tema Utama adalah pernyataan singkat yang dikemukakan pada sampul yang memaparkan isi konten di dalamnya. Pengaplikasian main cover linepada sampul album musik berfungsi sebagai media informasi judul lagu yang terdapat dalam album tersebut.

Dalam sampul majalah, tujuan main cover lineadalah sebagai penarik perhatian pembaca untuk membeli majalah tersebut dan sebagai media informasi tentang tema yang dipilih pada edisi tersebut. Umumnya terdapat satu tema utama yang ukurannya lebih besar kemudian ada beberapa yang lebih kecil (jika ada) (Barnett : 2013).

d. Informasi Pendukung (edisi, Volume, Harga, dan Barcode)

Berfungsi sebagai media informasi mengenai harga, tangal terbit, barcode, dan nomor edisi pada sampul sebuah majalah, buku, tabloid, dan media berita umum. Dalam sampul album musik, media informasi ini berfungsi sebagai informasi mengenai harga, dan label produksi rekaman.

e. Ilustrasi

Ilustrasi secara umum merupakan satu paparan visual yang dipaparkan dalam bentuk lukisan, gambar foto atau karya seni lain untuk menjelaskan suatu


(26)

informasi visual dalam bentuk grafis. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, poster, maupun sampul ablum musik.

II.1.3 Elemen Visual Pada Sampul

Elemen visual digunakan para desainer untuk berkomunikasi secara visual. Elemen – elemen yang sering digunakan antara lain adalah tipografi, fotografi, simbolisme, ilustrasi. Elemen tersebut bisa berdiri sendiri atau dapat digabungkan satu sama lain. (Wijanarko, 2010). Keempat elemen tersebut merupakan aspek utama dalam membentuk suatu elemen visual supaya dapat menghasilkan suatu bentuk pesan visual yang tepat sasaran.

Dibawah ini merupakan pengertian masing–masing elemen visual:

a. Tipografi

Tipografi berasal dari kata typos yang berarti bentuk dan graphein yaitu menulis yang merupakan seni dan teknik mengatur huruf menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, ukuran huruf ketebalan garis, spasi antar huruf, garis pandu, dan jarak antar baris. Tipografi merupakan seni menyusun huruf – huruf sehingga dapat dibaca tetapi masih mempunyai nilai.

Menurut Shihombing (2003) “huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat, huruf juga memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik. Pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi” (h.2).

• Prinsip Tipografi 1. Legibility

Rustan (2011) menjelaskan bahwa “Legibility berhubungan dengan kemudahan mengenali huruf dan membedakan masing-masing huruf atau karakter. Suatu jenis huruf dikatakan legible apabila masing-masing huruf atau karakter-karakternya mudah dikenali dan dibedakan dengan jelas satu sama lain” (h.74).


(27)

2. Readability

Rustan (2011) menjelaskan bahwa “readability berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks. Teks yang readable berarti keseluruhannya mudah dibaca. Apabila legibility lebih membahas kejelasan karakter persatu, readability tidak lagi menyangkut huruf atau karakter satu-persatu, melainkan keseluruhan teks yang telah disusun dalam suatu komposisi” (h.74).

3. Visibility

Kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu.

• JenisTipografi

Begitu banyak jenis huruf yang ada, untuk mempermudah pemahaman terhadap pengklasifikasian huruf, Alexander Lawson (seperti dikutip Rustan, 2009) menklasifikasikannya berdasarkan latar belakang sejarah dan bentuk huruf. Berikut klasifikasi huruf beserta contohnya :

1. Black Letter / Old English / Fraktur

Desain karakter Black Letter dibuat berdasarkan bentuk huruf dari tulisan tangan yang populer pada masanya (abad pertengahan) di Jerman (gaya Ghotic) dan Irlandia (gaya Celtic). Ditulis menggunakan pena berujung lebar sehingga menghasilkan kontras tebal-tipis yang kuat.


(28)

1. Humanist / Venetian

Tipografi yang memiliki goresan lembut dan organic seperti tulisan tangan. Disebut juga Venetian karena jenis huruf Humanist pertamakali dibuat di Venisia, Italia

Gambar II. 3 Humanist/Venetian Sumber : Font & Tipografi (2011)

2. Old Style / Old Face / Garalde

Jenis huruf yang karakternya lebih presisi, lebih lancip, lebih kontras dan berkesan lebih ringan, menjauhi bentuk-bentuk kaligrafis atau tulisan tangan.

Gambar II. 4 Old Style / Old Face / Garalde Sumber : Font & Tipografi (2011)


(29)

3. Transitional / Reales

Jenis huruf yang dibuat berdasarkan perhitungan secara ilmiah dan prinsip-prinsip matematika, makin menjauh dari sifat kaligrafis atau tulisan tangan. Disebut Transitional karena berada diantara Old Style dan modern.

Gambar II. 5 Transitional / Reales Sumber : Font & Tipografi (2011)

4. Modern / Didone

Jenis huruf dengan ciri hampir lepas sama sekali dari sifat kaligrafis typefacependahulunya.

Gambar II. 6 Modern / Didone Sumber : Font & Tipografi (2011)

5. Slab Serif / Egyptian / Square serif / Mecanes / Antiques

Jenis huruf yang bentuknya berkesan berat dan horisontal, mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno.


(30)

Gambar II. 7 Slab Serif / Egyptian / Square serif / Mecanes / Antiques

Sumber : Font & Tipografi (2011)

6. Sans Serif

Jenis huruf dengan ciri tanpa menggunakan Serif atau tangkai. Sans Serif sendiri dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : Grotesque, Geometric, Humanist.

7. Script er Cursive

Jenis huruf yang bentuknya didesain menyerupai tulisan tangan, ada yang seperti goresan kuas atau pena kaligrafi. Script huruf-huruf kecilnya saling menyambung, sedangkan Cursive tidak, keduanya didesain untuk digunakan dalam teks yang memadukan huruf besar-kecil, bukan huruf besar semua.

Gambar II. 8 Script / Cursive Sumber : Font & Tipografi (2011)


(31)

8. Display / Dekoratif

Jenis huruf yang biasanya dihiasi ornamen-ornamen indah dan bukan legibility-nya melainkan keindahannya. Kelompok display /dekoratif juga mewakili segala typefacelain yang tidak termasuk ke dalam kategori lain, baik lama maupun modern.

Gambar II.9 Display / Decoratif Sumber : Font & Tipografi (2011)

b. Ilustrasi

Ilustrasi adalah proses penggambaran objek, baik visual maupun audio dan lain – lain, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (balai pustaka,1996), ilustrasi dibagi menjadi dua jenis yaitu ilustrasi audio dan ilustrasi visual. Dengan kata lain ilustrasi merupakan sebuah gambaran keadaan yang dijelaskan kedalam bentuk visual untuk dilihat maupun kedalam audio untuk didengarkan.

Menurut Baldinger (1986) yang dikutip oleh Ito, ilustrasi adalah seni membuat gambar yang berfungsi untuk memperjelas dan menerangkan naskah. Sedangkan menurut White (1982) ilustrasi adalah sebuah tanda yang tampak di atas kertas, yang mampu mengkomunikasikan permasalahan tanpa menggunakan kata. Ia dapat menggambarkan suasana, seseorang, dan bahkan objek tertentu agar dapat menarik penggambaran suasana yang dapat membawa pembacanya ke alam cerita. Ilustrasi bila dilihat dari segi teknisnya dapat digolongkan oleh Suyanto (2004) menjadi beberapa teknik yaitu:


(32)

• Ilustrasi Tangan (Hand Drawing)

Yaitu gambar teknik ilustrasi dengan cara mengandalkan keterampilan tangan sepenuhnya baik itu menggunakan kuas, pensil, pena,air brushdan alat-alat yang dipakai menggambar lainnya. Ada beberapa manfaat dari ilustrasi tangan, yaitu:

 Sebagai simbolisasi  Menggambarkan fantasi

 Menggambarkan sesuatu yang membangkitkan selera humor  Untuk pengganti foto.

• Ilustrasi Fotografi

Sama halnya dengan ilustrasi tangan, fotografi juga merupakan penggambaran sebuah keadaan yang dibentuk dengan teknis tersendiri secara visual untuk dilihat. Fotografi berasal dari bahasa Yunani yaitu photos yang berarti cahaya dan graphein yaitu menulis atau menggambarkan. Dapat disimpulkan fotografi merupakan suatu seni menggambarkan suatu keadaan dengan menggunakan media cahaya. Biasanya obyek fotografi menjadi lebih realistis, eklusif dan persuasif. ilustrasi fotografi memiliki beberapa kegunaan, yaitu:

 Menggambarkan perbandingan menunjukkan berita  Mengabadikan sesuatu

 Mencitakan suasana hati

 Menggambarkan sesuatu yang membangkitkan rasa kemanusiaan.

c. Warna

Warna pertama kali ditemukan oleh Isaac Newton dengan cara membiaskan cahaya matahari ke dalam prisma bening. Penyebaran cahaya menjadi bermacam – macam warna sinar itu disebut dispersi. Sinar tersebut merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik, bagian (frekuensi) yang dapat dilihat oleh mata manusia (Grimonia, 2014, h.87).

d. Tata Letak

Tata letak sampul merupakan hal yang penting untuk diperhitungkan. Tidak sebatas menata elemen visual seperti ilustrasi, tipografi, logo, warna dan


(33)

sebagainya agar terlihat indah saja. Namun tata letak yang baik harus mampu memberikan informasi yang jelas kepada khalayak. Penataannya melibatkan keseimbangan, keharmonisan, keunikan, dan penekanan yang mampu menarik khalayak/konsumen untuk membacanya ataupun membelinya. (Hakim: 2012). Perlu diperhatikan juga prinsip-prinsip layout untuk membuat suatu layout/tata letak yang baik. Menurut RUstan (2009) prinsiplayoutini juga merupakan prinsip dasar desain grafis, antara lain :

Sequence/Hierarki/Urutan

Sequencemerupakan urutan perhatian. Atau dapat di artikan juga sebagai prioritas yang mengurutkan dari yang perlu dibaca pertama sampai yang dibaca terakhir. Hal ini dimaksudkan agar suatu informasi tidak sama-sama kuat, dan memudahkan pembaca menangkap pesan yang disampaikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mario R. Garcia dan Pegie Stark tahun 2007, di wilayah-wilayah pengguna bahasa dan tulisan latin, orang membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Karena itu pada materi-materi publikasi, urutan/alur pembacaan kebanyakan didesain berdasarkan kecenderungan tersebut.

Gambar II. 10 Contoh Urutan/Sequence

Sumber : http://www.smashingmagazine.com/2008/08/03/35-beautiful-music-album-covers/


(34)

Emphasis/Penekanan

Sequence terbentuk karena adanya emphasis yang memberikan penekanan tertentu. Untuk membentuk emphasis diperlukan adanya kontras. Ada macam-macam cara menciptakan kontras, diantaranya adalah melalui ukuran, posisi, warna bentuk, konsep yang berlawanan, dan sebagainya. Selain kontras,emphasis dapat diciptakan melalui elemen layout yang mengandung pesan yang unik, emosional atau kontroversial

Gambar II. 11 ContohEmphasis/Penekanan

Sumber : http://www.musikator.com/sampul-album-rock-bersejarah-vulgar-display-of-power/

(diakses pada : 24 Mei 2014) • Balance/Keseimbangan

Dalam desain grafis, dikenal ada dua macam keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris. Keseimbangan yang simetris dapat dibuktikan dengan tepat secara matematis, sedangkan asimetris keseimbangannya lebih bersifat optis atau terlihat seimbang. Kelebihan layout asimetris akan memberikan kesan adanya gerakan, sehingga lebih dinamis dan tidak kaku. Namun penggunaan keseimbangan simetris dan asimetris tergantung pada konsep desain yang dibawanya.


(35)

Gambar II. 12Contoh Urutan Keseimbangan/Balance, simetris (kiri), asimetris (kanan)

Sumber : http://www.smashingmagazine.com/2008/08/03/35-beautiful-music-album-covers/

(diakses pada : 24 Mei 2014)

Unity/Kesatuan

Unity berperan menciptakan kesatuan secara keseluruhan. Unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen-elem yang secara fisik terlihat, namun juga non-fisik yaitu pesan atau komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut.

Gambar II. 13Contoh Kesatuan/Unity


(36)

• Elemen Grafis

Elemen grafis merupakan bagian yang terpenting dalam desain grafis. Hal tersebut merupakan hal yang akan mewujudkan prinsip desain. Elemen adalah dasar dari desain. Seperti halnya membangun sesuatu, tak bisa langsung dibangun atas nya, harus mulai dari dasar, seperti itu pula desain. Berikut hal yang yang paling mendasar dari elemen grafis menurut (Dityatama : 2013) adalah:

 Garis

Garis adalah sebuah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya sehingga tergambarlah sebuah garis dengan bentuk lengkung (curve) atau lurus (straight). Mampu membuat keteraturan, mengarahkan pandangan dan memberikan kesan bergerak serta memiliki karakter tertentu. Penggunaan garis dapat diaplikasikan dalam pembuatan grafik atau bagan.

Gambar II. 14Contoh Garis & Titik Sumber: http:// bp.blogspot.com/-YGuRdmO0HKk/

(diakses pada : 18 Juni 2014)  Bentuk

Bentuk merupakan beberapa garis yang diletakan berdekatan, memiliki diameter, tinggi dan lebar sehingga disebut obyek 2 (dua) dimensi. Berdasarkan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu huruf, simbol, dan bentuk nyata (form). Merujuk pada (Dityatama, 2013) menjelaskan bahwa hal ini dapat digunakan sebagai perantara sebuah ide. Bentuk hati sebagai contoh, dapat menyampaikan arti yang universal dan pada saat bersamaan dapat menjadi bagian utama dalam sebuah desain. Ukuran, elemen desain lainnya yang membuat perbandingan ukuran satu bentuk terhadap bentuk lainnya dalam satu halaman desain.


(37)

Gambar II. 15Contoh Bentuk

Sumber: http:// bp.blogspot.com/-YGuRdmO0HKk/ (diakses pada : 18 Juni 2014)

 Tekstur

Teksur merupakan suatu bentuk visualisasi dari suatu permukaan yang dapat dinilai dan dipersepsikan ketika dilihat atau diraba. Tekstur seringkali dikategorikan sebagai corak dari permukaan suatu benda Tekstur dapat menambah dimensi dan kekayaan sebuah layout, menegaskan atau membawa ke dalam sebuah rasa/emosi tertentu.

Gambar II. 16Contoh Tekstur


(38)

 Ruang

Ruang adalah jarak yang memisahkan antar sesuatu. Biasanya digunakan memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout. Ruang juga berfungsi sebagai tempat istirahat bagi mata. Dalam bentuk fisiknya, pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

Gambar II. 17Contoh Ruang

Sumber: http:// bp.blogspot.com/-YGuRdmO0HKk/ (diakses pada : 18 Juni 2014)

II.2 Pengertian Album

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), album merupakan tempat menyimpan kumpulan foto (potret), gambar – gambar, prangko, kumpulan piringan hitam, kaset lagu – lagu. Sesuai dengan penelitian ini, pengertian album yang tepat adalah mengenai kumpulan lagu – lagu atau musik yang memiliki susunan atau urutan yang konsisten dalam sebuah rekaman kaset atau piringan hitam.

Apabila membahas album musik, erat kaitannya dengan istilah rekaman dan teknologi yang mengiringnya. Baik dari alat perekam, hingga alat untuk memutar rekaman tersebut. Media untuk merekam musik atau lagu terus berkembang dari masa ke masa.


(39)

Perkembangan teknologi perekam suara dimulai dari perkembangan phonograph yang diciptakan oleh Thomas Alfa Edison sebagai alat perekam suara pertama, dan selanjutnya disempurnakan oleh Emile Berliner berkembang menjadi gramophone sebagai alat pemutar piringan hitam, hal tersebut dipaparkan oleh (Streenk, 2009, para 4)

II.2.1 Sampul Album Musik

Ditinjau dari pemaparan sebelumnya tentang definisi sampul dan definisi album, maka dapat disimpulkan bahwa sampul album musik adalah benda yang digunakan untuk melindungi dan membungkus isi dari sebuah album musik yang didalamnya terdiri dari rangkaian/kumpulan lagu yang diurutkan secara konsisten, dimuat kedalam sebuah kaset/pita, piringan hitam, ataupun cakram optik (CD/DVD).

Pada awalnya fungsi dari sampul album musik bisa dikatakan sama hanya sebagai pelindung kaset/pita, piringan hitam, CD/DVD saja. Seiring perkembangannya fungsi tersebut mulai berubah. Selain sebagai pelindung, sampul album musik menjadi bagian terpenting dalam suatu karya musik, bahkan dapat berdiri sendiri menjadi sebuah karya seni/karya visual. Dalam dunia musik, sampul album musik tidak dapat dipisahkan, sampul album musik dapat dikatakan menjadi sebuah identitas tertentu bagi studio rekaman, label musik, bahkan musisi yang mengeluarkan album itu sendiri.

(Mahargasari, 2004, para 2), “Desain sampul album musik, sebagaimana karya seni rupa yang lain, dapat merefleksikan musik pada suatu masa tertentu”. Jadi, desain pada sampul album sebagian besar banyak dipengaruhi atau terinspirasi oleh perkembangan seni rupa yang pernah ada atau yang sedang marak pada saat itu. Selain itu, ditinjau dari segi pemasaran/komersial, faktor pengemasan dan desain atau visualisasi yang menarik dapat meningkatkan minat beli konsumen terhadap suatu album musik.

Dibawah ini merupakan tabel beberapa kategori sampul album berdasarkan genre musik yang ada di Indonesia


(40)

Tabel II.1Kategori visualisasi sampul album musik berdasarkangenre No GenreMusik Musisi/Band Visualisasi Sampul

1 Pop Armada

2 Dangdut Siti Badriah

3 Lagu Anak Tasya


(41)

5 Metal Dead Squad

6 Reagae Steven & Coconut Treez

7 Rock Jamrud

8 Lagu

Tradisional

Gambir Sawit, Jawa Tengah


(42)

9 Punk Superman Is Dead


(43)

II.3 Semiotika

Semiotika berasal dari kata Yunani yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain (Eco, 1979, h.16, dalam Sobur,2012, h.95).

Sedangkan tanda menurut Berger (2010, h.1) mengatakan bahwa “tanda adalah sesuatu yang terdiri pada sesuatu yang lain atau menambah dimensi yang berbeda pada sesuatu, dengan memakai apa pun yang dapat dipakai untuk mengartikan sesuatu hal lainnya”.

Teori semiotika dapat digunakan dalam hal membedah suatu tanda visual, dalam hal ini elemen visual yang terkait sampul album musik. Dengan semiotika, semua tanda visual yang terkandung baik itu warna, simbol, ilustrasi dan tanda – tanda lainnya dapat memiliki suatu arti dan makna yang tidak terlihat secara langsung.

II.3.1 Jenis–Jenis Semiotika

Sampai saat ini, kajian semiotika telah dibedakan kedalam dua jenis semiotika, (Eco, 1979,Hoed,2001, h.140, dalam Sobur, 2006, h.15):

1. Semiotika komunikasi

Semiotika komunikasi menekankan pada teori tentang produksi tanda yang salah satu diantaranya mengasumsikan adanya enam faktor dalam komunikasi yaitu pengirim, penerima kode (sistem tanda), pesan, saluran komunikasi, dan acuan (hal yang dibicarakan), (Jakobson, 1963, dalam Hoed 2001, h.140, dalam Sobur, 2006, h.15).

2. Semiotika signifikasi

Semiotika signifikasi menekan pada teori tanda dan pemahamannya dalam suatu konteks tertentu. Jenis semiotika ini diutamakan adalah dalam segi pemahaman suatu tanda sehingga proses kognisi terhadap penerima tanda lebih diutamakan daripada proses komunikasinya.


(44)

II.3.2 Tinjauan Semiotika Ferdinand de Saussure

Berdasarkan pandangan Saussure semiotik dibagi kedalam dua bagian yaitu penanda (signifier) dan pertanda (signified). Penanda dilihat sebagai bentuk/eujud fisik sedangkan pertanda dilihat sebagai makna yang terungkap melalui konsep, fungsi atau nilai–nilai yang terkandung. Tanda–tanda menurut Saussure disusun oleh dua elemen, yaitu aspek citra tentang bunyi (semacam kata atau representasi visual) dan suatu konsep tempat citra-bunyi itu disandarkan (Berger,2010,h.13). Eksistensi semiotika Saussure adalah relasi antara penanda dan petanda berdasarkan konvensi, disebut juga dengan signifikasi. Semiotika signifikasi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya adalah sistem tanda yang mempelajari relasi elemen tanda dalam sebuah sistem berdasarkan aturan atau konvensi tertentu. Untuk memaknai tanda tersebut diperlukan kesepakatan sosial supaya tidak terjadi perbedaan dalam memaknainya.

II.4 Musik

Musik merupakan bunyi yang ditimbulkan dari sesuatu atau benda yang dapat menimbulkan suara. Menurut Eya Grimonia dalam Dunia Musik (2014) menuliskan bahwa musik berasal dari suara, suara itu sendiri adalah suatu partikel dari semua elemen yang membentuk dunia ini, maka bisa disebut musik adalah partikel yang tersebar ke seluruh semesta, bahkan sampai ke celah sempit sekalipun.

II.4.1 Aspek Musik

Eya Grimonia (2014) mengatakan ada tiga aspek musik, diantaranya adalah melodi, harmoni, dan ritme.

1. Melodi

Melodi adalah frekuensi tertentu yang bergetar secara teratur sehingga menjadi bagian utama dalam sebuah komposisi.

2. Harmoni


(45)

3. Ritme

Ritme merupakan sebuah pola irama teratur yang menjadikan komposisi enak untuk di nikmati.

Ketiga aspek dalam musik tersebut merupakan aspek utama musik, namun dari ketiga aspek yang telah dijelaskan tersebut apabila telah digabungkan maka akan menjadi suatu pesan tertentu dalam penyampaian sebuah musik tersebut.

II.4.2 Fungsi Musik

Selain untuk dinikmati dalam bentuk audio, ada fungsi lain musik. Merriam dalam bukunya The Anthropology Of Musik menyatakan ada 10 fungsi musik diantaranya:

1. Fungsi Pengungkapan Emosional

Manusia mengungkapkan emosi atau curahan hati mereka dilakukan dengan cara mencurahkan isi hati kedalam bait lirik sebuah lagu. Lirik dalam sebuah lagu merupakan sebuah visualisasi keadaan emosi seseorang yang menciptakan lagu tersebut, didalamnya mengandung makna yang disatukan ke dalam sebuah rangkaian kata–kata yagn disebut lirik.

2. Fungsi Penghayatan Estetis

Penghayatan Estetis yang dimaksud adalah sebuah nilai–nilai estetis yang dibubuhkan kedalam suatu aransemen, aransemen musik tersebut memvisualisasikan sebuah keadaan sosial, bahkan keadaan emosi yang mempengaruhi emosi seseorang yang mendengarkan musik tersebut.

3. Fungsi Hiburan

Musik didengarkan hanya untuk menghibur diri sendiri. Hal tersebut biasa dilakukan seseorang ketika dalam keadaan dimana dirinya membutuhkan suatu hiburan.


(46)

4. Fungsi Komunikasi

Musik memiliki sebuah pesan, pesan tersebut dikomunikasikan melalui sebuah aransemen musik yang dibuat untuk mewakili pesan yang ingin disampaikan tersebut.

5. Fungsi Perlambangan

Terdapat banyak jenis musik, setiap musik memiliki perlambangan tertentu. Perlambangan tersebut di visualisasikan kedalam rangkaian nada. Rangkaian nada tersebut dapat melambangkan sesuatu tergantung rangkaian nada yang dibuat mengarah ke bentuk perlambangan seperti apa. 6. Fungsi Reaksi Jasmani

Yaitu sebuah fungsi korelasi musik dengan tubuh manusia, seperti contoh terkadang tubuh seseorang akan melakukan reaksi terhadap musik yang didengarkan, tanpa disengaja bagian tubuh akan melakukan gerakan reflek ketika mendengarkan musik.

7. Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial

Dalam sebuah musik terdapat pesan yang ingin disampaikan. Disdalam fungsi ini terdapat pesan dalam sebuah musik yang berhubungan dengan norma–norma sosial.

8. Fungsi Pengesahan Lembaga Sosial

Pengesahan suatu Lembaga Sosial biasanya ditandai dengan sebuah lagu yang berkaitan dengan Lembaga tersebut.

9. Fungsi Kesinambungan Budaya

Musik merupakan media yang mewakili eksistensi sebuah budaya, irama sebuah musik merupakan visualisasi dari sebuah budaya.

10. Fungsi Pengintegrasian Masyarakat

Musik berfungsi juga sebagai media penghubung masyarakat, musik digunakan untuk media komunikasi satu sama lain.


(47)

II.4.3Genre

Genre merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam musik untuk mengklasifikasikan atau mengkelompokan suatu aliran musik. Dalam sebuah genre musik biasanya terbagi kembali kedalam beberapa subgenre. Hal tersebut terjadi karena terdapat detail perbedaan dalam sebuah aransemen musik yang dibuat sehingga suatu genre dibagi kedalam beberapa subgenre yang merupakan pengembangan darigenresebelumnya.

Selain dalam bentuk pengembangan, sebuah genre juga dapat lahir dari penggabungan antara dua buah genre atau lebih. Hal tersebut juga termasuk kedalam pengembangan genre namun penggabungan genre menghasilkan warna genreyang lebih menarik serta berbeda daripada sebuah pengembangangenre.

II.5 Musik Metal

Phillips dan Cogan (2009, 3) menuliskan bahwa musik metal berasal dari heavy metal yang merupakan subgenre dari aliran musik rock and roll. Aliran musik ini ditandai dengan ketukan atau tempo yang cepat. Lirik yang dibawakan berkaitan dengan maskulinitas dan kejantanan.

Dari penjelasan diatas, musik metal merupakan sebuah pengembangan aliran musik heavy metal. Musik metal pendahulunya yaitu heavy metal membawakan lirik yang berkaitan dengan kejantanan atau maskulinitas. Musik metal pada masa sekarang jauh sangat berbeda, dalam arti musik metal sekarang terbagi kedalam beberapa aliran yang berbeda namun masih tetap disebut musik metal.

Di Indonesia terdapat berbagai macam aliran musik metal, aliran tersebut lahir dari pengembangan genre musik metal. Dalam musik metal berlaku juga penggabungan dua aliran musik atau lebih. Selain digabungkan dengan sub genre pada genre yang sama, musik metal sekarang digabungkan dengan musik dari genre yang berbeda sehingga melahirkan suatusubgenreyang baru.


(48)

II.5.1 UnsurUnsur Musik Metal 1. Tempo atau ritme

Tempo atau ritme merupakan sebuah pola irama teratur yang menjadikan sebuah komposisi enak untuk dinikmati. Ritme pada musik metal cenderung cepat, hal tersebut memberi kesan semangat bagi pendengar musik ini.

2. Nada vokal

Nada vokal bisa dikatakan sam dengan melodi yaitu frekuensi tertentu yang bergetar secara teratur (Eya Grimonia, 2014). Nada pada vokal lagu metal kebanyakan memakai nada rendah atauground,dengan nada seperti itu kebanyakan penikmat lagu ini harus melihat lirik pada teks album unuk memaknai lirik lagu yang didengarkan.

3. Fashion

Fashion atau pakaian yang dikenakan dalam bahasa Indonesia. Dalam musik metal, pakaian yang digunakan tentunya berbeda, tergantung sub genre pada musik metal itu sendiri. Setiap sub genre memiliki ciri khas fashion yang digunakan. Warna baju yang dikenakan cenderung berwarna hitam atau warna gelap.

4. Lirik

Lirik merupakan penjabaran atau penjelasan yang dinyanyikan berdampingan dengan ketiga aspek pada musik yang telah dijelaskan sebelumnya. Lirik atau teks dalam musik metal biasanya berupa kritik terhadap fenomena sosial, pemerintah dsb. Di beberapa sub genre musik metal ada yang menceritakan tentang kematian, neraka, setan, dan apapun yang berbau mistis.

II.5.2 Sub Genre Musik Metal

Dibawah ini merupakan sub genre musik metal yang dihasilkan dari pengembangan genre metal itu sendiri


(49)

Black MetalCrossoverDeath MetalGrindcoreGrungeHardcoreSatanic RockShock RockSpeed MetalSpeedcoreThrash Metal

II.5.3 Budaya Dalam Musik Metal

Terdapat banyak macam budaya dalam musik metal, di Indonesia terdapat beberapa macam budaya musik metal yang sama dengan budaya musik metal di beberapa negara barat.

• Alkohol

Dalam musik metal, budaya minum alkohol tidak dapat dipisahkan, hal tersebut sudah menjadi lazim adanya. Sama halnya di Indonesia selain musisi, penonton konser musik metal juga melakukan budaya tersebut.

Menurut Deden (2013) yang merupakan penonton salah satu konser musik metal di Bandung, dengan meminum alkohol atau minuman keras, dirinya merasa nyaman serta menikmati alunan musik yang dibawakan, selain itu membuat dirinya semangat dalam melakukan moshing yaitu tarian khas musik metal.

Moshing

Moshing yaitu tarian khas dalam musik metal. Gerakan moshing terkesan anarkis karena dalam gerakan tersebut pelaku moshing terlihat seperti menendang dan memukul pelaku moshing lain.


(50)

Headbang

Sama seperti moshing headbang merupakan tarian khas dalam musik metal. Gerakan yag ilakukan adalah menganggukan atau memutar kepala sesuai dengan irama lagu.

Metal Head

Metal head merupakan istilah atau sebutan bagi penonton acara musik metal.

Fashion

Fashion atau pakaian yang dikenakan dalam bahasa Indonesia. Dalam musik metal, pakaian yang digunakan tentunya berbeda, tergantung sub genre pada musik metal itu sendiri. Setiap sub genre memiliki ciri khas fashion yang digunakan. Warna baju yang dikenakan cenderung berwarna hitam atau warna gelap.

Way of life

Tidak hanya pada bentuk musik, namun kini musik metal di Indonesia menjadi trensetter dikalangan anak muda. Bahkan tidak sedikit yang menjadikan musik metal sebagai way of life atau tuntunan hidup seseorang. Namun sebenarnya metal tidak bisa dijadikanway of lifekarena musik adalah musik, untuk dinikmati. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan dari Mehdi (2013) salah satu pelaku musik metal Islam yang menyatakan bahwa jika musik metal dijadikan way of life, tentunya tidak lengkap. Metal hanyalah musik yang hanya bisa dinikmati serta untuk bersenang senang. Tidak seperti agama yang memiliki Tuhan, Kitab, serta orang–orang yang merupakan panutan, itulahway of life.


(51)

II.6 Agama Islam II.6.1 Agama

Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia definisi agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Definisi tersebut diperkuat oleh pernyataan Jappy Pellokid yang menyatakan bahwa agama adalah percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa dan hukum–hukumnya.

II.6.2 Islam

Islam merupakan agama mayoritas terbesar di Indonesia dengan presentase pemeluknya mencapai 87,18% pada tahun 2010. Dari penjelasan sebelumnya yang menerangkan bahwa agama adalah sebuah kepercayaan terhadap Tuhan beserta hukum – hukumnya, Islam merupakan agama yang turun langsung dari Allah melalui nabiNya yaitu Muhamad SAW. Menurut Umar bin Khatab : “Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada Muhammad Saw. Agama ini meliputi: Akidah, Syariat, dan Akhlak”. Dari pernyataan tersebut Islam merupakan agama yang diturunkan langsung oleh TuhanNya melalui NabiNya, serta memiliki aturan yang tertulis dalam kitabNya”.

1. Aqidah

Amin (2010, h.161) dalam bukunya “Asembling the spiritual power” mengatakan bahwa aqidah adalah iman atau keyakinan seseorang yang diwujudkan dengan membenarkan dengan hati, menyatakan dengan lisan dan membuktikannya dengan seluruh amal perbuatan.

2. Syariat

Syariat atau syariah dalam bahasa indonesia merupakan jalan ampunan dari Allah. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Amin (2010, h.208) makna syariah dapat di pahami melalui beberapa ayat Alquran misalnya QS Al Hajj [22] ayat 67, & QS Al Imran ayat ke 33. Dari kedua surat tersebut syariat dapat dimaknai sebagai jalan hidup menuju ampunan Allah dan jalan menuju surga yakni agama. Orang yang dapat menempuh jalan


(52)

tersebut hanya orang takwa, karena orang takwa yang dapat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

3. Akhlak

Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu akhlaaqu bentuk jamak dari kata khalaqa yang berarti “perangai” yang terbentuk melalui suatu keyakinan atau ajaran tertentu. Perangai tersebut bisa diartikan sebagai “tabiat” atau karakter. Tujuan dari ajaran Islam itu sendiri adalah membentuk Akhlakal-karimah(akhlak yang mulia)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Islam adalah sebuah kepercayaan yang membawa kepada pengampunan Allah atas dasar akhlak atau perbuatan yang baik yang telah dilakukan manusia selama masa hidupnya.

II.7 Musik Metal Islam

Musik Metal Islam merupakan bentuk baru dari musik metal, musik ini berkembang di Indonesia sekitar tahun 1997. Pada dasarnya, musik ini tidak jauh beda dengan musik metal pada umumnya, perbedaan terdapat pada lirik yang dipakai merupakan sebuah bentuk syiar dalam musik metal. Lirik yang digunakan dalam musik metal Islam biasanya berupa kritik sosial umat muslim, kutipan atau isi dari ayat – ayat Al Quran, sejarah dalam Agama Islam, serta menceritakan tokoh–tokoh yang ada di dalam Islam.

II.7.1 Fenomena Band Metal Islam di Indonesia

Kebanyakan band metal dengan tema Islam di Indonesia awalnya merupakan band dengan genre metal pada umumnya yang cenderung membawakan lagu dengan lirik kritik sosial biasa, kematian, kekelaman, bahkan wujud lirik dengan tema–tema setan .

Namun seiring perkembangannya, mereka lebih memilih jalan kebaikan dengan membawakan lagu yang bersifat syiar. Tidak hanya dalam lagu, beberapa musisi metal Islam membentuk beberapa komunitas positif seperti One Finger movement danMOGSAW.


(53)

a. One Finger Movement(Salam Tauhid Satu Jari)

One Finger Movement merupakan gerakan salam tauhid satu jari, Sekilas atribut ini sama dengan atribut Musik Metal pada umumnya, perbedaan terdapat pada arti yang terkandung, salam satu jari memiliki pesan penting dalam syiar Islam yaitu mengajak audien ke jalan yang benar yaitu jalan kebenaran Agama Islam yang telah diturunkan kepada Nabi Besar Muhamad SAW.

Bentuk dari salam ini adalah mengacungkan jari telunjuk ke atas dengan menyebutkan takbir “AllahuAkbar” yang berarti Allah Maha Besar. Para pelaku musik metal Islam mengatakan salam ini adalah salam sakral sebagai bentuk perlawanan terhadap setan yang terkutuk.

b. MOGSAW (Messenger Of God SalallohuAlaihiWassalam)

Diluar aktivitas bermusik suatu komunitas menamakan dirinya MOGSAW, yaitu suatu forum yang membahas nilai – nilai spiritual Agama Islam. Forum ini dibentuk sebagai rutinitas diluar jadwal panggung bertujuan untuk menjalinsilaturahmisesama komunitas Musik Metal Islam,

II.7.2 Lirik Musik Metal Islam di Indonesia

Lirik musik metal Islam diklasifikasikan kedalam empat macam kriteria lirik diantaranya :

a. Kritik Sosial Umat Muslim

Bentuk lirik ini merupakan lirik dengan pesan yang berisi tentang realita sosial umat Muslim, Kecaman atau kritik terhadap pemerintah, negara asing, keadaan politik berdasarkan sudut pandang Agama Islam, motivasi, religi, anti zionis, dsb.

b. Ayat–ayat Al Quran ( Quran Surat)

Lirik ini berupa pesan verbal yang diambil atau dikutip dari kitab suci Al Quran, biasanya ayat yang dikutip dikorelasikan dengan fenomena atau keadaan pada masa sekarang.


(54)

c. Sejarah Dalam Islam

Lirik ini bertujuan menceritakan kembali tentang sejarah Islam pada masa – masa lampau, biasanya Band metal Islam yang menggunakan lirik ini berpatokan pada sejarah Islam yang cukup populer.

d. Tokoh Dalam Islam

Lirik ini menceritakan tokoh – tokoh dalam Islam seperti Rosul, Nabi, kisah Sahabat Nabi dsb.


(55)

BAB III

SAMPUL ALBUM BEAUTY LIES BENEATH III.1 Band Purgatory

III.1.1 Biografi

Purgatory merupakan Band Death Metal yang berasal dari Jakarta, berdiri pada tahun 1994 hingga saat ini. Band ini menjalin kerja sama dalam label musik dengan beberapa label diantaranya Rotorcop, Sony Music Indonesia, dan Dragdown Record.

Pada awal karirnya band ini kerap membawakan beberapa lagu dari band Metal luar seperti Obituary, dan Sepultura. Grup musik ini dibentuk oleh Lutfi (gitaris) bersama adik kandungnya yaitu Al (drumer). Sekarang Purgatory dikenal dengan band metal yang kerap membawakan lagu dengan lirik tentang ajaran Islam.

Nama Purgatory diambil dari sebuah nama film yang berjudul A Nightmare on Elm Street dengan ikon horornya yaitu Freddy Krueger.

Purgatory dalam kamus berarti “tempat penyucian dosa”. Dalam Islam sendiri berarti neraka “Wail”, yaitu neraka tempat orang – orang berdosa (sebelum mereka diperbolehkan masuk surga) tetapi masih memiliki iman kepada Allah SWT dihatinya. Hal tersebut dijelaskan dalam QS Al-Maun dalam ayat “fa wailul lil musholinin”.


(56)

Formasi :

• Vokal : Sandman (Sandy Togu)

• Bass : Bone ( Muhamad Bantar Angin)

• Gitar : BadArt (Badar)

• Gitar : L.T.F (Lutfi Armia)

• Drum : Al (Aminuddin bin All Muqaddas) • Dj/Sampling : D’Jackal (Khrisna Anggara)

III.1.3 Diskografi a. Album

• 1994 – Abyss Call, Terdapat 6 Lagu – demo album – Independen oleh Purgatory

• 1998 – Metalik Klinik I, Terdapat 1 lagu yang diambil dari album Abyss Call, yakni lagu “Sakaratul Maut” –album kompilasi –Rotorcorp Rec. • 1999 – Ambang Kepunahan, terdapat 14 lagu – full album pertama –

Rotorcop Rec.

• 2003 – 7:172, full album kedua yang terdapat 10 lagu dan ketika di remastering version lagi ditambahkan lagu “Hypocrate” dan M.O.G.S.A.W (versi akustik)–Sony Musica indonesia.

• 2004 – Metaloblast, terdapat 1 lagu yang di ambil dari album “7:172”, yaitu lagu “Dragdown” –album kompilasi–Morbid Noise Rec. / Reswara Rec.

• 2005–OST Gerbang 13, lagu khusus yangdibuatkan adalah “Inside You” –Original Sound Track–dE Record.

Gambar III. 1Personil Band Purgatory

Sumber : http://lucky-pecunk.blogspot.com/2011/02/purgatory-band-beraliran-metal-religi.html


(57)

• 2005 - Revolution of Sound, terdapat satu lagu yang diambil dari OST Gerbang 13, yaitu lagu “Inside You” – album kompilasi – Sonny,BMG Indonesia.

• 2005- Planet Rock, terdapat 1 lagu yang diambil dari album “7:172”, yaitu M.O.G.S.A.W–album kompilasi–Sony/BMG Indonesia.

• 2006 – Beauty Lies Beneath – full album ketiga – Independen oleh Purgatory.

• 2006– The Art of Metal, terdapat 1 lagu yang diambil dari album “Beauty Lies Beneath” , yaitu “Downfall : The Battle of Uhud”¬- album kompilasi –Alfa Rec.

III.2 Tinjauan AlbumBeauty Lies Beneath III.2.1 Data AlbumBeauty Lies Beneath

Album Beauty Lies Beneath dirilis pada tahun 2006 secara independen oleh Purgatory dan merupakan full album ketiga yang berisi 11 lagu. Album Beauty Lies Beneathmemiliki makna “terdapat keindahan/kecantikan dari dalam”. Makna tersebut merupakan bentuk representasi dari istilah dont judge book by the cover, artinya jangan menilai buku dari sampulnya, dibalik sesuatu yang dinilai buruk atau negatif selalu terdapat hal yang bernilai baik atau positif. Sama halnya dengan album Beauty Lies Beneath, visualisasi yang terdapat dalam album ini terkesan brutal, keras, seram, kelam, dan kotor, namun dibalik kesan tersebut terdapat keindahan dan kebaikan yang diwakili oleh tema-tema lagu yang diusung. Tema, pesan visual dari album ini sebetulnya secara tidak langsung menyampaikan pencerahan, propaganda, dan syiar keagungan Islam.

Dalam album ini terdapat 11 lagu yang merupakan representasi dari ayat-ayat Al Quran diantaranya:


(58)

Judul Lagu Ayat/surat Al Quran

Angerball Qur'an Surah Ali 'Imraan (3) ayat 133-134

Lord of War (Ahli Naar) [2 : 11-12] , [15 : 39] , [42 : 42] Hellacious Infidel Qur'an Surah Ali 'Imran (3) ayat 140 Downfall : The Battle of Uhud [21 : 87]

Jonah (Yunus) Qur’an Surah Yunus

55 : 13 Qur'an Surah Ar-Rahman ayat 13

Error [2 : 286]

Fraud

-...and All Fate is to Die

-A Repentance

-Flatlined Qur'an Surah al-Mumtahanah (60) : 13

Tabel III.1Tabel korelasi judul lagu terhadap Ayat Al Quran Sumber :Dokumen Pribadi

III.2.2 Tinjauan Visual AlbumBeauty Lies Beneath

Visual Album Beauty Lies Beneath didesain oleh Thovfa CB dari studio desain ENDONESTUFF & GRAPHZ, Cibubur, Jakarta Timur. Teknis desain menggunakan teknik Digital Imaging (Composing, Image Manipulation) dengan gabungan dua software yaitu Adobe Photoshop cs dan Corel Draw 7. Teknik pencetakan visual album ini memakaiCMYK 4 color separation, CTP (Computer to Plate) menggunakan artpaper 150 gram. Visualisasi album terbagi menjadi empat bagian, bagian pertama merupakan informasi visual yang terbagi kedalam tiga elemen visual diantaranya:

1. Sampul depan atau visual utama

Bagian ini memiliki penekanan pada simbol yang dipaparkan yaitu simbolisasi dari bulan bintang yang merupakan representasi dari Islam serta simbol lima tangan yang memiliki tiga nilai hubungan yaitu hubungan vertikal atau hubungan antara Tuhan dengan manusia, hubungan horizontal atau hubungan antar umat manusia, serta hubungan antar sesama mahluk hidup dengan


(59)

penekanan simbolisasi tangan tertungkup yang merepresentasikan nilai

berbagi, mengasihi, serta menyayangi.’

Gambar III. 2Bagian depan sampul albumBeauty Lies Beneath Sumber :Dokumen Pribadi

2. Visual Informasi Personil

Foto Band bagian depan, bersusun dari depan ke belakang, dengan memakai body painting dan topeng serta dikompos dengan elemen visual api,

merepresentasikan makna dari album itu sendiri yaitu “Don't judge the book by the cover”. Karena di balik sesuatu yang dinilai buruk tidak selamanya di dalamnya juga buruk. Di balk topeng/bodypaint yang seram, masih terdapat keindahan dari segi musikalitas dan lagu yang sarat dg pesan yang di sampaikan.


(60)

Gambar III. 3Informasi visual tentang personil band Purgatory Sumber :Dokumen Pribadi

3. Visual Informasi Kontak

Gambar III. 3Informasi visual tentang kontak personal Sumber :Dokumen Pribadi

4. Visual Informasi Lirik/Teks Lagu

Selain informasi tentang lirik –lirik lagu yang terdapat dalam album, pada bagian ini terdapat visualisasi personil yang dikompos dengan elemen visual api serta cahaya putih. Foto Band bagian belakang dengan pose penantian di api seraya menghadap ke arah cahaya memvisualisasikan bahwa sesungguhnya manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, tapi selama dia masih memiliki iman dan sungguh-sungguh bertobat serta mohon ampun, insyaAllahampunan dan surga Allah selalu terbuka untuk mereka, walau mungkin sebelumnya akan di sucikan di Purgatory (neraka Wail) sebelum di tempatkan di tempat yang paling pantas untuk mereka sesuai dengan amal dan ibadahnya masing-masing.


(61)

Gambar III. 4Informasi visual tentang lirik/teks lagu Sumber :Dokumen Pribadi

5. Visual Sampul CD Musik

Gambar III. 5Visual sampul CD Musik Sumber :Dokumen Pribadi


(62)

6. Visual Sampul Bagian Belakang

Gambar III. 6Bagian belakang sampul albumBeauty Lies Beneath Sumber : AlbumBeauty Lies Beneath 2006

III.2.3 Anatomi Visual Sampul AlbumBeauty Lies Beneath

Dalam teori anatomi sampul menurut Barnett (2013), terdapat lima bagian diantaranyanameplate,logo, main cover line,informasi pendukung, danilustrasi. Pada bagian sampul depan atau sampul utama album Beauty Lies Beneath tersusun atas tiga bagian anatomi yaitu nameplate yang disubtitusikan kedalam album title atau judul album, logo dan ilustrasi sampul. Dua bagian lain yaitu informasi pendukung, dan main cover line ditempatkan pada bagian belakang sampul album.

Dibawah ini merupakan anatomi sampul pada sampul albumBeauty Lies Benath:

Gambar III.8Anatomi Sampul AlbumBeauty Lies Beneath Sumber : Dokumen Pribadi


(63)

BAB IV

ANALISA VISUAL SAMPUL ALBUM BEAUTY LIES BENEATH IV.1 Analisa Elemen Visual Pada Sampul

Dalam penelitian ini akan dipaparkan analisis visual mengenai sampul album Beauty Lies Beneath Purgatory, analisis visual tersebut menyangkut pembahasan mengenai representasi dari unsur visual yang terbentuk pada visualisasi album tersebut berdasarkan anatomi sampul, serta relasinya terhadap tanda visual Islam terkait elemen visual yang tersaji dalam sampul album tersebut.

Gambar IV. 1Sampul AlbumBeauty Lies BeneathBagian depan Sumber : Dokumen Pribadi


(64)

Tabel IV. 1Tabel Anatomi Visual dan Elemen Visual Sumber :Dokumen Pribadi

Anatomi Visual

Elemen Visual

Tipografi Ilustrasi Warna

Name Plate

• Menggunakan jenis huruf serif

• Tingkatlegibilitycukup baik

Readabilitycukup baik • Visibilitycukup aman

dalam jarak baca 30–40 cm

-Warna Kuning

Logo

Logotypemenggunakan jenis hurufOld English yang bergayaghotic,

Abstract Formdari bentukan visual sayap Warna Silver Main Cover Line

• Menggunakan jenis huruf san serif

• Tingkatlegibilitycukup baik

Readabilitycukup baik • Visibilityjarak baca 30–

40 cm

-Warna Silver

Informasi Pendukung

Berupa paragraf informasi mengenai kontak menggunakan jenis hurufserif

-• Warna Silver


(65)

Warna hitam

Ilustrasi

Album

-• Simbol bulan bintang • Simbol Lima

tangan

IV.1.1 Tipografi Album

Terdapat dua tipografi pada visual sampul album ini, yaitu:

1. Tipografi judul album

Gambar IV. 2 Tipografi Judul AlbumBeauty Lies Beneath Sumber : Dokumen Pribadi

Jenis Huruf Legibility Readability VisibilitySerif

Transitional / Reales

Tingkatlegibility cukup baik

Readabilitycukup baik

Visibilitycukup aman dalam jarak baca 30–40 cm

Tabel IV. 2Tabel jenis huruf, legibility, readability & visibility Sumber :Dokumen Pribadi


(66)

• Jenis Huruf

Gambar IV. 3 Perbandingan jenis huruf pada tipografi judul albumBeauty Lies Beneath

Sumber : Dokumen Pribadi

Legibility

Tingkat legibility atau kemudahan mengenali huruf dan membedakan masing-masing karakter huruf pada tipografi judul album cukup baik. Karakter masing-masing huruf masih mudah dikenali.

Readability

Readability atau tingkat kemudahan dalam membaca rangkaian huruf dalam tipografi judul album cukup baik, hal tersebut didukung oleh legibilityyang baik serta jarak antara huruf yang tidak terlalu berdekatan.

Visibility

Visibility atau kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu. Visibilitydari tipografi judul album cukup aman dalam jarak 30–40 cm.


(67)

Gambar IV. 4Visibility Tipografi Judul AlbumBeauty Lies Beneath Sumber : Dokumen Pribadi

2. Tipografi Logo

Gambar IV. 5 Tipografi Judul AlbumBeauty Lies Beneath Sumber : Dokumen Pribadi

Logo sebagai identitas, logo yang digunakan dalam album ini merupakan jenis logotype ,namun berdasarkan klasifikasi logo serta bentuk dari logo Purgatory itu


(68)

Weckerie ) dengan jenis logo bentuk abstrak atau abstract form (Yasaburo Kuwayama). Hal tersebut ditinjau dari bentukan logo Purgatory itu sendiri yang merupakan rangkaian symbol alfabetis P-U-R-G-A-T-O-R-Y yang menterjemahkan pesan verbal yaitu PURGATORY.

Gambar IV.6Verbal symbol logotype & Abstract form Sumber : Dokumen Pribadi

Bentukan tribal sayap pada kedua sisi logotype merupakan bentuk abstrak menyerupai sayap yang divisualisasikan dengan tribal, diklasifikasikan kedalam bentuk abstract form karena bentukan tersebut akan berbeda persepsi apabila ditinjau oleh orang yang berbeda.

IV.1.2Ilustrasi Album

Ilustrasi pada sampul album ini menggunakan ilustrasi berbentuk simbolik yang menggambarkan atau memvisualisasikan serta merepresentasikan suatu keadaan yang melibatkan Purgatori dengan lingkungan luar dimana terjadi bentuk penyampaian ide tau konsep dari purgatory terhadap audien sebagai lingkungan luar dari Purgatory.


(69)

Gambar IV.7Ilustrasi Sampul Album Sumber : Dokumen Pribadi

Ilustrasi pada sampul album ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu ilustrasi symbol bulan bintang dan ilustrasi simbol lima tangan membentuk formasi bintang lima terbalik.

Gambar IV.8Pembagian Ilustrasi menjadi dua symbol berbeda Sumber : Dokumen Pribadi


(70)

IV.1.3Warna

Dibawah ini merupakan mayoritas warna yang dipakai dalam visual sampul albumbeauty lies beneath

Gambar IV.9Mayoritas warna yang dipakai dalam sampul album Sumber : Dokumen Pribadi

IV.1.4Tata Letak

1. Hierarki /Urutan / Arah Baca

Urutan atau arah baca pada desain sampul album ini sangat menarik, apabila hierarki pada desain sampul umumnya memiliki urutan dari atas ke bawah, atau dari kiri ke kanan, desain sampul album ini berbeda, hierarki atau urutan bacanya berlawanan yaitu dari bawah ke atas, hal tersebut ditunjukan dengan ukuran logo yang dibuat lebih besar daripada judul album yang terletak dibagian atas. Hal tersebut mempengaruhi point of contact atau acuan pertama indera visual menempatkan fokus terhadap objek dalam elemen visual, sebelum berpindah keobjek selanjutnya. Urutannya dari bawah ke atas yaitu Logo-Ilustrasi-Judul Album.


(1)

Menurut (Islampos, 2012, para 1), bintang lima atau disebut juga Pentagram berasal dari bahasa Yunani yaitu (pentagrammon), bentuk kata kerja dari (pentagrammos) atau (pentegrammos), sebuah kata yang mempunyai makna "bergaris lima" atau "lima garis".Nama tersebut menunjukkan bahwa pentagram bukanlah hanya sebuah visual bintang bersudut lima, simbol tersebut harus terdiri dari lima garis, sehingga pentagram harus menunjukkan bagian dalamnya. Dengan arti lain setiap simbol bintang lima sudut dapat dikatakan pentagram apabila simbol tersebut berupa outline atau garis yang membentuk visual bintang lima sudut.

Simbol yang terdapat pada album tersebut posisi bintang dibalik dengan putaran 180 derajat sehingga membentuk posisi terbalik dengan dua sudut diatas dan 3 sudut menghadap bawah. Pembalikan tersebut merujuk kepada salah satu simbol yang dinamakan baphomet. Baphomet sendiri merupakan simbol pemujaan terhadap setan, simbol bintang terbalik merupakan bentuk simbolik dari kepala kambing yang dipercayai sebagai dewa Kambing Mendes, Kambing Hitam, Kambing Judas, dan sebagainya.”(The symbol of Baphomet was used by The Knight Templar to represent satan. Through the ages this symbol has been called by different names. Among these are: the Goat of Mendes, The Black Goat, The Judas Goat, and perhaps most appropiately The Scapegoat–La Vey, The Satanic Bible, hlm. 45).


(2)

Gambar IV. 22SimbolBaphometatau Dewa Kambing Mendes Sumber: http://www.islampos.com/apa-itu-baphomet-2-16579/

(diakses pada : 5 Juni 2014)

Penerapan atau penggunaan simbol lima tangan dengan posisi membentuk bintang sudut lima terbalik jelas membuat simbol tersebut menjadiambigu , suatu kondisi yang disebabkan karena suatu tanda memiliki banyak penanda seperti hal nya simbol tersebut.

Dalam Analisis sebelumnya bisa dilihat bahwa tanda yang satu merupakan representasi dari sebuah religi atau kepercayaan dalam hubungan hidup yaitu hubungan Manusia – Tuhan, Manusia – Manusia, Manusia – Makhluk Hidup Lain, seperti apa yang dijelaskan dalam Al Quran dan Al Hadistyaitu“Habluminnallah, Habluminannas, & Habluminannar”. Namun disisi lain simbol tersebut memberi arti lain, simbol tersebut merupakan simbol yang memiliki konotasi negatif yaitu simbol pemujaan setan. Jelas sangat bertolak belakang dengan tanda yang sebelumnya telah dijelaskan. Ambiguitas seperti ini merupakan permasalahan dalam tanda ketika suatu tanda dapat merepersepsikan dua hal yang berbeda.


(3)

IV.3.3 Aspek Komersial

Dilihat dari visual yang dibentuk, terlihat jelas bahwa visual tersebut masih mengikuti visual sampul album musik metal yang sudah ada, hal tersebut ditinjau dari jenis huruf yang digunakan. Terrdapat dua jenis huruf yang dipakai dalam visual album terebut yaitu pada judul album yang menggunakan jenis huruf Serif dengan klasifikasi Transitional/Reales, dan jenis huruf pada Logotype Purgatory yang memakai Old English yang bergaya ghotic, jenis huruf tersebut biasa dipakai dalam visual musik metal pada umumnya baik untuk logo dan artwork lainnya.

Gambar IV. 23Font temagothicpada aplikasi musik metal Sumber: dokumen pribadi


(4)

IV.3.4 Korelasi Tanda Visual terhadap Pesan Visual

Pada visual sampul album ini, Purgatory ingin menyampaikan pesan yang tersaji dalam judul album yaitu Beauty Lies Beneathyang berarti “terdapat keindahan didalamnya” yaitu didalam sebuah rupa buruk yang divisualisasikan oleh visual sampul yang menyeramkan, terdapat sesuatu yang bernilai baik yaitu lagu yang tersaji didalam album Beauty Lies Beneathyang merupakan lagu metal dengan tema spiritual Islam.

Konsep visual album itu sendiri yaitu menampilkan sebuah keadaan kelam divisualisasikan dengan elemen visual api yang merepresentasikan keadaan neraka. Visual lain yaitu simbol bulan bintang dan simbol lima tangan membentuk formasi bintang sudut lima terbalik merupakan ilustrasi utama yang ingin ditampilkan Purgatory sebagai pesan yang menghubungkan antara nilai-nilai spiritual Islam dengan konsep musik metal. Simbol bulan bintang dan lima tangan merupakan bentuk representasi nilai-nilai spiritual Islam yang melambangkan perjuangan, kemenangan, hubungan terhadap Tuhan, manusia, dan kasih sayang terhadap mahluk hidup. Sedangkan formasi bintang sudut lima terbalik adalah salah satu identitas dari musik metal yang sering dipakai dalam atribut musik metal itu sendiri.

Konsep tersebut sebenarnya membuat audien bingung terhadap pesan visual yang ingin disampaikan karena terdapat dua pesan berbeda dalam satu simbol, namun setelah ditinjau lebih lanjut, kedua pesan tersebut memiliki korelasi yang menghasilkan indikasi bahwa Purgatori ingin menampilkan konsep musik metal yang tidak terlepas dari nilai-nilai spiritual Islam. Hal tersebut direalisasikan dengan menampilkan kamuflase atau atau menyamarkan bentuk bintang lima terbalik yang memiliki pesan yang bertolak belakang dengan nilai-nilai spiritual Islam menjadi lima tangan yang memiliki pesan nilai-nilai spiritual Islam.


(5)

BAB V SIMPULAN V.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa tentang visual sampul album Beauty Lies Beneath dari segi visualisasi sampul album menggunakan metode penelitian deskriptif berdasarkan pendekatan kualitatif dan teoti sampul album yang meliputi anatomi sampul, dan elemen visual dapat disimpulkan sebagai berikut:

• Dilihat dari sudut pandang visual secara keseluruhan, visualisasi sampul album Beauty Lies Beneath sangat menarik, visual sampul tersebut menampilkan aspek utama dalam visualisasi sampul album yaitu Tipografi judul album, Ilustrasi, dan Logo, ketiga aspek tersebut penting karena memiliki unsur informasi yang diperlukan audien untuk mengetahui apa yang mereka lihat.

• Ilustrasi visual sampul album merupakan emphasis atau unsur penekanan utama dalam elemen visual yang terbentuk. Ilustrasi simbol bulan bintang dan lima tangan merupakan penekanan utama pada visual sampul, yang merupakan visualisasi konsep dari album musik itu sendiri.

• Penempatan atau tata letak elemen-elemen visual sampul sangat teratur sehingga tidak mengurangi nilai-nilai estetis pada visual sampul album. Layout atau tata letak album yang dibuat secara center average atau rata tengah memberikan kesan balance atau seimbang antara elemen visual yang satu dengan elemen visual yang lainnya.

• Arah baca visual sampul album tersebut sangat teratur sehingga memudahkan arah pandangan mata (alur) audien untuk membaca informasi pada visualisasi sampul album.

• Kesan kuat secara visual menampilkan kesan musik metal yang kental dimana penggunaan jenis huruf serta elemen visual yang identik dengan


(6)

• Purgatory ingin menyampaikan pesan dari album yaitu Beauty Lies Beneath, pengertian dari istilah tersebut adalah terdapat keindahan didalamnya dengan kata lain keindahan tersebut adalah konten atau lagu yang memiliki nilai spiritual Islam didalam visualisasi yang terkesan seram.

• Secara sudut pandang komunikasi visual, desain visual album tersebut kurang berhasil, dimana ide, gagasan, dan konsep visual yang ingin disampaikan tidak sesuai dengan visual yang ditampilkan

Dari pemaparan diatas maka dapat dibuat satu kesimpulan yaitu, visual sampul album Beauty Lies Beneath merupakan salah satu strategi pasar yang bertujuan untuk menarik perhatian saja. Dilihat dari analisis strategi pemasaran yang dipakai Purgatory baik secara segmentasi, target pasar, dan positioning, Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audien yang merupakan kalangan penikmat musik metal untuk mendengarkan lagu – lagu Purgatory yang identik dengan nilai-nilai spiritual Islam.

Visual album dengan nilai-nilai spiritual Islam yang terkandung didalam lirik, justru tidak ada hubungannya sama sekali. Visual sampul album didesain hanya sebagai penarik perhatian dan bentuk penyesuaian atas segmentasi pasar musik metal itu sendiri supaya kesan musik metal pada album tidak hilang.

V.1 Saran

Dalam penelitian mengenai analisis visual sampul album Beauty Lies Beneath Purgatory, penulis lebih membahas tentang pemaparan visual album serta korelasinya terhadap nilai-nilai spiritual Islam. Maka dari itu peneliti menyarankan bagi peneliti lain yang ingin meneliti Visual sampul ini kembali, sebaiknya membahas tentang pengaruh visualisasi album terhadap audien. Dengan begitu akan lebih banyak lagi referensi mengenai kajian visual sampul albumBeauty Lies Beneathini.