PENGARUH SURPLUS PENDAPATAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA PERAJIN TAHU (Suatu Kasus Perajin Tahu di Kota Bandung Propinsi Jawa Barat).

ABSTRAK

DELILA OCTAVIA. 2012. Pengaruh Surplus Pendapatan Dalam Pengembangan
Usaha Perajin Tahu. Suatu kasus Perajin Tahu di Kota Bandung Propinsi Jawa
Barat, dibawah bimbingan ETI SUMINARTIKA.

Ketergantungan besar terhadap impor kedelai menyebabkan perajin tahu
kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi harga kedelai yang cenderung
mengalami kenaikan. Disamping itu, persaingan antar perajin tahu semakin ketat
karena meningkatnya jumlah perajin tahu sehingga akan meningkatkan kompetisi
harga tahu. Adanya fenomena-fenomena tersebut akan berpengaruh terhadap
pendapatan yang diterima oleh perajin tahu. Besarnya pendapatan yang diperoleh
dan konsumsi yang dikeluarkan oleh perajin tahu akan menentukan besarnya
surplus pendapatan untuk peningkatan modal usaha (pengembangan usaha).
Untuk itu maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
karakteristik usaha perajin tahu, besarnya pendapatan, pengeluaran konsumsi dan
surplus pendapatan perajin tahu serta pengaruh surplus pendapatan terhadap
modal kerja.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif
sehingga teknik penelitiannya suatu kasus. Analisis data untuk karakteristik usaha
perajin tahu menggunakan analisis data deskriptif. Besarnya pendapatan,

konsumsi, dan surplus pendapatan menggunakan analisis matematik sedangkan
pengaruh surplus pendapatan terhadap modal kerja menggunakan analisis regresi
linear sederhana. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Mei 2012 sampai
dengan 4 Juni 2012. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
karakteristik usaha tahu dilihat dari pengalaman usaha, sumber pendapatan
keluarga, jumlah dan sumber bahan baku, modal usaha, tenaga kerja, produksi
usaha tahu, pemasaran, serta perkembangan usaha. Berdasarkan analisis
matematik, pendapatan dari usaha tahu merupakan sumber pendapatan terbesar
dari pendapatan keluarga perajin tahu dan pengeluaran konsumsi non pangan
memiliki persentase lebih besar daripada pengeluaran pangan. Berdasarkan
analisis regresi, surplus pendapatan keluarga berpengaruh signifikan terhadap
modal kerja, namun demikian surplus pendapatan keluarga tidak responsif
terhadap modal kerja karena nilai surplus yang relatif kecil dibanding kebutuhan
modal kerja, artinya surplus yang perajin ciptakan atau hasilkan selama ini
sangatlah lemah atau kecil kemampuannya untuk mengembangkan usaha.

Kata kunci: perajin tahu, surplus pendapatan, pendapatan

ii


ABSTRACT

DELILA OCTAVIA. 2012. The Influence of Surplus on Business Development
of Tofu Producers. A case at Bandung City, West Java Province. Under guidance
of ETI SUMINARTIKA.

Large dependence on imported soybeans caused producers to adapt
difficult conditions of soybean prices that tend to increase. In addition,
competition between producers more intense because of the growing number of
producers will increase price competition. This phenomenon will affect the
income’s producers. The number of income and consumption will determine the
number of surplus to increase capital (business development). For that purpose,
the research aims to determine the characteristics of the producers, income,
consumption and surplus’s producers as well as the influence of surplus to
working capital.
This research used quantitative method and a case as the research
technique. Characteristics of the producers used descriptive analysis. Income,
consumption, and surplus used mathematical analysis, the influence of surplus to
working capital used simple linear regression. The research was began on May
11th, 2012 until June 4th, 2012. Based on the research results, the characteristics

industry tofu are experience’s producers, family income, the number and sources
of raw materials, capitals, labors, productions, marketing and business
development. Based on mathematical analysis, the income of tofu industry is the
largest revenue source of family income’s producers and non-food consumption
has a larger percentage than food. Based on regression analysis, surplus income
family have a significant to working capital, however surplus income family are
not responsive to working capital because the surplus is relatively small
compared to working capital needs, it means surplus of producers created or
produced is very weak or less ability to develop the business.

Key words: producers, surplus, income

iii