PROS Slameto, Naniek SW, Firosalia K Pengembangan Model fulltext

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS RISET
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR
ARAS TINGGI
Slameto, Naniek Sulistya Wardani, dan Firosalia Kristin
FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
slameto_uksw@yahoo.com

ABSTRACT
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran berbasis riset
dalam perkuliahan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa berpikir aras
tinggi. Penelitian dilaksanakan di PGSD FKIP UKSW Salatiga dengan melibatkan 3
LPTK yaitu: Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa DIY, Universitas PGRI
Semarang dan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan
adalah Research Development (RD) dalam tiga langkah, yaitu; persiapan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil. Penelitian ini berhasil menemukan Model Pembelajaran Berbasis Riset yang dinilai layak dan mampu meningkatkan
keterampilan mahasiswa berpikir aras tinggi.
Keywords: Keterampilan Berpikir Aras Tinggi, Pembelajaran Berbasis Riset.

tutan kualifikasi (kebutuhan) lapangan

PENDAHULUAN

Era globalisasi saat ini telah memberikan dampak yang sangat luar biasa

kerja. Sayangnya lulusan PT kita diperkirakan hanya 15% yang berprestasi!

pada setiap sendi kehidupan manusia di

Berkaitan dengan UU no 14 Tahun

dunia. Globalisasi seolah-olah telah

2005 tentang Guru dan Dosen, yang

merobohkan tembok pembatas antara

mengatur tentang kualifikasi dan kom-

bangsa dan negara yang menghadirkan

petensi guru dan dosen, sangat terkait


suatu persaingan yang terbuka dan

dengan Kerangka Kerja Nasional Indo-

kompetitif. Tidak ada satupun negara di

nesia (KKNI). KKNI merupakan ke-

dunia ini yang bebas dari efek glo-

rangka penjenjangan kualifikasi kompe-

balisasi ini termasuk Indonesia. Salah

tensi yang dapat menyandingkan, me-

satu peluang bagi Indonesia adalah

nyetarakan, dan mengintegrasikan antara


tantangan

pasar

bidang pendidikan dan bidang pelatihan

tenaga kerja nasional maupun inter-

kerja serta pengalaman kerja dalam

nasional. Jumlah tenaga kerja termasuk

rangka pemberian pengakuan kompe-

pengangguran disinyalir dapat disebab-

tensi kerja sesuai dengan struktur pe-

kan oleh tidak/ sesuainya capaian


kerjaan di berbagai sektor. KKNI

pembelajaran (learning outcomes) yang

merupakan perwujudan mutu dan jati

diperoleh

pendidikan

diri Bangsa Indonesia terkait dengan

(misalnya perguruan tinggi) dengan tun-

sistem pendidikan dan pelatihan nasio-

persaingan

dari


global

institusi

213

PROSIDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

nal yang dimiliki Indonesia. Adanya

yang terdiri atas sifat interaktif, holistik,

Kerangka Kerja Nasional Indonesia

integratif, saintifik, kontekstual, tematik,

(KKNI) diharapkan perguruan tinggi

efektif, kolaboratif, dan berpusat pada


dapat

sehingga

mahasiswa. Dengan kata lain ketrampil-

menghasilkan lulusan yang memiliki

an berpikir aras tinggi menjadi prioritas

learning outcomes sesuai yang dibutuh-

sebagai capaian pembelajaran di per-

kan pengguna lulusan. Hal ini sesuai

guruan tinggi.

menyesuaikan


diri

dengan PP No. 66 Tahun 2010 tentang

Metode pembelajaran yang dapat

otonomi perguruan tinggi, sehingga

dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran

penyelenggaran pendidikan tetap berpe-

mata kuliah meliputi: diskusi kelompok,

doman pada peraturan tersebut.

simulasi, studi kasus, pembelajaran kola-

Dalam implementasi KKNI, Per-


boratif, pembelajaran kooperatif, pem-

guruan Tinggi wajib menyusun Kuri-

belajaran berbasis proyek, pembelajaran

kulum;

dengan

berbasis masalah, atau metode pem-

melibatkan seluruh peer, merujuk pada

belajaran lain, yang dapat secara efektif

KKNI untuk membuat Capaian Pembe-

memfasilitasi pemenuhan capaian pem-


lajaran (CP) minimum, disesuaikan

belajaran lulusan. Selanjutnya ditegas-

dengan jenjang pendidikan dan me-

kan bahwa setiap mata kuliah dapat

masukkan keunggulan daerah serta

menggunakan satu atau gabungan dari

memperhatikan perkembangan di ma-

beberapa metode pembelajaran yang

syarakat. CP minimum jenjang Sarjana

diwadahi dalam suatu bentuk pem-


(Strata

lain

belajaran. Bentuk pembelajaran dapat

“Mampu menerapkan pemikiran logis,

berupa: kuliah; responsi dan tutorial;

kritis, sistematis, dan inovatif dalam

seminar; dan praktikum, praktik studio,

konteks pengembangan atau imple-

praktik bengkel, atau praktik lapangan.

Kurikulum


1)

disusun

dirumuskan antara

mentasi ilmu pengetahuan dan tekno-

Lebih lanjut disebutkan bahwa selain

logi yang memperhatikan dan menerap-

4 bentuk pembelajaran tersebut, wajib

kan nilai humaniora yang sesuai dengan

ditambah bentuk pembelajaran berupa

bidang keahliannya berdasarkan kaidah,

penelitian, perancangan, atau pengem-

tata cara dan etika ilmiah dalam rangka

bangan. Bentuk pembelajaran berupa

menghasilkan solusi, gagasan, desain

penelitian, perancangan, atau pengem-

atau kritik seni; Mampu menyusun

bangan merupakan kegiatan mahasiswa

deskripsi saintifik hasil kajian tersebut”.

di bawah bimbingan dosen dalam

Implementasi dalam proses pembe-

rangka pengembangan sikap, penge-

lajarannya sesuai dengan Standar Proses

tahuan, keterampilan, pengalaman oten-

214

Pengembangan Proses Pembelajaran Berbasis Riset untuk Meningkatkan …(Slameto, dkk)

tik, serta meningkatkan kesejahteran

ningkatkan aktivitas mahasiswa dalam

masyarakat dan daya saing bangsa

belajar. Dengan demikian diharapkan

(Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015).

dapat meningkatkan pemahaman dan

Sebagai kebijakan baru, banyak

ketertarikan mahasiswa terhadap proses

fihak perguruan tinggi mengalami ken-

perkuliahan yang kemudian dapat men-

dala dalam implementasi kurikulum

dorong mahasiswa untuk meningkatkan

berbasis KKNI dan Standar Proses

hasil belajar (Roach M., Blackmore P.,

sebagaimana tersaji di atas; Mengingat

Dempster J. dalam Widyawati, Tri Diah

masih sangat terbatasnya acuan yang

dkk. 2010).

dapat dipakai Perguruan Tinggi dalam

Rumusan masalah dalam pene-

mengembangkan perkuliahan seperti

litian ini adalah bagaimana model pem-

tuntutan tersebut, maka perlu dikem-

belajaran berbasis riset, 2) seberapa

bangkan model perbelajaran berbasis

tinggi capaian pembelajaran yang beru-

riset (PBR).

pa keterampilan berpikir aras tinggi

Pembelajaran berbasis riset adalah model pembelajaran yang bersifat

dapat diraih oleh mahasiswa melalui
Pembelajaran berbasis riset?

otentik dengan sudut pandang formulasi

Pembelajaran berbasis riset adalah

permasalahan, penyelesaiaan masalah,

a system of intruction which used an

dan mengkomunikasikan manfaat pene-

authentic

litian. Oleh karena itu, pembelajaran

cooperative learning, hands on, and

berbasis riset, dinilai sangat tepat

inquiry discovery approac, guided by

diterapakan dalam pembelajaran yang

contructivist philosophy. Pembelajaran

berpusat pada mahasiswa, yaitu pem-

berbasis riset adalah petunjuk dari suatu

belajaran yang memenuhi karakteristik

sistem dimana menggunakan pembe-

standar proses seperti sifat interaktif,

lajaran yang autentik, dengan penye-

holistik, integratif, saintifik, konteks-

lesaian masalah, pembelajaran bersama

tual, tematik, efektif, kolaboratif, dan

(kelompok), proses kegiatan yang me-

berpusat pada mahasiswa. Sehingga

merlukan pemikiran serta tindakan lang-

model pembelajaran ini sangat efektif

sung, dan penemuan dari hasil rasa

untuk diterapkan karena model Pem-

ingin tahu, yang berdasarkan filosofis

belajaran Berbasis Riset pada dasarnya

kontruktivisme. Pembelajaran berbasis

lebih mendorong mahasiswa untuk aktif

riset didasari filosofi konstruktivisme

dalam memperoleh pengetahuan. Dengan

yang mencakup 4 aspek yaitu: pem-

banyaknya aktivitas yang dilakukan

belajaran yang membangun pemahaman

oleh mahasiswa, diharapkan dapat me-

mahasiswa, pembelajaran dengan me-

learning,

problem-solving,

215

PROSIDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

ngembangkan prior knowledge, pembe-

Meningkatkan mutu penelitian di uni-

lajaran yang merupakan proses interaksi

versitas

sosial dan pembelajaran bermakna yang

dalam kegiatan penelitian. 5) Mening-

dicapai

nyata

katkan pemahaman mahasiswa tentang

(Lockwood dalam Arbie, A., & Payu,

perkembangan suatu ilmu melalui pene-

C. S. 2015).

litian yang berkelanjutan. 6) Meningkat-

melalui

pengalaman

dan

melibatkan

mahasiswa

Pembelajaran berbasis riset ber-

kan pemahaman tentang peran pene-

sifat multifaset yang mengacu kepada

litian dalam inovasi sehingga men-

berbagai macam metode pembelajaran.

dorong mahasiswa untuk selalu berpikir

Pembelajaran berbasis riset memberi

kreatif di masa datang. 7) Meningkatkan

peluang/kesempatan kepada mahasiswa

kualitas pembelajaran secara umum.

untuk mencari informasi, menyusun

Dengan PBR maka mahasiswa

hipotesis, mengumpulkan data, meng-

dapat memperoleh berbagai manfaat

analisis data, dan membuat kesimpulan

dalam konteks pengembangan meta-

atas data yang sudah tersusun; dalam

kognisi dan pencapaian kompetensi

aktivitas ini berlaku pembelajaran dengan

yang dapat dipetik selama menjalani

pendekatan “learning by doing” (Widya-

proses

wati, Tri Diah dkk. 2010).

dimaksud (Widyawati, Tri Diah dkk.

Pembelajaran Berbasis Riset ber-

pembelajaran. Manfaat yang

2010) meliputi hal-hal sebagai berikut:

tujuan untuk menciptakan proses pem-

1) Mahasiswa mengalami

belajaran yang mengarah pada aktifitas

bangan dan peningkatan kapabilitas

analisis, sintesis, dan evaluasi serta me-

dan kompetensi yang lebih tinggi, ter-

ningkatkan kemampuan mahasiswa dan

masuk: a) Kompetensi umum, misal-

dosen dalam hal asimilasi dan aplikasi

nya berpikir secara kritis dan ana-

pengetahuan. Tujuan tersebut (Widya-

litik, mengevaluasi informasi, dan pe-

wati, Tri

dapat

mecahan masalah, dan b) Kompetensi

diuraikan sebagai berikut: 1) Meningkat-

dalam hal melaksanakan dan meng-

kan kebermaknaan mata kuliah agar

evaluasi penelitian yang sangat ber-

lebih bersifat kontekstual melalui pe-

manfaat dan membantu dalam pe-

maparan hasil-hasil penelitian. 2) Mem-

ngembangan profesional yang menge-

perkuat kemampuan berpikir mahasiswa

depankan inovasi dan keunggulan. 2).

sebagai peneliti. 3) Melengkapi pembe-

Mahasiswa memiliki motivasi belajar

lajaran melalui internalisasi nilai pe-

yang tinggi dan memiliki peluang

nelitian, praktik, dan etika penelitian

untuk aktif di dalam proses pem-

dengan cara melibatkan penelitian. 4)

belajaran yang berkaitan dengan dunia

216

Diah dkk. 2010)

pengem-

Pengembangan Proses Pembelajaran Berbasis Riset untuk Meningkatkan …(Slameto, dkk)

praktik kelak di kemudian hari. 3)

deduktif. Cara berpikir deduktif me-

Mahasiswa terlatih dengan nilai-nilai

rupakan proses berpikir yang bertolak

disiplin,

pengalaman

dari pernyataan yang bersifat umum ke

praktik dan etika. 4) Mahasiswa lebih

pernyataan yang bersifat khusus dengan

memahami

pen-

memakai kaidah logika tertentu. Ada-

tingnya nilai-nilai disiplin bagi ma-

pun cara berpkir induktif adalah proses

syarakat.

berpkir untuk menarik kesimpulan yang

mendapatkan

tentang

betapa

Pembelajaran berbasis riset memiliki tujuh karakteristik yang terlihat

didasarkan pada kejadian-kejadian tertentu yang diamati atau diketahui.

dalam proses pembelajarannya. Karak-

Ada beberapa strategi dalam

teristik tersebut (Widyawati, Tri Diah

memadukan pembelajaran dan riset

dkk. 2010) meliputi: sistematik, aktif,

yang secara empirik, (Widyawati, Tri

kreatif, inovatif, efektif, objektif, dan

Diah dkk. 2010) yaitu: 1) memperkaya

ilmiah. Dalam pembelajaran berbasis

bahan ajar dengan hasil penelitian pen-

riset, aktivitas mahasiswa yang dilaku-

didik, 2) menggunakan temuan-temuan

kan dalam mencari jawaban atas per-

penelitian mutakhir dan melacak seja-

masalahan yang dihadapi adalah meng-

rah, 3) memperkaya kegiatan pem-

gunakan cara ilmiah. Artinya bahwa

belajaran dengan isu-isu penelitian kon-

kegiatan pembelajaran didasarkan pada

temporer, 4) mengajarkan materi meto-

ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, em-

de penelitian di dalam proses pem-

piris, dan sistematis. Ilmiah memiliki

belajaran, 5) memperkaya proses pem-

gambaran bahwa aktivitas yang dilaku-

belajaran dengan kegiatan penelitian

kan dalam proses pembelajaran berbasis

dalam skala kecil, 6) memperkaya

riset yaitu berdasarkan teori atau ber-

proses pembelajaran dengan melibat-

patokan pada kaidah-kaidah keilmuan

kan

dengan menguji validitas data yang ada.

memperkaya proses pembelajaran dengan

Aktivitas dan hasil belajar dalam pem-

mendorong mahasiswa agar merasa, 8)

belajaran berbasis riset harus melibat-

memperkaya proses pembelajaran dengan

kan pemahaman yang logis, sesuai

nilai-nilai yang harus dimiliki oleh

dengan kaidah-kaidah hukum teori yang

peneliti (Masri Kudrat Umar, dkk.

berlaku. Proses berpikir dan meng-

2011).

mahasiswa dalam kegiatan, 7)

gunakan pemahaman yang logis me-

Terdapat tiga langkah utama da-

rupakan syarat mutlak dalam pem-

lam pembelajaran berbasis riset, yaitu:

belajaran berbasis riset. Cara berpikir

1) Tahap Pengenalan, perkuliahan da-

dapat dilakukan secara induktif maupun

lam tahap ini, mengembangkan penge217

PROSIDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

nalan dan kesadaran mahasiswa untuk

hipotesis disesuaikan dengan jenis data

cabang disiplin ilmu masing-masing,

dan metode riset yang digunakan dan

mengembangkan alat-alat analisis dan

5) Merumuskan kesimpulan; hasil pe-

teknis dari disiplin ilmu yang tepat, dan

ngujian hipotesis, apakah menerima

mengekspos kajian penelitian dan temu-

atau menolak merupakan dasar dalam

an-temuan

membuat kesimpulan hasil riset (Dewey

terbaru

yang

dilakukan

untuk dan/ oleh mahasiswa; 2) Tahap

dalam Ali dan Asrori, 2014).

Tindakan, memperkaya mahasiswa de-

Pembelajaran berbasis riset merupa-

ngan memajukan pengetahuan, tentu

kan pembelajaran yang didasarkan pada

saja

memfasilitasi

pendekatan penelitian (riset) sebagai

mahasiswa untuk belajar dan bekerja,

langkah pelaksanaan dalam prosesnya.

dengan petunjuk yang baik pada kete-

Artinya bahwa proses pembelajaran

rampilan komunikasi, 3) tahap Penya-

yang berlangsung merupakan imple-

jian Data, pengalaman batu penjuru ini

mentasi perpaduan dari karakteristik

disajikan dalam tugas akhir mahasiswa

tindakan penelitian dan pembelajaran

(Widyawati, Tri Diah dkk. 2010).

bermakna (meaningful learning). Pem-

Selanjutnya tahapan di atas bisa dimodi-

belajaran berbasis riset merupakan salah

fikasi menjadi 5 langkah seperti berikut:

satu metode student-centered learning

1) Merumuskan masalah; setelah mera-

(SCL) yang mengintegrasikan riset di

sakan atau menemukan masalah dan

dalam proses pembelajaran.

interdiscriplinary,

mengenali karakteristiknya, selanjutnya

Riset merupakan sarana penting

dibuat rumusan masalah. 2) Merumus-

untuk meningkatkan mutu pembelajar-

kan hipotesis; hipotesis merupakan

an. Komponen riset terdiri dari: latar

kesimpulan

terhadap

belakang, prosedur, pelaksanaan, hasil

masalah yang bersifat sementara dalam

riset dan pembahasan serta publikasi

arti belum final, dan masih memerlukan

hasil riset. Kesemuanya itu memberikan

pengujian, 3) Mengumpulkan data;

makna penting yang dapat dilihat dari

kegiatan pengumpulan data dilakukan

beberapa sudut pandang: formulasi

terhadap sampel riset yang telah diten-

permasalahan, penyelesaian permasa-

tukan

dengan

lahan, dan mengkomunikasikan manfaat

penyampelan

hasil penelitian. Hal tersebut diyakini

yang

menggunakan
yang tepat,

atau

jawaban

pemilihannya
metode
4)

Menguji

hipotesis.

mampu

meningkatkan

mutu

pem-

Berdasarkan data yang tekad dikumpul-

belajaran. PBR merupakan metode pem-

kan, selanjutnya dilakukan pengujian

belajaran yang menggunakan authentic

terhadap hipotesis. Teknik pengujian

learning, problem-solving, cooperative

218

Pengembangan Proses Pembelajaran Berbasis Riset untuk Meningkatkan …(Slameto, dkk)

learning, contextual (hands on & minds

kemampuan berpikir dasar. Kemam-

on, dan inquiry discovery approach

puan berpikir tingkat tinggi adalah

yang dipandu oleh filosofi konstru-

kemampuan pemecahan masalah (pro-

ktivisme. Dengan demikian minimal

blem solving), pengambilan keputusan

terdapat 3 faktor utama yang mem-

(decision

pengaruhi keberhasilan PBR dalam me-

(creative thinking), dan berpikir kritis

ngembangkan

Keterampilan berpikir

(critical thinking). Semua kemampuan

aras tinggi mahasiswanya: 1) keman-

berpikir tingkat tinggi yang diungkap-

dirian belajar mahasiswa, 2) kemam-

kan di atas dapat dikembangkan melalui

puan memecahkan masalah dan 3) ke-

pembelajaran

mampuan bekerja sama (kooperative

(SCL) ) (bandingkan dengan Bakry,

and kolaborative).

Md. Nor Bakar, Firdaus. 2013) .

making),

berpikir

berpusat

pada

kreatif

siswa

Proses berpikir merupakan suatu

Tujuan penelitian ini adalah 1)

kegiatan mental yang disadari dan dia-

mengembangkan model pembelajaran

rahkan untuk membangun dan mem-

berbasis riset dalam perkuliahan, 2) me-

peroleh pengetahuan, mengambil kepu-

nentukan tingkat capaian pembelajaran

tusan, membuat perencanaan, meme-

yang berupa keterampilan berpikir aras

cahkan masalah, serta untuk menilai

tinggi yang diraih mahasiswa melalui

tindakan (Liputo, 1996). Dalam proses

Pembelajaran berbasis riset? Dengan

berpikir, termuat juga kegiatan seperti

penelitian pengembangan model pem-

meragukan dan memastikan, meran-

belajaran berbasis riset ini akan ber-

cang, menghitung (kalku-lasi), meng-

manfaat untuk dapat diterapkan dan

ukur (menaksir), mengevaluasi (assess),

layak dalam mengembangkan kemam-

membandingkan (mengkomparasi), me-

puan berpikir aras tinggi, serta mem-

milah-milah atau membedakan, meng-

bekali pakar dalam mensupervisi per-

hubungkan, menafsirkan, melihat ke-

kuliahan dengan solusi yang cerdas

mungkinan yang ada, menganalisis,

sehingga hasilnya maksimal.

sintesis, menalar atau menarik kesimpulan dari premis yang ada, menimbang, dan memutuskan (Sobur, 2003).
Liliasari, (1996) membedakan kemampuan berpikir menjadi dua bagian, yakni
kemampuan berpikir dasar dan kemampuan

berpikir

tingkat

tinggi

yang

merupakan perpaduan antara beberapa

METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar

FKIP UKSW Salatiga dengan

melibatkan 3 LPTK yaitu: Universitas
Sarjana Wiyata Taman Siswa DIY,
Universitas PGRI Semarang dan Uni219

PROSIDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

versitas Muhammadiyah Surakarta. Pe-

yang

nelitian

enam

pengembangan dan pengumpulan data

Februari

dalam berbagai aspek. Selain itu metode

bulan,

dilaksanakan
yaitu

mulai

selama
bulan

sampai dengan Juli 2016.

ini

Metode adalah metode Research

menghendaki

sangat

proses

menunjang

proses

terlaksananya

pengembangan

Development (RD). Metode ini dipilih

pembelajaran.

untuk memenuhi kebutuhan penelitian

digambarkan sebagai berikut.

Desain

model
penelitian

Seperti tersaji dalam gambar di

penilaian atau evaluasi diri mahasiswa

atas, pengembangan model ini dimulai

yang terdiri dari 41 item yang sudah

dengan penyusunan model, uji ahli, uji

teruji valid 37 item (0,192 – 0,700) dan

empiris (baik di UKSW maupun di 3

reliabel (0,925). Data penelitian dianali-

LPTK diluar UKSW, penyempurnaan

sis dengan menggunakan statistika des-

model dan penentuan produk akhir

kriptif dalam bentuk tabel, prosentase,

(model final).

dan/ grafik.

Keterlibatan mahasiswa pada
giatan

penelitian

ini

mecakup

ke(1)

implementasi pembelajaan, (2) refleksi
pembelajaran pada refleksi terbatas.
Dalam penelitian ini, menjaring data dari
37 orang mahasiswa peserta kuliah
asessment

pembelajaran

SD.

Data

dikumpulkan dengan menngunakan skala
220

HASIL PENELITIAN
Pengembangan model Pembelajaran Berbasis Riset dilakukan melalui
beberapa langkah yaitu: penyusunan
model, uji ahli, uji empiris (baik di
UKSW maupun di 3 LPTK diluar

Pengembangan Proses Pembelajaran Berbasis Riset untuk Meningkatkan …(Slameto, dkk)

UKSW, penyempurnaan model dan

luruhan model ini tertuang dalam 50

penentuan produk akhir (model final).

halam format A4, spasi 1,5 fon 12. inti

Penyusunan Model Pembelajaran
Berbasis Riset

model PBR ini adalah bab 3 yang terdiri
dari: 1) konsep dasar, 2) karakteristik
pembelajaran

Melalui telaah teori dan modelmodel

pembelajaran pada

berbagai

rujukan (buku, journal, internet, hasil
penelitian, dan good practices) ini
dirancanglah Draft Model Pembelajaran
Berbasis Riset beserta produk penelitian
yang mencakup perangkat pembelajaran
berbasis riset yang meliputi: RPS yang
dilengkapi dengan media pembelajaran,

Rancangan draft Model Pembelajaran Berbasis Riset tertuang dalam
satu perangkat karya tulis yang terdiri
dari 3 bagian, yaitu halaman ferancis,
bagian inti, dan bagian pendukung;
Halaman ferancis terdiri dari: naskah
cover, kata pengantar, daftar isi, daftar
lampiran. Bagian inti terdiri dari 6 bab
dan daftar pustaka; bab 1 pendahuluan,
bab 2 paradigma pembelajaran berbasis

riset,

tujuan

pembelajaran berbasis riset, manfaat
pembelajaran

berbasis

riset,

sifat

pembelajaran berbasis riset, dan syarat
pembelajaran berbasis riset, 3) prosedur
PBR, 4) evaluasi pembelajaran berbasis
riset, dan 5) indikator terwujudnya
pembelajaran berbasis riset. Draft model
inilah yang kemudian siap diuji lebih
lanjut.

materi pembelajaran, dan asesment
pembelajaran sebagai lampiran.

berbasis

Draf Model Pembelajaran Berbasis

Riset

yang

sudah

dicetak

kemudian dilakukan uji ahli yaitu uji
validasi yang dilakukan oleh pakar
teknologi pembelajaran, dosen senior
dan pengelola program S1 PGSD FKIP
Universitas Muhammadiyah Surakarta;
Validator terdiri dari 5 orang, dengan
menggunakan instrumen yang sudah
disiapkan, diperoleh hasil seperti berikut
ini.

riset, bab 3 model pembelajaran ber-

Berdasarkan hasil penilaian 5 validator

basis riset, bab 4 tiga model pem-

di atas, maka pengembang perlu mem-

belajaran pembelajaran berbasis riset,

perbaiki

bab 5 faktor penentu pembelajaran

panduan implementasi model dalam

berbasis riset, dan bab 6 penutup.

pembelajaran baik klasikal maupun

bagian pendukung terdiri: RPS yang

kelompok (lihat lampiran); disamping

dilengkapi dengan media pembelajaran,

perbaikan tata tulis dan seting.

materi

asesment

model pembelajaran berbasis riset, yang

pembelajaran 3 mata kuliah. Kese-

valid secara teoretik hasil perbaikan ini

pembelajaran,

dan

dengan

cara

melengkapi

Hasil

221

PROSIDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

siap dipakai untuk uji coba terbatas di

Taman Siswa D.I. Yogyakarta.

PGSD Universitas PGRI Semarang dan
PGSD
No
1
2
3

4
5
6

7

Universitas

Sarjana

Wiyata

Pernyataan/Pertanyaan

Rendah

Penilaian
Sedang
Tinggi

Seberapa tinggi model ini menunjukkan adanya
identifikasi kerangka kunci?
Seberapa rinci setiap bagian atau tahapan dalam
kerangka/ desain?
Seberapa tinggi model ini menunjukkan adanya
seleksi atau memodifikasi bagian proses yang
memang memerlukan perbaikan?
Apakah proses/langkah-langkah yang disusun
dalam model ini berkualitas?
Seberapa tinggi kadar perbaikan / peningkatan
mutu yg bisa dilakukan melalui model ini?
Seberapa tinggi kadar model yg dikembangkan
ini ditinjau dari:
a. Simple?
b. Applicable?
c. Important?
d. Controllable?
e. Adaptable?
f. Communicable?
Lainnya: Sesuai perkembangan iptek

Sangat
tinggi

5
4

1

4

1

2

2

1

1

4

2

2

1

1
1
2
2

2
2
3
3
4

2
2

1

perbaikan

semester 2 tahun 2015/2016. Uji empi-

Model setelah uji validitas oleh ahli,

ris pengimplementasian Model Pembe-

model Pembelajaran Berbasis Riset

lajaran Berbasis Riset dalam 3 mata

beserta perangkat pembelajaran yang

kuliah ini kemudian dilakukan di PGSD

terdiri dari RPS, SAP yang dilengkapi

Universitas PGRI Semarang. Setelah

Berdasarkan

hasil

materi perkuliahan, media dan evaluasi,

pelaksanaan perkuliahan, dilanjutkan

kemudian dilakukan praktek perkuliah-

dengan FGD yang diikuti oleh 12 orang

an dari 3 dosen di PGSD UKSW

mahasiswa dan 7 orang dosen. Hasil

Salatiga yang diselenggarakan pada

penilaian mereka dapat diperiksa seperti
pada tabel berikut ini.

No
1.

2.
3.
4.

222

Pertanyaan/Pernyataan
Perkuliahan ini menuntut mahasiswa mampu menemukan,
mengeksplorasi (mengembangkan pengetahuan) untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, dan kemudian menguji kebenaran
pengetahuan tersebut.
Mahasiswa harus mengkonstruksi pengetahuan baru, membentuk
pemahaman sendiri melalui kerja kelompok/tim (interaksi sosial)
Dosen lebih berperan sebagai fasilitator, dan mediator dalam rangka
membawa mahasiswa untuk mencapai kompetensi
Metode perkuliahan ini bisa yang menggunakan authentic learning
(harus ada contoh nyata), problem-solving (menjawab kasus dan
konstektual), cooperative learning (bersama), contextual (hands on
& minds on), dan inquiry discovery approach (menemukan sesuatu)

Jawaban (%)
ya
ragu
tidak
100
0
0

95

5

0

90

10

0

100

0

0

Pengembangan Proses Pembelajaran Berbasis Riset untuk Meningkatkan …(Slameto, dkk)

5.

6.
7.

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Mendorong dosen untuk melakukan penelitian atau mengupdate
keilmuannya dengan membaca dan memanfaatkan hasil penelitian
orang lain sebagai bahan pembelajaran.
Mendorong peran mahasiswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, bahkan menjadi mitra aktif dosen.
Mahasiswa menjadi lebih kompeten dalam keilmuan dan penelitian
serta trampil mengidentifikasi persoalan serta memecahkannya
dengan baik
Mahasiswa memiliki kemandirian, kritis, dan kreatif sehingga memberikan peluang munculnya ide dan inovasi baru.
Mahasiswa dilatih memiliki etika, khususnya etika profesi misalnya
menjauhkan diri dari perilaku buruk misalnya plagiarisme.
Perkuliahan ini bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran
yang mengarah pada aktifitas analisis, sintesis, dan evaluasi
Pembelajaran ini meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen
dalam hal asimilasi dan aplikasi pengetahuan
Meningkatkan kebermaknaan mata perkuliahan agar lebih bersifat
kontekstual melalui pemaparan hasil-hasil penelitian
Memperkuat kemampuan berpikir mahasiswa sebagai calon peneliti
Melengkapi pembelajaran melalui internalisasi nilai penelitian,
praktik, dan etika penelitian
Meningkatkan mutu penelitian dengan melibatkan mahasiswa
dalam “kegiatan penelitian” dalam perkuliahan
Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang perkembangan suatu
ilmu melalui penelitian yang berkelanjutan

atas, secara keseluruhan sebetulnya model
ini dipandang layak. Walau begitu masih
perlu dilengkapi dengan peta konsep,
untuk memperjelas implementasi model
yang dikembangkan ini; Selain itu pena-

10

0

100

0

0

80

20

0

95

5

0

90

10

0

95

5

0

90

10

0

95

5

0

90
90

10
10

0
0

95

5

0

90

10

0

Pada kegiatan ini peneliti menyu-

Berdasarkan masukan setelah uji
empiris di UKSW dan 3 LPTK seperti di

90

sun laporan yang secara detail menjelaskan implementasi praktis pembelajaran
berbasis riset. Model Pembelajaran Berbasis Riset inilah yang akhirnya ditetapkan sebagai produk akhir dalam bentuk
model final.

taan dan seting draf model perlu juga

Capaian Pembelajaran yang Berupa

dilakukan. Uji empiris ini menghasilkan

Keterampilan Berpikir Aras Tinggi

perbaikan model pembelajaran berbasis

Capaian

Pembelajaran

yang

riset berdasarkan hasil implementasi ter-

Berupa Keterampilan Berpikir Aras

batas. Mengingat keterbatasan waktu dan

Tinggi yang diraih mahasiswa melalui

tempat uji coba meluas, maka kegiatan ini

Pembelajaran berbasis riset dapatlah

tidak bisa dilakukan. Oleh karena itu, hasil

disajikan seperti tabel dan grafik berikut

revisi pasca uji empiris yang terbatas ini

ini.

akan ditetapkan menjadi model final.

223

PROSIDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

Kategori
Rendah

Frequency Percent
6
12,8

Sedang
Tinggi

26
15

55,3
31,9

Total

47

100,0

penyusunan model pembelajaran berHasil

bentuk

basis riset, 2) uji ahli, 3) ujicoba ter-

kemampuan berpikir aras tinggi seperti

batas, dan 4) penetapan model. Pene-

tersaji dalam tabel di atas, setelah

litian yang sejalan dengan penelitian ini

dicermati lebih lanjut, diikuti dengan

pernah dilakukan Masri Kudrat Umar,

kemampuan: 1) mahasiswa menjadi

dkk. yang berjudul, “Pengembangan

lebih kompeten dalam keilmuan dan

Pembelajaran Berbasis Riset di Program

penelitian serta trampil mengidentifikasi

Studi

persoalan serta memecahkannya dengan

Universitas Negeri Gorontalo (2011).

baik,

belajar

2)

dalam

mahasiswa

Pendidikan

Fisika

FMIPA

memili-

Hasil penelitian menunjukkan

kreatif

salah satu pengembangan pembelajaran

sehingga memberikan peluang muncul-

ke model pembelajaran berbasis riset

nya ide dan inovasi baru,

3) mem-

adalah pembelajaran dengan langkah-

perkuat kemampuan berpikir mahasiswa

langkah pada kegiatan inti pembelajaran

sebagai calon peneliti, 4) meningkatkan

sebagai berikut; (1) memberikan infor-

mutu

dengan melibatkan

masi pokok tenang materi yang sedang

mahasiswa dalam “kegiatan penelitian”

dipelajari, (2) menunjukkan hasil-hasil

dalam perkuliahan, 5) meningkatkan

penelitian dosen yang berkenaan/ ber-

pemahaman mahasiswa tentang per-

sentuhan dengan materi yang sedang

kembangan suatu ilmu melalui pene-

dibahas, (3) membagi mahasiswa dalam

litian yang berkelanjutan, pada akhir-

kelompok diskusi, (4) memberikan

nya, dan 6) meningkatkan kemampuan

penugasan kepada mahasiswa dalam

mahasiswa dan dosen dalam hal asimi-

bentuk diskusi dalam kelompok-kelom-

lasi dan aplikasi pengetahuan.

pok tentang (a) isi pokok penelitian, (b)

ki kemandirian,

kritis,

penelitian

dan

proses penelitian, (c) cara analisis, (d)
PEMBAHASAN

perumusan kesimpulan, dan (e) nilai-

Penelitian ini telah berhasil mengembangkan Model Pembelajaran Berbasis

Riset

yang

dinilai

layak.

Pengembangan itu dilakukan melalui
serangkaian kegiatan mulai dari 1)
224

nilai yang muncul dari hasil penelitian
terseut, (4) dengan dipimpin dosen
mahasiswa melakukan diskusi antar
kelompok, (5) bersama dosen mahasiswa membuat kesimpulan. Dengan

Pengembangan Proses Pembelajaran Berbasis Riset untuk Meningkatkan …(Slameto, dkk)

demikian pembelajaran berbasis riset

litian yang berkelanjutan, pada akhir-

telah

nya, meningkatkan kemampuan dalam

secara

efektif

meningkatkan

hal asimilasi dan aplikasi pengetahuan.

proses pembelajaran.
Berbeda dengan penelitian ini,

Temuan tentang keterampilan berpikir

penulis telah berhasil mengembangkan

tingkat tinggi ini termasuk kemampuan

model

riset;

berpikir kritis, logis, reflektif, meta-

tetapi begitu terlambat? Mempersiapkan

kognitif, dan berpikir kreatif. Semua itu

guru profesional melalui pembelajaran

diaktifkan ketika mahasiswa mengalami

berbasis riset ini telah menjadi misi

masalah yang tidak dikenal, ketidak-

utama pendidikan guru di Finlandia

pastian, pertanyaan, atau dilema. Apli-

sejak pertengahan 1970-an. Baru-baru

kasi sukses keterampilan menghasilkan

ini, sebagai

kebijakan

penjelasan, keputusan, pertunjukan, dan

nasional seperti pengembangan kuri-

produk yang berlaku dalam konteks

kulum berbasis sekolah dan pengam-

pengetahuan dan pengalaman yang

bilan keputusan lokal, konsepsi kerja

tersedia dan yang mempromosikan terus

guru dan profesionalisme telah lebih

pertumbuhan dan keterampilan intelek-

diperluas (Ian Westbury, Sven-Erik

tual lainnya.

pembelajaran

akibat

berbasis

dari

Hanse´n, Pertti Kansanen and Ole Bjo¨

Definisi ini konsisten dengan

2005). Dengan dihasilkannya

teori-teori saat ini berkaitan dengan

model ini, siapapun dosen yang me-

bagaimana keterampilan berpikir ting-

ngajar, akan terpedomani model ini.

kat tinggi dipelajari dan dikembangkan.

rkvist,

Hasil belajar dalam bentuk ke-

Meskipun teori yang berbeda dan

mampuan berpikir aras tinggi sebagian

peneliti King, F. J., Goodson, L., &

besar sedang cenderung tinggi, diikuti

Rohani,

dengan kemampuan lebih kompeten

kerangka kerja yang berbeda untuk

dalam keilmuan dan penelitian serta

menggambarkan keterampilan berpikir

trampil mengidentifikasi persoalan serta

tingkat tinggi dan bagaimana diperoleh,

memecahkannya dengan baik, keman-

semua kerangka dalam kesepakatan

dirian, kritis, dan kreatif sehingga

umum mengenai kondisi di mana

memberikan peluang munculnya ide

berkembang; Strategi pengajaran yang

dan inovasi baru, memperkuat kemam-

diterapkan

puan berpikir mahasiswa sebagai calon

berpikir tingkat tinggi memerlukan

peneliti, meningkatkan mutu penelitian

kejelasan tertentu tentang komunikasi

dan meningkatkan pemahaman tentang

untuk mengurangi ambiguitas dan ke-

perkembangan suatu ilmu melalui pene-

bingungan dan meningkatkan sikap

F.

(1998)

melibatkan

menggunakan

keterampilan

225

PROSIDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

mahasiswa

tentang

tugas

berpikir;

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Rencana pelajaran harus mencakup

yang dinilai layak dan mampu mening-

pemodelan kemampuan berpikir, contoh

katkan hasil belajar mahasiswa. Imple-

pemikiran terapan, dan adaptasi untuk

mentasi Model Pembelajaran Berbasis

kebutuhan mahasiswa yang beragam.

Riset di Prodi Pendidikan Guru Sekolah

Perancah (memberikan dukungan maha-

Dasar bermuara pada capaian belajar

siswa di awal pelajaran dan secara ber-

mahasiswa berupa keterampilan ber-

tahap dibutuhkan mahasiswa untuk ber-

pikir aras tinggi pada kategori sedang

operasi secara independen) membantu

cenderung tinggi.

mahasiswa mengembangkan keteram-

Saran bagi dosen agar meman-

pilan belajar yang lebih tinggi. Strategi

faatkan model PBR ini dalam mengajar

pembelajaran yang berguna termasuk

sekaligus meningkatkan kualitas proses

latihan, elaborasi, organisasi, dan meta-

perkuliahan dan hasil belajar mahasis-

kognisi.

wanya; Bagi mahasiswa, mendapatkan

Perkuliahan

harus

dirancang

pengalaman pembelajaran saintifik yang

khusus untuk mengajarkan strategi bela-

berdampak pada penigkatan pemaham-

jar tertentu. Pembelajaran langsung

an

(presentasi informasi yang berpusat

Sekolah Dasar dan keterampilan ber-

pada dosen) harus digunakan sehemat

pikir aras tinggi; Bagi Program studi

mungkin. Presentasi harus pendek (sam-

Pendidikan, mantapkan kebijakan im-

pai lima menit) dan ditambah dengan

plementasi Kurikulum PT dengan me-

latihan dipandu untuk mengajar sub

nerapkan model yang dihasilkan ini

ketrampilan dan pengetahuan. Perta-

untuk meningkatkan kompetensi lulusan

nyaan dosen dan/ atau mahasiswa yang

dan meningkatkan daya saing lulusan.

dihasilkan tentang dilema, masalah

DAFTAR PUSTAKA

baru, dan pendekatan baru harus men-

Ali, Mohammad dan Asrori, Muhammad.
2014. Metodologi & Aplikasi
Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara

dapatkan jawaban yang belum dipelajari. Umpan balik yang tulus mem-

ilmu

kependidikan

bagi

Guru

berikan informasi langsung, spesifik,
dan korektif harus menginformasikan
kemajuan mahasiswa.
PENUTUP
Penelitian ini berhasil menemukan
Model Pembelajaran Berbasis Riset di
226

Arbie, A., & Payu, C. S. (2015).
Deskripsi Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Riset pada
Mata Kuliah Fisika Dasar II
Materi Listrik Dinamis di Jurusan
Kimia Semester II. KIM Fakultas
Matematika dan IPA, 3(3).

Pengembangan Proses Pembelajaran Berbasis Riset untuk Meningkatkan …(Slameto, dkk)

Bahri, S. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning
Disertai Media Flipcharts dan
Media Video Ditinjau Dari Kemampuan Menyelesaikan Masalah
dan Keingintahuan. Tesis. FKIP
PPS UNS.

Liputo, F., M. 1997. Pengembangan
Kreativitas Menulis Siswa melalui
Pembelajaran Keterampilan Berpikir Terpadu. Jurnal Pendidikan
Humaniora dan Sains. Tahun 3,
No.1 April 1997.
Masri

Bakry, Md. Nor Bakar, Firdaus. 2013.
Kemahiran Berpikir Aras Tinggi
di Kalangan Guru Matematik
Sekolah Menengah Pertama di
Kota Makassar. 2nd International
Seminar on Quality and Affordable
Education (ISQAE 2013).
Ian Westbury, Sven-Erik Hanse´n, Pertti
Kansanen and Ole Bjo¨ rkvist.
2005. Teacher Education for
Research-based
Practice
in
Expanded
Roles:
Finland’s
Experience. Scandinavian Journal
of Educational Research. Vol. 49,
No. 5, November 2005, pp. 475–
485
King, F. J., Goodson, L., & Rohani, F.
1998. Higher order thinking
skills:
Definition,
teaching
strategies, ssessment. Publication
of the Educational Services
Program, now known as the
Center for Advancement of
Learning and Assessment. www.
cala. fsu. edu.

Kudrat Umar, dkk. 2011.
Pengembangan
Pembelajaran
Berbasis Riset Di Program Studi
FMIPA
Pendidikan
Fisika
Universitas Negeri Gorontalo.
Universitas Negeri Gorontalo.

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Sobur, A. 2003. Psikologi Umum.
Bandung: Pustaka Setia.
Widyawati, Tri Diah dkk. 2010. Pedoman Umum Pembelajaran Berbasis
Riset (PUPBR). Kerjasama antara
Pusat Pengembangan Pendidikan,
Kantor Jaminan Mutu, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat UGM. Universitas Gadjah Mada.

Liliasari, Permanasari, A & Reshana.
2008. Program For Critical
Thinking Skill Teaching and
Learning. Proceeding Seminar
International Science Education
UPI 18 Oktober.

227

PROSIDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

228