PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELAS A DENGAN METODE CANTOL ROUDHOH Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Pada Anak Kelas A Dengan Metode Cantol Roudhoh Di TK Trisula Perwari Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK
KELAS A DENGAN METODE CANTOL ROUDHOH
DI TK TRISULA PERWARI SRAGEN
TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Disusun Oleh :
YUSNIWATI
A520080068

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

PENGESAHAN
NASKAH PUBLIKASI

yang dipersiapkan dan disusun oleh:

YUSNIWATI
A 520 080 068

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 10 Agustus 2012:
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji:
1. Aryati Prasetyarini, M. Pd
2. Sri Slamet, S. Pd, M. Hum.
3. Dra. Surtikanti, M. Pd

(
(
(

Surakarta, 10 Agustus 2012
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dekan

Drs. H. Sofyan Anif, M. Si
NIK : 547

1

)
)
)

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELAS A
DENGAN METODE CANTOL ROUDHOH
DI TK TRISULA PERWARI SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012

Yusniwati, A 520 080 068, Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 88 halaman.


Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca awal anak melalui
metode cantol roudhoh. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek
penelitian ini adalah peserta didik kelompok A di Taman Kanak-Kanak TRISULA
PERWARI SRAGEN Tahun Pelajaran 2011/2012 dan obyek penelitian ini adalah membaca
awal anak. Data membaca awal anak dikumpulkan dengan observasi dan data tentang
metode cantol roudhoh dikumpulkan dengan observasi dan catatan lapangan. Analisis data
dilakukan dengan analisis komparatif yaitu dengan membandingkan hasil rata-rata
membaca awal anak dengan indikator kinerja pada tiap siklus. Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya peningkatan membaca awal anak didik. Penelitian menunjukkan
bahwa rata-rata membaca awal anak sebelum perlakukan tindakan adalah 43.80%. Setelah
dilakukan pembelajaran dengan melakukan pembelajaran dengan metode cantol roudhoh
pada siklus I membaca awal anak meningkat menjadi 69.04% dan pada siklus II membaca
awal anak meningkat menjadi 84.28%. Secara keseluruhan dengan metode cantol roudhoh
dapat meningkatkan membaca awal anak kelompok A di Taman Kanak-Kanak TRISULA
PERWARI SRAGEN.

Kata kunci : metode cantol roudhoh, membaca awal

2


Pendahuluan
Membaca awal merupakan salah satu persiapan bagi anak Taman Kanak-kanak agar dapat
membaca kata-kata sederhana, mengetahui tulisan, dan makna katanya. Membaca awal dapat
menimbulkan dampak positif bagi perkembangan bahasa anak untuk jenjang pendidikan
selanjutnya Ruspitasari (2006: 2) mengemukakan bahwa “membaca awal adalah membaca
yang diajarkan secara terprogram kepada anak prasekolah”. Program ini menumpukan
perhatian pada perkataan-perkataan utuh dan bermakna dalam konteks pribadi anak-anak.
Bahan yang diajarkan diberikan melalui permainan dan kegiatan yang menarik sebagai
perantara pembelajaran. Metode cantol roudhoh salah satu metode yang dikembangkan untuk
mengajarkan anak membaca melalui lagu, dengan begitu anak lebih mudah untuk mengingat
berbagai macam simbol huruf. Anak-anak cukup mengenal dan mengingat 21 nama cantolan,
dalam metode cantol roudhoh terdapat beberapa media untuk anak belajar membaca, seperti
VCD lagu yang berisi tentang cantolan dengan suku katanya, VCD penuntun yang
memperkenalkan anak pada 19 kelompok barisan, lingkaran cantol adalah media untuk
mengevaluasi anak terhadap penguasaan kelompok suku kata, dan kartu bacaan sebagai
penguasaan akhir anak membaca. tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut : (1)Dengan
rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan umum dari penelitian ini adalah
untuk meningkatan kemampuan membaca awal pada anak kelompok A di TK Trisula
Perwari Sragen, (2)Secara khusus, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan

kemampuan membaca awal anak dengan metode cantol roudhoh di kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol di TK Trisula Perwari Sragen. Manfaat yang dapat diambil dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : (1)Manfaat Teoritis yaitu: (a) bagi bidang keilmuan
pendidikan anak usia dini, dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk meningkatkan
perkembangan bahasa anak terutama dalam kemampuan membaca dini melalui metode
Cantol Roudhoh. (2) Manfaat Praktis: (a)Bagi Peneliti memperoleh pengalaman dan
wawasan pribadi dalam mengembangkan program pengembangan bahasa, khususnya
kemampuan membaca pada anak usia dini. (b) Bagi Guru penelitian ini dapat digunakan
sebagai pertimbangan dalam memilih metode yang tepat untuk meningkatkan kemampuan
membaca bagi anak usia dini, serta hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dalam
melakukan pengkajian lebih lanjut melalui kegiatan penelitian kemampuan membaca pada
anak usia dini. (c) Bagi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Lembaga
mendapatkan kontribusi yang dapat meningkatkan dan mengembangkan program
pembelajaran, khususnya dalam pengembangan kemampuan membaca pada anak usia dini.
Landasan Teori
Menurut Sugiarto (2002: 467) membaca merupakan sarana yang tepat untuk mempromosikan
suatu pembelajaran sepanjang hayat. Menurut Santrock (1995: 329) ketika anak-anak
membaca, mereka memperoleh informasi dan menginterpretasikannya, sehingga membaca
merupakan suatu contoh yang praktis untuk mengilustrasikan pendekatan pemprosesan
informasi. Maulani (2007: 25) kemampuan membaca awal adalah membaca yang diajarkan

secara terprogram kepada anak prasekolah dan merupakan usaha mempersiapkan anak
memasuki pendidikan dasar. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa membaca
adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh seseorang untuk memperoleh pesan
yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau media tulis terutama
kemampuan membaca anak yang meningkat dengan menggunakan metode cantol roudhoh.
Menurut Ruspitasari (2006: 18) tahap perkembangan membaca awal yaitu :
3

(1)Tahap Fantasi (magical stage): (a) Pada tahapan ini anak sudah belajar menggunakan
buku, melihat dan membalik lembaran buku ataupun membawa buku kesukaannya. Dalam
tahap ini orang tua maupun pendidik dapat memberi rangsangan (stimulus) dengan
membacakan buku cerita bergambar kesukaan anak agar anak merasa tertarik untuk
mendengarkannya. Indikator yang digunakan adalah mengenal simbol-simbol untuk
persiapan membaca.(2) Tahap Pembentukan Konsep Diri (sel concept stage): (a) Pada
tahap ini anak mulai memandang dirinya sebagai pembaca, mulai melibatkan diri dalam
kegiatan membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau
pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa baku meskipun tidak cocok
dengan tulisan. Sebaiknya anak lebih dapat dilibatkan dalam kegiatan atau aktivitas
membaca yang dilakukan oleh guru maupun orang tua. Indikator yang digunakan adalah
mampu mengenal huruf abjad secara acak.(3)Tahap Membaca Gambar (bridging reading

stage): (a) Pada tahap ini mulai tumbuh kesadaran pada diri anak akan tulisan dalam buku
dan menemukan kata yang pernah ditemui sebelumnya, dapat mengungkapkan kata-kata
yang bermakna dan berhubugnan dengan dirinya, sudah mengenal lagu dan abjad. Dalam
tahap ketiga ini, pendidik maupun orang tua dapat menyediakan berbagai macam buku
bacaan, kartu kata dan dapat melakukan permainan-pemainan bahasa yang dapat
memperbanyak kosa katanya. Indikator yang digunakan adalah dapat memahami
hubungan antara bunyi dengan bentuk huruf. (4)Tahap Pengenalan Bacaan (take-off
reader stage): (a) Pada tahap ini anak mulai menggunakan tiga sistem isyarat
(graphoponic, semantic, syntactic) secara bersama-sama. Anak tertarik pada bacaan, dapat
mengingat tulisan dalam konteks tertentu, berusaha mengenal tanda-tanda pada
lingkungan dan membaca berbagai tanda pada kotak susu, iklan, maupun pasta gigi.
Indikator yang digunakan adalah dapat membaca gambar yang memiliki kata
sederhana.(5) Tahap Membaca Lancar (independent reader stage): (a) Pada tahap ini anak
dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas. Menyusun pengertian dari
tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan
bacaan. Bahan-bahan yang berhubungan dengan pengalaman anak akan semakin mudah
dibaca. Indikator yang digunakan adalah dapat mengerti dan mengenal beberapa suku
kata.
Menurut Saputra (2009) beberapa manfaat membaca awal adalah:
(1) Secara otomatis mengajarkan mereka dasar-dasar cara membaca.(2) Membuat interaksi

aktif yang merangsang anak untuk memulai berbicara.(3) Semakin banyak kata yang kita
bacakan maka secara otomatis anak akan merekamnya dan menjadikan perbendaharaan
kata mereka.(4) Merangsang imajinasi mereka dan menumbuhkan rasa ingin tahu alami
mereka.(5) Mempererat hubungan orang tua dan anak dengan interaksi yang lebih
harmonis.
Menurut Rahim (2005: 16) faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca, yaitu:
(1)Faktor Fisiologis: mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis dan jenis kelamin.
Keadaan fisik seseorang mempengaruhi kemampuan membacanya seperti kelelahan,
kesehatan yang kurang optimal merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi anak
untuk belajar, khususnya belajar membaca serta keterbatasan neurologis (cacat otak) dan
kekurang matangan secara fisik merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan
anak gagal dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.(2) Faktor intelektual:
merupakan suatu kegiatan berfikir dari suatu pemahaman yang esensial tentang situasi
yang diberikan dan merespon secara tepat. Karena membaca merupakan proses berfikir
yang mana pemikiran tersebut bersifat komplek sehingga kemampuan intelektual dapat
mempengaruhi kemampuan membaca.(3) Faktor lingkungan: mencakup latar belakang
dan pengalaman siswa di rumah dan sosial ekonomi keluarga siswa. Kondisi rumah
4

tinggal anak yang harmonis, rumah yang penuh cinta kasih, yang orang tuanya memahami

anak-anaknya dan mempersiapkan mereka dengan rasa harga diri yang tinggi, tidak akan
menemukan kendala yang berarti dalam membaca. Orang tua yang gemar membaca,
memiliki koleksi buku, menghargai membaca dan senang membacakan cerita kepada
anak-anak mereka umumnya menghasilkan anak yang senang membaca. Begitu pula
status sosio ekonomi siswa mempengaruhi kemampua verbal siswa. Anak yang mendapat
contoh bahasa yang baik dari orang dewasa dan orang tua yang berbicara dan mendorong
anak-anak mereka berbicara akan mendukung perkembangan bahasa dan intelegensi
anak.(4) Faktor psikologis: mencakup motivasi, minat dan kematangan sosial emosi serta
penyesuaian diri. Faktor motivasi menjadi faktor utama dalam kemampuan membaca
karena dengan adanya motivasi dapat membuat anak merasakan senang terhadap
membaca. Motivasi yang baik dapat menciptakan minat baca pada anak. Jika seseorang
tersebut akan berusaha mendapatkan bahan bacaan dan kemudian menbacanya atas
kesadarannya sendiri. Anak-anak yang mudah marah, menangis, dan bereaksi secara
berlebihan ketika mereka tidak mendapatkan sesuatu atau menarik diri akan mendapatkan
kesulitan dalam pelajaran membaca. Sebaliknya anak-anak yang lebih mudah mengontrol
emosinya akan lebih mudah memusatkan perhatiannya pada teks yang dibacanya,
sehingga kemampuan membacanya akan meningkat. Siswa yang mempunyai rasa percaya
diri yang baik juga dapat meningkatkan kemampuan membacanya. Mereka mempunyai
harga diri yang baik pula saat belajar membaca.
Menurut Rinta (2009: 2) Metode membaca cantol roudhoh adalah sebuah metode membaca

yang berpegang pada prinsip dengan mengembangkan aspek visual, auditurial dan kinestetik
yang didalamnya terdapat unsur warna, gambar, nada, irama, dan rasa nyaman. Metode
cantol roudhoh menyediakan media pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
diuraikan, yaitu: (1) VCD Lagu: VCD lagu ini terdiri dari 21 suku kata ba, bi, bu, be, bo ……
za, zi, zu, ze, zo, ditambah nga, ngi, ngu, nge, ngo dan nya, nyi, nyu, nye, nyo. Untuk
kelompok ‘fa tidak ada lagu yang berhubungan dengan suku kata tersebut. Untuk
mempercepat anak hafal cantolan dari kelompok suku katanya, dalam VCD ini ditampilkan
gambar cantolan berikut dengan suku katanya, contoh: suku kata “ba, bi, bu, be, bo”
ditampilkan dengan cantolan gambar “baju” dan seterunya.(2) VCD Penuntun: VCD
penuntun ini terdiri dari dua keeping yaitu side A dan side B yang berisi tentang : (a) Cerita
dan lagu dari tiap-tiap cantolan. (b) Tebak suku kata. (c) Bacaan suku kata sampai
penggabungan suku kata: Dalam VCD ini ada 19 kelompok barisan yang dikenalkan kepada
anak. VCD ini memperlihatkan sesuai dengan tahapan yang akan diberikan kepada anak.
Contoh, bila anak baru dapat menguasai kelompok “ba”, maka kelompok itulah yang menjadi
titik tekannya sampai anak menguasainya dan begitu pula selanjutnya.(3) Lingkaran Cantol:
Lingkaran cantol atau menebak kata dengan gambar adalah salah satu media untuk
mengevaluasi anak sampai dimana penguasaan anak terhadap kelompok suku kata. Gambar
cantolan-cantolan itu sebagai pengingat anak terhadap suatu suku kata. Bagi tahap awal
permainan mengambil 1 kelompok barisan dan diperkenalkan secara bertahap yaitu mulai
dari kelompok ba-bi-bu-be-bo sampai ga-gi-gu-ge-go. Kenalkan pada anak satu kelompok

pada satu pertemuan dengan lagunya hingga anak dapat menguasai kelompok tersebut. (4)
Kartu Bacaan: Kartu bacaan terdiri dari 26 buah, 21 buah kartu bergambarkan cantolan dan 5
buah kartu sebagai penguasaan akhir anak membaca. Kartu bacaan berfungsi sebagai evaluasi
akhir anak dalam menguasai setiap tahapan yang diberikan. Pemberian kartu bacaan ini
bersamaan dengan pengenalan lingkaran cantol, jadi setiap pengenalan suatu barisan dalam
lingkaran cantol berikan pula kartu kata yang sesuai.
Menurut Hariyanto (2009: 63) bahwa pengenalan membaca yang efektif adalah mengenalkan
seluruh bunyi suku kata dasar yang menjadi pembentuk kata dalam bahasa Indonesia.
5

Metode Cantol Roudhoh dalam meningkatkan membaca. Membaca merupakan salah satu
persiapan bagi anak Taman Kanak-kanak agar dapat membaca kata-kata sederhana,
mengetahui tulisan, dan makna katanya, sedangkan metode Cantol Roudhoh merupakan
sebuah metode membaca yang berpegang pada prinsip dengan mengembangkan aspek visual,
auditurial dan kinestetik yang didalamnya terdapat unsur warna, gambar, nada, irama, dan
rasa nyaman. Sehingga untuk menciptakan sesuatu yang baru diperlukan teknik
pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya dengan menggunakan metode Cantol
Roudhoh. Dengan menggunakan Cantol Roudhoh dapat memperlancar anak dalam
meningkatkan kemampuan membaca awal.
Kerangka Penelitian
kemampuan awal bagi anak sebelum anak dapat membaca secara utuh dan menyeluruh.
Membaca awal biasa dilakukan atau didapat oleh anak usia Taman Kanak-kanak, dengan
anak mendapatkan kemampuan membaca awal akan lebih mudah dalam menyerap informasi
dan pengetahuan pada waktu selanjutnya dalam kehidupan anak. Meningkatkan kemampuan
membaca awal anak dapat digunakan dengan metode yang tepat. Salah satu metode yang
dapat meningkatkan kemampuan membaca awal anak adalah dengan menggunakan metode
Cantol Riudhoh, maka dengan metode Cantol Roudhoh kemampuan membaca awak anak
kelompok A di TK Trisula Perwari Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 dapat ditingkatkan.
Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang dianggap dapat dijadikan jawaban dari suatu
permasalahan yang timbul. Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan
maka diperoleh hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “Peningkatan
Kemampuan Membaca Awal Pada Anak Kelas A Dengan Metode Cantol Roudhoh Di Tk
Trisula Perwari Sragen Tahun Ajaran 2011/2012”.
Metode Penelitian
Menurut Arikunto (2007: 58) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan
(action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di
kelasnya. Selain itu PTK juga terdiri dari rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam siklus
berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus yaitu : (a) Perencanaan, (b)
Tindakan, (c ) Pengamatan, dan (d) Refleksi. Analisis data dilakukan dengan analisis
komparatif yaitu dengan membandingkan hasil rata-rata membaca awal anak dengan
indikator kinerja pada tiap siklus. Data membaca awal anak dikumpulkan dengan observasi
dan data tentang metode cantol roudhoh dikumpulkan dengan observasi dan catatan lapangan.
Menurut Moleong (2005: 136-162) pengumpulan data ada beberapa metode, dalam penelitian
ini pengumpulan data menggunakan beberapa metode: (1) Observasi: Pengamatan dilakukan
oleh peneliti terhadap anak didik di TK Trisula Perwari Sragen pada kelompok A yang
dijadikan sample sebagai subyek dalam mengikuti pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan membaca dini menggunakan metode cantol roudhoh. (2) Wawancara:
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang
memberikan jawaban atas pertanyaan ini. (Moleong, 2005: 136). Dan wawancara yang
digunakan adala indept interview / wawancara mendalam, yakni untuk menggali informasi
yang sedalam-dalamnya mengenai sesuatu hal yang tidak dapat melalui metode observasi dan
dokumentasi, yakni meningkatkan kemamuan membaca dini pada anak kelompok A melalui
6

metode cantol roudhoh di TK TRisula Perwari Sragen. (3) Dokumentasi: Metode
dokumentasi yaitu suatu metode pengumpulan data dengan melihat serta mengutip segala
catatan tentang peristiwa dan kejadian ini di masa lampau. (Moleong, 2005: 162) metode ini
digunakan untuk mengambil data tentang gambaran umum lokasi penelitian, yakni sejarah
berdiri TK Trisula Perwari Sragen, visi dan misi, struktur organisasi, daftar jumlah siswa,
serta sarana prasarana.
Instrumen Penelitian
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data kemampuan membaca awal anak dan
data pelaksanaan metode Cantol Roudhoh. Adapun instrumen yang digunakan meliputi: (1)
Lembar observasi dalam meningkatkan membaca awal anak TK A dengan metode cantol
roudhoh di TK TRISULA PERWARI SRAGEN. (2) lembar observasi kegiatan anak. (3)
Lembar observasi peningkatan membaca awal anak TK A dengan metode cantol roudhoh. (4)
Rincian penggunaan instrumen untuk memperoleh data.
Indikator Pencapaian
Penelitian ini dianggap berhasil jika memenuhi indikator yang ditetapkan. Adapun indikator
pencapaian setiap siklus adalah jika rata-rata kemampuan membaca awal anak mencakup
43.80%. pada siklus I 69.04% dan pada siklus II 84.28%.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis komparatif dan
analisis interaktif. Teknik analisis komparatif yaitu membandingkan rata-rata pencapaian
kreativitas persiklus dengan indikator kreativitas setiap siklus. Analisis interaktif yaitu
mengambil kesimpulan dari pelaksanaan metode Cantol Roudhoh tersebut. Adapun langkahlangkah untuk mendapatkan data hasil observasi anak adalah (1) memberikan nilai atau skor
pada setiap diskriptor, (2) membuat tabulasi nilai observasi kemampuan membaca awal anak
melalui metode Cantol Roudhoh, (3) menghitung prosentase pencapaian kemampuan
membaca awal setiap anak, (4) menghitung rata-rata prosentase kemampuan membaca awal
anak dalam satu kelas.
Hasil Penelitian
Sebelum tindakan peneliti melakukan observasi prasiklus yaitu dengan melakukan
pengamatan untuk mengetahui kemampuan membaca awal anak sebelum tindakan dengan
menerapkan metode Cantol Roudhoh. Hasil pengamatan sebelum tindakan diperoleh rata-rata
prosentase kemampuan membaca awal anak 43.80%. Hasil penelitian yang diperoleh selama
proses pembelajaran pada siklus I kemampuan membaca awal anak masih rendah karena
anak masih kesulitan dalam menyebutkan bemacam-macam kata benda yang ada
dilingkungan sekitarnya, belum dapat menyebutkan kata-kata dengan suku kata yang sama,
masih kesulitan dalam membaca gambar yang memiliki kata atau kalimat sederhana, dalam
membaca kata-kata yang sederhana masih sering salah. Hasil observasi pelaksanaan
membaca awal anak belum begitu maksimal yaitu peneliti kurang optimal mengkondisikan
anak sehingga banyak anak yang ramai sendiri dan tidak memperhatikan. Hasil penelitian
yang diperoleh pada siklus II mulai ada peningkatan yang signifikan yaitu banyak anak sudah
mengenal huruf-huruf dan selain itu anak juga bisa membaca, hal ini terbukti bahwa anak
mampu membaca dengan kartu bacaan. Hasil observasi pelaksanaan membaca awal anak
yaitu peneliti memberikan tugas kepada anak untuk membaca dengan kartu bacaan.
Kemudian peneliti memberi motivasi kepada anak agar minat anak tertarik dalam mengikuti
permainan membaca dengan kartu bacaan. Secara garis besar pada tindakan II ini ada
7

peningkatan yang signifikan yaitu sudah mampu melaksanakan semua butir amatan dan
sudah mencapai skor sesuai yang ditargetkan peneliti yaitu 80%. Prosentase pembelajaran
pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan mencapai 84.28% sehingga tidak
dilaksanakan siklus berikutnya. Hasil penelitian menjelaskan adanya peningkatan dengan
hipotesis yang berbunyi “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Pada Anak Kelas A
Dengan Metode Cantol Roudhoh Di Tk Trisula Perwari Sragen Tahun Ajaran 2011/2012
diterima kebenarannya ”
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus I, siklus II dapat diketahui bahwa
kemampuan membaca awal anak mengalami peningkatan pada prasiklus 43.80 pada siklus I
mencapai 69.04%, pada siklus II mencapai 84.28%. Dalam peningkatkan kemampuan
membaca melalui metode cantol roudhoh ini masih terdapat beberapa kekurangan. Hal ini
disebabkan karena adanya beberapa anak yang masih belum percaya bisa membedakan huruf.
Agar metode cantol roudhoh ini dapat optimal guru harus mampu memberikan motivasi
terlebih dahulu sebelum melakukan pembelajaran, guru juga harus menguasai metode ini
sehingga saat proses belajar anak lebih antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran.
Selain itu, guru saat metode pembelajaran bisa menggunakan alat bantu untuk menunjang
kegiatan ini misalnya dengan menggunakan laptop yang dilengkapi dengan spiker, guru bisa
menampilkan huruf yang dinginkan dengan bunyi huruf tersebut. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut di atas maka penelitian ini telah mendukung adanya penelitian yang
dilakukan oleh penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2009)
dengan judul meningkatkan kemampuan membaca anak dengan menggunakan metode cantol
roudhoh terhadap anak kelompok A1 Taman Kanak-kanak TK ABA menyimpulkan bahwa
Penerapan metode cantol roudhoh dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas
A1 TK ABA. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa adanya peningkatan
kemampuan membaca awal anak dengan menggunakan metode Cantol Roudhoh. Dengan
demikian penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti bahwa
dengan penelitian ini telah berhasil meningkatkan kemampuan membaca dini anak didik
kelompok A1.
Kesimpulan
Dari keseluruhan pembahasan skripsi ini dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan
kemampuan membaca awal anak kelompok A di TK Trisula Perwari Sragen dapat dilakukan
dengan menggunakan metode Cantol Roudhoh. Metode ini digunakan sebagai media yang
digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran membaca awal anak. Peningkatan
kemampuan membaca awal anak melalui metode Cantol Roudhoh, hal ini terbukti dengan
adanya peningkatan prosentase kemampuan anak dari sebelum tindakan sampai dengan
siklus II yakni sebelum tindakan anak sebesar 43.80 %, peningkatan kemampuan membaca
awal siklus I mencapai 69.04 %, dan peningkatan kemampuan membaca awal pada siklus II
mencapai 84.28 %. Dari hasil di atas dapat diperoleh bahwa motivasi anak pada pembelajaran
membaca awal melalui metode Cantol Roudhoh mengalami peningkatan. Agar metode
Cantol Roudhoh ini dapat optimal guru bisa menggunakan media atau alat bantu seperti
laptop, disini guru bisa menampilkan huruf yang dinginkan dengan terdengar bunyi huruf
yang ditampilkan. Hal ini dapat membantu memperlancar dalam metode Cantol Roudhoh.
Selain itu, anak-anak akan lebih antusias dalam pembelajaran.

8

Saran
Berdasarkan pada simpulan, penulis mengemukakan beberapa saran guna menjadi pedoman
perbikan pembelajaran selanjutnya.(1) Kepala Sekolah: Kepala sekolah dapat menggunakan
penelitian ini sebagai referensi atau masukan bahwa metode pembelajaran dengan
menggunakan metode Cantol Roudhoh dapat meningkatkan kemampuan membaca pada
anak. (2) Bagi Guru: (a)Guru hendaknya dapat menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi, agar kegiatan belajar mengajar dapat mencapai tujuan belajar mengajar yang telah
ditetapkan. (b) Metode pembelajaran merupakan salah satu aspek dalam pembelajaran yang
dapat menentukan keberhasilan pembelajaran, oleh sebab itu guru hendaknya meningkatkan
profesionalnya khususnya kemampuan dalam memilih dan menggunakan metode secara
tepat, agar setiap pembelajaran selalu efektif yang dampaknya dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran disekolah. (c) Kepada orang tua: Orang tua merupakan pendidik pertama bagi
anak sejak dalam kandungan sampai dewasa, peran orang tua dalam peningkatan kemampuan
membaca anak adalah dengan memberikan motivasi dan stimulus serta fasilitas dan sarana
prasarana yang memadai sehingga dapat menunjang untuk meningkatkan kemampuan
membaca anak. Selain itu dalam keseharian orang tua dapat melakukan belajar dengan
menggunakan metode yang menyenangkan untuk anak, sehingga pembelajaran yang ada
dirumah dapat berjalan searah dengan pembelajaran yang ada di sekolah. (d) Bagi Peneliti
Selanjutnya: Pada penelitin ini hanya untuk mendapatkan pengaruh dan peningkatan
kemampuan membaca dini menggunakan metode cantol rudhoh. Peneliti berharap ada
peneliti lain yang mengadakan penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

9

Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Komperatif dan Reduksi Data. (online). Tersedia: 10 Mei 2012.
http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pkn_0806371_chapter3.pdf. Di akses Pada
Tanggal 10 Mei 2012.
Anonim. 2012. Penelitian Kausal Komparatif Dalam Pendidikan. (onliner). Tersedia:
http://balipaper.wordpress.com/2010/06/16/penelitian-kausal-komparatif-dalampendidikan/. Di Akses Pada Tanggal 10 Mei 2012.
Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Budi. 2008. “Cantol Roudhoh” Rangsang Kemampuan Anak Membaca. (online). `Tersedia:
http://www.berita.liputan6.com. Di Akses Pada Tanggal 31 April 2010.
Darwati, R. 2010. Program Pengembangan Membaca Dini di TK Aisyiyah IV (Studi
Deskriptif di TIK Aisyiyah IV Komplek Puri Cipangeran Indah Kecamatan Cimahi
Utara Kota Cimahi). Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Dhieni et al. 2005. Hakikat Pengembangan Bahasa, Modul Metode Pengembangan Bahasa.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Fatoni. 2009. Pengembangan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Metode Cantol
Roudhoh. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Hariyanto, A. 2009. Membuat Anak Anda Cepat Pintar Membaca!. Yogyakarta: Penerbit
Diva Press.
Jayanti. 2009. Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari Pasangan Terhadap
Kemampuan Sosialisasi Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa
RA Siti Khodijah dan RA Bustanul Athfal Kecamatan Cililin Bandung Barat). Skripsi
UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Lexy J. Moelong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Mariyatun. 2009. Pengaruh Pemberian Stimulasi Metode Bercakap-calap Terhadap
Kreativitas Menggambar Anak TK (Penelitian kuasi Eksperimen di Kelompok B1 dan
B2, TK Pembina Sadang Serang Bandung). Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Maulani, S. 2007. Penerapan Pendekatan Pengalaman Berbahasa (Language Experience
Approach) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Taman
Kanak-Kanak (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B Taman Kanak-kanak Khas
Daarut Tauhid Bandung). Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Nauman, I J. 2006. Pengajaran Membaca: Membaca Untuk Belajar, Jurnal Guru
Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Menengah No. 2 Vol. 3. Padang Panjang: Dinas
Pendidikan Kota Padang Panjang.
Nurhasanah, E dan Kusnandar, Y. 2007. Penuntut Penggunaan Metode Cantol Roudhoh.
Bandung: Mumtaz Agency.
10

Nurlaila. 2009. Penerapan Metode Membaca Cantol Roudhoh dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tuna Laras (Studi Eksperimen Single
Subject Research Terhadap Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Istimewa Lapas Anak Pria
Tangerang). Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Putra Sareb, R M. 2008. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT. INDEKS.
Rahim, Farida. 2005. Pengajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Rinta, D. 2009. Lancar Baca Melalui Lagu Dengan Metode Cantol Roudhoh. (online).
Tersedia: http://kids-baby.dinomarket.com. Di Akses Pada Tanggal 31 April 2010.
Ruspitasari, A. 2006. Membaca Dini Pada Anak Prasekolah. Tugas Akhir D2 UPI Bandung:
Tidak diterbitkan.
Santrock, J W. 1995. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5 Jilid 1.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Saputra. 2009. Artikel Pentingnya Membentuk Kebiasaan Membaca Sejak Dini. (online).
Tersedia:
http://artikelpopuler.com/content/pentingnya-membentuk-kebiasaanmembaca-sejak-dini. Di Akses Pada Tanggal 31April 2010.
Setiawan, D dan Budi, U L. (2006). Whole Language Pembaharuan Dalam Pembelajaran
Bahasa Anak, Modul Pembaharuan Pendidikan TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sugiarto. 2002. Perbedaan Hasil Belajar Membaca Antara Siswa Laki-laki dan Perempuan
yang Diajar Membaca dengan Teknik Skimming, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
No. 037 Tahun ke-8. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional.
Sugiyono. 2008b. Metode PenelitianPendidikan (Pendekatan Kuatatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: CV. Alfabeta.
Susana, A. 2006. Menumbuhkan Minat Membaca Anak Melalui Buku Cerita. Tugas Akhir D2
UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Wijayanti . 2009. Meningkatkan Ketrampilan Membaca Siswa Kelas A1 TK ABA. (Online).
Tersedia: http://gudangmakalah.blogspot.com/2012/02/skripsi-pengaruh-metode-cantolroudhoh.html. Diakses Pada Tanggal 30 Juli 2012.

11