OBESITAS DAN OSTEOARTRITIS LUTUT: PENELITIAN POTONG LINTANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MOEWARDI SURAKARTA.

OBESITAS DAN OSTEOARTRITIS LUTUT:
PENELITIAN POTONG LINTANG PASIEN RAWAT JALAN
DI RSUD MOEWARDI SURAKARTA

SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh :
LUTHFY
J500040027

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA
2008

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Osteoartritis (OA), atau disebut juga sebagai penyakit sendi degeneratif,

adalah suatu penyakit dengan etiologi kompleks yang berdampak pada
hilangnya fungsi normal sendi karena rusaknya kartilago artikuler (Markenson,
2004).
Osteoartritis sering mengenai sendi lutut. Lutut adalah sendi yang paling
banyak dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Bila dalan 24 jam, manusia tidur
rata-rata 8-10 jam, maka sendi lutut bekerja selama 16-18 jam setiap hari. Jadi,
tidak mengherankan bila sendi lutut adalah sendi terbanyak yang mengalami
OA (Rachma, 2006).
Salah satu faktor risiko OA adalah obesitas. Pada keadaan normal, gaya
berat badan akan melalui medial sendi lutut dan akan diimbangi oleh otot-otot
paha bagian lateral sehingga resultan gaya tersebut akan jatuh pada bagian
sentral sendi lutut. Pada keadaan obesitas, resultan gaya tersebut akan
bergeser ke medial sehingga beban yang diterima tidak seimbang. Pada
keadaan yang berat dapat timbul perubahan bentuk sendi menjadi varus yang
akan makin menggeser resultan gaya tersebut ke medial (Isbagio,1995).
Pada tahun 1999 dilaporkan bahwa orang dewasa dengan OA lutut
kehilangan rata-rata 13 hari kerja dengan alasan kesehatan dalam setahun.
Sedangkan orang dewasa tanpa OA lutut hanya kehilangan 3 hari kerja dalam
kurun waktu yang sama. Angka mortalitas


pasien OA lutut adalah 0,4%,

meskipun penyebab kematian tidak tersedia untuk dilakukan analisis.
Enampuluh sampai enampuluh tiga persen dari pasien OA lutut melakukan
operasi lutut dan 98% diantaranya dilakukan tindakan penggantian sendi lutut
total (American Academy of Orthopedic Surgeons, 2004).
Pada penelitian Framingham tahun 1991 didapatkan hubungan yang kuat
antara obesitas dan OA pada wanita. Pada penelitian Cushnagan tahun 1991
ternyata sebagian besar pasien OA mempunyai berat rata-rata di atas normal.
Pada penelitian Health and Nutrition Examination Survey (HANES) I, ternyata
didapatkan pula hubungan yang erat antara berat badan

dengan OA lutut

(Isbagio,1995). Pada penelitian di Rumah Sakit (RS) Dr. Kariadi didapatkan

1

2


bahwa seseorang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) >22 mempunyai risiko
untuk terkena OA lutut lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang
memiliki IMT ≤22. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi sebagai
RS rujukan wilayah Surakarta belum pernah dilakukan penelitian seperti
tersebut di atas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data yang
menghubungkan obesitas dan kejadian OA lutut di wilayah Surakarta.

B. Perumusan masalah
Adapun perumusan masalah yang dapat disusun adalah apakah terdapat
perbedaan rerata IMT antara pasien OA lutut dan nonOA lutut di RSUD
Moewardi Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui apakah terdapat perbedaan rerata IMT pasien OA lutut dan
nonOA lutut.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui jumlah penderita OA lutut di RSUD Moewarddi Surakarta.
b. Mengetahui rerata IMT pasien OA lutut dan pada IMT berapa didapat
pasien OA lutut paling banyak di RSUD Moewardi Surakarta.


D. Manfaat Penelitian
1. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para klinisi
dalam menangani pasien OA lutut dengan obesitas.
2. Sebagai acuan dan masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIENOSTEOARTRITIS DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2015.

0 6 17

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN OSTEOARTRITIS DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2015.

0 6 15

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2015.

2 12 11

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN MIGRAIN DI POLIKLINIK SARAF RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Hubungan Obesitas Dengan Migrain Di Poliklinik Saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 3 14

PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGGUNAAN INHALER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD Pengaruh Edukasi Terhadap Penggunaan Inhaler Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr. Moewardi.

0 4 12

EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 16

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 15

EVALUASI PENGGUNAAN INHALER PADA PASIEN ASMA RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Evaluasi Penggunaan Inhaler Pada Pasien Asma Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Periode Mei-Juni 2011.

0 2 14

TINJAUAN PERESEPAN ANTIBIOTIKA PADA PASIENRAWAT JALAN DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA Tinjauan Peresepan Antibiotika Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD DR. Moewardi Surakarta Bulan Oktober-Desember 2006.

0 0 12

ANALISIS DETERMINAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA.

0 0 16