TUGAS AKHIR - Tinjauan Stabilitas Kapal Pada Pembebanan Geladak Pada Modifikasi Kapal Ikan Yang Menggunakan Satu Alat Tangkap Diubah Menjadi Dua Alat Tangkap - ITS Repository
TUGAS AKHIR
(KP 1701)
TINJAUAN STABILITAS KAPAL PADA PEMBEBANAN
GELADAK PADA MODIFIKASI KAPAL IKAN YANG
MENGGUNAKAN SATIJ ALAT TANGKAP DIUBAH MENJADI
DUA ALAT TANGKAP
Rm
6}-3. 8 ().
~ol
8
-t _,
;2.o~
-
-
-~
~
I T 8
Disusun Oleh
TgJ. Terima
ARIEF SOLIKIN
--
PE RP US TA''
• .r~ ,.
.1\. -·~
Terima Da ri
NRP. 4196100059 No.Agenda Prp.
T~
::-L( _~
t(
V688 g /
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2003
~ ~
1
LEMBAR PENGESAHAN
TINJAUAN STABILITAS KAPAL PADA PEMBEBANAN
GELADAK PADA MODIFIKASI KAPAL IKAN YANG
MENGGUNAKAN SATU ALAT TANGKAP DIUBAH MENJADI
DUA ALAT TANGKAP
TUGAS AKHIR
Telah Direvisi Sesuai Dcngan Hasil Sidang Tugas Akhir
Pada
Jurusan Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
•
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Surabaya, :l..L\ Febnwi 2003.
Mengetahui dan Menyetujui
Dosen Pembimbing I
Doscn Pembimbing ll
------Jr. Koestowo Sastro Wiyono
NIP. 130 687 430
Ir. Mahardjo Wartono
NIP. 130 687 43S
LEMBAR PENGESAHAN
TINJAUAN STABILITAS KAPAL PADA PEMBEBANAN
GELADAK PADA MODIFIKASI KAPAL IKAN YANG
MENGGUNAKAN SATU ALAT TANGKAP DIUBAH MENJADI
DUA ALAT TANGKAP
TUGASAKHIR
Telah Direvisi Sesuai Dengan Hasil Sidang Tugas Akhir
Pad a
Jurusan Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Surabaya, 5 Februari 2003
Mengetahui dan Menyetujui
Do sen
~
Dosen Pembimd ing
- ~
.
Ir. Koestowo Sastro Wiyono
NIP. 130 687 430
Ir. Mahard·
artono
NIP. 13 687 435
SEPULUH NOPE~BR
INSTITUTE OF TECHNOLOGY (ITS)
ABSTRACT
FACULTY OF MARINE TECHNOLOGY
DEPARTEMENT OF NAVAL ARCHITECTURE
AND SHIP BUILDING
Degree in engineering (S I)
THE INVESTIGATION OF STABILITY ON DECK LOADED FOR FISHING
VESSEL WHICH USES ONE FISHING METHOD DISPLACED TWO
FISHING METHODS
By
NRP
Supervisor
: AriefSolikin
:4196100059
: 1. Ir. Koestowo SW.
2. lr. Mahardjo W.
Adequate stability is one of most important factors contributing to the
safety of a vessel . Those who are re::.ponsible for operation of vessel must also
have a basic knowledge ofstabilily. Operational factors often determine the
amow::
of,
and r.uinbers
of,
the
temporary heeiing
;;zoments
acting
simultaneously, and improper operation may decrease the stability, or righting
moment to a a dangerously low level in a small 1·essel.
Among the features which distiguishfishing vessels.from ordinary cargo
ships may be mentioned the following:
•
Their \·lability is very often affected by forces exerted by particular fishing
methods or fishing gear
•
Most small fishing vessels are still being built without any plans and thus
stability calculations cannot readily be produced
In this final project was performed the stability investigation
~deck
emerges on for fishing vessel which uses one fishing gear di::.placed two fishing
gears was planed for sub district tulungagung.and sub district trenggalek in
district east java.
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ABSTRAK
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Sarjana Teknik (S 1)
TINJAUAN STABfLITAS PEMBEBANAN GELADAK PADA KAPAL IKAN
YANG MENNGUNAKAN SATU ALAT TANGKAP D1UBAH MENJADI
DUA ALAT TANGKAP
Oleh
NRP
Do sen
: Arief Solikin
: 4196 100 059
: 1. Ir. Koestowo S W.
2. Ir. Mahardjo W.
Stabilitas yang memadai merupakan satu dari keselurulwn faktor yang
pent ing terhadap keselamatan kapal. 0/eh karena itu , ketika mengoperasikan
kapal kita harus mengetahui pengetahuan mengenai stabilitas .. Faktor operasi ini
sangat ditentukan oleh jwnlah, momen kemiringan yang temporer yang
berekerjsa
secara
simultan
mengurangi stabilitas
u/(!U
,kondisi operasi yang
tidak
menenntuyang
momen penegmebali dalam kondisi bahaya untuk
tinggal kapal ikan ukuran kecil.
Hal yang mencolok yang membedakan antara kapal ikan dengan kapal
kargu diantara sebagai berikut :
•
Stabilitasnya sering dipengaruhi oleh gayayang digunakan khusu untuk
manrik peralatan a/at a langkap.
•
,';ebagaian besar kapal kecil yang dibangun tanpa rencana dan perhitungan
stabilitas yangjelas.
Hasil dari tugas ahir ini dapal dtfadikan sebagai acuan untuk
meningkatbn pendapatan dan ketrampilan bagi mmyarkat di ku.bupaten
treuggalek dan mwyarakat tulungagung, .Jawa fimur.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPE:MBER
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS -Sukolilo. Surabaya 60111
Te lp. 5947254. 5994251-5 Pes, 11 73 - 11 76 5947254
SURAT KEPUTUSAN TUGAS AKHIR
No. : 47 a I K03.4.2/PP/2002
Nama Mahasiswa
: Arief Solikin
Nomor Pokok
4196100059
Tanggal diberi tugas
12 Pebruari 2002
Tanggal selesai tugas
28 Juni 2002
Dosen Pembimbing
1. Ir. Koestowo Satro Wiyono
2. Ir. Mahardjo Wartono
Uraian
I judul tug as akhir yang diberikan :
# 11NJAUAN STABILITAS PADA PEMBEBANAN GELADAK KAPAL IKAN YANG
MENGGUNAKAN SAW ALAT TAJ\VKAP DIUBAH 1l1ENJADI DUA ALAT
TANGKAP#
I
Surabaya, 12 Pebruari 2002
Tembusan:
1. Yth. Dekan FTK-ITS
2.
3.
'
I
\.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur ke hadlirat Alloh SWT atas
segala rahrnat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini denganjudul :
"TINJAUAN STABILITAS PADA PEMBEBANAN GELADAK PADA
MODIFIKASI KAPAL IKAN YANG MENGGUNAKAN SATU ALAT
TANGKAP DIUBAH MENJADI DUA ALAT TANGKAP"
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Pe:mlis menyadari masih banyak kekurang&n dalam penulisan tugas akhir
ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
untuk kemajuan penulis di masa yang akan datang.
ba
Akhir kata semoga tugas akhir ini berrnanfaat khususnya bagi penulis dan
~ i
dunia perkapalan pada umumnya.
Surabaya,
Januari 2003
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur ke hadlirat Alloh Yang
Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis menyadari
tugas akhir ini bisa penulis selesaikan atas bantuan banyak pihak, oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin meny;ampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis atas segala kasih sayang, perhatian, didikan, dan
pengorbanannya yang telah diberikan kepada penulis yang tidak dapat dinilai
dengan materi.
2. Bapak Dr.Pangestu Adi ,Sp,pD, KGEH , selaku orang tua asuh saya atas
segala kasih sayang, perhatian, didikan, dan pengorbanannya yang telah
diberikan kepada penulis sehingga penulis mampu untuk kuliah.
3. Bapak Ir. Djauhar Manfaat, MSc. PhD., selaku Ketua Jurusan Teknik
Perkapalan FTK - ITS.
4. Bapak Ir. I. K. Aria Pria Utama, MSc. PhD., selaku Sekretaris Jurusan Teknik
Perkapalan FTK- ITS.
5. Bapak Ir. Tri Achmadi, PhD., selaku Dosen Wali penulis atas segala
bimbingannya selama penulis kuliah.
6. Bapak Ir. Koestowo Sastro Wiyono, selaku dosen pembimbing tugas ·akhir
atas segala bimbingan dan arahanya yang diberikan kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Bapak Jr. Mahardjo Wartono, selaku dosen pembimbing tugas akhir atas
scgala bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir ini .
11
8. Nenekku tercinta, atas segala bantuan moril serta doa-doanya yang telah
diberikan untuk keberhasilan penulis. Semoga Alloh SWT memberikan
berkah umur panjang kepada nenek .
9. Adik-adikku terutama Anik, Rina dan Pendi Asrori atas segala bantuannya
baik moril maupun materil. Semoga kita tetap rukun dan saling menolong .
10. Kepada Pakde Basuki, Pakde Baseri ,Paklik Qomari , Bulik Basiyah, Bulik
Alfiyah yang telah membantu penulis untuk
menylsaik~
Tugas akhir saya,
'
baik melalui spiritual maupun material.
11 . Keluarga Bapak Nurianto, nelayan teladan di Kabupaten Tulungagung yang
telah memberikan banyak infomasi khusunya tentang perikanan di daerah
Tulungagung .
12. Bapak Drs. Bambang , manager Koperasi '" Sinatri" yang juga telah banyak
memberikan banyak informasi mengenai kondisi perikanan di daerah
Trenggalek .
13. Teman- temanku di Remaja Masjid Al-Maghfirah yang telah benyak
menberikan dukungan mori1 kepada penulis untuk segera menyelesaiakan
..
- ~.-
··
Tugas Akhir saya .
14. Keponakanku yang kusayangi, Mohammad Aswan , Putri .Semoga kalian
semua menjadi anak yang shaleh dan shalehah dan bei·bakti pada orang tua.
15. Seseorang yang sela1u mcmbuatku merasa rindu, tcrima kasih atas segala
harapan yang telah kamu berikan, dan untuk seseorang yang telah bisa
membangkitkan semangatku di saat aku terpuruk, terima kasih atas segala
nasehatnya semoga aku tidak mempunyai penyakit harga diri rendah lagi.
111
16. Dinas Kelautan dan Perikanan propms1 JawaTimur , Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Tulungagung, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Trenggalek atas segala data-data yang telah diberikan.
17. Teman-teman P-36 semuanya atas masa-masa indah yang telah kita lalui
bersama selama kuliah.
18. Kepada Bapak Arifin dan Bapak Imam Mulyono atas hari-hari yang telah kita
lalui bersama selama hampir enam atahun ini.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis ingat dan sebutkan satu persatu. Terima
kasih atas segala bantuannya.
Akhir kata semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis di
balas oleh Alloh SWT dengan balasan kebaikan yang berlipat ganda. Amin.
Surabaya,
Januari 2003
Penulis
'"
DAFTARISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
II
DAFTAR lSI
v
DAFTAR GAMBAR
X
DAFTAR TABEL
XI
DAFTAR GRAFIK
XII
BABI
BAB II
..
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
I-1
1.2. Maksud dan tujuan
I-5
1. 3. Manfaat
I- 6
1.4. Batasan Masalah
I-6
1.5. Metodologi Penelitian
I- 7
1.6. Sistematika Pengerjaan
, . I - 10
GAMBARAN UMUM KONDISI PERAIRAN
2.1. Pantai di Wilayah Tulungagung
2.1.1. Keadaan Umurn
II - 1
2.1.2. Kondisi Dan Potensi
II- 2
2.1.2.1. Potensi Perairan
II - 2
2.1.2.2. Klimatologi
II- 2
2.1.2.3. Pasang Surut
ll - 3
2.1.2.4. Gelombang
II - 3
2.1.2.5. Jumlah Annada
II - 3
2.1.2.6. Jumlah Nelayan
II - 4
2.1.2.7. Perkembangan Produksi
II-4
2.2.1. Keadaan Umum
II-7
2.2.2. Kondisi Perairan
rr-7
2.2.3. Armada Penangkapan
II- 8
2.2.4. Alat Tangkap
II- 9
2.2.5. Perkembangan Ne1ayan
II- 11
2.2.6. Perkembangan Produksi
II- 12
BAB UI GAMBARAN
UMUM
ALAT
TANGKAP
Dl
WILAYAH
PERAIRAN TULUNGAGUNG DAN TRENGGALEK
3.l. Purseine
3.1.1. Pendahu1uan
III - 1
3.1.2. Prinsip Penangkapan
III-2
3.1.2.1. Konstruksi
III- 2
3. 1.2.2 Desaian Jaring
III- 4
3.1.3. Operasi Penangkapan
III-6
3.1.3.1. waktu Penangkapan
III- 6
3.1.3.2. Cara Penurunan A1at
III- 6
3 2. Gillnet
3.~
. 1.
III- 8
Konstruksi
3.2 .2. Desain Gillnet
III- 11
3.2.3. Operasi Penangkapan
III-11 .
3.2.4. Waktu Penangkapan
III-12
3.3. Alat Tangkap Rawai
3.3.1. Prinsip Penangkapan
Iff- 14
3.3 .2. Operasi Penangkapan
III-16
3.3. 3 Care Pe!1arikan Alat
EI -2 1
3.4. Pukat pantai
3.4 . 1. Deskripsi
I I I - 23
3.4.2. Operasi Penangkanan
III - 25
BAB IV DASAR TEORI
41. Analisa Regresi
\'I
3.3.1. Metode Kuadrat Terkecil
IV- 3
3.3.2. Metode Kuadrat Terkecil untuk Kurva Linier
IV- 4
3.3.3. Linierisasi Kurva Tidak Linier
IV -6
4.2. Stabilitas
4.2.1. Lengan dan Momen Penegak
IV- 10
4.2.2. Tinggi dan Radius Metacenter
IV - 11
4.2.3. Test Kemiringan(Inclining Test)
IV - 12
4.2.4. Pemindahan Muatan yang Ada di Kapal
IV - 15
4 .2. 5. Penambahan atau Pengurangan Berat
IV - 16
4.2.6. kemiringan Pada saat Turning
IV -18
4.2.7. Tekanan Angin
IV- 19
4.2.8. Kriteria Stabilitas
IV - 20
BAB V Analisa Stabi!it2s
5.1.
P~rancg
Awal
V-1
5. 1. 1 Penentuan Jenis Aiat Tangkap
5.2. Pe nentuan Gross Ton nage (GT) K?~al
Penangbp l!ttc:mpat
perairan
di
·;1ilayah
T ul ungag'1ng can wilayah Trenggalek serta data produksi perikanan beserta data
jenis kapa1 penangkap ikan yang berada di wilaayh terseout diatas .
. B.:t~D
I\/ I)asar Teori
Bab 1r.; urai ran dan penjelasan tentang stabilitas beserta kriteria-kiiteria yang
menentukan terhadap stabilitas kapal ikan.
BAB ! Y Ana!isa Stabi!itas
Di daiarn bab ini akan di bahas mengenai analisa stabilitas kapl dengan berbagai
kondisi dan beban kerja .
B AB I Pendahuluan
I: II
c@. f~
lihlr (KP 1701)
Bab V Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan dan saran dari apa yang telah dikerjakan dari tugas akhir dimana basil
tersebut dapat dijadikan sebagai masukan bagi kalangan akademis serta pihakpihak yang mempunyai kewajiban dan kepentingan untuk memajukan industri
pelabuhan rakyat di wilayah Tulungagung dan Wilayah Trenggalek pada
khususnya.
BAB 1 Pendahulu;;m
I : 12
BAB II
GAMBARAN UMUM
KONDISI PERAIRAN
lu~
Ak.hir (KP 1701)
BABll
GAMBARAN UMUM KONDISI PERAIRAN
2.1 Pantai Di Wilayab Tulungagung
2.1.1. Keadaan Umum
Tempat pendaratan ikan TPI pantai popoh adalah diantara salah satu dari
beberapa TPI di wilayah Tulungagung. Tempat pendaratan ikan (TPI) pantai popoh
merupakan salah satu dari beberapa tempat pendaratan ikan yang telah dibangun secara
bertahap di seluruh indonesia. Sedangkan menurut lokakarya merupakan salah satu
tempat pendaratan ikan yang dibangun di pantai selatan Pulau Jawa yang termasuk
dalam bagian dari pelabuhan perikanan pantai (PPP) prigi (kabupaten trenggalek).
Diantara dari pelabuhan perikanan yang tersebar di sepanjang pantai selatan
pulau jawa juga telah dib2.!1gun Pil,;at Pendaratan Ikan (PPI) oleh pemerintah daerah
setempat diantaranya yang ada di Jawa Timur ialah : PPI Muncar di banyuwangi , PPI
Pancer di jember , PPT Tambakrejo d.i blitar, PPI Prigi dan Munjungan di trenggalek.
terdiri
dari
Beberapa fasilitas yang telah dibangun di perikanan pantai popoh
.
.
fasilitas dasar, fasilitas fungsional dan pemmjang yang cukup memadai , sehingga
ditinjau
dari
segi operasionalnya pelabuhan perikanan pantai
popoh telah
menunjukkan tingkat operasional yang cukup baik.
Hal ini dapat dilihat dari pengadaan jumlah produksi , jumlah ikan yang
dilelang , penarikan retribusi , jumlah jenis sumber penerimaan serta peningkatan dari
jumlah penerimaan dari tahun ke tahun . Namun demikian produksi ikan yang di
daratkan dari tahun ke tahun selalu mengalami flukstuasi di mana produksi rata-rata
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir cenderung tetap, yaitu sebesar 4.905,7 walaupun
BAB Jl Gamb.aran Umum Kond1s1 Perawan
II:
IUCja51ihlr (KP 1701)
produksi tertinggi yang pemah dicapai pada tahun 1987 sebesar 8.132,4 ton (sumber
KUD" Mina Karya" Sidem- Popoh). Kondisi ini merupakan akibat dari tidak adanya
peningkatan kapasitas yang lebih besar dari armada yang sudah ada untuk
mengantispasi operasi penangkapan di perairan lepas pantai maupun ZEE.
Berpijak dari permasalahan diatas, maka diupayakan peningkatann kapasitas
(GT) armada yang beroperasi sering dengan pengembangan pelabuhan Perikanan
Pantai Popoh sehingga ikan yang didaratkan di popoh akan meningkat. Disamping itu
untuk memperbaiki perikanan tradisional dilakukan usaha modemisasi terhadap
perikanan yaitu dikembangkannya tempat pendaratan ikan pantai popoh
1.2.2.1 Kondisi Dan Potensi
Potcnsi perairan
pant~
selatan jawa timur termasuk perairan ZEE ±__142.560
km dengan potensi lestari sebesar 403.484,8 ton . Sedangkan luas perairan pantai
selatan kabupaten Tulungagung termasuk perairan ZEE
± 17.000 km
dengan potensi
48,460 ton yang meliputi ikan-ikan demersal dan pelagis.Pada pertengahan musim
barat dan timur menyebabkan produksi cukup tinggi yaitu dengan meningkatnya
plankton sebagai makanan bagi ikan-ikan pebgis yang pola hidupnya bergerombol
(Hasil penelitian BPPL jakarta, 1971 ).
1.2.2.2. Klimatologi
Beriklim tropis dengan mustm hujan antara bulan nopember sampat met,
kemarau antara bulan juni sampai oktober. Curah hujan rata-rata bulanan sampai
200,34 mm . Suhu rata-rata bulanan smapai 200,34 mm. Suhu rata-rata berkisar antara
20°-30°C dengan kelembaban nisbi rata-rata 77 %. Kecepatan angin rata-rata
maksimum sekitar 14 knot terjadi pada musim barat.
BAB li
G.;~mbarn
Umum Kond1s1 Pera1ran
II :
2
flJC.la? /i.hir (KP 1701)
2.1.2.3 Pasang Sur·ut
Perbedaan pasang surut di perairan teluk popoh cukup tinggi, pada saat pasang
surut tertinggi (saat pasang purnama) perbedaan pasang surut dapat mencapai -2,8 m.
Konfigurasi dasar laut perairan popoh landai dengan kemiringan rata-rata 3%.Pada
saat pasang di pagi hari tinggi air di depan dermaga tempat pendaratan ikan (TPI)
±
0,5 m.
2.1.2.4 Gelombang
Arah datang gelombang yang dominan dari selatan dan tenggara sehingga
gelombang yang datang dari laut lepas tertuju langsung ke pantai se"belah barat lokasi
daerah tempat pendaratan ikan (TPI ) pantai popoh. Kondisi gelombang di perairan
teluk popoh adalah moderat dengan tinggi gelombang rata-rata 0,5-1 m. Namun pada
musim barat dan periode ulang tertentu , tinggi gelombang dapat mencapai lebih dari 2
m.
2.1.2.5 Jumlab Armada
Sampai saat ini armada terbatas pada kapal-kapal ikan berukuran 5-30 GT yang
tidak dilengkapi dengan palkah berukuran besar (fish hold).
Tabel2.1.Data Jumlah Unit penangkapan lkan
r
I
I
Keterangan
No
Alat tangkap
Jumlah(unit)
1
Purse seine
15
2
Payang
66
.)
.....
Gil nett
106
4
Pancing
253
-
5
Jaring tarik
27
-
6
Total
467
-
I
;
i;
--
~
I
'
'
l
I
'
i
'
Sumher Dmas Kelautan dan perikanan 2001
BAB II Gam baran Umu m Kond1s1 Pera;ran
II :
3
tlJC.la?li.hir (KP 1701)
2.1.2.6 Jumlah Nelayan
Terbanyak yang memanfaatkan tempat pendaratan ikan pantai popoh tidak
hanya terbatas di desa sidem, melainkan juga desa-desa di sekitarnya
Pada umumnya nelayan tidak menyeluruh penduduk asli setempat melainkan juga ada
yang pendatang tidak menetap di daerah tersebut . Mereka datang ke popoh hanya
waktu ikan saja apabila tidak musim , berganti ke daerah asal.
2.1.2.7 Perkembangan Produksi
Produksi Ikan di Pantai Popoh
Kondisi wilayah
Tabel 2.2.Data Potensi dan Ppemanfaatan Sumber Daya Laut dan Pesisir
No
Jenis Potensi
Jumlah
Pemanfatan
Prosentase
Keterangan
I
potensi
1
?enangkapan Ikar1
2
I
200 tonlth
1,462,41 ton
73,12
-
Budidaya Laut
IO(Ha)
-Ha
0
-
3
Budidaya Tambak
lO(Ha)
-Ha
15
-
4
Terumbu Karang
10(Ha)
-Ha
-
-
..
5
Hutan Bakau
lO(Ha)
-Ha
50
-
6
Potensi Lainnya
IO(Ha)
-Ha
0
-
I
I
I
l
Ii
•!• Sumber Dinas Kelautan dan Perikanan 2001
BAB II Gamba ran Um um Ko nd rsr Pera rran
II:
I
4
o(i} . r._
Me (KP 1701)
Tabel2.3 Data Potensi Daerah Tujuan Penangkapan Ikan (Fishing Ground)
No
Nama
Potensi
Pemanfatan
Prosentase
Daerah
Lestari
(ton/th)
(%)
2000
1.462,61
73,12
2000
1.462,61
73,12
Ket~ang
·
( ton/th)
1.
Samudera
Hindia
(± 4 mil dari
pantai)
•:• Sumber Dmas Kelautan dan Perikanan 2001
Tabel 2.4.Alat Penangkapan, Alat Bantu Penangkapan, Kapal dan Mesin
No
Alat Tangkap
UkurnnKapai
Tonnage
Mesin
(GT)
L
B
D
Dalam
A! at
Alat
Bantu
Bantu
Tangkap
Navigasi
Keterangan
Tempel
(HP)
1.
Gill net
10
2
1,5
6,36
-
Jwnlah
5,5-11
Alat
Tangkap 170 unit
Mesin tempe!
·Dongfeng= I 1 HP
..
·Mit
subih~7
Hp
:Yamnar=8,5 HP
-Kubota= 10 HP
-Honda=5,5 HP
2
Pancing
10
2
1,5
6,36
-
5,5-11
Jumlah
Alat
Tangkap 170 •mit
Mesin tempe!
-Dong feng
=Jl
HP
-Mitsubishi=7 Hp
-Yamnar=8,5 HP
-Kubota= 10 HP
-Honda=5,5 HP
BAB II Gambaran Umum Kond1s1 Perawan
II :
5
llJI1Gl5 t\ll.hir (KP 1701)
3
Payang
II
3
4
9,79
-
16-18
-
-
slat
Jwnlah
tangkap 6 unit
Mesin tempe!
-Dong Feng =16
HP
-Kubota"' 18 HP
4
Purse seine
12
3,
13,35
1,5
2.500 cc
40-48
5
-
-
alat
Jwnlah
tangkap !55 unit
Mesin tempe!
-Susuki=40 HP
-Johnson=48 l-IP
;
-Y amaha=48 HP
Mesin dalam ;
-Mistubislu="2.500
cc
(bekas
mesin
mobil)
•!• Sumber Dmas Kelautan dan Penkanan Tulu ngagung 2001
2.2 PANTAI DI WILAYAH TRENGGALEK
2.2.1. Keadaan Umum
Pantai prigi adalah salah satu dari beberapa pantai di wilayah ttmggalek. Pantai
prigi terletak pada posisi koordinat 111°43'58" BT dan 8°17'22". Tepatnya di desa
tasikmadu kecamatan watulimo kebupaten trenggalek , jawa timur atau sebelah
tenggara kota trenggalek jarak ibukota prvpinsi kurang lebih L:Gu !\.r:1, sedangkan
jarak ke ibukota kabupaten kurang lebih 47 km dengan batsa-batasnya sebagai
berikut:
•!• Sebelah utara adalah pemukiman penduduk, daerah rawa-rawa yang sudah
diolah menjadi lahan pertanian sebagai lagon dan hutan lindung yang
merupakan kawasan milik Perum Perhutani .
•!• Sebelah timur adalah muara dari lagon dan hutan lindung juga merupakan
kawasan milik perhutani.
BAB II Gambaran Umum Kond151 Perawan
II:
6
f lJI1Gl5 Akhir (KP 1701)
•!• Sebelah selatan adalah samudera indonesia.
•:• Sebelah barat adalah lokasi pemukiman nelayan.
2.2.2.Kondisi Perairan
Luas perairan pantai se!atan jawa timur termasuk perairan ZEE kurang lebih
142.560 km 2dengan potensi sebesar 403.448 ton, sedangkan luas perairan selatan
kabupaten trenggalek termasuk perairan ZEE kurang ~ebih
2
17.000 km dengan potensi
lestari sebesar 48.110 ton yang meliputi ikan demersal dan pelagis.
Khusus kondisi perairan teluk prigi adalah merupakan daerah perairan yang
terlindung dengan kedalaman 9-35 meter.
Adanya up swelling pada pertengahan musim barat dan timur menyebabkan
produktivitas perairan cukup tinggi , yaitu dengan meningkatnya plankton sebagai
makanan bagi ikan-ikan pelagis pola hidupnya bergerombol (Hasil Penelitian BPPL
Jakarta 1971).
Disamping itu perairan teluk prigi juga merupakan daerah perikanan penghasil
ikan-ikan sebagai umpan hidup pelagis kecil (56,80% )yang potensial dan dapat
dimanfaatkan sebagai umpan ikan hidup seperti ikan-ikan lemuru, layang, tembang dan
slengseng.
Mengingat lokasi teluk prigi dekat dengaa daerah penangkapan rawai tuna di
samudera iadonesia dan pangkalan kapal-kapal rawai tuna di daerah benoa bali
sehingga cukup strategis dan mempunyai prospek yang baik sebagai pusat distribusi
urn pan hidup ( hasil penelitian BPPL jakarta 1992 ).
2.2.3 Armada Penangkapan
BAB II Gambaran Umum Kond 1s1 Pera~n
r: :
7
flJCla5 f-khir (KP 1701)
Perkembangan armada penangkapan dipelabuhan perikanan pantai prigi untuk
tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Pelabuhan perikanan pantai
prigi yang dikembangkan sebagai basis penangkapan dan sentral produksi perikanan
maka disamping adanya kapal-kapal motor lokal bnayak b~rdatng
kapal-kapal
motor dari pantai utara milik nelayan andon yang beroperasi menggunakan alat
tangkap payang dan gillnet serta mini long line(prawe) pada saat musim ikan.
Jumlah armada
selama kurun waktu lima tahun terakhir dapat dilihat dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 2.5. Jumlah Armada Penangkapan lkan dari Tahun 1997 s/d 2001
No
1
2
3
4
Jenis Perahu
1998
1999
2000
2001/april
Perahu tanpa motor
a.
lokal
201
240
185
150
90
b.
andon
-
-
-
-
-
206
217
214
214
65
70
25
25
I
I
Motor Tempel
a.lokal
167
bandon
74
I
I
Kapal motor 10-20 GT
a.lokal
36
39
99
123
161
bandon
-
-
25
15
14
Kapal motor 20-30 GT
a.lokal
5
1997
I!
70
I
bandon
Kapal motor 30-50 GT
-
I
-
a.lokal
bandon
I
- ··'
II
-
I
I
i·
74
84
96
96
-
-
-
-
I
-
-
-
-
I!
I
Jumlah
a. lokal
523
559
585
583
561
b. andon
74
65
95
40
39
I
I
I
I
I
597
BAB II Gambaran Umum Kond151 Pera1ran
624
680
623
I
600
II :
8
fu~
.Akhir (KP 1701)
2.2.4. Alat Tangkap
Jenis alat tangkap di pelabuhan perikanan prigi yang paling produktif adalah
purseine di samping alat tangkap seperti pukat p~ntai,
- bagn
apung, gillnet,payang,
pancing konting dan long line/piawe.
Alat tangkap tersebut sebagian besar hanya beroperasi pada saat musim ikan saJa,
dipelabuhan perikanan pantai prigi musim ikan berlangsung rata-rata 5-7 bulan setiap
tahun dan pada tahun 2000 ini berlangsung sekitar 5-6 bulan . Sampai dengan saat ini
belum ditemukan jenis alat tangkap yang sesuai untuk dioperasikan pada saat tidak
musim ikan, selama ini hanya alat tangkap pukat pantai yang dianggap efektif untuk
dioperasikan pada saat tidak musim ikan.
Jurnlah alat tangkap selama kurun waktu lima tahun seperti pada tabel berikut
m1 :
Tabel 2.6. Perkembangan Alat Tangkap l>ari Tabun
No.
L
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jenis Alat Tangkap
Purseine
a. lokal
b. an don
Gill net
a. lokal
b.- an don
Payang
a. lokal
C.
and on
Bagan apung
Pukat rantai
Mini longline/prawe
a. lokal
b. and on
Hand
line/pancing
konting
Jumlah:
a. Iokal
b. and on
Juml ah total
1997
1998
70
85
-
-
5
20
25
20
15
60
20
20
20
65
20
20
16
250
40
20
240
396
80
476
450
105
555
I
I
I
I
I
SID 2001
1~97
96
-
--
2001 s/d
april 2002
105
I
105
I
-
-
...
R
8
8
-
-
15
27
15
I
"'-
i
27
14
26
2
27
75
278
278
-
-
-
450
I SO
200
673
34
707
597
15
612
634
26
660
29
2
27
I
I
BAB II Gambara n Umum Kond1s1 Pe ra1ran
2000
5
I
I
-- -
1999
"
II :
9
f uo,as .Akhir (KP 1701)
2.. 2.5.Perkem bangan N elay~m
Klasifikasi nelayan jenis alat tangkap yang dioperasikan di pelabuhan perikanan
pantai prigi dapat di bagi menjadi dua yaitu :
Nelayan semi maju adalah nelayan yang mengoperasikan alat tangkap purseine
dan gillnet dengan dearah penangkapan sebesar 4 mil pada jalur yaitu 3-7 mil
dari titik surut terendah.
Nelayan tradisional adalah nelayan yang mengoperasikan jenis alat tangkap
lainnya, pada daerah operasi penangkapan sebesar 1-3 mil pada jalur 1 dari titik
temdah surut terendah.
J umlah nelayan dalam kurun waktu lima tahun terakhir dapat dilihat pada rtabel
berikut ini:
Tabel2.7. Perkembangan ntjayall dari tahiln 1997 s/d 2001
I
N~layn
No
tahun
Nelayan Lokal
1
1997
3.102
226
2
1998
3.157
276
3
1999
3.433
805
4.238
4
2000
3.444
i80
3.624
5
2001 s/d april
3.878
312
4.190
'
I
,.
I
Andon
Jumlah
3.328
.
- 3.433
j
2.2.6. Perkembangan Produksi
Beberapa upaya untuk meningkatkan produksi perikanan telah ditempuh oleh
beberapa
pe~gusah
bidang perkapalan. Diantaranya adalah merubah ukuran
BAB II Gambaran Umum Kond151 Pera1ran
II :
10
fuqas fl
(KP 1701)
TINJAUAN STABILITAS KAPAL PADA PEMBEBANAN
GELADAK PADA MODIFIKASI KAPAL IKAN YANG
MENGGUNAKAN SATIJ ALAT TANGKAP DIUBAH MENJADI
DUA ALAT TANGKAP
Rm
6}-3. 8 ().
~ol
8
-t _,
;2.o~
-
-
-~
~
I T 8
Disusun Oleh
TgJ. Terima
ARIEF SOLIKIN
--
PE RP US TA''
• .r~ ,.
.1\. -·~
Terima Da ri
NRP. 4196100059 No.Agenda Prp.
T~
::-L( _~
t(
V688 g /
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2003
~ ~
1
LEMBAR PENGESAHAN
TINJAUAN STABILITAS KAPAL PADA PEMBEBANAN
GELADAK PADA MODIFIKASI KAPAL IKAN YANG
MENGGUNAKAN SATU ALAT TANGKAP DIUBAH MENJADI
DUA ALAT TANGKAP
TUGAS AKHIR
Telah Direvisi Sesuai Dcngan Hasil Sidang Tugas Akhir
Pada
Jurusan Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
•
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Surabaya, :l..L\ Febnwi 2003.
Mengetahui dan Menyetujui
Dosen Pembimbing I
Doscn Pembimbing ll
------Jr. Koestowo Sastro Wiyono
NIP. 130 687 430
Ir. Mahardjo Wartono
NIP. 130 687 43S
LEMBAR PENGESAHAN
TINJAUAN STABILITAS KAPAL PADA PEMBEBANAN
GELADAK PADA MODIFIKASI KAPAL IKAN YANG
MENGGUNAKAN SATU ALAT TANGKAP DIUBAH MENJADI
DUA ALAT TANGKAP
TUGASAKHIR
Telah Direvisi Sesuai Dengan Hasil Sidang Tugas Akhir
Pad a
Jurusan Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Surabaya, 5 Februari 2003
Mengetahui dan Menyetujui
Do sen
~
Dosen Pembimd ing
- ~
.
Ir. Koestowo Sastro Wiyono
NIP. 130 687 430
Ir. Mahard·
artono
NIP. 13 687 435
SEPULUH NOPE~BR
INSTITUTE OF TECHNOLOGY (ITS)
ABSTRACT
FACULTY OF MARINE TECHNOLOGY
DEPARTEMENT OF NAVAL ARCHITECTURE
AND SHIP BUILDING
Degree in engineering (S I)
THE INVESTIGATION OF STABILITY ON DECK LOADED FOR FISHING
VESSEL WHICH USES ONE FISHING METHOD DISPLACED TWO
FISHING METHODS
By
NRP
Supervisor
: AriefSolikin
:4196100059
: 1. Ir. Koestowo SW.
2. lr. Mahardjo W.
Adequate stability is one of most important factors contributing to the
safety of a vessel . Those who are re::.ponsible for operation of vessel must also
have a basic knowledge ofstabilily. Operational factors often determine the
amow::
of,
and r.uinbers
of,
the
temporary heeiing
;;zoments
acting
simultaneously, and improper operation may decrease the stability, or righting
moment to a a dangerously low level in a small 1·essel.
Among the features which distiguishfishing vessels.from ordinary cargo
ships may be mentioned the following:
•
Their \·lability is very often affected by forces exerted by particular fishing
methods or fishing gear
•
Most small fishing vessels are still being built without any plans and thus
stability calculations cannot readily be produced
In this final project was performed the stability investigation
~deck
emerges on for fishing vessel which uses one fishing gear di::.placed two fishing
gears was planed for sub district tulungagung.and sub district trenggalek in
district east java.
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ABSTRAK
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Sarjana Teknik (S 1)
TINJAUAN STABfLITAS PEMBEBANAN GELADAK PADA KAPAL IKAN
YANG MENNGUNAKAN SATU ALAT TANGKAP D1UBAH MENJADI
DUA ALAT TANGKAP
Oleh
NRP
Do sen
: Arief Solikin
: 4196 100 059
: 1. Ir. Koestowo S W.
2. Ir. Mahardjo W.
Stabilitas yang memadai merupakan satu dari keselurulwn faktor yang
pent ing terhadap keselamatan kapal. 0/eh karena itu , ketika mengoperasikan
kapal kita harus mengetahui pengetahuan mengenai stabilitas .. Faktor operasi ini
sangat ditentukan oleh jwnlah, momen kemiringan yang temporer yang
berekerjsa
secara
simultan
mengurangi stabilitas
u/(!U
,kondisi operasi yang
tidak
menenntuyang
momen penegmebali dalam kondisi bahaya untuk
tinggal kapal ikan ukuran kecil.
Hal yang mencolok yang membedakan antara kapal ikan dengan kapal
kargu diantara sebagai berikut :
•
Stabilitasnya sering dipengaruhi oleh gayayang digunakan khusu untuk
manrik peralatan a/at a langkap.
•
,';ebagaian besar kapal kecil yang dibangun tanpa rencana dan perhitungan
stabilitas yangjelas.
Hasil dari tugas ahir ini dapal dtfadikan sebagai acuan untuk
meningkatbn pendapatan dan ketrampilan bagi mmyarkat di ku.bupaten
treuggalek dan mwyarakat tulungagung, .Jawa fimur.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPE:MBER
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS -Sukolilo. Surabaya 60111
Te lp. 5947254. 5994251-5 Pes, 11 73 - 11 76 5947254
SURAT KEPUTUSAN TUGAS AKHIR
No. : 47 a I K03.4.2/PP/2002
Nama Mahasiswa
: Arief Solikin
Nomor Pokok
4196100059
Tanggal diberi tugas
12 Pebruari 2002
Tanggal selesai tugas
28 Juni 2002
Dosen Pembimbing
1. Ir. Koestowo Satro Wiyono
2. Ir. Mahardjo Wartono
Uraian
I judul tug as akhir yang diberikan :
# 11NJAUAN STABILITAS PADA PEMBEBANAN GELADAK KAPAL IKAN YANG
MENGGUNAKAN SAW ALAT TAJ\VKAP DIUBAH 1l1ENJADI DUA ALAT
TANGKAP#
I
Surabaya, 12 Pebruari 2002
Tembusan:
1. Yth. Dekan FTK-ITS
2.
3.
'
I
\.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur ke hadlirat Alloh SWT atas
segala rahrnat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini denganjudul :
"TINJAUAN STABILITAS PADA PEMBEBANAN GELADAK PADA
MODIFIKASI KAPAL IKAN YANG MENGGUNAKAN SATU ALAT
TANGKAP DIUBAH MENJADI DUA ALAT TANGKAP"
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Pe:mlis menyadari masih banyak kekurang&n dalam penulisan tugas akhir
ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
untuk kemajuan penulis di masa yang akan datang.
ba
Akhir kata semoga tugas akhir ini berrnanfaat khususnya bagi penulis dan
~ i
dunia perkapalan pada umumnya.
Surabaya,
Januari 2003
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur ke hadlirat Alloh Yang
Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis menyadari
tugas akhir ini bisa penulis selesaikan atas bantuan banyak pihak, oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin meny;ampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis atas segala kasih sayang, perhatian, didikan, dan
pengorbanannya yang telah diberikan kepada penulis yang tidak dapat dinilai
dengan materi.
2. Bapak Dr.Pangestu Adi ,Sp,pD, KGEH , selaku orang tua asuh saya atas
segala kasih sayang, perhatian, didikan, dan pengorbanannya yang telah
diberikan kepada penulis sehingga penulis mampu untuk kuliah.
3. Bapak Ir. Djauhar Manfaat, MSc. PhD., selaku Ketua Jurusan Teknik
Perkapalan FTK - ITS.
4. Bapak Ir. I. K. Aria Pria Utama, MSc. PhD., selaku Sekretaris Jurusan Teknik
Perkapalan FTK- ITS.
5. Bapak Ir. Tri Achmadi, PhD., selaku Dosen Wali penulis atas segala
bimbingannya selama penulis kuliah.
6. Bapak Ir. Koestowo Sastro Wiyono, selaku dosen pembimbing tugas ·akhir
atas segala bimbingan dan arahanya yang diberikan kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Bapak Jr. Mahardjo Wartono, selaku dosen pembimbing tugas akhir atas
scgala bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir ini .
11
8. Nenekku tercinta, atas segala bantuan moril serta doa-doanya yang telah
diberikan untuk keberhasilan penulis. Semoga Alloh SWT memberikan
berkah umur panjang kepada nenek .
9. Adik-adikku terutama Anik, Rina dan Pendi Asrori atas segala bantuannya
baik moril maupun materil. Semoga kita tetap rukun dan saling menolong .
10. Kepada Pakde Basuki, Pakde Baseri ,Paklik Qomari , Bulik Basiyah, Bulik
Alfiyah yang telah membantu penulis untuk
menylsaik~
Tugas akhir saya,
'
baik melalui spiritual maupun material.
11 . Keluarga Bapak Nurianto, nelayan teladan di Kabupaten Tulungagung yang
telah memberikan banyak infomasi khusunya tentang perikanan di daerah
Tulungagung .
12. Bapak Drs. Bambang , manager Koperasi '" Sinatri" yang juga telah banyak
memberikan banyak informasi mengenai kondisi perikanan di daerah
Trenggalek .
13. Teman- temanku di Remaja Masjid Al-Maghfirah yang telah benyak
menberikan dukungan mori1 kepada penulis untuk segera menyelesaiakan
..
- ~.-
··
Tugas Akhir saya .
14. Keponakanku yang kusayangi, Mohammad Aswan , Putri .Semoga kalian
semua menjadi anak yang shaleh dan shalehah dan bei·bakti pada orang tua.
15. Seseorang yang sela1u mcmbuatku merasa rindu, tcrima kasih atas segala
harapan yang telah kamu berikan, dan untuk seseorang yang telah bisa
membangkitkan semangatku di saat aku terpuruk, terima kasih atas segala
nasehatnya semoga aku tidak mempunyai penyakit harga diri rendah lagi.
111
16. Dinas Kelautan dan Perikanan propms1 JawaTimur , Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Tulungagung, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Trenggalek atas segala data-data yang telah diberikan.
17. Teman-teman P-36 semuanya atas masa-masa indah yang telah kita lalui
bersama selama kuliah.
18. Kepada Bapak Arifin dan Bapak Imam Mulyono atas hari-hari yang telah kita
lalui bersama selama hampir enam atahun ini.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis ingat dan sebutkan satu persatu. Terima
kasih atas segala bantuannya.
Akhir kata semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis di
balas oleh Alloh SWT dengan balasan kebaikan yang berlipat ganda. Amin.
Surabaya,
Januari 2003
Penulis
'"
DAFTARISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
II
DAFTAR lSI
v
DAFTAR GAMBAR
X
DAFTAR TABEL
XI
DAFTAR GRAFIK
XII
BABI
BAB II
..
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
I-1
1.2. Maksud dan tujuan
I-5
1. 3. Manfaat
I- 6
1.4. Batasan Masalah
I-6
1.5. Metodologi Penelitian
I- 7
1.6. Sistematika Pengerjaan
, . I - 10
GAMBARAN UMUM KONDISI PERAIRAN
2.1. Pantai di Wilayah Tulungagung
2.1.1. Keadaan Umurn
II - 1
2.1.2. Kondisi Dan Potensi
II- 2
2.1.2.1. Potensi Perairan
II - 2
2.1.2.2. Klimatologi
II- 2
2.1.2.3. Pasang Surut
ll - 3
2.1.2.4. Gelombang
II - 3
2.1.2.5. Jumlah Annada
II - 3
2.1.2.6. Jumlah Nelayan
II - 4
2.1.2.7. Perkembangan Produksi
II-4
2.2.1. Keadaan Umum
II-7
2.2.2. Kondisi Perairan
rr-7
2.2.3. Armada Penangkapan
II- 8
2.2.4. Alat Tangkap
II- 9
2.2.5. Perkembangan Ne1ayan
II- 11
2.2.6. Perkembangan Produksi
II- 12
BAB UI GAMBARAN
UMUM
ALAT
TANGKAP
Dl
WILAYAH
PERAIRAN TULUNGAGUNG DAN TRENGGALEK
3.l. Purseine
3.1.1. Pendahu1uan
III - 1
3.1.2. Prinsip Penangkapan
III-2
3.1.2.1. Konstruksi
III- 2
3. 1.2.2 Desaian Jaring
III- 4
3.1.3. Operasi Penangkapan
III-6
3.1.3.1. waktu Penangkapan
III- 6
3.1.3.2. Cara Penurunan A1at
III- 6
3 2. Gillnet
3.~
. 1.
III- 8
Konstruksi
3.2 .2. Desain Gillnet
III- 11
3.2.3. Operasi Penangkapan
III-11 .
3.2.4. Waktu Penangkapan
III-12
3.3. Alat Tangkap Rawai
3.3.1. Prinsip Penangkapan
Iff- 14
3.3 .2. Operasi Penangkapan
III-16
3.3. 3 Care Pe!1arikan Alat
EI -2 1
3.4. Pukat pantai
3.4 . 1. Deskripsi
I I I - 23
3.4.2. Operasi Penangkanan
III - 25
BAB IV DASAR TEORI
41. Analisa Regresi
\'I
3.3.1. Metode Kuadrat Terkecil
IV- 3
3.3.2. Metode Kuadrat Terkecil untuk Kurva Linier
IV- 4
3.3.3. Linierisasi Kurva Tidak Linier
IV -6
4.2. Stabilitas
4.2.1. Lengan dan Momen Penegak
IV- 10
4.2.2. Tinggi dan Radius Metacenter
IV - 11
4.2.3. Test Kemiringan(Inclining Test)
IV - 12
4.2.4. Pemindahan Muatan yang Ada di Kapal
IV - 15
4 .2. 5. Penambahan atau Pengurangan Berat
IV - 16
4.2.6. kemiringan Pada saat Turning
IV -18
4.2.7. Tekanan Angin
IV- 19
4.2.8. Kriteria Stabilitas
IV - 20
BAB V Analisa Stabi!it2s
5.1.
P~rancg
Awal
V-1
5. 1. 1 Penentuan Jenis Aiat Tangkap
5.2. Pe nentuan Gross Ton nage (GT) K?~al
Penangbp l!ttc:mpat
perairan
di
·;1ilayah
T ul ungag'1ng can wilayah Trenggalek serta data produksi perikanan beserta data
jenis kapa1 penangkap ikan yang berada di wilaayh terseout diatas .
. B.:t~D
I\/ I)asar Teori
Bab 1r.; urai ran dan penjelasan tentang stabilitas beserta kriteria-kiiteria yang
menentukan terhadap stabilitas kapal ikan.
BAB ! Y Ana!isa Stabi!itas
Di daiarn bab ini akan di bahas mengenai analisa stabilitas kapl dengan berbagai
kondisi dan beban kerja .
B AB I Pendahuluan
I: II
c@. f~
lihlr (KP 1701)
Bab V Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan dan saran dari apa yang telah dikerjakan dari tugas akhir dimana basil
tersebut dapat dijadikan sebagai masukan bagi kalangan akademis serta pihakpihak yang mempunyai kewajiban dan kepentingan untuk memajukan industri
pelabuhan rakyat di wilayah Tulungagung dan Wilayah Trenggalek pada
khususnya.
BAB 1 Pendahulu;;m
I : 12
BAB II
GAMBARAN UMUM
KONDISI PERAIRAN
lu~
Ak.hir (KP 1701)
BABll
GAMBARAN UMUM KONDISI PERAIRAN
2.1 Pantai Di Wilayab Tulungagung
2.1.1. Keadaan Umum
Tempat pendaratan ikan TPI pantai popoh adalah diantara salah satu dari
beberapa TPI di wilayah Tulungagung. Tempat pendaratan ikan (TPI) pantai popoh
merupakan salah satu dari beberapa tempat pendaratan ikan yang telah dibangun secara
bertahap di seluruh indonesia. Sedangkan menurut lokakarya merupakan salah satu
tempat pendaratan ikan yang dibangun di pantai selatan Pulau Jawa yang termasuk
dalam bagian dari pelabuhan perikanan pantai (PPP) prigi (kabupaten trenggalek).
Diantara dari pelabuhan perikanan yang tersebar di sepanjang pantai selatan
pulau jawa juga telah dib2.!1gun Pil,;at Pendaratan Ikan (PPI) oleh pemerintah daerah
setempat diantaranya yang ada di Jawa Timur ialah : PPI Muncar di banyuwangi , PPI
Pancer di jember , PPT Tambakrejo d.i blitar, PPI Prigi dan Munjungan di trenggalek.
terdiri
dari
Beberapa fasilitas yang telah dibangun di perikanan pantai popoh
.
.
fasilitas dasar, fasilitas fungsional dan pemmjang yang cukup memadai , sehingga
ditinjau
dari
segi operasionalnya pelabuhan perikanan pantai
popoh telah
menunjukkan tingkat operasional yang cukup baik.
Hal ini dapat dilihat dari pengadaan jumlah produksi , jumlah ikan yang
dilelang , penarikan retribusi , jumlah jenis sumber penerimaan serta peningkatan dari
jumlah penerimaan dari tahun ke tahun . Namun demikian produksi ikan yang di
daratkan dari tahun ke tahun selalu mengalami flukstuasi di mana produksi rata-rata
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir cenderung tetap, yaitu sebesar 4.905,7 walaupun
BAB Jl Gamb.aran Umum Kond1s1 Perawan
II:
IUCja51ihlr (KP 1701)
produksi tertinggi yang pemah dicapai pada tahun 1987 sebesar 8.132,4 ton (sumber
KUD" Mina Karya" Sidem- Popoh). Kondisi ini merupakan akibat dari tidak adanya
peningkatan kapasitas yang lebih besar dari armada yang sudah ada untuk
mengantispasi operasi penangkapan di perairan lepas pantai maupun ZEE.
Berpijak dari permasalahan diatas, maka diupayakan peningkatann kapasitas
(GT) armada yang beroperasi sering dengan pengembangan pelabuhan Perikanan
Pantai Popoh sehingga ikan yang didaratkan di popoh akan meningkat. Disamping itu
untuk memperbaiki perikanan tradisional dilakukan usaha modemisasi terhadap
perikanan yaitu dikembangkannya tempat pendaratan ikan pantai popoh
1.2.2.1 Kondisi Dan Potensi
Potcnsi perairan
pant~
selatan jawa timur termasuk perairan ZEE ±__142.560
km dengan potensi lestari sebesar 403.484,8 ton . Sedangkan luas perairan pantai
selatan kabupaten Tulungagung termasuk perairan ZEE
± 17.000 km
dengan potensi
48,460 ton yang meliputi ikan-ikan demersal dan pelagis.Pada pertengahan musim
barat dan timur menyebabkan produksi cukup tinggi yaitu dengan meningkatnya
plankton sebagai makanan bagi ikan-ikan pebgis yang pola hidupnya bergerombol
(Hasil penelitian BPPL jakarta, 1971 ).
1.2.2.2. Klimatologi
Beriklim tropis dengan mustm hujan antara bulan nopember sampat met,
kemarau antara bulan juni sampai oktober. Curah hujan rata-rata bulanan sampai
200,34 mm . Suhu rata-rata bulanan smapai 200,34 mm. Suhu rata-rata berkisar antara
20°-30°C dengan kelembaban nisbi rata-rata 77 %. Kecepatan angin rata-rata
maksimum sekitar 14 knot terjadi pada musim barat.
BAB li
G.;~mbarn
Umum Kond1s1 Pera1ran
II :
2
flJC.la? /i.hir (KP 1701)
2.1.2.3 Pasang Sur·ut
Perbedaan pasang surut di perairan teluk popoh cukup tinggi, pada saat pasang
surut tertinggi (saat pasang purnama) perbedaan pasang surut dapat mencapai -2,8 m.
Konfigurasi dasar laut perairan popoh landai dengan kemiringan rata-rata 3%.Pada
saat pasang di pagi hari tinggi air di depan dermaga tempat pendaratan ikan (TPI)
±
0,5 m.
2.1.2.4 Gelombang
Arah datang gelombang yang dominan dari selatan dan tenggara sehingga
gelombang yang datang dari laut lepas tertuju langsung ke pantai se"belah barat lokasi
daerah tempat pendaratan ikan (TPI ) pantai popoh. Kondisi gelombang di perairan
teluk popoh adalah moderat dengan tinggi gelombang rata-rata 0,5-1 m. Namun pada
musim barat dan periode ulang tertentu , tinggi gelombang dapat mencapai lebih dari 2
m.
2.1.2.5 Jumlab Armada
Sampai saat ini armada terbatas pada kapal-kapal ikan berukuran 5-30 GT yang
tidak dilengkapi dengan palkah berukuran besar (fish hold).
Tabel2.1.Data Jumlah Unit penangkapan lkan
r
I
I
Keterangan
No
Alat tangkap
Jumlah(unit)
1
Purse seine
15
2
Payang
66
.)
.....
Gil nett
106
4
Pancing
253
-
5
Jaring tarik
27
-
6
Total
467
-
I
;
i;
--
~
I
'
'
l
I
'
i
'
Sumher Dmas Kelautan dan perikanan 2001
BAB II Gam baran Umu m Kond1s1 Pera;ran
II :
3
tlJC.la?li.hir (KP 1701)
2.1.2.6 Jumlah Nelayan
Terbanyak yang memanfaatkan tempat pendaratan ikan pantai popoh tidak
hanya terbatas di desa sidem, melainkan juga desa-desa di sekitarnya
Pada umumnya nelayan tidak menyeluruh penduduk asli setempat melainkan juga ada
yang pendatang tidak menetap di daerah tersebut . Mereka datang ke popoh hanya
waktu ikan saja apabila tidak musim , berganti ke daerah asal.
2.1.2.7 Perkembangan Produksi
Produksi Ikan di Pantai Popoh
Kondisi wilayah
Tabel 2.2.Data Potensi dan Ppemanfaatan Sumber Daya Laut dan Pesisir
No
Jenis Potensi
Jumlah
Pemanfatan
Prosentase
Keterangan
I
potensi
1
?enangkapan Ikar1
2
I
200 tonlth
1,462,41 ton
73,12
-
Budidaya Laut
IO(Ha)
-Ha
0
-
3
Budidaya Tambak
lO(Ha)
-Ha
15
-
4
Terumbu Karang
10(Ha)
-Ha
-
-
..
5
Hutan Bakau
lO(Ha)
-Ha
50
-
6
Potensi Lainnya
IO(Ha)
-Ha
0
-
I
I
I
l
Ii
•!• Sumber Dinas Kelautan dan Perikanan 2001
BAB II Gamba ran Um um Ko nd rsr Pera rran
II:
I
4
o(i} . r._
Me (KP 1701)
Tabel2.3 Data Potensi Daerah Tujuan Penangkapan Ikan (Fishing Ground)
No
Nama
Potensi
Pemanfatan
Prosentase
Daerah
Lestari
(ton/th)
(%)
2000
1.462,61
73,12
2000
1.462,61
73,12
Ket~ang
·
( ton/th)
1.
Samudera
Hindia
(± 4 mil dari
pantai)
•:• Sumber Dmas Kelautan dan Perikanan 2001
Tabel 2.4.Alat Penangkapan, Alat Bantu Penangkapan, Kapal dan Mesin
No
Alat Tangkap
UkurnnKapai
Tonnage
Mesin
(GT)
L
B
D
Dalam
A! at
Alat
Bantu
Bantu
Tangkap
Navigasi
Keterangan
Tempel
(HP)
1.
Gill net
10
2
1,5
6,36
-
Jwnlah
5,5-11
Alat
Tangkap 170 unit
Mesin tempe!
·Dongfeng= I 1 HP
..
·Mit
subih~7
Hp
:Yamnar=8,5 HP
-Kubota= 10 HP
-Honda=5,5 HP
2
Pancing
10
2
1,5
6,36
-
5,5-11
Jumlah
Alat
Tangkap 170 •mit
Mesin tempe!
-Dong feng
=Jl
HP
-Mitsubishi=7 Hp
-Yamnar=8,5 HP
-Kubota= 10 HP
-Honda=5,5 HP
BAB II Gambaran Umum Kond1s1 Perawan
II :
5
llJI1Gl5 t\ll.hir (KP 1701)
3
Payang
II
3
4
9,79
-
16-18
-
-
slat
Jwnlah
tangkap 6 unit
Mesin tempe!
-Dong Feng =16
HP
-Kubota"' 18 HP
4
Purse seine
12
3,
13,35
1,5
2.500 cc
40-48
5
-
-
alat
Jwnlah
tangkap !55 unit
Mesin tempe!
-Susuki=40 HP
-Johnson=48 l-IP
;
-Y amaha=48 HP
Mesin dalam ;
-Mistubislu="2.500
cc
(bekas
mesin
mobil)
•!• Sumber Dmas Kelautan dan Penkanan Tulu ngagung 2001
2.2 PANTAI DI WILAYAH TRENGGALEK
2.2.1. Keadaan Umum
Pantai prigi adalah salah satu dari beberapa pantai di wilayah ttmggalek. Pantai
prigi terletak pada posisi koordinat 111°43'58" BT dan 8°17'22". Tepatnya di desa
tasikmadu kecamatan watulimo kebupaten trenggalek , jawa timur atau sebelah
tenggara kota trenggalek jarak ibukota prvpinsi kurang lebih L:Gu !\.r:1, sedangkan
jarak ke ibukota kabupaten kurang lebih 47 km dengan batsa-batasnya sebagai
berikut:
•!• Sebelah utara adalah pemukiman penduduk, daerah rawa-rawa yang sudah
diolah menjadi lahan pertanian sebagai lagon dan hutan lindung yang
merupakan kawasan milik Perum Perhutani .
•!• Sebelah timur adalah muara dari lagon dan hutan lindung juga merupakan
kawasan milik perhutani.
BAB II Gambaran Umum Kond151 Perawan
II:
6
f lJI1Gl5 Akhir (KP 1701)
•!• Sebelah selatan adalah samudera indonesia.
•:• Sebelah barat adalah lokasi pemukiman nelayan.
2.2.2.Kondisi Perairan
Luas perairan pantai se!atan jawa timur termasuk perairan ZEE kurang lebih
142.560 km 2dengan potensi sebesar 403.448 ton, sedangkan luas perairan selatan
kabupaten trenggalek termasuk perairan ZEE kurang ~ebih
2
17.000 km dengan potensi
lestari sebesar 48.110 ton yang meliputi ikan demersal dan pelagis.
Khusus kondisi perairan teluk prigi adalah merupakan daerah perairan yang
terlindung dengan kedalaman 9-35 meter.
Adanya up swelling pada pertengahan musim barat dan timur menyebabkan
produktivitas perairan cukup tinggi , yaitu dengan meningkatnya plankton sebagai
makanan bagi ikan-ikan pelagis pola hidupnya bergerombol (Hasil Penelitian BPPL
Jakarta 1971).
Disamping itu perairan teluk prigi juga merupakan daerah perikanan penghasil
ikan-ikan sebagai umpan hidup pelagis kecil (56,80% )yang potensial dan dapat
dimanfaatkan sebagai umpan ikan hidup seperti ikan-ikan lemuru, layang, tembang dan
slengseng.
Mengingat lokasi teluk prigi dekat dengaa daerah penangkapan rawai tuna di
samudera iadonesia dan pangkalan kapal-kapal rawai tuna di daerah benoa bali
sehingga cukup strategis dan mempunyai prospek yang baik sebagai pusat distribusi
urn pan hidup ( hasil penelitian BPPL jakarta 1992 ).
2.2.3 Armada Penangkapan
BAB II Gambaran Umum Kond 1s1 Pera~n
r: :
7
flJCla5 f-khir (KP 1701)
Perkembangan armada penangkapan dipelabuhan perikanan pantai prigi untuk
tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Pelabuhan perikanan pantai
prigi yang dikembangkan sebagai basis penangkapan dan sentral produksi perikanan
maka disamping adanya kapal-kapal motor lokal bnayak b~rdatng
kapal-kapal
motor dari pantai utara milik nelayan andon yang beroperasi menggunakan alat
tangkap payang dan gillnet serta mini long line(prawe) pada saat musim ikan.
Jumlah armada
selama kurun waktu lima tahun terakhir dapat dilihat dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 2.5. Jumlah Armada Penangkapan lkan dari Tahun 1997 s/d 2001
No
1
2
3
4
Jenis Perahu
1998
1999
2000
2001/april
Perahu tanpa motor
a.
lokal
201
240
185
150
90
b.
andon
-
-
-
-
-
206
217
214
214
65
70
25
25
I
I
Motor Tempel
a.lokal
167
bandon
74
I
I
Kapal motor 10-20 GT
a.lokal
36
39
99
123
161
bandon
-
-
25
15
14
Kapal motor 20-30 GT
a.lokal
5
1997
I!
70
I
bandon
Kapal motor 30-50 GT
-
I
-
a.lokal
bandon
I
- ··'
II
-
I
I
i·
74
84
96
96
-
-
-
-
I
-
-
-
-
I!
I
Jumlah
a. lokal
523
559
585
583
561
b. andon
74
65
95
40
39
I
I
I
I
I
597
BAB II Gambaran Umum Kond151 Pera1ran
624
680
623
I
600
II :
8
fu~
.Akhir (KP 1701)
2.2.4. Alat Tangkap
Jenis alat tangkap di pelabuhan perikanan prigi yang paling produktif adalah
purseine di samping alat tangkap seperti pukat p~ntai,
- bagn
apung, gillnet,payang,
pancing konting dan long line/piawe.
Alat tangkap tersebut sebagian besar hanya beroperasi pada saat musim ikan saJa,
dipelabuhan perikanan pantai prigi musim ikan berlangsung rata-rata 5-7 bulan setiap
tahun dan pada tahun 2000 ini berlangsung sekitar 5-6 bulan . Sampai dengan saat ini
belum ditemukan jenis alat tangkap yang sesuai untuk dioperasikan pada saat tidak
musim ikan, selama ini hanya alat tangkap pukat pantai yang dianggap efektif untuk
dioperasikan pada saat tidak musim ikan.
Jurnlah alat tangkap selama kurun waktu lima tahun seperti pada tabel berikut
m1 :
Tabel 2.6. Perkembangan Alat Tangkap l>ari Tabun
No.
L
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jenis Alat Tangkap
Purseine
a. lokal
b. an don
Gill net
a. lokal
b.- an don
Payang
a. lokal
C.
and on
Bagan apung
Pukat rantai
Mini longline/prawe
a. lokal
b. and on
Hand
line/pancing
konting
Jumlah:
a. Iokal
b. and on
Juml ah total
1997
1998
70
85
-
-
5
20
25
20
15
60
20
20
20
65
20
20
16
250
40
20
240
396
80
476
450
105
555
I
I
I
I
I
SID 2001
1~97
96
-
--
2001 s/d
april 2002
105
I
105
I
-
-
...
R
8
8
-
-
15
27
15
I
"'-
i
27
14
26
2
27
75
278
278
-
-
-
450
I SO
200
673
34
707
597
15
612
634
26
660
29
2
27
I
I
BAB II Gambara n Umum Kond1s1 Pe ra1ran
2000
5
I
I
-- -
1999
"
II :
9
f uo,as .Akhir (KP 1701)
2.. 2.5.Perkem bangan N elay~m
Klasifikasi nelayan jenis alat tangkap yang dioperasikan di pelabuhan perikanan
pantai prigi dapat di bagi menjadi dua yaitu :
Nelayan semi maju adalah nelayan yang mengoperasikan alat tangkap purseine
dan gillnet dengan dearah penangkapan sebesar 4 mil pada jalur yaitu 3-7 mil
dari titik surut terendah.
Nelayan tradisional adalah nelayan yang mengoperasikan jenis alat tangkap
lainnya, pada daerah operasi penangkapan sebesar 1-3 mil pada jalur 1 dari titik
temdah surut terendah.
J umlah nelayan dalam kurun waktu lima tahun terakhir dapat dilihat pada rtabel
berikut ini:
Tabel2.7. Perkembangan ntjayall dari tahiln 1997 s/d 2001
I
N~layn
No
tahun
Nelayan Lokal
1
1997
3.102
226
2
1998
3.157
276
3
1999
3.433
805
4.238
4
2000
3.444
i80
3.624
5
2001 s/d april
3.878
312
4.190
'
I
,.
I
Andon
Jumlah
3.328
.
- 3.433
j
2.2.6. Perkembangan Produksi
Beberapa upaya untuk meningkatkan produksi perikanan telah ditempuh oleh
beberapa
pe~gusah
bidang perkapalan. Diantaranya adalah merubah ukuran
BAB II Gambaran Umum Kond151 Pera1ran
II :
10
fuqas fl