PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR DI PAUD PKBM GEGER SUNTEN.

(1)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

DALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR DI PAUD PKBM GEGER SUNTEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh Nur Adriyani NIM 1000643

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

DALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR

DI PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Oleh Nur Adriyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Nur Adriyani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindung undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

(4)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Peran Tutor Dalam Optimalisasi Penggunaan Bahan Ajar Di PAUD PKBM Geger Sunten

Penyelenggaraan program PKBM Geger Sunten salah satunya adalah PAUD pada satuan pendidikan nonformal. Keberhasilan pendidikan anak usia dini tidak dapat terlepas dari peran tutor dalam pelaksanaan pembelajaran. Menciptakan suasana belajar yang kondusif didukung dengan sarana dan prasarana yang ada serta penggunaan bahan ajar yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk memeperoleh gambaran mengenai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh tutor dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar di PAUD PKBM Geger Sunten.

Kajian teori yang diganakan dalam penelitian ini adalah konsep PAUD meliputi pengertian PAUD, tujuan PAUD dan, visi dan misi PAUD. Konsep peran tutor, konsep pengelolaan pembelajaran dan konsep bahan ajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan langkah-langkah perumusan masalah, menentukan informasi yang diperlukan, menentukan prosedur pengumpulan data, menentukan prosedur pengolahan informasi, menarik kesimpulan penelitian dan pendekatan kualitatif secara mendalam. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sumber data dalam yang terdiri dari tutor PAUD, Pengelola PAUD, pengelola PKBM dan orang tu apeserta didik.

Penelitian ini menemukan :1) perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh tutor dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar, pihak pengelola dan tutor mengagendakan rapat menegnai perencanaan bahan ajar, Tutor mengidentifikasi kebutuhan belajar anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, selanjutnya akan dianalisis dan mulai merancang bahan ajar. 2) pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh tutor dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar, bahan ajar yang ada membantu tutor dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran, 3) evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh tutor dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar, evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh tutor adalah evaluasi perkembangan dan perubahan sikap pada peserta didik dan evaluasi bahan ajar yang tepat bagi pada anak usia dini. Dari hasil temuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kembali kwalitas PAUD dengan mengoptimalkan bahan ajar yang ada.


(5)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSRTACT

Management Of Learning In The Optimization Of The Use Of Instructional Materials

Implementatioan of program PKBM Geger Sunten one is the early childhood in non formal education unit.the success of early childhood educationcan not be separated from the role of the tutor in the implementation of learning. Creating a conducive learning supported by infrastructutre and the use of instructional materials in accordance with the growth development of early childhood. This research is intended to describe and analyse the planning learning conducted by tutor in the optimization of the use of learning materials, implementation of learning conducted by tutors in optimizing the use of learning materials and evaluation of learning.

Study of theory used in this research is the concept of early childhood education, including the of early childhood education definition, the purpose of early childhood education, vision and mission. The concept of the rule of tutors, learning management concept and the concept of learning materials.

The research is done at PKBM Geger Sunten. This research uses descriptive method with qualitative approach and the data collecting technique by observation, interview, and documentation. The source of data in this research are from early childhood tutor, paud management, management PKBMand parents.

This research finds out: 1) the planning learning conducted by tutor in the optimization of the use of learning materials, the manager and tutor scheduled meetings about planning instructional materials, tutor learing neds identified in accordance with the growth and development of early childhood, next up will be analyzed and designing learning materials. 2) implementation of the learning conducted by tutors in optimizing the use of learning materials, learning materials help tutors and learners in the implementation of learning. 3) evaluation of learning conducted by tutors in optimizing the use of learning materials, evaluation of develovments and changes in the attitude of early childhood, moreover concerning the evaluation of materials the right used for early childhood. Recommendations this


(6)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

research is expected to improve the quality of early childhood education and optimize materials.


(7)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian yaitu di PKBM Geger Sunten, yang beralamatkan di Jalan Maribaya Kampung Cibodas Rt/Rw 03/05 Desa Sunten Jaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. PKBM Geger Sunten memiliki beberapa program antara lain Keaksaraan Fungsional (KF), kesetaraan paket B dan C, kursus dan pelatihan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan pemberdayaan perempuan, kewirausahaan masyarakat, serta pendidikan sepanjang hayat, PKBM Geger Sunen merupakan salah satu Lab Site dari PP PAUDNI. Lokasi penelitian tersebut merupakan tempat yang diharapkan mampu memberikan informasi mengenai peran tutor PAUD dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi dalam pengelolaan bahan ajar.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kulaitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, sampel dalam penelitian kalitatif bukan dinamakan responden, tetapi nara sumber atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian (Sugiyono, 2011, hlm. 298). Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif biasa disebut dengan informan, informan merupakan makhluk hidup, benda mati, lembaga dan data atau dokumen yang memberikan informasi terkait dengan penelitian, dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Ketua PKBM Geger Sunten, Pengelola PAUD, tutor PAUD dan orang tua PAUD jumlah yang menjadi sumber penelitian sebanyak lima orang, yang menjadi informan utama adalah tutor PAUD


(8)

34

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sedangkan Ketua PKBM Geger Sunten, Pengelola PAUD PKBM Geger Sunten dan orang tua adalah informan triangulan.

Pemilihan informan tersebut berdasarkan pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian utama dan memiliki kedudukan penting dalam penelitian ilmiah karena didalam subjek penelitian ini terdapat beberapa variabel-variabel yang dapat diteliti. Sebelumnya telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa dalam penelitian kualitatif, subjek penelitiannya tidak menggunakan populasi dan sampel yang banyak.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Nazir (2013, hlm. 84) desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. selain itu, desain penelitian pada umumnya merupakan aktivitas yang dilakukan secara berurut dari awal sampai akhir penelitian, lalu pada akhirnya akan memberikan gambaran tentang keseluruhan perencanaan, pelaksanaan pengumpulan data, analisis, dan penafsiran data, sampai pada penulisan laporan. Secara umum tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini ada empat tahap yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan

Pra lapangan merupakan kegiatan awal yang dilakukan pada penelitian, meliputi tujuh kegiatan yakni; menyusun rancangan penelitian atau usulan penelitian, memilih lapangan penelitian untuk melihat apakah terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan, mengurus perizinan untuk pelaksanaan penelitian, menjajaki dan menilai keadaan lapangan atau orientasi lapangan, memilih dan memanfaatkan informan berkenaan dengan kepentingan informasi yang dibutuhkan pada penelitian, menyiapkan perlengkapan penelitian, dan terakhir persoalan etika penelitian.


(9)

35

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan pekerjaan lapangan atau pelaksanaan studi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penulis di lokasi penelitian, yakni mengumpulkan data melalui teknik-teknik yang telah ditetapkan sesuai dengan prosedur penelitian dan kondisi lapangan, meliputi pemahaman latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan, dan berperan serta sambil mengumpulkan data.

3. Tahap Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan, dokumen-dokumen pendukung. Data yang telah terkumpul tersebut diolah sesuai dengan kaidah pengolahan data yang relevan dengan pendekatan penelitian kualitatif.

4. Tahap Penulisan Laporan

Penelitian laporan hasil penelitian tidak terlepas dari keseluruhan tahapan kegiatan dan unsur-unsur penelitian. Pada tahap ini mengadakan pengumpulan data, analisa data dilakukan secara terus menerus selama proses penelitian sampai data yang diperlukan terkumpul, pengolahan data berupa laporan awal setelah membandingkan data empirik dengan kajian teoritik, dan pengolahan data sebagai laporan akhir yang dilakukan setelah data yang diperlukan lengkap terkumpul.

Menurut Moleong (2002, hlm. 20) desain harus disusun secara pasti sebelum fakta dikumpulkan. Sekali desain digunakan, maka tidak boleh mengubah dalam bentuk apapun. Sebab, jika diadakan perubahan, maka perubahan itu akan mengaburkan varuabel sehingga penafsiran yang bermakna menjadi tidak mungkin dilakukan.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif karena dalam penelitian ini penulis melihat adanya kesesuaian antara sifat peneliti dengan masalah yang diteliti. Nazir (2013, hlm. 54) mengemukakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun


(10)

36

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatukelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Selain itu tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk mencari informasi penelitian yang mendetail yang akhir dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gejala yang ada, untuk mengidentifikasi masalah-maslah yang ada, untuk membuat komparasi dan evaluasi terhadap perkembangan keilmuan dan untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama, agar dapat belajar dari mereka untuk kepentingan pembuatan rencana pengambilan keputusan dimasa depan.

Whitney (dalam Nazir, 2013, hlm. 54) metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Secara harfiah metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehinggametode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Selain itu menurut Surakhmad (1998, hlm. 193) mengemukakan tentang sifat penelitian

deskriptif yaitu “pada umumnya sifat dari segala bentuk penyelidikan ialah

menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami, satu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang nampak atau tentang

proses yang berlangsung”.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif hal ini dirasa adanya kesesuaian dengan fokus penelitian yang pada hakikatnya ingin melakukan eksplorasi pada objek penelitian atau memperoleh gambaran secara mendalam. Untuk menggunakan pendekatan kualitatif diperlukan sebuah metode. Metode penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada, pelaksanaan metode deskriptif tidak hanya sampai pengumpulan data dan penyusunan data akan tetapi meliputi analisa dan interpretasi arti data.


(11)

37

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian diperlukan adanya pemaparan dari setiap variabel-variabel yang berkaitan. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud memberikan devinisi mengenai variabel peran tutor, bahan ajar dan kualitas PAUD.

1. Peran Tutor PAUD

“Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan seseorang, apabila

seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya

maka orang yang bersangkutan menjalankan suatu peranan” Yasyin (dalam Fitriyah,2011, hlm.1). “Tutor atau pendidik pada umumnya adalah pemegang utama dalam pembelajaran” (Sudjana,2006, hlm.242).

Peran tutor yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai seorang tutor yang melaksanakan tugasnya untuk menyampaikan bahan ajar yang telah dirancang sesuai dengan perkembangan anak.

2. Optimalisasi

Kamus Bahsa Indonesia menjelaskan bahwa optimalisasi adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian hasil sesuai harapan secara efektif dan efesien (dalam Poerdwadarminta, 1997: 753). Dari uraian tersebut bahwa optimalisasi hanya dapat diwujudkan apabila dalam perwujudannya secara efektif dan efesien.

3. Bahan Ajar

Bahan ajar adalah sumber belajar yang sampai saat ini memiliki peranan penting untuk menunjang proses pembelajaran, Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik, dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya Widodo dan Jasmadi (2008, hlm. 40).

Bahan ajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa buku yang disusun untuk proses pembelajaran dan berisi bahan-bahan atau materi


(12)

38

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang akan diajarkan. Dalam hal ini bahan ajar yang digunakan oleh tutor PAUD yaitu seperti menu belajar, silabus, Rencana Kerja Harian (RKH), Rencana Kerja Mingguan (RKH), bahkan rencana kerja untuk satu tahun, dimana di dalam nya menjelaskan mulai dari tahap sebelum masuk, sampai pulang di bahas dalam bahan ajar tersebut yang disesuaikan dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia dini.

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2011, hlm. 305) mengemukakan Instrumen dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian selanjutnya terjun kelapangan, karena peneliti yang melakukan segala sesuatu hal dari seluruh proses penelitian baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, menganalisis data, menafsirkan dan melaporkan data hasil penelitiannya.

Moleong (2002, hlm. 121) juga mengemukakan bahwa “dalam penelitian kualitatif penulis bertindak sebagai instrumen utama”. Peneliti sebagai instrumen penelitian dapat memahami makna interaksi antar manusia, membaca gerak muka, memahami perasaan dan nilai yang terkandung dibalik ucapan atau perbuatan subjek penelitian, sehingga meskipun digunakan alat perekam, peneliti tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama dan terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data dalam kondisi yang sesungguhnya.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen berdasarkan pengamatan peneliti selama mengikuti perkuliahan Program Latihan Profesi (PLP) di tempat yang dijadikan penelitian, selain itu juga berdasarkan studi pendahuluan yang diperoleh peneliti dan digunakan untuk menggali kedalaman informasi yang berhubungan dengan kajian penelitian. Langkah penyusunan instrumen tersebut antara lain penyusunan


(13)

39

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kisi-kisi dan penyusunan pedoman wawancara. Keseluruhan proses ini melalui bebrapa tahapan yang dimulai dari pengamatan, studi pendahuluan untuk memperkuat referensi dalam memperoleh justifikasi masalah dengan mengupayakan variabel yang diteliti, setelah itu melakukan proses bimbingan dengan berulang-ulang konsltasi untuk memperjelas arah penelitian yang seharusnya, selanjutnya melakukan kajian lapangan kembali untuk penyesuaian instrumen dan terakhir adalah pemantapan instrumen berdasarkan kajian analisis instrumen sejak awal.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi dan wawancara mendalam dan dokumentasi (Sugiyono, 2011, hlm. 309). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan empat teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan atau triangulasi. Peneliti melakukan penggalian data kepada tutor PAUD, Pengelola PKBM, Pengelola PAUD dan orang tua peserta didik dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan menurut Guba dan Lincoln (dalam Moleong, 2002, hlm. 125-126) mengemukakan dalam penelitian kualitatif pengamatan atau observasi merupakan teknik pengumpulan data ini didasarkan atas pengalaman secara langsung, teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa


(14)

40

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposional maupun pengetahuan langsung diperoleh dari data. Sering terjadi adanya keraguan pada peneliti, karena kurang dapat mengingat peristiwa atau hasil wawancara, ada jarak antara peneliti dan yang diwawancarai. Teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi yang rumit. Pengamatan merupakan alat yang sangat manfaat.

Sugiyono (2013, hlm. 145) menyatakan bahwa observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri spsifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejal alan dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi atau pengamatan mengoptimalkan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Pada penelitian ini peneliti melakukan obeservasi atau pengamatan didasarkan pengalaman secara langsung dan pengamatan secara langsung. Kegiatan tersebut bisa berkaitan dengan proses perekaman informasi penyampaian materi bahan ajar kepada peserta didik PAUD. Menurut Sugiyono (2013, hlm 145) Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non partisipatif. Observasi partisipatif adalah peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data. Sedangkan non partisipatif adalah peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Pada penelitian ini yang menjadi objek observasi adalah tutor PAUD, pengelola PKBM, pengelola PAUD dan masyarakat atau orang tua peserta didik di PAUD PKBM Geger Sunten.

2. Wawancara

Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan individu maupun kelompok. Menurut Patton (dalam Moleong, 2002, hlm.


(15)

135-41

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

136) pembagian atau macam wawancara antara lain wawancara informal adalah jenis wawancara ini pertanyaannya yang diajukan sangat bergantung pada pewawancara itu sendiri, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kapada yang diwawancarai. Wawancara dilakukan demikian alamiah. Hubungan pewawancara dengan yang diwawancarai adalah dalam suasana biasa, wajar, sedangkan pertanyaan dan jawabannya berjalan seperti pembicaraan dalam kehidupan sehari-hari saja. selanjutnya pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara, jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang ditanyakan dalam proses wawancara. Terakhir adalah wawancara buku terbuka, jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku.

Bentuk wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara dan wawancara baku terbuka karena peneliti telah mempunyai pedoman pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan tidak perlu ditanyakan secara beruntun, karena kadang ada jawaban yang secara umum akan sama diberikan oleh para responden.

Perlu diperhatikan oleh penulis dalam melakukan wawancara adalah dengan memanfaatkan informankunci atau primer maupun informan skunder, informan kunci atau primer adalah orang yang mempunyai pengetahuan lebih baik dalam bidang yang dikaji, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Informan kunci atau primer dalam penelitian ini adalah tutor PAUD PKBM Geger Sunten. Sedangkan informan skunder adalah orang yang sangat menguasi dalam bidang yang akan diteliti, dalam penelitian ini yang menjadi informan skunder adalah pengelola PKBM Geger Sunten dan pengelola PAUD PKBM Geger Sunten.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah hanya yang terkait dengan variabel peran tutor dalam optimalisasi bahan ajar. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 329) dokumen merupakan catatan peristiwa yang


(16)

42

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah yang berkaitan dengan bahan ajar, maka dari itu seluruh dokumen yang ada adalah sebagai penunjang atau penguat dalam optimalisasi bahan ajar. Dokumen foto kegiatan, dokumen hasil bahan ajar yang sudah ada dan dikembangkan di PAUD PKBM Geger Sunten baik cetak maupun non cetak.

H. Triangulasi Data

Menurut Moleong (2002, hlm.178) triangulasi adalah teknik pemeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai data pembanding. Selain itu Sugiyono (2011, hlm.330) mengemukakan bahwa triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila penelitian melakukan pengumumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kreadibilitas data, yaitu mengecek kreadibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakakn teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda sengan teknik yang sama. Dalam penelitian ini sumber data yang menjadi informan triangulasi adalah


(17)

43

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengelola PKBM Geger Sunten, pengelola PAUD PKBM Geger Sunten serta orang tua peserta didik.

I. Analisis Data

Analisis data, menurut Patton (dalam Moleong, 2002, hlm. 103) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Ditegaskan kembali oleh Moleong (2002, hlm. 103) analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Sedangkan Sugiyono (2011, hlm. 336) mengatakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama lapangan, dan setelah selesai di lapangan.

Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi yang dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri atas catatan deskriptif yang merupakan catatan tentang apa yang dilihat, diamati, disaksikan, didengar, dan dialami sendiri oleh penulis. Pengumpulan data ini menyangkut semua hal yang berkaitan dengan peran tutor dalam optimalisasi bahan ajar. Catatan deskriptif ini merupakan data alami dari lapangan, tanpa adanya komentar dan tafsiran dari penulis tentang fenomena yang dijumpai. Sedangkan catatan reflektif merupakan catatan yang berisi kesan, komentar, pendapat, gagasan atau ide, dan tafsiran penulis tentang fenomena yang dijumpai.

2. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan atau menyingkat data dalam bentuk uraian laporan terperinci dan sistematis, menonjolkan pokok-pokok yang penting agar lebih mudah


(18)

44

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikendalikan, lebih mudah digolongkan, membuang yang tidak perlu, yang akan memberikan gambaran menjadi lebih terarah tentang hasil pengamatan dan juga mempermudah penulis untuk mencari kembali data itu apabila diperlukan. Proses reduksi data ini dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung. 3. Penyajian Data

Penyajian data merupakan upaya untuk menyajikan data guna melihat gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Penyajian data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dalam bentuk teks naratif dari catatan lapangan. Agar penulis tidak tergelincir dalam pengambilan kesimpulan yang terlihat memihak dan tidak berdasar, maka penulis akan mengadakan klasifikasi data dan memberikan penggolongan kembali sesuai fokus masalahnya berdasarkan pertanyaan penelitian yang diajukan dan pedoman wawancara untuk pengelola, pegawai, pendidik PAUD dan masyarakat atau orang tua peserta didik.

4. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi

Kesimpulan dan verifikasi adalah upaya untuk mencari makna terhadap data yang dikumpulkan dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul dan sebagainya. Pada awalnya kesimpulan sementara masih sangat tentative dan kabur, namun kemudian dengan bertambahnya data maka kesimpulan akan lebih mantap dan kokoh serta dapat dipertanggungjawabkan, dan kesimpulan yang ada senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung.


(19)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran yang dilakukan tutor pada pendidikan anak usia dini yang dimulai dengan menyiapkan Kurikulum pembelajaran berupa Silabus, RKM dan RKH, serta menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan oleh peserta didik dan tutor dalam pelaksanaan pembelajaran. Bahan ajar yang direncanakan adalah bahan ajar berupa cetak yaitu jenis buku bahan ajar yang berisikan materi pembelajaran. Pengelola mengagendakan pelaksanaan perencanaan pembelajaran dilakukan pada awal semester, proses perencanaan pembelajaran dilakukan selam satu minggu, pada pelaksanaannya tutor akan melakukan identifikasi kebutuhan sesuai dengan usia perkembangan peserta didik, menganalisis hasil identifikasi dituangkan dalam materi-meteri yang akan digunakan pada bahan ajar. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

a. Pengelola mengagendakan kegiatan perencanaan pembelajaran pada awal tahun pembelajaran yang diawali dengan penyususnan kurikulum selanjutnya penyusunan bahan ajar.

b. Tutor selalu mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan belajar peserta didik yang diseuaikan dengan perkembangan usia, selain itu tutor juga menyesuaikan bahan ajar dengan standar kopetensi dan kopetensi dasar yang ada pada kurikulum, sehingga tujan pembuatan bahan ajar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.


(20)

86

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Strategi dalam penyusunan bahan ajar yang dilakukan oleh tutor adalah dengan melihat kembali bahan ajar yang telah ada sebagai patokan tutor untuk menyusun bahan ajar, tutor juga melihat kebutuhan belajar peserta didik dari kurikulum pembelajaran.

d. Sumber daya yang digunakan pada penyususnan bahan ajar adalah sumber daya fisik dan non fisik, sumber daya fisik merupakan sarana dan prasarana yang digunakan, sedangkan sumber daya non fisik berupa pemikiran tutor dan pengelola selama proses penyusunan bahan ajar.

e. Tutor dan pengelola akan membaca kembali bahan ajar yang sudah selesai, dengan mengkroscek ulang bahan ajar dengan kurikulum pembelajaran.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan yang dilakukan oleh tutor PAUD PKBM Geger Sunten adalah menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum pembelajaran dengan pendekatan tematik dan menggunakan metode-metode yang sesuai dengan pembelajaran pada anak usia dini. Penggunaan bahan ajar dalam pelaksanaan pembelajaran sangat berarti, dengan adanya bahan ajar tutor merasa terbantu karena materi yang ada pada bahan ajar sudah sisesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan kurikulum. hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut: a. Tutor menata ruangan kelas sesuai dengan tema pembelajaran dan tutor juga

menyiapkan bahan ajar dan media yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh tutor kepada peserta didik sesuai dengan perkembangan peserta didik. Materi pembelajaran yang disampaikan pada pelaksanaan disesuaikan dengan tema yang ada pada kurikulum dengan menggunakan metode-metode pembelajaran bagi anak usia dini, materi tersebut


(21)

87

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disampaikan melalui bernyani, bercerita dan bermain, sehingga anak akan mdah mengingat dan menyerap materi tersebut.

c. Tutor menggunakan sarana dan prasarana yang ada dengan dimanfaatkan dengan cara tutor menggunakan APE pada saat pelaksanaan pembelajaran.

d. Tutor melakukan kegiatan penutup dengan cara memberikan pertanyaan seputar materi yang sampaikan. Hal ini dilakukan untuk menguatkan pemahaman peserta didik

3. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi yang dilakukan oleh tutor adalah berupa evaluasi pembelajaran untuk mengetahui perkembangan dan perubahan yang terjadi pada peserta didik, evalusi dilakukan untuk memberikan penilaian kepada peserta didik, setelah mengetahui hasil evaluasi tutor juga akan mengetahui kelayakan bahan ajar untuk digunakan pada pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut: a. Tujuan dilaksanakan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui

perkembangan hasil belajar peserta didik.

b. Evaluasi pembelajaran yang dilaksanan oleh tutor PAUD PKBM Geger Sunten merupakan evaluasi secra menyeluruh mulai dari pelaksanaan pembelajaran tutor menilai perkembangan peserta didik dari segi kognitif, psikomotor dan afektif. Evaluasi dilakukan secra terus-menerus.

c. Pelaksanaan evaluasi masih melibatkan pihak pengelola dalam merencanakan bahan ajar yang akan digunakan pada pelaksanaan evaluasi, jenis evalusai yang diberikan oleh tutor kepada peserta didika dalah jenis portofolio.

d. Hasil evaluasi peserta didik disampaikan melalui buku bahan ajar. Dengan adanya evalauasi pembelajaran, maka tutor dan pengelola juga mengevaluasi kinerja yang dilakukan selama pembelajaran.


(22)

88

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuakan, dapat dikemukanakan beberapa hal yang dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi beberapa pihak terkait yang berhubungan dengan optimalisasi penggunaan bahan ajar oleh tutor PAUD PKBM Geger Sunten antara lain.

1. Bagi Lembaga PAUD

Peran tutor dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar adalah harus dilakukan oleh tutor dengan dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tutor dapat mengembangkan bahan ajar yang ada diseuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Lembaga juga harus mendukung serta menyediakan bahan ajar dan sumber belajar untuk menunjang pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan baik akan memberikan nilai postif pada pelaksanaan pembelajaran dengan mengoptimalkan bahan ajar.

Bahan ajar memiliki manfaat dan kegunaan yang sangat berarti dalam pelaksanaan pembelajaran, diharapkan tutor dan pengelola bekerjasama dengan baik dalam penyusunan bahan ajar.

2. Bagi PP PAUDNI

Informasi mengenai bahan ajar sangat dibutuhkan bagi tutor karena PAUD PKBM Geger Sunten merupakan salah satu labsite dari PP PAUDNI dan diharapkan mampu memberikan informasi mengenai bahan ajar sesuai dengan kebutuhan anak usia dini, sehingga dapat dicontoh oleh lembaga PAUD lainnya.

PP PAUDNI diharapkan dapat memberikan informasi yang mampu menarik lebih banyak minat masyarakat untuk mengikuti program PAUD khususnya bagi masyarakat Sunten Jaya.


(23)

89

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti masih merasa ada keterbatasan kemampuan dalam menyusun penelitian ini, semoga adanya temuan positif mengenai peran tutor dalam optimalisasi penggnaan bahan ajar dan diaharapkan bagi peneliti yang akan dijadikan rujukan pada penelitian selanjutnya. Peneliti merekomendasikan agar penelitian selanjutnya fokus kajian penelitiannya mengenai pengemangan bahan ajar bagi anak usia dini.


(1)

44

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikendalikan, lebih mudah digolongkan, membuang yang tidak perlu, yang akan memberikan gambaran menjadi lebih terarah tentang hasil pengamatan dan juga mempermudah penulis untuk mencari kembali data itu apabila diperlukan. Proses reduksi data ini dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung. 3. Penyajian Data

Penyajian data merupakan upaya untuk menyajikan data guna melihat gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Penyajian data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dalam bentuk teks naratif dari catatan lapangan. Agar penulis tidak tergelincir dalam pengambilan kesimpulan yang terlihat memihak dan tidak berdasar, maka penulis akan mengadakan klasifikasi data dan memberikan penggolongan kembali sesuai fokus masalahnya berdasarkan pertanyaan penelitian yang diajukan dan pedoman wawancara untuk pengelola, pegawai, pendidik PAUD dan masyarakat atau orang tua peserta didik.

4. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi

Kesimpulan dan verifikasi adalah upaya untuk mencari makna terhadap data yang dikumpulkan dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul dan sebagainya. Pada awalnya kesimpulan sementara masih sangat tentative dan kabur, namun kemudian dengan bertambahnya data maka kesimpulan akan lebih mantap dan kokoh serta dapat dipertanggungjawabkan, dan kesimpulan yang ada senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung.


(2)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran yang dilakukan tutor pada pendidikan anak usia dini yang dimulai dengan menyiapkan Kurikulum pembelajaran berupa Silabus, RKM dan RKH, serta menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan oleh peserta didik dan tutor dalam pelaksanaan pembelajaran. Bahan ajar yang direncanakan adalah bahan ajar berupa cetak yaitu jenis buku bahan ajar yang berisikan materi pembelajaran. Pengelola mengagendakan pelaksanaan perencanaan pembelajaran dilakukan pada awal semester, proses perencanaan pembelajaran dilakukan selam satu minggu, pada pelaksanaannya tutor akan melakukan identifikasi kebutuhan sesuai dengan usia perkembangan peserta didik, menganalisis hasil identifikasi dituangkan dalam materi-meteri yang akan digunakan pada bahan ajar. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

a. Pengelola mengagendakan kegiatan perencanaan pembelajaran pada awal tahun pembelajaran yang diawali dengan penyususnan kurikulum selanjutnya penyusunan bahan ajar.

b. Tutor selalu mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan belajar peserta didik yang diseuaikan dengan perkembangan usia, selain itu tutor juga menyesuaikan bahan ajar dengan standar kopetensi dan kopetensi dasar yang ada pada kurikulum, sehingga tujan pembuatan bahan ajar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.


(3)

86

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Strategi dalam penyusunan bahan ajar yang dilakukan oleh tutor adalah dengan melihat kembali bahan ajar yang telah ada sebagai patokan tutor untuk menyusun bahan ajar, tutor juga melihat kebutuhan belajar peserta didik dari kurikulum pembelajaran.

d. Sumber daya yang digunakan pada penyususnan bahan ajar adalah sumber daya fisik dan non fisik, sumber daya fisik merupakan sarana dan prasarana yang digunakan, sedangkan sumber daya non fisik berupa pemikiran tutor dan pengelola selama proses penyusunan bahan ajar.

e. Tutor dan pengelola akan membaca kembali bahan ajar yang sudah selesai, dengan mengkroscek ulang bahan ajar dengan kurikulum pembelajaran.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan yang dilakukan oleh tutor PAUD PKBM Geger Sunten adalah menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum pembelajaran dengan pendekatan tematik dan menggunakan metode-metode yang sesuai dengan pembelajaran pada anak usia dini. Penggunaan bahan ajar dalam pelaksanaan pembelajaran sangat berarti, dengan adanya bahan ajar tutor merasa terbantu karena materi yang ada pada bahan ajar sudah sisesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan kurikulum. hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut: a. Tutor menata ruangan kelas sesuai dengan tema pembelajaran dan tutor juga

menyiapkan bahan ajar dan media yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh tutor kepada peserta didik sesuai dengan perkembangan peserta didik. Materi pembelajaran yang disampaikan pada pelaksanaan disesuaikan dengan tema yang ada pada kurikulum dengan menggunakan metode-metode pembelajaran bagi anak usia dini, materi tersebut


(4)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disampaikan melalui bernyani, bercerita dan bermain, sehingga anak akan mdah mengingat dan menyerap materi tersebut.

c. Tutor menggunakan sarana dan prasarana yang ada dengan dimanfaatkan dengan cara tutor menggunakan APE pada saat pelaksanaan pembelajaran.

d. Tutor melakukan kegiatan penutup dengan cara memberikan pertanyaan seputar materi yang sampaikan. Hal ini dilakukan untuk menguatkan pemahaman peserta didik

3. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi yang dilakukan oleh tutor adalah berupa evaluasi pembelajaran untuk mengetahui perkembangan dan perubahan yang terjadi pada peserta didik, evalusi dilakukan untuk memberikan penilaian kepada peserta didik, setelah mengetahui hasil evaluasi tutor juga akan mengetahui kelayakan bahan ajar untuk digunakan pada pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut: a. Tujuan dilaksanakan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui

perkembangan hasil belajar peserta didik.

b. Evaluasi pembelajaran yang dilaksanan oleh tutor PAUD PKBM Geger Sunten merupakan evaluasi secra menyeluruh mulai dari pelaksanaan pembelajaran tutor menilai perkembangan peserta didik dari segi kognitif, psikomotor dan afektif. Evaluasi dilakukan secra terus-menerus.

c. Pelaksanaan evaluasi masih melibatkan pihak pengelola dalam merencanakan bahan ajar yang akan digunakan pada pelaksanaan evaluasi, jenis evalusai yang diberikan oleh tutor kepada peserta didika dalah jenis portofolio.

d. Hasil evaluasi peserta didik disampaikan melalui buku bahan ajar. Dengan adanya evalauasi pembelajaran, maka tutor dan pengelola juga mengevaluasi kinerja yang dilakukan selama pembelajaran.


(5)

88

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuakan, dapat dikemukanakan beberapa hal yang dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi beberapa pihak terkait yang berhubungan dengan optimalisasi penggunaan bahan ajar oleh tutor PAUD PKBM Geger Sunten antara lain.

1. Bagi Lembaga PAUD

Peran tutor dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar adalah harus dilakukan oleh tutor dengan dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tutor dapat mengembangkan bahan ajar yang ada diseuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Lembaga juga harus mendukung serta menyediakan bahan ajar dan sumber belajar untuk menunjang pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan baik akan memberikan nilai postif pada pelaksanaan pembelajaran dengan mengoptimalkan bahan ajar.

Bahan ajar memiliki manfaat dan kegunaan yang sangat berarti dalam pelaksanaan pembelajaran, diharapkan tutor dan pengelola bekerjasama dengan baik dalam penyusunan bahan ajar.

2. Bagi PP PAUDNI

Informasi mengenai bahan ajar sangat dibutuhkan bagi tutor karena PAUD PKBM Geger Sunten merupakan salah satu labsite dari PP PAUDNI dan diharapkan mampu memberikan informasi mengenai bahan ajar sesuai dengan kebutuhan anak usia dini, sehingga dapat dicontoh oleh lembaga PAUD lainnya.

PP PAUDNI diharapkan dapat memberikan informasi yang mampu menarik lebih banyak minat masyarakat untuk mengikuti program PAUD khususnya bagi masyarakat Sunten Jaya.


(6)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti masih merasa ada keterbatasan kemampuan dalam menyusun penelitian ini, semoga adanya temuan positif mengenai peran tutor dalam optimalisasi penggnaan bahan ajar dan diaharapkan bagi peneliti yang akan dijadikan rujukan pada penelitian selanjutnya. Peneliti merekomendasikan agar penelitian selanjutnya fokus kajian penelitiannya mengenai pengemangan bahan ajar bagi anak usia dini.