Sistem informasi penjualan furniture berbasis web studi kasus Toko Lotus Furniture

(1)

i

SISTEM INFORMASI PENJUALAN FURNITURE

BERBASIS WEB

( Studi Kasus : Toko Lotus Furniture )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh : I Made Rai Budayasa

065314043

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA


(2)

ii

FURNITURE SALES INFORMATION SYSTEM

BASED WEB

(Case Study : Lotus Furniture Store)

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Department of Informatics Engineering

By :

I Made Rai Budayasa 065314043

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA


(3)

(4)

(5)

v

HALAMAN MOTTO

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK MENJADI BERHASIL

* HORMATI GURU *

* LAWAN IBLIS *

* BERJUANG HINGGA SUKSES *

KUPERSEMBAHKAN KARYAKU INI UNTUK :

SEMUA ORANG YANG TURUT SERTA

MENDUKUNG PERKULIAHANKU,


(6)

(7)

(8)

viii

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI PENJUALAN FURNITURE BERBASIS WEB

( Studi Kasus : Toko Lotus Furniture )

Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web dibuat dengan tujuan untuk memudahkan Toko Lotus Furniture dalam mengiklankan dan memasarkan produknya, serta memudahkan orang untuk mencari informasi tentang furniture dan membeli barang-barang furniture tanpa harus datang ke toko tersebut.

Sistem dibangun dengan metode FAST (Framework for the Application of

Systems Thinking) dan diimplementasikan menggunakan bahasa script PHP

dengan DBMS MySQL dan web server Apache.

Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web yang dapat berfungsi dengan baik untuk pengelolaan data barang, transaksi penjualan, dan sistem pencarian yang lengkap. Dari hasil uji coba terhadap user dapat disimpulkan bahwa sistem dapat membantu pemilik toko dalam menangani penjualan furniture dan bagi calon pembeli sistem memiliki fasilitas searching yang lengkap serta dapat memberikan informasi yang lengkap tentang Toko Lotus Furniture.


(9)

ix

ABSTRACT

FURNITURE SALES INFORMATION SYSTEM BASED WEB

(Case Study: Lotus Furniture Store)

Furniture Sales Information System Based Web made in order to facilitate Lotus Furniture Stores in advertising and marketing their products, as well as easier for people to find information about the furniture and buy the furniture without having to come to the store.

The system is built with FAST method (Framework for the Application of Systems Thinking) and implemented using PHP scripting language and the MySQL DBMS web server Apache.

The final result obtained is Furniture Sales Information System Based Web that can work well for item data management, sales transactions, and a complete search system. From the test results to the user, it was concluded that the system help owner (admin) in handling the sale of furniture and for the buyers, this system have complete searching facilities and provide detailed information about the Lotus Furniture Stores.


(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih dan para Leluhur, karena atas segala berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari banyak hal yang terjadi selama pengerjaan skripsi, baik itu yang menyulitkan maupun yang membantu, dan banyak pihak yang telah berperan besar dalam memberikan sumbangan biaya, doa, maupun semangat. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk memberikan pengarahan, dukungan, bantuan, serta masukkan dari awal sampai dengan akhir penulisan skripsi ini.

2. Ibu PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Kaprodi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak Iwan Binanto, S.Si., M.Cs. dan Bapak Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc.,

Ph.D. selaku dosen penguji untuk semua kritik dan sarannya pada saat pengujian.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu selama proses perkuliahan.

6. Semua orang yang pernah membantu biaya perkuliahan dan biaya hidup saya selama di Jogja, Bapak Pdt.Made Tommy N.D, Bapak Patrick, Bapak Brian, dan Kakak-kakakku.


(11)

xi

8. Pacarku tersayang, Meilia Restyanty S.Pd yang selalu penuh sabar menemaniku dengan setia.

9. Totok, Tombol, Bulus, Yoga, Jo, Florry, Kresna, Angga dan semua teman-teman Teknik Informatika angkatan 2006, terima kasih banyak atas semangat dan perhatiannya.

10. Rikii dan Rakaa, 2 anjing peliharaanku yang selalu menemaniku.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun nama kalian selalu ada dalam doa dan hatiku.

Dalam penulisan skripsi ini pastilah masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca yang sekiranya dapat membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini berguna untuk menambah wawasan ataupun menjadi referensi bagi para pembaca khususnya mahasiswa Teknik Informatika.

Yogyakarta, 18 Februari 2013


(12)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

HALAMAN JUDUL (INGGRIS) ………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ……….. iii

HALAMAN PENGESAHAN ………... iv

HALAMAN MOTTO ………...………… v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……….. vii

ABSTRAK ……… viii

ABSTRAK (INGGRIS)……… ix

KATA PENGANTAR ………...……... x

DAFTAR ISI ………. xii

DAFTAR GAMBAR ……… xvi

DAFTAR TABEL ……….………... xviii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……….. 1

1.2 Rumusan Masalah ………... 2

1.3 Batasan Masalah ………. 2

1.4 Tujuan ………. 2

1.5 Metodologi Penelitian ………. 3

1.6 Sistematika Penulisan………. 4

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi Berbasis Web ………... 6

2.1.1 Sistem ……….. 6

2.1.2 Informasi ………. 6

2.1.3 Sistem Informasi ………. 7

2.1.4 Sistem Informasi Berbasis Web ………. 9

2.2 PHP ………... 10


(13)

xiii

2.4 Rekayasa Perangkat Lunak ………... 12

2.5 FAST ……… 14

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Saat Ini ………. 16

3.1.1 Analisa Ruang Lingkup ……….. 16

3.1.2 Gambaran Sistem Baru ………... 17

3.1.3 Analisa Kebutuhan Sistem ………. 18

3.1.3.1 Usecase Diagram……….. 19

3.1.3.2 Usecase Narasi ……….. 20

3.2 Pemodelan Proses (DFD) ……….. 37

3.2.1 Diagram Konteks ……… 37

3.2.2 Diagram Berjenjang ……… 37

3.2.3 DFD Level ……….. 40

3.2.4 Analisa Sumber Daya ……….. 43

3.3 Pemodelan Data (ER Diagram) ………. 44

3.4 Perancangan Sistem ……….. 45

3.4.1 Perancangan Basis Data ……….. 45

3.4.1.1 Logical Design ……….. 45

3.4.1.2 Uji Normalisasi ……… 46

3.4.1.3 Physical Design ……… 48

3.4.2 Perancangan Antar Muka ……….. 49

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Tampilan Situs Lotus Furniture dan Listing Program ………... 59

4.1.1 Halaman User/Member ……… 59

4.1.2 Halaman Admin ………... 84

BAB V. ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI 5.1 Analisa Hasil Sistem Informasi ………. 100

5.1.1 Kekurangan Sistem ……….. 100

5.1.2 KelebihanSistem ………. 100

5.2 Uji Coba di Lab ………. 100


(14)

xiv

5.3.1 Cara Pengumpulan Data ………... 102

5.3.2 Bentuk Kuesioner ………. 103

5.3.3 HasilPerhitungan Kuesioner ………... 103

BAB VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan ……… 112

6.2 Saran ………... 112

DAFTAR PUSTAKA……… 113

LAMPIRAN A. Bentuk Kuesioner LAMPIRAN B. Hasil Kuesioner


(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Usecase diagram subsistem member ………... 19

Gambar 3.2 Usecase diagram subsistem admin ……….. 20

Gambar 3.3 Diagram konteks ……….. 37

Gambar 3.4 Diagram berjenjang SI Toko LotusFurniture ………. 37

Gambar 3.5 Diagram berjenjang subsistem admin ………. 38

Gambar 3.6 Diagram berjenjang subsistem member ……….. 39

Gambar 3.7 DFD level 1 admin ……….. 40

Gambar 3.8 DFD level 1 member ………... 41

Gambar 3.9 DFD level 2 proses 1.2 ……… 41

Gambar 3.10 DFD level 2 proses 1.3 ……… 42

Gambar 3.11 DFD level 2 proses 1.5 ……… 42

Gambar 3.12 DFD level 2 proses 2.2 ……… 42

Gambar 3.13 DFD level 2 proses 2.3 ……… 43

Gambar 3.14 DFD level 2 proses 2.4 ……… 43

Gambar 3.15 ER Diagram ………. 44

Gambar 3.16 Logical design ………. 45

Gambar 3.17 Logical design setelah uji normalisasi III ……… 47

Gambar 3.18 Disain halaman home……….. 50

Gambar 3.19 Disain halaman daftar member ……… 50

Gambar 3.20 Disain halaman produk ……… 51

Gambar 3.21 Disain halaman pesanan ……….. 51

Gambar 3.22 Disain halaman cara belanja ……… 52

Gambar 3.23 Disain halaman keranjang belanja ………... 52

Gambar 3.24 Disain halaman buku tamu ……….. 53

Gambar 3.25 Disain halaman tentang kami ……….. 53

Gambar 3.26 Disain halaman kiriman barang ………... 54

Gambar 3.27 Disain halaman Login Admin ……….. 54

Gambar 3.28 Disain halaman Home Admin ………. 55


(16)

xvi

Gambar 3.30 Disain halaman Tambah Barang ………. 56

Gambar 3.31 Disain halaman Kelola Pembelian ……….. 56

Gambar 3.32 Disain halaman Kelola Komentar ……… 57

Gambar 3.33 Disain halaman Resi JNE ……… 57

Gambar 3.34 Disain halaman Tambah Resi JNE ……….. 58

Gambar 3.35 Disain halaman Laporan Penjualan ………. 58

Gambar 3.36 Disain halaman Logout ……… 58

Gambar 4.1 Halaman Home ……… 59

Gambar 4.2 Halaman Daftar Member ………. 62

Gambar 4.3 Halaman Produk ……….. 64

Gambar 4.4 Halaman Detail Produk………... 66

Gambar 4.5 Halaman Pesanan Khusus ……… 68

Gambar 4.6 Halaman Cara belanja ……….. 70

Gambar 4.7 Halaman Keranjang Belanja ……… 71

Gambar 4.8 Halaman Akhiri Belanja ……….. 74

Gambar 4.9 Halaman Buku Tamu ………... 75

Gambar 4.10 Halaman Tulis Komentar ………. 77

Gambar 4.11 Halaman Tentang Kami ……….. 79

Gambar 4.12 Halaman Kiriman Barang ……… 80

Gambar 4.13 Halaman Edit account ………. 82

Gambar 4.14 Halaman Logout ………. 84

Gambar 4.15 Halaman Login ……… 85

Gambar 4.16 Halaman Home ……… 85

Gambar 4.17 Halaman Ubah Password ………. 86

Gambar 4.18 Halaman Kelola Barang ……….. 87

Gambar 4.19 Halaman Tambah Barang ……… 88

Gambar 4.20 Halaman Ubah Barang ………. 90

Gambar 4.21 Halaman Kelola Komentar ……….. 91

Gambar 4.22 Halaman Kelola Order ………. 94

Gambar 4.23 Halaman Resi JNE………... 95


(17)

xvii

Gambar 4.25 Halaman Laporan Penjualan ……… 98

Gambar 4.26 Halaman LogOut ………. 99

Gambar 5.1 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Member ………. 102

Gambar 5.2 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Member ……… 102

Gambar 5.3 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Member ………... 103

Gambar 5.4 Hasil Perhitungan Pertanyaan KeempatMember ………. 104

Gambar 5.5 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kelima Member ……….. 104

Gambar 5.6 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Admin ……….. 105

Gambar 5.7 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Admin ………. 106

Gambar 5.8 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Admin ………. 106

Gambar 5.9 Hasil Perhitungan Pertanyaan Keempat Admin……….. 107


(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Member ………. 48

Tabel 3.2 Tabel Admin ……… 48

Tabel 3.3 Tabel Kategori ………. 48

Tabel 3.4 Tabel Furniture ……… 48

Tabel 3.5 Tabel Penjualan ……….. 49

Tabel 3.6 Tabel Detai Penjualan ………. 49

Tabel 3.7 Tabel Komentar ……….. 49

Tabel 5.1 Tabel Uji Coba di LabHalaman Member ……….. 101

Tabel 5.2 Tabel Uji Coba di Lab Halaman Admin ………. 101

Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Member ………. 103

Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Member ………... 104

Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Member ………... 103

Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Pertanyaan Keempat Member ………... 105

Tabel 5.7 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kelima Member ……….. 105

Tabel 5.8 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Admin ……….. 106

Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Admin ………. 107

Tabel 5.10Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Admin ……….. 107

Tabel 5.11Hasil Perhitungan Pertanyaan Keempat Admin ……….………. 108


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang pesat belakangan ini mempengaruhi perubahan dalam berbagai aspek dalam kehidupan kita. Perubahan yang paling mencolok adalah adanya teknologi internet memudahkan kita untuk mendapatkan informasi. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa internet mempunyai peranan yang penting dalam berbagai aspek, baik itu aspek ekonomi, pendidikan, politik, maupun sosial. Hal ini dapat dilihat dari pengguna internet yang terus meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi setiap tahunnya. Dengan berkembangnya teknologi informasi banyak perusahaan-perusahaan yang memakai teknologi internet untuk memperluas pemasaran, termasuk toko yang bergerak di bidang furniture.

Toko Lotus Furniture menjual barang-barang furniture yang disuplai dari distributor funiture. Untuk bersaing dengan toko-toko funiture lainnya dalam memperluas pemasaran, toko funiture ini menggunakan brosur sebagai media promosi. Akan tetapi penggunaan brosur kurang efisien karena jangkauan media promosi brosur yang tidak luas dan juga membutuhkan biaya yang relatif cukup besar.

Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik membangun Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture Berbasis Web dengan memanfaatkan teknologi internet sehingga Toko Lotus Funiture dapat mengiklankan lewat media ini dengan biaya yang relatif murah dan dapat diakses oleh semua orang kapan saja dibutuhkan. Dengan teknologi internet ini, semua orang yang ingin mencari dan membeli funiture juga dibantu untuk mendapatkan informasi mengenai funiture yang akan dicari, serta membeli barang dengan warna yang sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan menggunakan teknologi internet, diharapkan pemasaran barang-barang menjadi lebih luas serta tidak terbatas oleh waktu dan pembeli tidak harus datang langsung ke toko tersebut.


(20)

Sistem ini dibangun dengan metode FAST (Framework for the Application

of Systems Thinking) dan diimplementasikan menggunakan bahasa script PHP,

DBMS MySQL, dan web server Apache.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dibahas mengenai bagaimana membangun Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web, sehingga memudahkan Toko Lotus Funiture untuk mengiklankan dan memasarkan produknya, serta memudahkan orang untuk mencari informasi tentang funiture dan membeli barang-barang furniture yang dicari tanpa harus datang langsung ke toko tersebut.

1.3 Batasan Masalah

Sistem informasi peberbasis web yang dibuat memiliki beberapa batasan masalah sebagai berikut :

1. Sistem pencarian barang dalam sistem informasi ini dibatasi berdasarkan kategori barang, warna barang, dan harga barang.

2. Sistem ini tidak membahas masalah pemesanan bentuk furniture yang didisain dan diinginkan langsung oleh pemesan.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi penjualan Toko Lotus Funiture berbasis web yang dilengkapi sistem pencarian dan pemesanan funiture, sehingga dapat membantu Toko Lotus Funiture untuk memperluas pemasaran dan meningkatkan penjualan. Serta membantu seseorang dalam mencari dan membeli barang yang diinginkan tanpa harus datang ke toko tersebut. Sistem ini dibangun dengan menggunakan teknologi PHP, MySql, dan web server Apache.


(21)

1.5 Metodelogi Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan untuk menyelesaikan rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan untuk mengetahui permasalahan Toko Lotus Furniture

Studi lapangan dilakukan dengan cara : a. Wawancara

Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan pemilik Toko Lotus Furniture untuk mengetahui permasalah pada sistem yang ada saat ini.

b. Observasi

Penulis mengadakan observasi dengan cara terjun langsung kelapangan yaitu di Toko Lotus Furniture untuk mengamati proses yang berlansung selama ini.

2. Perancangan dan implementasi Sistem Informasi Toko Lotus Furniture

menggunakan metode FAST (Framework for the Application of Systems

Thinking)(Whitten, 2001),yang meliputi : a) Scope definition

Menganalisa permasalahan yang muncul setelah melakukan wawancara dengan pemilik toko. Analisa dilakukan dengan menggunakan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Effisien, Service) problem statement.

b) Problem Analysis

Membuat analisa sebab-akibat dari PIECES (Performance,

Information, Economic, Control, Effisien, Service) problem statement

yang telah dibuat sebelumnya, kemudian membuat kesimpulan dari permasalahan yang muncul tersebut.

c) Requirements Analysis

Membuat diagram usecase dan usecase narasi yang digunakan untuk mengkomunikasikan apa yang dibutuhkan pelaku sistem dari Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture.


(22)

d) Logical Design

Membuat desain logikal dari Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture Berbasis Web.

e) Physical Design and Integration

Membuat arsitektur aplikasi kebutuhan sistem, dan kemudian merancang user interface atau tampilan antarmuka dari Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture Berbasis Web.

f) Construction and Testing

Mengimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture Berbasis Web dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya, kemudian menguji hasil implementasi Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture tersebut untuk dapat menemukan kesalahan yang mungkin terjadi.

3. Uji coba terhadap user :

a) Untuk mengetahui apakah sistem dapat membantu Member dalam mencari barang-barang furniture.

b) Untuk mengetahui apakah sistem dapat membantu Admin dalam memproses data furniture dan apakah sistem dapat dijadikan sebagai media promosi untuk memperluas pemasaran.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam menyusun laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, dengan menggunakan sistematika dan spesifikasi sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.


(23)

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi teori dasar yang mendasari pembuatan sebuah situs untuk toko online. Teori yang dibahas meliputi : sistem informasi, PHP dan MySQL.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi analisa dan perancangan dari sistem yang akan dibangun. Analisa sistem meliputi : analisa ruang lingkup dan analisa masalah, sementara perancangan sistem terdiri dari : pembuatan desain logikal dan desain fisikal dari Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture Berbasis Web.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Berisi implementasi dari rancangan sistem dan kemudian mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman.

BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

Berisi analisa atas hasil implementasi dari sistem yang dibuat dan telah diuji pada pengguna sistem, berupa analisa kekurangan maupun kelebihan sistem, dan perhitungan hasil penyebaran kuesioner.

BAB VI PENUTUP

Berisi kesimpulan dari keseluruhan proses pembuatan tugas akhir dan juga saran pengembang yang dapat dilakukan dari sistem yang telah dihasilkan.


(24)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem, Informasi, Sistem Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Web

2.1.1. Sistem

Berbagai definisi dari istilah sistem yang dikutip dari berbagai sumber : 1. Lucas (1992)

” Sistem adalah suatu pengorganisasian yang saling berinteraksi, saling tergantung dan terintegrasi dalam kesatuan variabel atau komponen ”.

2. Mudjihartono (1998)

” Sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem / system

objectives) ”. 3. Jogiyanto (1999)

”Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu ”.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proccess), dan tujuan (goal).

2.1.2. Informasi

Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999). Data adalah


(25)

representasi dari dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut, selain itu informasi juga harus jelas dan mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal.

3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerimanya.

2.1.3. Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 1999). Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang lebih dikenal dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari enam blok utama yang masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuannya. Komponen blok bangunan (building block) sistem informasi tersebut adalah :


(26)

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan atau diproses di dalam sistem informasi.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data (database block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan dipergunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (controls block)

Blok kendali diperlukan untuk dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat segera diatasi.


(27)

2.1.4. Sistem Informasi Berbasis Web

2.1.4.1. Definisi Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem informasi berbasis web adalah sistem informasi yang memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari komputer dan jaringan komputer yang berfungsi untuk menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu.

Sistem informasi berbasis web adalah suatu sistem informasi yang dapat berjalan pada platform jaringan, baik secara internet maupun

intranet, sehingga konsep arsitektur client-server dapat diimplementasikan

secara lebih lanjut pada aplikasi sistem informasi. Pada konsep arsitektur

client-server, beberapa program aplikasi dapat bertindak sebagai server

(penyedia) informasi, sementara program aplikasi yang lain dapat bertindak sebagai client (penerima informasi), arsitektur webbased ini tidak membatasi hanya pada koneksi satu-ke-satu (point-to-point), tetapi sebuah client dapat mengakses banyak server yang berbeda, sementara

server dapat pula diakses oleh banyak client yang berbeda.

2.1.4.2. Internet

Internet pada dasarnya merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan yang ada di seluruh dunia. Internet juga dapat diartikan sebagai kumpulan

web server yang tersebar di seluruh dunia dan dapat digunakan bersama,

yang dikelola oleh perorangan, perusahaan maupun pelayanan internet. Internet bermanfaat sebagai tempat untuk mendapatkan dan memberi informasi yang tersedia untuk publik, maupun untuk e-mail.

2.1.4.3. World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) adalah jaringan beribu-ribu komputer


(28)

menggunakan software khusus membentuk sebuah jaringan yang disebut jaringan client-server (Sutarman, 2003).

2.1.4.4. Web Server

Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan

dokumen-dokumen web (Sutarman, 2003). Komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari pengguna (client).

2.1.4.5. Browser

Browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan

informasi dari web server (Sutarman, 2003). Suatu browser mengambil sebuah web page dari web server dengan sebuah request, sebuah request adalah HTTP standart yang berisi sebuah alamat web (URL). Seluruh halaman web berisi instruksi-instruksi untuk ditampilkan, dengan membaca instruksi-instruksi tersebut. Instruksi yang paling umum untuk menampilkan disebut dengan tag HTML.

2.1.4.6 Hyper Teks Transfer Protocol (HTTP)

HTTP adalah suatu protocol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil satu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta web

browser. Protocol ini merupakan protocol standar yang digunakan untuk

mengakses dokumen HTML (Sutarman, 2003).

2.2 PHP

PHP adalah salah satu bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya ASP(Active Server Page). PHP dapat berjalan dalam web


(29)

server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. Sintaks-sintaks

pada PHP mirip dengan sintaks dalam bahasa C. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Selain itu PHP mendukung banyak paket database, misalnya MySQL, Oracle dan lain sebagainya.

Untuk menuliskan perintah-perintah PHP, digunakan suatu editor teks misalnya Notepad, UltraEdit atau Crimson Editor. Fungsi-fungsi yang telah ada dalam PHP tidaklah case sensitive namun variabelnya case sensitive. Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Terdapat tiga cara unuk menulis PHP, yaitu :

1. <?

Script PHP ?>

2. <?PHP Script PHP ?>

3. <SCRIPT LANGUAGE = PHP > Script PHP

</SCRIPT>

2.3 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational

Database Management System ). Suatu sistem relasi database menyimpan data

pada tabel berbeda dan tidak hanya menyimpan data pada satu tabel saja. Hal ini meningkatkan kecepatan dan fleksibelitas. Tabel-tabel tersebut dihubungkan dengan suatu relasi yang telah didefinisikan sehingga dapat mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu saat.

MySQL merupakan basis data yang dikembangkan dari bahasa SQL yang merupakan bahasa terstruktur dan digunakan dalam interaksi antara skrip program dengan basis data server dalam pengolahan data. Bahasa SQL dapat membuat tabel-tabel yang nantinya akan diisi dengan data, yang kemudian dapat dimanipulasi (menambah, memperbaharui, menghapus data) (Abdul Kadir, 2002).


(30)

2.4 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak merupakan tahapan-tahapan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai :

1. Pengoptimalan sumber daya (biaya, personil maupun peralatan). 2. Pembangunan perangkat lunak yan sesuai dengan jadwal (cepat). 3. Pemeliharaan perangkat lunak yang lebih mudah.

4. Hasil yang memuaskan costumer.

Terdapat empat tahapan rekayasa perangkat lunak (Sugiarto, 99), yaitu :

a. Pengumpulan Kebutuhan

Yaitu tahapan dasar yang digunakan oleh pengembang untuk mengumpulkan seluruh informasi yang akan dikelola dalam suatu perangkat lunak. Informasi-informasi yang dibutuhkan pengembang adalah informasi yang dinilai dapat bermanfaat atau yang dibutuhkan seorang user.

b. Analisa Sistem

Yaitu tahapan pembuatan pemodelan sistem dalam bentuk diagram, antara lain :

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan hubungan input atau output sistem dengan kesatuan luar.

2. ER Diagram

ER diagram adalah diagram atau model yang digunakan untuk membangun suatu konseptual data model dan mempresentasikan struktur suatu database. Struktur tersebut digunakan untuk mengimplementasikan database ke dalam suatu menejemen sistem.

Beberapa komponen ER- Diagram adalah : a. Entitas

Objek, orang, konsep, tempat atau kejadian yang berada di dalam lingkungnan.

b. Atribut


(31)

c. Relasi

Kumpulan kejadian antara satu atau lebih entitas. 3. DFD

Ada dua bentuk DFD antara lain: a. DFD Fisik

DFD Fisik lebih menekankan pada bagaimana jalannya proses dari sistem yang diterapkan. Proses sistem yang ada akan lebih mudah untuk digambarkan dan dikomunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga pengembang akan mudah memperoleh gambaran yang jelas bagaimana sistem bekerja.

b. DFD Logika

Lebih menekankan pada proses-proses apa yang teerdapat pada sistem, biasanya hanya proses-proses secara komputer saja.

c. Perancangan

Perancangan arsitektur perangkat lunak meliputi bebrapa hal, yaitu: 1. Perancangan Data

Perancangan data berupa perancangan tabel-tabel yang akan berpengaruh bagi perangkat lunak. Perancangan ini sudah mulai mendefinisikan tabel-tabel database secara terperinci antara lain field-field apa saja yang digunakan dalam perangkat lunak, tipe data dari field yang digunakan dan lain sebagainya.

2. Perancangan Arsitektual

Adalah suatu desain yang mempresentasikan hasil analisa sistem ke dalam modul-modul (modularity). Perancangan arsitektur meliputi : a. Pembuatan DFD rinci

b. Pendefinisian dari algoritma dan modul c. Pembuatan struktur modul

3. Perancangan Antarmuka Pemakai

Perancangan antamuka pemakai meliputi beberapa hal, yaitu: a. Perancangan struktur menu


(32)

Perancangan menu-menu yang akan ditampilkan dalam suatu sistem, misal menu-menu yang digunakan oleh admin.

b. Perancang jendela-jendela yang ditampilkan

Merancang tata letak (lay out) jendela aplikasi yang ingin ditampilkan.

d. Implementasi

Yaitu tahapan pengkodean dari suatu rancangan. Di dalam tahapan ini pengembang mulai membuat suatu aplikasi penyedia model bangunan rumah menggunakan ASP dengan menggunakan SQL Server sebagai databasenya. Pengkodean ini disesuaikan dengan diagram-diagram yang telah dibuat, tabel-tabel yang telah dirancang maupun struktur dari modul.

2.5 FAST (Framework for the Application of Systems Thinking)

Terdapat 6 tahapan dalam metode FAST(Whitten, 2001),yaitu :

a) Scope definition (definisi ruang lingkup )yang di dalamnya terdapat pernyataan masalah dengan ruang lingkup sesuai dengan sistem yang dianalisis. Fase ini meliputi : gambaran sistem yang ada saat ini dan problem statement yang didefinisikan dalam PIECES (Performance, Information, Economic, Control Problem, Efficiency, Service ).

b) Problem Analysis, merupakan tahap analisa masalah yang ada. Dari analisa masalah akan dapat diketahui layak tidaknya sebuah sistem baru dibangun. Fase ini meliputi : PIECES Cause Efect

Analysis dan System Improvement Objective, serta gambaran

sistem yang baru.

c) Requirements Analysis, merupakan tahap analisa kebutuhan. Perlu

ada pendekatan kepada user untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan atau yang mereka inginkan terhadap sistem yang baru.


(33)

d) Logical Design (analisis terstuktur), merupakan tahap untuk menterjemahkan kebutuhan user kedalam sistem model atau desain secara logika. Fase ini meliputi : diagram konteks, diagram berjenjang, Data Flow Diagram ( DFD ), dan desain data model. e) Physical Design and Integration, merupakan tahap

menterjemahkan kebutuhan user kedalam sistem secara fisik berdasarakan rancangan yang telah ada. Output berupa design of

spesification dan design of prototyping.

f) Construction and Testing, merupakan tahap untuk mengimplementasikan sistem sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, kemudian menguji hasil implementasi sistem tersebut untuk dapat menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.


(34)

16

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem Saat Ini

Analisa sistem saat ini merupakan proses untuk menganalisa sistem yang telah ada sekarang pada toko Lotus Furniture. Sistem yang ada pada saat ini yaitu toko Lotus Forniture menggunakan brosur sebagai media promosi. Ini dirasa kurang efisien karena jangkauannya tidak luas dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, pembeli harus datang ke toko untuk melakukan pemesanan dan pembayaran.

Analisa sistem dilakukan dengan menggunakan dua proses cara menganalisa. Analisa yang pertama yaitu proses menganalisa berdasarkan ruang lingkup dimana permasalahan tersebut berada, sedangkan analisa yang kedua yaitu proses untuk menganalisa sebab atau akibat yang timbul dari permasalahan yang telah teridentifikasi pada analisa ruang lingkup.

3.1.1. Analisa Ruang Lingkup

Berikut adalah analisa permasalahan yang timbul di toko Lotus Forniture mengenai media promosi dan sistem penjualan, dengan menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) problem

statement :

Performance.

Sistem yang lama masih manual, promosi dilakukan dengan menggunakan brosur. Pembeli harus datang ke toko untuk melihat barang-barang yang dijual, melakukan pemesanan dan pembayaran.

Information.

Informasi yang didapatkan mengenai toko Lotus Forniture berasal dari brosur, sedangkan untuk mengetahui harga suatu barang, pembeli harus datang ke toko.


(35)

Economic.

Pembeli harus jauh-jauh datang ke toko untuk melihat apakah barang yang diinginkanya ada atau tidak, karena daftar barang tidak tersedia di brosur.

Control Problem.

Tidak ada kontrol dalam sistem yang lama karena masih manual.

Efficiency.

Karena sistem yang lama masih manual, mengakibatkan tidak efisiennya pembeli barang forniture untuk memilih barang yang akan dibeli.

Service.

Tidak adanya layanan bagi pembeli untuk mengetahui barang-barang apa saja yang tersedia di toko Lotus Furniture di brosur tersebut.

3.1.2 Gambaran Sistem Baru

Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture Berbasis Web, meliputi pencarian dan pemesanan barang furniture yang dilakukan oleh pelanggan melalui internet. Untuk dapat melakukan pencarian dan pemesanan, pembeli atau pemesan diharuskan untuk melakukan registrasi menjadi

member terlebih dahulu. Setelah menjadi member maka pelanggan dapat

melakukan pencarian dan pemesanan barang melalui halaman web khusus

member. Untuk melakukan pencarian dan pembelian barang pelanggan harus

melalui beberapa tahap, yaitu : a. Login sebagai member

User / Member melakukan login dengan memasukkan username dan password.

b. Mencari dan membeli barang

User / Member mencari, membeli dan memesan barang. Daftar barang

furniture akan disusun berdasarkan kategorinya, seperti : kursi, meja, lemari, dan lain-lain.


(36)

c. Memasukkan barang ke keranjang belanja

Apabila User / Member telah menemukan barang yang dicari dan melakukan pembelian, barang-barang yang dipilih atau dibeli akan masuk ke keranjang belanja.

d. Melakukan pembayaran

User / Member melakukan pembayaran dengan cara men-transfer uang

ke rekening bank pemilik toko. e. Melakukan konfirmasi pembayaran

Setelah melakukan pembayaran dengan cara transfer, user melakukan konfirmasi pembayaran dengan cara mengirim email atau telepon ke admin untuk kemudian diproses oleh pihak admin.

3.1.3 Analisa Kebutuhan Sistem 1. User / Member

Fasilitas-fasilitas yang akan diberikan kepada member untuk memudahkan member dalam mencari, memilih dan memesan barang sebagai berikut :

a. Fasilitas Searching

Fasilitas ini berguna untuk memberikan kemudahan bagi member untuk mencari barang-barang yang diinginkan. Barang-barang yang akan dicari berdasarkan jenis barang, warna barang, dan harga barang.

b. Fasilitas Resi JNE

Fasilitas ini berguna untuk melihat nomer resi pengiriman barang melalui JNE, sehingga member dapat mengetahui posisi barang kiriman dengan memasukkan nomer resi ke situs JNE.

c. Fasilitas Komentar

Fasilitas ini berguna untuk menulis dan melihat komentar-komentar yang ditulis oleh setiap member.


(37)

2. Admin

Fasilitas-fasilitas yang tersedia untuk Admin adalah : a. Fasilitas Kelola Barang

Fasilitas ini berguna untuk mengubah, menambah, dan menghapus data barang.

b. Fasilitas Kelola Penjualan

Fasilitas ini berguna untuk mengetahui pesanan barang dari pengunjung situs.

c. Fasilitas Kelola Komentar

Fasilitas ini berguna bagi admin untuk menampilkan dan menghapus komentar yang masuk.

d. Fasilitas Resi JNE

Fasilitas ini berguna untuk menampilkan nomer resi pengiriman barang melalui JNE.

3.1.3.1 Use Case Diagram 1. User / Member


(38)

2. Administrator

Gambar 3.2 Use case diagram subsistem administrator.

3.1.3.2 Use Case Narasi

NAMA USE CASE : Daftar Member

Penulis : Rai Tanggal : 20 Oktober 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Daftar Member TIPE USE CASE ID USE CASE : 1 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : User/Member

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses daftar menjadi member untuk masuk kedalam sistem.

KONDISI AWAL : Membermembuat account denganusername


(39)

TRIGGER : Use case ini digunakan user yang ingin menjadi member.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

User memilih daftar member.

Step 3:

Member

memasukkandata diri beserta username dan password yang akan dipakai. Step 4: Membermenekan tombol “Oke” Step 2: Sistem menampilkan form untuk diisi data diri user.

Step 5:

Sistem mengecek validasiusername

danpassworddibasis data.

Step 6:

Sistem menampilka pesan konfimasi pendaftaran member.

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 1:

User menekan tombol “BATAL”, sehingga sistem tidak akan masuk kehalaman utama untukDaftar Member.

Alt-step 5:

Jika username dan password.yang

dimasukkan sudah terpakai maka sistem akan memberikan peringatan.

KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila User telah berhasil membuat sebuahaccount.

KONDISI AKHIR :User berhasil mndaftar menjadi Member.

PROSEDUR BISNIS : User harus memasukkan username dan

password.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

-NAMA USE CASE : Login Member

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Login Member TIPE USE CASE ID USE CASE : 2 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Member

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :


(40)

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses masuk kedalam sistem.

KONDISI AWAL : Member telah memiliki username dan

password.

TRIGGER : Use case ini digunakan saat Member ingin masuk kedalam halaman sistem.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1: Membermembuka halaman LOGIN. Step 3: Member memasukkan usernamedan password. Step 4: Membermenekan tombol “LOGIN” Step 2: Sistem meminta Member untuk memasukkan usernamedan password. Step 5: Sistem mengecek validasiusername

danpassworddibasis data.

Step 6:

Sistem masuk kehalaman utama untukMember.

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 4:

Member menekan tombol “BATAL”, sehingga sistem tidak akan masuk kehalaman utama untukMember.

Alt-step 5:

Jika username dan password.yang

dimasukkan tidak sesuai maka sistem akan memberikan peringatan.

KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila Member telah berhasil masuk kehalaman menu utama sistem.

KONDISI AKHIR :Member berhasil login dan masuk kehalaman utama.

Membergagal login sehingga tidak dapat masuk kehalaman utama.

PROSEDUR BISNIS : Member harus memasukkan username dan

password.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Hanya dapat diakses olehMember.

• Hanya dapat diakses oleh Member yang memilikiusernamedanpassword.


(41)

NAMA USE CASE : Logout Member

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : LogOut Member TIPE USE CASE ID USE CASE : 3 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Member

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses keluar dari sistem.

KONDISI AWAL : Membertelah melalui proses login

TRIGGER : Use case ini digunakan saat Member ingin keluar dari halaman sistem.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

Membermemilih

menu LOGOUT. Step 2:

Sistem melakukan proses LOGOUT.

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 1:

Member tidak jadi logout jika menekan tombol lain yang ada pada halaman tersebut.

KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila Member telah berhasil keluar dari kehalaman menu utama sistem.

KONDISI AKHIR :Memberberhasil keluar dari sistem.

PROSEDUR BISNIS :

-BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Keluar dari halaman utama sistem.

NAMA USE CASE : Lihat Barang

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Lihat Barang TIPE USE CASE ID USE CASE : 4 Bisnis Sistem :


(42)

PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Member / User

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : UseCase ini merupakan tampilan menu utama dimana user/member dapat melihat barang-barang yang dijual di toko furniture.

KONDISI AWAL : Member telah melalui proses Login.

TRIGGER : Usecase ini digunakan untuk melihat barang-barang yang dijual di toko furniture

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

User/Member memilih menu utama (Home) untuk melihat barang yang dijual.

Step 2:

Sistem menampilkan menu utama dengan menampilkan data-data barang yang dijual.

AKTIFITAS LAIN :

-KESIMPULAN : Usecase ini berhenti saat user/member memilih menu lain atau keluar.

KONDISI AKHIR :

-PROSEDUR BISNIS : User/member harus memilih menu utama atau Home.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

Sistem selesai dibangun dan dapat diakses.

NAMA USE CASE : Cari Barang

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Cari Barang TIPE USE CASE ID USE CASE : 5 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : User/Member

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini digunakan untuk membantu user/member mencari barang furniture sesuai


(43)

dengan kategori barang, warna barang dan harga barang.

KONDISI AWAL : User/member masuk ke menu utama dan memilih menu cari barang.

TRIGGER : Usecase ini digunakan saat user/member ingin mencari barang sesuai dengan kategori barang, warna barang dan harga barang.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

User/Member memilih menu cari barang.

Step 3:

User/Member mengisifield

pencarian barang dan menekan tombol “CARI”.

Step 2:

Sistem menampilkan menu cari barang dengan beberapa

fieldyang harus diisi.

Step 4:

Sistem memproses dan menampilkan barang hasil pencarian.

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 1:

Jika tidak ada barang yang ditemukan maka sistem akan menampilkan pesan bahwa barang yang dicari tidak ada.

KESIMPULAN : Usecase ini berhenti apabila sistem telah berhasil melakukan proses pencarian.

KONDISI AKHIR : • Sistem berhasil menemukan barang yang dicari user/member.

• Sistem tidak menemukan barang yang dicari user/member.

PROSEDUR BISNIS : User/Member harus mengisikan field

pencarian barang.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Harus dapat melakukan pencarian barang sesuai dengan yang diinputkan.

NAMA USE CASE : Beli Barang

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Beli Barang TIPE USE CASE ID USE CASE : 6 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : User/member

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :


(44)

-YANG TERTARIK :

DESKRIPSI : Usecase ini digunakan untuk membeli dan memesan barang sesuai dengan warna yang diinginkan user/member.

KONDISI AWAL : User/member masuk ke menu utama dan memilih menu Produk.

TRIGGER : Usecase ini digunakan untuk melakukan pembelian barang.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1: User/Member memilih menu Produk. Step 3: User/member

menekan tombol beli.

Step 2: Sistem menampilkan barang-barang yang dijual berdasarkan kategorinya. Step 4: Sistem memproses dan memasukkan barang ke keranjang belanja.

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 1:

Proses beli barang akan berhenti jika user/member menekan menu lainnya.

KESIMPULAN : Usecase ini akan berhenti apabila proses beli barang berhasil atau user menekan tombol menu lainnya.

KONDISI AKHIR : Proses beli barang berhasil.

• Proses beli barang dibatalkan.

PROSEDUR BISNIS : -.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Sistem selesai dibangun dan dapat diakses.

NAMA USE CASE : Lihat Komentar

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Lihat Komentar TIPE USE CASE ID USE CASE : 7 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : User/Member

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :


(45)

komentar dari pengunjung situs.

KONDISI AWAL : User/Member masuk menu utama dan memilih menu lihat komentar.

TRIGGER : Usecase ini digunakan saat user/member ingin melihat komentar.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

User/Member memilih menu lihat komentar.

Step 2:

Sistem menampilkan menu lihat komentar.

AKTIFITAS LAIN :

-KESIMPULAN : Sistem akan menampilkan menu komentar apabila user/member memilih menu lihat komentar.

KONDISI AKHIR : • Sistem menampilkan menu lihat komentar.

PROSEDUR BISNIS :

-BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Harus dapat menampilkan komentar-komentar yang ada di database.

NAMA USE CASE : Tulis Komentar

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Tulis Komentar TIPE USE CASE ID USE CASE : 8 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : User/Member

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini menggambarkan proses user/member menulis komentar.

KONDISI AWAL :

-TRIGGER : Usecase ini digunakan saat user/member ingin menulis komentar.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

User/Member memilih menu “Tambah Komentar” dan menulis


(46)

komentar di form komentar. Step 2: User/Member menekan tombol “OK”. Step 3: Sistem memproses dan menyimpan data komentar tersebut dengan status komentar tunda. Step 4: Sistem menampilkan pesan bahwa komentar sudah berhasil disimpan

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 1:

Jika komentar tidak berhasil disimpan maka sistem akan menampilkan pesan gagal.

KESIMPULAN : Usecase ini digunakan untuk menulis komentar.

KONDISI AKHIR : • Komentar yang diulis berhasil disimpan.

• Komentar yang ditulis gagal disimpan.

PROSEDUR BISNIS :

-BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Harus dapat menyimpan data komentar ke database komentar.

NAMA USE CASE : Lihat Resi JNE

Penulis : Rai Tanggal : 20 Oktober 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Lihat Resi JNE TIPE USE CASE ID USE CASE : 9 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : User/member

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini digunakan untuk melihat Nomor resi JNE pengiriman barang.

KONDISI AWAL : User/member masuk ke menu utama dan memilih menu Resi JNE.

TRIGGER : Usecase ini digunakan untuk melihat nomor resi JNE.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

User/Member


(47)

resi JNE Step 3: User/member memasukkan username dan password. Sistem menampilkan menu nomor resi JNE dengan syarat member harus login terlebih dahulu..

Step 4:

Sistem menampilkan status pesanan barang yg dipesan apakah diterima atau ditolak.

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 1:

Proses nomor resi JNE akan berhenti jika user/member menekan menu lainnya.

KESIMPULAN : Usecase ini akan berhenti apabila sistem berhasil menampilkan nomor resi JNe atau user menekan tombol “BATAL”.

KONDISI AKHIR :

-PROSEDUR BISNIS : User/Member harus login.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Sistem selesai dibangun dan dapat diakses.

NAMA USE CASE : Login Administrator

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Login Administrator TIPE USE CASE ID USE CASE : 10 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Admin

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini digunakan oleh admin untuk masuk ke sistem.

KONDISI AWAL : Admin telah memiliki username dan

password.

TRIGGER : Usecase ini digunakan oleh admin untuk masuk ke sistem.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1: Administrator membuka halaman LOGIN. Step 2: Sistem meminta administrator untuk


(48)

Step 3:

Administrator

memasukkan

usernamedan

password. Lalu menekan tombol “Login”. memasukkan usernamedan password. Step 4: Sistem mengecek validasiusername

danpassworddi database.

Step 5:

Sistem masuk kehalaman utama untukadministrator.

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 1:

Jika username dan password yang

dimasukkan tidak sesuai maka sistem akan memberikan peringatan.

KESIMPULAN : Usecase ini digunakan oleh admin untuk masuk ke sistem.

KONDISI AKHIR : Admin berhasil masuk ke sistem.

PROSEDUR BISNIS : Admin harus memasukan username dan

passworddengan benar,

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Hanya dapat digunakan oleh admin.

NAMA USE CASE : Logout Administrator

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Logout Administrator TIPE USE CASE ID USE CASE : 11 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Admin

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini menggambarkan proses keluar dari sistem.

KONDISI AWAL : Admin telah melalui proses login.

TRIGGER : Usecase ini digunakan saat Admin ingin keluar dari sistem.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

Admin memilih menu

logout. Step 2:

Sistem melakukan proses logout.


(49)

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 1:

Admin akan masuk ke menu yang dipilih oleh admin.

KESIMPULAN : Usecase ini akan berhenti jika Admin berhasil keluar dari sistem.

KONDISI AKHIR : • Admin keluar dari sistem

PROSEDUR BISNIS : Admin harus menekan tombol “LogOut”.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Admin harus dapat keluar dari sistem dengan status Logout.

NAMA USE CASE : Tambah Barang

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Tambah Barang TIPE USE CASE ID USE CASE : 12 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Admin

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini menggambarkan proses penambahan data barang baru pada

databasesistem.

KONDISI AWAL : Admin masuk ke halaman utama sistem dan memilih menu Tambah Data Barang.

TRIGGER : Usecae ini digunakan untuk menambah data barang baru.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

Admin memilih menu Tambah Barang

Step 3:

Admin menambah data barang dengan megisikan field yang ada di halaman tersebut. Step 4: Admin menekan tombol “Tambah Data” Step 2: Sistem menampilkan Halaman Tambah Barang. Step 5: Sistem memproses dan menampilkan pesan berhasil.

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 4:

Admin menekan tombol “Batal”.


(50)

Jika data yang ditambahkan tidak erhasil disimpan, sistem akan menampilkan pesan gagal.

KESIMPULAN : Usecase ini berhenti saat admin berhasil menambah data barang baru.

KONDISI AKHIR : • Data barang baru berhasil disimpan

PROSEDUR BISNIS :

-BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Harus dapat menyimpan data barang baru.

NAMA USE CASE : Ubah Barang

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Ubah Barang TIPE USE CASE ID USE CASE : 13 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Admin

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini menggambarkan proses ubah data barang

KONDISI AWAL : Admin masuk ke halaman utama sistem dan memilih menu ubah data barang

TRIGGER : Usecase ini digunakan untuk mengubah data barang

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

Admin memilih menu ubah data barang

Step 3:

Admin mencari data barang.

Step 5:

Admin mengubah data barang dan menekan tombol “Simpan”

Step 2:

Sistem menampilkan halaman ubah data barang

Step 4:

Sistem menampilkan data barang yang dicari Step 6: Sistem memproses pengubahan data barang dan menampilkan pesan berhasil.


(51)

Barang yang dicari tidak ada

Alt-step 6:

Data barang yang diubah tidak berhasil disimpan dan sistem akan menampilkan pesan gagal

KESIMPULAN : Usecase akan berhenti jika data barang berhasil diubah dan disimpan

KONDISI AKHIR : • Data berhasil diubah

PROSEDUR BISNIS :

-BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Data barang yang ada didatabaseharus dapat diubah dan disimpan.

NAMA USE CASE : Hapus Barang

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Hapus Barang TIPE USE CASE ID USE CASE : 14 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Admin

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini menggambarkan proses hapus data barang

KONDISI AWAL : Admin masuk ke halaman utama sistem dan memilih menu hapus data barang

TRIGGER : Usecase ini digunakan untuk menghapus data barang

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

Admin memilih menu hapus data barang

Step 3:

Admin mencari data barang yang akan dihapus Step 5: Admin menekan tombol “Hapus” Step 2: Sistem menampilkan halaman hapus data barang

Step 4:

Sistem menampilkan data barang yang dicari

Step 6:

Sistem memproses data yang dihapus dan menampilkan pesan berhasil.


(52)

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 4:

Barang yang dicari tidak ada

Alt-step 6:

Data barang yang diubah tidak berhasil disimpan dan sistem akan menampilkan pesan gagal

KESIMPULAN : Usecase ini berhenti jika data berhasil dihapus

KONDISI AKHIR : Data berhasil dihapus

PROSEDUR BISNIS :

-BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Harus dapat menghapus data barang

NAMA USE CASE : Kelola Komentar

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Kelola Komentar TIPE USE CASE ID USE CASE : 15 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Administrator

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses untuk menampilkan/menghapus komentar – komentar yang ditulis oleh pengunjung situs agar dapat dilihat oleh pengunjung lainnya

KONDISI AWAL : Admin masuk ke halaman utama sistem dan memilih menu kelola komentar

TRIGGER : Usecase ini digunakan untuk menampilkan/menghapus komentar

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

Administrator masuk kehalaman utama untuk administrator dan memilih menu KELOLA KOMENTAR Step 3: Administrator menekan tombol “TAMPILKAN” atau “HAPUS”. Step 2: Sistem akan menampilkan halaman yang berisi komentar – komentar yang telah ditulis pengunjung.

Step 4:


(53)

pesan bahwa komentar berhasil ditampilkan/dihapus. Step 5: Sistem akan menampilkan

komentar di halaman Komentar

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 4:

Jika komentar tidak berhasil ditampilkan maka sistem akan menampilkan pesan gagal

KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator

telah berhasil memproses komentar yang ditulis oleh pengunjung.

KONDISI AKHIR : Komentar berhasil ditampilkan ataupun dihapus.

PROSEDUR BISNIS :

-BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Hanya dapat diakses olehadministrator.

• Harus dapat menampilkan/menghapus komentar.

NAMA USE CASE : Kelola Penjualan

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Kelola Penjualan TIPE USE CASE ID USE CASE : 16 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Administrator

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini menggambarkan proses terima pesanan yang dikirimkan oleh pengunjung

KONDISI AWAL : Admin masuk ke halaman utama sistem dan memilih menu manajemen pesanan.

TRIGGER : Usecase in digunakan untuk menerima pesanan.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

Administratormasuk kehalaman utama untukadministrator

dan memilih menu Kelola Penjualan

Step 2:

Sistem akan menampilkan halaman yang berisi Pembelian barang dari member.


(54)

Step 3:

Administrator

menekan tombol

“terima” Step 4:

Sistem menampilkan pesan diterima.

AKTIFITAS LAIN : Alt-step 3:

Administrator menekan tombol “BATAL”, untuk membatalkan.

KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator

telah berhasil memproses pesanan yang ditulis oleh pengunjung.

KONDISI AKHIR : pesanan berhasil diterima.

PROSEDUR BISNIS :

-BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Hanya dapat diakses olehadministrator

NAMA USE CASE : Kelola Resi JNE

Penulis : Rai Tanggal : 25 Juli 2012

Version : 1.00

NAMA USE CASE : Kelola Resi JNE TIPE USE CASE ID USE CASE : 17 Bisnis Sistem : PRIORITAS: Tinggi

SUMBER :

-PRIMARY BISNIS ACTOR : Administrator

AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

-STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-DESKRIPSI : Usecase ini menggambarkan proses nomor resi jne.

KONDISI AWAL : Admin masuk ke halaman utama sistem dan memilih menu resi jne.

TRIGGER : Usecase in digunakan untuk memasukkan nomer resi pengiriman barang.

URUTAN AKTIFITAS NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM Step 1:

Administratormasuk kehalaman utama untukadministrator

dan memilih menu RESI JNE

Step 2:

Sistem akan menampilkan halaman yang berisi nomor resi jne.


(55)

-KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator

telah berhasil menambahkan nomor resi jne

KONDISI AKHIR : nomor resi berhasil ditampilkan

PROSEDUR BISNIS :

-BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

• Hanya dapat diakses olehadministrator

3.2 Pemodelan Proses (DFD / Data Flow Diagram) 3.2.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah model proses untuk mendokumentasikan lingkup sistem (Jeffrey L Whitten, Lonnie D Bentley, Victor M. Barlow, 2004).

Gambar 3.3 Diagram Konteks

3.2.2 Diagram Berjenjang

3.2.2.1 Diagram Berjenjang SI Toko Lotus Furniture


(56)

3.2.2.2 Diagram Berjenjang Subsistem Administrator


(57)

3.2.2.3 Diagram Berjenjang Subsistem User / Member


(58)

3.2.3 DFD Level

3.2.3.1 DFD Level 1 Subsistem Administrator


(59)

3.2.3.2 DFD Level 1 Subsistem User / Member

Gambar 3.8 DFD Level 1 Subsistem User/Member 3.2.3.3 DFD Level 2 Proses 1.2


(60)

3.2.3.4 DFD Level 2 Proses 1.3

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 1.3 3.2.3.4 DFD Level 2 Proses 1.5

1.5.2p

Hapus Nomor Resi

1.5.1p

Tampilkan Nomor resi

Admin

1.5

D5 Penjualan Data Tampil Resi

Data Hapus Resi

Konfirmasi DataTampil Resi

Data Hapus Resi Konfirmasi

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 1.5 3.2.3.5 DFD Level 2 Proses 2.2

2.2.2p

Cari Barang

2.2.1p

Member

2.2

D2 Furniture

Beli Barang Data Furniture

Data Beli Furniture

Konfirmasi

Data Furniture

DataBeli Furniture

D5 Penjualan Data Cari Furniture


(61)

3.2.3.6 DFD Level 2 Proses 2.3

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 2.3

3.2.4 Analisa Sumber Daya a. Analisa Hardware

1. Spesifikasi hardware untuk Server :

Komputer dengan processor Pentium IVHarddisk 80 Gb

Memory 512 Mb

2. Spesifikasi hardware untuk Client :

Komputer dengan processor Pentium IVHarddisk 40 Gb

Memory 256 Mb

b. Analisa Software

1. Spesifikasi software untuk Server :  OS (Windows XP/Vista/Seven)  Internet Explorer v.6

Web Server (Apache v.1.3.23)

 PHP versi 4.1.1  MySQL versi 1.3

2. Spesifikasi software untuk Client :  OS (Windows XP/Vista/Seven)  Internet Explorer v.6


(62)

3.3 Pemodelan Data (ER Diagram)


(63)

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ditujukan untuk memberikan gambaran umum mengenai sistem yang akan dibuat.

3.4.1 Perancangan Basis Data 3.4.1.1 Logical Design

Pada gambar di bawah ini dijelaskan mengenai relasi antar tabel yang ada di sistem :

id_member(PK) username password nama alamat email no_tlp Tabel Member kode_barang(PK) id_kategori(FK) nama_barang warna harga gambar deskripsi Tabel Furniture id_member(FK) kode_barang(FK) no_penjualan(PK) tgl_beli jumlah harga_transaksi harga_total pesanan no_resi Tabel Penjualan id_admin(PK) username password Tabel Admin Id_member(FK) no_komentar(PK) tgl_tulis isi_komentar Tabel Komentar id_kategori(PK) kategori Tabel Kategori

Gambar 3.16 Logical Design

Keterangan :

PK : Primary Key, merupakan kunci primer yang bersifat unik pada suatu tabel.


(64)

FK : Foreign Key, merupakan kunci tamu pada suatu tabel dan kunci primer pada tabel lain.

3.4.1.2 Uji Normalisasi

Tahapan-tahapan normalisasi untuk mengecek masing-masing tabel pada tahap logical design tersebut adalah sebagai berikut :

Normalisasi I :

Setiap perpotongan baris dan kolom pada setiap tabel hanya terdapat satu harga data, sehingga setiap tabel telah memenuhi bentuk normalisasi I.

Normalisasi II :

Setiap tabel yang telah memenuhi bentuk normal I, masing-masing atribut bergantung penuh pada primary key, sehingga masing-masing tabel tersebut telah memenuhi bentuk normalisasi II.

Normalisasi III :

Setiap tabel yang telah memenuhi bentuk normal II, pada masing-masing atribut yang bukan primary key tidak tergantung transitif terhadap atribut lain yang juga bukan merupakan primary key.

Kesimpulan :

Setelah melewati Uji Normalisasi III, maka gambar logical design menjadi sebagai berikut :


(65)

id_member(PK) username password nama alamat email no_tlp Tabel Member kode_barang(PK) id_kategori(FK) nama_barang warna harga gambar deskripsi Tabel Furniture id_member(FK) no_penjualan(PK) tgl_beli harga_total pesanan no_resi Tabel Penjualan id_admin(PK) username password Tabel Admin id_member(FK) no_komentar(PK) tgL_tulis isi_komentar Tabel Komentar id_kategori(PK) kategori Tabel Kategori no_penjualan(FK) kode_barang(FK) jumlah harga_transaksi Tabel Detail Penjualan

Gambar 3.17 Logical Design setelah uji normalisasi III.

Keterangan :

PK : Primary Key, merupakan kunci primer yang bersifat unik pada suatu tabel.

FK : Foreign Key, merupakan kunci tamu pada suatu tabel dan kunci primer pada tabel lain.


(66)

3.4.1.3 Physical Design

Rancangan fisik (physical design) dari tabel tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Tabel Member Nama Field Tipe data Ukuran

field

Keterangan

id_member Integer 50 Primary Key

username Varchar 50

password Varchar 15

nama Varchar 50

alamat Varchar 50

email Varchar 50

no_tlp Varchar 25

Tabel 3.2 Tabel Admin Nama Field Tipe data Ukuran

field

Keterangan

id_admin Integer 50 Primary Key

username Varchar 50

password Varchar 50

Tabel 3.3 Tabel Kategori Nama Field Tipe data Ukuran

field

Keterangan

id_kategori Varchar 50 Primary Key

kategori Varchar 100

Tabel 3.4 Tabel Furniture Nama Field Tipe data Ukuran

field

Keterangan

kode_barang Varchar 50 Primary Key

id_kategori Varchar 50 Foreign Key

nama_barang Varchar 100

warna Varchar 20

harga Integer 50

gambar Varchar 50


(67)

Tabel 3.5 Tabel Penjualan Nama Field Tipe data Ukuran

field

Keterangan

no_penjualan Integer 100 Primary Key

id_member Integer 50 Foreign Key

tgl_beli Date

harga_total Text

pesanan Text

no_resi Varchar 100

Tabel 3.6 Tabel Detail Penjualan Nama Field Tipe data Ukuran

field

Keterangan

no_penjualan Integer 100 Primary Key dan Foreignkey

kode_barang Varchar 50 Foreign Key

jumlah Text

harga_transaksi Text

Tabel 3.7 Tabel Komentar Nama Field Tipe data Ukuran

field

Keterangan

no_komentar Integer 100 Primary Key

id_member Integer 50 Foreign Key

tgl_tulis Date

isi_komentar Text

3.4.2 Perancangan Antar Muka

Pada bagian ini desain antar muka sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu untuk User / Member dan untuk Administrator.

1. User/Member

Beberapa disain antar muka yang akan dirancang untuk Member adalah sebagai berikut :


(68)

 Halaman Home

Gambar 3.18 Disain halaman Home

 Halaman Daftar Member


(69)

 Halaman Produk

Gambar 3.20 Disain halaman Produk

 Halaman Pesanan Khusus


(70)

 Halaman Cara Belanja

Gambar 3.22 Disain halaman Cara Belanja

 Halaman Keranjang Belanja


(71)

 Halaman Buku Tamu

Gambar 3.24 Disain halaman Buku Tamu

 Halaman Tentang Kami


(72)

 Halaman Kiriman Barang

Gambar 3.26 Disain halaman kiriman barang

2. Administrator

Beberapa disain antar muka yang akan dirancang untuk Admin adalah sebagai berikut :

 Halaman Login Admin


(73)

 Halaman Home Admin

Gambar 3.28 Disain halaman Home Admin

 Halaman Kelola Barang


(74)

 Halaman Tambah Barang

Gambar 3.30 Disain halaman Tambah Barang

 Halaman Kelola Order


(75)

 Halaman Kelola Komentar

Gambar 3.32 Disain halaman Kelola Komentar

 Halaman Kelola Resi JNE

LOTUS FURNITURE | ADMINISTRATOR

Alamat Nama

Rai Made

Nomer Resi Jogja

Denpasar

143541354 4564654 Resi yang ditampilkan

Hapus Hapus

Tambah Resi


(76)

 Halaman Tambah Resi JNE

Gambar 3.34 Disain halaman Tambah Resi JNE

 Halaman Laporan Penjualan

Gambar 3.35 Disain halaman Laporan Penjualan

 Halaman LogOut


(77)

59

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tampilan situs Lotus Furniture dan potongan listing program.

Tampilan situs pada Toko Lotus Furniture ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian user dan bagian administrator.

4.1.1 Halaman User

 Halaman Home

Halaman ini disebut dengan index.php. Halaman ini yang akan dilihat pertama kali oleh user ketika mengakses situs ini. Pada halaman ini

user akan diminta untuk login dengan memasukkan username dan password atau memilih menu daftar member. Halaman ini juga

menampilkan gambar barang-barang yang dijual di Toko Lotus Furniture.


(1)

4. Langkah-langkah berbelanja pada sistem dapat dipahami dengan baik. 5. Sistem mempunyai tampilan (user interface) yang sangat menarik.

B. Bagi Admin

1. Sistem dapat membantu dalam penjualan furniture.

2. Mudah dalam memproses data furniture, seperti insert, update, delete, dan searching.

3. Laporan penjualan dalam sistem dapat membantu untuk mengetahui pendapatan bulanan.

4. Sistem dapat dijadikan sebagai media promosi untuk memperluas pemasaran. 5. Sistem mempunyai tampilan (user interface) yang sangat menarik.


(2)

112

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture Berbasis Web ini adalah :

1. Sistem telah berhasil dibangun dengan menggunakan metode FAST (Framework for the Application of Systems Thinking), bahasa script PHP, DBMS MySQL, dan web server Apache. 2. Dari hasil uji coba di lab (α test), Sistem Informasi Penjualan Toko

Lotus Furniture Berbasis Web ini dapat berfungsi dengan baik untuk melakukan pencarian barang (berdasarkan kategori furniture, warna furniture dan harga furniture), memproses data furniture (insert, update, delete), menangani transaksi penjualan, serta menampilkan laporan penjualan furniture.

3. Dari hasil uji coba terhadap calon pembeli (β test), dapat disimpulkan bahwa sistem ini memiliki informasi yang lengkap, dapat membantu mencari barang-barang yang akan dibeli, dan memiliki prosedur belanja yang dapat dipahami dengan baik. 4. Dari hasil uji coba terhadap admin (β test), dapat disimpulkan

bahwa sistem ini membantu dalam penjualan furniture, mudah dalam memproses data furniture (insert, update, delete), dan memiliki tampilan (user interface) yang sangat menarik.

6.2 Saran

Saran untuk pengembangan Sistem Informasi Penjualan Toko Lotus Furniture Berbasis Web ini adalah :

1. Menambahkan pembayaran secara online untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam bertransaksi.

2. Menambahkan fasilitas bilingual sehingga memungkinkan orang dari luar negeri dapat melakukan transaksi pada situs ini.


(3)

113

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyano, H.M. (1999). Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset.

[2] Kadir, Abdul. (2002). Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta : Andi Offset.

[3] Lucas Jr, Henry C. (1992). The Analysis, Design and Implementation of Information Sytem 4thEdition. USA : Mcgraw Hill.

[4] Mudjihartono, Paulus. (1998). Sistem Informasi :teori, metodologi, dan tool. Yogyakarta : Graha Ilmu.

[5] Sugiarto, Th. (1999). Diktat Matakuliah Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut. Universitas Sanata Dharma.

[6] Sutarman. (2003). Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

[7] Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., Dittman, Kevin. (2001). System Analysis And Design Methods 5th edition. New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.


(4)

LAMPIRAN A


(5)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO LOTUS FURNITURE BERBASIS WEB

Nama : ………..

Umur : ……….tahun.

Pekerjaan : ………..

Pernyataan tentang SI Toko Lotus Furniture dari sisi sebagai User / Member. Beri tanda (x) silang pada jawaban yang Anda pilih.

No. Pernyataan Sangat

Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1. SI ini dapat memberikan informasi

yang lengkap tentang Toko Lotus Furniture.

2. SI ini dapat membantu Anda dalam mencari barang-barang furniture. 3. Informasi tentang Cara Belanja pada SI

ini mudah dimengerti.

4. Langkah-langkah untuk berbelanja pada SI ini mudah dipahami.

5. SI ini mempunyai tampilan (user interface) yang menarik.

Pernyataan tentang SI Toko Lotus Furniture untuk Administrator. Beri tanda (x) silang pada jawaban yang Anda pilih.

No. Pernyataan Sangat

Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1. Secara fungsional, SI ini membantu

dalam penjualan furniture.

2. SI ini mudah dalam memproses data furniture, seperti insert, update, delete dan searching.

3. Laporan penjualan furniture dalam SI ini dapat membantu untuk mengetahui pendapatan bulanan.

4. SI ini dapat dijadikan sebagai media promosi untuk memperluas pemasaran. 5. SI ini mempunyai tampilan (user


(6)

LAMPIRAN B