PENGARUH METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI CERITA ANAK PADA SISWA KELAS I SDN KETAWANGGEDE KOTA MALANG

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya (Tirtarahardja, 2005). Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 BAB I Pasal 1 ayat 1 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

Manusia dalam memperoleh pendidikan yang layak harus belajar, dengan belajar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya, baik individu maupun potensi dirinya dalam masyarakat. Bruner (dalam Dahar, 2011) mengemukakan bahwa belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan. Ketiga proses itu adalah: 1) memperoleh informasi baru, 2) transformasi informasi, 3) menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan. Hal terpenting dalam memperoleh informasi baru salah satunya adalah dengan membaca, sehingga membaca adalah kegiatan yang sangat penting dan berpengaruh dalam belajar.

Membaca merupakan hal atau kebutuhan manusia yang sangat penting, karena dengan membaca banyak hal yang dapat dipelajari, serta dapat meningkatkan wawasan, menambah informasi, dan sebagainya. Dibandingkan


(2)

2

dengan menulis atau menghitung, hal utama yang diajarkan oleh para pendidik adalah membaca. Hal ini disebabkan karena dengan membaca dapat mengidentifikasi bentuk huruf atau simbol angka. Ada sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa membaca adalah jendela dunia, karena dengan membaca dunia terasa seperti dalam genggaman. Ungkapan tersebut berarti bahwa dengan membaca, pengetahuan-pengetahuan diseluruh dunia yang tertuang dalam buku dapat dengan mudah dipelajari. Banyak sekali manfaat dari membaca, maka dalam usia sedini mungkin anak-anak diajarkan untuk membaca.

Upaya siswa dalam memperoleh pengetahuan dari bahan berupa buku, tentunya keterampilan dan kemampuan membaca sangat diperlukan. Siswa yang terampil dalam membaca, dengan mudah dapat memahami dan mengerti isi buku yang dibacanya. Masih banyak dijumpai anak yang belum terampil membaca. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya minat dalam membaca buku, dan mereka membaca dengan menghafal tanpa mengerti maksud yang dibacanya. Banyak aspek-aspek yang menentukan dalam pemahaman isi bacaan, yang salah satunya adalah aspek kebiasaan dalam membaca.

Aspek membaca merupakan salah satu kunci menuju kemajuan siswa. Pada kenyataannya, masih banyak siswa yang belum dapat menikmati atau menyerap isi dari apa yang dibacanya. Membaca dianggap pekerjaan yang membosankan, siswa hanya membaca tetapi tidak mengetahui atau mengerti apa yang dibaca, sehingga bisa dikatakan kemampuan siswa memahami bacaan juga menjadi berkurang. Berdasarkan fenomena tersebut kegiatan membaca harus diikuti dengan pemahaman tentang hal yang dibaca, dengan kata lain harus ada pemahaman membaca.


(3)

3

Hasil wawancara dengan guru kelas IA di SDN Ketawanggede Kota Malang, ada lima siswa yang masih kesulitan dalam membaca. Salah satu penyebabnya, beberapa dari siswa tersebut ada yang tidak menempuh pendidikan pra sekolah, seperti di PAUD atau Taman Kanak (TK). Kenyataannya mengajarkan membaca biasanya dengan cara konvensional (mengikuti cara pengajaran membaca anak SD yang lama), setelah anak-anak dikenalkan dengan huruf-huruf, selanjutnya anak-anak langsung diajarkan membaca kata.

Memperhatikan kondisi pembelajaran di atas, maka peneliti memberikan alternatif untuk memperbaiki pembelajaran. Salah satunya adalah dengan metode bercerita dengan gambar. Menurut Dumile (dalam Malpalenisatriana, 2009), dengan metode bercerita dengan gambar, guru dapat mengajarkan secara langsung setiap kata dalam gambar yang digunakan, dan siswa mampu mengungkapkan secara lisan terhadap sebuah objek atau gambar, contohnya gambar ikan dibaca ikan, gambar burung dibaca burung. Sehingga dapat mengajarkan siswa agar dapat memahami bahwa huruf merupakan simbol dan baru akan bermakna setelah terangkai menjadi beberapa huruf, misalnya “m-a-m-a” akan bermakna setelah dirangkai utuh menjadi “mama”. Selain itu metode bercerita dengan gambar guru dapat menyajikan cerita lebih menarik. Menurut Moeslichatoen (2013) dengan bercerita menggunakan gambar-gambar yang menunjukkan objek dalam cerita, siswa dapat berkonsentrasi untuk memusatkan perhatiannya pada keseluruhan cerita. Dengan demikian daya pikir atau daya tangkap siswa, dapat dirangsang untuk mampu memahami isi atau ide-ide pokok dalam cerita secara keseluruhan, termasuk hubungan-hubungan sebab akibatnya


(4)

4

Mengingat kemampuan membaca dan memahami merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan dasar untuk mengetahui atau belajar terhadap bidang-bidang keilmuan yang lain, maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Metode Bercerita Dengan Gambar Terhadap Kemampuan Membaca dan Memahami Cerita Anak Pada Siswa Kelas I SDN Ketawanggede Kota Malang”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa masalah, antara lain:

1. Kemampuan membaca mempengaruhi berbagai bidang studi, jika anak tidak segera memiliki kemampuan ini, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas yang lebih tinggi. 2. Kemampuan memahami bacaan juga merupakan faktor penting bagi

keberhasilan seseorang dalam belajar membaca secara efektif. Jika kemampuan membaca anak kurang, maka keterampilan memahami pun juga akan kurang. Karena kemampuan memahami adalah sebagai tolak ukur keberhasilan dalam membaca, dan keduanya saling berhubungan erat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh metode bercerita dengan gambar terhadap kemampuan membaca pada siswa kelas I SDN Ketawanggede Kota Malang?


(5)

5

2. Adakah pengaruh metode bercerita dengan gambar terhadap kemampuan memahami cerita pada siswa kelas I SDN Ketawanggede Kota Malang?

D. Tujuan penelitan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh metode bercerita dengan gambar berpengaruh terhadap kemampuan membaca pada siswa kelas I SDN Ketawanggede Kota Malang.

2. Untuk mengetahui pengaruh metode bercerita dengan gambar berpengaruh terhadap kemampuan memahami cerita pada siswa kelas I SDN Ketawanggede Kota Malang.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Bagi dunia ilmu pengetahuan, atau kegunaan teoritis, diharapkan temuan atau prestasi penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi, khususnya dalam rangka mengembangkan pembelajaran membaca di sekolah.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, yaitu sebagai suatu perbandingan antara teori yang diperoleh dengan praktek sesungguhnya di lapangan.


(6)

6

b. Bagi guru, yaitu dapat meningkatkan kinerja guru karena semakin bervariasi metode yang digunakan dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa. c. Bagi siswa, dengan metode bercerita dengan gambar dapat menumbuhkan

minat membaca anak, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar terutama dalam hal kemampuan membaca serta mamahami bacaan.

F. Definisi Istilah

Untuk memberikan kejelasan istilah yang digunakan untuk menghindari pemaknaan yang berbeda, dalam penelitian ini dijelaskan beberapa definisi seperti berikut.

1. Metode bercerita

Menurut Bachri (dalam Nurhasanah, 2013) bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain.

Metode bercerita adalah metode yang digunakan dalam menyampaikan pesan maupun materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita, dengan tujuan memperkenalkan hal yang baru kepada anak dalam rangka mengembangkan berbagai kompetensi dasar anak. Selain itu dapat meningkatkan konsentrasi anak saat pembelajaran berlangsung. Metode bercerita memang sesuatu yang sangat menarik. Karena metode tersebut sangat digemari anak-anak, apalagi jika metode yang digunakan ditunjang dengan penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak-anak, sehingga anak lebih berpotensi dalam mengembangkan bahasa yang sifatnya ekspresif.


(7)

7

2. Bercerita dengan gambar

Bercerita dengan gambar yang dimaksud adalah guru bercerita tentang cerita atau dongeng rakyat, dan menggunakan alat bantu berupa gambar-gambar yang menarik terkait isi cerita. Menurut Arista (dalam Malpalenisatriana, 2009), bercerita dengan gambar merupakan bentuk bercerita dengan alat peraga tak langsung yang menggunakan gambar-gambar sebagai alat peraga. Gambar tersebut dapat berupa gambar lepas, gambar dalam buku atau gambar seri yang terdiri dari beberapa gambar yang melukiskan gambar ceritanya.

Gambar yang digunakan dalam metode bercerita ini adalah adalah gambar yang sesuai dengan cerita. Sedangkan cerita yang digunakan adalah cerita anak tentang binatang, sehingga gambar yang digunakan adalah gambar-gambar binatang yang ada sebagai tokoh dalam cerita beserta tempat hidupnya.

3. Membaca cerita

Membaca cerita adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis dalam cerita yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang cerita itu, dan penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi dan dampak dalam cerita tersebut.

Membaca cerita mendorong anak bukan saja senang menyimak cerita, tetapi juga senang bercerita atau berbicara. Anak belajar tentang tata cara berdialog dan bernarasi dan terangsang untuk menirukannya. Kemampuan untuk mempraktikkan terdorong karena dalam cerita ada negosiasi, pola tindak tutur yang baik seperti menyuruh, melarang, berjanji, mematuhi larangan dan memuji (Nurhasanah, 2013).


(8)

8

4. Memahami cerita

Kemampuan memahami adalah anak dapat memahami makna cerita melalui mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru, sehingga anak dapat menceritakannya kembali, dengan bahasanya sendiri maupun menjawab pertanyaan terkait cerita. Menurut Istiyani (dalam Nurhasanah, 2013) memahami cerita adalah mengambil makna atau dapat menafsirkan dari cerita yang telah dibaca maupun cerita telah yang didengarkan. Kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu yang telah dibaca adalah setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi.


(9)

i

PENGARUH METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI CERITA ANAK PADA

SISWA KELAS I SDN KETAWANGGEDE KOTA MALANG

SKRIPSI

OLEH:

RAUDLATUL ANWAR NIM: 201010430311460

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(10)

i

PENGARUH METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI CERITA ANAK PADA

SISWA KELAS I SDN KETAWANGGEDE KOTA MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

RAUDLATUL ANWAR NIM: 201010430311460

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(11)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI CERITA ANAK PADA

SISWA KELAS I SDN KETAWANGGEDE KOTA MALANG

Oleh: Raudlatul Anwar NIM: 201010430311460

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui

di Malang, 22 Januari 2015

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd) (Bustanol Arifin, M.Pd )


(12)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI CERITA ANAK PADA

SISWA KELAS I SDN KETAWANGGEDE KOTA MALANG

Oleh: Raudlatul Anwar NIM: 201010430311460

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 22 Januari 2015 Dekan FKIP,

Dewan Penguji: Tanda Tangan

1. Drs. Rohmad Widodo, M.Si 1. ________________

2. Drs. Mansyur Ibrahim 2. ________________

3. Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd 3. ________________

4. Bustanol Arifin, M.Pd 4. ________________


(13)

v

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Raudlatul Anwar

Tempat tanggal lahir : Trenggalek, 9 September 1984

NIM : 201010430311460

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Metode Bercerita Dengan Gambar Terhadap Kemampuan Membaca Dan Memahami Cerita Anak Pada Siswa Kelas I SDN Ketawanggede Kota Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalti non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Malang, 22 Januari 2015 Yang menyatakan,


(14)

vi MOTTO

Hidup merupakan perjalanan yang penuh misteri, jangan pernah lelah menemukan makna dari kehidupan

Awali hidupmu dengan berdoa, niscaya Allah akan mempermudah segalanya

Ingatlah pegorbanan orangtuamu yang merelakan segalanya, untuk melihat anaknya sukses dimasa yang akan datang”


(15)

vii

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, tak lupa Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Bapak Suyono dan Ibu Siti Hanikatin yang sangat aku sayangi dan aku patuhi, terima kasih atas semua yang beliau berikan dan dengan tulus ikhlas membesarkan, menyayangi, membimbing, memberi nasehat, mendoakan serta mendukung dan berkorban untuk masa depanku.

2. Kakak dan adikku tercinta, Muhammad Rofi’i dan A’yun Zuhriani, terima kasih atas kasih sayang, dukungan, dan perlindungan.

3. Teman-teman kos penghuni Panjaitan Dalam 34, yang selalu kompak dan bersama-sama dalam suka maupun duka

4. Teman-teman seperjuangan PGSD 2010 khususnya kelas D, yang selalu mengisi hari-hari selama kuliah maupun diluar kuliah, kalian luar biasa dan tidak akan pernah terlupakan.


(16)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmatn hidayah, dan inayah-Nya skripsi dengan judul “Pengaruh Metode Bercerita dengan Gambar Terhadap Kemampuan Membaca dan Memahami Cerita Anak Pada Siswa Kelas I SDN Ketawanggede Kota Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian

2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

3. Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4. Bustanol Arifin, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

5. Bapak Bambang Suryadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Ketawanggede kota Malang yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian

6. Bapak, Ibu, dan keluargaku tercinta yang senantiasa mendoakan penulis dalam menuntut ilmu.

7. Mahasiswa PGSD angkatan 2010 yang selalu menjadi rekan terbaik penulis, yang selalau memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Semua pihak terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dari berbagai pihak senantiasa mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang, 22 Januari 2015


(17)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Definis Istilah ... 6

BAB II KAJIAN TEORI ... 9

A. Metode Bercerita dengan Gambar ... 9

1. Pengertian Metode Bercerita ... 8

2. Bercerita dengan Gambar……… 10

3. Langkah-langkah Metode Bercerita ... 11

B. Kemampuan Membaca... 12

1. Pengertian Membaca ... 12

2. Aspek-aspek dalam Membaca ... 13


(18)

x

C. Kemampuan Memahami Cerita ... 15

1. Pengertian Memahami Cerita ... 15

2. Indikator dalam Memahami Cerita ... 16

D. Kerangka Teoritik ... 18

E. Hipotesis Penelitian ... 20

BAB III METODE PENELITIAN... 21

A. Jenis Penelitian ... 21

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 21

C. Prosedur Penelitian... 21

D. Rancangan Penelitian ... 22

E. Teknik Pengumpulan Data ... 23

F. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Hasil Penelitian ... 32

1. Kemampuan Membaca Cerita ... 32

2. Kemampuan Memahami Cerita ... 34

B. Pembahasan ... 37

1. Kemampuan Membaca Cerita ... 41

2. Kemampuan Memahami Cerita ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46 LAMPIRAN


(19)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pre Eksperimen One Group Pretest-Postest Design ... 23

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pretes dan Postes ... 24

Tabel 3.3 Interpretasi validitas ... 25

Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Pretes dan Postes ... 25

Tabel 3.5 Interprestasi Nilai Reliabilitas ... 27

Tabel 3.6 Hasil Analisis Reliabilitas ... 27

Tabel 3.7 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal ... 28

Tabel 3.8 Analisis Tingkat Kesukaran Soal ... 28

Tabel 3.9 Analisis Daya Pembeda ... 29

Tabel 4.1 Hasil Membaca Siswa Sebelum dan Sesudah Menggunakan Metode Bercerita ... 32


(20)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teoritik ... 19

Gambar 4.1 Guru Menyiapkan gambar ... 38

Gambar 4.2 Guru bercerita dengan Gambar ... 38

Gambar 4.3 Siswa Menuliskan Kata Sesuai Gambar ... 39

Gambar 4.4 Siswa Membaca Cerita Secara Bergantian ... 39

Gambar 4.5 Siswa Memperagakan Gerak Hewan dalam Cerita ... 40


(21)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 2 Kisi-Kisi Pengamatan Kemampuan Membaca Lampiran 3 Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Lampiran 4 Teks Bacaan Cerita

Lampiran 5 Kisi-Kisi Soal Pretes-Postes Memahami Cerita Lampiran 6 Rubrik Penilaian Pretes-Postes Memahami Cerita Lampiran 7 Soal Pretes dan Postes

Lampiran 8 Analisis Validitas Soal Pretes Lampiran 9 Analisis Uji Reliabilitas Soal Pretes Lampiran 10 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pretes Lampiran 11 Analisis Daya Pembeda Soal Pretes Lampiran 12 Analisis Validitas Soal Postes Lampiran 13 Analisis Uji Reliabilitas Soal Postes Lampiran 14 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Postes Lampiran 15 Analisis Daya Pembeda Soal Postes

Lampiran 16 Hasil Pengamatan Membaca Siswa Sebelum Metode Lampiran 17 Hasil Pengamatan Membaca Siswa Setelah Metode Lampiran 18 SPSS Data View

Lampiran 19 Hasil Analisis SPSS


(22)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya

Bassam, Ali. 2005.Hubungan Sikap Membaca Dengan Kemampuan Memahami Isi Bacaan Siswa Kelas V SDN Lenteng Timur I Lenteng Sumenep Tahun 2002-2003. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UMM

Dahar, R.W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Darmadji, Hamdi.2011.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta David, NY. 2013. Strategi Pembelajaran Melalui Bercerita . (Online)

http://nyriza.blogspot.com/2013/06/strategi-pembelajaran-melalui-bercerita.html. (diakses 14 Januari 2014)

Fauziah, Risma. 2011. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Prasekolah Melalui Metode Bermain. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UMM

Gunawan. 2012. Dasar Pemikiran Perakitan Metode Pembelajaran Membaca Permulaan. (online) http://kuliahtambahan.blogspot.com/2012/02/dasar-pemikiran-perakitan-metode.html. (diakses 14 Januari 2014)

Herdikawati, Reni. 2012. Peningkatan Kemampuan Memahami teks bacaan melalui strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) pada siswa Kelas III SDN 3 Gandusari kabupaten Trenggalek. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang

Ismoyo, Romiatun. 2008. Aku Bangga Bahasa Indonesia Kelas I. BSE. Pusat Perbukuan. Depdiknas

Iyosrosmana. 2009. Pengukuran Pemahaman Membaca. (Online) http://iyosrosmana.wordpress.com/2009/05/16/pengukuran-pemahaman-membaca/. (diakses 14 Januari 2014)

Malpalenisatriana, 2009. Pengaruh Penggunaan Metode Bercerita Dengan

Gambar Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini. (Online).

http://malpalenisatriana.wordpress.com/2009/11/28/pengaruh-penggunaan- metode-bercerita-dengan-gambar-dalam-meningkatkan-kemampuan-membaca-dini/. (diakses 1 Sepetember 2014)


(23)

xv

Nurhasanah. 2013. Penerapan Metode Bercerita Dalam Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak. (Online).

http://paudstaialgazalibone.blogspot.com/2013/09/penerapan-metode-bercerita-dalam_8658.html. (diakses 1 Sepetember 2014)

Rohman, Arif Fatkhur. 2010. Penerapan Metode Bercerita dengan menggunakan media Boneka tangan untuk megembangkan kemampuan bahasa anak kelompok BI TKN Pembina Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang

Sudrajat. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Tarigan, H.G. 2008. Membaca Sebagian Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Tirtarahardja, Umar & La Sulo, S.L. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2004. Departemen Pendidikan Nasional

Wahyuni, Sri & Ibrahim, Syukur. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Refika Aditama


(1)

x

C. Kemampuan Memahami Cerita ... 15

1. Pengertian Memahami Cerita ... 15

2. Indikator dalam Memahami Cerita ... 16

D. Kerangka Teoritik ... 18

E. Hipotesis Penelitian ... 20

BAB III METODE PENELITIAN... 21

A. Jenis Penelitian ... 21

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 21

C. Prosedur Penelitian... 21

D. Rancangan Penelitian ... 22

E. Teknik Pengumpulan Data ... 23

F. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Hasil Penelitian ... 32

1. Kemampuan Membaca Cerita ... 32

2. Kemampuan Memahami Cerita ... 34

B. Pembahasan ... 37

1. Kemampuan Membaca Cerita ... 41

2. Kemampuan Memahami Cerita ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46 LAMPIRAN


(2)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pre Eksperimen One Group Pretest-Postest Design ... 23

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pretes dan Postes ... 24

Tabel 3.3 Interpretasi validitas ... 25

Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Pretes dan Postes ... 25

Tabel 3.5 Interprestasi Nilai Reliabilitas ... 27

Tabel 3.6 Hasil Analisis Reliabilitas ... 27

Tabel 3.7 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal ... 28

Tabel 3.8 Analisis Tingkat Kesukaran Soal ... 28

Tabel 3.9 Analisis Daya Pembeda ... 29

Tabel 4.1 Hasil Membaca Siswa Sebelum dan Sesudah Menggunakan Metode Bercerita ... 32


(3)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teoritik ... 19

Gambar 4.1 Guru Menyiapkan gambar ... 38

Gambar 4.2 Guru bercerita dengan Gambar ... 38

Gambar 4.3 Siswa Menuliskan Kata Sesuai Gambar ... 39

Gambar 4.4 Siswa Membaca Cerita Secara Bergantian ... 39

Gambar 4.5 Siswa Memperagakan Gerak Hewan dalam Cerita ... 40


(4)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 2 Kisi-Kisi Pengamatan Kemampuan Membaca Lampiran 3 Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Lampiran 4 Teks Bacaan Cerita

Lampiran 5 Kisi-Kisi Soal Pretes-Postes Memahami Cerita Lampiran 6 Rubrik Penilaian Pretes-Postes Memahami Cerita Lampiran 7 Soal Pretes dan Postes

Lampiran 8 Analisis Validitas Soal Pretes Lampiran 9 Analisis Uji Reliabilitas Soal Pretes Lampiran 10 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pretes Lampiran 11 Analisis Daya Pembeda Soal Pretes Lampiran 12 Analisis Validitas Soal Postes Lampiran 13 Analisis Uji Reliabilitas Soal Postes Lampiran 14 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Postes Lampiran 15 Analisis Daya Pembeda Soal Postes

Lampiran 16 Hasil Pengamatan Membaca Siswa Sebelum Metode Lampiran 17 Hasil Pengamatan Membaca Siswa Setelah Metode Lampiran 18 SPSS Data View

Lampiran 19 Hasil Analisis SPSS


(5)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya

Bassam, Ali. 2005.Hubungan Sikap Membaca Dengan Kemampuan Memahami Isi Bacaan Siswa Kelas V SDN Lenteng Timur I Lenteng Sumenep Tahun 2002-2003. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UMM

Dahar, R.W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Darmadji, Hamdi.2011.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta David, NY. 2013. Strategi Pembelajaran Melalui Bercerita . (Online)

http://nyriza.blogspot.com/2013/06/strategi-pembelajaran-melalui-bercerita.html. (diakses 14 Januari 2014)

Fauziah, Risma. 2011. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Prasekolah Melalui Metode Bermain. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UMM

Gunawan. 2012. Dasar Pemikiran Perakitan Metode Pembelajaran Membaca Permulaan. (online) http://kuliahtambahan.blogspot.com/2012/02/dasar-pemikiran-perakitan-metode.html. (diakses 14 Januari 2014)

Herdikawati, Reni. 2012. Peningkatan Kemampuan Memahami teks bacaan melalui strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) pada siswa Kelas III SDN 3 Gandusari kabupaten Trenggalek. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang

Ismoyo, Romiatun. 2008. Aku Bangga Bahasa Indonesia Kelas I. BSE. Pusat Perbukuan. Depdiknas

Iyosrosmana. 2009. Pengukuran Pemahaman Membaca. (Online) http://iyosrosmana.wordpress.com/2009/05/16/pengukuran-pemahaman-membaca/. (diakses 14 Januari 2014)

Malpalenisatriana, 2009. Pengaruh Penggunaan Metode Bercerita Dengan

Gambar Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini. (Online).

http://malpalenisatriana.wordpress.com/2009/11/28/pengaruh-penggunaan-

metode-bercerita-dengan-gambar-dalam-meningkatkan-kemampuan-membaca-dini/. (diakses 1 Sepetember 2014)


(6)

xv

Nurhasanah. 2013. Penerapan Metode Bercerita Dalam Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak. (Online).

http://paudstaialgazalibone.blogspot.com/2013/09/penerapan-metode-bercerita-dalam_8658.html. (diakses 1 Sepetember 2014)

Rohman, Arif Fatkhur. 2010. Penerapan Metode Bercerita dengan menggunakan media Boneka tangan untuk megembangkan kemampuan bahasa anak kelompok BI TKN Pembina Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang

Sudrajat. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Tarigan, H.G. 2008. Membaca Sebagian Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Tirtarahardja, Umar & La Sulo, S.L. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2004. Departemen Pendidikan Nasional

Wahyuni, Sri & Ibrahim, Syukur. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Refika Aditama


Dokumen yang terkait

Pengaruh Menyimak Cerita terhadap Kemampuan Bercerita Fiksi pada Anak

0 2 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS I SDN Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Dengan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas I SDN Kebon Gulo Musuk Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN METODE CERITA GAMBAR SERI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Metode Cerita Gambar Seri Terhadap Kemampuan Membaca Anak Kelompok B di TK BA Aisyiyah Lorog Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENGARUH PENGGUNAAN METODE CERITA GAMBAR SERI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Metode Cerita Gambar Seri Terhadap Kemampuan Membaca Anak Kelompok B di TK BA Aisyiyah Lorog Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MELALUI METODE CERITA GAMBAR SERI Peningkatan kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita Gambar Seri Pada Anak Didik Kelompok B di TK Bhayangkari Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MELALUI METODE CERITA GAMBAR SERI Peningkatan kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita Gambar Seri Pada Anak Didik Kelompok B di TK Bhayangkari Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR SERI Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Gambar Seri Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi I Jomboran Klaten Tahun 2011/2012.

0 0 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR.

0 1 34

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN KUBANG LABAN DALAM MEMAHAMI UNSUR INSTRINSIK CERITA ANAK DENGAN METODE ROLE PLAYING.

0 0 27

Peningkatan Kemampuan Siswa Memahami Isi Cerita Melalui Metode Diskusi di Kelas VI SDN No. 2 Rano

0 0 10