Praktik Perjokian, Puluhan Mahasiswa Ditangkap.

SUARA KARYA
/--u
1

~o
17

(5

Senil~-Selas~3
4
5
6
19
20
21

2
18

G R;bu

7
22

U
8
23

.

~ Jan

0

Peb

0

Mar

0


Apr

0

Mei

0

.

Kat'Jis
Jumat
9
10
11
24
25
26


Jun
.-

.

0

Ags
.-Jut.-----.----.-.------

~A~'~
NON UNPAD

)

~~tr~__2

Sabtu
0 Minggu
12

13
14
15
27'
28
29
30

U

0

Sep

0

16
31

--


Okt

. ---

0

NolODes

SNMPTN 2009

Praktik Perjokian, Puluhan
Mahasiswa Ditangkap
JAKARTA(Suara Karya): Aksi kecurangan dalam
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) 2009 terus terjadi. Setelah polisi berhasil
menangkap 18 mahasiswa dan joki di Universitas
Hasanuddin, Makassar, kasus serupa terjadi di.
Solo dan Bandung. Sebanyak 15 mahasiswa dan
jokinya di Bandung dan satu orang mahasiswa di

Solo digiring ke kantor polisi.
Kapolwiltabes Makassar,
Kombes Pol Burhanuddin Andi, kepada wartawan, di Makassar, Kamis (2/7), menjelaskan,
pihaknya
melakukan
pengamanan
terhadap
sepuluh mahasiswa pada hari kedua SNMPfN pada 2 Juli. Sedangkan pada hari pertama, 1
Juli 2009, ditangkap delapan
mahasiswa yang diduga melakukan praktik perjokian.
Selain itu, polisijuga sudah
menangkap
dua mahasiswa
Universitas Hasanuddin
(Unhas) yang diduga terlibat langsung dalam perekrutan
para
joki dari perguruan tinggi (Pf)
temama asal Bandung. Dua
Imahasiswa
FakultasHasanuddin

Kedokteran Universitas
yang diamankan masing-mas'ing berinisial Har dan Mus
alias Jojo.
"Har bertugas sebagai perantara an tara calon mahasiswa dan para joki. Sedangkan
Jojo, mempuhyai tugas untuk
menyediakan joki yang telah
dipilih langsung
dari Bandung," ujarnya.
Berdasarkan
keterangan
semen tara dari para korban
calon mahasiswa
baru, Har
mempunyai

. peranan

untuk

menentukan

harga yang pantas dari para calon mahasiswa
yang telah dinyatakan lulus.
Salah seorang calon mahasiswa yang enggan menyebutkan namanya mengaku, dirinya sepakat dengan Har untuk
membayar Rp 120 jutajika dinyatakaIT
lulus
dalam
SNMPfN. "Saya baru memberikan uang itu setelah ada kepastian kelulusan dari pihak
kampus,"
ujarnya
singkat
sambil
menutup
wajahnya

Kliping
----

dengan menggunakan jaket.
Sebelumnya, sepuluh mahasiswa dari perguruan tinggi
ternama di Kota Bandung dan

Makassar diamankan anggota
Polwiltabes Makassar saat ketahuan menjadi joki pada saat
SNMPfN. Dari kesepuluh mahasiswayang diamankan itu, 8
di antaranya mahasiswa PfN
ternama di Bandung dan 2
mahasiswa dari PfN Makassar, serta 2 lainnya yang merupakan penyedia tenaga joki.
Dari informasi yang dihimpun, kedelapan
mahasiswa
asal Bandung tersebut sudah
berada di Makassar sejak sepekan lalu untuk mengurus
perjokian yang akan dilakukan
pada PfN Universitas
Hasan uddin, Makassar.
Sementara itu, dari Solo dilaporkan, pelaksanaan SNMPfN
hari kedua, kemarin, juga diwamai aksi kecurangan.
Ke,curar)gan itu dilakukan oleh seorang peserta yang menerima
jawaban lewat telepon genggam
yang diselipkannya di pakaian.
Rektor Universitas Sebelas
Maret Surakarta

(UNS) Prof
Syamsulhadi yang juga selaku
Panitia Lokal 44 SNMPfN 2009,
kemarin, mengatakan, peserta
yang ketahuan bertindak curang
tersebut
sudah
diserahkan
kepada pihak kepolisian.
Peserta berinisial AA itu ketahuan
menerima
jawaban
yang dikirim oleh seseorang
melalui SMS. Dia pun mengaku membayar Rp 500 ribu kepada pengirim SMS tersebut.
Peserta tersebut kini diperiksa
di Polwiltabes Solo, Jawa Tengah, untuk diselidiki" apakan
ada kemungkinan soal SNMPTN telah bocor. "Membocorkan

Humos


Unpod

dokumen negara itu memang
tindak pidana, sebab itu kami
serahkan ke polisi," ujarnya.
la enggan
menyebutkan
asal lokasi ujian peserta tersebut. Dia hanya menyebut peserta yang kedapatan berlaku
curang itu mengikuti ujian di
salah satu SMA di Manahan,
Solo. Untuk menyelidiki kasus
tersebut, Polwiltabes Solo telah
memeriksa
sejumlah
saksi,
yaitu pengawas dan panitia
ujian di lokasi. "Saat ini peserta itu juga masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, sehingga detail kronologi kejadian itu saya belum bisa ceritakan," katanya.
Dari Bandung juga dilaporkan terjadi aksi kecurangan
dalam
pelaksanaan
ujian
SNMPfN hari kedua, kemarin.
Sebanyak 15 peserta SNMPTN
diduga melakukan
kecurangan, dengan modus menggunakan hand phone (HP) dan kabel
handsfree.
Sekretaris EksekutifSNMPTN Lokal Bandung, Asep Gana
Suganda,
kepada wartawan,
Kamis (2/7), di Bandung, menyebutkan,
pihaknya
tidak
akan memberi nilai kepada pelaku. Artinya, pelaku akan
dinyatakan gugur, walau jawabannya 100 persen betul.
Menurut Asep, dalam modus operandinya, pelaku yang
terdiri dari perempuan
dan
laki-laki dari beberapa sekolah
berbeda itu saat mengisi lembar jawaban
dipandu
seseorang yang memberikan jawaban melalui HP yang disambungkan
ke handsfree yang
warnanya sarna dengan warna
kulit, sehingga sepintas tidak
terlihat pelaku menggunakan
handsfree.
"Sejak hari pertama pelaksanaan SNMPfN, kami sudah
mencium
ada praktik kotor
yang dilakukan
peserta. Namun,
kami tidak gegabah
mengambil tindakan. Kami pelajari dan dalami dahulu praktik kotor terse but. Ada 15 peserta yang terbukti melakukan
praktik kecurangan," ujarnya.
'

(Antan./Endanc K/Tri Wahyuni..l..

2009
---