PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG YANG DITAMBAL DENGAN UPR MORTAR : Studi Pengaruh Tebal Penambalan Flexural Behavior Of Reinforced Concrete Beams Patched With UPR Mortar: Study The Effect Of Patching Thickness - UNS Institutional Repository

  commit to user i

  PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG YANG DITAMBAL DENGAN UPR MORTAR : Studi Pengaruh Tebal Penambalan

  Flexural Behavior Of Reinforced Concrete Beams Patched With UPR Mortar: Study The Effect Of Patching Thickness

  SKRIPSI

  Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

  Universitas Sebelas Maret Surakarta

  Disusun oleh : MATSNA KHAMDAN MUKTAMIRIN I 1112058 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

  

HALAMAN PERSETUJUAN SEMENTARA

PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG YANG

DITAMBAL DENGAN UPR MORTAR :

Studi Pengaruh Tebal Penambalan

  Flexural Behavior Of Reinforced Concrete Beams Patched With UPR Mortar: Study The Effect Of Patching Thickness

  

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

  

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun Oleh :

  

MATSNA KHAMDAN MUKTAMIRIN

NIM I 1112058

  Persetujuan : Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

  Prof. S A Kristiawan, ST, MSc, Ph.D Ir. AgusSupriyadi, MT NIP. 19690501 199512 1 001 NIP.19600322 198803 1 001

commit to user

  MOTTO “Lakukan Semua Yang Kamu Bisa”

  PERSEMBAHAN

   Allah SWT Dengan bahasa sederhana, ijinkan aku berucap “Allahuakbar” Allah Maha Besa ratas segala rahmat dan karunia-Nya  Kedua Orang Tua..

  Untuk bapak Ibu yang selalu mendoakan dan member isarana untuk menyelesaikan Skripsi ini  Kakak tersayang...

  Kakak adalah orang tua kedua saya. Kakak yang memberi support dan tambahan sarana untuk menyelasaikan tugas Skrisi ini..  Rekan-rekan skripsi dan tim penguji benda uji..

  Buat Diena dan Duwi, kita luar biasa.. temen-temen semua yang membantu pengujian makasih sudah meluangkan waktu liburan kalian..  Teman-teman Sipil non-reg 2012 yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, rasa syukur yang besar saya panjatkan karena bisa berkenalan dengan kalian.

   Segala pihak yang telah mendoakan, mendukung, dan membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini.

  commit to user

  

ABSTRAK

  Matsna Khamdan Muktamirin.2015. “Perilaku Lentur Balok Beton Bertulang Yang Ditambal Dengan UPR-Mortar : Studi Pengaruh Tebal Penambalan

  ”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Balok beton bertulang merupakan salah satu bagian struktur yang sangat penting pada suatu bangunan gedung. Balok berfungsi menahan gaya lentur akibat beban yang bekerja di atas lantai dan mendistribusikan beban tersebut kekolom-kolom penopangnya. Setelah gedung dibangun dan digunakan, balok beton dapat mengalami kerusakan. Apabila dibiarkan dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan keruntuhan gedung secara keseluruhan. Patch repair merupakan salah satu metode perbaikan yang umum dilakukan dengan cara penambalan menggunakan material perbaikan tertentu. Pada penelitian ini digunakan Unsaturaded Polyester Resin (UPR) sebagai bahan mortar untuk patch repair diharapkan dapat meningkatkan durabilitas dan kinerja material karena memiliki daya lekat yang cukup baik. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan benda uji berupa balok beton berulang berukuran 150 mm x 250 mm dengan panjang 2000 mm diuji pada umur 90 hari. Total benda uji sebanyak 4 buah dimana 1 buah berupa balok beton normal dan 3 buah berupa balok beton yang mengalami modifikasi kerusakan dengan variasi tebal penambalan 7cm (BR7), 9cm (BR9), 11cm (BR11). Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan UPR sebagai bahan penambalan meningkatkan kemampuan menahan beban maksimum sebesar 2,29% untuk balok dengan tebal penambalan 7 cm (BR7), 2,61% untuk balok dengan tebal penambalan 9 cm (BR9) dan 13,81% untuk balok dengan tebal penambalan 11 cm (BR11) dibanding balok normal. Nilai daktilitas balok juga meningkat sebesar 0,5% untuk BR7, 0,64% untuk BR9 dan 0,89% untuk BR11 dibandingkan balok beton normal. Nilai indeks kekakuan sebelum retak pertama mengalami penurunan 0,86% untuk BR7, 1,76% untuk BR9 dan 1,67% untuk BR11, dan sebelum mengalami leleh mengalami penurunan 2,44% untuk BR7, 0,75% untuk BR9 dan 1,75% untuk BR11 dibandingkan balok beton normal. Penggunaan UPR juga mengubah pola retak yang terjadi di daerah lentur dan pada penambalan UPR pola retak lebih sedikit dibandingkan balok normal.

  Kata kunci : Balok beton dengan perbaikan, UPR mortar, umur beton 90 hari,

  

commit to user

  v

  

ABSTRACT

  Matsna Khamdan Muktamirin.2015. "Flexural Behavior Of Reinforced Concrete Beams Patched With UPR-Mortar: Study The Effect of Patching Thickness ". Thesis Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering University SebelasMaret Surakarta.

  Reinforced concrete beams is a very important part of the structure in a building.

  It’s functioning to hold the flexural force due to the load that work on the floor and distribute the load to suported columns. Once the building is built and used, concrete beams can be damaged. If that is allowed and not treated well, it can lead to the collapse of the building later. Patch repair is one of common repairing methods is done by filling using specific repair material. In this study used Unsaturaded Polyester Resin (UPR) as a material for patch repair mortar is expected to improve the durability and performance of the material as it has a fairly good adhesion.

  The method used in this study is experimental with reinforced concrete beams specimen repeatedly measuring 150 mm x 250 mm with a length of 2000 mm were tested at the age of 90 days. Total specimen of 4 pieces where 1 pieces of normal concrete beam and 3 pieces in the form of concrete beams that are modified by variations patching thickness 7 cm (BR7), 9cm (BR9), 11cm (BR11). Based on the test results indicate that the use of the UPR as a patching material increases the ability to withstand a maximum load of 2.29% for beams with patching thickness 7 cm (BR7), 2.61% for beams with patching thickness 9 cm (BR9) and 13.81% for beams with patching thickness 11 cm (BR11) compared with the normal beam. Beam ductility value also increased by 0.5% for BR7, 0.64% BR9and 0.89% for BR11 compared to normal concrete beams. Stiffness index values before the first crack has decreased by 0.86% for BR7, 1.76% for BR9 and 1.67% for BR11, and before experience melting decreased 2.44% for BR7, 0.75% for BR9 and 1,75% for BR11 compared to normal concrete beams. Using the UPR also change the pattern of cracks that occur in the bending area and the UPR Patching crack patterns less than normal beam.

  Keywords: Concrete beams with repairs, UPR mortar, concrete age of 90 days,

  

commit to user

  vi

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

  

Perilaku Lentur Balok Beton Bertulang Yang Ditambal Dengan Upr-Mortar,

  Studi: Pengaruh Tebal Penambalan

   guna memenuhi syarat memperoleh gelar

  Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka banyak kendala yang sulit untuk penyusun pecahkan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Untuk itu, Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2.

  Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta, 3. Pimpinan Program Transfer Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta, 4. Prof. Stefanus Adi Kristiawan, ST, MSc, PhD, selaku dosen pembimbing I, 5. Ir. Agus Supriyadi,MT, selaku dosen pembimbing II, 6. Ir.Agus Sumarsono,MT.selaku pembimbing akademik, 7. Tim dosen penguji pendadaran, 8. Staf pengelola/laboran Laboratorium Bahan Bangunan dan Struktur Jurusan

  Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, 9. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil Non-reg 2012 dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sendiri.

  Surakarta, April 2015

  

commit to user

  Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN i JUDUL ………………………………………………………... HALAMA ii N PERSETUJUAN ……………………………………………... HALAMAN iii PENGESAHAN ………………………………………………. MOTTO D iv AN PERSEMBAHAN ………………………………………….. AB v STRAK …………………………………………………………………... KATA P vii ENGANTAR ………………………………………………………. DAFTAR ISI viii ………………………………………………………………… DAFTAR GAMBAR xii ………………………………………………………... DAFTAR TABEL xiv …………………………………………………………... DAFTAR NOTASI xv DAN SIMBOL ……………………………………….. DAFTAR LAMPIRAN xvii ……………………………………………………..

  BAB 1. PENDAHULUAN

  1.1. Latar Belakang Masalah …..…………………………………………

  1

  1.2. Rumusan

  2 Masalah ……………………………………………...........

  1.3. Batasan

  2 Masalah ……………………………………………………..

  1.4. Tujuan Penelitian …………………………………………………….

  3

  1.5. Manfaat

  3 Penelitian ………………………………………….………..

  BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

  2.1. Tinjauan

  4 Pustaka ……………………………………….…………….

  2.2. Landasan

  6 Teori ……………………………………………………… 2.2.1.

  7 Material Penyusun Beton ……………………………......................

  2.2.2.

  7 Baja Tulangan ………...………………………………….…………..

  2.2.3.

  7 Metode Patch Repair……..…………………………….…………….

  2.2.4.

  8 Syarat-Syarat Material Perbaikan Beton….………………………….

  2.2.5.

  9 Material Perbaikan Beton ……………………...…………………….

  2.2.5.1.

  10 Polimer ……………………………………………………………… 2.2.5.2.

  10 Unsaturated Polyester Resin (UPR) …………………………………

  

commit to user

2.2.6.

  11 Kuat Tekan Beton…... ……………………………………………….

  

commit to user

2.2.7.

  38

  14

  21

  24

  25

  27

  27

  31

  31

  32

  33

  37

  42

  12

  42

  43

  44

  44

  48

  48

  48

  49

  50

  52

  53

  55

  13

  4.4.1 Defleksi ………………………………………………………………

  Modulus Elastisitas ………………………………………..………… 2.2.8. Kuat Tarik Baja ………………………………………...…………… 2.2.9. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang …………………………… 2.2.10.

  3.5. Perencanaan Rancang Campur Beton (Mix Design) ………….........

  Lendutan………………………………..……………….……...........

  2.2.11. Daktilitas……………………………………………………….........

  2.2.12. Jenis Pola Retak……………………………..……………………….

  BAB 3. METODE PENELITIAN

  3.1. Uraian Umum …………………………………………………..........

  3.2. Tahap dan Prosedur Penelitian……………………………………….

  3.3. Benda Uji ………… …………………………………………………

  3.3.1 Spesifikasi Benda Uji Silinder Beton………………………………...

  3.3.2 Spesifikasi Benda Uji UPR……………...………………..…………..

  3.3.3 Spesifikasi Benda Uji Balok…………...……………………………..

  3.3.4 Bahan Penyusun Benda Uji…………………………………………..

  3.4. Peralatan Penelitian ………………………………………………….

  3.6. Pe mbuatan Benda Uji ………………………………………….........

  4.4. Hasil Pengujian Balok Beton Bertulang.. ……………………………

  3.7. Modifikasi Perbaikan Beton ………………………………………… 3.8.

  Perawatan Benda Uji…….…………………………...…………….

  3.9. Pengujian Benda Uji …………………………………………………

  BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1. Hasil Analisis Pengujian Bahan ………………………………..........

  4.2. Hasil Pengujian Benda Uji Silinder .

  …………………………............

  4.2.1 Hasil Pengujian Berat Volume ………………………………………

  4.2.2 Hasil Pengujian Kuat Desak Beton ….………………………………

  4.2.3 Hasil Pengujian Modulus Elastisitas Beton ….………………………

  4.2.4 Hasil Pengujian UPR ………….. ……………………………………

  4.3. Hasil PngujianKuatTarik Baja Tulangan ……………………...........

  59

  4.4.2

  60 Daktilitas……………………………………………………………...

  4.4.3

  61 Indeks Kekakuan …………………………………………………….

  4.4.4

  61 Pola Retak ……………………………………………………………

  4.4.5

  78 Deformasi Lokal …………..…………………………………………

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.

  84 Kesimpulan …………………………………………………………..

  5.2.

  85 Saran ………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA

  86 ………………………………………………………..

  LAMPIRAN

commit to user

  

commit to user

xi

  35

  23

  24

  26

  26

  26

  30

  34

  34

  36

  20

  36

  36

  37

  37

  51

  53

  54

  54

  22

  19

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.

  Analisis Tampang Balok Beton Bertulang…….……...….... Analisis Tampang Balok Beton Bertulang dengan bahan tambalan …………………………………………………..

  Gambar 2.2. Gambar 2.3.

Gambar 2.4 Gambar 2.5.

  Gambar 2.6. Gambar 2.7. Gambar 2.8. Gambar 2.9. Gambar 2.10. Gambar 2.11. Gambar 2.12. Gambar 3.1. Gambar 3.2. Gambar 3.3. Gambar 3.4.

  Gambar 3.5. Gambar 3.6.

  Gambar 3.7. Gambar 3.8.

  Gambar 3.9. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 4.3. Gambar 4.4. Gambar 4.5.

  Grafik Uji Tarik Tulangan …………………………………

  Momen yang Terjadi Akibat Beban P ……..……………

  Analisis Tampang Balok Komposit Saat Leleh Pertama …. Analisis Tampang Balok Beton Bertulang ………………... Lendutan Balok…………………………………………... Hubungan Bebandan Lendutan ………………………….. Hubungan Bebandan Lendutan …………………………... Pola Retak

  17

  Lentur ………………………………………… Pola Retak Geser ………………………………………… Pola Retak Geser

  Lentur ………………………………… Bagan Alir Tahap-tahap Penelitian………………………. Detail Penulangan Benda Uji Balok Normal ………...…… Potongan Melintang Benda Uji Balok Normal …………... Detail Penulangan Benda Uji Balok Dengan Tebal Penambalan 70 mm ……………………………………… Potongan Melintang Benda Uji……………………. …….. Detail Penulangan Benda Uji Balok Dengan Tebal Penambalan 90 mm ……………...……………………… Potongan Melintang Benda Uji……………………...……..

  Detail Penulangan Benda Uji Balok Dengan Tebal Penambalan 110 mm

  …….……………………………… Potongan Melintang Benda Uji……………………...…….. Grafik Tegangan dan Regangan Beton Normal …………... Grafik Tegangan dan Regangan UPR- Mortar …………... Grafik KuatTarik Baja Tulangan 8 mm …………………. Grafik

  KuatTarik Baja Tulangan16 mm ………………… Grafik Beban dan Lendutan ……………………………….

  14

  15

  15

  56

Gambar 4.6. Diagram Lentur Hasil Uji pada Balok Perbaikan……….…

  58 Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Lendutan Hasil Pengujian dan

  59 Analisis …………………………………………………….

Gambar 4.8. Pola Retak Beban Awal dan Runtuh Balok BN16 Sisi A dan B

  65 ……………………………………………………….

Gambar 4.9. Pola Retak Beban Awal dan Runtuh Balok BR7 Sisi A dan

  69 B……………………………………………………….

Gambar 4.10. Pola Retak Beban Awal dan Runtuh Balok BR9 Sisi A dan

  73 B……………………………………………………….

Gambar 4.11. Pola Retak Beban Awal dan Runtuh Balok BR11 Sisi A dan B……………………………………………………….

  77 Gambar 4.12. Letak Demec Point pada Balok Beton Bertulang Normal ...

  79 Gambar 4.13. Grafik Demec Point pada Balok BN16

  79 …………………..

Gambar 4.14. Letak Demec Point pada

  80 Balok Repair 7 …………………

Gambar 4.15. Grafik Demec Point pada Balok BR7

  80 …………………….. Gambar4.16. Letak Demec Point pada

  81 Balok Repair 9 ………………… Gambar4.17. Grafik Demec Point pada Balok

  81 BR9 …………………….. Gambar4.18. Letak Demec Point pada Balok Repair 11 …………………

  82 Gambar4.19. Grafik Demec Point pada

  82 Balok BR11…………………….

  

commit to user xii commit to user DAFTAR TABEL Tabel 2.1.

  Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Tabel 3.5.. Tabel 4.1. Tabel 4.2. Tabel 4.3. Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 4.6. Tabel 4.7.

  35

  68

  65

  62

  61

  60

  58

  57

  55

  53

  52

  51

  50

  49

  34

  Tabel 4.8. Tabel 4.9. Tabel 4.10. Tabel 4.11. Tabel 4.12. Tabel 4.13. Tabel 4.14.

  33

  32

  31

  10

  Bertulang Ф 16 mm repaired 11 cm …………………………………………………………

  Bertulang Ф 16 mm repaired 9 cm Pola Retak Balok Beton

  Bertulang Ф 16 mm repaired 7 cm Pola Retak Balok Beton

  Faktor Daktilitas Benda Uji Balok Beton Bertulang ………. Indeks Kekakuan …………………………………………. Pola Retak Balok Beton Bertulang Ф 16 mm normal ……. Pola Retak Balok Beton

  Beban Maksimum Benda UjiBalok ………………………

  Pengujian MOE UPR Mortar 1 Hari………………… Hasil Uji KuatTarik Baja Tulangan………………………. Hubungan Antara Beban Pada Retak Pertama dan Momen pada Balok Normal………………………………………….

  Balok Normal……………………..……..…..… Spesifikasi Balok dengan Perbaikan……………..…………. Hasil Pengujian Berat Volume……………………………... Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton……… ………………... Hasil Pengujian MOE Beton……. …...…………………….. Hasil Pengujian Kuat Tekan UPR Mortar 1 Hari………….. Hasil

  Benda Uji Silinder KuatTekan dan Modulus Elastis……… Benda Uji KuatTekan UPR………………………………. Benda Uji Modulus Elastis UPR…………………………… Spesifikasi

  ®

  Sifat mekanik unsaturated polyester resin Yukalac 157

  71

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

  = Kuat tekan beton (N/mm

  ) k = Indeks kekakuan lentur (N/mm) K1 = Benda Uji Kubus UPR untuk penambalan balok BR 7 K4 = Benda Uji Kubus UPR untuk penambalan balok BR 9

  4

  ) Icr = Momen inersia retak (mm

  4

  hupr = Tebal penambalan (mm) Ig = Momen inersia utuh (mm

  2 = Tinggi penambalan UPR (mm)

  ) Fr = Modulus retak beton (MPa) h = Tinggi penampang (mm) h

  2

  

commit to user

  A = Luas penampang silinder (mm

  2 = Lebar penampang UPR setelah diekuivalensikan (mm)

  ) a = Jarak titik beban ke titik tumpuan (mm) BN16 = Benda Uji Balok Beton Bertulang Normal BR7 = Benda Uji Balok Beton Bertulang dengan Tebal Penambalan 7cm BR9 = Benda Uji Balok Beton Bertulang dengan Tebal Penambalan 9cm BR11 = Benda Uji Balok Beton Bertulang dengan Tebal Penambalan 11cm b = Lebar penampang (mm) b

  2

  ) Aek = Luas setelah diekuivalensikan (mm²) Aps = Luas Tulangan (mm²) As = Luas Tulangan (mm

  2

  = Luas penampang baja (mm

  ) ASTM = American Society for Testing and Materials

  

2

  BTM = Bending Testing Machine CTM = Compression Testing Machine c = Jarak dari garis netral ketepi serat atas (mm) Cc = Gaya tekan pada beton d = Tinggi efekti fbalok (mm) Ec = Modulus elastisitas Beton (MPa) Es = Modulus elastisitas tulangan (MPa) f’c

  K7 = Benda Uji Kubus UPR untuk penambalan balok BR

  11

  l = Panjang bentang balok (mm) Mcr = Momen retak (ton.m) M leleh =Momen pada saat leleh pertama (N.mm) Mn = Momen nominal n

  1 = Nilai ekuivalensi beton dengan tulangan

  n = Nilai ekuivalensi beton dengan UPR mortar

  2 P = Beban (N)

  P cr = Beban pada balok saat retak pertama (N) = Gaya tarik luluh (N) = Gaya tarik maksimum (N)

  sebesar 40% f’c (MPa)

  2 S = Tegangan

  1 S = Tegangan yang bersesuaian dengan regangan arah longitudinal

  sebesar 0.00005 (MPa) S-BN16A = Benda Uji Silinder Beton Balok BN16, Silinder 1 S-BN16B = Benda Uji Silinder Beton Balok BN16, Silinder 2 S-BR7A = Benda Uji Silinder Beton Balok BR7, Silinder 1 S-BR7B = Benda Uji Silinder Beton Balok BR7, Silinder 2 S-BR9A = Benda Uji Silinder BetonBalok BR9, Silinder 1 S-BR9B = Benda Uji Silinder Beton Balok BR9, Silinder 2 S-BR11A = Benda Uji Silinder Beton Balok BR11, Silinder 1 S-BR11B = Benda Uji Silinder Beton Balok BR11, Silinder 2 S-UPR1 = Benda Uji Silinder UPR-Mortar Pada Balok BR7, Silinder 1 S-UPR2 = Benda Uji Silinder UPR-Mortar Pada Balok BR7, Silinder 2 S-UPR4 = Benda Uji SilinderUPR-Mortar Pada Balok BR9, Silinder1 S-UPR5 = Benda Uji SilinderUPR-Mortar Pada Balok BR9, Silinder2 S-UPR7 = Benda Uji Silinder UPR-Mortar Pada Balok BR11, Silinder1 S-UPR8 = Benda Uji Silinder UPR-Mortar Pada Balok BR11, Silinder2

  , = Tegangan luluh baja (MPa) = Tegangan maksimum baja (MPa) s = fy = Kuat leleh baja (MPa)

  

commit to user

   cr = Lendutan pada balok saat retak pertama (mm)

  = Daktilitas.

  μ = Lendutan maksimum struktur.

  Δ u y = Lendutan saat lelehpertama. Δ T s = Gaya Tarik Pada Baja Tulangan (N) UTM = Universal Testing Machine

  3

  v = Volume (m )

  t = Jarak dari garis netral ketepi serat atas (mm)

  ȳ = Jarak dari garis netral ketepi serat bawah (mm)

  ȳ b  = Regangan 

  1 = Regangan Longitudinal akibat Tegangan S

  2

   luluh = Tegangan Luluh Baja (MPa)  = Tegangan Maksimum Baja (MPa)

  maks

  = Rasio Tulangan terhadap Penampang Efektif Balok 

  = Faktor Reduksi Kekuatan 

  = Diameter (mm) 

  

commit to user