TOKO MODERN BAHAN BANGUNAN DI KABUPATEN BADUNG BALI.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

ISSN: 9 772338 505750


-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
 Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

i

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana


Penanggung Jawab
Anak Agung Ayu Oka Saraswati
Pengarah
I Nyoman Widya Paramadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750

Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Hak Cipta  2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan

mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

ii

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1.


Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak

miring.

Keterangan umum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

iii

Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,

ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor
1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 1 ini.

Redaktur


iv

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750

Daftar Isi

Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v

1.

Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati).............................................1-4

2.


Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ......................................................................5-10

3.

Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ............................................................................................11-16

4.

Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) .....................................................................17-20

5.

Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...............................................21-24


6.

Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa).................................................25-28

7.

Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra)......................................................................29-34

8.

Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni Wayan Wiwin Darsika, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ....................................................................35-40

9.

Galeri Batu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta)...........................................41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) .....................................................................45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...........................................................49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida Bagus Ngurah Bupala)..........................................55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) .........................................................59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik).......................................................................65-70

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

v

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya)...............................................................71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra)................................................................................75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)....................................................................79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...............................................................85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ...........................................................91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...........................................................95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ..........................................................99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ...........................................103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana).................................109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ..............................................................115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) .............................................119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ...............................................125-130

27. Gedung Konser Musik Internasional di Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik)..........................................131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ......................................................................137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I Gusti Ngurah Bagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ......................143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada).....................149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ................................................................155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)......161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made Nurjaya Permana, Ida Bagus Sarjana, I Nyoman Susanta) ..................................................................171-174

35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(Putu Gde Suwandi Putra Nugraha, Ida Bagus Ngurah Bupala, Putu Gede Sukarsana).................................175-178

36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra, I Gusti Bagus Budjana, I Nyoman Surata)..........................................179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
(I Kadek Indra Purnama, I Nyoman Sudiarta, Ida Bagus Gde Primayatna)......................................................185-188

vi

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(Dwi Adintya Eradiputra, Syamsul Alam Paturusi, I Wayan Kastawan)............................................................ 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(Fajar Kurnia Adi, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................................195-198

40. Taman Kota Mangupura
(George Gede Raditya, Evert Edward Moniaga, Syamsul Alam Paturusi)....................................................... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I Putu Agus Suartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) .............................................................................203-206

42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made Diastawa Giri, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ............................................................ 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I Wayan Kuatrayana, I Wayan Meganada, Evert Edward Moniaga) ............................................................... 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I Wayan Gani Septiadi, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik).......................................................................217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I Gede Urip Suputra, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika).............................................................. 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(Sapta Hartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, Ciptadi Trimariarto) ..................................................................227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made Adiyoga Pramana Purwa, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara)......................................231-234

48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik)..............................................235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I Kadek Raka Winda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)..........................................................................241-246

50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I Nyoman Satria Trypartha, I Wayan Meganada, Ni Made Swanendri)........................................................... 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, Ngakan Putu Sueca, I Wayan Wiryawan) ....................................................................253-258

52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna).....................................259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(Nifka Ulrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ..................................................................265-268

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

vii

TOKO MODERN BAHAN BANGUNAN DI KABUPATEN BADUNG, BALI
I Nyoman Erin Diana1), Anak Agung Ayu Oka Saraswati2), dan I Wayan Yuda Manik3)
1)Jurusan

Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
mang_erind@yahoo.com
2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
saraswati@dps.centrin.net.id
3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
yuda_manik@yahoo.co.id

ABSTRACT
Consumenrs currently building materials not only fixated on the type of building materials as well as the price, but has
shown an interest in the quality, shape and brand as well as a classroom building. Even some consumers demanded
comfort and ease of shopping building materials like shopping at modern stores. Consumers can choose their own, in
consultation with relevant officers use or selection of building materials in accordance with the concept of building desirable, so necessary to build a modern store building materials that can provide a convenient and flexible facilities in the
district Badung.
Keywords: Consumer, Building Material, Modern Store Building Materials, Kab. Badung

ABSTRAK
Konsumuen bahan bangunan saat ini tidak hanya terpaku pada jenis bahan bangunan maupun harganya,
tapi sudah menunjukan ketertarikan akan kualitas, bentuk dan merek serta kelas suatu bangunan. Bahkan
beberapa konsumen menuntut adanya kenyaman dan kemudahan dalam berbelanja bahan bangunan
layaknya berbelanja pada toko modern. Konsumen dapat memilih sendiri serta berkonsultasi dengan
petugas terkait penggunaan atau pemilihan bahan bangunan yang sesuai dengan konsep bangunan yang
diinginkan, sehingga perlu dibangun toko modern bahan bangunan yang dapat memberikan fasilitas yang
nyaman dan fleksibel di Kab. Badung.
Kata Kunci: Konsumen, Bahan Bangunan, Toko Modern Bahan Bangunan, Kab. Badung

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perkembangan pembangunan pada saat ini sudah merambah berbagai jenis bangunan. Hal ini akan
memunculkan konsekuensi pada munculnya peluang usaha yang mampu menunjang kebutuhan bahan
bangunan. Toko modern bahan bangunan merupakan pengembangan dari toko material konfensional yang
sudah ada sebelumnya, yang menawarkan konsep one stop shoping. Kabupaten Badung sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bali memiliki posisi yang sangat strategis dalam perkembangan pembangunan
dengan memiliki pusat-pusat tujuan wisata, sehingga pembangunan meningkat dari tahun 2009 sampai
2012, hal ini dikarenakan pertumbuhan penduduk di KabupatenBadung meningkat.Perkembangan
penduduk di Kabupaten Badung tahun 2011 sebesar 399.861 juta penduduk meningkat 20.214 juta
penduduk pada tahun 2012 yaitu sebesar 420.075 juta penduduk (BPS KabupatenBadung, 2013). Oleh karena itu keberadaan sarana ini harus sejalan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Badung 2013 – 2033. Dari permasalahan dan potensi
diatas maka diharapkan, sangatlah penting dilakukan pembangunan toko modern bahan bangunan di Kabupaten Badung, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan dapat mewadahi konsumen
bahan bangunan dengan fasilitas yang nyaman.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Siapa saja pelaku kegiatan
pada toko modern bahan bangunan di Kabupaten Badung?; (2) Ruang atau fasilitas apa saja yang dibutuhkan toko modern bahan bangunan di Kabupaten Badung?; (3) Dimanakah Lokasi yang sesuai dengan kebutuhan dan peraturan-peraturan yang terkait tentang toko modern bahan bangunan di Kabupaten Badung?

I Nyoman Erin Diana (0819251047)1), Anak Agung Ayu Oka Sarawati2), dan I Wayan Yuda Manik3)–Toko Modern Bahan
Bangunan di Kabupaten Badung, Bali
235

Tujuan
Tujuan dari perancangan toko modern bahan bangunan untuk menghasilkan sebuah rumusan konsep
perancangan tata ruang dalam dan tata ruang luar agar dapat mengekspresikan bangunan dengan langgam
arsitektur neo-vernakular serta menyesuaikan dengan lingkungan sekitar toko modern bahan bangunan sebagai wadah bagi konsumen untuk bertukar pikiran mengenai suatu produk bahan bangunan dengan nyaman dan fleksibel sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan bangunan yg diinginkan.

TOKO MODERN BAHAN BANGUNAN
Toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran
ataupun grosir (Perpres NO 112 Tahun 2007).Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk
tujuan konstruksi (http://www.pustakadunia.com).Jadi, toko modern bahan bangunan adalah suatu wadah
atau sarana pemenuh kebutuhan bahan bangunan bagi para konsumen untuk mendirikan maupun merenovasi bangunan dengan sistem pelayanan mandiri.

Spesifikasi Khusus
Pengadaan toko modern bahan bangunan di Kabupaten Badung memiliki potensi atau kekuatan untuk
berkembang, ini ditandai dengan lokasi Kabupaten Badung bagian selatan yang strategis yang membuat
konsumen bahan bangunan ini nyaman dan fleksibel, serta semakin bertambahnya pertumbuhan pembangunan yang membutuhkan bahan bangunan. Sehingga sangat diperlukan dibangunnya fasilitas penyedia bahan bangunan dengan konsep one stop shopping tersebut.

Sasaran Perencanaan
Sasaran dari perencanaan toko modern bahan bangunan adalah para pengunjung yang terdiri dari tukang
bangunan, logistik, serta masyarakat umum khususnya di wilayah Kecamatan Badung Selatan baik secara
perseorangan maupun kelompok yang akan menjadi target konsumennya sebagai wadah penuh kebutuhan
akan bahan bangunan yang sesuai dengan yang diinginkan konsumen.

Tema
Berdasarkan pendekatan fungsional, tapak dan lingkungan serta latar belakang budaya, maka dipilih tema
dan konsep yang akan digunakan pada perancangan toko modern bahan bangunan ialah Arsitektur NeoVernakular yang merupakan arsitektur pada prinsipnya mempertimbangkan budaya lokal dalam kehidupan
masyarakat serta keselarasan atara bangunan, alam dan lingkungan. Diartikan sebagai konsumen bahan
bangunan yang datang ke toko modern bahan bangunan ini yang ingin membeli kebutuhan bahan bangunan
untuk bangunannya dengan konsep nyaman dan fleksibel,

Program Fungsional
Program funsional adalah suatu tahap penerjemahan secara sistematik misi dan obyektif organisasi, kelompok atau perseorangan ke dalam hubungan antara kegiatan personal, dan peralatan. Sehingga akan dijelaskan mengenai tujuan dan sasaran kegiatan, jenis kegiatan, pelaku kegiatan, serta struktur organisasi,
sebagai berikut : (1) Fasilitas utama pada toko modern bahan bangunan ini terdiri dari ruang pusat informasi,
ruang kasir, ruang stand penjualan, ruang harga promo; (2) Fasilitas penunjang pada toko modern bahan
bangunan ini terdiri dari ruang 3 dimensi, ruang drivetrue, kantin, tempat suci, parkir, toilet yang dapat
menunjang fasilitas utama pada toko modern bahan bangunan; (3) Fasilitas pengelola pada toko modern
bahan bangunan ini terdiri dari ruang pemilik, ruang manajer, dan ruang rapat yang merupakan fasilitas yang
dapat mewadahi kegiatan pengelola untuk menunjang kegiatan pengelola toko modern bahan bangunan; (4)
Fsilitas servis pada toko modern bahan bangunan ini terdiri dari gudang, ruang cleaning servis, ruang
peralatan, loker, pos satpam, tempat pembuangan sampah sementara.

Program Performansi
Persyaratan ruang bagi para civitas yang berada didalamnya atau yang mengunakannya dibedakan berdasarkan sifat ruang dan fungsi ruang, sehingga pada kelompok ruang fasilitas umum bersifat publik dengan
memaksimalkan pencahayaan alami ditambahdengan pencahayaan buatan dan penghawaan buatan.Pada
fasilitas penunjang bersifat publik dengan memaksimalkanpenggunaanpencahayaan alami ditambah dengan
pencahayaan buatan serta penghawaan yang alami ditambah dengan penghawaan buatan.Untuk fasilitas

236

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

pengelola bersifat publik dengan mengunakan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan serta penghawaan buatan, sedangkan untuk fasilitas servis bersifat semi private dengan menggunakan pencahayaan
alami dan pencahayaan buatan serta penghawaan alami.

Program Arsitektural
Besaran ruang toko modern bahan bangunan diperoleh dari pertimbangan jenis dan fungsi ruang, jumlah
dan jumlah civitas, kapasitas ruang, jenis aktifitas serta fasilitas para pengguna ruang sebagai berikut : (1)
Fasilitas ruang utama
= 1.758,86 m2 ; (2) Fasilitas ruang penunjang = 87,57 m2 ; (3) Fasilitas ruang
pengelola = 108,75 m2 ; (4) Fasilitas ruang servis = 2.130 m2 ; Luasan total ruang dalam = 4.085,18 m2 ;
Luasan total parker = 1.114m2. Jadi total luas ruang toko modern bahan bangunan di Kab. Badung yaitu
5.119,18 m2.

KONSEP
Konsep Entrance Pada Tapak
Tujuan dari konsep entance pada tapak adalah untuk memperoleh tata letak pintu masuk dan keluar tapak
yang sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat mendukung aktifitas dalam tapak. Analisa tapak: (1) dimensi
entrance harus memungkinkan sirkulasi kendraan untuk masuk dan keluar, (2) letak tapak diapit oleh dua
jalan yaitu sebelah utara jalan merta nadi dan sebelah timur jalan sunset road dengan arus lalu lintas yang
padat dan memiliki sirkulasi satu arah.

Gambar1. Konsep Entrance Pada Tapak
Sumber:Diana, 2014: 100

Konsep Zoning
Tujuan dari konsep zoning adalah untuk menentukan pendaerahan dan penataan rua-ruang dalam tapak
berdasarkan program ruang dan karakteristik dari tapak. Analisis: faktor kebisingan tertinggi pada tapak adalah berasal dari jalan yang berada disebelah timur dan sebelah utara tapak.

Keterangan :
F. dekat dengan
kebisingan
F.

Sedang

dengan

ke-

bisingan
F. jauh dengan
kebisingan

Gambar 2. Konsep Zoning
Sumber: Diana, 2014: 101

I Nyoman Erin Diana (0819251047)1), Anak Agung Ayu Oka Sarawati2), dan I Wayan Yuda Manik3)–Toko Modern Bahan
Bangunan di Kabupaten Badung, Bali
237

Konsep Bentuk Dan Pola Massa
Tujuan penentuan konsep bentuk & pola masa adalah mendapatkan bentuk & pola masa yang sesuai
dengan kebutuhan ruang agar tetap terikat terhadap salah satu ruang untuk mempermudah fungsi berinteraksi.

Menggunakan gabungan pola masa linier
dan radial, fungsi kelompok ruang akan
lebih jelas, memberi
kesan
kreatif
dan
fleksibelitas tinggi

Hasil dari kombinasi atau
penggabungan dari 2 buah
betuk masa yaitu empat
persegi
panjang
dan
seperempat lingkaran

Gambar 3. Konsep Bentuk Masa

Gambar 4. Konsep Pola Masa

Sumber: Diana, 2014: 104

Sumber: Diana, 2014: 105

Konsep Sirkulasi Dalam Tapak Dan Utilitas Pada Tapak
Tujuan penentuan konsep sirkulasi pada tapak adalah untuk menentukan sirkulasi di dalam tapak yang
sesuai dengan penataan ruang, dan tujuan penentuan konsep utilitas pada tapak adalah untuk memperoleh
sistem utilitas yang efektif dan efisien dalam tapak.

Gambar 5. Konsep Sirkulasi pada Tapak

Gambar 6. Konsep Utilitas Pada tapak

Sumber: Diana, 2014: 107

Sumber: Diana, 2014: 95

Konsep Pedestrian dan Parkir
Pejalan kaki merupakan civitas yang perlu mendapatkan perlindungan dari lalu lalang kendaraan dan
cuaca.Untuk itu diperlukan penataan ruang luar yang mampu memberikan keteduhan bagi pejalan kaki
dengan memberikan pohon peneduh sepanjang pendestrian, dan tujuan penetuan konsep parkir adalah untuk dapat menentukan konsep pola parkir yang sesuai dengan kebutuhan untuk kelancaran dan kenyamanan sirkulasi.
Parkir Pengunjung
Dengan pepohonan perindang
serta lampu penerangan

Parkir Pengunjung
Parkir Pengelola

Dengan pepohonan perindang

Dengan

serta lampu penerangan

pepohonan

perindang serta lampu
Parkir Pengelola

penerangan

Parkir Pengunjung

Ruang aktif
Berupa pepohonan atau
rerumputan dilengkapi tempat
duduk

Ruang aktif
Berupa

pepohonan

atau

rerumputan dilengkapi tempat
duduk

238

Gambar 7. Konsep Pedestrian

Gambar 8. Konsep Parkir

Sumber: Diana, 2014: 109

Sumber: Diana, 2014: 110

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

Konsep Sirkulasi Dalam Bangunan
Tujuan konsep sirkulasi dalam bangunan adalah untuk menentukan pola sirkulasi ruang.

Gambar 9.Konsep Sirkulasi Pengelola

Gambar 10. Konsep Sirkulasi Pengunjung

Sumber: Diana, 2014: 112

Sumber: Diana, 2014: 113

Konsep Tampilan Bangunan Dan Konsep Ruang Dalam
Tujuan konsep tampilan bangunan adalah untuk menentukan tampilan bangunan agar sesuai dengan tema,
dan tujuan konsep ruang dalam untuk menentukan penataan ruang dalam sesuai dengan kegiatan yang diwadahi. Konsep ruang dalam dapat digolongkan menjadi: (1) Toko Modern Bahan Bangunan di Kabupaten
Badung ini berfungsi sebagai wadah untuk transaksi penjualan dan pembalian bahan bangunan dalam memenuhi kebutuhan konsumen untuk menunjang keperluan dalam pembangunan sehingga membutuhkan
kondisi ruang yang nyaman; (2) Tuntutan dan persyaratan ruang untuk memenuhi fungsi, diantaranya
menyangkut banyak ruang pengguanaan bahan dan persyaratan lainnya termasuk sistem pencahayaan dan
sistem penghawaan.

Kepala

Badan

Kaki

Gambar 11. Konsep Tampilan Bangunan
Sumber: Diana, 2014:

SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan perkembangan penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya akan berdapak pada pertumbuhan pembagunan di berbagai sektor. Sehingga berdampak pada peningkatan permintaan terhadap
bahan bangunan untuk menunjang pendirian pembangunan yang diinginkan, sehingga peluang toko modern
bahan bangunan sangat besar dalam pemenuhan bahan bangunan untuk perkembangan pembangunan di
Kabupaten Badung.

I Nyoman Erin Diana (0819251047)1), Anak Agung Ayu Oka Sarawati2), dan I Wayan Yuda Manik3)–Toko Modern Bahan
Bangunan di Kabupaten Badung, Bali
239

REFERENSI
Anonim, 1991, Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jakarta : PT. Cipta Pustaka, Jakarta.
Anonim, 2007, Buku Pedoman Pelaksanaan & Penulisan Tugas Akhir.
Armil, Sjamsu. 1996. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga
Bappeda Provinsi, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 tahun 2009 (Tentang RTRW Provinsi Bali)
Badan Pusat Statistik, 2010, Badung dalam angka 2010 Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung
Badan Pusat Statistik, 2011, Badung dalam angka 2011 Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung
Badan Pusat Statistik, 2012, Badung dalam angka 2012 Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung
Badan Pusat Statistik, 2013, Badung dalam angka 2013 Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung
Erika Anggreni, 2008, Analisis Kelayakan Pendirian Toko Bangunan, jurnal Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha Bandung
Francis D.K. Ching, 1996, Ilustrasi Desain Interior, Jakarta: Erlangga
Hidayat Yuliadi Witono, September 2013, Sukses Memiliki Toko Bangunan Tanpa Modal, Laskar Aksara
Kamus BesarBahasaIndonesia.Edisi 3. Balai Pustaka.2001.
Keputusan Bupati Badung No. 293 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Jalan
Sunset di Kecamatan Kuta.
Neufert, Ernest, 1996, Data Arsitek edisi 33 jilid I. Jakarta: Erlangga
Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek edisi 33, jilid II. Jakarta: Erlangga
Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 5 Tahun 2005 Tentang Arsitektur Bangunan Gedung
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
Soemanto, Wasty, 2009, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi.
Snyder, James C. Catanese, Anthony J. 1985. Pengantar Arsitektur
Sugiyono. 2009.MetodePenelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusun KBBI, 1988, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka

240

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750