PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR IPS Penerapan Metode Sq3r Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Ketrampilan Membaca Dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten Tahun Pelaja

PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR IPS
PADA SISWA KELAS V SDN PERENG, PRAMBANAN, KLATEN

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :

Teguh Raharjo
A54B090063

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102
Website: http://www.ums.ac.id

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah


Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama

: Dra. Siti Zuhriah Ariatmi, M.Hum

NIK

: 225

(Pembimbing I)

Telah membaca dan mencermati naskah publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi
(tugas akhir) dari mahasiswa :
Nama

: Teguh Raharjo

NIM


: A54B090063

Program Studi

: PGSD – PSKGJ

Judul Skripsi

:

PENERAPAN

METODE

SQ3R

SEBAGAI

UPAYA


PENINGKATAN

HASIL

KETRAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN
PERENG, PRAMBANAN, KLATEN

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta,

2013

Pembimbing

Dra. Siti Zuhriah Ariatmi, M.Hum
NIK. 225

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya
Nama
NIM/NIK/NIP
Fakultas /Progdi
Jenis
Judul

:
:
:
:
:

TEGUH RAHARJO
A54B090063
KIP/PGSD
Skripsi

PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA
DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V
SDN PERENG, PRAMBANAN, KLATEN

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk
1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustkaan UMS atas penulisan karya
ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta
menampilkan dalam bentuk sofcopy untuk kepentingan akademis Kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan
sebagaimana semestinya.

Surakarta,

2013
Yang Menyatakan

TEGUH RAHARJO

ABSTRAK
PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN PERENG,
PRAMBANAN, KLATEN, TAHUN AJARAN 2012 / 2013

Teguh Raharjo, A54b090063, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar dengan
menggunakan metode SQ3R pada pembelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri
Pereng tahun pelajaran 2012/2013. Variabel yang menjadi sasaran perubahan
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan hasil belajar IPS,
sedangkan variabel tindakan yang digunakan adalah pembelajaran menggunakan
metode SQ3R
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua

siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan , pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri
Pereng dengan jumlah siswa sebanyak 21 siswa. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data dengan
menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri dari tiga komponen
analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS
melalui pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil siswa kelas V SD Negeri
Pereng. Kondisi awal sebelum tindakan kelas adalah siswa yang melakukan
survey ada 3 siswa (14,28%), Questions ada 2 siswa (10%), Read ada 3 siswa
(14,28%), Recite ada 3 siswa (14,28%) dan Review ada 4 siswa ( 19,04%) dan
terjadi peningkatan pada siklus II yaitu siswa yang melakukan survey ada 19
siswa (90,41%), Questions ada 15 siswa (71,42%), Read ada 19 siswa (90,41%),
Recite ada 17 siswa (80,95%) dan Review ada 18 siswa ( 85,71%) dengan nilai
KKM ≥ 60.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa melalui
pembelajaran SQ3R mampu meningkatkan hasil IPS siswa kelas V SD Negeri
Pereng , Prambanan, kabupaten Klaten tahun ajaran 2012/2013.

2


Pendahuluan
Di era seperti sekarang ini, dimana informasi dan pengetahuan begitu
cepat berkembang, setiap orang dituntut untuk selalu cepat dan tepat dalam
menafsirkan menyerap berbagai informasi yang datang. Informasi dan
pengetahuan tersebut tidak hanya diperoleh dari sumber lisan saja, tetapi juga dari
sumber tertulis. Kegiatan membaca merupakan satu-satunya jalan untuk menyerap
informasi tertulis. Oleh karena itu setiap orang dituntut untuk memiliki
kemampuan membaca yang tinggi agar dapat mengikuti laju perkembangan
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Pengetahuan dan informasi yang
ada diseluruh dunia dapat dikuasai dengan membaca, walaupun harus didukung
oleh kemampuan yang lain. bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang
memadukan konsep-konsep dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui
pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi
siswa dan kehidupannya (Fakih Samlawi dan Bunyamin Maftuh, 1998: 3). Bahan
pelajaran IPS bersumber pada konsep-konsep dasar dari berbagai cabang ilmu
seperti sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, Psikologi, Ekonomi, Politik dan
Ekologi. Disamping itu lingkungan alam dan masyarakat sekeliling juga
memberikan bahan berupa fakta-fakta (Mulyono, 1983:8). Oleh karena itu guru
IPS wajib mengetahui konsep dasar ilmu-ilmu sosial dan fakta-fakta sekitar

dengan baik. Jadi,

IPS merupakan mata pelajaran yang mengajarkan fakta,

konsep dan generalisasi yang merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial. Guru
pengampu mata pelajaran IPS harus mengusai konsep ilmu sosial mengingat
luasnya cakupan mata pelajaran ini. Pembelajaran

IPS dapat berjalan secara

efektif apabila siswa dapat berinteraksi langsung dengan objek, fakta atau
peristiwa, konsep dan generalisasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
melalui sumber belajar. Dengan kata lain pembelajaran IPS yang berlangsung
haruslah bersifat kontekstual agar lebih bermakna bagi siswa.
Peneliti bermaksud menerapkan metode membaca untuk meningkatkan
prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Pereng, Prambanan, yakni dengan
metode membaca SQ3R (Survey, Question, Reading, Recite, Review) khususnya
dalam materi “Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia”. SQ3R
3


merupakan metode

membaca yang banyak dikenal dan dipraktekkan orang

(Soedarso, 2000: 59). Metode membaca ini membuat siswa menjadi aktif terhadap
bacaan sehingga proses membaca menjadi lebih efektif. Sebelum membaca
terlebih dahulu siswa harus melakukan survey bacaan untuk mendapatkan gagasan
umum, kemudian mengajukan pertanyaan pada diri sendiri yang jawabannya
diharapkan ada dalam bacaaan tersebut,

dengan demikian siswa akan lebih

mudah memahami bacaan. Dan selanjutnya, dengan mencoba mengutarakan
kembali pokok-pokok penting bacaan, siswa akan menguasai dan mengingatnya
lebih lama.

Metode Penelitian
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Pereng,
Prambanan, Klaten. Dengan alasan nilai rata-rata mata pelajaran IPS

lebih rendah dengan mata pelajaran yang lain berdasarkan nilai rapor
pada semester 1 tahun ajaran 2012/ 2013.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun
2012/2013 selama 3 bulan, mulai bulan Desembar 2012 sampai
dengan bulan Maret 2013 .

Metode Penelitian ini dengan menggunakan metode SQ3R pada kelas V
SDN Pereng, Prambanan, Klaten. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1)

Survey
Survey atau prabaca adalah teknik untuk mengenal bahan sebelum

membacanya secara lengkap, dilakukan untuk mengenal organisasi dan ikhtisar
umum yang akan dibaca dengan tujuan: a) untuk menangkap arti, b) mendapatkan
abstrak, c) mengetahui ide penting, d) melihat susunan bahan bacaan tersebut, e)
mendapatkan minat perhatian yang seksama terhadap bacaan, dan f) memudahkan

4

mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah. Prabaca hanya dilakukan
beberapa menit, tetapi dengan cara yang sistematis untuk menemukan ide penting
dan organisasi bacaan. Hal ini akan membantu dalam mencapai tujuan membaca.
2)

Question
Bersamaan saat survey, pembaca harus mengajukan pertanyaan sebanyak-

banyaknya tentang isi bacaan itu, dengan mengubah judul dan subjudul serta sub
dari sub judul menjadi suatu pertanyaan. Kata tanya yang dapat digunakan adalah
siapa, kapan, apa, dimana, atau mengapa. Kata tanya tersebut dapat membantu
siswa mengungkapkan fakta yang terdapat pada mata pelajaran IPS. Suatu
pertanyaan dapat menimbulkan beberapa pertanyaan lain tentang isi bacaan secara
lebih mendalam. Bagi siswa sekolah dasar menurut Muhibbin Syah (1995: 131)
guru harus memberi contoh kepada siswa untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan
yang jelas, singkat dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai
pada langkah pertama. Apabila teks yang dipelajari siswa berisi tentang hal-hal
yang sudah diketahui, mereka hanya perlu membuat beberapa pertanyaan saja.
Dengan adanya berbagai pertanyaan itu pembaca menjadi lebih aktif dan mudah
menangkap gagasan yang ada.
3)

Read
Langkah yang ketiga yakni membaca secara kritis. Hal yang harus

dilakukan adalah membaca bagian demi bagian dan mencari jawaban atas
pertanyaan yang telah dibuat. Pembaca harus berkonsentrasi pada penguasaan ide
pokok, serta detail yang penting. Hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini
adalah tidak diperbolehkan mencatat ataupun memberi tanda, karena akan
memperlambat dalam membaca. Dalam pelaksanaannya hal-hal yang penting
pada teks telah diberi tanda oleh guru, yaitu dengan mencetak tebal dan juga
mencetak miring pada detail penting yang terdapat dalam teks.
4)

Recite atau Recall
Setelah membaca, langkah berikutnya adalah mengutarakan hal penting

dari bab yang telah dibaca atau jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat
sebelumnya. Siswa menjawab pertanyaan yang telah dibuatnya tanpa membuka
kembali bacaan. Mengutarakan kembali detail-detail yang penting sangat

5

bermanfaat agar siswa lebih memahami dan ingatan terhadap bacaan tersebut
bertahan lebih lama.
5)

Review
Langkah yang terakhir adalah meninjau kembali judul-judul, subjudul, dan

bagian-bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting yang
perlu diingat kembali. Hal ini perlu dilakukan karena ingatan manusia sangatlah
terbatas. Selain itu hal ini juga akan membantu untuk memperjelas pemahaman
dan mendapatkan hal-hal penting yang mungkin terlewatkan.
Dengan langkah-langkah tersebut pembaca tidak hanya sekedar membaca
bacaan, tetapi secara aktif melakukan kegiatan yang dapat membantu mereka
untuk memahami dan memudahkan mengingat materi yang telah dibaca. Dengan
demikian siswa akan lebih mudah untuk mengerjakan tes yang diberikan oleh
guru. Jadi dapat disimpulkan bahwa SQ3R dapat dikatakan dapat meningkatkan
kemampuan kognitif pembaca.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data
(Sugiyono, 2009: 308). Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1

Tes
Tes adalah instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan

siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran (Wina
Sanjaya, 2009: 99). Jadi tes adalah seperangkat pertanyaan atau tugas yang
dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kemampuan siswa terhadap
materi yang telah diajarkan. Untuk melihat hasil dari tindakan, setelah
pelaksanaan tindakan siswa dites dengan menggunakan serangkaian soal. Hasil
setiap siklus dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui keefektifan tindakan
dengan jalan melihat kembali (merujuk silang) pada indikator keberhasilan yang
telah ditentukan.

6

2

Observasi
Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati

setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi
tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Dalam penelitian tindakan kelas
observasi bisa digunakan untuk memantau guru dan siswa (Wina Sanjaya, 2009:
86). Jadi dengan adanya observasi data-data yang dibutuhkan baik itu yang
berkaitan dengan perilaku guru maupun siswa bisa diperoleh melalui pengamatan
secara langsung.
Penelitian ini juga menggunakan observasi untuk memperoleh data.dalam
pelaksanaan observasi di kelas V, observer yang terdiri dari guru IPS SD Negeri
Pereng, Prambanan, Klaten dan teman sejawat mengamati proses pembelajaran
dan mengumpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses
pembelajaran, baik yang terjadipada guru, siswa maupun situasi kelas. Pada tahap
refleksi, akan dibahas hasil pengamatan selama observasi dalam situasi yang
saling mendukung (mutually supportive).
Adapun hal-hal yang diobservasi meliputi :1) Bagaimana aktivitas guru
dalam membelajarkan materi pelajaran kepada siswa; 2) Bagaimana aktivitas
siswa selama mengikuti pembelajaran;dan 3) Bagaimana dampak dari
diterapkannya metode membaca SQ3R khususnya dalam membaca materi IPS.
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk
tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2009:
329). Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara. Pada penelitian ini, dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil
foto siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dan mengumpulkan hasil
tes yang telah diberikan.
Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Suharsimi Arikunto, 2006: 136). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu :

7

1.

Tes Prestasi Belajar
Tes pada penelitian ini diberikan pada akhir siklus yang
digunakan untuk menunjukkan prestasi belajar yang dicapai pada
setiap siklus,yang bertujuan

untuk mengetahui

apakah ada

peningkatan prestasi belajar siswa setelah menerapkan metode
membaca SQ3R dalam mata pelajaran IPS. Kisi-kisi soal dapat dilihat
di lampiran (Tabel 3.3).
2.

Lembar observasi
Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran IPS dengan
menerapkan metode SQ3R dalam membaca materi IPS. Adapun
dalam pelaksanaan observasi ini terdapat lembar observasi

untuk

mengetahui aktivitas atau kegiatan guru dalam menerapkan metode
membaca SQ3R dan aktivitas siswa ketika proses pembelajaran.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pengamatan siswa kelas V, SDN Pereng
sebelum dan sesudah penelitian
No.

Aspek

Sebelum
Penelitian

Sesudah penelitia
Siklus I

1

2

3.

4.

Siswa melakukan survey
bacaan untuk
mendapatkan gagasan
umum
Siswa dapat mengajukan
pertanyaan dari bacaan
yang di baca
Siswa dapat menceritakan
kembali pokok-pokok
penting bacaan
Siswa mengingat kembali
bacaan

8

Siklus II

3 siswa
(14,28%)

4 siswa
19 siswa
(19,04%) (90,41%)

2 siswa
(10%)

3 siswa
15 siswa
(14,28%) (71,42%)

3 siswa
(14,28%)

4 siswa 17 siswa
(19,04%) (80,95%)

4 siswa
(19,04%)

5 siswa
18 siswa
(23,80%) (85,71%)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran melalui strategi SQ3R mampu meningkatkan hasil belajar
siswa. Terbukti ada peningkatan persentase pada tahap awal sampai
dengan siklus II.

Perubahan aspek secara keseluruhan
pada kondisi awal, siklus I, II
10
9
8
7
6
Jumlah siklus I
5
Jumlah siswa Pra
siklus

4
3
2
1
0
Aspek I

Aspek II

Aspek III

Aspek IV

Berdasarkan data di grafik di atas, dapat di lihat adanya
peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan metode SQ3R pada
siswa kelas V, SDN Pereng tahun pelajaran 2012 / 2013. Dalam metode
SQ3R mlalui 4 tahap yaitu Siswa melakukan survey bacaan untuk
mendapatkan gagasan umum, siswa dapat mengajukan pertanyaan dari
bacaan yang di baca, siswa dapat menceritakan kembali

pokok-pokok

penting bacaan, siswa dapat mengingat kembali bacaan. Terbukti dengan
metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pereng,
Prambanan, Klaten secara signifikan.

9

Simpulan
Berdasarkan hasil tindakan perbaikan pembelajaran IPS dengan
menggunakan metode SQ3R, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.

Penggunaan metode SQ3R, pada pembelajaran IPS tentang
pemahaman bacaan, terbukti dapat memudahkan siswa dalam
memahami materi pelajaran.

2.

Penggunaan

metode

SQ3R,

pada

pembelajaran

IPS

dapat

meningkatkan minat belajar siswa.
3.

Penggunaan metode SQ3R, pada pembelajaran IPS tentang
pemahaman bacaan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

4.

Dengan adanya bacaan yang berhubungan IPS membuat siswa lebih
memahami soal dan mempermudah dalam menyelesaikan soal.

5.

Ada keterkaitan yang positif antara minat belajar dengan prestasi
belajar, semakin tinggi minat siswa dalam pelajaran, semakin tinggi
pula prestasi belajar yang dicapai.

10

DAFTAR PUSTAKA

Abu AhmadidanWidodoSupriyono. 1991.PsikologiBelajar. Jakarta: PT
RinekaCipta.
Baharudin. 2009. PendidikandanPsikologiPerkembangan. Yogyakarta: Ar-ruzz
Media.
Dalyono. 2005. PsikologiPendidikan. Jakarta: PT RineaCipta.
EtinSholihatindanRaharjo. 2009. Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: BumiAksara.
Farida Rahim. 2008. PengajaranMembaca di SekolahDasar. Jakarta:
BumiAksara.
FakihSamlawidanBunyaminMaftuh. 1998. KonsepDasar IPS. Bandung:
Depdikbud.
Ichas Hamid A. danTutiIsnanti I.
2006.PengambanganPendidikanNilaidalamPembelajaranPengatahuanSos
ial di SekolahDasar. Jakarta: Depdiknas.
Martinis Yamin. 2007. KiatPembelajaranSiswa. Jakarta: GaungPersadaPers
Maryatun. 2010. PeningkatanPrestasiBelajar IPS
MateriSejarahMelaluiImplementasiMetode Mind Mapping
padaSiswaKelas VIII SMP N KampungLautCilacapTahunAjaran
2008/2009. Yogyakarta: Skripsi FISE UNY.
Muhammad NomanSumantri. 2001. MenggagasPembaharuanPendidikan IPS.
Bandung: PT RemajaRosdakarya.
MuhibbinSyah. 1995. PsikologiPendidikan. Semarang: FakultasTarbiyah IAIN
Walisongo.
Nana SyaodihSukmadinata.2003.LandasanPsikologi Proses Pendidikan.Bandung:
PT RemajaRosdyakarya.
Nasution. 2009. Asas-asasKurikulum. Jakarta: BumiAksara.

11

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran (IPS) Sejarah Dengan Menggunakan Media Dongeng

0 39 217

PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN Penerapan Metode Sq3r Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Ketrampilan Membaca Dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 12

PENDAHULUAN Penerapan Metode Sq3r Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Ketrampilan Membaca Dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 6

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI METODE INDEX UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SDN I MANYARAN TAHUN

0 0 15

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL Penerapan Metode Pemberian Tugas Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas V SDN. 2 Kayumas, Jatinom Klaten.

0 0 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MACTH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG Penerapan Metode Pembelajaran Make A Macth Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Tentang Bumi Dan Alam Semesta Pada Siswa Kelas V Sdn 01 Mayongkidul May

0 1 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MACTH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG Penerapan Metode Pembelajaran Make A Macth Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Tentang Bumi Dan Alam Semesta Pada Siswa Kelas V Sdn 01 Mayongkidul May

0 2 16

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN WUNUT, TULUNG, KLATEN.

0 3 171

PENERAPAN METODE REWARD DAN PUNISHMENT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 29 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 15