Latihan Gerak Sendi untuk Lansia.

P-PKM-59
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015

LATIHAN GERAK SENDI UNTUK LANSIA
N.L.P.E.Yanti, D.M. Widyanthari, F.S.Kusumaningsih, I.W.Astuti
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Corresponding author: evayanti.nlp@gmail.com

PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelompok lanjut usia (lansia) merupakan kelompok yang
memiliki risiko terjadi masalah kesehatan. Hal ini terkait dengan
terjadinya proses menua. Salah satu masalah kesehatan yang
paling sering dikeluhkan lansia adalah nyeri sendi. Nyeri sendi ini
termasuk tanda dan gejala pada penurunan sistem
muskuloskeletal yang sering disebut osteoarthritis. Prevalensi
osteoarthritis di Indonesia mencapai 5% pada usia < 40 tahun,
30% pada usia 40-60 tahun dan 65% pada usia > 61 tahun
(Komnas Lansia, 2010).


Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada 2 tempat :
Br.Tangtu, Kesiman Kertalangu dan Br. Pengiasan, Dauh Puri
Kauh. Hasil yang diperoleh selama kegiatan penyuluhan jumlah
kehadiran lansia di Br. Tangtu 80.6% dan di Br. Pengiasan 80%
dari jumlah lansia yang ada. Mayoritas peserta yang hadir
adalah perempuan. Hasil evaluasi penyuluhan dilakukan dengan
demonstrasi ulang latihan gerak sendi oleh lansia. Demonstrasi
ulang dilakukan secara acak pada 5 orang lansia pada masingmasing banjar. Pada Br. Tangtu, ada 4 lansia yang mampu
memperagakan 5 gerakan dari 7 gerakan dan 1 lansia mampu
memperagakan 3 gerakan dengan baik.

Nyeri sendi yang ditimbulkan dari skala ringan hingga berat
dapat mengganggu aktivitas lansia. Lansia tidak dapat
melakukan aktivitas dengan nyaman sehingga menurunkan
kualitas hidup lansia. Lansia menjadi mudah lelah dan
membatasi rentang geraknya sehingga sendi menjadi kaku serta
dapat menimbulkan kecacatan. Hal ini menyebabkan lansia
menjadi sangat tergantung dengan keluarganya. Oleh karena itu,
diperlukan upaya pencegahan dengan melakukan latihan rentang

gerak sendi. Latihan rentang gerak sendi merupakan aktivitas
fisik yang dilakukan secara teratur dengan berfokus pada
penguatan otot dan sendi tubuh (Setyoadi dan Kushariyadi,
2011).

METODE PENGABDIAN MASYARAKAT
CERAMAH/ TANYA
JAWAB
DEMONSTRASI
LATIHAN GERAK
SENDI

PEMERIKSAAN
FISIK

Hasil evaluasi di Br. Pengiasan, 1 lansia mampu
memperagakan semua gerakan dengan baik, 3 lansia mampu
memperagakan 5 gerakan dengan baik, dan 1 lansia mampu
melakukan 3 gerakan. Hasil pemeriksaan fisik dilakukan dengan
mengukur tekanan darah, berat badan dan tinggi badan.

Pemeriksaan darah sederhana dilakukan dengan mengukur
kadar asam urat dan glukosa darah lansia.

KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengabdian masyarakat , lansia telah
mampu memperagakan latihan gerak sendi dengan baik. Latihan
gerak sendi ini sangat efektif dilakukan secara mandiri di rumah.
Karena sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Saran: perlu dilakukan pelatihan latihan rentang gerak sendi kepada
kader posyandu Lansia di setiap banjar, sehingga latihan ini dapat
dilakukan secara mandiri dan sebagai variasi latihan fisik selain
senam lansia yang telah berjalan di banjar.

DAFTAR PUSTAKA
Komnas Lansia. 2010. Profil Penduduk Kesehatan Lanjut Usia.
Jakarta: Kemenkes RI
Nugroho, W. 2008. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta:
EGC
Setyoadi dan Kushariyadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan
pada klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika


UCAPAN TERIMA KASIH
1. LPPM Universitas Udayana
2. Kepala Desa Kesiman Kertalangu beserta Kepala Lingkungan
Br. Tangtu

3. Kepala Desa Dauh Puri Kauh beserta Kepala Lingkungan Br.
Pengiasan
4. Kader Posyandu Lansia di Br. Tangtu dan Br. Pengiasan

Gambar: Latihan Gerak Sendi ke 4, penguatan sendi lutut

Dokumen yang terkait

Disfungsi Sendi Temporomandibula Dilihat Melalui Gambaran Radiografi

0 20 48

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION AKTIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI EKTREMITAS BAWAH DAN GERAK MOTORIK PADA LANSIA DI UNIT PELAYANAN SOSIAL WENING WARDOYO UNGARAN

20 158 111

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION AKTIF TERHADAP PENINGKATAN RENTANG GERAK SENDI Pengaruh Latihan Range Of Motion Aktif Terhadap Peningkatan Rentang Gerak Sendi Dan Kekuatan Otot Kaki Pada Lansia Di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta.

0 1 18

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION AKTIF TERHADAP PENINGKATAN RENTANG GERAK SENDI Pengaruh Latihan Range Of Motion Aktif Terhadap Peningkatan Rentang Gerak Sendi Dan Kekuatan Otot Kaki Pada Lansia Di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta.

0 1 17

PEMBERIAN LATIHAN CONTRACT RELAX DAN MOBILISASI SENDIUNTUK PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI FLEXI Pemberian Latihan Contract Relax Dan Mobilisasi Sendiuntuk Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Flexi Shoulder Pada Lansia.

0 1 19

PEMBERIAN LATIHAN CONTRACT RELAX DAN MOBILISASI SENDIUNTUK PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI FLEXI Pemberian Latihan Contract Relax Dan Mobilisasi Sendiuntuk Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Flexi Shoulder Pada Lansia.

0 0 12

View of Media Informasi Latihan Isotonik Membantu Meningkatkan Rentang Gerak Sendi Lutut pada Lansia di Desa Leyangan Ungaran

0 0 7

PENAMBAHAN TEKNIK MANUAL THERAPY PADA LATIHAN PENDULAR CODMAN LEBIH MENINGKATKAN LINGKUP GERAK SENDI PADA SENDI GLENOHUMERAL PENDERITA FROZEN SHOULDER

0 0 56

Pengaruh Latihan Gerak Sendi Lutut Terhadap Nyeri Sendi Lutut Pada Lansia Yang Mengalami Osteoathritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Pengasih 1 Kulon Progo Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

1 4 16

HUBUNGAN LATIHAN FISIK DENGAN SKOR KOS ADLS PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS SENDI LUTUT SKRIPSI

0 0 26