Evaluasi penentuan tarif sewa kamar hotel dengan menggunakan metode cost-plus pricing pendekatan full costing (studi kasus pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL
DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST-PLUS PRICING
PENDEKATAN FULL COSTING
Studi Kasus Pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta

Gerardus Mayella Riyan Pambudi
NIM: 11214014
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penentuan tarif

sewa kamar menurut hotel Gedong Kuning dan penentuan tarif sewa kamar menurut
metode cost-plus pricing pendekatan full costing. Jenis Penelitian ini adalah studi
kasus. Penelitian dilakukan di hotel Gedong Kuning Yogyakarta, Jalan Gedong
Kuning Utara no. 82 A Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei 2015.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis komparatif.
Penentuan tarif sewa kamar menurut hotel dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) menghitung biaya yang akan dikeluarkan selama setahun, 2) mengalokasikan
biaya, 3) menghitung tarif minimum, 4) menyesuaikan tarif dengan pesaing.
Penentuan tarif sewa kamar menurut metode cost-plus pricing pendekatan full costing
dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) mengelompokkan biaya langsung dan
tidak langsung, 2) mengalokasikan biaya, 3) menghitung total biaya langsung dan
tidak langsung, 4) menghitung mark up, 5) menghitung tarif masing-masing jenis
kamar.
Kesimpulan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tarif sebesar Rp5.200
atau 2,60% untuk jenis kamar AC TV dimana tarif menurut hotel lebih tinggi dan
selisih Rp4.600 atau 3,07% untuk jenis kamar Fan TV dimana tarif menurut hotel
lebih rendah.
Kata Kunci: Tarif kamar hotel, cost-plus pricing, full costing.


xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

AN EVALUATION OF HOTEL’S ROOM RATES BASED ON
COST-PLUS PRICING METHOD WITH FULL COSTING
APPROACH
A Case Study at Hotel Gedong Kuning Yogyakarta

Gerardus Mayella Riyan Pambudi
NIM: 11214014
Sanata Dharma University
Yogyakarta

2015

The purpose of this research is to find out the difference of room rates
determination according to the hotel Gedong Kuning and that according to the costplus pricing method with full costing approach. This research was a case study. The
research has been carried out in the hotel Gedong Kuning Yogyakarta, Gedong
Kuning Utara street no. 82 A, Special District of Yogyakarta on Mei 2015.
Data collecting technique used were interview and documentation. Data
analysis technique was comparative analysis. The steps to determining room rates
according to the hotel were as follows: 1) calculating cost that will occur during the
year, 2) allocating cost, 3) calculating the minimum rates, 4) adjusting rates with the
competitors. The steps to determining room rates according to the cost-plus pricing
method with full costing approach were as follows: 1) classifying direct cost and
indirect cost, 2) allocating cost, 3) calculating the total of direct cost and indirect cost,
4) calculating mark up, 5) calculating room rates in each type of the rooms.
The result showed that room rate difference was Rp5.200 or 2,60% for AC
TV type. The rate according to the hotel was higher compared with that of cost-plus
pricing method. For Fan TV type, the room rate difference was Rp4.600 or 3,07%.
The rate according to the hotel was lower compared with that of cost-plus pricing
method.
Key words: Hotel’s room rates, cost-plus pricing, full costing.


xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL
DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST-PLUS PRICING
PENDEKATAN FULL COSTING
Studi Kasus Pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi


Disusun oleh :
Gerardus Mayella Riyan Pambudi
NIM: 112114014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL
DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST-PLUS PRICING
PENDEKATAN FULL COSTING

Studi Kasus Pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Disusun oleh :
Gerardus Mayella Riyan Pambudi
NIM: 112114014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

i

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi dengan
judul: Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Dengan Menggunakan Metode
Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing (Studi Kasus di hotel Gedong Kuning
Yogyakarta) dan diajukan untuk diuji pada tanggal 26 Agustsus 2015 adalah hasil
karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin,
atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan
atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya
salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
pada penulisan aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan
saya sendiri ini. bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Penulis,

Gerardus Mayella Riyan Pambudi
iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama: Gerardus Mayella Riyan Pambudi
NIM: 112114014
Menyatakan bahwa demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyerahkan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya imiah saya yang berjudul:
Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Dengan Menggunakan Metode Cost-Plus
Pricing Pendekatan Full Costing. Dengan demikian saya memberikan hak kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengelola,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Penulis,

Gerardus Mayella Riyan Pambudi

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Berpikir terlalu lama untuk mengerjakan
sesuatu kadang sama artinya dengan
tidak mengerjakan apapun”

“Suatu pekerjaan yang tak kunjung bisa
diselesaikan adalah pekerjaan yang
tak kunjung pernah dimulai”

“Belajarlah dari mereka di atasmu, nikmati hidup
bersama mereka disampingmu, jangan remehkan
mereka dibawahmu”

Skripsi ini dipersembahkan untuk:
1.

Tuhan Yesus, juru selamatku

2.

Ayahanda dan ibunda tercinta

3.

Saudara-saudara yang selalu mendukung

4.

sahabat dan kekasih yang selalu mendampingi

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan bunda Maria atas
kasih dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul
“Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Dengan Menggunakan Metode Costplus Pricing Pendekatan Full Costing”. Skripsi ini disusun guna melengkapi syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penulis Menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini.
Namun berkat bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis, yaitu:
1.

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria karena berkat kasih dan karunianya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

2.

Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.

3.

Bapak Ir. Drs. Hansiadi YH, M.Si., Akt., QIA, selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing
penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

4.

Bapak AC. Risdanantyo, S.E. selaku Pemilik dan Pengelola Hotel Gedong
Kuning Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

melakukan penelitian di Hotel yang beliau pimpin dan juga telah membantu
penulis dalam melengkapi data penelitian yang dibutuhkan.
5.

Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan masukan dan bantuan selama masa perkuliahan.

6.

Ayahanda, ibunda, dan adik yang telah memberikan dukungan moral dan
material serta doa sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik.

7.

Seluruh keluarga besar (Om, tante, kakek, nenek) yang telah mendukung dan
membantu dalam memberikan informasi yang sangat bermanfaat bagi
pengerjaan skripsi ini.

8.

Sahabat-sahabat alumni SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dan teman-teman
dari Fakultas Ekononi USD yang telah menemani dan menyertai selama masa
perkuliahan hingga lulus.

9.

Mbak Maria Rosari Andita Tannendra yang selalu mendampingi, menemani
dalam susah dan senang.

10.

Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Penulis,

Gerardus Mayella Riyan Pambudi

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................................................... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi
ABSTRAK ............................................................................................................... xvii
ABSTRACT ............................................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A.

Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B.

Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

C.

Tujuan Penelitian .............................................................................................. 2

D.

Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3

E.

Sistematika Penulisan ....................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 6
A.

Harga Jual.......................................................................................................... 6

B.

Metode Penentuan Harga Jual........................................................................... 7
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C.

Cost-Plus Pricing .............................................................................................. 7

D.

Rumus Harga Jual Per Unit ............................................................................. 10

E.

Hotel ................................................................................................................ 10
1.

F.

Klasifikasi Hotel.................................................................................. 11
a.

Klasifikasi Hotel Menurut Bintang ......................................... 11

b.

Klasifikasi Menurut Melati ..................................................... 12

c.

Jumlah Kamar yang Dimiliki .................................................. 13

d.

Lokasi Hotel ............................................................................ 13

e.

Jenis Tamu .............................................................................. 14

f.

Lama Tinggal Tamu ................................................................ 14

g.

Masa Operasi Hotel ................................................................. 15

h.

Jenis Layanan yang Diberikan ................................................ 15

2.

Definisi Terminologi Perhotelan ......................................................... 16

3.

Penentuan Harga Jual Pada Hotel ....................................................... 17

4.

Pendekatan Penentuan Harga Jual Pada Hotel .................................... 18
a.

Pendekatan Informal ............................................................... 18

b.

Angka Pengganda Harga Pokok (Mark-up Pricing) ............... 18

c.

Formula Hubbart ..................................................................... 18

Laporan Rugi Laba Departemen Kamar ......................................................... 19
1.

Penjualan Jasa Kamar ......................................................................... 19

2.

Allowance ........................................................................................... 19

3.

Biaya-Biaya Operasional Langsung ................................................... 20

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

G.

Rumus Tingkat Hunian Kamar ....................................................................... 20

H.

Rumus Harga Kamar Harian ........................................................................... 20

I.

Biaya ............................................................................................................... 21
1.

Perilaku Biaya ..................................................................................... 22

2.

Biaya Dihubungkan dengan Identifikasi Produk ................................ 22

3.

Daftar Biaya dan Harga Pokok pada Kamar Hotel ............................. 23

4.

Biaya Dihubungkan dengan Rentang Pengendalian ........................... 24

BAB III METODA PENELITIAN .......................................................................... 26
A.

Jenis Penelitian ................................................................................................ 26

B.

Subjek dan Obyek Penelitian .......................................................................... 26

C.

Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 26

D.

Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 27

E.

1.

Wawancara .......................................................................................... 27

2.

Dokumentasi ....................................................................................... 27

Teknik Analisis Data ....................................................................................... 28

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 32
A.

Sejarah Hotel Gedong Kuning ........................................................................ 32

B.

Tujuan Pendirian Hotel ................................................................................... 33

C.

Lokasi Hotel Gedong Kuning ......................................................................... 34

D.

Alasan Pemilihan Lokasi................................................................................. 35

E.

Struktur Organisasi ......................................................................................... 35
1.

Manager .............................................................................................. 36

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F.

2.

Front Office ......................................................................................... 36

3.

House Keeping .................................................................................... 37

4.

Security ............................................................................................... 37

Personalia ........................................................................................................ 37
1.

Jam Kerja ............................................................................................ 38

2.

Pengupahan dan Penggajian ................................................................ 39

G.

Fasilitas dan Jasa-jasa yang Diberikan ............................................................ 39

H.

Permodalan ...................................................................................................... 41

I.

Pemasaran ....................................................................................................... 41

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASASAN ........................................................ 43
A.

Perbandingan Penentuan Tarif Sewa Kamar Menurut Hotel dan Menurut
Metode Cost-Plus Pricing Pendekatan Full Costing ..................................... 43
1.

Mendeskripsikan langkah-langkah Penentuan Tarif menurut Hotel
Gedong Kuning .................................................................................. 43

2.

Menentukan tarif sewa kamar hotel dengan menggunakan metode
cost-plus pricing pendekatan full costing ........................................... 48

3.

Membandingkan tarif sewa kamar menurut hotel dan menurut
metode cost-plus pricing pendekatan full costing .............................. 59

BAB VI PENUTUP ................................................................................................... 63
A.

Kesimpulan ..................................................................................................... 63

B.

Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 64

C.

Saran ................................................................................................................ 65

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 67
LAMPIRAN

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1

Keterangan Jumlah Karyawan Hotel Gedong Kuning ....................... 38

Tabel 4.2

Keterangan Mengenai Kamar Hotel Gedong Kuning Tahun 2014 ..... 40

Tabel 5.1

Taksiran Biaya Kamar Hotel Gedong Kuning 2014 ........................... 44

Tabel 5.2

Dasar Alokasi Biaya Menurut Jumlah Kamar Pada Setiap Jenis
Kamar .................................................................................................. 45

Tabel 5.3

Alokasi Biaya Berdasarkan Jumlah Kamar Pada Setiap Jenis
Kamar .................................................................................................. 45

Tabel 5.4

Jumlah Hunian Kamar Pada Tahun 2014 dengan Perkiraan Tingkat
Hunian Jenis Kamar AC TV sebesar 30% dan Jenis Kamar Fan TV
sebesar 40% ......................................................................................... 46

Tabel 5.5

Tarif Sewa Kamar Hotel Gedong Kuning Tahun 2014 ...................... 47

Tabel 5.6

Keterangan Aktiva Tetap dan Estimasi Harga Perolehannya ............. 49

Tabel 5.7

Perhitungan Biaya Depresiasi Bangunan Hotel dan Inventaris
Hotel .................................................................................................... 50

Tabel 5.8

Daftar Jenis Biaya Langsung dan Tidak Langsung Hotel Gedong
Kuning Tahun 2014 ............................................................................ 51

Tabel 5.9

Taksiran Biaya Kamar Hotel Gedong Kuning 2014 ........................... 52

Tabel 5.10

Keterangan Dasar Alokasi Biaya untuk Setiap Jenis Kamar .............. 54

Tabel 5.11

Keterangan Dasar Alokasi Biaya Pada Setiap Jenis Biaya ................. 54

Tabel 5.12

Perhitungan Alokasi Biaya untuk Setiap Jenis Kamar Berdasarkan
Jumlah Kamar, Jumlah Hunian Kamar, dan Luas Kamar ................... 55

Tabel 5.13

Taksiran Biaya Langsung dan Tidak Langsung Jenis Kamar
AC TV ................................................................................................. 56

Tabel 5.14

Taksiran Biaya Langsung dan Tidak Langsung Jenis Kamar
Fan TV ................................................................................................ 57

Tabel 5.15

Laba yang Diharapkan Pada Hotel Gedong Kuning 2014 .................. 57

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 5.16

Perbandingan Langkah-Langkah Penentuan Tarif Sewa Kamar ........ 60

Tabel 5.17

Perbandingan Tarif Sewa Kamar dan Selisihnya ................................ 61

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1

Denah Lokasi Hotel Gedong Kuning Yogyakarta ............................. 34

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Hotel.................................................................... 37

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL
DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST-PLUS PRICING
PENDEKATAN FULL COSTING
Studi Kasus Pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta

Gerardus Mayella Riyan Pambudi
NIM: 11214014
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penentuan tarif
sewa kamar menurut hotel Gedong Kuning dan penentuan tarif sewa kamar menurut
metode cost-plus pricing pendekatan full costing. Jenis Penelitian ini adalah studi
kasus. Penelitian dilakukan di hotel Gedong Kuning Yogyakarta, Jalan Gedong
Kuning Utara no. 82 A Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei 2015.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis komparatif.
Penentuan tarif sewa kamar menurut hotel dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) menghitung biaya yang akan dikeluarkan selama setahun, 2) mengalokasikan
biaya, 3) menghitung tarif minimum, 4) menyesuaikan tarif dengan pesaing.
Penentuan tarif sewa kamar menurut metode cost-plus pricing pendekatan full costing
dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) mengelompokkan biaya langsung dan
tidak langsung, 2) mengalokasikan biaya, 3) menghitung total biaya langsung dan
tidak langsung, 4) menghitung mark up, 5) menghitung tarif masing-masing jenis
kamar.
Kesimpulan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tarif sebesar Rp5.200
atau 2,60% untuk jenis kamar AC TV dimana tarif menurut hotel lebih tinggi dan
selisih Rp4.600 atau 3,07% untuk jenis kamar Fan TV dimana tarif menurut hotel
lebih rendah.
Kata Kunci: Tarif kamar hotel, cost-plus pricing, full costing.

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

AN EVALUATION OF HOTEL’S ROOM RATES BASED ON
COST-PLUS PRICING METHOD WITH FULL COSTING
APPROACH
A Case Study at Hotel Gedong Kuning Yogyakarta

Gerardus Mayella Riyan Pambudi
NIM: 11214014
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015

The purpose of this research is to find out the difference of room rates
determination according to the hotel Gedong Kuning and that according to the costplus pricing method with full costing approach. This research was a case study. The
research has been carried out in the hotel Gedong Kuning Yogyakarta, Gedong
Kuning Utara street no. 82 A, Special District of Yogyakarta on Mei 2015.
Data collecting technique used were interview and documentation. Data
analysis technique was comparative analysis. The steps to determining room rates
according to the hotel were as follows: 1) calculating cost that will occur during the
year, 2) allocating cost, 3) calculating the minimum rates, 4) adjusting rates with the
competitors. The steps to determining room rates according to the cost-plus pricing
method with full costing approach were as follows: 1) classifying direct cost and
indirect cost, 2) allocating cost, 3) calculating the total of direct cost and indirect cost,
4) calculating mark up, 5) calculating room rates in each type of the rooms.
The result showed that room rate difference was Rp5.200 or 2,60% for AC
TV type. The rate according to the hotel was higher compared with that of cost-plus
pricing method. For Fan TV type, the room rate difference was Rp4.600 or 3,07%.
The rate according to the hotel was lower compared with that of cost-plus pricing
method.
Key words: Hotel’s room rates, cost-plus pricing, full costing.

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hotel merupakan tempat beristirahat para wisatawan. Oleh karena itu
hotel harus bisa menyediakan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan
wisatawan serta dapat memberikan pelayanan yang baik dan memadai
sehingga akan diminati oleh para wisatawan dan akan memberikan pengaruh
positif pada pendapatan hotel. Manajemen hotel harus dapat menentukan
strategi

dan

kebijakan

yang

dapat

mempengaruhi

kemajuan

serta

kelangsungan hidup hotel.
Produk hotel seperti jasa kamar, makanan dan minuman merupakan
sumber pendapatan yang penting dan berarti bagi hotel. Produk jasa kamar,
misalnya, memberikan kontribusi pendapatan sebesar 60-65% dari total
pendapatan hotel, sedangkan makanan dan minuman memberikan sebesar 2530%. Kondisi ini bisa dicapai dengan penentuan harga jual yang kompetitif.
Penentuan harga jual yang kompetitif merupakan faktor yang strategis, karena
jika harga yang ditawarkan terlalu tinggi maka hotel akan kesulitan dalam
memasarkan produk-produknya. Sebaliknya di sisi lain, bila harga yang
ditawarkan terlalu rendah maka hotel akan kesulitan dalam menutup biayabiaya operasional yang terjadi, serta tidak dapat memberikan imbal hasil
(return) yang diharapkan oleh investor (Wiyasha, 2014: 238).
Penentuan atau penetapan harga jual setiap jenis kamar yang tersedia
akan sangat mempengaruhi

minat

1

wisatawan

untuk

memilih

hotel.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Pentingnya penentuan harga jual tersebut, menarik minat penulis untuk
mengadakan penelitian mengenai Penentuan Tarif sewa Kamar Hotel dengan
menggunakan Metode Cost-Plus Pricing Pendekatan Full Costing dengan
studi kasus pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan penentuan tarif sewa kamar hotel, maka permasalahan
yang dapat dirumuskan yaitu apakah terdapat perbedaan penentuan tarif sewa
kamar yang ditentukan oleh Hotel Gedong Kuning Yogyakarta dengan
penentuan tarif sewa kamar yang ditentukan dengan metode cost-plus pricing
pendekatan full costing?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan penentuan tarif sewa kamar yang ditentukan
oleh Hotel Gedong Kuning Yogyakarta dengan penentuan tarif sewa kamar
yang ditentukan dengan metode cost-plus pricing pendekatan full costing.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1.

Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan masukan
dalam kebijaksanaan penentuan tarif sewa dan fasilitas kamar hotel,
sehingga tarif yang ditetapkan merupakan tarif yang paling tepat.

2.

Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai
penentuan tarif sewa kamar hotel dan bahan referensi kepada mahasiswa
serta menambah koleksi perpustakaan.

3.

Bagi Penulis
Dalam penelitian ini penulis diharapkan dapat menerapkan ilmu yang
diperoleh selama kuliah terutama dibidang akuntansi.

E. Sistematika Penulisan
Bab I

Pendahuluan
Pada Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Bab II

4

Landasan Teori
Bab ini menguraikan tentang teori- teori yang digunakan sebagai
dasar

untuk

mengolah

data-data

yang

diperoleh

dari

perusahaan(Hotel). Teori yang digunakan disini adalah teori tentang
hotel, harga jual, biaya, dan cost-plus pricing pendekatan full
costing.
Bab III Metode Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan
waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dicari,
teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menyajikan mengenai gambaran umum perusahaan yang
meliputi sejarah hotel, visi dan misi hotel, struktur organisasi, dan
fasilitas yang tersedia.
Bab V

Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan data-data yang diperoleh dari perusahaan, dan
menganalisis data-data tersebut sesuai dengan teknik analisis data
yang disesuaikan dengan teori- teori yang digunakan serta
melakukan pembahasan mengenai penentuan tarif sewa kamar hotel
yang dibandingkan dengan kajian berdasarkan teori.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Bab VI Penutup
Bab ini mengemukakan kesimpulan dari hasil analisis data dan
pembahasan, keterbatasan penelitian yang dihadapi penulis, serta
saran-saran yang dianggap perlu dan berguna bagi perusahaan yang
bersangkutan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Harga Jual
Menurut Supriyono (2008: 332), harga jual adalah sejumlah moneter
yang dibebankan suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang
atau jasa yang dijual atau diserahkan. Bagi penjual, harga jual merupakan
sejumlah uang yang diterima atas barang atau jasa yang diberikan, sedangkan
bagi pembeli, harga jual merupakan sejumlah uang yang dibayarkan untuk
mendapatkan suatu barang atau jasa.
Mulyadi (2012: 78) menyatakan bahwa pada prinsipnya harga jual harus
dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual
sama dengan biaya ditambah markup. Menurut Samryn (2012: 38), harga
merupakan salah satu jenis informasi penting yang diterima pelanggan
tentang suatu produk. Penetapan harga juga berhubungan dengan seluruh
tujuan jangka pendek dan sasaran jangka panjang sebuah perusahaan.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

B. Metode Penentuan Harga Jual
Menurut Mulyadi (2012: 17-18), metode penentuan kos produksi adalah
cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam kos produksi. Dalam
perhitungan unsur-unsur biaya kedalam kos produksi terdapat dua
pendekatan: full costing dan variable costing. Dalam kondisi normal, harga
jual harus mampu menutup biaya penuh dan menghasilkan laba yang
diharapkan perusahaan. Dalam keadaan khusus, harga jual produk tidak
dibebani tugas untuk menutup seluruh biaya penuh. Setiap harga jual di atas
biaya-biaya variabel telah memberikan kontribusi dalam menutup biaya tetap.
Tiga metode penentuan harga jual yang biasanya digunakan oleh
perusahaan: Penentuan harga jual dalam keadaan normal, penentuan harga
jual dalam cost-type contract, penentuan harga jual pesanan khusus, dan
penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang
diatur dengan peraturan pemerintah. Dalam keempat penentuan metode
penentuan harga jual tersebut, biaya merupakan titik tolak untuk perumusan
kebijakan harga jual (Mulyadi, 2001: 384).
C. Cost-Plus Pricing
Pendekatan umum dalam penentuan harga jual adalah menambahkan
angka perkiraan laba (mark up) pada angka harga pokok. Mark up adalah
selisih antara harga jual dan harga pokok produk. Mark up biasanya berupa
persentase tertentu dari harga pokok produk. Pendekatan ini disebut dengan
cost-plus pricing karena persentase mark up yang telah ditentukan dimuka

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

ditambahkan pada angka harga pokok untuk menentukan harga jual
(Krismiaji, 2011: 325-326).
Menurut Mulyadi (2001: 384), harga jual normal seringkali disebut
dengan istilah cost-plus pricing yaitu penentuan harga jual dengan cara
menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan
datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Harga jual berdasarkan
cost-plus pricing adalah harga jual yang ditentukan dengan menambah biaya
masa depan dengan persentase (%) mark up yang dihitung dengan formula
sebagai berikut:
Harga jual= Taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan

Penentuan harga jual dalam keadaan normal menggunakan formula cost-plus
pricing, harga jual dihitung dengan menambahkan laba yang diharapkan
dengan biaya penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa. Biaya penuh
dapat dihitung dengan pendekatan full costing atau variable costing,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

Dalam cost-plus pricing, harga jual dihitung dengan formula umum
sebagai berikut:
Biaya langsung yang berhubungan dengan
volume produk atau jasa
Mark up x% dari biaya langsung yang
berhubungan dengan produk atau jasa
Total harga jual
Volume produk atau jasa
Harga jual produk atau jasa per satuan

xx
xx +
xx
xx :
xx

Persentase markup dihitung dengan formula umum sebagai berikut:
Biaya tidak langsung
xx
Laba yang diharapkan
xx +
Jumlah
xx
Biaya langsung yang berhubungan langsung
dengan produk atau jasa
xx :
Persentase markup dari biaya langsung yang
berhubungan dengan produk atau jasa
xx

Jika digunakan pendekatan full costing, yang diperhitungkan dalam biaya
langsung yang berhubungan dengan produk yang dimasukkan dalam formula
umum perhitungan harga jual adalah biaya produksi, sedangkan yang
diperhitungkan dalam biaya tidak langsung yang dimasukkan dalam formula
umum perhitungan markup adalah biaya non produksi(biaya administrasi dan
umum dan biaya pemasaran). Jika digunakan pendekatan variable costing,
yang diperhitungkan dalam biaya langsung yang berhubungan dengan produk
yang dimasukkan dalam formula umum perhitungan harga jual adalah biaya
variable, sedangkan yang diperhitungkan dalam biaya tidak langsung yang
dimasukkan dalam formula umum perhitungan markup adalah biaya tetap
(Mulyadi, 2001: 366).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

D. Penentuan Harga Jual yang Diatur dengan Peraturan Pemerintah
Dalam penentuan harga jual normal, biaya penuh masa yang akan datang
yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual dihitung dengan
menggunakan salah satu pendekatan: full costing atau variable costing.
Dalam penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah, biaya
penuh masa yang akan datang yang dipakai sebagai dasar penentuan harga
jual tersebut dihitung dengan menggunakan pendekatan full costing saja,
karena pendekatan variable costing tidak diterima sebagai prinsip akuntansi
yang lazim. Dengan demikian formula yang digunakan untuk menetapkan
harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang diatur
dengan peraturan pemerintah yaitu penentuan harga jual dengan cost-plus
pricing berdasarkan pendekatan full costing (Mulyadi, 2001: 363).
E. Hotel
Dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM. 86/
HK. 501/ MKP/ 2010 Bab 1 pasal 1 ayat 3, Hotel adalah penyediaan
akomodasi secara harian berupa kamar-kamar didalam 1 bangunan, yang
dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan,
serta fasilitas lainnya. Menurut Wikipedia dalam Wiyasha (2010:5), hotel
merupakan bangunan yang menyediakan jasa kamar untuk jangka pendek,
makanan, minuman, dan jasa lain yang diperlukan dengan imbalan
pembayaran dari para tamu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Kesimpulannya adalah bahwa hotel merupakan usaha yang mencari laba
sebagai hasil akhir aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, manajemen hotel akan
berupaya sedemikian rupa agar tujuan ini pada akhir suatu periode dapat
tercapai. Berbagai aktivitas dilakukan oleh manajemen hotel unuk mencapai
sasaran laba yang direncanakan, diantaranya mengadakan pelatihan bagi
karyawan dan staff sehingga dapat memenuhi tingkat layanan yang
diharapkan oleh tamu, mengadakan kegiatan promosi dan pemasaran,
pengendalian biaya operasional, pengendalian lingkungan fisik hotel, dan
aktivitas-aktivitas lainnya.
1.

Klasifikasi Hotel
Pengklasifikasian hotel bertujuan untuk menciptakan persaingan
bisnis yang sehat, memberikan panduan bagi tamu tentang harga dan
fasilitas serta layanan yang diberikan oleh hotel pada klasifikasi tertentu,
memberikan panduan bagi para pemilik modal jika hendak berbisnis
pada satu klasifikasi hotel, dan secara nasional memudahkan saat ingin
mengetahui kebutuhan akan hotel pada klasifikasi tertentu. Menurut
Wiyasha (2010: 6-8), klasifikasi hotel dibagi menjadi:
a.

Klasifikasi Hotel Menurut Bintang
Klasifikasi hotel dilihat dari peringkat bintang dibagi menjadi 5.
Peringkat bintang memberikan petunjuk untuk kelas layanan yang
diberikan. Makin tinggi peringkat bintang suatu hotel, makin tinggi
mutu layanan serta makin lengkap fasilitas yang diberikan kepada
tamunya. Dalam panduan mengenai klasifikasi hotel berbintang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

hanya ada 5 klasifikasi, tetapi telah terjadi perkembangan dalam
industri ini sehingga ada hotel yang mendapatkan klasifikasi bintang
lima plus diamond. Ini berarti bahwa hotel tersebut memberikan
fasilitas melampaui ketentuan pada bintang lima.
Klasifikasi menurut bintang bukan merupakan suatu yang statis.
Setiap periode tertentu pemerintah dapat mengadakan klasifikasi
ulang untuk hotel tertentu atas dasar permintaan manajemen hotel
yang bersangkutan. Bila hotel tersebut merupakan hotel yang baru
beroperasi dan belum diklasifikasi menurut bintang maka klasifikasi
yang dilaakukan adalah klasifikasi baru. Namun, jika sudah pernah
diklasifikasi sebelumnyamaka kategorinya adalah klasifikasi ulang.
Dalam klasifikasi ulang ini, bisa terjadi peringkat bintang hotel
bersangkutan meningkat karena telah menambah fasilitas sesuai
dengan ketentuan.
b.

Klasifikasi Menurut Melati
Klasifikasi menurut Melati: melati 1, melati 2, dan melati 3.
Klasifikasi bintang dan melati dibedakan oleh tingkat layanan,
fasilitas hotel dan administrasi klasifikasi. Secara historis, hotel
melati adalah losmen yang telah beroperasi sebelum klasifikasi hotel
bintang diterapkan oleh pemerintah. Agar mutu layanan hotel melati
meningkat, klasifikasi diperlukan pula. Fasilitas dan layanan hotel
melati lebih terbatas dibandingkan dengan hotel berbintang. Oleh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

karena itu, harga kamar yang ditawarkan sewajarnya lebih rendah
daripada hotel berbintang.
c.

Jumlah Kamar yang Dimiliki
Dikaji dari jumlah kamar yang dimiliki maka hotel dapat
diklasifikasikan menjadi:
1). Hotel Kecil, dengan jumlah kamar sampai dengan 25 kamar.
2). Hotel sedang, dengan jumlah kamar sampai dengan 100 kamar.
3). Hotel menengah, dengan jumlah kamar smpai dengan 300
kamar.
4). Hotel besar, dengan jumlah kamar sampai dengan lebih dari 300
kamar.

d.

Lokasi Hotel
Dilihat dari sisi lokasi, hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1). Airport hotel, terletak dekat dengan bandara.
2). City hotel, lokasi ditengah kota.
3). Commercial hotel, lokasi hotel di pusat bisnis.
4). Beach hotel, lokasi di tepi pantai.
5). Railway hotel, dekat dengan stasiun kereta api.
6). Highway hotel, dekat dengan jalan bebas hambatan.
7). Harbor hotel, berdekatan dengan pelabuhan.
8). Mountain hotel, lokasi hotel berada di daerah pegunungan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

e.

14

Jenis Tamu
Dikaji dari tujuan kedatangan tamu, hotel dapat dibedakan menjadi:
1). Untuk bisnis.
2). Untuk pemeliharaan kesehatan (penyembuhan).
3). Liburan.
4). Kompetisi Olahraga.
5). Tugas kedinasan.

f.

Lama Tinggal Tamu
Dikaji dari rerata lama tinggal tamu maka maka hotel dapat
diklasifikasikan menjadi:
1). Transient hotel: Bila rerata lama tinggal tamu relatif singkat,
sampai dengan 7 hari, maka hotel ini diklasifikasikan sebagai
transient hotel.
2). Residential Hotel: bila rerata lama tinggal tamu untuk jangka
waktu

yang lama maka hotel ini diklasifikasikan sebagai

residential hotel.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

g.

15

Masa Operasi Hotel
Dikaji dari sisi masa operasi hotel maka hotel dapat dikelompokkan
menjadi:
1). Hotel Musiman (Seasonal Hotel): di negara- negara yang meliliki 4
musim, hotel hanya beroperasi pada musim tertentu. Misalnya, hanya
beroperasi pada musim dingin yaitu tamu yang berolahraga ski.
2). Beroperasi Sepanjang Tahun (All Year Round): Hotel yang beroperasi
sepanjang tahun. Di Indonesia lazimnya hotel beroperasi sepanjang tahun
karena cuaca memungkinkan untuk kegiatan operasional hotel.

h.

Jenis Layanan yang Diberikan
Dikaji dari jenis layanan yang diberikan, hotel dibagi menjadi:
1). Deluxe Hotel: memberikan layanan yang lengkap dan istimewa
kepada tamunya. Layanan yang luks hotel tercermin dari harga
kamar, fasilitas yang ditawarkan, dan kemampuan serta kompetensi
karyawan hotel yang tinggi dalam memberikan layanan untuk para
tamunya.
2). Ekonomi Hotel: Memberikan layanan yang terbatas, misalnya hanya
untuk layaan kamar; demikian pula, harga kamar yang ditawarkan lebih
murah serta fasilitas yang ditawarkan oleh hotel kepada tamunya juga
terbatas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

16

Definisi Terminologi Perhotelan
Menurut Wiyasha (2010:

500), definisi terminologi perhotelan

dijabarkan sebagai berikut:
a.

Jumlah Kamar (Number of rooms in hotel): Jumlah kamar untuk dijual
kepada tamu.

b.

Permanent house use: Kamar yang diperuntukkan bagi pejabat hotel
tertentu, misalnya general manager. Jumlah permanent use dikurangkan
dari jumlah kamar hotel untuk mendapatkan jumlah kamar hotel tersedia
untuk dijual.

c.

Kamar tersedia untuk dijual (room available): Jumlah (1) dikurangi
jumlah (2), misalnya, jumlah kamar hotel 110, permanent house use 10
kamar; jadi, kamar tersedia untuk dijual adalah 100 kamar.

d.

Kamar terhuni oleh tamu yang membayar (paid rooms occupied): Kamar
dihuni oleh tamu yang membayar untuk setiap segmen pasar, transient
regular, transient group, permanent, dan transient contract.

e.

Kamar Kompliment (complimentary rooms): tamu tidak membayar
(gratis) jasa kamar yang dihuni pada saat meninggalkan hotel (check
out).

f.

Kamar terhuni (rooms occupied by guests): jumlah (4) ditambah (5) di
atas.

g.

Temporary house use rooms: Kamar yang diperuntukkan bagi pejabat
hotel tertentu untuk jangka pendek. Jenis kamar ini dikurangkan dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

jumlah kamar hotel untuk mendapatkan jumlah kamar tersedia untuk
dijual (3).
h.

Rooms in use: Jumlah (6) ditambah jumlah (7) di atas.

i.

Rooms vacant: Kamar yang tidak terhuni dan siap untuk dijual pada
saat/ hari tertentu.

j.

Rooms available for sale: Jumlah (8) ditambah jumlah (9) di atas.

k.

Rooms out of order: Kamar yang tidak dapat dijual kepada tamu pada
saat/hari tertentu karena renovasi atau perbaikan-perbaikan fasilitas
kamar.

l.
3.

Rooms available: jumlah (10) ditambah jumlah (11) di atas.

Penentuan Harga Jual pada Hotel
Menurut Wiyasha (2014: 237), penentuan harga jual produk hotel
merupakan salah satu fungsi yang dilaksanakan oleh manajemen hotel.
Aktivitas penentuan harga jual sangat strategis karena dengan harga jual yang
kompetitif maka hotel akan bisa bertahan dalam persaingan, dan disisi lain
memberikan keuntungan bagi kelangsungan operasional hotel. Penentuan
harga jual kamar menerapkan pendekatan yang berbeda dengan pendekatan
harga jual makanan dan minuman. Pendekatan harga jual produk jasa kamar
dan restoran (makanan dan minuman) berbeda disebabkan oleh ciri produk
yang berbeda.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.

18

Pendekatan Penentuan Harga Jual Pada Hotel
Menurut Wiyasha (2014: 240), pendekatan harga jual terdiri dari:
a.

Pendekatan Informal
Dalam menentukan harga jual dengan pendekatan informal, manajer
hanya menirukan harga yang ditawarkan pesaing, berdasarkan intuisi
manajer, dan dengan coba-coba (trial and error). Jika pendekatan
informal yang diterapkan dalam menentukan harga jual, manajer
mengabaikan struktur biaya, kualitas layanan, dan lokasi hotel.

b.

Angka Pengganda Harga Pokok (Mark-up Pricing)
Pendekatan mark-up pricing lazim diterapkan untuk produk
makanan dan minuman. Dengan pendekatan ini persentase harga pokok
makanan atas harga jual diterapkan terlebih dahulu, selanjutnya
ditentukan angka pengganda harga pokoknya.

c.

Formula Hubbart
Formula Hubbart yang lazim disebut dengan pendekatan bottom up
approach merupakan pendekatan dalam menentukan harga jual kamar
rerata. Dalam penerapan formula Hubbart, faktor-faktor berikut ini
dipertimbangkan:
1). Persentase laba bersih (return) yang ditentukan oleh pemilik atas
investasi yang ditanamkan pada hotel.
2). Tarif Pajak.
3). Biaya Bunga.
4). Estimasi Biaya Tetap.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

5). Estimasi pendapatan departemen lain selain kamar seperti
restoran, bar, dan lainnya.
6). Estimasi biaya variabel untuk setiap kamar yang terhuni.
F. Laporan Rugi-Laba Departemen Kamar
1.

Penjualan Jasa Kamar
Pada Laporan rugi-laba departemen kamar dicantumkan semua
sumber penjualan jasa kamar dari transient regular, transient group,
permanent, dan penjualan jasa kamar tambahan (extraroom revenues).
Transient regular adalah tamu yang menginap untuk jangka pendek,
sampai dengan satu minggu atau biasa disebut 7 room night. Transient
group adalah tamu yang datang dalam rombongan. Tamu rombongan
dengan kontrak tertentu, seperti misalnya untuk maskapai penerbangan
tertentu yang mengirim awak pesawatnya secara berkesinambungan,
dibebankan harga kamar khusus. Permanent guests merupakan tamu
yang tinggal untuk jangka panjang sampai dengan 3 bulan dengan harga
kamar yang khusus pula dan dapat diformalkan dengan perjanjian
kontrak. Tambahan penjualan kamar dapat bersumber dari jasa extrabed
yang diberikan (Wiyasha, 2010:43-44).

2.

Allowance
Allowance merupakan penyesuaian harga kamar untuk harga kamar
yang melampaui perjanjian sebelumnya. Kesalahan pembebanan harga
kamar yang terjadi pada saat tamu check-in dan diperbaiki beberapa hari
kemudian, atau pada saat check out, disebut allowance. Jadi, allowance

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

adalah istilah teknis untuk memperbaiki kesalahan pembebanan harga
kamar yang terjadi pada waktu yang lampau (kemarin atau beberapa hari
yang lalu) (Wiyasha, 2010:44).
3.

Biaya-Biaya Operasional Langsung
Biaya-biaya yang terjadi pada departemen kamar dibebankan
langsung ke departemen kamar seperti gaji dan upah, employee benefits,
biaya tembikar (chinaware), bahan dipakai habis (guest supplies,
cleaning supplies, papper supplies), komisi, seragam, pelatihan
(training), dan biaya reservasi (Wiyasha,2010:44)

G. Rumus Tingkat Hunian Kamar
Menurut Wiyasha (2010:501), Presentase tingkat hunian kamar:
1.

Transient Regular=

(NPRO Trans Reg:Rooms Available) x 100%

2.

Transient Group=

(NPRO Trans Grp:Rooms Available) x 100%

3.

Permanent=

(NPRO Permanent:Rooms Available) x 100%

4.

Paid Occupancy=

(Paid Room Occupied:Rooms Available) x 100%

5.

Complimentary=

(Complimentary Room:Rooms Available) x 100%

6.

Guest Occupancy=

(Rooms Occupied by Guests:Rooms Available) x 100%

7.

Temporary House Use= (Temporary House Use Rooms:Rooms Available) x 100%

8.

Total Occupancy=

(Rooms in Use:Rooms Available) x 100%

*NPRO= Number of Paid Rooms Occupied

H. Rumus Harga Kamar Harian (Average Daily Rate)
1.

Transient Regular=

(Net Revenue Trans Reg:NPRO Trans Reg)

2.

Transient Group=

(Net Revenue Trans Grp:NPRO Trans Grp)

3.

Permanent=

(Net Revenue Permanent:NPRO Permanent)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.

21

Overall= (Net Revenue:PRO)

*PRO= Paid Rooms Occupied. Trans Reg= Transient Regular. Transient Grp= Transient
Group. Net Revenue= Revenue less allowances.

I.

Biaya
Menurut Mulyadi (2005: 8), biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi,
yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan
akan terjadi untuk tujuan tertentu. Konsep

Dokumen yang terkait

PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOTEL KUSUMA KARTIKASARI SOLO

0 13 95

EVALUASI PENERAPAN PENENTUAN TARIF JASA SEWA KAMAR HOTEL DENGAN METODE COST – PLUS PRICING PADA HOTEL SAHID JAYA SOLO TAHUN 2008

0 6 96

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta).

0 3 15

BAB I PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING(Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta).

0 3 10

PENENTUAN HARGA JUAL PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING(Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta).

3 33 21

Analisis penentuan tarif sewa bus wisata dengan metode cost plus pricing pendekatan full costing studi kasus PO. Tami Jaya.

1 7 76

Penerapan metode cost plus pricing pendekatan full costing dalam penentuan tarif sewa kamar hotel : studi kasus pada River Castle Hotel, Yogyakarta.

2 9 104

Evaluasi penentuan tarif kamar anak berdasarkan metode cost-plus pricing dengan pendekatan full costing : studi kasus pada Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta - USD Repository

0 1 96

PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING DALAM PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL Studi kasus pada River Castle Hotel,Yogyakarta

0 0 102

EVALUASI PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

0 2 104