ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI INDONESIA.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG "MEMPENGARIJHI
INVESTASI DI INDONESIA

TESIS

Diajuka..>t Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh:

DARMAULI
NIM : 809625004

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ME AN

2 011

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG "MEMPENGARIJHI

INVESTASI DI INDONESIA

TESIS

Diajuka..>t Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh:

DARMAULI
NIM : 809625004

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ME AN

2 011

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUID

INVESTASI di INDONESIA

DiSUSWl dan Diajukan Oleh:
DARMAULI
NIM : 809625004

Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
pada Tanggal6 Oktober 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains pada
Program Studi Ilmu Ekonomi
Medan, 6 Oktober 2011
Menyetujui
Tim Pembimbing,
Pembimbing I

Pembimbing ll

c:-fo~
Dr. Dede Ruslan, M.Si
NIP. 19650704 199003 1 002


Dr. . M
Yusuf. M.Si
NIP. 19610815 198703 1 001
Mengetahui:

Ketua Program Studi

Ilmu ekonomi

.


Dr.Dede Ruslan. M.Si
Nip.19650704 199003 1 002

PERSETUJUAN DEWAN PENGUll
UllAN TESIS MAGISTER SAINS
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUlll
~STAIDNOEL


NO.

NAMA

1.

Dr. Dede Ruslan, M.Si
NIP. 19650704 199003 1 002

Tanda Tangan

2.

Dr. H.Muhammad Yusuf, M.Si
NIP. 19610815 198703 1 001

3.

Dr. Arwansyah, M.Si

NIP. 19630712 198903 1 002

4.

Dr.Eko W. Nugrahadi, M.Si
NIP. 19640703 199103 1 005

5.

Dr. Jonni Manurung

~

Nama

: DARMAULI
:809625004

Program Studi : Ilmu Ekonomi
Tanggal Ujian : 6 Oktober 2011


~4

. S:i.~

. ~ ....................

LEMBAR PERSEMBAHAN

Ku persembahkan untuk suamiku tercinta
Januar Hutagalung
Dan menjadi motivasi serta semangat belajar bagi
Anak-anak. ku terkasih Michael Arli Pier Hutagalung,
Midian Boy Hasudungan Hutagalung dan Marsella Angelina Br. Hutagallung.

"Mintalah, maka akan diberikan kepada mu;
Carilah, maka kamu akan mendapat;
Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagi mu.
(Mateus 7:7)


...

.

ABSTRAK
DARMAULI. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi di
Indonesia. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2011.
Terbatasnya somber dana pemerintah untuk pembiayaan pembangunan di
Indonesia mendorong pemerintah untuk menarik modal baik itu dari dalam negeri
maupun dari luar negeri, yaitu melalui lnvestasi Dalam Negeri (Penanaman Modal
Dalam Negeri) dan Investai Luar Negeri (Penanaman Modal Luar
Negeri).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal dari luar
negeri di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder dengan kurun waktu tahun 1990-2009 yang bersumber dari Bank
Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Variabel yang digunakan dalam penelitan ini
adalah Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal luar negeri
sebagai variable terikat, Produk Domestik Bruto,Suku Bunga Dalam Negeri, Suku
Bunga Luar Negeri, serta Nilai Tukar sebagai variable bebas. Data tersebut
dianalisis dengan metode OLS (Ordinary Least Square) dengan model estimasi

regresi tinier berganda yang didasarkan atas basil pengolahan data dengan
menggunakan program software Eviews 4.1. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Produk Domestik Bruto (PDB), dan Perbedaan Suku Bunga Dalam Negeri
dengan Suku Bunga Luar Negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
investasi di Indonesia. Sedangkan Nilai Tukar berpengaruh negatif dan tidak
signiftkan terhadap investasi di Indonesia dengan R2 (koefisien determinasi)
sebesar 0,999 yang artinya bahwa sebesar 99% proporsi variable-variabel bebas
yang digunakan mampu menjelaskan variable terikat dalam model tersebut,
sedangkan sisanya sebesar 1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan
dalam model penelitian ini.
Implikasi dari penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan investasi di Indonesia
perlu pengendalian tingkat bunga oleh pemerintah sebagai pengambil keputusan
dengan memperhatikan kepentingan investor dan menarik minat masyarakat untuk
menyimpan dananya di lembaga perbankan dan menciptakan iklim yang kondusif
yang akan mendorong terjadinya peningkatan investasi di Indonesia
Kata kunci : lnvestasi (PMDN,PMA), Produk l)Qmesti Bruto (PDB), Nilai Tukar,
Suku Bunga Dalam Negeri, Suku Bunga Luar Negeri, .

..
..


ABSTRACT


DARMAULI. Analysis of Factors Affecting Invesment in Indonesia. Thesis.
Field: Graduate Program, State University ofMedan, 2011.
Limited domestic funds of government for buoying building in Indonesia
promoted the This study aims. to determine the factors that affect Investment di
Indonesia. Data used in this research is secondary data with the periode of 190~
2009 are sourced from Bank Indonesia and Central of Indonesia of Statistic. The
variable used in the research is Domestic Direct Invesment and Foreign Direct
Investment as the dependent variable and the Gross Domestic Product (GDP}, the
different of real domestic interest and foreign interest rate, and Exchange Rate as
the independent variable. For data analysis method is used OLS (Odinary Least
Square) with multiple linier regression model estimated based on data processing
using Eviews 4. J software program. The result showed that Gross Domestic Bruto
variable and the Different of Rate Interest of Domestic and Foreign variable have
a positive and significant impact on Investment in Indonesia, while the variable
exchange rate do not significant affect investment in Indonesia with the R2
(coefficient of detennination) equal to 0,999, which means that 1)90/o the

proportion of free variable that are used can explain the variations in the
dependent variable in the model, while the remaining I% be explained of other
variables are not used in this research model.
The implication of this research are : To increase investments in Indonesia, the
government as policy maker should be able to control the interest rates by taking
into account investor's interests and to attract the people to deposit their funds at
the banks and create a conducive atmosphere that would encourage an increase in
investment in Indonesia..
Keyword: Investment (Domestic Invesment and Foreign Investment),
Gross Domestik Product (GDP), Exchange Rate,Real domestic
interest and Foreign Interest Rate foreign .

..
ii

KATAPENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

berkat kasih dan anugrahNya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik,
yangjudul "Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Investasi di Indonesia".
Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak baik itu berupa tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang

sebesar-besamya kepada:

1. Bapak Amiruddin, SP.MM., selaku Kepala Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 7 Medan, yang telah memberi izin kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan Program Pascasarjana di
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, Msi, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada
penulis selama mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program
Magister.
3. Bapak Dr. Dede Ruslan, Msi, selaku Ketua Program Studi dan
Pembimbing Utama, yang dengan sabar dan penuh perhatian telah
membimbing, mengarahan, mengkoreksi dan dorongan serta semangat
kepada penulis dalam penyusunan tesis ini.
4. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, Msi, selaku pembimbing kedua yang

...

dengan sabar dan perhatian mengajari, memberi bimbingan, motivasi,

dan ide-ide kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

iii

5. Bapak Dr. Arwansyah, Msi., Bapak Eko W.Nugrahadi, Msi., dan
Bapak Dr. Jonni ··Manurung, selaku nara somber dan dosen
pembanding yang telah memberikan saran dan masukan kepada
penulis.
6. Bapak dan lbu Dosen Pascasarjana Program Studi Ilmu Ekonomi, yang

teiah banyak memberikan banyak iimu kepada penulis.
7. J. Hutagalung, suami tercinta dan anak-anakku Michael Arli Pier

Hutagalung, Midian Boy Hasudungan Hutagalung dan Marsella
Angelina Br. Hutagalung, yang telah banyak mendoakan, mendukung
dan memberi semangat kepada penulis dalam menyeiesaikan tesis ini.

8. Semua ternan-ternan mahasiswa/i Pascasarjana Program Studi Ilmu

Ekonomi, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempumaa, harapan
penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca.

Medan, 6 Oktober 20 II
Penulis

DARMAULI

iv

DAFTARISI

.

ABS1RAK ...................................... ~: .................................................... .
ABSTRACT . ...........................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................
DAFfAR lSI ...........................................................................................
DAFfAR TABEL ....................................................................................
DAFfAR GAMBAR ................................................................................
DAFfAR LAMPIRAN .............................................................................
BAB

..

I. PENDAHULUAN .....................................................................

ii
iii
v
vii
viii

ix

1.1. Latar Belakang Masalah ...... ................................................
1.2.Perumusan Masalah ..............................................................
1.3.Tujuan Penelitian ..................................................................
1.4. Manfaat Penelitian ...............................................................

1
1
7
7
7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA .................................................................
2.1. Kerangka Teoritis ................................................................
2.1.1. Investasi ...... .............................................. ................
2.1.2. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ................
2.1.3. Penanaman Modal Asing (PMA) ...............................
2.1.4. Product Domestik Bruto (PDB) .................................
2.1.5. Nilai Tukar atau Kurs ................................................
2.1.6.Suku Bunga .............. .................... .................. ............
2.2. Penelitian Terdahulu ............................................................
2.3. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ......................................
2.3.1. Kerangka Pemikiran ..................................................
2.3.2. Hipotesis ...................................................................

9
9
9
25
26
28
30
34
38
43
43
44

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................
3.1. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................
3.2. Jenis dan Sumber Data.........................................................
3.3. Metode Pengumpulan Data..................................................
3.4. Pengolahan Data..................................................................
3.5. Model Analisis Data ............................................................
3.6.Uji Kriteria Ekonometrika/Uji Asumsi Klasik .......................
3.6.1. Uji Multikolinearitas .................................................
3.6.2. Uji Normalitas ...........................................................
3.6.3. Uji Autokorelasi ........................................................
3.7. Uji Kesesuaian (Goodness of Fit) ........................................
3.8. Uji Hipotesis .......................................................................
3.8.1. Uji T -Statistik (Uji Parsial) ........................................
3.8.2. Uji F-Statistik (Uji Keseluruhan) ..............................
3.9. Definisi Operasional ............................................................

45
45
45
45
45
46
46
46
48
48
48
49
49
50
50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN .......................... .
4.1. Hasil Penelitian .................................................................. .
4.2. Pengujian Hasil Estimasi Model Penelitian ........................ ..

52
52
69

v

4.3. Uji Ketepatan Letak Taksiran Garis Regresi (Goodness of Fit)
4.4. Uji Kriteria "a priori" Ekonomi ...........................................

BAB VSIMPULAN DAN SARAN........................................................

72
75

5.1. Simpulan ...........•.........•.........••......•.•.•......••.•....••.................

77
77

5.2. Saran ·•·••·••••·•··•·· ···•···•·•••••··•·•···•·•·····•·••·••·•·•··•••••·••••···••••····•·

77

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
I,AMPIRAN-LAMPIRAN ...............•...................•................•...................

79
82

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tahel l.l. Perkembangan PMDN, PMA di Indonesia Periode 2000-2009 ...

3

Tahel4.1. Perkembangan Penanaman Modal DalamNegeri (PMDN)
di Indonesia Tahun 1990-2009 ....................................................

53

Tahel 4.2. Perkembangan Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia
Tahun 1999-2009 ........................................................................

56

Tahel4.3. Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) ............................

61

Tahel4.4. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah di Indonesia Tahun 1990-2009

63

Tahel4.5. Perkembangan Suku Bunga Dalam Negeri dan Suku Bunga Luar
Negeri Tahun 1990-2009 .............................................................

67

Tahel4.7. Uji Gejala Multikolinearitas Terhadap Hasil Estimasi Model ......

63

Tabel 4.8. Hasil Estimasi Fungsi Investasi di Indonesia ...............................

75

..
vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Laju Pertumbuhan PMDN dan PMA Priode 2000-2009 ........•..

4

Gambar 1.2. Perkembangan Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar,
Suku Bunga Dalam Negeri dan Suku Bunga Luar Negeri
Tahun 2000-2009 ...............................................................•.....

5

Gambar 2.1. Efisiensi Marginal Investasi .....................................................

18

Gambar 2.2. Hubungan lnvestasi dengan Tingkat Bunga .............................

23

Gambar 2.3. Investasi Otonom .....................................................................

24

Gambar 2.4. Hubungan Investasi dengan Pendapatan ...................................

24

Gambar 4.1. Pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri
Tahun 1999-2009 ....•.................................................................

53

Gambar 4.2. Perkembangan Penanaman Modal Asing di Indonesia
Tahun 1990-2009 ......................................................................

57

Gambar 4.3. Perkembangan Produk: Domestik Bruto Tahun 1999-2009 .......

62

Gambar 4.4. Perkembangan Nilai trukar Rupiah di Indonesia
Tahun 1999-2009 ......................................................................

64

Gambar 4.5. Perkembangan Suku Bunga Dalam Negeri dan Suk:u Bunga
LuarNegeri Tahun 1990-2009 ...................................................

68

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran

1. Uji Log Regresi Linear .........................................................

82

2. Uji Multikolinearitas .............................................................

83

3. Uji Nonnalitas ......................................................................

84

4. Uji Autokorelasi ....................................................................

85

ix

BABI
PENDAHULUAN
I. I.

Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang, dimana pemerintah

dan seluruh rakyat Indonesia

melaksanakan pembangunan di segala bidang.

Pembangunan adalah merupakan rangkaian kegiatan yang terencana menuju
kearah kehidupan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.Untuk melaksanakan
pembangunan tentunya memerlukaan modal yang cukup besar, sementara
kemampuan

pemerintah dalam penyediaan modal sangat terbatas, sehingga

pemerintah perlu mengambil kebijakan- kebijakan

dalam usaha untuk

memperoleh dana yang lebih besar guna membiayai pembangunan. Usaha
pengerahan sumber dana dalam negeri untuk membiayai pembangunan
menghadapi kendala dalam tJembentukan modal baik yang bersumber dari
penerimaan pemerintah yaitu ekspor barang dan jasa ke luar negeri, ataupun
penerimaan pemerintah melalui instrumen pajak.
Di Indonesia, untuk membiayai pembangunan nasional yang mencakup
investasi domestik, sumber dananya dapat bersumber dari penanaman modal, baik
dari dalam negeri maupun luar negeri. lnvestasi merupakan indikator yang dapat
menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi., Secara umum, usaha pengerahan
modal dari masyarakat dapat berupa pengerahan modal dari dalam negeri maupun
dari luar negeri. Pengklasiftkasian ini didasarkan pada sumber modal yang dapat
digunakan dalam pembangunan. Pengerahan modal yang bersumber dari dalam
negeri, yaitu yang berasal dari simpanan masyarakat, pengusaha maupun dari
pemerintah dan modal yang berasal dari luar negeri yaitu melalui pinjaman resmi

1

2

pemerintl\h kepada lembaga-lembaga keuangan intemasional seperti International
Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), World Bank, malipun
pinjaman resmi bilateral dan multilateral, juga melalui foreign direct investment
(FDI). Masih terbatasnya sektor modern dan belum berfungsinya secara efektif

dan efisien institusi keuangan yang disebabkan oleh pola pikir masyarakat yang
masih tradisional menyebabkan pengerahan dana dari masyarak:at mengalami
kesulitan.
Indonesia terbuka secara resmi dan efektif terhadap penanaman modal
sejak tahun 1967 ketika pemerintah orde ban1 memberlakukan undang-undang
Penanaman Modal Asing yang diikuti dengan undang-undang Penanaman Modal
Dalam Negeri tahun 1968. Selanjutnya, Indonesia mengalami periode pasang
surut dalam penerimaan arus modal investasi, kebijakan devaluasi rupiah tahun
1983 mempP.ngaruhi tingkat pertumbuhan investasi. Tahun 1991 ketika terjadi
gebrakan Sumarlin II (tight money policy) yaitu kebijakan yang dimaksudkan
untuk mengontrol tingkat inflasi, menjaga defisit neraca transaksi berjalan agar
tidak melebihi batas yang masih bisa diterima, mengawasi uang luar negeri, serta
menjaga performance Indonesia dimata investor.
Sampai dengan tahun 1991 jumlah modal asing yang masuk ke Indonesia
mencapai 8. 778 juta dolar Amerika untuk sebanyak 376 proyek. Angka tersebut
terus meningkat dan menjelang akhir tahun 1995 telah menjadi 40.627,9 juta dolar
untuk sebanyak 618 proyek , artinya selama 4 tahun arus modal asing (PMA)
yang masuk ke Indonesia mengalami kenaikan menjadi 5 kali lipat. Sementara itu
untuk janka waktu yang sama Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hanya
meningkat sekitar 25 persen dari nilai investasi sebesar Rp. 41.077,0 miliar

3

menjadi Rp. 51.885,6 miliar (Basuki & Sulistyo: 1997: 51-65). Dengan demikian
dapat dilihat gambarannya, bahwa selama lima tahun tersebut Indonesia menarik
bagi penanaman modal asing, sedangkan penanaman modal dalam negeri justru
menunjukkan perkembangan yang lebih lambat.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997
yang kemudian menjadi krisis multidimensi berdampak kondisi Indonesia secara
umum tidak hanya terhadap sektor ekonomi saja. Keterpurukan Indonesia dalam
krisis

ekonomi

yang

berlarut-Iarut,

salah

satunya

disebabkan

oleh

ketidakmampuan pemerintah untuk mengembalikan tingkat investasi seperti
sebelum krisis.

Tabell.l. Perkembangan PMDN,PMA di Indonesia Periode 2000-2009.

Tahun
Proyek
1997

718

2000
2001
2002
2003

355
249
184

2004
2005

178
218

2006
2007
2008

164
159
239

181

2009

248
Sumber: BI,BPS.

PMDN
Nilai
(miliar Rp)
119872.9
92327.7
58672.9
25307.6

%
19.02

Proyek

PMA
Nilai
(juta US$)

%

72.41
-36.45
-56.87

790
1524
1317
1141

33832.5
15420
9027.5
9789.1

13.03
-46.60
41.46
-8.44

48484.8
37140.4
50577.4

91.58
-23.40
36.18

1024
ll90
908

13207.2
10279.8
8916.9

-34.92

20788.4
34878.7

-58.90

867
983
1138

5977.0
10341.4
14871.4

32.97
-73.02

1221

10815.2

27.28

20363.4
37799.9

67.78
-41.62
85.63

22.17
13.26

-43.80

Pada tahun 1997, nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN)
memuncak senilai

Rp. 119872,9 miliar dengan jumlah proyek 718 unit. Namun

..

4

nilai PMDN terus merosot sejak posisi puncak tersebul Tahun 2002 PMDN
tinggal senilai Rp. 25307.6 miliar dengan 184 proyek. Pada tahun 2004 teroatat
ni1ai PMDN terus merosot hingga Rp. 37140,4

miliar dengan 178

proyek.

Sedangkan pada penanaman modal asing (PMA) tertinggi dicapai pada tahun
2008 yaitu sebesar 14871.4 Juta US$ dan angka pertumbuhan terendah pada
tahun 2000 yaitu sebesar 15420 juta US$.
Berdasarkan tabe1 1.1 dapat dilihat bahwa selama periode 2000 sampai
2009 perkembangan investasi cenderung mengalami fluktuasi

100

80

60
40

20
--PMDN
0

..,._PMA

-20
-40
-60

-80

-100

Gambar 1.1. Laju Pertumbuhan PMDN dan PMA Periode 2000-2009
Pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam tahun 2001 mengalami
perlambatan. Produk Domestik Bruto (PDB) 2001 tumbuh sebesar 3,3% lebih
rendah dibandingkan tahun

lalu yang mencapai 4,9% (Gambar 1.2), hal ini

terjadi tidak terlepas dari perkembanan kondisi di dalam dan luar negeri yang
kurang menguntungkan. Dari dalam negeri, perlambatan ini disebabkan masih

5

tingginya risiko dan ketidakpastian sehubungan dengan meningkatnya ketegangan
sosial politik, serta lemahnya pengegakan hukum menyebabkan menurunnya
kepercayaan dunia usaha untuk melakukan kegiatan produksi dan investasi yang
pada akhirnya menghambat ekspandi ekonomi lebih Janjul
~-·"

!

..,._PDB

!

-11-NilaiTukar

I

Suku Bunga Dalam Negeri ""*""Suku Bunga luar Nepri
40 ,-------------------------·--

'!

:

I :L.~ut2

t-\=~

: \~4

14

I -1o
1

I

2000

I
i

~=-

17.63

16.25

____________________________ :!l,_~4.161

.

-20

L _________________ ··--·-----------·-·-·······-· ····-··--··--·-······· -·----------------··---------------- :

l ___ ··-----·--·-----·---------------------------- .. ---·-·

.. .... - .. ·--------- ---------·-·- ····--·--······---!

Gambar 1.2. Perkembangan Produk: Domestik Bruto, Nilai Tukar, Suk:u Bunga
DalamNegeri dan Suku Bunga Luar Negeri Tahun 2000-2009.
Dari luar negeri, perkembangan

perekonomian dunia yang cendrung

melambat sejak triwulan 1-2001 dan kemudian menjadi Jebih buruk pasca tragedi
World Trade Centre (WTC) pada 11 September 2001, yang telah menyebabkan
perekonomian negara-negara maju terganggu, diantaranya adalah negera-negara
yang menjadi investor dan mitra dagang penting bagi Indonesia.
Dalam tahun 2001, nilai tukar rupiah mengalami tekanan depresiasi yang
sangat besar sekitar 8.39% , yaitu rata-rata Rp. 9.595 dalam tahun 2000 menjadi
Rp. 10.400 per dollar dalam tahun 200 l. Besarnya tekanan depresiasi tersebut
tidak terlepas dari meningkatnya country risk sejalan dengan memburuknya

6

ketidakpastian kondisi sosial politik dalam negeri, nilai tukar rupiah secara riil
menjadi semakin undervalued dan meinmbulkan tekanan yang cukup besar
terhadap laju inflasi.
Nilai tukar rupiah yang terdepresiasi sangat tajam, inflasi yang tinggi,
menurunnya kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia, merupakan
beberapa akibat dari krisis ekonomi tersebut. Lambat faun, dengan beberapa kali
perubahan struktur politik dan penerapan kebijakan-kebijakan oleh pemerintah,
kondisi Indonesia menunjukan perubahan yang lebih baik dan kondisi
perekonomian yang stabil.

Fluktuasi nilai tukar

adalah sebagai salah satu

penyebab terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Ketidaksatabilan nilai tukar ini
mempengaruhi arus modal atau investasi dan perdagangan internasional.
Indonesia sebagai negara yang banyak mengimpor bahan baku industry
mengalami dampak dari ketidakstabilan kurs ini, yang dapat dilihat dari
melonjaknya biaya produksi sehinga menyebabkan harga barang-barang milik
Indonesia mengalami peningkatan. Dengan melemahnya rupiah menyebabkan
perekonomian Indonesia menjadi goyah dan dilanda krisis ekonomi dan
kepercayaan terhadap mata uang dalam negeri. Mengingat besarnya dampak dari
fluktuasi kurs terhadap perkembangan investasi

maka diperlukan suatu

manajemen kurs yang baik, yang dapat menjadikan kurs stabil, fluktuasi dapat
diprediksi dan perekonomian dapat berjalan dengan stabil.
Tingkat suku bunga yang tinggi, akan menyerap jumlah uang yang beredar
di masyarakat. Jika tingkat suku bunga dinaikkan, jumlah uang yang beredar
berkurang karena orang lebih senang menabung daripada memutarkan uangnya
pada sektor-sektor produktif. Sebaliknya jika tingkat suku bunga terlalu rendah

7

maka jumlah uang yang beredar dimasyarakat akan bertambah karena orang lebih

suka memutarkan uang pada sektor-sektor produktif daripada menabung. Dalam
hal ini tingkat suku bunga merupakan instrument konvensional untuk me
ngendalikan inflasi.
Atas dasar pemikiran tersebut di atas, maka dalam penyusunan tesis ini
peneliti mengambil judul: "Analis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Investasi
di Indonesia".
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut: "Bagaimana pengaruh Produk Domestik
Bruto, nilai tukar rupiah, selisih suku bunga dalam negeri dengan suku bunga luar
negeri terhadap investasi di Indonesia".
1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perrnasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan
penelian ini adalah sebagai berikut:
"Untuk mengetahui pengaruh PDB, nilai tukar rupiah. selisih suku bunga dalam
luar negeli dengan suku bunga luar negeri terhadap investasi di Indonesia".
1.4 Manfaat Penelitian
I. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

bagi pihak-pihak yang ingin berinvestasi.
2. Bagi Pemerintah,diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil kebijakan untuk berinvestasi.

8

3.•Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang ada kaitannya dengan
masalah
in~

selama kuliah

dan bagi peneliti sebagai penerapan ilmu yang didapat

BABV

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan basil analisis dari estimasi fungsi investasi di Indonesia dapat
disimpulkan sebagai berikut
l. PDB mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
investasi di Indonesia, di mana setiap peningkatan pertumbuhan
ekonomi maka semakin meningkatkan permintaan investasi di
Indonesia.
2. Elastisitas PDB terhadap

investasi adalah elastis,

persentasei peningkatan invesatsi

dimana

lebih besar dari persentasi

pertumbuhan ekonomi.
3. Variabel perbedaan suku bunga dalam negeri

dan luar negeri

berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan teori ekonomi untuk investasi luar negeri .
Akan tetapi. untuk investasi dalam negeri mempunyai hubungan

negatif. Hal ini menunjukkan bahwa investasi luar negeri masih
sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
4. Variabel Nilai Tukar rupiah

tidak signifikan mempengaruhi

investasi di indonesia.

5.2

Saran-saran
Dari kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran yang

mana kiranya dapat meningkatkan investasi di Indonesia, yaitu:

77

78

1. Pemerintah Indonesia hendaknya dapat meodorong para investor, baik dari
dalani.itegeri maupun dari luar negeri untuk melakukan ·investasi dengan
meociptakan iklim yang kondusi( menyederbanakan proses perizinan
penanaman modal, memperoleh pelayanan yang lebih efisien, mudah, dan
cepat.

2. Variabel PDB berpengaruh terbadap investasi di Indonesia, maka perlu
kebijakan Pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia deogan pemerataan di setiap sektor
3. Karena suku bunga dalam negeri mempunyai pengaruh terbadap
pertumbuhan investasi di Indonesia, maka hendaknya Pemerintah menjaga

kestabilan tingkat suku bl!Dga dalam negeri supaya tidak teljadi perlarian
modal ke luar negeri.

DAFrAR PUSTAKA

Abel. Andrew B. Bemanke. Ben S. 1992.Macroeconomics. Addison-Westley
Publishing Company, Inc. United States of America.

..

Adiningsih, Sri dkk. 1998. Perangkat Analisis dan Teknik Analisis Investasi di
Pasar Modal Indonesia. P.T. Bursa Efek Jakarta: Jakarta.

Arifin, Sjamsui.,Djaafara,Rizal A., Budiman, Aida S. Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) 2015. 2009 Cetakan ke-2. Penerbit PT Elex Media
Komputindo.
Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia. Berbagai Edisi Tahunan. BPS, Medan.
Bank Indonesia Cabang Sumatera Utara.
Basuki dan Sulistyo.1997. Kajian Mengenai Pengaruh Penanaman Modal Asing
Langsung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan Domestik
Indonesia TAhun 1969-1994. Jumal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.
12, No.2, JUli 1997. Hlm.Sl-65.
Boediono.l992. Ekonomi Makro. BPFE UGM Yogyakarta.
Damodar R. Gujarati. 2006. Ekonometrika Dasar. Alih Bahasa Sumamo Zain.
Erlangga: Jakarta.
Didi Nuryadin & Sodik Jamzami (2005).Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Regional (Studi Kasus pada 26 Provinsi di Indonesia, Pra dan Pasca
Otonomi). Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta.Jumal Ekonomi
Pembangunan. Hal. 157-170.
Donbusch, Rudiger.,Fischer Stanley. 2001. Makroekonomi. Edisi Keempat Alih
Bahasa J. Mulyadi, Penerbit Erlangga: Jakarta.
Ghazali, Ahmad. 2010.Analyzing the Relationship between Foreign Direct
Investment Domestic Investment and Economic Growth for Pakistan.
International Research Journal of Finance and Economics. ISSN 14502887 Issue 47.pp.l29.
Gujarati Damodar N. 2006.Dasar-dasar Ekonometrika. Edisi Ketiga. Penerbit
Erlangga: Jakarta.
Husnan, Suad. 2000. Teori dan Analisis Investasi. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Jogiyanto.2003. Teori Portofolio dan Analisis lnvestasi. Edisi ketiga.BPFE UGM:
Yogyakarta.

79

80

Krugman, Paul R., Obstfeld, Maurice. 2005. Ekonomi Internasional. Edisi
Kelima. PT Raja ~do
Persada: Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad.
Yogyakarta.
-:~·

1996. Manajemen Keuanga.n Intemasional. BPFE:

(1989). Dampak Arus Modal Asing Terbadap Pertumbuhan
Ekonomi dan TabunganDomestik. Prisma No.9 TAhun 1989. Hal26.
Kurniawan Rofyanto. 2003. Foreign Direct Investment and Development Strategis
in Indonesia. Jumal Keuangan Publik. Vol. l. Hal. 43-70.
Madura, Jefl: 2000,Intemational Financial Management, Sixth Edition USA:
South-Western CoUege Publishing.
Manurung Joni., Manurung, alder H. 2009. Ekonomi Keuangan dan Kebijakan
Monerter. Cetakan Pertama. Salemba Empat: Jakarta
Manurung Joni., Manurung, alder H., Saragih, Ferdinand D. 2005. Ekonometrika.
Cetakan Pertama. Alex Media Computindo: Jakarta.
Mankiw, Gregory N. 2009. Brief Principle of Macroeconomics. Fifth edition.
South western Cengage Learning: USA.
Mankiw, Gregory N. 200. Teori Makkro Ekonomi. Edisi Keenam. Alih Bahasa
Imam Nunnawan. P5enerbit Erlaugga: Jakarta.
Mc.Eachern,William. 2000. Ekonomi Makro-Pendekatan Kontemporer. Terj. Sigit
Triandaru. Jakarta: Salemba Empat
Nanga,Muana,2005.Makro Ekonomi : Teori,Masalah,dan Kebijakan, Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.,
Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter.. Buku ll. Edisi ke I. Cetakan Keseppuluh.
BPFE UGM: Yogyakarta.
Noor, Henry Faisal. 2009. Investasi, Pengelolaan Keuangan Bisnis dan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Cetakan I. Penerbit PT Indeks:
Jakarta.

.

Radianto (1995:60). Analisis Model Linier Dinamis (MLD) dan Model Korekasi
Kesalahan (ECM) untuk melihat pengaruh PDRB, jumlah tenaga kerja,
tingkat bunga deposito berjangka dan deregulasi perbankan l Juni 1983
terhadap investasi PMDN dan PMA di daerah Maluku.
Romer David. Advanced Macroeconomics. Me. Graw Hill Companies, Inc. 2011.

81

Sa,adah dan Paqjaitan. 2006. Interaksi Dinamis Antara Harga Saham dengan
Nilai Tukar Rupiah Terbadap Dollar Amerika SeriaL Jumal Ekonomi dan

Bisnis. mm. 46-62.

.--

Sarwoko, 2005. Dasar-Dasar Ekonometrika. Cetakan Pertama. Penerbit Andi:
Yogyakarta.
Salvatore, Dominick.l999. International Economics. SL'dh Edition, New York:
John Wiey & Son, Inc.
L."Bi-Directional causality Between FDI &
Shahbaz, M., Awan, R.U;AI~
Saving: A Case Study of Pakistan,"Finance and Economics, l7,2008,pp. 7583.
Sodik Jamzani & Nuryadin Did~
2003. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Regional ( Studi Kasus pada 26 Propinsi di Indonesia, Pra dan Pasca
Otonomi).Jumal Ekonomi Pembangunan (Hal. 157).
Sudarsono, Heri. 2008. The Determinants of FDI Flow in OIC Countries. Jumal
Ekonomi Pembangunan (Hal. 208).
Sukimo, Sadono. Makroekonomi Modem.
RajaGrafindo Persada: Jakarta.

2000. Cetakan Pertama. PT

Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keempat . Penerbit:
UPP, AMP, YKPN, Yogyakarta.
Suryati. (2000). Peranan Investasis Asing Langsung Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi
di
Negera-Negara Asia
Timur,
Jumal
Ekonomi
PembangunanKajian Ekonomi Negara Berkembang, Fakultas Ekonomi
UII. Vol 5 No.2.
Tadelin, Eduardus. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.200 l.Edisi
Tambunan, Tutus T.H. Globalisasi dan Pergandangan Intemasional. 2004.
Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia. Bojongkerta, Ciawi - Bogor Selatan.
Waluyo, Eko Dwi.2001. Teori Ekonomi Makro. Malang: Penerbit Universitas
Muhammadiyah Malang.
Winarno SigiL 2003.1smaya Sujana. Kamus Besar Ekonomi. Penerbit: Pustaka
Graftka Bandung.

.