Mengenang Semangat dan Harapan Kartini.

. Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat
2
18

3
19

4

5
20

~

o Peb () Mar.
~_._~

6

7


8

22

9

23

10
24

12

11
25

p

13
27


26

Apr () Mei 0 Jun 0 Jut 0 Ags
~

o Sabtu o

~--..--

OSep

Minggu

14
28

OOkt

15

29
ONov

16
30

31

ODes

Mengenong Semongot don Horapon Kortini
.'

.,,_".__

w'O

,'"

.


\Oleh NIA PURNAKANIA, S.H., M.KN.

K

EBANGKITAN
perempuan di Indonesia tentunya tidak
bisa lepas dari nama besar
Raden Ajeng Kartini. Bagi kita sebagai perempuan yang ingin ikut mewamai peIjalanan
bangsa ini. peran serta kiprah
Kartini di masa lalu tentu bisa
menjadi cerminan untuk melangkah ke depan.
Kartini berkorban dengan
darah dan air mata. Tak banyak yang tahu atau peduli
manakala hatinya kesakitan.
menangis tersedu. saat ia tak
boleh sekolah. semata-mata
karena ia terlahir sebagai perempuan. la dipingit seperti
ban yak perempuan lain saat
itu. Itulah pengorbanan. Pactahal, mimpi dan cita-citanya

bersekolah adalah untuk kemajuan bangsadan kemajuan
perempuan. "Dan tidak hanya
untuk perempuan saja. tetapi
untuk masyarakat Bumiputra
seluru~ya pe~gajaran k;;;pada anak-anak merupakan berkah?" (surat 31-1-1901).
Kartini hadir dengan gagasan dan praktik pembebasan
bukan hanya untuk perempuan, tetapi juga untuk masyarakat teIjajah. kemiskinan. dan
adat istiadat yang merugikan.
Kartini mengaktualisasikannya antara lain dengan membantu peraj in perak dan kayu.
Kartini menjadi mediator
yang menerima pesanan dari
Belanda kepada perajin. Kartini pun berupaya agar peraj in lebih dapat meningkatkan
mutu desainnya dengan mengadakan semacam training
dan meminta to long kepada
yang lebih ahli.
Masih banyak lagi pelajaran yang bisa diserap dari gagasan dan tindakan Kartini.
bila kita mau. Kartini menjalani hidup dengan kekuatan
menggapai apa yang dipercayainya, menjadi manusia
mandiri.
W Kartini__melaluinya

-

dengan pengorbanan.
pengharapan,
serta kegembiraan. Pengorbanannya
saat ia memilih menerima
pernikahan
dan menjalani
poligami untuk
bisa
mendirikan
sekolah.
Tentunya
pat
u t
disayangkan
apabilapemikirandangagasan
Kartini tersendat tak sampai
ke pikiran dan hati jutaan
perempuandi manapunberada. Sehingga wajar kalau

muncul keinginan untuk
"menyosialisasikan"nilaiKartini itu~Ialutk~giatan_di sekolah-sekolah.Misalnya
dengan lomba berbusana
nasional.
10m
b a
memasak,
lomba keterampilan dapur. bahkan
lomba berpidato bahasa
daerah.
K a I au
kegiatan
tersebut sebat as untuk
menyosialisasikannilai-nilai
peIjuanganKartini,tentusahsah sajakegiatantersebut.Namun. hakikat dari pengharapan Kartinisendiritentutidak
seperti itu. Wanita harus bisa
maju berdampingan dengan
_ ~I~t:mp~
melupakanko-


drat kewanitaannya. Sehingga. 'pengertian dari emansipasi
yang dicetuskan Kartini tidak
menjadikan "konflik" kesetaraan antara laki-Iaki dan
perempuan.
Ada duajenis energi maskulin dan feminin. Konsepsi
perempuan paling dasar kodrati fisiknya. Bahwa perempuan harnil. menyusui. dll. jadi otomatis secara fungsi fisik/instrumen tugasnya berbeda denganlaki-Iaki. Sisanya
hanya pengondisian, bahwa
perempuan harus berambut
panjang. feminin. suka wama
pink. suka curhat. itu lehih
kepada pembentukan massal
dari masyarakat sejak kita kecil. Semakin ke sini kita melihat bahwa teori dikotomis perempuan dan lelaki lebih seperti generalisasi yang mempermudah anaIisis sosial atau
psikologi. Tentunya faktor
fisik lain seperti hormon. dsb..
juga punya pengar~h. T~p!
intinya. perempuan dan leIaki adalah manusia yang sarnasarna mengandung
unsur
energi maskulin dan feminin.
Komposisinya saja yang berbeda-beda.sesuai dengan keunikan individu yang memang enggak ada yang sarna.
Emansipasi di sini bisa dimaknai sebagai wawasan bahwa perempuan di era sekarang

ini sudah punya hak dan kesempatan sarna dengan lakilaki. dan gerakan ini sudah
berjalan puluhan tahun. Banyak analisis yang beredar
mengatakan bahwa bumi dan
kehidupan ini memang sedang bergeser dari dominasi
energi maskulin menuju feminin. makanya mungkin termanifestasikan dengan adanya emansipasi. dll. Jadi menW11t saya. emansipasi

ini aLIa-

lah fenomenaaIarnyang wajar. (Penulis, alumni sTlm
dan Magister Kenotariatan
Unpad)**
~~~=......

Kliping

Humos

Unpod

2009--


1.