ANALISIS PERTUMBUHAN KAWASAN AGLOMERASI PERKOTAAN YOGYAKARTA TAHUN 2001-2011.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS PERTUMBUHAN
KAWASAN AGLOMERASI PERKOTAAN YOGYAKARTA
TAHUN 2001-2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Lilin Fuad Zakiyah
F0109061
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Dengan niat, usaha, dan do’a semua pasti bisa
(Penulis)
Hidup adalah tujuan, sebuah kesuksesan
(Penulis)
Tersenyumlah, maka hidup akan terasa sangat bahagia dan bermakna
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Persembahan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan nikmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Analisis
Pertumbuhan Kawasan Aglomerasi Per kotaan Yogyakarta Tahun 2001-2011” .
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penyusunan skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa
dukungan dan bantuan secara moril maupun materiil dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Drs. Evi Gravitiani, SE., M.Si selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing dan memberikan masukan
yang berarti dalam penyusunan skripsi ini.
2.
Dr. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang secara langsung maupun tidak langsung telah
banyak membantu penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNS.
3.
Drs. Supriyono, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi UNS.
4.
Dra. Izza Mafruhah, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi UNS.
perpustakaan.uns.ac.id
5.
digilib.uns.ac.id
Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta beserta seluruh staff dan karyawan yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan pelayanan kepada penulis.
6.
Seluruh Staff dan Karyawan BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
BPS Kota Yogyakarta yang telah banyak membantu penulis dalam
mengumpulkan data yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi.
7.
Orang Tua dan Keluarga yang senantiasa selalu mendoakan, memberi
dorongan semangat dan bimbingan kepada penulis.
8.
Teman-teman Jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2009, 2010, 2011
atas waktu dan kebersamaannya selama ini.
9.
Teman-teman HMJ EP UNS
10.
Teman-teman di UNS
11.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu baik secara langsung
maupun tidak atas bantuannya kepada penulis hingga terselesaikannya
penelitian ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik
yang membangun demi perbaikan sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak di masa kini dan mendatang.
Surakarta, 19 Maret 2013
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
HALAMAN PERNYATAAN
iv
HALAMAN MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
vii
x
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAKSI
BAB I
xv
xviii
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
B. Rumusan Masalah
11
C. Tujuan Penelitian
11
D. Manfaat Penelitian
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
13
1. Konsep Ekonomi Perkotaan
13
2. Teori Ekonomi Perkotaan
15
a. Teori Eksternalitas Dinamis
15
b. Paradigma Pertumbuhan Perkotaan
16
c. Teori Thunen
18
d. Teori Walter Christaller
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Teori Charless Colby
20
3. Konsep Urbanisasi
21
4. Teori Urbanisasi
23
a. Teori Pusat Tepi
23
b. Teori Pusat Pertumbuhan
24
5. Urbanisasi dan Perkembangan Kota
25
6. Konsep Ekonomi Aglomerasi
27
7. Teori Ekonomi Aglomerasi
29
a. Teori Klasik
29
b. Teori Neo Klasik
32
8. Hubungan antar Variabel
33
B. Penelitian Terdahulu
35
C. Kerangka Pemikiran
37
D. Hipotesis Penelitian
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
43
B. Jenis dan Sumber Data
44
C. Definisi Operasional Variabel
44
D. Teknik dan Model Analisis Data
46
1. Analisis Data Panel
46
2. Analisis CAGR
51
3. Analisis Location Quotient (LQ)
51
4. Tipologi Klassen
53
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
55
1. Kondisi Geografis
55
2. Kondisi Kependudukan dan Perekonomian
58
B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan
64
1. Analisis Data Panel
64
a. Analisis Data
65
b. Pembahasan
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Analisis CAGR Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta 76
3. Analisis Sektor Perekonomian
79
a. Analisis Location Quotient (LQ)
81
b. Analisis Tipologi Klassen
87
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
95
B. Saran
98
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
99
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL
1.1
Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 1970-2010
1.2
Jumlah Penduduk Indonesia berdasarkan Pulau Tahun
1993-2007
1.3
1
6
Kepadatan Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
Menurut Kota/Kabupaten Tahun 2001-2011
4.1
Halaman
7
Jumlah Penduduk Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 20002011
4.2
Kepadatan Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
menurut Kota/Kabupaten Tahun 2011
4.3
59
60
Jumlah Tenaga Kerja Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 20002011
4.4
Indeks Primacy Kabupaten/Kota di Kawasan Aglomerasi
Perkotaan Yogyakarta Tahun 2001-2011
4.5
61
65
Laju Pertumbuhan Penduduk Kawasan Aglomerasi
Perkotaan Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota
Tahun 2001-2011
4.6
66
Kepadatan Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2001-2011
68
4.7
Log Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota
69
4.8
Pendapatan per Kapita Kabupaten/Kota Tahun 2001-
4.9
2011
70
Log Pendapatan Per Kapita Kabupaten/Kota
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.10
Hasil Estimasi Regresi Model Common dan Fixed Model
71
4.11
Hasil Estimasi Fixed dan Random Effect Model
73
4.12
Hasil Estimasi Regresi Data Panel
74
4.13
CAGR Pertumbuhan Penduduk Kabupaten/Kota
Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
4.14
77
Rata-Rata Konstribusi Sektoral terhadap PDRB Provinsi
di Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta Tahun
2001-2011
4.15
80
Hasil Analisis SLQ Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 20012011
4.16
82
Hasil Analisis DLQ Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 20012011
4.17
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kota Yogyakarta
Tahun 2001-2011
4.18
92
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Gunung
Kidul Tahun 2001-2011
4.21
91
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Bantul
Tahun 2001-2011
4.20
90
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Sleman
Tahun 2001-2011
4.19
84
93
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten
Kulonprogo Tahun 2001-2011
94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
1.1
Laju Urbanisasi Tahun 1970-2010
1.2
Konstribusi PDRB Kabupaten/Kota terhadap PDRB
Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta Tahun 2011
Halaman
3
9
2.1
Kerangka Pemikiran
38
3.1
Gabungan SLQ dan DLQ
53
3.1
Tipologi Klassen
54
4.1
Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta Tahun 2001-2011
4.2
Konstribusi Sektoral Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2011
4.3
4.4
62
63
Persamaan Model Pertumbuhan Kawasan Aglomerasi
Perkotaan Yogyakarta
75
Klasifikasi Gabungan SLQ dan DLQ
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Halaman
1. Jumlah Penduduk Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota
101
2. Hasil dan Data Pengolahan Data Eviews Pertumbuhan
Kawasan Aglomerasi Perkotaan
3. Pendapatan Domestik Regional Bruto
101
104
a. PDRB Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 20012011 berdasarkan harga konstan 2000
104
b. PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2001-2011 berdasarkan
harga konstan 2000
105
c. PDRB Kabupaten Sleman Tahun 2001-2011 berdasarkan
harga konstan 2000
106
d. PDRB Kabupaten Bantul Tahun 2001-2011 berdasarkan
harga konstan 2000
107
e. PDRB Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2001-2011
berdasarkan harga konstan 2000
108
f. PDRB Kabupaten Kulonprogo Tahun 2001-2011
berdasarkan harga konstan 2000
4. Laju Pertumbuhan PDRB
109
110
a. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2001-2011
110
b. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Yogyakarta Tahun 20012011
111
c. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sleman Tahun 20012011
112
d. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bantul Tahun 20012011
113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gunung Kidul Tahun
2001-2011
114
f. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Kulonprogo Tahun
2001-2011
5. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten/Kota
115
116
a. Hasil Perhitungan SLQ Kota Yogyakarta Tahun 20012011
116
b. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten Sleman Tahun 20012011
116
c. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten Bantul Tahun 20012011
117
d. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten Gunung Kidul Tahun
2001-2011
117
e. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten Kulonprogo Tahun
2001-2011
6. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten/Kota
118
119
a. Hasil Perhitungan DLQ Kota Yogyakarta Tahun 20012011
119
b. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten Sleman Tahun 20012011
120
c. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten Bantul Tahun 20012011
121
d. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten Gunung Kidul Tahun
2001-2011
122
e. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten Kulonprogo Tahun
2001-2011
123
7. Hasil Perhitungan Gabungan SLQ dan DLQ Kabupaten/Kota
124
a. Kota Yogyakarta Tahun 2001-2011
124
b. Kabupaten Sleman Tahun 2001-2011
124
c. Kabupaten Bantul Tahun 2001-2011
125
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2001-2011
125
e. Kabupaten Kulonprogo Tahun 2001-2011
126
8. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten/Kota
126
a. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kota Yogyakarta
126
b. Hasil Perhitungan Tipologi Klasseb Kabupaten Sleman
127
c. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Bantul
127
d. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Gunung
Kidul
128
e. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten
Kulonprogo
128
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Daerah Istimewa Yogyakarta hanya memiliki jumlah penduduk 3 jutaan
selama tahun 2001-2011. Daerah tersebut juga menempati daerah yang memiliki
angka pertumbuhan penduduk terendah di Indonesia yaitu 0,72%. Penduduk
Daerah Istimewa Yogyakarta mayoritas menempati wilayah perkotaan. Pada
tahun 2003, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki perencanaan wilayah
pembangunan yang disebut Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta. Kawasan
pembangunan tersebut tidak masukkan dalam perencanaan provinsi, namun dalam
agenda kabupaten/kota. Buku agenda pembangunan disusun setiap tahun oleh
kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta pada awalnya hanya terdiri dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman,
dan Kabupaten Bantul (KARTAMANTUL). Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta kemudian berkembang menjadi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman,
Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Kulonprogo. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta selama tahun 2001-2011.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pertumbuhan kawasan
dianalisis menggunakan regresi data panel. Regresi ini mengukur pengaruh
variabel laju pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, dan pendapatan per
kapita terhadap pertumbuhan kabupaten/kota di Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta. Pertumbuhan kota diukur menggunakan Indeks Primacy. Segi
kependudukan dianalisis menggunakan Compound Annual Growth Rate. CAGR
mengukur rata-rata laju pertumbuhan penduduk masing-masing kabupaten/kota
selama tahu 2001-2011. Segi perekonomian dianalisis menggunakan Location
Quotient dan Tipologi Klassen. LQ terdiri dari Static Location Quotien, Dynamic
Location Quotient, dan Gabungan SLQ DLQ. Kedua metode ini akan
mengidentifikasi sektor-sektor yang potensial di kabupaten/kota dalam Kawasan
Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta.
Penelitian ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk dan
kepadatan penduduk memiliki pengaruh positif dan pendapatan per kapita
berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan kawasan. Kawasan Aglomerasi
Perkotaan Yogyakarta memiliki rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar
2,45% selama tahun 2001-2011. Analisis segi perekonomian menunjukkan bahwa
Kota Yogyakarta merupakan kota yang paling banyak memiliki sektor unggulan
dalam Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta.
Kata Kunci: Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta, P ertumbuhan, Indeks
Primacy, Compound Annual Growth Rate, Location Quotient, Static
Location Quotient, dan Dynamic Location Quotient
digilib.uns.ac.id
ANALISIS PERTUMBUHAN
KAWASAN AGLOMERASI PERKOTAAN YOGYAKARTA
TAHUN 2001-2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Lilin Fuad Zakiyah
F0109061
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Dengan niat, usaha, dan do’a semua pasti bisa
(Penulis)
Hidup adalah tujuan, sebuah kesuksesan
(Penulis)
Tersenyumlah, maka hidup akan terasa sangat bahagia dan bermakna
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Persembahan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan nikmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Analisis
Pertumbuhan Kawasan Aglomerasi Per kotaan Yogyakarta Tahun 2001-2011” .
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penyusunan skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa
dukungan dan bantuan secara moril maupun materiil dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Drs. Evi Gravitiani, SE., M.Si selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing dan memberikan masukan
yang berarti dalam penyusunan skripsi ini.
2.
Dr. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang secara langsung maupun tidak langsung telah
banyak membantu penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNS.
3.
Drs. Supriyono, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi UNS.
4.
Dra. Izza Mafruhah, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi UNS.
perpustakaan.uns.ac.id
5.
digilib.uns.ac.id
Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta beserta seluruh staff dan karyawan yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan pelayanan kepada penulis.
6.
Seluruh Staff dan Karyawan BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
BPS Kota Yogyakarta yang telah banyak membantu penulis dalam
mengumpulkan data yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi.
7.
Orang Tua dan Keluarga yang senantiasa selalu mendoakan, memberi
dorongan semangat dan bimbingan kepada penulis.
8.
Teman-teman Jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2009, 2010, 2011
atas waktu dan kebersamaannya selama ini.
9.
Teman-teman HMJ EP UNS
10.
Teman-teman di UNS
11.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu baik secara langsung
maupun tidak atas bantuannya kepada penulis hingga terselesaikannya
penelitian ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik
yang membangun demi perbaikan sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak di masa kini dan mendatang.
Surakarta, 19 Maret 2013
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
HALAMAN PERNYATAAN
iv
HALAMAN MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
vii
x
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAKSI
BAB I
xv
xviii
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
B. Rumusan Masalah
11
C. Tujuan Penelitian
11
D. Manfaat Penelitian
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
13
1. Konsep Ekonomi Perkotaan
13
2. Teori Ekonomi Perkotaan
15
a. Teori Eksternalitas Dinamis
15
b. Paradigma Pertumbuhan Perkotaan
16
c. Teori Thunen
18
d. Teori Walter Christaller
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Teori Charless Colby
20
3. Konsep Urbanisasi
21
4. Teori Urbanisasi
23
a. Teori Pusat Tepi
23
b. Teori Pusat Pertumbuhan
24
5. Urbanisasi dan Perkembangan Kota
25
6. Konsep Ekonomi Aglomerasi
27
7. Teori Ekonomi Aglomerasi
29
a. Teori Klasik
29
b. Teori Neo Klasik
32
8. Hubungan antar Variabel
33
B. Penelitian Terdahulu
35
C. Kerangka Pemikiran
37
D. Hipotesis Penelitian
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
43
B. Jenis dan Sumber Data
44
C. Definisi Operasional Variabel
44
D. Teknik dan Model Analisis Data
46
1. Analisis Data Panel
46
2. Analisis CAGR
51
3. Analisis Location Quotient (LQ)
51
4. Tipologi Klassen
53
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
55
1. Kondisi Geografis
55
2. Kondisi Kependudukan dan Perekonomian
58
B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan
64
1. Analisis Data Panel
64
a. Analisis Data
65
b. Pembahasan
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Analisis CAGR Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta 76
3. Analisis Sektor Perekonomian
79
a. Analisis Location Quotient (LQ)
81
b. Analisis Tipologi Klassen
87
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
95
B. Saran
98
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
99
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL
1.1
Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 1970-2010
1.2
Jumlah Penduduk Indonesia berdasarkan Pulau Tahun
1993-2007
1.3
1
6
Kepadatan Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
Menurut Kota/Kabupaten Tahun 2001-2011
4.1
Halaman
7
Jumlah Penduduk Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 20002011
4.2
Kepadatan Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
menurut Kota/Kabupaten Tahun 2011
4.3
59
60
Jumlah Tenaga Kerja Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 20002011
4.4
Indeks Primacy Kabupaten/Kota di Kawasan Aglomerasi
Perkotaan Yogyakarta Tahun 2001-2011
4.5
61
65
Laju Pertumbuhan Penduduk Kawasan Aglomerasi
Perkotaan Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota
Tahun 2001-2011
4.6
66
Kepadatan Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2001-2011
68
4.7
Log Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota
69
4.8
Pendapatan per Kapita Kabupaten/Kota Tahun 2001-
4.9
2011
70
Log Pendapatan Per Kapita Kabupaten/Kota
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.10
Hasil Estimasi Regresi Model Common dan Fixed Model
71
4.11
Hasil Estimasi Fixed dan Random Effect Model
73
4.12
Hasil Estimasi Regresi Data Panel
74
4.13
CAGR Pertumbuhan Penduduk Kabupaten/Kota
Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
4.14
77
Rata-Rata Konstribusi Sektoral terhadap PDRB Provinsi
di Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta Tahun
2001-2011
4.15
80
Hasil Analisis SLQ Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 20012011
4.16
82
Hasil Analisis DLQ Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 20012011
4.17
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kota Yogyakarta
Tahun 2001-2011
4.18
92
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Gunung
Kidul Tahun 2001-2011
4.21
91
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Bantul
Tahun 2001-2011
4.20
90
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Sleman
Tahun 2001-2011
4.19
84
93
Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten
Kulonprogo Tahun 2001-2011
94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
1.1
Laju Urbanisasi Tahun 1970-2010
1.2
Konstribusi PDRB Kabupaten/Kota terhadap PDRB
Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta Tahun 2011
Halaman
3
9
2.1
Kerangka Pemikiran
38
3.1
Gabungan SLQ dan DLQ
53
3.1
Tipologi Klassen
54
4.1
Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta Tahun 2001-2011
4.2
Konstribusi Sektoral Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2011
4.3
4.4
62
63
Persamaan Model Pertumbuhan Kawasan Aglomerasi
Perkotaan Yogyakarta
75
Klasifikasi Gabungan SLQ dan DLQ
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Halaman
1. Jumlah Penduduk Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta berdasarkan Kabupaten/Kota
101
2. Hasil dan Data Pengolahan Data Eviews Pertumbuhan
Kawasan Aglomerasi Perkotaan
3. Pendapatan Domestik Regional Bruto
101
104
a. PDRB Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 20012011 berdasarkan harga konstan 2000
104
b. PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2001-2011 berdasarkan
harga konstan 2000
105
c. PDRB Kabupaten Sleman Tahun 2001-2011 berdasarkan
harga konstan 2000
106
d. PDRB Kabupaten Bantul Tahun 2001-2011 berdasarkan
harga konstan 2000
107
e. PDRB Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2001-2011
berdasarkan harga konstan 2000
108
f. PDRB Kabupaten Kulonprogo Tahun 2001-2011
berdasarkan harga konstan 2000
4. Laju Pertumbuhan PDRB
109
110
a. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2001-2011
110
b. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Yogyakarta Tahun 20012011
111
c. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sleman Tahun 20012011
112
d. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bantul Tahun 20012011
113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gunung Kidul Tahun
2001-2011
114
f. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Kulonprogo Tahun
2001-2011
5. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten/Kota
115
116
a. Hasil Perhitungan SLQ Kota Yogyakarta Tahun 20012011
116
b. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten Sleman Tahun 20012011
116
c. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten Bantul Tahun 20012011
117
d. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten Gunung Kidul Tahun
2001-2011
117
e. Hasil Perhitungan SLQ Kabupaten Kulonprogo Tahun
2001-2011
6. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten/Kota
118
119
a. Hasil Perhitungan DLQ Kota Yogyakarta Tahun 20012011
119
b. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten Sleman Tahun 20012011
120
c. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten Bantul Tahun 20012011
121
d. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten Gunung Kidul Tahun
2001-2011
122
e. Hasil Perhitungan DLQ Kabupaten Kulonprogo Tahun
2001-2011
123
7. Hasil Perhitungan Gabungan SLQ dan DLQ Kabupaten/Kota
124
a. Kota Yogyakarta Tahun 2001-2011
124
b. Kabupaten Sleman Tahun 2001-2011
124
c. Kabupaten Bantul Tahun 2001-2011
125
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2001-2011
125
e. Kabupaten Kulonprogo Tahun 2001-2011
126
8. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten/Kota
126
a. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kota Yogyakarta
126
b. Hasil Perhitungan Tipologi Klasseb Kabupaten Sleman
127
c. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Bantul
127
d. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten Gunung
Kidul
128
e. Hasil Perhitungan Tipologi Klassen Kabupaten
Kulonprogo
128
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Daerah Istimewa Yogyakarta hanya memiliki jumlah penduduk 3 jutaan
selama tahun 2001-2011. Daerah tersebut juga menempati daerah yang memiliki
angka pertumbuhan penduduk terendah di Indonesia yaitu 0,72%. Penduduk
Daerah Istimewa Yogyakarta mayoritas menempati wilayah perkotaan. Pada
tahun 2003, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki perencanaan wilayah
pembangunan yang disebut Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta. Kawasan
pembangunan tersebut tidak masukkan dalam perencanaan provinsi, namun dalam
agenda kabupaten/kota. Buku agenda pembangunan disusun setiap tahun oleh
kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta pada awalnya hanya terdiri dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman,
dan Kabupaten Bantul (KARTAMANTUL). Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta kemudian berkembang menjadi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman,
Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Kulonprogo. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta selama tahun 2001-2011.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pertumbuhan kawasan
dianalisis menggunakan regresi data panel. Regresi ini mengukur pengaruh
variabel laju pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, dan pendapatan per
kapita terhadap pertumbuhan kabupaten/kota di Kawasan Aglomerasi Perkotaan
Yogyakarta. Pertumbuhan kota diukur menggunakan Indeks Primacy. Segi
kependudukan dianalisis menggunakan Compound Annual Growth Rate. CAGR
mengukur rata-rata laju pertumbuhan penduduk masing-masing kabupaten/kota
selama tahu 2001-2011. Segi perekonomian dianalisis menggunakan Location
Quotient dan Tipologi Klassen. LQ terdiri dari Static Location Quotien, Dynamic
Location Quotient, dan Gabungan SLQ DLQ. Kedua metode ini akan
mengidentifikasi sektor-sektor yang potensial di kabupaten/kota dalam Kawasan
Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta.
Penelitian ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk dan
kepadatan penduduk memiliki pengaruh positif dan pendapatan per kapita
berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan kawasan. Kawasan Aglomerasi
Perkotaan Yogyakarta memiliki rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar
2,45% selama tahun 2001-2011. Analisis segi perekonomian menunjukkan bahwa
Kota Yogyakarta merupakan kota yang paling banyak memiliki sektor unggulan
dalam Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta.
Kata Kunci: Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta, P ertumbuhan, Indeks
Primacy, Compound Annual Growth Rate, Location Quotient, Static
Location Quotient, dan Dynamic Location Quotient