BAB VI ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN KOTA - DOCRPIJM 1502699752BAB VI
BAB VI ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN/ KOTA
6.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya
Landasan hukum pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan RPIJM pada pemerintah Kabupaten/ Kota antara lain adalah :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas- luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakanotonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Peraturan Pemerintaah ini tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota. PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi: “(1) Urusan wajib
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah
Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub- bagian dan masingmasing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014
Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya. Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-government di berbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.
5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah.Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.
6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender
dalam Pembangunan NasionalDi dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masingmasing.
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
2
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang
Standar Pelayanan MinimumPeraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke- PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam dokumen RPIJM.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penataan Organisasi Perangkat DaerahPeraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah.Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.
9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan
PerkotaanPedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.
10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan
Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri SipilPedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harus diperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan rata-rata, dan waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan pelayanan perkotaan.
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021
6.2. Kondisi Kelembagaan Saat Ini
6.2.1. Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
4
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah telah dibentuk struktur organisasi dan tata kerja lembaga – lembaga teknis daerah. Beberapa instansi yang terkait dengan penyusunan perencanaan dan pengelolaan kegiatan pembangunan bidang PU/ Cipta Karya antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Kesehatan. Berikut dijabarkan tugas pokok dan fungsi Bidang dan Sub Bidang pada masing – masing lembaga tersebut yang menangani bidang PU/ Cipta Karya.
A. Bappeda
Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) terdiri dari kepala, sekretariat dan empat bidang. Pengelolaan Bidang Cipta Karya berada pada Bidang Prasarana dan Tata Ruang yang terdiri dari Subid Prasarana dan Tata Ruang. Bidang Perencanaan Prasarana dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BAPPEDA dalam bidang perencanaan Prasarana dan Tata Ruang. Bidang ini mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan penetapan keserasian pengembangan perkotaan dan kenagarian; b. perumusan kebijakan pelaksanaan pedoman dan standar keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan kenagarian; c. perumusan kebijakan pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan perwilayahan; d. perumusan kebijakan pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan; e. perumusan kebijakan pelaksanaan pedoman, standar dan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan; f. konsultasi, pelaksanaan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/ nagari; g. pengembangan wilayah tertinggal, kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan; h. perumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan dan perumusan kebijakakan pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan; i. perumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan pengembangan wilayah dan kawasan; j. perumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan perwilayahan; k. pelaksanaan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan; l. pelaksanaan bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan serta konsultasi keserasian pengembangan perkotaan di daerah kecamatan/ nagari; m. pelaksanaan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan kenagarian; n. perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di kecamatan/nagari; o. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar kecamatan/nagari dan antar kecamatan/nagari dengan swasta, dalam dan luar negeri; p. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan, pengembangan wilayah tertinggal, kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan; q. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan kenagarian dan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan; r. penetapan peraturan daerah bidang penataan ruang dan pelaksanaan sosialisasi tentang norma, standar, prosedur dan kriteria bidang penataan ruang; s. penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
(RTRWK) dan pengawasan terhadap penataan ruang; t. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas. Bidang Perencanaan Prasarana dan Tata Ruang membawahi : (1) Sub Bidang Perencanaan Prasarana (2) Sub Bidang Perencanaan Tata Ruang Sub Bidang Perencanaan Prasarana mempunyai tugas sebagai berikut:
a. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang perencanaan prasarana b. menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang perencanaan prasarana serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
c. menyiapkan perumusan kebijakan penetapan keserasian pengembangan perkotaan dan kenagarian; d. menyiapkan perumusan kebijakan pelaksanaan petunjuk pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan kenagarian; e. menyiapkan perumusan kebijakan pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan perwilayahan; f. menyiapkan perumusan kebijakan pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan;
g. menyiapkan perumusan kebijakan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan;
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
6
h. melaksanakan konsultasi pelayanan perkotaan dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan; i. melaksanakan bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan di daerah kecamatan/nagari; j. menyiapkan perumusan kebijakan pelaksanaan pedoman dan standar pelayanan perkotaan; k. meyiapkan perumusan kebijakan pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan; l. bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan /nagari; m. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pengembangan wilayah tertinggal; n. melaksanakan konsultasi pengembangan kawasan prioritas,cepat tumbuh dan andalan; o. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan lingkungan perkotaan; p. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal; q. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan; r. menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan; s. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas. Sub Bidang Perencanaan Tata Ruang mempunyai tugas sebagai berikut:
a. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang perencanaan tata ruang; b. menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang perencanaan tata ruang serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
c. menyusun perumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan; d. menyusun perumusan kebijakan pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan; e. menyusun perumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan pengembangan wilayah dan kawasan; f. menyusun perumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan perwilayahan; g. melaksanakan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan kenagarian;
h. melaksanakan bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan kenagarian di kecamatan/nagari; i. melaksanakan perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di kecamatan/nagari;
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021
j. melaksanakan konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan; k. melaksanakan perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di kecamatan/nagari; l. menyusun bahan penetapan peraturan daerah bidang penataan ruang; m. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan kenagarian; n. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan; o. pelaksanaan sosialisasi tentang norma, standar, prosedur dan kriteria bidang penataan ruang; p. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang; q. menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan; r. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas. s. perencanaan kelembagaan manajemen, serta konsultasi terhadap pengembangan wilayah dan kawasan di kecamatan/nagari;
B. Dinas Pekerjaan Umum
Susunan organisasi pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pasaman terdiri atas kepala, sekretaris, dan empat bidang. Pengelolaan bidang keciptakaryaan berada pada Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang serta Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dibidang cipta karya dan tata ruang. Bidang ini memiliki fungsi sebagai berikut :
a. perumusan dan penyusunan perencanaan umum program dan perencanaan teknis bidang cipta karya dan tata ruang; b. penetapan program, kebijakan dan strategi pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan nagari jangka panjang dan jangka menengah; c. penetapan perda-perda yang berkaitan dengan bidang cipta karya dan tata ruang, seperti perda pengembangan perkotaan dan nagari, perda-perda kebijakan dan strategi kawasan siap bangun (Kasiba)/Lingkungan siapa bangun (Lisiba), perda tentang norma, standar, prosedur, dan kriteria kasiba dan lisiba, perda kebijakan dan strategi penanggulangan dan pencegahan permukiman kumuh, perda mengenai bangunan gedung dan lingkunga, perda kebijakan dan strategi pembangunan kawasan, perda-perda tentang norma, standar, prosedur, dan kriteria drainase dan pematusan genangan, dan lainnya;
d. penetapan kebijakan dan strategi mengenai bangunan gedung dan lingkungan dan kelembagaan bangunan gedung; e. pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi melalui pengembangan sistem informasi jasa konstruksi dan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi;
f. penelitian dan pengembangan jasa konstruksi dan peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi, dan melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan;
g. penerbitan perizinan usaha jasa konstruksi dan pengawasan tata lingkungandan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi; h. peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggaraan drainase dan pematusan genangan; i. penyusunan rencana induk prasarana dan sarana drainase dan penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana drainase perkotaan dan nagari dan penyelesaian permasalahan operasional sistem drainase dan penanggulangan banjir serta koordinasi dengan daerah sekitar; j. pelaksanaan evaluasi, pengawasan dan pengendalian terhadap penyelengaraan sistem drainase dan pengendalian banjir; k. pemberian fasilitas peningkatan kapasitas manajemen pembangunan dan pengelolaan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan; l. pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan perkotaan dan nagari dan penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya; m. meneylenggarakan kerjasama /kemitraan antara pemerintah daerah dan dunia usaha /masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sarana da prasarana perkotaan dan nagari; n. pembentukan lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaan dan nagari; o. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan nspk dan terhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasan perkotaan dan nagari; p. penyelenggaraan pembangunan kasiba/lisiba, penetapan izin lokasi kasiba/lisiba, serta pengawasan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pembangunan kasiba dan lisiba dan pelaksanaan kerjasama swasta, masyarakat tingkat penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh perkotaan; q. penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh perkotaan dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian permukiman kumuh; r. penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat; s. pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten; t. penetapan status serta pengawasan dan penertiban pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal;
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
8
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021
u. pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan, pedoman dan standar teknis dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya; v. pengawasan dan penertiban pembangunan, pemanfaatan dan pembongkaran bangunan gedung; w. penyelenggaraan izin mendirikan bangunan (IMB) gedung, pendataan bangunan gedung dan penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun dilokasi bencana; x. penyusunan dan penetapan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL); y. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai pertanggung jawaban tugas pada atasan; z. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas.
Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang membawahi:
1. Seksi Perencanaan Cipta Karya dan Tata Ruang;
2. Seksi Permukiman, Perumahan dan Prasarana lingkungan;
3. Seksi Tata Ruang dan Bangunan; Seksi Perencanaan Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan pengembangan perencanaan cipta karya dan tata ruang. Uraian tugas perencanaan Cipta Karya dan Tata Ruang antara lain:
a. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang perencanaan cipta karya dan tata ruang sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang Perencanaan cipta karya dan tata ruang sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
c. menyiapakan bahan perumusan program dan perencanaan dibidang perencanaan cipata karya dan tata ruang; d. mengumpulkan, mengolah data, melakukan penelitian, survey dan penyelidikan, study kelayakan serta pemetaan atas perencanaan cipta karya dan tata ruang;
e. menyiapkan bahan penetapan kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan dan nagari; f. menyiapkan bahan penetapan peraturan daerah kebupaten mengenai pembangunan perkotaan dan nagari berdasarkan norma, standar, kriteria dan pRosedur;
g. menyiapkan bahan penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi kasiba/lisiba dan peraturan daerah tentang norma, standar, prosedur, dan kriteria kawasan siap bangun dan lingkungan siap bangun; h. menyiapkan bahan penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi penanggulangan permukiman kumuh; i. menyiapkan bahan penetapan peraturan daerah tentang pencegahan timbulnya permukiman kumuh; j. menyiapkan bahan penetapan peraturan daerah mengenai bangunan gedung dan lingkungan mengacu pada norma, standar, prosedur dan kriteria nasional; k. menyiapkan bahan penetapan kebijakan dan strategi mengenai bangunan gedung dan lingkungan; l. menyiapkan bahan penetapan kelembagaan bangunan gedung; m. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi yang telah ditetapkan; n. menyiapkan bahan pengembangan sistem informasi jasa konstruksi; o. menyiapkan bahan penelitian dan pengembangan jasa konstruksi; p. menyiapkan bahan pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi; q. menyiapkan bahan peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi; r. melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan; s. meyiapkan bahan penerbitan perizinan usaha jasa konstruksi ; t. melaksanakan pengawasan tata lingkungan; u. melaksanakan pengawasan sesuai kewenangannya untuk terpenuhinya tertib penyelenggaraan pekerjaan keonstruksi; v. menyiapkan bahan penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi pembangunan kawasan; w. menyiapkan bahan penetapan peraturan daerah tentang norma, standar, prosedur, dan kriteria pembangunan kawasan; x. menyiapkan bahan penyusunan program pemabangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan jangka panjang dan jangka menengah kabupaten; y. menyiapkan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan; z. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas; Seksi Permukiman, Perumahan dan Prasarana Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan, pedoman, petunjuk teknis pembangunan prasarana dan sarana permukiman dan perumahan serta melakukan pengaturan, penataan, pemanfaatan tata bangunan. Uraian tugas seksi Permukiman, Perumahan dan Prasarana lingkungan :
a. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan pedoman dan petunjuk teknis dibidang permukiman, perumahan dan prasarana Lingkungan;
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
10 b. menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang permukiman dan tata bangunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
c. menyiapkan bahan perumusan program dan perencanaan dibidang permukiman, perumahan dan prasarana lingkunan; d. menyiapakan bahan penetapan peraturan daerah tentang norma, standar, prosedur dan kriteria drainase dan pematusan; e. menyiapkan bahan peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggaraan drainase dan pematusan genangan; f. menyiapkan bahan penyelesaian masalah dan permasalahan operasional sistem drainase dan penanggulangan banjur serta koordinasi dengan daerah sekitar;
g. menyiapkan bahan penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana drainase; h. menyipkan bahan penyusunan rencana induk prasarana dan sarana drainase; i. menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir; j. menyiapkan bahan fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen pembangunan dan pengelolaan prasarana dan sarana perkotaan dan nagari; k. menyiapkan bahan pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan perkotaan nagari; l. menyiapkan bahan penyelenggaraan kerjasama/kemitraan antara pemerintah daerah/dunia usaha /masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan nagari; m. menyiapkan bahan penyelenggaraan pembangunan prasarana dan sarana perkotaan dan nagari; n. menyiapkan bahan pembentukan lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaan dan nagari; o. melaksakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasan perkotaan dan nagari; p. menyiapkan bahan penyelenggaraan pembangunan kawasan siap bangun/ lingkungan siap bangun; q. menyiapkan bahan pelaksanaan kerjasama swasta, masyarakat tingkat penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh perkotaan; r. menyiapkan bahan Penetapan Izin lokasi kawasan siap bangun/ lingkungan siap bangun; s. melaksanakan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan kawasan siap bangun dan lingkungan siap bangun; t. melaksanakan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan norma,stnasar, prosedur, dan kriteria; u. menyelenggarakan penanganan kawasan kumuh perkotaan dan pengelolaan peremajaan/ perbaikan permukiman kumuh;
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
12
v. melaksanakan pengawasan dan pengendalian permukiman kumuh; w. menyiapkan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan; x. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas; Seksi Tata Raung dan Bangunan mempunyai tugas melakukan pengaturan, penataan pemanfaatan ruang, perencanaan tata ruang, pembinaan prasarana lingkungan, pembinaan teknis pengturan pembangunan prasarana lingkungan kawasan khusus dan lingkungan permukiman. Uraian tugas seksi Tata Ruang dan Bangunan antara lain:
a. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang tata ruang dan bangunan; b. menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang tata ruang dam bangunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
c. menyiapakan bahan perumusan program dan perencanaan dibidang tata ruang dan bangunan; d. menyipakan bahan penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat; e. menyiapakan bahan pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten; f. menyiapkan bahan penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokakl; g. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang- undangan, pedoman dan standar teknis dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan;
h. melaksanakan pengawasan dan penertiban pembangunan, pemanfaatan, dan pembongkaran bangunan gedung; i. melaksanakan pengawasan dan penertiban pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal; j. menyiapkan bahan penyelenggaraan IMB gedung; k. melaksanakan pendataan bangunan gedung; l. menyiapkan bahan dan data penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun dilokasi bencana; m. menyiapkan bahan penyusunan dan penataan Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL); n. menyiapkan bahan pemberdayaan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya; o. menyiapkan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan; p. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang tata ruang dan bangunan.
C. DINAS KESEHATAN
Struktur organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas Kepala, Sekretaris dan empat Bidang. Bidang yang terkait dengan pengelolaan cipta karya adalah Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Bidang ini mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. perumusan dan penyusunan perencanaan umumprogram dan perencanaan teknis bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; b. penyelenggaraaan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan;
c. pelaksanaan penyehatan lingkungan;
d. penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah; e. penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa;
f. penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular;
g. penyelenggaraan pencegahan dan penangulangan penyakit tidak menular tertentu; h. penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji; i. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan membawahi:
1. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Matra
2. Seksi Pemberantasan Penyakit
3. Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit Seksi Penyehatan Lingkungan dan Matra mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyelenggaraan dan pelayanan dibidang penyehatan lingkungan dan matra. Uraian tugas seksi Penyehatan Lingkungan dan Matra adalah :
a. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang penyehatan lingkungan dan matra sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menginventaris dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang penyehatan lingkungan dan matra serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
c. menyiapkan bahan perumusan penyusunan program dan perencanaan dibidang penyehatan lingkungan dan matra;
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021 d. menyiapkan bahan dan data dalam rangka penyelenggaraan pencagahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan; e. menyiapkan bahan dan data dalam rangka melaksanakan penyehatan lingkungan; f. menyiapkan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas.
6.2.2. Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam elaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja. Secara internal, urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnyajuga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansialdan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah. Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang Cipta Karya. Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya.
Tabel 6.1 Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta KaryaUnit/ Bagian yang menangani No. Instansi Peran instansi dalam pembangunan CK pembangunan bidang CK
1. Bappeda
a. perumusan kebijakan penetapan Bidang Perencanaan keserasian pengembangan perkotaan Prasarana dan Tata Ruang dan kenagarian;
b. perumusan kebijakan pelaksanaan pedoman dan standar keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan kenagarian; c. perumusan kebijakan pengembangan
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
14
Unit/ Bagian yang menangani No. Instansi Peran instansi dalam pembangunan CK pembangunan bidang CK
wilayah tertinggal, perbatasan, kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan; d. perumusan kebijakan pelaksanaan pedoman, standar dan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan;
e. konsultasi, pelaksanaan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/ nagari;
f. pengembangan wilayah tertinggal, kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan;
g. perumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan dan perumusan kebijakakan pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan;
h. perumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan pengembangan wilayah dan kawasan; i. perumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan perwilayahan; j. pelaksanaan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan; k. pelaksanaan bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan serta konsultasi keserasian pengembangan perkotaan di daerah kecamatan/ nagari; l. pelaksanaan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan kenagarian; m. perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di kecamatan/nagari; n. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan, pengembangan wilayah tertinggal, kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan;
2. Dinas PU
a. perumusan dan penyusunan Bidang Cipta Karya dan perencanaan umum program dan Tata Ruang perencanaan teknis bidang cipta karya dan tata ruang; b.penetapan program, kebijakan dan strategi pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan nagari jangka
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021
Unit/ Bagian yang menangani No. Instansi Peran instansi dalam pembangunan CK pembangunan bidang CK
panjang dan jangka menengah;
c. penetapan perda-perda yang berkaitan dengan bidang cipta karya dan tata ruang, seperti perda pengembangan perkotaan dan nagari, perda-perda kebijakan dan strategi kawasan siap bangun (Kasiba)/Lingkungan siapa bangun (Lisiba), perda tentang norma, standar, prosedur, dan kriteria kasiba dan lisiba, perda kebijakan dan strategi penanggulangan dan pencegahan permukiman kumuh, perda mengenai bangunan gedung dan lingkunga, perda kebijakan dan strategi pembangunan kawasan, perda-perda tentang norma, standar, prosedur, dan kriteria drainase dan pematusan genangan, dan lainnya; d.penetapan kebijakan dan strategi mengenai bangunan gedung dan lingkungan dan kelembagaan bangunan gedung; e. pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi melalui pengembangan sistem informasi jasa konstruksi dan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi;
f. penelitian dan pengembangan jasa konstruksi dan peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi, dan melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan;
g. penerbitan perizinan usaha jasa konstruksi dan pengawasan tata lingkungandan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi; h.peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggaraan drainase dan pematusan genangan; i. penyusunan rencana induk prasarana dan sarana drainase dan penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana drainase perkotaan dan nagari dan penyelesaian permasalahan operasional sistem drainase dan penanggulangan banjir serta koordinasi dengan daerah sekitar; j. pelaksanaan evaluasi, pengawasan dan pengendalian terhadap penyelengaraan
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
16
Unit/ Bagian yang menangani No. Instansi Peran instansi dalam pembangunan CK pembangunan bidang CK
sistem drainase dan pengendalian banjir; k.pemberian fasilitas peningkatan kapasitas manajemen pembangunan dan pengelolaan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan; l. pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan perkotaan dan nagari dan penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya; m. meneylenggarakan kerjasama
/kemitraan antara pemerintah daerah dan dunia usaha /masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sarana da prasarana perkotaan dan nagari; n.pembentukan lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaan dan nagari; o.pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan nspk dan terhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasan perkotaan dan nagari; p.penyelenggaraan pembangunan kasiba/lisiba, penetapan izin lokasi kasiba/lisiba, serta pengawasan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pembangunan kasiba dan lisiba dan pelaksanaan kerjasama swasta, masyarakat tingkat penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh perkotaan; q.penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh perkotaan dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian permukiman kumuh; r. penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat; s. pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten; t. penetapan status serta pengawasan dan penertiban pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal; u.pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan, pedoman dan standar teknis dalam
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021
Unit/ Bagian yang menangani No. Instansi Peran instansi dalam pembangunan CK pembangunan bidang CK
penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya; v.pengawasan dan penertiban pembangunan, pemanfaatan dan pembongkaran bangunan gedung; w. penyelenggaraan izin mendirikan bangunan (IMB) gedung, pendataan bangunan gedung dan penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun dilokasi bencana; x. penyusunan dan penetapan Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL); y.pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai pertanggung jawaban tugas pada atasan; z. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas.
3. Dinas
a. perumusan dan penyusunan Bidang Pengendalian
Kesehatan perencanaan umumprogram dan Penyakit dan Penyehatan
perencanaan teknis bidang pengendalian Lingkungan penyakit dan penyehatan lingkungan; b.penyelenggaraaan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan;
c. pelaksanaan penyehatan lingkungan; d.penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah;
e. penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa;
f. penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; g. penyelenggaraan pencegahan dan penangulangan penyakit tidak menular tertentu; h.penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji; i. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas.
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
18
Tabel 6.2 Inventarisasi SOP Bidang Cipta KaryaTugas dan fungsi Instansi yang No. Nama SOP instansi dalam terlibat SOP Pengembangan Permukiman
1
- Dst
Penataan Bangunan dan Lingkungan
1
- Dst
Pengembangan Air Minum
1
- Dst
Pengembangan PLP
- 1
- Dst
SOP Non Teknis
1
- Dst
6.2.3. Kondisi Sumber Daya Manusia Bidang Cipta Karya
Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi, yang perlu ditingkatkan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Bagian ini menguraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya, yang dapat dilakukan dengan mengisi tabel berikut mengenai komposisi pegawai dalam unit kerja bidang Cipta Karya.
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021
Tabel 6.3 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta KaryaLatar Belakang Jabatan Unit Kerja Golongan Jenis Kelamin pendidikan Fungsional
Bappeda
- Gol I/II : 1 orang Pria : 2 orang < SMA : Jafung TBP: - Gol III : 5 orang Wanita : orang orang Gol IV : 1 5 orang SMA - : Jafung TPL: - orang orang orang dst
D3 : 1 orang S1 : 4 orang S2/S3 : 2 orang
Dinas PU Gol I/II : ... orang Pria : ... orang < SMA : ... Jafung TBP: - Gol III : ... orang Wanita : orang orang Gol IV : . ... ... orang SMA : ... orang Jafung TPL: - orang D3 : ... orang orang dst
S1 : ... orang S2/S3 : ... orang
Dinas Gol I/II : ... orang Pria : ... orang < SMA : ... Jafung TBP: - Kesehatan Gol III : ... orang Wanita : orang orang
Gol IV : . ... ... orang SMA : ... orang Jafung TPL: - orang D3 : ... orang orang dst S1 : ... orang S2/S3 : ... orang
6.3. Analisis Kelembagaan
6.3.1. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta Karya. Analisis deskriptif dapat mengacu pada pertanyaan di bawah ini:
1. Apakah struktur organisasi perangkat kerja daerah sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku?
2. Apakah tugas dan fungsi organisasi bidang Cipta Karya sudah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi?
3. Apa saja faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi struktur organisasi?
4. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam organisasi perangkat kerja daerah khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya? Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis ini adalah dengan melakukan diskusi antar anggota Tim RPIJM.
PemerintahKabupatenPasaman _ RPIJM BidangCiptaKarya Tahun 2016 - 2021
20
6.3.2. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis permasalahan ketatalaksanaan kelembagaan bidang cipta karya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta Karya. Dalam proses analisis ini beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapat jawaban adalah sebagai berikut: 1. Apakah Perda penetapan Organisasi Pemerintah Daerah telah menguraikan tupoksi masing-masing dinas/unit kerja yang ada? 2. Bagaimana mekanisme hubungan kerja didalam dan antar instansi terkait bidang cipta karya yang terjadi selama ini? 3. Apakah keorganisasian bidang cipta karya yang ada sudah mengikuti ketentuan dalam PP 41 tahun 2007? Juga perlu dicermati apakah semua sektor bidang cipta karya yaitu bidang air minum, pengembangan permukiman, penyehatan lingkungan permukiman, dan penataan bangunan dan lingkungan sudah tercantum dalam keorganisasian yang dibentuk? 4. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam ketatalaksanaan perangkat kerja daerah yang terkait dengan bidang Cipta Karya? 5. Apa saja faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi ketatalaksanaan perangkat kerja daerah khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya?
6.3.3. Analisis Sumber Daya Manusia Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui permasalahan SDM bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta Karya. Dalam proses analisis SDM, beberapa pertanyaan kunci yang dapat dijawab adalah sebagai berikut :
5. Apakah SDM yang tersedia sudah memenuhi kebutuhan baik dari segi jumlah maupun kualitas dalam perangkat daerah, khususnya di bidang Cipta Karya?
6. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam manajemen SDM perangkat kerja daerah yang terkait dengan bidang cipta karya?
7. Apa saja faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas SDM organisasi, khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya?
Tabel 6.4 Contoh Matriks Kebutuhan Sumber Daya ManusiaNo. Instansi Tingkat Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai Pendidikan yang Ada yang
Diperlukan . Bappeda SMA/Sederajat ………..orang
- D3 Teknik ………..orang
- D3 Sekretaris ……….. orang
- Dst ………..orang S1/Sederajat ………..orang
- S1 Teknik ………..orang
- S1 Ekonomi ……….. orang
Pemerintah Kabupaten Pasaman _ RPIJM Bidang Cipta Karya 2017 - 2021