BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas a. Pengelompokan Kegiatan - PUSAT PERBELANJAAN FURNITURE &KONSULTASI TATA RUANG DI SEMARANG - Unika Repository
BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas
a. Pengelompokan Kegiatan
Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi Tata ruang merupakan bangunan komersial yang tentunya terdapat aktivitas perdagangan didalamnya dan menghendaki target pasar yang diinginkan.
Aktivitas yang ada pada bangunan ini adalah aktivitas dalam showroom/ruang pamer, kantor konsultasi tata ruang, dan fasilitas penunjang lainnya seperti cafe/ food center, area bermain untuk anak.
Berikut adalah keterangan aktivitas dan pelaku dalam bangunan Pusat Perbelanjaan dan Konsultasi Tata Ruang:
- Showroom/ Ruang Pamer Pelaku Aktivitas Flaktuasi Waktu Pengunjung Melihat barang Tidak 10.00- dagangan tetap
22.00 Membeli barang Memesan barang
(Furniture)
Mendapatkan informasi Melakukan Transaksi jual beli
Penjual Menjual Furniture Tetap 09.00- Mendesain dan
22.00 memesan barang Memberikan infomasi
Tabel 3. 1 Aktivitas dan Pelaku Ruang Showroom
Melakukan transaksi
Sumber: Analisis Pribadi 2017
jual beli Memasarkan produk
Karyawan Menyiapkan stand Tetap Jam Kerja
Melayani konsumen 08.00-
Mengemas barang
22.00 dagangan
- Market Hall Pelaku Kegiatan Flaktuasi Waktu Pengunjung Melihat barang Tidak 10.00-22.00 dagangan tetap Membeli barang Transaksi
Memberi Informasi Transaksi Mengkoordinasi Memesan Memasarkan Produk
Karyawan Melayani Pengunjung
Tetap Jam Kerja 08.00-22.00
Mengatur Pelaku Kegiatan Flaktuasi Waktu
- Pengelola Penjual Menjual Tetap Persiapan– penutupan 08.00-22.00
Manager Memimpin usaha Tetap 09.00-
17.00 Asisten Manager
Membantu manager Tetap 08.00-
17.00 Marketing Mengurus promosi dan pemasaran Tetap 08.00-
17.00 Pemeliharaan Memelihara peralatan dan keamanan
Tetap 08.00-
22.00 Supervisor Mengawasi proses produksi Tetap
Tabel 3. 2 Aktivitas dan Pelaku Pengunjung Market hall Sumber: Analisis Pribadi 2017 Tabel 3. 3 Aktivitas dan Pelaku Ruang Penglola Sumber: Dokumen Pribadi 2017
- Café / Food Center Pelaku Kegiatan Flaktuasi Waktu Kasir Menerima Tetap Jam Pembayaran Kerja 08.00-
22.00 Pelayan Melayani Tetap Jam pengunjung dan Kerja menghidangkan 08.00- menu
22.00 Koki Mempersiapkan Tetap Jam dan membuat Kerja hidangan 08.00-
22.00 Keamanan Menjaga Tetap Jam keamanan Kerja 08.00-
22.00 Pengunjung Memesan Tidak 08.00- hidangan tetap
22.00 Menikmati hidangan Cleaning Membersihkan tetap Jam Service café Kerja
08.00-
22.00 Tabel 3. 4 Aktivitas dan Pelaku Ruang Café/ Food Center
Sumber: Dokumen Pribadi
b. Pola Aktivitas Kegiatan
Pola aktivitas yang terbentuk dalam perancangan proyek Pusat Perbelanjaan Furniture & Konsultasi Tata Ruang ini, dibagi menjadi 3 berdasarkan pengguna bangunan, yang sesuai dengan pengelompokan kegiatan di atas.
- Pengelola
Datang Parkir Aktivitas Makan & minum Istirahat Parkir Pulang Diagram 3. 1 Pola Aktivitas Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
- Pengunjung
Datang Mencari kebutuhan Melihat Makan & minum
Parkir
Diagram 3. 2 Pola Aktivitas Pengunjung Sumber: Anallisis Pribadi
- Karyawan/ staff
Datang Parkir Persiapan stand Melayani Konsumen Makan & minum Istirahat Parkir Pulang Diagram 3. 3 Pola Aktivitas Karyawan& Staff Sumber: Analisis Pribadi
3.1.2 Studi Fasilitas
a. Pendekatan Jumlah Pelaku
- Pengelola Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi tata
1 Dewan komisaris
16 Bagian utang
5 Departemen keuangan
13 Bagian kredit
5
14 Bagian kasir
5 Departemen akuntansi
15 Bagian piutang
5
5
5
17 Bagian penagihan
5
18 Bagian pembukuan
5
19 Direktur pemasaran
1
No Pelaku Jumlah Analisis
12 Humas
11 Bagian umum
1
1
2 Direktur utama
1
3 Sekretaris
1
4 Internal Audit
10
5 Direktur pembelian dan gudang
6 Bagian pembelian
5
5
7 Bagian penerimaan
5
8 Bagian gudang
5
9 Direktur administrasi & keuangan
1 Departemen personalia & umum
Ruang
10 Bagian pegawai
Tabel 3. 5 Analisis Jumlah Pengelola Bangunan Sumber: nalisis Pribadi
1
31 Konsultan tata ruang 10 5 @ 2 x shift Total 128 pengelola
30 Staff teknisi 16 8 @ 2 x shift
29 Staff keamanan 30 15 @ 2 x shift
28 Staff kebersihan 30 15 @ 2 x shift
27 Pegawai store 60 30 @ 2 x shift
26 Supervisor 16 8 @ 2 x shift
1
25 Deputy store manager
24 Store manager
Departemen penjualan
10
23 Bagian promosi
10
22 Bagian riset pasar
10 Departemen promosi
21 Bagian order penjualan
10
20 Bagian pengiriman
- Pengguna Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi Tata Ruang Berdasarkan hasil survey dan wawancara di showroom furniture yang ada di kota Semarang, penulis mendapatkan data pengunjung sebagai berikut :
- Senin – kamis : 1500 s/d 2000 pengunjung
- Jumat – minggu : 2500 s/d 3000 pengunjung
- Senin – kamis : 1700 pengunjung
- Jumat – minggu dan hari libur bersama : 2700 pengunjung Asumsi data pengunjung, menurut penulis dari hasil survey data pengunjung di showroom furniture yang ada di kota Semarang, diambil pengunjung terbanyak yaitu 3000 pengunjung.
b. Studi Besaran Ruang
Studi kebutuhan luas ruang yang penulis buat, berdasar pada standart ukuran furniture, layout tata ruang, mengikuti perkembangan gaya furniture.
RUANG KARYAWAN
DIMENSI
850 x 420
Perabot Aktivitas
1. Meja Kerja
2. Kursi Kerja
3. Meja Arsip
1. Bekerja
Gambar 3. 1 Besaran Ruang Kantor Karyawan & Staff
Sumber: DokumenPribadi 2017
RUANG DIREKTUR DIMENSI
600 x 600
Gambar 3. 2 Besaran Ruang Ruang Direktur Sumber: Dokumen Pribadi 2017 Perabot Aktivitas
1. Meja Kerja
1. Bekerja
2. Kursi Kerja
2. Rapat
3. Meja Arsip
3. Istirahat
4. Lemari Arsip
4. Menerima Tamu
5. Sofa Duduk
6. Meja Tamu
7. Kursi rapat
8. Meja Rapat
RUANG SEKRETARIS DIMENSI
400 x 400
Gambar 3. 3 Besaran Ruang Sekertaris Sumber: Dokumen Pribadi 2017 Perabot Aktivitas
1. Meja Kerja
1. Bekerja
2. Kursi Kerja
2. Melayani Tamu
3. Meja Arsip
3. Mengatur Jadwal
4. Lemari Arsip
5. Sofa Duduk
6. Meja Tamu
LAVATORY KANTOR DIMENSI
800 x 480
Gambar 3. 4 Besaran Ruang Lavatory Kantor Sumber: Dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Urinoal
1. Buang Air Kecil/Besar
2. Closed
2. Cuci
3. Westafel
3. Mandi
4. Cermin
RUANG RAPAT + AULA DIMENSI
1500 x 960
Gambar 3. 5 Besaran Ruang Rapat& Aula Sumber: Dokumen Pribadi 2017 Perabot Aktivitas
1. Meja Rapat
1. Rapat
2. Kursi Rapat
2. Bekerja
3. Proyektor
LOBBY DIMENSI
1500 x 1000
Gambar 3. 6 Besaran Ruang Lobby Sumber: Dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Meja Resepsionist
1. Mencari Informasi
2. Kursi Reseptionist
2. Jalur Sirkulasi
3. Sofa Ruang Tunggu
3. Menunggu
4. Meja Ruang Tunggu
5. Meja Security
KORIDOR DIMENSI
100% dari Luas Bangunan
Gambar 3. 7 Besaran Ruang Koridor Sumber: Dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Transportasi Mobil Elektrik
1. Berjalan Menuju Lokasi
2. Melihat Pameran
SHOWROOM BED ROOM TYPE STANDART DIMENSI
570 x 360
Gambar 3. 8 Besaran Ruang Showroom Bedroom Standart Sumber: Dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Melihat Barang/ Ruang
1. Single Bed yang di display
2. Sofa
3. Meja
4. TV
5. Lemari
6. Westafel
7. Closed
8. Bath up
SHOWROOM BED ROOM for CHILDREN DIMENSI
750 x 360
Gambar 3. 9 Besaran Ruang Bed Room for Children Sumber: dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Single Bed
1. Melihat – lihat Pameran/
2. Sofa Barang/ Ruang yang di
3. Meja display
4. TV
5. Lemari
6. Westafel
7. Closed
8. Bath up
SHOWROOM MASTER BED ROOM
DIMENSI 750 x 360
Gambar 3. 10 Besaran Ruang Master Bed Room Sumber: Dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Master Bed
1. Melihat – lihat
2. Sofa Pameran/ Barang/
3. Meja Ruang yang di display
4. TV
5. Lemari
6. Westafel
7. Closed
8. Bath up
SHOWROOM LIVING ROOM DIMENSI
750 x 360
Gambar 3. 11 Besaran Ruang Showroom Living Room Sumber: Dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Sofa
1. Melihat – lihat
2. Meja Pameran/ Barang/
3. TV Ruang yang di display
4. Lemari
SHOWROOM KITCHEN SET DIMENSI
400 x 500
Gambar 3. 12 Besaran Ruang Showroom Kitchen Set
Sumber: Dokumen Pribadi
Perabot Aktivitas1. Kitchen Set
1. Melihat – lihat
2. Zink Pameran/ Barang/
3. Refrigerator Ruang yang di display
4. Lemari
5. Meja
SHOWROOM DINNING ROOM DIMENSI
460 x 300
Gambar 3. 13 Besaran Ruang Showroom Dining Room Sumber: Dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Meja Makan
1. Melihat – lihat
2. Kursi Makan Pameran/ Barang/
3. Meja Ruang yang di display
STAND KERAMIK DIMENSI
1080 x 600
Perabot Aktivitas
1. Lemari Display
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display
2. Membeli Barang
Gambar 3. 14 Besaran Ruang Stand Kramik Sumber: Dokumen Pribadi
STAND DISPLAY CAT DIMENSI
600 x 600
Perabot Aktivitas
1. Lemary Display
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display
2. Membeli Barang
Gambar 3. 15 Besaran Ruang Stand Display Cat Sumber: Dokumen Pribadi
STAND DISPLAY SANITAIR DIMENSI
600 x 600
Perabot Aktivitas
1. Lemari Display
2. Sanitair
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display
2. Membeli Barang
Gambar 3. 16 Besaran Ruang Stand Display Sanitair Sumber: Dokumen Pribadi 2017
STAND DISPLAY PINTU & JENDELA DIMENSI
600 x 600
Perabot Aktivitas
1. Lemary Display
2. Contoh Model Pintu
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display
2. Membeli Barang
Gambar 3. 17 Besaran Ruang Stand Display Pintu dan Jendela Sumber: Dokumen Pribadi 2017
R. KONSULTASI TATA RUANG DIMENSI
1240 x 374
Perabot Aktivitas
1. Kursi Kerja
2. Meja Kerja
1. Konsultasi Design
2. Bekerja
Gambar 3. 18 Besaran Ruang Konsultasi Tata Ruang Sumber: Dokumen Pribadi
RUANG TUNGGU KONSULTASI DIMENSI
850 x 134
Perabot Aktivitas
1. Sofa
1. Menunggu
Gambar 3. 19 Ruang Tunggu Konsultasi Sumber: Dokumen Pribadi
GUDANG DIMENSI
360 x 200
Gambar 3. 20 Besaran Ruang Gudang Sumber: Dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Lemari
1. Meyimpan Barang – barang Workshop
RUANG MULTIFUNGSI DIMENSI
600 x 600
Gambar 3. 21 Besaran Ruang Multifungsi Sumber: Dokumen Pribadi Perabot Aktivitas
1. Sofa
1. Ruangan Fleksible
2. Meja dapat di tata sesuai
3. Lemari kebutuhan dan
4. Sketsel / Partisi keinginan
PENUNJANG – CAFE/ FOOD CENTER DIMENSI
820 x 600
Gambar 3. 22 Besaran Ruang Café/ Food Center Sumber: Dokumen Pribadi
Perabot Aktivitas
1. Sofa
1. Istirahat
2. Meja Makan
2. Makan/ Minum
3. Kursi
4. Lemari
c. Studi Kebutuhan Luas Ruang
Studi terhadap kebutuhan luas setiap ruang didalam bangunan Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi Tata Ruangini berdasarkan pada standard dan analisis yang terdapat dalam :
A : Studi analisa pribadi DA : Studi terhadap literature
(Buku Architect’s Data dan Human Interior)
- Office Building
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total (m2) P E Lobby/Hall
0.6 m2 DA
60
1 36 107
N E RI R. Informasi
4.5 /orang A
6
1
27 MA R. Tunggu 1.0 /orang DA
40
1
40 R. Jaga 1.0 /orang A
4
1
4 Stand Lantai 10% A
35 1 374.5 5029 Keramik/Granit Stand Cat 5% A
40 1 214 Stand Sanitair (Zinc, 20% A
30 1 642 Closed dll)
S T AN
Stand Lampu, Listrik, 20% A
35 1 749
D
elektronik
P AME Stand Karpet 5% A
40 1 214 Stand Gordin
5% A
45 1 240.75
RAN
Stand Plafond 5% A
40 1 214 Stand Penutup Atap 5% A
45 1 240.75 (Genting) Stand Kitchen set 15% A
30 1 481.5 Stand Bed Cover 5% A
35 1 187.25 Stand Bed Room
15% A
35 1 561.75
87 Stand Furniture 15% A
40 1 642 Stand Pintu/Jendela
10% A
25 1 267.5 Jumlah 5136 Sirkulasi 50% 2568
7704
Tabel 3. 6 Perhitungan Office Building Sumber : analisa pribadi, 2017
88
- Konsultasi Tata Ruang
6 R. Konsultasi Design 46.4 m2 Study Ruang
6 Tabel 3. 7 Perhitungan Luas Area Konsultasi Tata Ruang
10% 46.7376 514.113
467.4 Sirkulas i
1 8 288 Jumlah
Ruang
10 46.4 334.4 R. Multifungsi 36.0 m2 Study
1
3
89
2
10 10 100 R. Jaga 1.0 /orang A
1.0 /orang DA
3 27 133 R. Tunggu
2
R. Informasi 4.5 /orang A
Ruang Standa r Satua n Sumber Kapasita s Jumlah Luas Total (m2)
Sumber : analisa pribadi, 2017
- Showroom/ Ruang Pamer
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total (m2) P E
Lobby/Hall 0.6 m2 DA
80
1 48 119
N E RI
R. Informasi 4.5 /orang A
6
1
27 MA R. Tunggu 1.0 /orang DA
40
1
40 R. Jaga 1.0 /orang A
4
1
4 Show Room Bed Room Type
20.5 Study
1 35 717.5 9763.25 Standart
Ruang Show Room Bed Room For
27.0 Study
1 40 1080.0 Childer
Ruang Show Room Master Bed Room
30.8 Study
1 20 615.0 Ruang
S
Show Room Twin Bed Room
20.5 Study
1 20 410.0
H O
Ruang
W RO
Show Room Living Room
25.6 Study
1 25 640.8
O
Ruang
M
Show Room Kitchen
20.0 Study
1 30 600.0 Ruang
Show Room Meeting Room
20.0 A
1 15 300.0 Show Room Office Room
30.0 A
1 15 450.0 Show Room Dining Room
20.0 A
1 25 500.0 Show Room Lavatory
10.0 A
1 25 250.0 Show Room AC dan Kipas
20.0 A
1 10 200.0
90 Show Room Bahan Bangunan
30.0 A
1 40 1200.0 Show Room Keramik
20.0 A
1 35 700.0 Show Room Wallpaper
20.0 A
1 25 500.0 Show Room Plafond
20.0 A
1 25 500.0 Show Room Gordyn
20.0 A
1 25 500.0 Stand Pintu/Jendela
20.0 A
1 30 600.0 Jumlah 9882.3 Sirkulasi 50% 4941.125
14823.38
Tabel 3. 8 Perhitungan Luas Area Showroom/ Ruang Pamer Sumber : analisa pribadi, 2017
- Market Hall
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total (m2) P E Lobby/Hall
0.6 m2 DA
60
1 36 107
N E RI R. Informasi
4.5 /orang A
6
1
27 MA R. Tunggu 1.0 /orang DA
40
1
40 R. Jaga 1.0 /orang A
4
1
4 P
S AME T
Stand Lantai 10% A
35 1 374.5 5029
AN
Keramik/Granit
D R
Stand Cat 5% A
40 1 214
91 Stand Sanitair (Zinc, 20% A
30 1 642 Closed dll) Stand Lampu, Listrik,
20% A
35 1 749 elektronik Stand Karpet 5% A
40 1 214 Stand Gordin 5% A
45 1 240.75 Stand Plafond 5% A
40 1 214 Stand Penutup Atap
5% A
45 1 240.75 (Genting) Stand Kitchen set 15% A
30 1 481.5 Stand Bed Cover 5% A
35 1 187.25 Stand Bed Room
15% A
35 1 561.75 Stand Furniture
15% A
40 1 642 Stand Pintu/Jendela
10% A
25 1 267.5 Jumlah 5136 Sirkulasi 50% 2568
7704
Tabel 3. 9 Perhitungan Luas Area Market Hall Sumber : analisa pribadi, 2017
92
- Hall
93
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total (m2)
Panggung Presentasi 16.0 m2/orang A
4
1 64 266 R. Audiense 2.0 m2/orang DA 100 1 200 R. Jaga 1.0 m2/orang A
2
1
2 R. Persiapan 15.0 m2 A
1
1
15 Jumlah 266.0 Sirkulasi 30%
79.8 345.8
Tabel 3. 10 Perhitungan Luas Hall Sumber : analisa pribadi, 2017
- Ruang Service
94
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total
(m2)Masjid 2.0 m2/orang A 100 1 200 3825 Play Ground 6.0 m2/orang DA
50 1 300 Food Court 3.0 m2/orang A 500 1 1500 Rent Office 30.0 unit A
1 35 1050 Ruang Service 250.0 m2 A
1 1 250 Gudang 15.0 m2 A
1 35 525 Jumlah 3825.0 Sirkulasi 30% 1147.5
4972.5
Tabel 3. 11 Perhitungan Luas Ruang Service Sumber: Analisis Pribadi 2017
95 Luas Bangunan Total Berikut adalah perhitungan kebutuhan luas total bangunan Pusat Perbelanjaan Furniture dan konsultasi Tata Ruang :
Tabel 3. 12 Luas Bangunan Total Sumber: Dokumen Pribadi 2017
Bangunan Luasan
1 Office Building 2,485.88
2 Pameran Produk 7,704.00
3 Design Center 514.11
4 Showroom 14,823.38
5 Seminar 345.80
6 Penunjang 4,972.50 30,845.67
d. Studi Luasan Area Parkir Data :
Tabel 3. 13 Studi Luasan Parkir Sumber: Analisis Pribadi 2017
Berdasarkan asumsi di atas, maka kapasitas parkir kenderaan Pusat Perbelanjaan Furniture Konsultasi Tata Ruang adalah :
NO Klasifikasi Pemakai Bangunan
Jumlah Kumulatif
1 Pengunjung 3000 Orang
2 Pengelola / Investor
a. Pengelola
b. Hall Launching Product
c. Cafe/ Food Center
d. Kantor konsultasi 130 Orang
50 Orang
50 Orang
50 Orang 3430 Orang
- Parkir Pengelola Asumsi : Pengelola Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi Tata Ruang ini sejumlah 280 orang Area Parkir yang dibutuhkan oleh pengelola dan seluruh karyawan&staff : Pengendara mobil 60% x 280 orang = 168 Pengendara Motor 40% x 280 orang = 112
Perhitungan :
- Membawa mobil
Lp = A x Lpmo
2 Lp = 168 x 15 m
2 Lp = 2520 m
Keterangan : Lp = Luas Kebutuhan Parkir A = Jumlah Kendaraan Lpmo = Luas Kebutuhan Parkir 1 Mobil
- Membawa motor
Lp = A x Lpmt
2 Lp = 112 x 2 m
2 Lp = 224 m
Keterangan : Lp = Luas Kebutuhan Parkir A = Jumlah Kendaraan Lpmt = Luas Kebutuhan Parkir 1 Motor
- Luas Total kebutuhan parkir pengelola
LPT = Lp motor + Lp mobil + SIR x (Lp motor + Lp mobil)
2
2
2
2 LPT = 2520 m + 224 m + 70% x (2520 m + 224 m )
2
2 LPT = 2744 m + 1920,8 m
2 LPT = 4664,8 m
Keterangan : Lp motor = luas kebutuhan parkir total motor Lp mobil = luas kebutuhan parkir total mobil LPT = luas kebutuhan parkir total SIR = kebutuhan sirkulasi Catatan : 70% karena kendaraan membutuhkan banyak pergerakan
- Parkir Pengunjung Pengunjung Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi Tata Ruang ini sejumlah 3000 orang Area Parkir yang dibutuhkan oleh Pengunjung : Asumsi : Asumsi per 3jam, jumlah pengunjung yang datang 1000 pengunjung., jadi :
Pengendara mobil 50% x 1000 orang = 500 Pengendara Motor 30% x 1000 orang = 300 Angkutan Umum 20% x 1000 orang = 200 Perhitungan :
- Membawa mobil
Lp = A x Lpmo Lp = 500 x 15 m
2 Lp = 7500 m
2 Keterangan :
Lp = Luas Kebutuhan Parkir A = Jumlah Kendaraan Lpmo = Luas Kebutuhan Parkir 1 Mobil
- Membawa Motor Lp = A x Lpmt Lp = 300 x 2 m
2 Lp = 600 m
2 Keterangan :
Lp = Luas Kebutuhan Parkir A = Jumlah Kendaraan Lpmt = Luas Kebutuhan Parkir 1 Motor
- Luas Total kebutuhan parkir pengunjung
LPT = Lp motor + Lp mobil + SIR x (Lp motor + Lp mobil)
2
2
2
2 LPT = 600 m + 7500 m + 70% x (600 m + 7500m )
2
2 LPT = 8100 m + 5670m
2 LPT = 13770 m
Keterangan : Lp motor = luas kebutuhan parkir total motor Lp mobil = luas kebutuhan parkir total mobil LPT = luas kebutuhan parkir total SIR = kebutuhan sirkulasi Catatan : 70% karena kendaraan membutuhkan banyak pergerakan
- Total Luas Kebutuhan Parkir Bangunan Nama area Tipe Luas Kendaraan
2 Luas parkir pengelola Mobil dan motor 4664,8 m
2 Luas parkir Mobil dan motor 13770m
pengunjung
2 Luas Total 18434,8m Tabel 3. 14 Total luas kebutuhan parkir bangunan
Sumber : Analisa pribadi, 2017
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
a. Studi sistem struktur
Dasar - dasar dalam pemilihan Struktur :
- Fungsi Bangunan: Tuntutan fleksibelitas dan efisiensi ruang mempengaruhi pemilihan struktur atas
- Kondisi Tapak: Pertimbangan terhadap daya dukung tanah, kedalaman tanah keras dan ketinggian mempengaruhi struktur atas dan b>Ekonomi Bangunan: pertimbangan terhadap metoda pelaksanaan dan pemiliharaan bangunan. Mempengaruhi struktur atas dan bawah
- Beban: pertimbangan terhadap besar beban yang dipikul terhadap kegiatan didalam Mempengaruhi pemilihan struktur bawah
- Bentang Bangunan: Pertimbangan terhadap kegiatan yang akan dilakukan. Mempengaruhi pemilihan struktur atas yang bentang lebar
Struktur dan Konstruksi Upper Structure ( badan dan atap ) STRUKTUR & KONSTRUKSI Sub Structure ( Pondasi )
1. Upper Structure ( Badan dan Atap)
- Struktur vertical terdiri dari rangka dan dinding pemikul ( dari pasangan batu bata).
- Struktur Horizontal yang terdiri dari plat dasar dan balok • Atap, bisa berupa atap seng, atap genteng, plat beton,dll.
Penggunaan dimensi dari struktur atas disesuaikan dengan beban yang ditampung dan bentang bangunan. Makin berat yang ditampung, maka semakin tebal dimensi yang digunakan. Untuk dimensi balom ditentukan dengan 1/12 dari bentangan bangunan sedangkan untuk plat dasar minimal 10 cm.
SISTEM STRUKTUR:
Persyaratan :
- Konstruksi atap harus kuat menahan berat sendiri dan tahan terhadap beban-beban yang bekerja padanya
- Struktur yang memperhitungkan bencana tak terduga seperti gempa bumi maupun kebakaran.
- System struktur yang digunakan berjenis low rise building
- Struktur harus mempertimbangkan kempapuan daya tahan, keamanan, kekuatan, dan juga satabilitas.
Jenis Struktur Spesifikasi Keterangan
Kelebihan:
Struktur Rangka
Merupakan jenis
- Kekuatan struktur dapat perkuatan struktur yang diolah dengan merubah material utamanya kualitas beton cord an secara umum dimensi tulangan besi merupakan beton cor dikerjakan, dan
- Mudah bertulang berfungsi banyak pekerja yang sudah sebagai pertahanan paham gaya lateral, struktur
- Aman terhadap api rangka ini meliputi
- Maintance sangat ekonomis kolom, balok, dan plat pembiayaaanya lantai. Dimensi kolom dan balok pada level
Kekurangan: lantai semakin kecil menuju keatas
- Diperlukan lapisan khusus (pembagian gaya) untuk perlindungan terhadap iklim dan segala perubahannya
- Memerlukan tenaga ahli struktur untuk menentukan kekuatan dan dimensi
Gambar 3. 23 Struktur Rangka
struktur rangka
Sumber: Google.com
Kelebihan:
Struktur Folded Plate
Struktur Folded Plate
- Memiliki daya tahan baik merupakan salah satu terhadap api dan korosi jenis struktur perkuatan karena terbuat dari beton atap yang memiliki
- Dapat mengurangi biaya
Sumber : Kumpulan Bahan Kuliah PTSB VI FAD Unika
material utama adalah konstruksi karena folded
Soegijapranata beton bertulang.
plate berfungsi sebagai Penyaluran gaya terjadi struktur mengurangi pada secara langsung menuju dalam dan luar bangunan pada bidang lipatannya.
- Dapat di eksplorasi dan
http://pramudyawardhani.wordpres
Sehingga diperlukan ekspose karena struktur ini
s.com/2011/03/23/folded-plate/
kolom sebagai dapat pula merangkap pendukung struktur
Gambar 3. 24 Struktur Folded
sebagai, atap, dan dinding
Plate
Kekurangan:
- Memerlukan banyak material daripada struktur atap biasa, karena menggunakan lipatan lipatan
- Mudah terjadi kerusakan bagian lipatan karena terkena air hujan
Kelebihan:
Struktur Space Frame
yang memiliki
- Struktur Struktur untuk bentang beban yang ringan besar dan beban bentuk yang tinggi, kesesuaian - Memiliki fleksibel sehingga untuk setiap desain memudahkan dalam arsitektur, sangat
maintenance
Fleksibilitas dan Frame memiliki kemampuan
- Space kekakuan yang cukup beradaptasi.
meskipun memiliki struktur Modernistik aspek, yang ringan tidak perlu untuk nilai estetika "langit-langit palsu" di
- Memiliki bawah struktur, format tersendiri yang sangat nyaman
- Bentuk geometri yang tertur, untuk kondisi udara & sehingga dapat diekploitasi pencahayaan & secara arsitektural peralatan integrasi
Kekurangan: aparat. Mudah dan sederhana
a. Pabrikasi mahal
untuk merakit ereksi,
b. Tenaga ahli yang masih
cepat, termasuk terbatas perakitan "di udara"
c. Tidak tahan terhadap api
pada padat dan tanpa akrena berbahan dasar akses situs. Rangka logam, sehingga tidak tahan ruang space frame terhadap panas biasanya diperlukan sebagai system
Gambar 3. 25 Struktur Space Frame
bentang lebar yang membutuhkan ruang bebas tanpa kolom.
Kelebihan: Struktur Baja Rangka
Konvensional Rangka baja Ringan
- Memiliki waktu pengerjaan merupakan konstruksi yang sangat cepat atap yang banyak kekuatan yang
- Memiliki dipergunakan pada terjamin bangunan berbentang lebar. Baja konvensional Kekurangan: ini biasanya
- Beban konstruksi pada menggunakan profil pondasi dan kolom berat yang cukup tebal. Profil • Memerlukan biaya yang yang tersedia yaitu profil tidak terlalu mahal daripada
C, profil I, profil H dan struktur bentang lebar yang lain profil siku, dan berbentuk lain (persegi
Gambar 3. 26 Struktur Baja Rangka Konvensional
dan pipa).
2. Sub Structure ( Pondasi )
Sub Stucture adalah struktur bagian bawah bangunan atau
pondasi, dimana bangunan tersebut berdiri. Prinsip Pondasi adalah memikul semua beban bangunan, menyalurkannya ke tanah. Tanah yang memikul beban bangunan harus memiliki daya dukung tanah yang lebih besar atau sama dengan beban bangunan (dapat berupa tanah keras).
Altenatif pondasi yang akan digunakan pada banguan Pusat Perbelanjaan Furniture adalah :
Beberapa jenis struktur bawah seperti pondasi setempat, pondasi lajur (dari bahan batu kali, batu bata, beton bertulang), pondasi sumuran, pondasi tiang pancang, dll.
SISTEM PONDASI : Persyaratan :
- Pondasi harus dapat mencegah adanya pergeseran atau patahan suatu konstruksi bangunan karena muatan tegak kebawah
- Pondasi harus dapat menahan beban layan yang akan dikenakan terhadap struktur diatasnya
- Ketahanan dari bahan yang tidak mudah hancur agar tridak mengalami kerusakan mendahului bangunannya. Ketentuan bahan yang baik dapat mempengaruhi gangguan unsur organic dan anorganik dalam tanah.
- Dapat menahan tekanan air.
Mampu menahan beban baik itu beban horizontal maupun beban geser, beban hidup, yang dapat berupa beban bangunan itu sendiri atau beban orang yang berada dalam bangunan, beban air hujan, gaya gempa dan momen.
Jenis Pondasi Spesifikasi Keterangan Pondasi Tiang Pancang Kelebihan:
Pondasi tiang pancang aman untuk
- Cukup berupa tiang (pile) yang menahan gaya, baik itu gaya dipancangkan kedalam vertikal maupun horizontal tanah keras. Pondasi kedalaman
- Mencapai tiang pancang masuk hingga tanah terkeras (8-20 dalam kelompok meter) pondasi setempat.
cepat dan
- Pengerjaan Beberapa tipe pile mudah
(tiang) yang digunakan
- Bahan dari beton, baja, dan antara lain : tiang
Kekurangan:
- Menimbulkan getaran dan bunyi yang relatif besar
- Pada proyek yang harus melewati gang kecil sulit dikerjakan karena factor transportasi
Pondasi Sumuran
a. Pondasi ini dimulai dengan menggali tanah berdiameter 60
- Tidak diperlukan alat berat
- Biayannya lebih murah untuk tempat tertentu
- – 80 cm seperti menggali sumur
b. Pondasi dicor di tempat dengan me nggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya c. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras
- Pemakaian bahan boros
- Tidak tahan terhadap gaya horizontal ( karena tidak terdapat tulangan)
- Untuk tanah lumpur pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah dalam menggalinya.
(4-8 meter) Kelebihan:
Kekurangan:
Pondasi Bore Pile Pondasi ini untuk jenis pondasi dalam dan diatas 2 lantai.
Kelebihan:
d. Volume betonnya sedikit
e. Cukup aman untuk menahan Gambar 3. 27 Pondasi Tiang Pancang Gambar 3. 28 Pondasi Sumuran Sistem kerja dalam pondasi ini menerima beban vertical yaitu mengebor tanah berdiameter dengan hasil perhitungan struktur, lalu dimasukan tulangan yang kemudian di cor dengan beton. gaya vertikal
f. Mencapai kedalaman hingga
tanah terkeras (>10 meter)
g. Biaya relative murah
h. Ujung pondasi bisa bertumpu
pada tanah keras
i. Tidak menimbulkan getaran
dan bunyi yang besar
j. Tidak memakan waktu yang
lama Kekurangan:
k. Pelaksanaan
pemasangannya relative sulit
l. Pelaksanaaan yang kurang
bagus dapat menyebabkan pondasi keropos, karena unsur semen larut oleh air tanah
Gambar 3. 29 Pondasi Bored Pile
b. Studi sistem enclosure ATAP
Alternatif Spesifikasi Keterangan Genting Tanah Liat
Kelebihan:
- Terbuat dari tanah liat dipress dan dibakar
- Harga ekonomis
- Bobot ringan
- Warna dan penampilan akan berubah seiring waktu yang berjalan
- Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng.
Pe n u tu p At a p
Sumber: http://www.septanabp.
wordpress.com
Diakses Selasa 15 Agustus 2017 16:08 WIB
Genting Keramik
- Bahan dasarnya berasal dari tanah liat yang telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya.
- Aplikasinya sangat cocok untuk hunian
- Memantulkan panas
- Genting dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut.
- Harga relatif mahal di banding genting tradisional.
Sumber:
http://desainrumahmini malis2015.com
Diakses
Kelebihan:
Kekurangan:
Gambar 3. 30 Genting Tanah Liat Gambar 3. 31 Genting Keramik
Kekurangan:
Bobot atau berat bisa
- 2017 16:11WIB perkotaan.
mencapai 1,5x dari berat genting tradisional.
Genting Beton Kelebihan:
dan
- Bentuk ukurannya hampir
- Warnanya bervariasi sama dengan
- Ukurannya lebih besar genteng tanah liat sehingga dasarnya pemakaiannya l
- bahan
Gambar 3. 32 Genting Beton adalah campuran sedikit
semen PC dan pasir Kekurangan: Sumber: kasar, kemudian
www.hebelpanel.com • Lebih berat
diberi lapisan tipis dapat Diakses • Tidak yang berfungsi memantulkan panas
Selsa,15 Agustus 2017 sebagai pewarna matahari. ; 16:46 WIB dan kedap air.
Genting Metal Kelebihan:
- Bentuknya lembaran
- Lebih ringan dari genting keramik
- Pemasangannya tidak jauh berbeda beton
Kekurangan: dengan genteng tanah liat hanya
- Berisiko pecah atau ukurannya saja melengkung jika yang lebih besar. terinjak yang
- Ukuran • Daya serap terhadap
Gambar 3. 33 Genting Metal
tersedia bervariasi, panas matahari tinggi 60-120cm (lebar),
Sumber: dengan ketebalan
http://septanabp.wordp
0.3mm dan panjang
ress.com antara 1.2-12m.
Diakses Selasa, 15 Agustus 2017 ; 16:49 WIB
Genting Aspal
Kelebihan:
- Bahan meterial dari campuran lembaran
- Bobotnya lebih ringan bitumen (turunan disbanding genting
Gambar 3. 34 Genting Aspal
aspal) dan bahan tanah liat dan keramik kimia lain. Kekurangan: Sumber:
- Harga relative lebih
http://citraroofindoman
mahal karena masih di
diri.indonetwork.co.id impor.
Diakses Selasa 15 Agustus
2017; 16:52 WIB
Atap Kaca
Kelebihan:
- Atap kaca untuk mendapatkan
- Dapat memasukkan penerangan alami cahaya matahari dalam rumah pada secara maksimal siang hari. memalui atap
Kekurangan:
- Biasa dipakai pada
Gambar 3. 35 Atap Kaca
bagian rumah yang
- Resiko terjadinya retak tidak mendapatkan bahkan pecah
Sumber: cahaya langsung
- Ikut masuknya radiasi
http://rikaarba.wordpre
dari jendela atau matahari ke dalam
ss.com Diakses
sebagai aksen yang ruangan. Selasa, 15 Agustus melengkapi design
2017 ; 17:26 WIB sebuah rumah.
- Bentuknya bermacam macam, ada yang berbentuk
Sirap
Kelebihan: dari
- Terbuat kepingan tipis kayu
- Bobotnya ringan ulin
- Pengisolasi panas kerjanya yang
- umur tergantung keadaan Kekurangan: lingkungan, kualitas hujan mudah
- Air kayu besi yang merembes di sela-sela
Sumber: digunakan, dan sirap
http://rumahfresh.com
besarnya sudut lebih mahal
- Harga Diakses atap.
dibandingkan yang lain Selasa, 15 Agustus
- Penutup atap jenis 2017 ; 17:32 WIB ini bisa bertahan antara
25 tahun hingga selamanya. yang
- Bentuknya unik cocok untuk bangunan dan yang menyatu dengan alam.
DINDING Alternatif Spesifikasi Keterangan
Kelebihan:
Dinding Batu Bata
- Batu bata merah
n o
terbuat dari tanah
- Dari segi struktur
(n isi
liat yang kemudian mempunyai kekuatan
g n Dinding
dibakar sampai yang tinggi dan tahan
Pe
- jaminan kekuatannya sangat tinggi.
- berukuran lebih kecil dibanding dengan batako sekitar (22 x 11 x 5 cm).
- Mudah diperoleh
- Keretakan relative jarang terjadi
- Kuat dan tahan lama
- Penolak panas yang baik
- Warna yang unik
Sumber:
www.bricksmith.co.uk
Diakses Selasa, 15 Agustus 2017 ; 17:47 WIB kering berwarna kemerahan.
lama dibanding dengan batako
Kekurangan:
- Waktu pemasangan lebih lama
- Jika proses pembakaran kurang matang, bata mudah retak dan pecah
- Biaya lebih tinggi dari dinding batako
Dinding Batako
Kelebihan:
Gambar 3. 36 Dinding Batu Bata Gambar 3. 37 Dinding Batako
- Batako berbentuk bata yang dibuat dari bahan utama semen portland, air, dan agregat
- Menurut bentuknya batako dibedakan menjadi dua yaitu batako berlubang (hollow block) dan batako tidak berlubang (solid
- Memiliki bentuk yang lebih besar sehingga membutuhkan waktu yang singkat untuk pemasangannya
- Jenis batako berlubang dapat digunakan sebagai isolasi udara
- Lebih kedap terhadap air dibanding batu bata