Perkembangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kemendikbud Daerah

  KEBIJAKAN PELAKSANAAN

REFORMASI

BIROKRASI KEMENDIKBUD

ANGGARAN YANG DIKELOLA

  Anggaran APBN 2017 39,8 triliun rupiah

  Pegawai 16.157 orang

  Pihak Penerima Layanan guru, murid, ortu, LSM, pemerhati, dll Postur Anggaran Fungsi Pendidikan tahun 2017 Kementerian Ketenagakerjaan Kementerian KUKM Kementerian Kominfo Kementerian Desa Perpustakaan Nasional

  Kementerian Pariwisata Kementerian Pertahanan Kementerian LHK Kementerian KKP Kementerian Pertanian Kementerian

  Kementerian Perhubungan Kementerian Kesehatan Kementerian Keuangan Kemenpora Kementerian ESDM Badan Tenaga Nuklir Postur Anggaran Kemendikbud tahun 2017 Dalam Ribuan Rupiah

  Efisiensi 4,73 % Apa itu Reformasi Birokrasi ?

Sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola

pemerintahan Indonesia untuk mencapai good dan clean governance

menyangkut aspek manajemen pemerintahan yang meliputi 8 AREA

PERUBAHAN

  Upaya untuk Upaya menata Upaya Upaya untuk Upaya menata Upaya menata ribuan merevisi dan

ulang proses menata ribuan merevisi dan

ulang proses proses birokrasi dari membangun proses birokrasi dari membangun tumpang berbagai

tingkat (level)

tumpang tingkat (level) berbagai

tindih antar tertinggi regulasi dan

tindih antar tertinggi regulasi dan

fungsi-fungsi hingga memodernkan

fungsi-fungsi hingga memodernkan pemerintahan berbagai

terendah pemerintahan berbagai

terendah kebijakan kebijakan Mengapa perlu Reformasi Birokrasi

8 Area

  Maraknya KKN Bersih dari KKN

  Perubah Pelayanan an

  Buruknya Pelayanan Publik Publik Berkualitas

  Rendahnya Kapasitas Kapasitas dan dan Akuntabilitas

  Akuntabilitas Kinerja Kinerja Tinggi Kerangka Kebijakan Reformasi Birokrasi Grand Design

  Perpres No. 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010

  • 2025

  Road Map

  Permenpan No. 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015 - 2019

  Pedoman-Pedoman Permenpan no,7 – 15 tahun 2011

  1. Pengajuan dokumen usulan RB K/L

  2. Penilaian dokumen usulan dan roadmap pelaksanaan RB K/L

  3. Penyusunan RoadMap RB K/L dan Pemda

  4. Pelaksanaan program manajemen perubahan

  5. Kriteria dan ukuran keberhasilan RB

  6. Penataan tatalaksana (business

  process)

  7. Pelaksanaan quick wins

  8. Pelaksanaan program manajemen Implementasi Reformasi Birokrasi

  1 Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan

  Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan

  2 Melibatkan seluruh pemangku kepentingan

  Melibatkan seluruh pemangku kepentingan

  3 Membentuk tim Reformasi Birokrasi

  Membentuk tim Reformasi Birokrasi

  4 Menetapkan Road Map (8 Area Perubahan)

  Menetapkan Road Map (8 Area Perubahan)

  5 Menerapkan manajemen berbasis kinerja

  Menerapkan manajemen berbasis kinerja

  6 Menginformasikan upaya dan hasil secara berkala, termasuk quick wins

  Menginformasikan upaya dan hasil secara berkala, termasuk quick wins

  7 Melaksanakan monitoring dan evaluasi (PMPRB)

  Melaksanakan monitoring dan evaluasi (PMPRB)

  8 Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi

  Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi Program Area Perubahan Reformasi Birokrasi Hasil yang Agenda Reformasi

  Diharapkan Adanya perubahan mind set dan culture set, serta

  

Manajemen Perubahan terbangunnya birokrasi dengan integritas dan kinerja

  1 tinggi

  

Penguatan Peraturan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan

  2 Perundang-undangan kondusif Terbangunnya organisasi yang tepat fungsi dan tepat

  Penguatan Kelembagaan

  3 ukuran (right size) Terbangunnya sistem, proses, dan prosedur kerja yang

  Penguatan Ketatalaksanaan jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan

  4 prinsip good governance

  Penguatan Sistem Terbangunnya kualitas SDM aparatur berintegritas,

  5 Manajemen SDM Aparatur profesional, modern, dan sejahtera Penguatan Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja

  6 Kinerja birokrasi Meningkatnya penyelenggaraan fungsi pendidikan

  Peningkatan Kualitas Penguatan Pengawasan

  7 yang bersih dan bebas KKN

  Layanan Publik:

a. Layanan Satuan

8 Pendidikan

  b. Layanan Peserta Didik

  c. Layanan Guru dan Tendik Terwujudnya kemampuan lembaga dalam

  d. Layanan Substansi memberikan pelayanan prima Pendidikan Rencana Aksi RB Kemendikbud

  1 . Manajemen Perubahan i. Penyusunan Strategi Perubahan ii. Penerapan Budaya Kerja iii.Sosialisasi dan Internalisasi iv.Penguatan Hasil Perubahan

  7 . Penguatan Pengawasan i. Penguatan Tata Kelola dan

  Akuntabilitas ii. Penguatan Sistem Anti Korupsi iii.Penguatan Kampanye Publik

  6 . Penguatan Akuntabilitas Kinerja i. Aplikasi Manajemen Kinerja ii. Pemeringkatan dan Penilaian SAKIP iii.Pengembangan Sistem Audit

  3 . Penguatan Kelembagaan i. Penyempurnaan pedoman dan pelaksanaan evaluasi organisasi ii. Penguatan UPT iii.Penyusunan Rincian

  Tugas UPT iv.Penyusunan pedoman organisasi pengelola pendidikan dan kebudayaan di daerah

  4 . Penguatan Ketatalaksanaan i. Penyempuranaan Peta Bisnis ii. Pengembangan dan Implementasi

  Perencanaan, Akuntansi, Pelaporan Keuangan, Persuratan dan Kepegawaian berbasis TIK iii.Pengembangan dan Integrasi pendataan

  5 . Penguatan Manajemen SDM ASN

  ICT ii. Penataan dan pengembangan pegawai berbasis kompetensi iii.Assesmen, dan Penetapan Kinerja Pegawai

  2 . Penguatan Peraturan Per-UU-an i. Identifikasi, sinkronisasi, dan harmonisasi Peraturan ii. Penyusunan Peta Peraturan

  Perundangan iii.Implementasi, Monitoring, dan Evaluasi Peraturan Perundangan

  8 . Penguatan Kualitas Layanan Publik i. Layanan Peserta Didik ii. Layanan Satuan

i. Rekrutmen CPNS berbasis

  Pendidikan iii.Layanan Substansi Pendidikan iv.Layanan Pendidikan Orang Tua/Keluarga Target Capaian Program Reformasi Birokrasi Kemendikbud 2015-2019

  201

  2 Penataan Peraturan Perundang- undangan 2,71 2,71 3,13 4,50 4,75 5,00

  B Komponen Hasil (KH) 27,06 31,96 31,82 35,76 37,88 40,00

  8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 2,48 3,58 3,68 5,56 5,78 6,00

  7 Penguatan Pengawasan 3,11 5,32 7,42 10,77 11,38 12,00

  6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 2,65 4,10 4,32 5,30 5,65 6,00

  5 Penataan Sistem Manajemen SDM 6,34 11,78 12,05 14,08 14,54 15,00

  4 Penataan Tatalaksana 3,47 3,63 3,76 4,78 4,89 5,00

  3 Penataan dan Penguatan Organisasi 3,84 3,84 3,84 5,20 5,60 6,00

  1 Manajemen Perubahan 3,54 3,86 3,89 4,77 4,89 5,00

  9 201

  No Komponen Indeks Capaian RBI (%) 2014 2015 2016 2017 2018 2019 A Komponen Pengungkit (KP) 28,14 38,82 42,09 54,96 57,48 60,00

  Target KP (60 %) Target KH (40%)

  Target KH (33,63%) Nilai KP (38,83 %) Nilai KH (31,96%)

  2016 Target KP (52,47 %)

  Target KP (54,98 %) Target KH (35,76%)

  Target KP (57,49

%)

Target KH (37,88%) 2017

  5 2018

  1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 14,25 14,73 15,69 17,46 18,73 20,00 Capaian dan Target Perubahan Program Reformasi Birokrasi Kemendikbud 2015 s.d. 2019

  2017 Target KP (46,55)

  201 2019 Target KH (32,97)

  Jumlah (79,52) 2018

  Target KP (54,90)

9 Target KP

  Target KH (35,50)

  (50,31) 2018

  Jumlah (90,40) 2016 Target KH (33,93)

  Realisasi KP 201

  (42,09) Jumlah

  Target disesuaikan dengan capaian Realisasi KH

  (84,24)

  7 (31,82) s,d, 2016

  Indeks Capaian RBI (%) Jumlah (73,91) No Komponen Realisasi Target Perubahan 2016 2015 2016 2017 2018 2019 A Komponen Pengungkit (KP) 38,82 42,09 46,55 50,31 54,90

  1 Manajemen Perubahan 3,86 3,89 4,10 4,70 4,80

  2 Penataan Peraturan Perundang- 2,71 3,13 3,75 4,06 4,38 undangan 2015

  3 Penataan dan Penguatan Organisasi 3,84 3,84 4,51 4,88 5,26

  4 Penataan Tatalaksana 3,63 3,76 4,46 4,60 4,73

  5 Penataan Sistem Manajemen SDM 11,78 12,05 12,41 13,18 14,06

  6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 4,10 4,32 5,07 5,30 5,54

  7 Penguatan Pengawasan 5,32 7,42 8,29 9,07 10,65

  8 Peningkatan Kualitas Pelayanan 3,58 3,68 3,96 4,52 5,48 Publik B Komponen Hasil (KH) 31,96 31,82 32,97 33,93 35,50

  1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 14,73 15,69 15,29 15,72 16,65 Organisasi Realisasi KP (38,82)

  2 Pemerintah yang Bersih dan Bebas 9,00 8,70 9,43 9,52 9,72 Realisasi KH (31,96) KKN Proses Bisnis Evaluasi Reformasi Birokrasi PROSES

  INTERNA L Road Map Perencanaan

  Perencanaan Feedbac

  Proses RB Pelaksanaan Pelaksanaan k

  Monitoring dan Monitoring dan

  PMPRB Evaluasi Internal Evaluasi Internal

  Indeks RB dan Pelaporan dan Pelaporan dan

  

Rencana Aksi Tindak Rencana

Rencana

  Lanjut Perbaikan Perbaikan

EVALUASI EKSTERNAL EVALUASI EKSTERNAL UPRBN DAN TIM QA UPRBN DAN TIM QA

  Perkembangan Hasil PMPRB dan Penilaian Kemenpan-RB Tahun 2015 - 2016

  5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM 15,00 13,91 13,64 11,78 12,05

  1 KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS KINERJA 20,00 14,29 15,08 14,73 15,69

  2

  6 31,8

  1 31,9

  7 32,9

  8 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 6,00 4,96 4,96 3,58 3,68

  7 PENGUATAN PENGAWASAN 12,00 9,29 9,79 5,32 7,42

  6 PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA 6,00 5,07 5,01 4,10 4,32

  4 PENATAAN TATALAKSANA 5,00 4,46 4,21 3,63 3,76

  N O KOMPONEN BOBO T PMPRB KEMENPAN-

  3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI 6,00 4,51 4,51 3,84 3,84

  2 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 5,00 3,75 3,75 2,71 3,13

  1 MANAJEMEN PERUBAHAN 5,00 4,60 4,33 3,86 3,89

  9

  2 42,0

  6 50,2 38,8

  2015 2016 2015 2016 KOMPONEN PENGUNGKIT (KP) 60,0 50,5

  RB

KOMPONEN HASIL (KH) 40,0 30,9

  

Rekomendasi MenPAN-RB tahun 2015 dan

(1/3) 2016

  Perubahan yang seharusnya dilaksanakan oleh agent of change/ Tunas Integritas belum terlihat

  1 Manajemen Perubahan

  Melakukan evaluasi atas kemajuan pelaksanaan agen perubahan serta mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan yang diperlukan agar tujuan perubahan mind set aparatur dapat terwujud.

  2 Peraturan Evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian Perundang- penyusunan peraturan perundang-undangan belum undangan dilakukan secara berkala

  3 Penataan

dan Belum terlihat kesesuaian antara struktur organisasi

penguatan dengan kinerja organisasi

  Organisasi

  Penataan Tatalaksan a

  1. Hasil evaluasi atas Bisnis proses dan SOP belum

menunjukan efisiensi dan efektifitas

  2. Penggunaan E-government belum terintegrasi Reviu atas SOP pelayanan dalam rangka mendorong inovasi pelayanan publik dengan lebih memperhatikan kualitas layanan.

  Penataan Sistem Manajeme n SDM

  1. Belum terdapat rencana redistribusi pegawai

  2. Belum dilakukan asessment pada seluruh pegawai

  3. Belum terdapat mekanisme pemberian reward and punishment

  4. Pemberian tunjangan kinerja belum berdasarkan pada capaian kinerja individu

  5. Sistem informasi kepegawaian belum update dan belum dapat diakses oleh seluruh pegawai Melakukan upaya penyegaran terhadap aparatur berupa pelatihan, pengelolaan SDM, anggaran, BMN, dan mekanisme hubungan kerja antar pegawai untuk memperkuat integritas.

  4

  2016

5 Rekomendasi MenPAN-RB tahun 2015 dan

  

Rekomendasi MenPAN-RB tahun 2015 dan

2016

  1. Kebijakan tentang SPIP belum terlihat implementasinya dalam SOP, penempatan SDM, dll

  2. Belum dilakukan monev dan atas implementasi beberapa kebijakan integritas, seperti WBS, Benturan kepentingan, dll

  6

  3. Belum terdapat unit kerja yang yang ditetapkan sebagai

  Penguatan

  “menuju WBK/WBBM”

  1. Memperkuat penerapan sistem integritas dengan

  Pengawasan

  melakukan evaluasi atas WBS,serta menerapkan langkah-langkah perbaikan

  2. Menumbuhkan budaya organisasi dan sistem anti korupsi agar tidak terjadi diskriminasi dalam pelayanan publik dan mencegah terjadinya korupsi.

  3. Membangun Wilayah Bebas dari Korupsi dengan

  7 menetapkan Unit Kerja percontohan Peningkatan

  

Kualitas Penggunaan e-gov dalam layanan publik belum maksimal

  SOP pelayanan belum dilakukan evaluasi secara berkala

  Pelayanan Publik

8 Penguatan

  Mewajibkan atasan langsung untuk memberi supervisi,

  coaching,dan konseling secara berkala (minimal per 3 bulan) Kebijakan Kemendikbud yang mendukung Program Reformasi Birokrasi

1 Sistem Informasi Keuangan molk.kemdikbud.go.id TUJUAN

  TARGET Sistem Informasi Keuangan Seluruh Satker Pusat maupun dikembangkan untuk Satker Daerah telah terkoneksi ke memudahkan memantau Server Kemendikbud perkembangan penyerapan anggaran Sistem Informasi Persuratan (e- 2 persuratan.kemdikbud.go.id

  Office)

LATAR TUJUAN FUNGSI TARGET BELAKANG

  1. Meminimalisir

  1. Membaca surat/ Sistem e-Office

  1. Kesulitan

  terjadinya disposisi digunakan

  memantau

  kehilangan

  2. Mengirim surat seluruh Satker di

  surat masuk

  dokumen

  3. Mendisposisi lingkungan

  dan surat

  2. Memudahkan surat Kemendikbud

  keluar

  pencarian dan

  4. Meneruskan

  Satker yang sudah

  2. Waktu pelacakan

  disposisi

  menggunakan

  dokumen

  5. Membuat

  pemrosesan e-Office:

3. Meningkatkan

  konsep surat

  surat lebih Satker

  94 fungsi

  6. Penomoran

  lama (37 Satker Pusat monitoring surat

3. Pemakaian

  dan 57 Satker

  pimpinan unit

  Daerah) kertas yang

  kerja terhadap

  banyak

  kinerja bawahannya

4. Mempercepat

  respon terhadap permintaan Satker yang belum menggunakan e-Office

SETJEN DIKDASMEN GTK BALITBANG

  LSF, SEAMEO, Kantor Dit. Pemb. SD, LPMP Dit. PTK Dikdasmen, Balar Bandung, Atdikbud, BPM Jabar, Jateng, P4TK Bahasa, P4TK Yogyakarta, Medan, Televisi Yogyakarta, TK dan PLB, P4TK Palembang, Lampung, Kalbar, BMTI, P4TK Seni dan Banjarmasin,

  Kalteng, Kaltim, Budaya, P4TK PKN Manado, Makassar, Sulut, Sultra, Maluku, dan IPS, P4TK BBL Ambon, Bali, NTT, Papua,

  Jayapura Bengkulu, Banten, Papua Barat dan

BADAN PAUD DIKMAS

  KEBUDAYAAN Sulbar

  BAHASA Dit. Sejarah, Dit. Kepercayaan th Tuhan YME Dit. Pemb. PAUD, Dit. Balai Bahasa dan Tradisi, Museum Basoeki Abdullah, Balai Pemb. Pendidikan Bandung, Semarang, Konservasi Borobudur, BPNB Jabar, Aceh, Keluarga, PPPAUD Yogyakarta, Sumbar, Kalbar, Kepri, BPCB Aceh, Bali, Malut, Jateng, BPPAUD Surabaya, Medan, Gorontalo Yogyakarta, Jatim, Padang, Pekanbaru,

  100% Aceh, Sumbar, Jambi, Palembang, Kalbar,

  80% Sumsel,Lampung, Kalteng, Kalbar, Kalteng, Banjarmasin, Sulut,

  60% Kalsel, Kaltim, Sulteng,

  40% Sulteng, Sultra, Ujungpandang, Maluku, Bali, NTT, Denpasar, Jayapura,

  20% NTB, Papua, Kantor Bahasa Jambi,

  0% Bengkulu, Maluku Lampung, Setjen Itjen Dikdasmen PAUD Kebudayaan GTK Bahasa Balitbang

3 Sasaran Kerja Pegawai skp.sdm.kemdikbud.go.id

  Tujuan: Untuk mewujudkan pembinaan PNS berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier

  Manfaat:

  1. Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Pegawai

  2. Untuk Pembinaan Disiplin Pegawai

  3. Salah satu dasar pembayaran tunjangan kinerja 14.209 pegawai yang telah menggunakan e-SKP

  4. Bahan untuk pengisian e-Lapkin BKN 3,893

  4,000 3,048 2,876

  3,000 2,000 1,344 1,218 751 735

  1,000

344

  Jumlah pegawai Kemendikbud :

  4 Sistem Kehadiran Terpusat kehadiran.sdm.kemdikbud.go.id Manfaat :

  1. Sebagai dasar penilaian kehadiran pegawai

  2. Sebagai dasar untuk pemberian tunjangan kinerja

  3. Sebagai dasar dalam pembinaan pegawai Progres Integrasi : 1. 119 Satker telah terintegrasi Sistem Kehadiran Terpusat

  Metode Integrasi

a. 45 Satker Pusat

  b. 74 Satker Daerah 2. 97 Satker Daerah akan terintegrasi bulan Satker yang telah terintegrasi Sistem Kehadiran Terpusat SEKRETARIAT JENDERAL Biro PKLN, Keuangan, Kepegawaian,

  BADAN PP BAHASA KLM, Umum, Hukor, Pustekkom, PASKA, Sekretariat, Pusat Pembinaan, Pusdiklat, PDSPK, Pusbangfilm, LSF, Pengembangan dan SEAMEO Perlindungan, Strategi dan

  DITJEN DIKDASMEN Diplomasi, Balai Bahasa Setditjen, Direktorat PKLK, SD,

  Banjarmasin, Sulteng SMA, SMK, SMP, LPMP Aceh, Bali, DITJEN GTK

  Banten, Bengkulu, Yogyakarta, Setditjen, Direktorat PGTK Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jabar, PAUD, PG SD, PG Dikmen, Jateng, Jatim, Kalbar, Kalsel, PTK Dikdasmen, LP2KS,

  11 Kaltim, Babel, Malut, NTB, NTT, P4TK Bahasa, IPA,

  Kepri, Papua Barat, Sulsel, Sulbar, Matematika, Penjas dan Sulteng, Sultra, Sulut, Sumsel, BK, PKN dan IPS, Pertanian Sumut

  9 DITJEN PAUD DAN SATKER DIKMAS DITJEN KEBUDAYAAN Setditjen, Direktorat Setditjen, Direktorat Kepercayaan, Kursus, PAUD, Keaksaraan, Kesenian, Cagar Budaya dan Pend. Keluarga, PPAUD Permuseuman, Sejarah, Warisan dan Jabar, Jateng, BPPAUD Diplomasi Budaya, Museum Basoeki Kalsel, NTB, Papua, Sulsel, Abdullah, Benteng Vredeburg,

  BALITBANG Bali, Yogyakarta Kebangkitan Nasional, Nasional, Sekretariat, Puskurbuk,

  Perumusan Naskah Proklamasi, Arkenas, Puslitjak, Sumpah Pemuda, Konservasi Puspendik, Balar Ambon,

5 Sistem Informasi e-Planning eplanning.kemdikbud.go.id Latar Belakang:

  TUJUAN

  1. Sulitnya memantau perkembangan

  Meningkatkan kualitas

  perencanaan dan perubahan RKA

  perencanaan yang menuntut

  2. Sulitnya pengendalian proses penyusunan

  komitmen, perubahan

  revisi RKA

  prilaku, pengembangan

  3. Lemahnya sistem pendokumentasian

  kapasitas SDM, dan didukung proses penyusunan RKA dengan kemajuan teknologi

4.Lambatnya penyusunan RKA

  berbasis TIK

6 Digitalisasi Aset (e-Aset) aset.kemdikbud.go.id

  Tujuan DATA ASET KEMENDIKBUD: Latar Belakang:

  1. Memudahkan dan Belum tersedianya data aset yang mempercepat pencarian data dapat disajikan dengan cepat dan aset secara rinci. akurat

  2. Menyajikan informasi dan rekapitulasi data aset yang lengkap dan akurat dalam bentuk digital (e-archieve) berbasis web sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

  3. Menyajikan data rekap nilai aset berdasarkan kriteria/jenis tertentu.

  4. Menyajikan data rekap nilai aset berdasarkan Unit/Satuan Kerja tertentu.

  Target :

  5. Menampilkan data detail Seluruh Satker Pusat dan Satker Sistem Akuntabilitas Kinerja 7 eperformance.kemdikbud.go.id

  Instansi Pemerintah Aplikasi menampilkan : e-Performance adalah aplikasi

  1. perencanaan kinerja; sistem akuntabilitas kinerja untuk 2. penganggaran kinerja, memudahkan proses

  3. keterkaitan kegiatan/ pemantauan dan pengendalian subkegiatan dengan kinerja dalam rangka pencapaian target kinerja; meningkatkan akuntabilitas dan

  4. Monitoring Evaluasi capaian kinerja unit kerja. kinerja dan keuangan. Tujuan : e-Performance

  1. Memudahkan dan mempercepat penyusunan LAKIP

  2. Memantau capaian kinerja secara berkala

  3. Mengidentifikasi kendala ketidaktercapaian target kinerja

  4. Sumber informasi Rekapitulasi Penggunaan e-Performance Data per 13 September 2017

  17

  6

  20

  35

  40

  16

  35

  40 Satk Satk Satk Satk Satk Satk Satk Satk

er er er er er er er er

3 5 4 4 4 2 6 2 7 5 2

  3 2 5 2 3 4 3 6 2 7 1 1 7 2 1 9 2 8 1 1 6 2 6 1 1 6 2 1 8 2

  2 6 1 1 9 6 6 5

  2 1 1 8 8 9 2

  3 3 3 1 N N G EN TK AS

  SA EN JE AA AN TJ G

  IT HA KM

  SM AY SE TB EN DI

  BA DA LI TJ n

UD

  IK DI BA da

  EB D D K

  EN EN AU TJ P TJ

  DI DI EN TJ DI Sistem Informasi Pemantauan Pengendalian 8 siperpu.kemdikbud.go.id dan Penyusunan Peraturan Per-UU-an

  PENGERTIAN SIPERPU adalah aplikasi berbasis web dikembangkan untuk pemantauan dan pengendalian proses penyusunan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kemendikbud

  TUJUAN

  1. Mempermudah dalam melakukan pemantauan dan pengendalian proses penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pendidikan dan kebudayaan

  2. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

  3. Sumber informasi bagi para pemangku kepentingan dan stakeholder dalam membuat

  

Sistem Monitoring Pengadaan Langsung (Simpel)

  9

  1. Proses Pengadaan Langsung masih secara manual

  Latar

  2. Kesulitan pemantauan pelaksanaan baik monitoring maupun reporting

  Belakan

  3. Kurangnya transparansi

  g

  4. Belum adanya referensi data

  

1. Transparansi dan akuntabilitas pengadaan langsung (PL)

  2. Pembentukan database per jenis barang/pekerjaan hasil PL

  3. Memudahkan dalam monitoring & pelaporan pelaksanaan PL

  4. Memudahkan APIP dalam melakukan pengawasan

  Tujua

  pelaksanaan PL

  n

  5. Standarisasi proses dan dokumen PL

  6. Pembentukan database penyedia PL

  7. Sentralisasi data PL

  Kegiatan Pengadaan

  Targe

  Langsung seluruh

  t

  Satker terdata No. Unit Utama Satuan Kerja Pengusul Penghapusan BMN

  Jumlah Sudah Belum

  39

  20

  14

  34

  7 Direktorat Jenderal Kebudayaan

  11

  28

  8 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

  15

  18

  1

  19 JUMLAH 126

  90 216

  Percepatan Penghapusan BMN

  1 Menindaklanjuti PMK No 4/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian

Kewenangan dan

  6 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

  4

  1 Sekretariat Jenderal

  32

  22

  13

  35

  2 Inspektorat Jenderal 1 -

  1

  3 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

  7

  11

  39

  4 Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat

  11

  23

  34

  5 Badan Penelitian dan Pengembangan

  

Tanggung Jawab Tertentu dari Pengelola Barang Kepada Pengguna Barang

Target 2018 : Penghapusan BMN senilai Rp 557,57 M yang rusak berat dan

sudah dihentikan penggunaannya sejak Semester 1 Tahun

  terima kasih Rekomendasi Kemenpan-RB tahun 2016 Surat MenPAN-RB No: B/100/M.RB.06/2017 tanggal 16 Februari 2017

  Penguatan Penguatan Manajemen Perubahan Pengawasan Akuntabilitas Kinerja

  1. Memperkuat Melakukan evaluasi

  Mewajibkan atasan penerapan sistem atas kemajuan langsung untuk integritas dengan pelaksanaan agen memberi supervisi, melakukan evaluasi perubahan serta

  coaching,dan

  atas WBS,serta mengidentifikasi konseling secara menerapkan langkah- langkah-langkah berkala (minimal per langkah perbaikan. perbaikan yang

  3 bulan) untuk diperlukan agar tujuan

  2. Menumbuhkan memperkuat budaya perubahan mind set budaya organisasi kinerja. aparatur dapat

  Penataan

  dan sistem anti

  Penataan Tata terwujud. Sistem Manajemen

  korupsi agar tidak

  Laksana SDM

  terjadi diskriminasi Reviu atas SOP dalam pelayanan

  Melakukan upaya pelayanan dalam publik dan mencegah penyegaran terhadap rangka mendorong terjadinya korupsi. aparatur berupa inovasi pelayanan pelatihan, pengelolaan publik dengan lebih

  3. Membangun Wilayah SDM, anggaran, BMN, memperhatikan

  Bebas dari Korupsi dan mekanisme kualitas layanan. dengan menetapkan hubungan kerja antar