Sinden Masih Diterima Masyarakat Kota.

~8~) Pikiran
Rakyat
o
o
o
..
-

Rabu

Selasa

4

6

5
2')

21


o Mar o A,"

10

Jumat
11
25
26

OJul

0 Ags

KafoJis

7
22

8
23


0

Mei OJun

9
24

Sinden Masih
Masyarakat
Kota
------ Diterima
---..

T

EMBANG kliningan
''Tepang Sono" sebagai pembuka per~elaran "Urang Nyaksen Sinden Beken" disuarakanjuru
kawih Rika Rafika dan Rita
Tila. Penonton yang memenuhi barisan kursi di halaman Bale Rumawat, Kampus

Universitas Padjadjaran
(Unpad), Jln. Dipati Ukur
35, menyambutnya dengan
tepuk tangan diselingi suara
riuh dan siulan.
Hadirnya duajuru kawih
muda dalam satu panggung
dengan karakter suara yang
berbeda memang cukup
memberikan warna dalam
pergelaran rutin yang diselenggarakan Unpad dan
Bank J abar- Banten dalam
rangka memelihara seni budaya tradisi tersebut. Juru
kawih Rita Tila asal Cibadak,
Kab. Sukabumi memiliki
suara yang cenderungjelas
dalam cengkoknya, mampu
diimbangi suara halus dan
lembut pesinden Rika Rafika, asal Banjaran, Kab. Bandung.
Belum usai kekaguman

penonton yang haus akan
pergelaran tembang Sunda,
semakin dibuat larut ketika
juru kawih Nunung Nurmalasari yang lebih tinggi. angkatan dari Rita dan Rika,
tampil membawakan "Udan
Mas" disambung "Sengg9t".
~~mpilanjuru
kawih Nu-

nung yang biasa tampil bersama grup seni bajidoran, sangat berbeda dengan gaya
dan karakter yang ditampilkan yuniornya.
Meski Nunung asal Cikalap, Dangdeur, Kab. Subang,
yang sebenarnya mewakilijuru kawih pakaleran, karakter
Priangan begitu kental dalam
penampilannya.
Suasana pakaleran baru
terdengar di telinga penonton yang semakin mal am semakin menyesaki setiap sudut halaman Bale Rumawat,
saatjuru kawih senior Hj. Idjah Hadidjah tampil dengan
tembang "Golewang" dlsambung "Sinyur". Kepiawaian
Idjah Hadidjah sebagaijuru

kawih senior ditampilkan saat menyambat sejumlah pejabat Unpad dan tokoh Jawa
Barat, yang menghampiri sisi
panggung melakukan saweran.
Kehadiran juru kawih asal
Kab. Karawang itu, yang
hingga kini masih tetap eksis
pada usianya yang sudah tidak lagi muda bersama suaminya dalang Tjetjep Suprijadi, semalam seakan menjadi
bintang pergelaran "Urang
Nyaksen ~il!:de~ ~~ken." __

.

Selain Nita, Rika, Nunung,
dan Idjah, pergelaran itujuga dimeriahkan penampilan
Neni Hayati,juru kawih Giri
Hardja asal Jelekong, Baleendah, Kab. Bandung dan Encern Sunarya asal Ciater, Kab.
Subang.
Emosi penonton semakin
terasa ketika memasuki seni
jaipongan. Juru kawih Idjah

dengan tembangnya "Daun
Pulus Keser Bojong" mengiringi dua penarijaipong, cukup membakar emosi penonton dan mengingatkan mereka akan sosok aIm. Tati Saleh.
Seakan sudah disepakati,
menjelang puncak pergelaran, saat sesi bajidoran, Idjah
menunjukkan kepiawaiannya
sebagai pesi~den p_akaleran ..
lewat "Bayu-bayu" dan "Saha
Anjeun"sebagaipamungkas
pergelaran.
"Ini merupakan tontonan
yang sangat luar biasa dan
kesempatan yang sangat
langka. Unpad sebagai lembaga pendidikan tidak hanya
telah melakukan pelestarian
dan pemeliharaan, tetapi sudab memberikan suatu pembelajaran pada kita semua
bahwasanya seni tradisi masih diterima oleh masyarakat
perkotaan. Seharusnya (pergelaran rutin) inijuga dilakukan oleh pemerintah at