Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perjalanan Cinta Sang Pujangga: sebuah song cycle untuk sopran dan ansambel musik T1 852015701 BAB IV

BAB IV
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Komposisi

song

cycle

“Perjalanan

Cinta

Sang

Pujangga”

menceritakan kisah perjalanan cinta penulis kepada seorang pria yang
sangat dicintainya pada waktu itu. Penulis menuangkan isi perasaannya

dalam bentuk puisi yang ditulis oleh penulis secara pribadi dan
memadukannya dengan komposisi lagu yang diwarnai dengan berbagai
gejolak perasaan, mulai dari kegembiraan hingga kesedihan. Komposisi ini
berusaha menceritakan dari tahap perjumpaan, pendekatan, jatuh cinta,
konflik pertengkaran, serta kesedihan hingga pada tahap penerimaan sebuah
fakta yang menyakitkan yaitu perpisahan. Komposisi ini menitikberatkan
kepada perjuangan penulis dikala melewati masa yang sulit yaitu masa
pasca putus cinta. Apakah penulis akan memilih untuk larut dalam
kesedihan setelah mengalami kegagalan dalam jalinan asmara atau memilih
untuk mengambil pelajaran dari kisah cinta tersebut dan melanjutkan hidup
untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Komposisi ini
menggunakan format ansambel musik untuk mengiringi solo sopran. Dalam
hal ini instrumen yang digunakan adalalah piano, flute, dan violonocello.
Proses penyusunan komposisi ini ternyata tidak semudah yang
diperkirakan terutama pada bagian pembuatan puisi atau syair, dan
pembuatan iringan musik. Pada proses pembuatan syair, penulis
menghabiskan waktu yang sangat lama dikarenakan penulis harus
mengingat semua kenangan di masa lalu yang membuat penulis mengalami
depresi hingga jatuh sakit. Kendala inilah yang membuat proses penulisan
tugas akhir penulis sempat terhenti. Dukungan dari keluarga dan para

sahabat membuat penulis kembali bersemangat untuk melanjutkan penulisan
lagu yang terakhir,

walaupun terkadang penulis harus merasakan sakit

kepala yang luar biasa namun penulis tetap bersikeras untuk menyelesaikan
tugas akhir ini. Ketika keseluruhan syair atau lirik sudah terbentuk maka
28

kesulitan selanjutnya yang dihadapi penulis adalah membuat iringan lagu,
oleh sebab itu penulis banyak berkonsultasi kepada dosen dan teman-teman
yang ahli dibidang tersebut. Ketika keseluruhan lagu telah diselesaikan
maka tantangan selanjutnya yang dihadapi penulis adalah menguji coba
karya yang sudah dibuat kepada para penyaji, dan didapati banyak kesulitan
yang dihadapi oleh penyaji. Setelah didapati bagian-bagian yang sulit maka
para penyaji saling memberikan pendapat dan saran kepada penulis untuk
memperbaiki bagian-bagian yang dianggap sulit dimainkan oleh para
penyaji.

B.


Saran

1.

Fakultas Seni Pertunjukan UKSW
Komposisi ini diharapkan dapat menjadi alternatif dan inspirasi bagi para
musisi lainnya, terutama yang memiliki minat dalam bidang komposisi
musik.

2.

Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan UKSW
Setelah melalui berbagai proses dalam penyusunan karya komposisi ini,
penulis menyadari akan pentingnya ilmu harmoni, komposisi, solfegio, ilmu
bentuk analisi, dan sejarah musik untuk membuat suatu karya komposisi.
Penulis berharap dengan adanya pengalaman dari penulis, teman-teman
mahasiwa dapat lebih rajin lagi dalam belajar dan memperhatikan setiap
penjelasan yang dipaparkan oleh dosen di kelas. Jangan takut untuk
membuat kesalahan dan gagal berkali-kali, karena keberhasilan hanya butuh

sekali. Jangan malu untuk berkonsultasi dan bertanya kepada dosen. Jadikan
teman-teman yang sudah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Seni
Pertunjukan sebagai penyemangat dan yang paling penting jangan pernah
menyerah.

29