PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK SWASTA QUICKLY MEDAN T.P 2013/2014.

(1)

i

ABSTRAK

Gultom, Leo Chandra (2013), NIM: 061255210019 : “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Siswa Kelas X SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014”, Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED, 2013

.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar menerapkan dasar-dasar elektronika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan yaitu analisis varians faktorial 2 x 2.

Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta Quickly Medan pada semester ganjil (I) tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas X Program Keahlian Audio Video yang terbagi atas dua kelas. Secara acak kelas dibagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas X AV 1 menjadi kelas eksperimen yang diajar dengan strategi pembelajaran investigasi kelompok dan kelas X AV 2 menjadi kelas kontrol yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori.

Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar menerapkan dasar-dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran investigasi kelompok dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,234 > Lhitung = 0,094 dan data hasil belajar

menerapkan dasar-dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran investigasi kelompok dan memiliki motivasi belajar rendah adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,249 > Lhitung = 0,1302 dan data hasil belajar

menerapkan dasar-dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,24 > Lhitung = 0,1286 dan data hasil belajar menerapkan

dasar-dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori dan memiliki motivasi belajar rendah adalah berdistribusi normal dimana Ltabel =

0,242 > Lhitung = 0,1231 dan kedua varians data adalah Homogen (2 hitung =

5,83 < 2tabel = 7,82).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) Strategi pembelajaran investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 5,02

> Ftabel = 4,030) (b) Tinggi rendahnya motivasi belajar memberi pengaruh yang

berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 26,70 >

Ftabel = 4,03), (c) Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan

motivasi belajar dalam mempengaruhi hasil belajar, dimana (Fhitung = 0,003 <

Ftabel = 4,03).


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan tantangan, akan tetapi karena berkat dan kasih dari Tuhan Yesus Kristus, dan bantuan maupun motivasi dari orang-orang terdekat penulis, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terkasih Bapak/Mamak saya: J. Gultom/R. Silalahi. Abang saya: Mangatas Gultom, Kakak/Lae saya: Maria Christina Gultom/Rizal Sitepu, dan bere saya terkasih Sarah Sitepu, Samuel Sitepu, Desrima Sitepu serta seluruh keluarga besar saya.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed.

5. Dr. Hamonangan Tambunan, S.T., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberikan saran dan kritik dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji I.


(3)

iii

7. Drs. Jongga Manullang, M.Pd., selaku Dosen Penguji II. 8. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd., selaku Dosen Penguji III.

9. Kepala Sekolah SMK Swasta Quickly Medan Dollar Tua Barasa, S.Pd dan Guru, staff tata usaha serta siswa SMK Swasta Quickly Medan yang banyak membantu terlaksananya penelitian dengan baik.

10.Sahabat saya, Donni Memori Purba, Feri Ginting, Venansius Barus, David Siahaan, Setia Simanjuntak, Ocha Febrico Munthe, Hendra U.M. Sianturi, Dennita Tp Bolon, Winna N Gea, Januddin Sihaloho, Mawar, Minartha(+) dan rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED, khususnya stambuk 2006.

11.Kakak dan sahabat saya di Kelompok PROVIDENSIA: Ka’ Dewi R Ginting, Ka’ Rekha M Siagian, Julkifli Manurung, Nicholaus Sihaloho, Yanuardin Amazihono, dan Yunita Malau. Ade-ade saya di Kelompok AYUB: Rudi Siringoringo, Ryo Simarmata, Ari Padang. Teman-teman di pelayanan UP-FT: Swinda M.H, Togi Butar-butar, serta seluruh Komponen Pelayanan UKMKP khususnya UP-FT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca skripsi ini pada umumnya.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

Leo Chandra M. Gultom NIM. 061255210019


(4)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan

Strategi Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 54 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar yang Diajar dengan Strategi

Pembelajaran Ekspositori ... 55 Gambar 4.3 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki

Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi

Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 57 Gambar 4.4 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki

Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi

Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 58 Gambar 4.5 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki

Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi

Pembelajaran Ekspositori ... 60 Gambar 4.6 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki

Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi


(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan. Pemerintah berusaha menyelenggarakan perbaikan-perbaikan dalam peningkatan mutu pendidikan yang nantinya diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang handal, terampil dan mampu berkompetisi untuk menghadapi persaingan global.

Upaya dan usaha yang dilakukan pemerintah diantaranya adalah dengan mengeluarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Demikian juga pemerintah melalui Departemen Pendidikan melakukan perbaikan dalam kurikulum dimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(6)

2

(KTSP) telah direvisi menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Spektrum, menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada jenis dan jenjang pendidikan formal (sekolah), menambah sarana dan prasarana pendidikan, memperbaiki sistem pengajaran dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru-guru diberbagai daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mengajar guru. Namun, indikator ke arah mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal yang memprihatinkan dapat dilihat adalah hasil belajar siswa yang belum mencapai harapan.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003:54), yaitu : (1). faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga, lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa), seperti : minat, bakat, motivasi. Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melakukan observasi ke SMK Swasta Quickly Medan untuk program keahlian Audio Video khususnya pada mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika pada bulan Juni 2013. Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika relatif dibawah Kriteria Kelulusan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70. Hal ini diperkuat dengan data dari daftar kumpulan nilai siswa (DKN) yang menyatakan dominan siswa memiliki nilai pada rentang 70-79, dalam hal ini berada pada kategori “cukup kompeten”. Dari wawancara dengan guru mata diklat MDDE, sebagian hasil belajar siswa kurang memenuhi standart rata-rata sehingga untuk mencapai standart tersebut siswa akan mengikuti


(7)

3

ujian remedial. Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah standart kompetensi (70). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanan ujian kompetensi.

Tabel 1.1

Nilai Konsep MDDE Siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video T.P 2013/2014

No Kategori Nilai Jumlah Siswa

1 Sangat Kompeten 90 - 100 3

2 Kompeten 80 - 89 7

3 Cukup Kompeten 70 - 79 12

4 Tidak Kompeten <69 8

Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diterangkan oleh guru melalui wawancara kemungkinan disebabkan oleh salah satu faktor eksternal dan internal yang telah disebutkan diatas. Salah satu kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan faktor internal adalah motivasi belajar siswa. Motivasi memiliki peranan penting dalam pemberian semangat, gairah dan rasa senang dalam belajar. Dan berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata diklat MDDE mengatakan bahwa motivasi siswa kurang pada saat guru memberikan mata pelajaran teori, berbeda pada saat praktek, siswa lebih termotivasi pada saat melaksanakan praktek.

Untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, guru tidak cukup hanya memahami materi pelajaran yang diajarkan kepada siswa, tetapi guru juga harus mampu memilih suatu strategi pembelajaran yang tepat agar materi pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Dengan kata lain, kemampuan menyampaikan bahan pelajaran merupakan syarat penting bagi guru untuk mendorong dan memudahkan siswa belajar. Untuk menciptakan suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan kemampuan guru dalam mengambil keputusan


(8)

4

yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan. Oleh sebab itu, salah satu penyebab siswa SMK Swasta Quickly Medan merasa kesulitan dan hasil belajar siswa yang tidak memenuhi harapan pada mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika karena ketidak efektifan strategi mengajar guru dimana siswa kurang diajak untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini semakin diperkuat setelah mengetahui bahwa strategi pembelajaran yang digunakan guru adalah strategi pembelajaran ekpositori. Pembelajaran ekpositori adalah pembelajaran yang cenderung Teachered-centered, dimana guru menjadi pusat pembelajaran sedangkan siswa cenderung hanya mendengarkan ceramah dari guru. Menurut Trianto (2009) dalam pembelajaran yang Teachered-Centered, siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri (self motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Pada pembelajaran ekspositori juga kurang mengembangkan potensi siswa karena tidak memberikan akses bagi anak didik untuk mengembangkan proses berpikir dengan tingkat yang lebih tinggi melalui penemuan dalam proses berpikirnya dan secara mandiri. Pada pembelajaran ekspositori siswa kurang aktif dalam pembelajaran karena hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang diberikan guru. Akibatnya siswa pun lebih cepat jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran. Tidak jarang ditemukan ada saja siswa yang menjadi acuh tak acuh dalam mengikuti pembelajaran.

Satu dari beberapa strategi pembelajaran yang dipandang penulis dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan dapat mengatasi kesulitan belajar khususnya materi pelajaran teori, tanpa melupakan strategi pembelajaran lainnya


(9)

5

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran MDDE adalah strategi pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan salah satu strategi pembelajaran yang sesuai untuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Spektrum, karena strategi pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Tujuan pembelajaran ini mencakup tiga jenis tujuan penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial seperti yang dikemukakan Ibrahim yang dikutip oleh Trianto (2009). Beberapa ahli menyatakan bahwa strategi pembelajaran kooperatif tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan kerjasama, kemampuan membantu teman dan sebagainya. Pembelajaran kooperatif tidak menerapakan sistem kompetisi dimana keberhasilan individu siswa diorientasikan dengan kegagalan siswa lain, tetapi dalam pembelajaran kooperatif keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

Strategi pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui berbagai sumber bahan pelajaran yang ada adalah Investigasi Kelompok (Group Investigation). Dengan Investigasi Kelompok siswa terlibat dalam perencanaan baik topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan seperti yang dikemukakan Trianto (2009:78). Dalam pembelajaran ini siwa juga ditantang untuk mengembangkan proses berpikir dengan mengalami sendiri usaha pada penemuan sesuatu dan bersama-sama dalam kelompok siswa


(10)

6

berdiskusi dan menyelidiki, mengungkap ide-ide dan merumuskan akan apa yang mereka temukan sehingga siswa memperoleh pengertian dan pemahaman lebih mendalam dan yang mereka temukan dan pelajari akan tetap melekat di ingatan mereka. Dalam pembelajaran investigasi kelompok penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas, tetapi juga pada hubungan interpersonal dimana siswa dilatih dalam keterampilan sosial seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi dan mempercayai orang lain yang nantinya sangat diperlukan dalam dunia kerja dan bermasyarakat.

Dengan demikian, strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok sebagai suatu strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat mengubah keadaan dan tanggapan siswa menjadi situasi belajar yang lebih baik, yang akhirnya dapat memacu siswa untuk lebih aktif membuat suatu garis hubung antara semua pengetahuan yang dimilikinya dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Apa saja usaha yang dilakukan pemerintah dalam memajukan Pendidikan Nasional? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa? Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran investigasi kelompok? Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi ekspositori? Apakah strategi pembelajaran yang berbeda akan memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika?


(11)

7

Apakah strategi pembelajaran investigasi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika? Apakah strategi pembelajaran ekspositori dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika? Apakah motivasi belajar yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar siswa? Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara strategi pembelajaran yang berbeda dengan motivasi belajar yang berbeda?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya srategi pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, dan standart kompetensi MDDE yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar, serta agar penelitian ini terlaksana maksimal, terarah, efektif, maka perlu dibuat pembatasan masalah. Maka penelitian ini dibatasi pada:

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok dan Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah.

Sesuai dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi masalah-masalah yang diidentifikasi maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:


(12)

8

1. Apakah strategi pembelajaran investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika?

2. Apakah tinggi rendahnya motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika? 3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi

belajar dalam mempengaruhi hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi

belajar rendah terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014.

3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar dalam mempengaruhi hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014.


(13)

9

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberi manfaat antara lain:

1. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika tentang pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok.

2. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika tentang pengaruh strategi pembelajaran ekspositori.

3. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika tentang pengaruh motivasi belajar.


(14)

75 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar MDDE. Dalam hal ini strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok lebih baik dari strategi pembelajaran ekspositori, dikarenakan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok (20,833) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori (18,708). Dimana Fhitung = 5,02 > Ftabel = 4,030.

2. Ada perbedaan pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar MDDE. Hal ini juga terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi (23,462) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah (17,727). Dimana Fhitung = 26,866 > Ftabel = 4,030.

3. Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori dengan tinggi rendahnya motivasi belajar terhadap hasil belajar MDDE, dimana Fhjtung (0,003) < Ftabel (4,030).


(15)

76

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok perlu diterapkan oleh guru ketika mengajar sub kompetensi MDDE khususnya kompetensi dasar elektronika.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap menyampaikan materi pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah dia motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar para guru menyesuaikan strategi pembelajaran dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar dari siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memberi pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Pengelompokan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran haruslah memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang erat berkaitan dengan proses pembelajaran adalah motivasi belajar siswa.


(16)

77

Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengelompokan siswa, diharapkan ada pengukuran motivasi belajar siswa terlebih dahulu. Hal ini bertujuan mempermudah guru dalam merancang proses pembelajaran yang akan diterapkan.

3. Kepada para peneliti yang ingin mengkaji pangaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar, disarankan untuk meneliti strategi pembelajaran yang lebih unggul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(1)

7

Apakah strategi pembelajaran investigasi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika? Apakah strategi pembelajaran ekspositori dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika? Apakah motivasi belajar yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar siswa? Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara strategi pembelajaran yang berbeda dengan motivasi belajar yang berbeda?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya srategi pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, dan standart kompetensi MDDE yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar, serta agar penelitian ini terlaksana maksimal, terarah, efektif, maka perlu dibuat pembatasan masalah. Maka penelitian ini dibatasi pada:

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok dan Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah.

Sesuai dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi masalah-masalah yang diidentifikasi maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:


(2)

1. Apakah strategi pembelajaran investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika?

2. Apakah tinggi rendahnya motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika? 3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi

belajar dalam mempengaruhi hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi

belajar rendah terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014.

3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar dalam mempengaruhi hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Quickly Medan T.P 2013/2014.


(3)

9

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberi manfaat antara lain:

1. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika tentang pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok.

2. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika tentang pengaruh strategi pembelajaran ekspositori.

3. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata diklat Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika tentang pengaruh motivasi belajar.


(4)

75 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar MDDE. Dalam hal ini strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok lebih baik dari strategi pembelajaran ekspositori, dikarenakan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok (20,833) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori (18,708). Dimana Fhitung = 5,02 > Ftabel = 4,030.

2. Ada perbedaan pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar MDDE. Hal ini juga terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi (23,462) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah (17,727). Dimana Fhitung = 26,866 > Ftabel = 4,030.

3. Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dan strategi pembelajaran ekspositori dengan tinggi rendahnya motivasi belajar terhadap hasil belajar MDDE, dimana Fhjtung (0,003) < Ftabel (4,030).


(5)

76

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok perlu diterapkan oleh guru ketika mengajar sub kompetensi MDDE khususnya kompetensi dasar elektronika.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap menyampaikan materi pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah dia motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar para guru menyesuaikan strategi pembelajaran dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar dari siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa strategi pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memberi pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Pengelompokan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran haruslah memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang erat berkaitan dengan proses pembelajaran adalah motivasi belajar siswa.


(6)

Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengelompokan siswa, diharapkan ada pengukuran motivasi belajar siswa terlebih dahulu. Hal ini bertujuan mempermudah guru dalam merancang proses pembelajaran yang akan diterapkan.

3. Kepada para peneliti yang ingin mengkaji pangaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar, disarankan untuk meneliti strategi pembelajaran yang lebih unggul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.