ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL “PRO-VIT” JERIGEN

  ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL “PRO-VIT” JERIGEN Studi Kasus Di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen Oleh : Darayu Adimurti

  002214185

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

  ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL “PRO-VIT” JERIGEN Studi Kasus Di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen Oleh : Darayu Adimurti

  002214185

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

HALAMAN MOTTO

  

“ Jangan katakan `tidak bisa` apabila kamu belum mencobanya, karena

kesuksesan tidak datang dengan sendirinya tetapi harus selalu diusahakan “

“Percobaan yang kamu alami ialah percobaan biasa yang

tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan

sebab itu Ia tidak akan meninggalkan kamu dicobai

melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicela, Ia akan

memberikan jalan keluar, sehingga kamu dapat

menanggungnya”. ( I Korintus 10 :13)

“KITA HARUS MELUANGKAN WAKTU LEBIH BANYAK UNTUK

BERTERIMA KASIH PADA TUHAN ATAS ANUGRAHNYA, SAMA

SEPERTI SAAT KITA MEMINTANYA”. ( SANTO VINCENT DE PAUL )

“Sukses dan kebahagiaanku tidak tergantung pada situasi,

lingkungan atau orang lain, namun pada pilihanku untuk

mengisi hari-hariku dengan pikiran dan tindakan positif”. iv

  HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini kepersembahkan untuk :  Tuhan Yesus Kristus sebagai sumber kehidupanku  Bunda Maria sebagai pelita dan harapan hidupku  Ayahanda dan Ibunda tercinta yang dengan penuh kasih dan cinta memberikan dukungan kepadaku, doa, dan dorongan untuk mencapai segala harapan dan cita-citaku  Kakakku : Mbak Rengga yang selalu menyayangiku

   Q-tutku tercinta  Sahabat, kenalan dan semua yang menolong aku  Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma

  

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT

PRODUK AIR MINERAL “PRO-VIT” JERIGEN

  

Studi Kasus Di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa,

Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Darayu Adimurti

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) karakteristik konsumen

yang mengkonsumsi produk air mineral “PRO-VIT”; 2) atribut yang paling

menentukan keputusan melakukan pembelian produk air mineral “PRO-VIT”; 3)

sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO-VIT”.

  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,

dan kuesioner. Sampel yang digunakan adalah orang yang membeli dan

mengkonsumsi produk air mineral “PRO-VIT” yang bermukim di Kelurahan

Lodoyong dan berjumlah 100 orang responden. Teknik analisis data yang

digunakan : 1) untuk mengetahui karakteristik konsumen yang mengkonsumsi

produk air mineral “PRO-VIT” digunakan Analisis Persentase; 2) untuk

mengetahui atribut yang paling menentukan keputusan melakukan pembelian

produk air mineral “PRO-VIT” digunakan Analisis Prioritas Kepentingan; 3)

untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO-

VIT” digunakan analisis Multiattribute Attitude Model.

  Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa : 1) sebagian besar

konsumen berjenis kelamin laki-laki (60%), dari segi usia sebagian besar

konsumen berusia diatas 35 tahun (40%), rata-rata berpendidikan akhir SLTA

(35%), dengan sebagian besar berprofesi sebagai wiraswastawan (25%), dan

tingkat penghasilan sebagaian besar konsumen antara Rp 601.000,- hingga Rp

900.000,- (40%); 2) ditemukan bahwa atribut harga (3710) dianggap paling

menentukan sikap konsumen dalam melakukan pembelian produk air mineral

“PRO-VIT”.; 3) sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut produk air

mineral “PRO-VIT” adalah sangat positif.

  

ABSTRACT

An Analysis on the Consumers Attitudes toward The Attributes of

“PRO-VIT” Mineral Water Product

  

Case Study in Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten

Semarang, Central Java

Darayu Adimurti

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

Objectives of this research were to know : 1) consumer`s characteristics

who consumed ”PRO-VIT” mineral water product; 2) the most important attribute

that determined decision buying the “PRO-VIT” plaint water product; 3)

consumers attitudes toward the attribute of “PRO-VIT” mineral water.

  The techniques of data collecting used were observation, interview and

questionnaire. The samples used were 100 people who bought and consumed

“PRO-VIT” mineral water product in to reside of Kelurahan Lodoyong. The

techniques of data analysis used were : 1) Percentage Analysis to identity the

consumer`s characteristics who consumed “PRO-VIT” mineral water product; 2)

Priority Analysis to determine the most important attribute in buying “PRO-VIT”

mineral water; 3) Multiattribute Attitude Model Analysis to specify the

consumers attitude toward the attribute of “PRO-VIT” mineral water product.

  Based on the data analysis, the research found that: 1) most of the

consumers were men (60%), the consumers aged more than 35 years old (40%),

most of the consumers graduated from senior high school (35%), and most of than

were entrepreneur, their salary range between Rp 601.000,- – Rp 900.000,- (40%);

2) the attribute of price (3710) was considered the most imroptant attribute that

determined the consumers decision in buying “PRO-VIT”; 3) the consumers

attitudes toward the attribute of mineral water product labeled “PRO-VIT” was

very positive.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan

berkat dan rahmat serta lindungan-Nya kepada penulis dari awal penyusunan

sampai selesainya skripsi ini.

  Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen, Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat

terselesaikan atas bantuan, bimbingan, dan dorongan yang diberikan dari berbagai

pihak. Maka dalam kesempatan ini, dari dasar hati penulis menyampaikan terima

kasih kepada :

  

1. Yesus dan Bunda Maria yang telah memberikan rahmat dan berkat sehingga

penulis mampu menghadapi segala rintangan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  

2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

  

3. Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

4. Dra. Caecilia Wahyu ER., M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  

5. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  

6. Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

selama penulis menempuh kuliah.

  

7. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

  

8. Orang tuaku tercinta : Ayahanda V. Widarto dan Ibunda Ch. Murtisari, terima

kasih atas segala cinta dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini.

  

9. Kakakku : Mbak Rengga, terima kasih atas kasih sayang dan dukungan mbak.

  

10. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran untuk skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

dengan kerendahan hari penulis mohon karelaan pembaca untuk memberikan

kritik dan saran yang bersifat membangun bagi tercapainya kesempurnaan skripsi

ini.

  Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

  

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4 C. Batasan Masalah............................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian.............................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................... 6

A. Pengertian Pasar ............................................................................... 6 B. Pengertian Pemasaran ...................................................................... 6

  C.Pengertian Manajemen Pemasaran ................................................... 8

  D. Kegiatan Pemasaran ......................................................................... 9

  E. Pengertian Perilaku Konsumen....................................................... 10

  F. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ........................... 11

  G. Pentingnya Perilaku Konsumen ..................................................... 13 H.Tipe-tipe Perilaku Konsumen.......................................................... 14

  I. Sikap Konsumen .............................................................................. 16 J. Hubungan Antara Sikap dan Perilaku ............................................. 17 K. Proses Keputusan Pembelian ......................................................... 18 L. Pengertian Atribut Produk .............................................................. 20

  

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 22

A. Jenis Penelitian............................................................................... 22 B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 22 C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 22 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 23 E. Populasi dan Sampel Penelitian...................................................... 24 F. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 25 G. Variabel Penelitian ......................................................................... 25 H. Definisi Operasional....................................................................... 26 I. Teknik Pengujian Instrumen............................................................ 26 J. Teknik Analisis Data ....................................................................... 29

BAB IV. GAMBARAN UMUM ...................................................................... 33

A. Batasan Wilayah............................................................................. 33 B. Kondisi Geografis........................................................................... 33

  C. Pembagian Wilayah........................................................................ 34

  D. Penduduk........................................................................................ 34

  E. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas............................................ 34

  F. Air Minum ..................................................................................... 37

  G. Air Mineral “PRO-VIT” Jerigen .................................................... 38

  

BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 40

A. Analisis Deskriptif ......................................................................... 40 B. Teknik Penngujian Instrumen......................................................... 40 C. Analisis Data dan Pembahasan....................................................... 45

BAB VI. KESIMPULAN .................................................................................. 61

A. Kesimpulan .................................................................................... 61 B. Saran ............................................................................................... 62 C. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 64

LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel V.1 Ringkasan hasil uji Validitas .................................................................. 40

  

Tabel V.2 Ringkasan hasil pengujian Reliabilitas .................................................. 41

Tabel V.3 Profil Konsumen berdasar Jenis Kelamin .............................................. 42

Tabel V.4 Profil Konsumen berdasar Usia ............................................................. 42

Tabel V.5 Profil Konsumen berdasar Pendidikan Terakhir ..................................... 43

Tabel V.6 Profil Konsumen berdasar Profesi / Pekerjaan ....................................... 43

Tabel V.7 Profil Konsumen berdasar Penghasilan Sebulan .................................... 44

Tabel V.8 Bobot Rata-rata Atribut ( W ) ................................................................ 46

i

Tabel V.9 Bobot Atribut ......................................................................................... 46

Tabel V.10 Hasil perhitungan atribut yang paling kuat mempengaruhi Sikap Konsumen ……………………………………………………….47

Tabel V.11 Sikap Konsumen terhadap Atribut Harga ............................................ 49

Tabel V.12 Sikap Konsumen terhadap Atribut Rasa .............................................. 50

Tabel V.13 Sikap Konsumen terhadap Atribut Kemasan ....................................... 51

Tabel V.14 Sikap Konsumen terhadap Atribut Merek ........................................... 52

Tabel V.15 Perhitungan Sikap Konsumen dengan Multiattribute Attitude Model . 53

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ..................................... 19

  

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Pemerintah ...................................................... 35

Gambar V.1 Skala Sikap ....................................................................................... 54

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan hal penting yang harus diperhatikan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Dengan dimilikinya pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan konsumen,

  

maka produk yang ditawarkan perusahaan akan sesuai dengan apa yang

diinginkan oleh konsumen, disamping itu perusahaan dapat memberikan kepuasan

kepada konsumen. Kepuasan konsumen dapat dilihat pada sikap konsumen

setelah mengkonsumsi produk yang ditawarkan perusahaan. Sikap konsumen

mempunyai peran yang penting dalam mengembangkan strategi pemasaran

diantaranya pengembangan strategi produk.

  Perusahaan merupakan pihak yang berusaha memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen dengan menawarkan suatu produk tertentu. Produk yang

ditawarkan dapat berupa barang fisik, jasa, dan tempat. Menurut Tjiptono

(1995:56) produk mengandung beberapa unsur yang dipandang penting oleh

konsumen dan pada akhirnya dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan

pembelian. Unsur tersebut disebut sebagai atribut produk. Atribut produk tersebut

antara lain merek, harga, rasa, kemasan, kualitas dan lain-lain.

  Pada dasarnya atribut-atribut yang melekat pada suatu produk senantiasa

berkembang sesuai dengan selera konsumen. Selera konsumen bersifat dinamis,

sehingga sangat mungkin selera konsumen sekarang sangat berbeda dengan selera

  2

mereka dimasa yang akan datang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi

perubahan selera konsumen terhadap suatu produk, misalnya : peningkatan

pendapatan seseorang, sifat bosan manusia atau kebutuhan yang berubah-ubah.

  Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita jumpai aneka macam produk

untuk jenis produk yang sama yang beredar dipasaran. Keanekaragaman inilah

yang membuat orang mudah untuk berpindah dari satu produk ke produk yang

lainnya sesuai dengan selera mereka. Alasannya pun berbeda-beda, ada yang

merubah seleranya karena ada produk lain yang mampu memberikan cita rasa

lebih baik, atau karena harganya lebih murah. Keunikan dan keunggulan atribut

suatu produk akan memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk

memilih produk itu. Jadi, pemakaian atribut produk yang tepat akan menjadikan

barang kelihatan menarik dimata konsumen sehingga diharapkan produk yang

bersangkutan dapat menarik minat pembeli konsumen. Dalam hal ini pemasar

perlu melakukan analisis pasar.

  Analisis pasar berguna bagi pemasar untuk menentukan siapa yang

menjadi konsumennya dan apa yang mereka butuhkan. Dengan penilaian pasar ini

akan membantu pemasar dalam melayani konsumen secara baik dan pada

akhirnya konsumen akan senang dan puas akan produk yang dibelinya. Aspek lain

yang juga harus diperhatikan oleh perusahaan agar produknya tidak kalah dengan

produk saingannya adalah mencapai tujuan untuk mempertahankan pelanggan

yang telah ada dan berusaha menambah pelanggan baru. Salah satu cara yang

dapat dilakukan perusahaan adalah selalu berupaya untuk menghasilkan dan

menyampaikan produk sesuai yang diinginkan konsumen. Dengan demikian

  3

pemasar perlu untuk mengetahui atribut apa saja yang menjadi bahan

pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk. Karena

dengan atribut produk inilah seorang konsumen dapat menilai suatu produk itu

apakah memuaskan atau tidak memuaskan, dan menjadi pertimbangan bagi

konsumen untuk melakukan pembelian ulang lagi.

  Dalam penelitian ini, penulis mengambil produk yang diteliti adalah air

mineral “PRO-VIT” yang diproduksi di Kota Ungaran. Produk ini sangat diminati

oleh konsumen karena murah harganya, airnya jernih, serta higienis. Air yang

mereka ambil berasal dari mata air di pegunungan Ungaran yang sangat jernih.

  

Perusahaan memproduksi air mineral “PRO-VIT” hanya dalam kemasan jerigen.

Menyikapi tindakan konsumen dalam memilih produk terutama produk air

mineral “PRO-VIT” jerigen, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang

berkaitan dengan sikap konsumen terhadap suatu atribut produk. Untuk itu penulis

melakukan penelitian dengan judul : Analisis Sikap Konsumen terhadap

Atribut Produk Air Mineral “PRO-VIT” Jerigen. Studi Kasus Di Kelurahan

Lodoyog, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana karakteristik konsumen yang mengkonsumsi air mineral “PRO-VIT”?

  2. Atribut produk manakah yang paling penting mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli produk air mineral “PRO-VIT”?

  VIT” di Kelurahan Lodoyong?

  1. Konsumen yang diteliti adalah konsumen yang membeli produk air mineral “PRO-VIT” dalam bentuk jerigen.

  2. Atribut produk ada bermacam-macam, tetapi hanya membatasi empat jenis atribut produk yaitu atribut harga, rasa, kemasan dan merek.

  1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen yang mengkonsumsi produk air mineral “PRO-VIT”.

  2. Untuk mengetahui atribut produk yang paling penting yang mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli produk air mineral “PRO-VIT”.

  3. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO-VIT” di Kelurahan Lodoyong.

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan sebagai pertimbangan inovasi produk dalam menghadapi para pesaing.

  4

3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO-

C. Batasan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

  5

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat menambah kepustakaan yang ada dan dapat

memberikan dasar bagi penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.

  3. Bagi Penulis Kegiatan penelitian ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan penulis serta untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh penulis selama kuliah ke dalam pratek nyata.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pasar Pasar merupakan suatu yang sangat vital bagi seorang pengusaha atau

  

pemasar yang akan memasarkan suatu produk. pengusaha harus dapat mengetahui

dengan baik apa dan siapa yang menjadi pasarnya dan kemudian bagaimana dia

dapat menguasainya. Pasar dalam pengertian pemasaran adalah merupakan orang-

orang ataupun organisasi yang mempunyai kebutuhan akan produk yang kita

pasarkan dan mereka itu mempunyai daya beli yang cukup guna memenuhi

kebutuhan mereka itu (Indriyo G, 1994 : 4).

B. Pengertian Pemasaran

  Pemasaran adalah suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang

dipasarkan itu dapat diterima dan disenangi pasar (Indriyo G, 1994:1). Dengan

semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis saat ini, mendorong perusahaan

untuk mencari cara yang efektif dan efisien agar produknya dapat diterima dan

dapat memuaskan konsumen.

  7 Berikut ini adalah beberapa pengertian pemasaran menurut beberapa ahli:

  1. William J. Stanton (dikutip dalam Basu Swasta, 2001:5) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan memdistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

  2. Phillip Kotler (2000:19) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

  3. McCarthy dan Perreault (1995:9) Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan juga merupakan proses sosial. Dengan kata lain, pemasaran ada ditingkat mikro maupun makro.

  a. Pemasaran-mikro (micro-marketing) Pemasaran-mikro adalah pelaksanaan kegiatan yang berusaha mencapai sasaran organisasi dengan mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien dan mengarahkan arus barang dan jasa pemuas kebutuhan dari produsen ke pelanggan atau klien.

  8

  b. Pemasaran-makro (macro-marketing) Pemasaran-makro adalah suatu proses sosial yang mengarahkan barang dan jasa dalam suatu perekonomian dari produsen kepada konsumen dengan cara yang secara efektif menyesuaikan penawaran dan permintaan serta mencapai tujuan masyarakat.

  4. Cravens dan David W (1996:21) Pemasaran pada umumnya adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep pemberian harga, promosi dan pendistribusian ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi.

  Pada umumnya dalam pemasaran, perusahaan berusaha untuk

menghasilkan laba yang maksimal dari penjualan barang dan jasa guna memenuhi

kebutuhan konsumen.

C. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Mudah tidaknya menjual barang-barang hasil produksi perusahaan

tergantung dari baik tidaknya menajemen pemasaran dalam melakukan

pekerjaannya. Dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan

produk, menetapkan harga secara tepat, mendistribusikan dan mempromosikan

secara efektif dibutuhkan manajemen pemasaran yang tepat dan terkoordinasi.

  9 Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan pelaksanaan dan

pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan

mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran

dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional (Phillip Kotler,

1993:16).

D. Kegiatan Pemasaran

  Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dirasakan oleh semua orang, karena semua orang memiliki kebutuhan dan

kebutuhan itu dilihat, diidentifisir dan kemudian dilayani oleh pengusaha.

Kegiatan pemasaran meliputi berbagai macam kegiatan atau fungsi yang

berupa (Indriyo G, 1994:10):

  1. Fungsi pertukaran (Exchange function) Fungsi ini merupakan bentuk dari kegiatan jual beli yang terjadi antara penjual dengan pembelinya. Dalam fungsi jual beli ini termasuk pula kegiatan- kegiatan penunjang terjadinya transaksi jual beli yang berupa penentuan harga jual yang diberlakukan kepada konsumen beserta diskon yang diberikan, pelayanan selama berlangsungnya jual beli, tawar menawar harga, serta mempromosikan produknya.

  10

  2. Fungsi penyediaan fisik atau logistik Fungsi ini meliputi kegiatan pengangkutan atau transportasi, pergudangan atau penyimpanan, serta kegiatan pendistribusian. Termasuk pula dalam fungsi ini adalah usaha untuk menempatkan barang-barang dirak supermarket atau toko sehingga mudah dijangkau oleh pembeli.

  3. Fungsi pemberian fasilitas (Fasilitating Function ) Fungsi ini berupa penyediaan fasilitas baik fisik maupun nonfisik yang diperlukan bagi terselenggaranya kegiatan pemasaran. Fasilitas tersebut dapat berupa penerapan standarisasi produk, penyediaan dana, penanggungan risiko, serta penyediaan informasi pasar.

E. Pengertian Perilaku Konsumen

  Perilaku konsumen adalah sebagian dari kegiatan manusia. Perilaku ini

akan mengungkapkan sebab-sebab seseorang membeli barang atau jasa tertentu.

  Beberapa pengertian perilaku konsumen:

  1. T. Hani Hondoko dan Basu Swastha (1997:4) Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.

  11

  2. James F.Engel (1994:3) Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan ini.

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

  Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen (Hani Handoko dan Basu Swastha, 1997:57) adalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor lingkungan ekstern

  a. Kebudayaan Kebudayaan bersifat luas dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah kompleks yang menyangkut pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, adat istiadat, kemampuan serta kebiasaan-

kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

  b. Kelas sosial Didalam masyarakat ada pengelompokan kedalam kelas-kelas, yaitu kelas atas, menengah dan kelas bawah. Pembagian kelas ini bersifat relatif, hal ini sulit dikuantitatifkan secara pasti.

  12

  c. Kelompok sosial Kelompok sosial ada karena keinginan dari manusia untuk menjadi satu dan berinteraksi dengan manusia lain. Hal ini terjadi karena adanya

hubungan antara manusia dengan alam yang berada disekelilingnya.

  d. Keluarga Didalam sebuah keluarga, selera dan sikap masing-masing anggota berbeda dalam membeli atau meminati sesuatu. Maka sebagai seorang manajer pemasaran harus dapat mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi anggota keluarga tersebut dalam membeli produk, diantaranya adalah siapa yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian, siapa yang membuat keputusan, siapa yang melakukan pembelian dan siapa pemakai produk tersebut.

2. Faktor-faktor lingkungan internal

  a. Motivasi Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan yang diarahkan kepada tujuan untuk mencapai kepuasan.

  b. Pengamatan dan persepsi Pengamatan adalah suatu proses dimana manusia menyadari dan mengintepretasikan aspek lingkungannya. Sedangkan persepsi adalah suatu pandangan seseorang dalam menghadapi suatu pandangan seseorang dalam menghadapi suatu kondisi tertentu.

  13

  c. Belajar Belajar adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat adanya pengalaman. Hasil dari belajar ini akan memberikan tanggapan tertentu yang cocok dengan rangsangan dan mempunyai tujuan tertentu.

  d. Kepribadian Kepribadian adalah organisasi dari faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku tertentu.

  e. Sikap Sikap biasanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap suatu objek atau produk yang dihadapinya. Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsekuen.

G. Pentingnya Perilaku Konsumen

  Studi tentang perilaku konsumen dipelajari karena mempunyai dua alasan utama, yaitu (Amirullah, 2002:3):

1. Perilaku konsumen penting dalam kehidupan setiap hari.

  Andaikata setiap konsumen memiliki perilaku yang konstan, kemungkinan kajian tentang perilaku konsumen tidak begitu penting. Namun mengingat

konsumen selalu berinteraksi dengan lingkungannya, maka secara otomatis perilaku itu akan berubah-ubah bahkan dalam hitungan hari. Dengan demikian perilaku konsumen dalam hal ini penting untuk memahami mengapa dan apa saja yang mempengaruhi perubahan perilaku konsumen.

  Setiap keputusan yang diambil oleh konsumen pasti didasarkan pada alasan- alasan tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses pengambilan keputusan konsumen sangat terkait dengan masalah kejiwaan dan faktor eksternal. Dengan memahami perilaku konsumen, pemasar akan mudah untuk menggambarkan bagaimana proses keputusan itu dibuat.

  a. Pengambilan keputusan nominal Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan perilaku pembelian menurut kebiasaan (habitual buying). Hasil dari perilaku ini adalah konsumen memilih satu merek (single brand) sebagai pilihan.

  Munculnya satu merek disebabkan oleh beberapa kemungkinan, misalnya karena tidak ada pilihan-pilihan merek. Dengan kata lain merek yang tersedia untuk kategori produk itu hanya satu merek. Bisa juga karena produk sudah menjadi komoditi. Hal ini terjadi pada saat

kesamaan lebih menonjol dibanding perbedaan antar produk

  14

2. Perilaku konsumen penting untuk pengambilan keputusan.

H. Tipe-Tipe Perilaku Konsumen

1. Tipe perilaku konsumen menurut Hawkins et.al (2001)

  15 maka peran merek akan menjadi lebih kecil. Kemungkinan lainnya adalah karena loyalitas merek yang tinggi. Loyalitas merek yang tinggi identik dengan brand involvement yang tinggi. Sekali loyal terhadap suatu merek, tentu setelah merasa merek tersebut memberikan nilai paling tinggi, konsumen tidak akan bersusah-susah mengevaluasi merek-merek yang ada untuk menentukan pilihan.

  b. Pengambilan keputusan terbatas Pengambilan keputusan yang terbatas (limited decision making) meliputi pencarian informasi secara internal maupun eksternal terbatas (limited external), sedikit alternatif, aturan pengambilan keputusan sederhana atas sejumlah kecil atribut, dan evaluasi purna pembelian yang rendah.

  c. Pengambilan keputusan diperluas Pengambilan keputusan ini meliputi proses yang melibatkan pencarian informasi internal maupun eksternal yang intensif, diikuti oleh evaluasi yang kompleks atas sejumlah besar alternatif yang tersedia..Pengambilan keputusan ini biasanya terjadi pada produk-

produk yang harganya relatif mahal, jarang dibeli, dan resiko tinggi.

  16

2. Tipe perilaku menurut Engel et.al (1995)

a. Pembelian Spontan (Impulse Buying) Dalam impulse buying terjadi pembelian secara spontan atau tiba-tiba.

  Dalam perilaku ini konsumen tidak melakukan perencanaan pembelian terlebih dahulu, tetapi membeli karena adanya kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Biasanya barang ini ditempatkan didekat kasir, dimana penjual berharap pembeli tertarik dengan barang-barang tersebut pada saat melakukan transaksi pembayaran. Barang-barang ini biasanya kecil, murah dan baru terpikir untuk dibeli ketika terlihat oleh konsumen.

  b. Mencari variasi Perilaku yang seperti ini umumnya terjadi kalau banyak merek yang sama, frekuensi pembelian sering, dan harga produk relatif terjangkau. Peralihan merek menjadi terkesan biasa karena dianggap tidak melanggar nilai sosial yang ada. Konsumen sebenarnya puas terhadap setiap produk yang ada hanya ingin mencoba banyak merek sebagai variasi merek.

I. Sikap Konsumen

  Sikap adalah evaluasi kognitif seseorang yang berlangsung terus-menerus kearah gagasan tertentu yang sifatnya konsisten (J. Paul Peter dan Jerry

  17 C. Olson, 2000:130). Oleh karena itu, untuk mengubah sikap seseorang

diperlukan penyesuaian besar dari sikap-sikap lainnya. Sikap konsumen dapat

berbentuk sikap positif atau negatif dalam melihat atau menanggapi suatu produk

tertentu. Ada beberapa definisi dari para ahli mengenai sikap, antara lain:

  1. Menurut James F. Engel (1994:53) Sikap adalah suatu evaluasi yang menyeluruh yang memungkinkan orang merespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan.

  2. Menurut Hani Handoko dan Basu Swastha (1997:94) Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik maupun yang kurang baik secara konsekuen.

  Sikap sangat berperan dalam membentuk perilaku. Dalam menentukan

merek tertentu, toko atau tempat pembelian produk dan juga barang atau produk

yang akan dibeli pastilah konsumen selalu mengambil keputusan yang

berhubungan dengan sikap dari konsumen itu sendiri.

  J. Hubungan antara sikap dengan perilaku Hubungan antara sikap dengan perilaku dapat dijelaskan melalui beberapa faktor berikut ini (James F.Engel, 1994:341):

  18

  1. Faktor pengukuran Masalah dasar dalam pengukuran tersebut adalah tidak adanya kesesuaian dengan perilaku. Sejauh mana suatu pengukuran sesuai atau cocok dengan perilaku akan tergantung pada seberapa baik pengukuran tersebut menangkap empat elemen perilaku yaitu tindakan, target, waktu dan konteks.

  2. Interval waktu Sementara interval waktu itu bertambah, peluang terjadinya perubahan menjadi lebih besar. Umumnya semakin singkat interval waktunya, maka akan semakin kuat hubungan sikap dengan perilaku.

  3. Pengalaman Sikap yang didasarkan pada pengalaman aktual, mungkin lebih berhubungan dengan perilaku dibanding dengan sikap yang didasarkan pada pengalaman tidak langsung.

4. Pengaruh sosial Pengaruh sosial dapat mempengaruhi sikap kita untuk berperilaku.

  K. Proses Keputusan Pembelian Menurut Kottler (2002:251) proses keputusan pembelian terdiri dari 5 tahap, yaitu:

  19 Gambar II.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

  Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku Kebutuhan Informasi berbagai pembelian pasca alternatif pembelian

  1. Tahap Pengenalan Kebutuhan

Tahap pertama ini merupakan tahap dimana konsumen mengenali suatu

masalah atau kebutuhan.

  2. Tahap Pencarian Informasi

Tahap kedua ini merupakan tahap dimana konsumen telah tertarik untuk

mencari lebih banyak informasi. Dalam tahap ini konsumen mungkin hanya

meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.

  3. Tahap Evaluasi Berbagai Alternatif

Tahap ketiga ini merupakan tahap dimana konsumen menggunakan informasi

untuk mengevaluasi merek-merek alternatif dalam satu susunan pilihan .

  4. Tahap Keputusan Pembelian

Tahap keempat ini merupakan tahap dimana konsumen benar-benar membeli

produk.

  20 5. Tahap Perilaku Pasca Pembelian.

  Tahap terakhir dalam proses pengambilan keputusan pembelian ini merupakan tahap dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.

  Gambar II.1 menjelaskan bahwa suatu proses pembelian dimulai dengan

pengenalan kebutuhan dan berakhir dengan keputusan pembelian. Oleh karena itu

pemasar perlu memusatkan perhatian pada seluruh proses keputusan pembelian

dan bukan hanya 1 tahap yaitu keputusan pembelian saja. Dalam pembelian yang

lebih rutin, konsumen seringkali melewati atau membalik tahap-tahap tersebut

(tahap tidak berurutan, misal: melakukan pencarian informasi dulu baru

melakukan pengenalan kebutuhan).

  L. Pengertian Atribut Produk Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan untuk

memperhatikan atribut-atribut produk yang hendak dikembangkan dan atribut

produk yang sebaiknya tetap dipertahankan. Hal ini disebabkan apabila suatu

produk memiliki atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan

oleh pembelinya maka produk tersebut akan dianggap cocok oleh konsumen. Pengertian atribut produk menurut Indriyo Gitosudarmo (1995:188) yaitu: Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk-produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli.

  21 Sedangkan pengertian atribut produk menurut Tjiptono (1995:86) yaitu: Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi : merek, harga, rasa, kemasan dan lain-lain. Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan atribut produk adalah unsur-unsur yang melekat pada suatu produk yang

menimbulkan manfaat bagi produk tersebut sehingga dapat memenuhi kebutuhan

dan keinginan konsumen. Pada akhirnya atribut produk dijadikan dasar

pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian studi kasus. Dalam studi kasus penelitian dilakukan terhadap objek tertentu. Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini hanya berlaku terhadap objek yang diteliti. B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian : Penelitian dilakukan pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007.

  2. Tempat Penelitian : Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

C. Subjek dan Objek Penelitian

  1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk air mineral “PRO-VIT” jerigen dan berdomisili di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

  23

2. Objek Penelitian

  Adapun objek dari penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO-VIT” yang meliputi harga, rasa, kemasan dan merek.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumbernya.

  a. Kuesioner adalah metode pengumpulan data menggunakan sejumlah daftar pertanyaan kepada responden (konsumen) air mineral “PRO-

  VIT”. Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan terbagi dalam 3 bagian: