3. Tema dalam PTS dan Best practice Isu isu Terkini

TEMA PRIORITAS DALAM PENELITIAN
TINDAKAN SEKOLAH (PTK) DAN
PENULISAN PRAKTIK TERBAIK
Isu-Isu Terkini

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

TUJUAN PTS
• PTS dilakukan untuk memecahkan masalah
praktis dalam manajemen sekolah dan
kepengawasan sekolah, baik masalah yang
berkenaan dengan pengawasan akademik
maupun pengawasan manajerial.

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016


TUJUAN PENULISAN PRAKTIK TERBAIK
• Penulisan praktik terbaik (Best Practice) oleh
kepala sekolah dan pengawas mengungkap
desain, proses, dan hasil pelaksanaan tugas
keprofesian yang telah dilakukan sebelumnya,
yang dipandang berdampak positif di
lapangan.

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

PERMASALAHAN
• PTS telah cukup banyak dilakukan oleh kepala sekolah dan
pengawas. Beberapa di antaranya telah dipublikasi, baik
dalam bentuk laporan, artikel jurnal dan dokumen web.
• Namun, PTS yang dipublikasi tersebut lebih berfokus pada
bidang supervisi akademik daripada supervisi manajerial.

• Pelaksanan PTS oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah
ke depan perlu lebih mengarah pada bidang pengawasan
manajerial, agar potret pengetahuan praktis dalam kedua
bidang kepengawasan tersebut dapat diperoleh lebih
lengkap.
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

PERMASALAHAN (lanjutan)
• Inovasi-inovasi yang dilakukan kepala sekolah
dan pengawas sekolah banyak kurang relevan
dengan kebijakan-kebijakan baru Pemerintah.
• Untuk merespon permasalahan-permasalahan
tersebut, PTK dan penulisan praktik terbaik
Kepala sekolah dan pengawas ke depan perlu
memprioritaskan gagasan-gagasan inovatif
yang potensial untuk menunjang keberhasilan
implementasi

kebijakan
Pemerintah.
DIREKTORAT
PEMBINAAN TENAGA
KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

TEMA-TEMA PRIORITAS BAGI PTS
DAN PENULISAN PRAKTIK TERBAIK
Prioritas untuk merespon tantangan
kekinian dalam pendidikan
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

(1) Supervisi 8 SNP
• Terdapat sejumlah masalah dalam supervisi delapan (8) standar

nasional (SNP): Standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pelayanan, standar pembiayaan,
standar penilaian.
• Inovatif perlu digagas untuk mengakselerasi pencapaian standarstandar tersebut.
• PTS ditantang untuk mengembangkan model-model efektif
supervisi delapan standar tersebut.
• Kepala sekolah dan pengawas sekolah yang pernah melakukan
inovasi dalam supervisi SNP perlu mengetangkan desain dan
imoplementasi inovasi
dalam
praktik
terbaiknya.
DIREKTORAT
PEMBINAAN
TENAGA
KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016


(2) Penguatan Pendidikan Karakter
• Pendidikan karakter termasuk bagian integral dari proses
pendidikan di sekolah secara keseluruhan.
• Pelbagai strategi telah dikembangkan untuk mengimplementasikan
pendidikan karakter, baik melalui pembelajaran di kelas dan luar
kelas. Namun demikian strategi-strategi pendidikan karakter
tersebut belum teruji keefektifan di lapangan.
• PTS perlu diarahkan untuk mengembangkan model-model
pendidikan karakter yang efektif.
• Kepala sekolah dan pengawas sekolah yang pernah membina
pengembangan dan mengimplementa-sikan inovasi pendidikan
karakter perlu memaparkannya dalam dokumen praktik terbaiknya.
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

(3) Implementasi Pendidikan Abad 21
• Persaingan global yang menjadi warna kehidupan di Abad ke-21

menuntut individu untuk memiliki sejumlah keterampilan, yang
dikenal sebagai “keterampilan Abad-21: Inovatif, kritis, pemecahan
masalah, komunikasi dan kolaborasi, literasi ICT dll. Pendidikan
untuk generasi masa kini perlu diarahkan untuk mengembangkan
keterampilan Abad 21.
• Sangat penting kepala sekolah untuk menggagas dan
melaksanakan inovasi pembinaan sekolah dan guru dalam
mengintegrasikan keterampilan Abad 21 dalam program sekolah.
• Kepala sekolah dan pengawas sekolah yang pernah membina
pengintegrasian keterampilan Abad 21 dalam program sekolah
perlu mengetengahkannya dalam dokumen praktik terbaik.
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

(4) Pengembangan Literasi Peserta Didik

• Manusia yang hidup di era perkembangan iptek dan ekonomi
yang sangat pesat seperti saat ini berada dalam lingkungan

teknologi maju yang hadir di hadapannya, termasuk teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). Mereka pun berhadapan dengan
dampak-dampak lingkungan dari aktivitas industrialisasi,
transportasi, dan pelbagai kehidupan masyarakat lainnya.
• Generasi muda yang hidup di masa kini perlu literat (melek),
tidak terbatas pada kemampuan membaca, melainkan jauh lebih
luas dari itu, termasuk literasi lingkungan, literasi teknologi,
literasi ilmu pengetahuan, dan literasi ekonomi. Saat ini
peningkatan literasi menjadi bagian integral dari misi pendidikan
di hampir semua negara, termasuk Indonesia.
• .
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

(4) Pengembangan Literasi Peserta Didik

• Inovasi dalam supervisi program peningkatan literasi peserta
didik perlu digagas oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah

dalam bentuk PTS.
• Pengalaman dalam pelaksaan tugas supervisi terkait
pengembangan literasi peserta didik perlu untuk dituliskan
sebagai praktik terbaik kepala sekolah dan pengawas sekolah.

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

(5) Perpanjangan jam sekolah (Fullday school)
• Gagasan tentang perpanjangan jam sekolah telah diluncurkan
sebagai upaya peningkatan peran sekolah dalam proses
pendidikan secara lebih menyeluruh bagi peserta didik. Fullday
school telah dilakukan oleh sejumlah sekolah di Indonesia.
• Wacana yang berkembang di masyarakat tentang fullday school
akhir-akhir ini mengarah pada antisipasi pengelolaan program
pendidikan di sekolah dan penangan dampak negatif yang
mungkin ditimbulkan dalam implementasi program tersebut.


DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

(5) Perpanjangan jam sekolah (Fullday school)
• Oleh sebab itu kepala sekolah yang telah mengimplementasikan
fullday school serta pengawas sekolah yang melakukan supervisi
terhadap implementasi fullday school perlu memaparkan
pengalaman dalam konteks ini dalam tulisan praktik terbaiknya.
• Pengalaman berharga tersebut dapat menjadi rujukan bagi
sejawat kepala sekolah dan pengawas sekolah yang akan terlibat
dalam pengelolaan dan supervisi fullday school ke depan.

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016

CONTOH-CONTOH TEMA KAJIAN PRIORITAS

UNTUK PTS DAN PRAKTIK TERBAIK
No.
1.
2.

3.

4.
5.

Isu Kebijakan
Supervisi 8 standar
nasional
pendidikan
Penguatan
pendidikan
karakter

Tema kajian PTS dan penulisan praktik terbaik
• Strategi efektif pemberdayaan MGMP tingkat sekolah.

• Model kemitraan sekolah dan lembaga terkait untuk
meningkatkan mutu lulusan.
• Model pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas
pendidikan karakter
• Model untuk mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam
program semester mata pelajaran
Implementasi
• Model pengembangan kemampuan berinovasi terintegrasi
pendidikan Abad
mata pelajaran
ke-21
• Pengembangan kompetensi guru dalam melaksanakan
asesmen otentik dalam pembelajaran.
Pengembangaan
• Pengembangan model pengembangan literasi teknologi
literasi peserta
melalui kegiatan kokurikuler
didik
• Peningkatan literasi lingkungaan melalui dekorasi kelas
Model pelaksanaan • Penurunan kasus-kasus perilaku bermasalah peserta didik
fullday school
dalam implementasi perpanjangan jam sekolah (fullday
school).
• Model-model kegiatan non-instruksional dalam implementasi
fullday school
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016