DINI SETIYANTI BAB I
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
sarana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendaian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kejadian yang marak terjadi di lingkungan sekolah adalah adanya tindakan dan perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti siswa yang melakukan kekerasan, kriminalitas, remaja kenal minuman keras, menyalahgunakan narkotika, dan berkurangnya rasa kepedulian terhadap sesama. Perbuatan yang tidak bertanggung jawab tersebut maka harus di didik dengan pendidikan karakter, agar tidak terjadi perbuatan-perbuatan yang tidak bertanggung jawab di masa mendatang.
Karakter merupakan suatu sikap atau akhlak yang seharusnya dimiliki oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, karena pada dasarnya setiap materi memiliki aspek-aspek untuk menumbuhkan karaker siswa. Pendidikan karakter harus diterapkan sejak dini, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan karakter dasar tentu berperan penting dalam menanamkan karakter siswa, misalnya karakter yang harus ditanamkan sejak dini adalah sikap tanggung jawab, sikap tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dilakukan.
Dari hasil observasi di SD Negeri 2 Gelang di kelas IV pada hari Selasa tanggal 16 November 2015 saat proses pembelajaran ada beberapa siswa yang kurang bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain, ditunjukkan dengan sikap lebih senang ribut dari pada memperhatikan pembelajaran, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tidak menjalankan kewajiban yang sudah disepakati oleh warga kelas seperti piket dan membuang sampah ke tempat sampah. Dari temuan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa siswa yang kurang bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya. Hal ini menunjukkan bahwa sikap tanggung jawab siswa masih belum tampak dalam diri masing-masing dan mengakibatkan pembelajaran kurang efektif.
Menanamkan sikap tanggung jawab bukan hal yang sulit apabila guru dan siswa memiliki kesepakatan untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing. Membebaskan siswa untuk bertanggung jawab seperti melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang seharusnya dilakukan oleh seorang siswa merupakan tindakan yang perlu dilaksanakan, karena jika sudah terbiasa, maka siswa akan melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan benar. Peran guru adalah membina siswa agar selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya yang dapat diimplementasikan saat proses belajar melalui penanaman sikap tanggung jawabagar dapat merubah tingkah laku siswa baik secara fisik maupun intelektualnya.
Mata pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran penting yang diberikan di sekolah dasar sebagai dasar pembentukan kepribadian siswa yang baik serta menanamkan pribadi yang berkarakter luhur bagi siswa sehingga dapat diterapkan didalam kehidupan bermasayarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berikut adalah hasil rekapitulasi nilai ulangan harian semester genap pelajaran PKn materi pengaruh globalisasi di lingkungannya pada dua tahun terakhir di kelas IV SD N 2 Gelang:
Tabel 1.1 Data Hasil Nilai Ulangan Harian Semester Genap Pelajaran PKnMateri Pokok Pengaruh Globalisasi di Lingkungannya kelas IV Tahun Jumlah Rata-rata Nilai Nilai Tuntas
Nilai Tertinggi Terendah KKM 2013/2014 903 64,5
95
40
5 2014/2015 975 60,93 100
35
3 Tabel 1.1 data hasil nilai ulangan harian di atas membuktikan bahwa pembelajaran PKn masih kurang berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya jumlah siswa yang kurang mendapatkan nilai di atas KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri 2 Gelang, menyatakan bahwa permasalahan yang menyebabkan siswa kurang mendapatkan nilai di atas KKM antara lain karena siswa kurang memahami konsep pembelajaran PKn pada materi pengaruh globalisasi di lingkungannya, siswa kurang memilki minat untuk membaca materi khusunya pada pembelajaran PKn karena terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa dengan hafalan.
Metode ceramah dan latihan soal sering digunakan guru saat pembelajaran PKn. Dijelaskan dalam jurnal Putri (2013: 2) metode ceramah menempatkan siswa sebagai objek belajar yang cenderung pasif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru sebagai pusat pembelajaran. Metode latihan soal, melatih siswa menyelesaikan permasalahan yang ada dalam soal, namun siswa akan merasa kesulitan apabila dalam pelaksanaannya tanpa bimbingan. Pembelajaran PKn juga mencangkup materi yang sangat luas, hal ini menyebabkan siswa sangat sulit dalam menyerap pelajaran karena mereka dituntut untuk menghafal dan mengingat materi pelajaran.
Keberhasilan suatu pendidikan salah satunya ditentukan dari proses belajar mengajar yang terjadi. Proses tersebut tergantung dari siswa dan guru. Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, sedangkan siswa harus mempunyai dorongan untuk aktif dalam pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan dengan cara menyenangkan, mendorong keaktifan, dan mengoptimalkan keterlibatan siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Castro (2009: 1-8) dalam jurnal Putri (2013: 2) menjelaskan bahwa pembelajaran aktif akan mendorong siswa menjadi aktif dibandingkan dengan pembelajaran pasif. Serta Klappa (2009: 1-6) dalam jurnal Putri, (2013: 2) menjelaskan bahwa pembelajaran aktif dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, karena pembelajaran aktif mengatur waktu secara efektif untuk belajar.
Salah satu pembelajaran aktif yang dapat diterapkan adalah pembelajaran aktif strategi Quiz Team yang dikembangkan oleh Mel Silberman. Quiz Team membagi siswa ke dalam tiga tim. Setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapkan kuis jawaban singkat dan tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya. Semua anggota tim bersama-sama mempelajari materi tersebut, saling mendiskusikan materi, memberi arahan, memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami mata pelajaran tersebut, pertandingan akademis dilaksanakan setelah materi selesai. Dengan adanya pertandingan akademis ini terciptalah kompetisi antar tim, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.
Dari latar belakang di atas dan mengingat pentingnya proses pembelajaran PKn sebagai langkah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, maka kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran tersebut harus diperbaiki.
Oleh karena itu, peneliti berkonsultasi dengan guru kelas IV dan beliau sepakat dengan peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas berjudul “Peningkatan Sikap Tanggung Jawab dan Prestasi Belajar PKn Materi Pengaruh Globalisasi di Lingkungannya Melalui Pembelajaran Active
Learning Strategi Quiz Team
di Kelas IV SD Negeri 2 Gelang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Gelang sebagai berikut:
1. Apakah penerapan pembelajaran Active Learning strategi Quiz Team dapat meningkatkan sikap tanggung jawab pada mata pelajaran PKn materi pengaruh globalisasi di lingkungannya pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Gelang tahun pelajaran 2015/2016.
2. Apakah penerapan pembelajaran Active Learning strategi Quiz Team dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pengaruh globalisasi di lingkungannya pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Gelang tahun pelajaran 2015/2016.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan kelas ini mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Masing-masing tujuan tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum.
Tujuan umum Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn materi pengaruh globalisasi di lingkungannya kelas IV di SD Negeri 2 Gelang tahun pelajaran 2015/2016 2. Tujuan Khusus.
Adapun tujuan khusus dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut: a. Untuk meningkatkan sikap tanggung jawab siswa melalui pembelajaran Active Learning strategi Quiz Team pada mata pelajaran PKn materi pengaruh globalisasi di lingkungannya pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Gelang tahun pelajaran 2015/2016.
b. Untuk meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran Active
Learning strategi Quiz Team pada mata pelajaran PKn materi pengaruh
globalisasi di lingkungannya pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Gelang tahun pelajaran 2015/2016.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Manfaat teoritis
a. Memberikan informasi positif kepada pendidik tentang bagaimana cara memecahkan masalah dalam proses pembelajaran melalui pemilihan metode yang tepat terhadap pembelajaran.
b. Memberikan gambaran kepada pendidik tentang bagaimana penerapan pembelajaran Active Learning strategi Quiz Team dapat meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar didalam kelas.
c. Memberikan gambaran secara umum bagi semua pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan karena dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran Active Learning strategi Quiz Team dalam proses pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah: 1) Meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah.
2) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan terhadap penilaian kinerja guru.
b. Bagi Guru: 1) Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
2) Meningkatkan keterampilan guru dalam penggunaan berbagai metode mengajar.
c. Bagi Siswa: 1) Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn sehingga prestasi belajarnya meningkat.
2) Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan guru d. Bagi Peneliti.
Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan mengenal cara belajar yang dapat menjadikan siswa lebih aktif dan interaktif.