UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC LEARNING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC LEARNING PADA

SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat –Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

HAMRIZAL YUNANDRA DAULAY NIM : 609411029

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

114

PERSETUJUA ..

'psi Yang Diajukan Oleh: Hamrizal Yunandra Daulay, 1 riM: 609411029 Jurusan

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolab Fakultas llmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan Telah Diuji dan Periksa Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, September 2014


(3)

--115

PENGESA

i y Diajukan oleh HAMRIZAL YUNANDRA D :LAY, NIM: 609411029 J rusan Pendidikan Jasmani Kesahatan dan Rekreasi

Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah

rjo, M.Pd

s

>d,M.Pd

Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Tanggal

03 September 2014

Medan, September 2014 Panitia Penguji

Widianingsih, M.Pd


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi ini dengan judul “ Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli melalui pendekatan scientific learning pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014 ”.

Selama Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr, Ibnu Hajar Damanik, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs.

Suharjo, M.Pd Selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, Selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED 4. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED 5. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd ketua Prodi PJS FIK UNIMED

6. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini yang telah meluangkan waktu


(5)

untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Bapak /Ibu Dosen, Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian Skripsi ini.

8. Terima kasih kepada bapak Drs.Abdul Mufti,MM selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Meranti yang telah memberikan izin melakukan observasi disekolah tersebut. Ibu Khairani S.Pd selaku guru olahraga dan peserta didik Kelas Xc SMA Negeri 1 Meranti yang telah menjadi objek penelitian.

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada ibunda tercinta (Yuslinar) dan Ayahanda (Hamdan) yang telah memberikan kasih sayang, doa, serta memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga kakak saya (Yunita Rahmadani, S.Pdi) yang juga memberikan semangat dan dorongan moral kepada penulis, Kalian Semua Inspirasi dan penyemangatku. “I LOVE YOU ALL….”

10. .Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan motivasi dan tenaganya dalam penyelsaian skripsi ini, antara lain: Diki daulay S.pd,M.pd Kurnia Akhirani,Evi Handayani,Nurhidayat yang meluangkan waktunya untuk membantu dalam menyusun skripsi ini.

11. Dan tentunya terimakasih kepada teman-teman di kost Jln.Letda Sujono dan Kos komplek Medan estate no.17 dan rekan-rekan PPL SMK Negeri 1 Kisaran. 12. Juga tak lupa kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa FIK UNIMED


(6)

seluruh teman-teman,sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan kesehatan dan rekreasi.

Medan , 2014 Penulis

Hamrizal yunandra daulay 609411029


(7)

ABSTRAK

HAMRIZAL YUNANDRA DAULAY. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing bawah bola voli melalui pendekatan scientific learning pada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing : SUHARJO )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti tahun ajaran 2013/2014. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar sebelum melalui pendekatan scientific learning (pre-tes) lalu dilakukan pembelajaran melalui pendekatan scientific learning Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik passing bawah bola voli sebanyak dua kali pertemuan.

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Meranti Kab.Asahan. Hasil perhitungan persentase proses pelaksanaan setelah data terkumpul dilakukan analisis: (1) dari tes hasil belajar sebelum melalui pendekatan scientific learning

(pre-tes) diperoleh 9 siswa (25%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 27 siswa (75%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian dilakukan pembelajaran melalui pendekatan scientific learning. (2) dari tes hasil belajar pada siklus I diperoleh 18 siswa (50%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 18 siswa (50%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran. (3) dari tes hasil belajar pada siklus II diperoleh 31 siswa (87%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 5 siswa (13%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi perbaikan proses nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dikatakan bahwa melalui melalui pendekatan scientific learning dapat memperbaiki hasil belajar passing bawah bola volipada siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran ... xii

Bab I. Pendahuluan ... 1

A.Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D.Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

Bab II. Landasan Teoritis ... 9

A.Kajian Teoritis ... 9

1.Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakekat Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 14

3.Hakekat Pembelajaran Pendekatan Scientific ... 27

B.Kerangka Berfikir ... 34

Bab III. Metodologi Penelitian ... 36

A.Lokasi dan Waktu penelitian ... 36

1.Lokasi penelitian ... 36

2.Waktu penelitian ... 36

B. Subjek Penelitian ... 36

C. Metode Penelitian ... 37

D. Desain Penelitian ... 37

E. Instrumen Penelitian... 40


(9)

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 45

A. Deskripsi Data Penelitian ... 45

B. Hasil Penelitian ... 46

1. Pelaksanaan Siklus I ... 46

2. Pelaksanaan Siklus II ... 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

Bab V. Kesimpulan dan Saran ... 63

A. Kesimpulan... 63

B. Saran ... 63

Daftar Pustaka ... 65


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1Tabel Rubrik Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 41

2 Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli……… 46

3 Frekuensi Nilai tes Passing bawah Bola Voli Siklus I ... 50

4 Deskripsi Hasil Siklus I Passing Bawah BolaVoli Siklus I ... 51

5 Frekuensi Nilai tes Passing bawah Bola Voli Siklus II ... 56

6 Deskripsi Hasil Siklus I Passing Bawah BolaVoli Siklus II ... 56


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1 Bola Voli ... 18

2 Lapangan Bola Voli ... 19

3 Teknik Passing Bawah Sikap Persiapan ... 22

4 Teknik Passing Bawah Sikap Perkenaan ... 24

5 Teknik Passing Bawah Sikap akhir ... 25

6 Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 37

7 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I... 52

8 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 58

9 Perbandingan Hasil Belajar Peserta Didik Setiap Siklus ... 59


(12)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 67

2 Lembar Penilaian passing bawah bola voli ... 104

3 Nilai Tes Hasil Belajar Passing Bawah bola voli ... 107

4 lembar observasi proses pembelajaran siswa di lapangan ... 110

5 lembar observasi proses pembelajaran untuk guru penjaskes ... 111

6 lembar observasi proses pembelajaran siswa di lapangan (S I) ... 112

7 lembar observasi proses pembelajaran siswa di lapangan (S II) ... 113


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (kondisi) belajar yamg lebih kondusif. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosial. Oleh karena itu, guru dikatakan sebagai penggerak perjalanan belajar dan fasilitator belajar siswa yang diharapkan mampu memantau tingkat perkembanggan hasil belajar siswa.

Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih metode pembelajaran dengan tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna dari seorang guru ialah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya dapat diterima anak didik dengan tuntas.

Sejalan dengan penerapan Kurikulum 2013, dimana guru dituntut untuk mampu mengembangkan pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan dan metode pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar dan membentuk kompetensi dirinya serta menciptakan lingkungan yang kondusif,dengan manajemen kelas yang efektif,untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik dapat belajar dengan menyenangkan(joyfull teaching and learning).


(14)

Pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan.

Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna. Di dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan zaman, tempat dan waktu ia hidup.

Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi


(15)

pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.

Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri, menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru mengembangkan kesempatan belajar kepada peserta didik untuk meniti anak tangga yang membawa peserta didik kepemahaman yang lebih tinggi, yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin lama semakin mandiri.

Cabang olahraga bola voli secara umum diajarkan di sekolah – sekolah yang ada di Indonesia, serta digemari oleh masyarakat. Bola voli merupakan cabang olahraga yang disenangi masyarakat. Bola voli juga merupakan olahraga yang dapat dijadikan sebagai olahraga rekreasi yang positif dalam mengisi waktu luang. Dari tujuan tersebut sering berkembang kearah atau tujuan – tujuan lain seperti : ingin meningkatkan jasmani dan kesehatan melalui kegiatan permainan bola voli atau bercita – cita ingin menjadi seorang pemain bola voli yang yang berprestasi tinggi dengan menguasai teknik dasar dan kemampuan (skill) yang baik dan sempurna.

Untuk mencapai hasil belajar passing bawah bola voli di sekolah tentunya peran seorang guru sangat dibutuhkan. Sejumlah pertimbangan haruslah diperhatikan terlebih dahulu sebelum guru penjas menetapkan metode mengajar apa yang perlu diterapkan dalam proses belajar mengajar. Ada kalanya suatu alternatif


(16)

yang sudah dianggap paling tepat pada suatu saat justru menimbulkan akibat yang tidak diduga sebelumnya. Kelelahan dan kejenuhan adalah dua hal yang sering terjadi, sebagai akibat dari kesalahan memilih metode mengajar yang diterapkan.

SMA Negeri 1 Meranti merupakan salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Asahan, yang terletak di Jln.Lintas Sumatera KM 155 Meranti. Sekolah ini memiliki fasilitas yang meliputi sarana prasarana olahraga yang masih dikategorikan cukup. Sarana olahraga yang ada terdiri dari lapangan voli yang juga digunakan sebagai lapangan basket. Sedangkan fasilitas olahraga yang dimiliki sekolah adalah 2 buah bola voli, 1 buah bola basket dan 2 buah bola kaki.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Meranti, dalam melakukan praktek olahraga khususnya permainan bola voli ternyata kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah bola voli masih kurang baik, contohnya pada proses pembelajaran passing bawah masih banyak ditemukan siswa yang belum memahami cara melakukan passing bawah dengan benar. Kebanyakan siswa belum mengetahui tehnik gerakan passing bawah dan melakukan passing bawah dengan cara memukul bola tidak tepat pada bagian proximal tangan sehingga bola tidak menentu arahnya. Pada saat melakukan gerakan passing bawah siswa sering melakukan kesalahan terutama pada saat sikap awalan, sehingga hasil passing bawah yang dilakukan sering tidak terarah. Seharusnya, pada saat melakukan passing bawah siswa harus mengetahui tehnik gerakan passing bawah yaitu sikap persiapan, sikap perkenaan bola, dan sikap akhir, dan bagian tangan yang mengenai bola adalah bagian proximal yaitu pergelangan tangan


(17)

Ditinjau dari hasil belajar khususnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani kebanyakan siswa masih memiliki nilai di bawah nilai standar KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum). Dimana nilai KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum) yang ditetapkan di sekolah tersebut adalah 70.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Guru Pendidikan Jasmani SMA Negeri 1 Meranti mengatakan bahwa hasil belajar passing bawah bola voli masih rendah dengan 9 siswa (25%) dinyatakan tuntas dan sebanyak 27 siswa (75%) tidak tuntas belajar di kelas X-C yang berjumlah 36 orang siswa.

Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah maka dari itu penggunaan gaya mengajar dalam proses belajar mengajar passing bawah bola voli merupakan salah satu cara atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun pada umumnya seperti proses pembelajaran yang terjadi di SMA Negeri 1 Meranti khususnya pada materi passing bawah bola voli memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah saja. Dalam arti, guru lebih mengutamakan penggunaan gaya mengajar konvensional dimana guru yang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga akibatnya, dalam melakukan passing bawah bola voli SMA Negeri 1 Meranti ada siswa yang berhasil tetapi tidak memuaskan dan banyak siswa yang tidak mampu sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi mengajar, sehingga kegiatan proses belajar mengajar hanya diperankan oleh guru itu sendiri yang akhirnya membuat peserta didik merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi melainkan sepenuhnya dikuasai oleh guru.


(18)

Melihat kenyataan tersebut, maka peran guru sebagai pendidik perlu mendapatkan perhatian khusus di dalam penerapan model pembelajaran yang tepat, karena dengan penerapan model pembelajaran yang tepat akan dapat memacu semangat para siswa dalam mengikuti pelajaran dan mendorong siswa membuat relasi antara pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang didapatkan dari sekolah sehingga para siswa akan bersikap aktif dalam mengikuti pelajaran khususnya pembelajaran pendidikan jasmani. Salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan Scientific learning.

Pendekatan scientific learning passing bawah bola voli adalah teknik pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan tujuan agar meningkatkan kualitas pelajaran bola voli, yaitu melalui penerapan berbagai metode serta teknik permainan sehingga siswa lebih berminat melaksanakan permainan karena permainan menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

Berdasarkan dari uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voly melalui pendekatan scientific learning pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain:


(19)

1. Apakah fasilitas dan sarana prasarana yang lengkap dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli?

2. Apakah penerapan pendekatan scientific learning dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014?

3. Bagaimanakah pengaruh pendekatan scientific terhadap hasil belajar

passing bawah bola voli siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014?

C. Pembatasan Masalah

Agar dapat menghindari pemahaman yang salah dalam melakukan penelitian ini, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun batasan masalah dalam penilitian ini yaitu :

1. Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli

2. Pendekatan Scientific learninng dengan langkah mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan belakang dan pembahasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan pendekatan

scientific learning dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.


(20)

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode scientific learning dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih baik lagi terutama dalam hal passing bawahbola voli siswa.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan mengembangkan proses pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014

3. Bagi siswa, untuk mengatasi kesulitan belajar, terutama dalam proses pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran passing


(21)

5. Mengembangkan konsep pembelajaran pendekatan scientific kepada para guru-guru penjas.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah diberikan tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar

passing bawah bola voli masih rendah. Dari 36 orang siswa terdapat 18 orang siswa (50%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 18 orang siswa (50%) belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 68,28. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar siklus II secara klasikal sudah meningkat. Dari 36 orang siswa terdapat 31 orang siswa (87%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar, sedangkan 5 orang siswa (13%) belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 77,54. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran scientific dapat meningkatkan hasil belajar passing

bawah bola voli pada kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Meranti untuk mempertimbangkan penggunaan pendekatan pembelajaran


(23)

scientific untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

passing bawah dalam permainan bola voli.

2. Agar guru pendidikan jasmani lebih memperhatikan dan mengembangkan pendekatan scientific ini agar pembelajaran bisa berjalan lebih efektif dan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan scientific pada materi yang lain.

4. Sebagai bahan rujukan bagi yang akan melakukan penelitian dengan tema yang hampir sama.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kristianto (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga.Cetakan 1. Surakarta. UNS Pres.

Arma Abdullah. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Aqib Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya. Jakarta

Beuthelstahl, Dieter. 1984. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Takti, dan Kondisi. PT. Gramedia Jakarta

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi, Mata Pelajaran Pemdidikan Jasmai SD/MI. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. 2006. Kurikulum pendidikan jasmani Jakarta: Depdiknas.

Durwatcher, 1990. Bola Voli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta : PT. Gramedia Dieter Kruber. 1982. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik, dan Kondisi. PT. Gramedia

Jakarta

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. AV Publisher Jakarta Dimyanti,2003 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah dan Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Engkos Kosasih. 1992. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta.Akademika Presindo Hamalik, Oemar. 1985. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Husdarta dan Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran, Bandung : Depdiknas.

Lutan, (1996). Strategi Belajar Mengajar Penjas.Departemen Pendidikan Nasional. Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta. Penerbit Erlangga. M. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti.


(25)

Nadisah.Mattew, 1992.Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Jakarta: Depdikbud

Nasir Rosyidi. 1983. Pedoman Olahraga. Solo: Tiga Serangkai

Nurkencana. 1986. Evaluasi Pendidikan Jakarta : Penerbit Usaha Nasional Rusli L. 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori danMetode..

Jakarta :P2LPTKDirjen Dikti Depdikbud

Sadiman Arief dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada

Setiadi. 1982. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi. Jakarta : PT. Gramedia Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.

Sudarwan, Prof. (2013), Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran, Makalah pada

Workshop Kurikulum, Jakarta Susman,Aria.”Pendekatan Ilmiah.”

http:/ / ar iasusman.w or dpr ess.com/ 2009/ 07/ 06/ pendek atan-ilmiah/ : diak ses 3 November 2013

Sugiyanto. 1994. Perkembangan Dan Belajar Gerak. Jakarta.Depdikbud Sukintaka.2000.Teori pendidikan jasmani.Yogyakarta:Yayasan nuansa cendika Supriyono..2010.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Supandi.1992. Strategi Belajar Mengajar Penjas.Jakarta : Depdikbud

Suryosubroto.1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: Reneca Cipta Soeprapto.1979. Penilaian Metodik. Buku I. Bandung : Remaja Karya Afset Uno, Hamjah. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta:PT Bumi Aksara

Wawan S. Suherman. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Jasmani:Teori dan

Praktik Pengembangan. Yogyakarta: FIK UNY

http://m.news.viva.co.id/newsread/371744-kurikulum-pendidikan-2013.html


(1)

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode scientific learning dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih baik lagi terutama dalam hal passing bawahbola voli siswa.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan mengembangkan proses pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014

3. Bagi siswa, untuk mengatasi kesulitan belajar, terutama dalam proses pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran passing bawah bola voli.


(2)

5. Mengembangkan konsep pembelajaran pendekatan scientific kepada para guru-guru penjas.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah diberikan tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah bola voli masih rendah. Dari 36 orang siswa terdapat 18 orang siswa (50%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 18 orang siswa (50%) belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 68,28. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar siklus II secara klasikal sudah meningkat. Dari 36 orang siswa terdapat 31 orang siswa (87%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar, sedangkan 5 orang siswa (13%) belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 77,54. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran scientific dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada kelas X SMA Negeri 1 Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Meranti untuk mempertimbangkan penggunaan pendekatan pembelajaran


(4)

scientific untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing bawah dalam permainan bola voli.

2. Agar guru pendidikan jasmani lebih memperhatikan dan mengembangkan pendekatan scientific ini agar pembelajaran bisa berjalan lebih efektif dan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan scientific pada materi yang lain.

4. Sebagai bahan rujukan bagi yang akan melakukan penelitian dengan tema yang hampir sama.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kristianto (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Cetakan 1. Surakarta. UNS Pres.

Arma Abdullah. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Aqib Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya. Jakarta

Beuthelstahl, Dieter. 1984. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Takti, dan Kondisi. PT. Gramedia Jakarta

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi, Mata Pelajaran Pemdidikan Jasmai SD/MI. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. 2006. Kurikulum pendidikan jasmani Jakarta: Depdiknas.

Durwatcher, 1990. Bola Voli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta : PT. Gramedia Dieter Kruber. 1982. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik, dan Kondisi. PT. Gramedia

Jakarta

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. AV Publisher Jakarta Dimyanti,2003 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah dan Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Engkos Kosasih. 1992. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta.Akademika Presindo Hamalik, Oemar. 1985. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Husdarta dan Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran, Bandung : Depdiknas.

Lutan, (1996). Strategi Belajar Mengajar Penjas.Departemen Pendidikan Nasional. Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta. Penerbit Erlangga. M. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti.


(6)

Nadisah.Mattew, 1992.Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud

Nasir Rosyidi. 1983. Pedoman Olahraga. Solo: Tiga Serangkai

Nurkencana. 1986. Evaluasi Pendidikan Jakarta : Penerbit Usaha Nasional Rusli L. 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori danMetode..

Jakarta :P2LPTKDirjen Dikti Depdikbud

Sadiman Arief dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada

Setiadi. 1982. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi. Jakarta : PT. Gramedia Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.

Sudarwan, Prof. (2013), Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran, Makalah pada

Workshop Kurikulum, Jakarta Susman,Aria.”Pendekatan Ilmiah.”

http:/ / ar iasusman.w or dpr ess.com/ 2009/ 07/ 06/ pendek atan-ilmiah/ : diak ses 3 November 2013

Sugiyanto. 1994. Perkembangan Dan Belajar Gerak. Jakarta.Depdikbud Sukintaka.2000.Teori pendidikan jasmani.Yogyakarta:Yayasan nuansa cendika Supriyono..2010.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Supandi.1992. Strategi Belajar Mengajar Penjas.Jakarta : Depdikbud

Suryosubroto.1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: Reneca Cipta Soeprapto.1979. Penilaian Metodik. Buku I. Bandung : Remaja Karya Afset Uno, Hamjah. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta:PT Bumi Aksara

Wawan S. Suherman. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Jasmani:Teori dan Praktik Pengembangan. Yogyakarta: FIK UNY

http://m.news.viva.co.id/newsread/371744-kurikulum-pendidikan-2013.html