MATERI PERDA TENTANG PERANGKAT DESA DAN KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA - Repository IPDN

  

MATERI PERDA TENTANG

MATERI PERDA TENTANG

PERANGKAT DESA

PERANGKAT DESA

DAN

DAN

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA

DESA DAN PERANGKAT DESA

DESA DAN PERANGKAT DESA

  Biodata Narasumber Biodata Narasumber

  • Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
  • Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
  • NIP : 19770304 1995 11 1 001
  • Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
  • Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)
  • Instansi : Kampus IPDN Jatinangor
  • Alamat : Komp. Singgasana Pradana Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
  • Email/HP : - 08122445916

  

Esensi Pemerintahan Desa

Esensi Pemerintahan Desa

  

Menurut UU 32/2004

Menurut UU 32/2004

  

DAN PP 72 / 2005

DAN PP 72 / 2005

  • Unsur Penyelenggara Pemerintahan desa adalah Pemerintah Desa yang terdiri atas kepala desa dan perangkat desa.
  • Perangkat desa terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya.
  • Sekretaris desa diisi dari pegawai negeri sipil yang

  

KEPALA DESA :

  • Kepala desa dipilih langsung oleh dan dari penduduk desa warga negara Republik Indonesia.
  • Calon kepala desa yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan kepala desa ditetapkan sebagai kepala desa.
  • Pemilihan kepala desa dalam kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan yang diakui keberadaannya berlaku ketentuan hukum adat setempat.
  • Masa jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
  • Kepala desa terpilih dilantik oleh bupati/walikota selambat-
  • Pengaturan mengenai masa jabatan, tata cara pemi-lihan,

    pencalonan, pengangkatan, pelantikan dan pemberhentian Kepala Desa pada kesatuan masya-rakat hukum adat disesuaikan dengan ketentuan hukum adat setempat.

  • Kepala Desa pada dasarnya bertanggungjawab kepada rakyat desa yang prosedur pertanggung-jawabannya disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui Camat. Kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Desa wajib memberikan ke-terangan laporan

    pertanggungjawaban dan kepada rakyat menyampaikan

    informasi pokok-pokok per-tanggungjawabannya, namun

    tetap memberikan peluang kepada masyarakat melalui BPD untuk menanyakan dan/atau meminta keterangan

  

PERANGKAT DESA

PERANGKAT DESA

  • Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan

    perangkat desa lainnya. Perangkat Desa membantu Kepala Desa dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Desa.
  • Sekretaris Desa di isi dari PNS dan diangkat oleh Sekda Kab/Kota. Perangkat Desa lainnya diangkat oleh Kepala Desa.
  • Perangkat Desa Lainnya : Sekertariat Desa,

DRAF RANPERDA TENTANG

   PERANGKAT DESA PERANGKAT DESA (PP 72/2005 Pasal 26 ayat 5) (PP 72/2005 Pasal 26 ayat 5) 1. Persyaratan Calon.

  2. Mekanisme Pengangkatan.

  3. Masa Jabatan.

  4. Kedudukan Keuangan .

  5. Uraian Tugas .

  6. Larangan, dan.

  

SEKRETARIS DESA

SEKRETARIS DESA

  1. Dari berbagai peraturan perundang-undangan tentang

pemerintahan daerah yang telah ada di Indonesia, UU

Nomor 32 Tahun 2004 memiliki kekhususan pengaturan tentang Sekretaris Desa.

  2. Pada pasal 202 ayat (3) dikemukakan bahwa : “

Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan.

  3. Pada penjelasan pasal 202 ayat (3) UU tsb dikemukakan bahwa : “ Sekretaris Desa yang ada selama ini yang

  

PERSYARATAN SEKRETARIS DESA

PERSYARATAN SEKRETARIS DESA

(PP 72/2005 Pasal 25)

  

(PP 72/2005 Pasal 25)

1. Diisi dari Pegawai Negeri Sipil.

  2. Berpendidikan paling rendah SMU atau sederajat.

  3. Mempunyai pengetahuan tentang teknis pemerintaan.

  4. Mempunyai kemampuan di bidang administrasi perkantoran.

  

5. Mempunyai pengalaman administrasi keuangan dan

di bidang perencanaan.

  6. Larangan, dan.

   # Kelebihan dan Kelemahan Pengisian Sekdes oleh PNS

A. Kelebihan

   1. Sekdes memiliki kepastian kedudukan kepegawaian, penghasilan serta karier, sehingga dapat memberikan motivasi utk berprestasi.

   2. Adanya aktor penggerak perubahan di bidang manajemen dan administrasi pemerintahan untuk tingkat desa.

   3. Adanya aktor penghubung yang dapat menjadi perantara kebijakan perubahan yang datang dari pemerintah supradesa.

B. Kelemahan

   1. Menimbulkan kecemburuan bagi Kades dan perangkat desa lainnya, terutama pada desa-desa yang tidak memiliki sumber keuangan yang cukup untuk memberi imbalan bagi perangkat desanya. Kecemburuan ini dapat menimbulkan suasana kerja yang kontraproduktif.

   2. Rawan manipulasi dalam proses pengisian jabatan Sekdes, sehingga dapat menimbulkan konflik.

   3. Intervensi pemerintah supradesa terhadap desa menjadi lebih besar melalui tangan-tangan Sekdes.

   4. Terbuka peluang terjadinya konflik antara Kepala Desa dengan Sekdes dalam hal hubungan kerja, apabila tatakerjanya tidak diatur dengan rinci dan dilaksanakan secara konsisten, karena adanya duplikasi komando terhadap Sekdes.

  • Dari Sekdes yang ada di seluruh Indonesia, akan diperoleh tiga kategori untuk kemungkinannya diangkat sebagai PNS.

   1. Kategori yang telah memenuhi syarat, yakni mereka yang usianya di bawah 40 tahun dan berpendidikan SLTA;

   2. Kategori yang belum memenuhi syarat, yakni mereka yang usianya di bawah 40 tahun tetapi pendidikannya di bawah SLTA, jadi masih ada kesempatan untuk mengikuti pendidikan persamaan SLTA dan yang sederajat.

   3. Kategori yang tidak memenuhi syarat, yakni mereka yang usianya di atas 40 tahun dan pendidikannya di bawah SLTA. Kategori ketiga kemungkinan jumlahnya paling banyak dibanding kategori lainnya. Sehingga perlu kebijakan yang adil, agar tidak menimbulkan keresahan, antara lain melalui pengangkatan sebagai tenaga kontrak sampai masuk usia pensiun (56 tahun).

DRAF RANPERDA TENTANG

   PERANGKAT DESA PERANGKAT DESA (PP 72/2005 Pasal 26 ayat 5) (PP 72/2005 Pasal 26 ayat 5) 1. Persyaratan Calon.

  2. Mekanisme Pengangkatan.

  3. Masa Jabatan.

  4. Kedudukan Keuangan .

  5. Uraian Tugas .

  6. Larangan, dan.

  

SEKRETARIS DESA

SEKRETARIS DESA

  1. Dari berbagai peraturan perundang-undangan tentang

pemerintahan daerah yang telah ada di Indonesia, UU

Nomor 32 Tahun 2004 memiliki kekhususan pengaturan tentang Sekretaris Desa.

  2. Pada pasal 202 ayat (3) dikemukakan bahwa : “

Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan.

  3. Pada penjelasan pasal 202 ayat (3) UU tsb dikemukakan bahwa : “ Sekretaris Desa yang ada selama ini yang

  

PERSYARATAN SEKRETARIS DESA

PERSYARATAN SEKRETARIS DESA

(PP 72/2005 Pasal 25)

  

(PP 72/2005 Pasal 25)

1. Diisi dari Pegawai Negeri Sipil.

  2. Berpendidikan paling rendah SMU atau sederajat.

  3. Mempunyai pengetahuan tentang teknis pemerintaan.

  4. Mempunyai kemampuan di bidang administrasi perkantoran.

  

5. Mempunyai pengalaman administrasi keuangan dan

di bidang perencanaan.

  6. Larangan, dan.

   # Kelebihan dan Kelemahan Pengisian Sekdes oleh PNS

A. Kelebihan

   1. Sekdes memiliki kepastian kedudukan kepegawaian, penghasilan serta karier, sehingga dapat memberikan motivasi utk berprestasi.

   2. Adanya aktor penggerak perubahan di bidang manajemen dan administrasi pemerintahan untuk tingkat desa.

   3. Adanya aktor penghubung yang dapat menjadi perantara kebijakan perubahan yang datang dari pemerintah supradesa.

B. Kelemahan

   1. Menimbulkan kecemburuan bagi Kades dan perangkat desa lainnya, terutama pada desa-desa yang tidak memiliki sumber keuangan yang cukup untuk memberi imbalan bagi perangkat desanya. Kecemburuan ini dapat menimbulkan suasana kerja yang kontraproduktif.

   2. Rawan manipulasi dalam proses pengisian jabatan Sekdes, sehingga dapat menimbulkan konflik.

   3. Intervensi pemerintah supradesa terhadap desa menjadi lebih besar melalui tangan-tangan Sekdes.

   4. Terbuka peluang terjadinya konflik antara Kepala Desa dengan Sekdes dalam hal hubungan kerja, apabila tatakerjanya tidak diatur dengan rinci dan dilaksanakan secara konsisten, karena adanya duplikasi komando terhadap Sekdes.

  • Dari Sekdes yang ada di seluruh Indonesia, akan diperoleh tiga kategori untuk kemungkinannya diangkat sebagai PNS.

   1. Kategori yang telah memenuhi syarat, yakni mereka yang usianya di bawah 40 tahun dan berpendidikan SLTA;

   2. Kategori yang belum memenuhi syarat, yakni mereka yang usianya di bawah 40 tahun tetapi pendidikannya di bawah SLTA, jadi masih ada kesempatan untuk mengikuti pendidikan persamaan SLTA dan yang sederajat.

   3. Kategori yang tidak memenuhi syarat, yakni mereka yang usianya di atas 40 tahun dan pendidikannya di bawah SLTA. Kategori ketiga kemungkinan jumlahnya paling banyak dibanding kategori lainnya. Sehingga perlu kebijakan yang adil, agar tidak menimbulkan keresahan, antara lain melalui pengangkatan sebagai tenaga kontrak sampai masuk usia pensiun (56 tahun).

  DRAF RANPERDA TENTANG DRAF RANPERDA TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DAN PERANGKAT DESA (PP 72/2005 Pasal 28 ayat 2) (PP 72/2005 Pasal 28 ayat 2) 1. Rincian jenis Penghasilan.

  2. Rincian jenis tunjangan.

  

3. Penentuan besarnya dan pembebanan

pemberian penghasilan dan/atau

SUBSTANSI DRAF RNPERDA TENTANG

  

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN

PERANGKAT DESA

PERANGKAT DESA

  1. Kepala Desa dan Perangkat Desa Diberikan Penghasilan Tetap setiap bulannya yang besarnya disesuaikan dengan kondisi keuangan Desa.

  2. Besarnya Penghasilan Tetap tersebut ditetapkan dalam Peraturan Desa setelah mendapat persetujuan BPD.

  

3. Pegawai Negeri yang diangkat menjadi Kepala Desa

berhak menerima penghasilan tetap setiap bulannya

  4. Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat diberikan kenaikan penghasilan tetap untuk setiap 2 (dua) tahun yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa.

  5. Biaya pemeriksaan, pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kepala desa dan perangkat desa serta keluarganya yang bukan berasal dari pegawai negeri dapat dipertimbangkan untuk diberikan bantuan berdasarkan kemampuan keuangan desa

  6. Apabila Kepala Desa dan Perangkat Desa mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugas sebagai pejabat pemerinta desa,

sehingga untuk selanjutnya tidak dapat lagi

menjalankan tugas dan kewajibannya, maka kepadanya diberikan tunjangan kecelakaan

sekaligus sebesar 5 (lima) kali penghasilan

sebulannya sesuai dengan kemampuan keuangan desa.

  7. Apabila kepala desa dan perangkat desa

meninggal dunia dalam dan atau sewaktu

menjalankan tugas sebagai pejabat pemerintah desa, maka yang bersangkutan diberikan tunjangan kematian sebesar 5 (lima)

  

8. Penghasilan tetap setiap bulan dapat diberikan

kepada staf perangkat desa yang jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa.

  

9. Kenaikan penghasilan tetap bagi Kepala Desa

dan perangkat desa berlaku juga untuk staf

perangkat desa.

  10. Biaya pemeriksaan, pengobatan dan

perawatan kesehatan bagi kepala desa dan

perangkat desa berlaku juga untuk staf perangkat desa.

  11. Biaya pengeluaran tersebut dituangkan dalam

  

Lampiran :

Lampiran :

  

RANCANGAN PERDA

RANCANGAN PERDA

TENTANG

TENTANG

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA

  

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN / KOTA ………

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN / KOTA ………

  

TAHUN 2006 TAHUN 2006

____________________________________________________

____________________________________________________

RAPERDA KABUPATEN / KOTA ………..

  

RAPERDA KABUPATEN / KOTA ………..

  

NOMOR ……… 2006

NOMOR ……… 2006

  

TENTANG

TENTANG

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI / WALIKOTA ………

  

BUPATI / WALIKOTA ………

Menimbang:

  a. bahwa sebagai pelaksanaan Bab XI Pasal 212 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka perlu diatur mengenai kedudukan keuangan

  Mengingat :

  1. Undang-Undang Nomor ............. Tahun ...... Tentang ..............

  2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

  3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa.

   4. Peraturan Daerah Nomor ............................................................... 5. …………………………………………………………………………….. Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH dan BUPATI/WALIKOTA ……………….

  

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA ….. TENTANG

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

  1. Daerah adalah Kabupaten / Kota .......................;

  

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Kabupaten /

Kota .......................;

  

3. Bupati /Walikota adalah Kepala Daerah Kabupaten / Kota .......................;

  

4. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa

adalah Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam Sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah kabupaten.

  5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa;

  6. Kepala Desa adalah pimpinan dari Pemerintah Desa;

  

7. Perangkat Desa adalah Sekertaris desa dan perangkat desa lainnya

  8. Penghasilan tetap adalah jumlah penerimaan dan penghasilan yang sah dan diberikan secara teratur setiap bulannya yang ditetapkan dengan Peraturan Desa;

  9. Tunjangan adalah jumlah penerimaan atau bantuan keuangan yang diberikan berdasarkan keadaan yang bersifat khusus yang ditetapkan dengan Peraturan Desa;

  10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari program pemerintah dan pembangunan Desa yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka rupiah, yang mengandung perkiraan target pendapatan dan dan perkiraan batas tertinggi / belanja desa;

  11. Pegawai Negeri Sipil adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku diangkat

  BAB II BAB II

  KEDUDUKAN KEDUDUKAN

  Pasal 2 Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan urusan rumah tangga Desanya sendiri dan melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan Kemasyarakatan.

  Pasal 3 Pegawai Negeri Sipil, TNI / POLRI yang dipilih / diangkat menjadi Kepala Desa atau Perangkat Desa yang mempunyai

  BAB III BAB III

KEDUDUKAN KEUANGAN KEDUDUKAN KEUANGAN

   Pasal 4 Kepala Desa dan Perangkat Desa diberiikan penghasilan tetap setiap bulan yang besarnya ditetapkan dengan Peraturan Desa setelah mendapat persetujuan dari BPD dan penghasilan lainnya yang sah menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku yang disesuaikan dengan kemampuan APB Desa. Pasal 5 Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat diberikan kenaikan penghasilan tetap untuk setiap 2 (dua) tahun yang besarnya sesuai dengan Kemampuan APB Desa. Pasal 6 Penghasilan tetap bagi perangkat desa sebagaimana dimaksud

  Biaya pemeriksaan, pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kepala desa dan perangkat desa serta keluarganya yang bukan berasal dari pegawai negeri dapat dipertimbangkan untuk diberikan bantuan berdasarkan kemampuan

keuangan desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 8 (1). Apabila Kepala Desa atau Perangkat Desa mengalami kecelakaan didalam dan sewaktu menjalankan tugas sebagai pejabat Pemerintah Desa, sehingga untuk selanjutnya tidak dapat lagi menjalankan tugas dan kewajibannya, maka kepadanya diberikan tunjangan kecelakaan;

  

(2). Apabila Kepala Desa atau Perangkat Desa meninggal dunia didalam dan atau

sewaktu menjalankan tugas sebaai pejabat Pemerintah Desa, maka yang bersangkutan diberikan tunjangan kecelakaan; (3). Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, diberikan kepada ahli waris yang berhak.

Pasal 9 Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat dari jabatannya dan mempunyai masa kerja secara berturut-turut sekurang-

  Penghasilan tetap setiap bulannya sebagaimana pasal 4 dan 5 Peraturan Daerah ini dapat juga diberikan kepada staf Perangkat Desa yang jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan APB Desa.

   Pasal 11 Kenaikan penghasilan tetap bagi Kepala Desa dan perangkat desa berlaku juga untuk staf perangkat desa. Pasal 12 Biaya pemeriksaan, pengobatan dan perawatan kesehatan bagi

kepala desa dan perangkat desa berlaku juga untuk staf kepala

desa.

  

(1). Biaya pengeluaran sebagaimana disebut dalam Pasal 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, 11 dan 12 Peraturan Daerah ini dibebankan pada APB Desa;

(2). Dalam rangka penyusunan APB Desa sebagaimana dimaksud ayat

  BAB IV BAB IV

KETENTUAN PENUTUP KETENTUAN PENUTUP

   Pasal 14 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan yang mengatur tentang kedudukan Keuangn Kepala desa dan Perangkat Desa dan ketentuan-ketentuan lain yang mengatur hal yang sama dan bertentangan dengan Peraturan daerah ini, dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati/ Walikota. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten/Kota……… Ditetapkan di ……………………..

  Pada Tanggal : …………………… Bupati/Walikota ….……………...

  _____________________________ Diundangkan di : ……….

  Pada Tanggal : ………….

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN/KOTA

  Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami Amiin.

  TERIMAKASIH TERIMAKASIH Atas Perhatiannya Atas Perhatiannya

Mohon Maaf Kalau

  

Mohon Maaf Kalau