N A T A K G N I

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
MENGGUNAKAN MEDIA FILM
( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Kelas X
SMA Marsudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Marischa Dwi Hananingsih
NIM 091114041


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
MENGGUNAKAN MEDIA FILM
( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Kelas X
SMA Marsudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Marischa Dwi Hananingsih
NIM 091114041

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTTO

“Lebih Baik Menjadi Burung Yang Bisa Terbang Bebas Dari Pada Ratu
Yang Terbelenggu”
(Marischa Dwi Hananingsih)

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Bapa-ku di Sorga

Setiap orang yang mencintai dunia pendidikan khususnya Bimbingan dan
Konseling...

Keluargaku tercinta:
Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Dwi Sunarko dan Ibu Yulandari
Kakakku tercinta, Fendicha Natan Adhitama
Serta kekasihku, Sri Kustianta
Teman-temanku BK USD angkatan 2009

“Semoga Tuhan selalu memberikan terang di setiap jalan yang kita
tempuh”

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka dengan mengikuti tata penulisan
karya ilmiah yang lazim.

Yogyakarta, 28 Februari 2014
Penulis

Marischa Dwi Hananingsih

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


Pernyataan Persetujuan Publikasi
Saya yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Marischa Dwi Hananingsih

Nomor Induk Mahasiswa

: 091114041

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL MENGGUNAKAN MEDIA FILM ( Penelitian
Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Kelas X SMA Marsudi Luhur
Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 )
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 28 Februari 2014
Yang menyatakan

Marischa Dwi Hananingsih

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
MENGGUNAKAN MEDIA FILM
( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Kelas X
SMA Marsudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014)
Marischa Dwi Hananingsih
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, meningkatkan motivasi belajar
siswa melalui layanan bimbingan klasikal menggunakan media film pada kelas X
SMA Marsudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan Kedua, mengetahui
seberapa tinggi peningkatan motivasi belajar siswa melalui layanan bimbingan
klasikal menggunakan media film pada kelas X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindak
Bimbingan dan Konseling. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Marsudi
Luhur Yogyakarta. Instrumen penelitian berupa kuesioner motivasi belajar terdiri
dari 35 butir item. Nilai reliabilitas penelitian ini adalah 0.725.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, motivasi belajar siswa

dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan klasikal menggunakan media film
pada siswa kelas X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.
Kedua, Peningkatan motivasi belajar siswa melalui layanan bimbingan klasikal
menggunakan media film sudah tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari adanya
peningkatan skor motivasi belajar siswa antar siklus dan pengamatan yang telah
dilakukan. Ketiga, Rata-rata peningkatan antar siklus yaitu pada saat pra-tindakan
93,99, siklus I 96,1, siklus II 110,35, siklus III 122,8.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE INCREASE OF STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION
THROUGH CLASSICAL GUIDANCE SERVICE BY USING

IMPLEMENTATION OF MOVIES
(Guidance and Counseling Action Research on the Tenth Grade Students
at
SMA Marsudi Luhur Yogyakarta in 2013/2014 Academic Year)
by
Marischa Dwi Hananingsih
Sanata Dharma University
Yogyakarta
201 4
There are two purposes of this study. First, it is to improve the
students’learning motivations through classical guidance service by using
movies for the tenth grade students at SMA Marsudi Luhur Yogyakarta in
2013/2014 academic year. Second, it is to know the level of improvement
of students’ learning motivation through classical guidance service by using
movies for the tenth grade students at SMA Marsudi Luhur Yogyakarta.
The type of the research is an action research on guidance and counseling.
The subject of the research is the tenth grade students at SMA Marsudi
Luhur Yogyakarta. The instrument of the research is a questionnaire of
learning motivation which consists of 35 items. The reliability score of this research
is 0.725.
This result shows that: First, the students’ learning motivations can be
improved through classical guidance service by using mo vies for the tenth
grade students at SMA Marsudi Luhur Yogyakarta in 2013/2014 academic year.
Second, the improvement of students’ learning motivation through classical
guidance service by using movies have significant progress. It can be
proved by the increasing score of students’ learning motivation both from
some cycles and observations. Third, the averages of students’ learning
motivations of the tenth grade students at SMA Marsudi Luhur Yogyakarta from
pre-treatment until cycle III are 93.99, cycle I is 96.1, cycle II is 110.35, and cycle
III is 122.8.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat dan penyertaanMu Tuhan, sehingga penulis
bisa menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
Penulis banyak menerima bantuan, semangat, dan doa dari berbagai
pihak yang sangat mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan
kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.
2. A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., P.Si., M.A, selaku sekretaris Program Studi
Bimbingan dan Konseling yang telah membantu dan memberikan kelancaran
dalam proses penyelesaian skripsi ini.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku dosen pembimbing yang selalu meluangkan
waktu dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam membimbing dan
mendampingi penulis pada setiap tahap dan seluruh proses penyusunan skripsi
ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma yang telah mencurahkan ilmunya dengan sepenuh hati
sehingga berguna untuk bekal hidup.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Dra. Lies Indriya Handayani, selaku Kepala Sekolah SMA Marsudi Luhur
Yogyakarta yang berkenan menerima dan memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
6. Dra. Danar Adiati, selaku koordinator Bimbingan dan Konseling SMA
Marsudi Luhur Yogyakarta yang bersedia membantu, membimbing, dan
mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian.
7. Seluruh staf Bimbingan dan Konseling SMA Marsudi Luhur Yogyakarta yang
berkenan menerima dan memberikan saran bagi penulis dalam melaksanakan
penelitian.
8. Seluruh siswa SMA Marsudi Luhur Yogyakarta khususnya siswa kelas X
Tahun Ajaran 2013/2014 atas kebersamaan dan kebahagiaannya saat penulis
melaksanakan penelitian.
9. Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A., yang selalu memberikan motivasi dan
cinta kasih kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Kedua orangtua tersayang, Bapak Dwi Sunarko dan Ibu Yulandari yang tiada
henti-hentinya memberikan motivasi, doa, kasih sayang, dana dan segalanya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Kakakku Fendicha Natan Adhitama yang selalu mendukung penulis dengan
penuh kasih sayang, kebahagiaan, dan kebersamaan.
12. Sri Kustianta yang selalu menemani, memberikan motivasi dan cinta kasih
pada penulis sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
13. Sahabat-sahabatku Sisilia Arini Sulistiyo, Vincentia Widi Astuti, Theodhora
Nohana Wibowo, Arista Abriawati, Yuliana Dwi Setyaningsih, Agustina

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Puspita Dewi, Sunarto, Galih Sukmara Jhati, Sadtya Edi Nugraha, Dendi
Setiadi, Purwanto, Frans Hermawan yang setia memberikan dukungan dan
cinta kasih kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
14. Seluruh mahasiswa BK USD angkatan 2009 yang selalu memberikan
motivasi, semangat, kebersamaan, dan kebahagiaan.
15. Teman-teman kos “Nasya” atas kebersamaan dan kebahagiaannya.
16. St. Priyatmoko, atas kesabaran dalam membantu penulis mengurus
administrasi perkuliahan serta penyelesaian skripsi ini.
17. Perpustakaan USD beserta karyawan perpustakaan atas pelayanan pada
penulis selama penulis menyelesaikan studi.
18. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini namun
penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Marischa Dwi Hananingsih

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ...........................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................

iii

HALAMAN MOTTO ..........................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................

vii

ABSTRAK ..........................................................................................

viii

ABSTRACT ..........................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .........................................................................

x

DAFTAR ISI .......................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL ...............................................................................

xvii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................

xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

xi x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................

1

B. Identifikasi Masalah ...........................................................

4

C. Batasan Masalah .................................................................

5

D. Rumusan Penelitian ............................................................

5

E. Tujuan Penelitian................................................................

6

F. Manfaat Penelitian ..............................................................

6

G. Definisi Operasional ...........................................................

7

BAB II KAJIAN TEORI
A. Motivasi Belajar .................................................................

9

1. Pengertian Motivasi Belajar ..........................................

9

2. Jenis-jenis Motivasi Belajar ..........................................

11

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar.....

14

B. Remaja SMA ......................................................................

18

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Definisi Remaja ............................................................

18

2. Ciri-ciri Masa Remaja ...................................................

20

C. Pelayanan Bimbingan di Sekolah ........................................

22

1. Pengertian Bimbingan...................................................

22

2. Bimbingan Klasikal ......................................................

24

D. Media Pembelajaran ...........................................................

24

1. Pengertian Media Pembelajaran ....................................

24

2. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran ..

25

3. Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran ....

26

E. Media .................................................................................

27

F. Film....................................................................................

28

1. Pengertian Film ............................................................

28

2. Sejarah Film .................................................................

29

3. Keunggulan Film ..........................................................

30

G. Tahapan-tahapan Bimbingan Kelas Menggunakan Media Film

32

H. Hipotesis Tindakan .............................................................

33

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................

35

B. Subjek Penelitian ................................................................

36

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..............................................

36

D. Setting Penelitian................................................................

36

E. Prosedur Penelitian .............................................................

38

F. Tahapan Penelitian .............................................................

40

G. Teknik Pengumpulan Data..................................................

44

H. Instrumen Penelitian ...........................................................

45

I. Validitas dan Reliabilitas ....................................................

48

J. Teknik Analisis Data ..........................................................

53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..................................................................

57

1. Pra-Tindakan ................................................................

57

2. Siklus I .........................................................................

60

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3. Siklus II ........................................................................

70

4. Siklus III .......................................................................

78

B. Rangkuman Hasil Penelitian Tindakan Bimbingan dan
Konseling ..........................................................................

87

C. Pembahasan........................................................................

96

D. Keterbatasan Penelitian ......................................................

100

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................

101

B. Saran ..................................................................................

101

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

103

LAMPIRAN .......................................................................................

106

Lampiran 1. Satuan Layanan Bimbimbingan ..........................

107

Lampiran 2. Instrumen Penelitian ...........................................

124

Lampiran 3. Panduan Observasi Perilaku Siswa .....................

129

Lampiran 4. Blue Print ...........................................................

130

Lampiran 5. Tabulasi Data Penelitian .....................................

134

Lampiran 6. Hasil Validitas ....................................................

140

Lampiran 7. Hasil Reliabilitas ................................................

143

Lampiran 8. Foto-Foto Penelitian ...........................................

144

Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian ............................................

151

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 Kisi-kisi Panduan Observasi Perilaku Siswa ............................

46

Tabel 2 Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar ..............................................

47

Tabel 3 Pedoman Wawancara ..............................................................

48

Tabel 4 Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas ..........................................

54

Tabel 5 Kategorisasi Tingkat Motivasi Belajar .....................................

53

Tabel 6 Kriteria Kategori Hasil Presentase Skor Observasi ..................

55

Tabel 7 Kriteria Keberhasilan ..............................................................

56

Tabel 8 Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Marsudi
Luhur Yogyakarta ..................................................................

58

Tabel 9 Analisis Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus I .................

64

Tabel 10 Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA
Marsudi Luhur Yogyakarta Pra-tindakan dan Siklus I ............

65

Tabel 11 Hasil Analisis Item Instrumen Motivasi Belajar Siswa
Kelas X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta ............................

66

Tabel 12 Analisis Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus II .................

73

Tabel 13 Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA
Marsudi Luhur Yoyakarta Siklus I dan Siklus II ....................

74

Tabel 14 Hasil Analisis Item Instrumen Motivasi Belajar Siswa
Kelas X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta .............................

76

Tabel 15 Analisis Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus III ...............

82

Tabel 16 Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA
Marsudi Luhur Yogyakarta Siklus II dan Siklus III................

83

Tabel 17 Hasil Analisis Item Instrumen Motivasi Belajar Siswa
Kelas X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta .............................

85

Tabel 18 Perkembangan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas X
SMA Marsudi Luhur Yogyakarta .........................................
Tabel 19 Perbandingan Hasil Analisis Item Instrumen Motivasi Belajar

xvi

88

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Siswa Kelas X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta ...................

89

Tabel 20 Data Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pra-tindakan,
Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ............................................
Tabel 21 Hasil Uji t Motivasi Belajar Siswa Pratindakan sampai Siklus III

xvii

92
94

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1 Bagan Penelitian Tindakan Model Hopkins (1993) ..............

39

Gambar 2 Grafik Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA
Marsudi Luhur Yogyakarta ..................................................

59

Gambar 3 Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Marsudi Luhur
Yogyakarta Pra-tindakan dan Siklus I ..................................

65

Gambar 4 Grafik Analisis Item Instrumen Motivasi Belajar Siswa Kelas X
SMA Marsudi Luhur Yogyakarta Pra-tindakan dan Siklus I

68

Gambar 5 Tingkat Motivasi Belajar Siswa SMA Marsudi Luhur
Yogyakarta Pada Siklus I dan Siklus II ................................

74

Gambar 6 Grafik Analisis Item Instrumen Motivasi Belajar Kelas
X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta Siklus I dan Siklus II ...

77

Gambar 7 Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Marsudi
Luhur Yogyakarta SiklusnII dan Siklus III...........................

84

Gambar 8 Grafik Analisis Item Instrumen Motivasi Belajar Siswa
Kelas X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta Siklus II dan
Siklus III .............................................................................

86

Gambar 9 Grafik Hasil Angket Motivasi Belajar Pra-tindakan, Siklus I,
Siklus II, dan Siklus III ........................................................

90

Gambar 10 Perbandingan Persentase Angket Motivasi Belajar Siswa Pratindakan, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III .........................

91

Gambar 11 Grafik Observasi Motivasi Belajar Siswa Pra-tindakan, Siklus I,
Siklus II, dan Siklus III ......................................................

xviii

92

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1. Satuan Layanan Bimbimbingan ......................................

106

Lampiran 2. Instrumen Penelitian.......................................................

124

Lampiran 3. Panduan Observasi Perilaku Siswa .................................

129

Lampiran 4. Blue Print .......................................................................

130

Lampiran 5. Tabulasi Data Penelitian .................................................

134

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas..........................................................

140

Lampiran7.

Hasil Uji Reliabilitas ......................................................

143

Lampiran 7. Foto-Foto Penelitian .......................................................

144

Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian ........................................................

151

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional dari istilah-istilah pokok
yang digunakan dalam penelitian ini.
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang. Belajar dapat
dilakukan kapan saja dan dimana saja, baik sekolah maupun di luar sekolah.
Aktivitas belajar yang dilakukan tidak selamanya dapat berlangsung dengan baik.
Hal ini tampak dari adanya siswa yang malas, kurang bersemangat, belajar harus
diawasi, takut pada guru, kurang tekun, tidak senang pada mata pelajaran tertentu,
siswa cepat lelah, dan siswa sering bolos sekolah.
Dalam dunia pendidikan setiap anak didik diharapkan mampu untuk
berprestasi secara optimal karena keberhasilan belajar siswa tidak lepas dari
motivasi siswa yang bersangkutan, oleh sebab itu pada dasarnya motivasi belajar
merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan belajar siswa. Seorang
siswa dapat berhasil dalam pembelajaran jika ia mampu memotivasi dirinya
sehingga dapat meraih prestasi yang memuaskan. Setyadi (2002) mengatakan
bahwa prestasi belajar seorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling
terkait, baik yang berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) diri si
terdidik sebagai siswa.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Dengan demikian pada hakekatnya tidak ada faktor tunggal yang berdiri sendiri
yang secara otomatis menentukan prestasi belajar seseorang. Pencapaian prestasi
belajar secara optimal memerlukan dukungan dan prasarana, ketepatan cara dan
gaya belajar seseorang, minat dan motivasi belajar yang kuat, lingkungan yang
mendukung dan lain sebagainya. Motivasi belajar juga dapat dilihat dari usaha
belajar.
Pada umumnya semakin tinggi motivasi belajar akan semakin tinggi pula
usaha yang akan dilakukan. Pada dasarnya keberhasilan belajar ditentukan oleh
dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri siswa antara lain mencakup konsentrasi, minat, bakat,
inteligensia, motivasi, cita-cita dan sebagainya. Sedangkan faktor-faktor eksternal
adalah faktor yang berasal dari luar siswa, baik yang bersifat non sosial maupun
yang bersifat sosial. Faktor eksternal yang bersifat non sosial antara lain
mencakup keadaan dan suhu udara, cuaca, waktu, alat-alat yang dipakai dan
sebagainya. Selanjutnya, faktor eksternal yang bersifat sosial adalah faktor yang
mencakup hubungan sesama manusia, baik yang hadir secara langsung maupun
secara tidak langsung yang dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang misalkan
hubungan antara orang tua dengan anaknya.
Memotivasi peserta didik agar dengan senang hati untuk tekun dalam belajar
bukan suatu hal yang mudah. Guru bimbingan dan konseling dapat dengan kreatif
menggunakan berbagai teknik dalam penyampaian materi bimbingan klasikal.
Seperti diskusi, ceramah, dinamika kelompok, atau menggunakan media. Namun

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

salah satu teknik penyampaian materi yang dapat diberikan oleh guru bimbingan
dan konseling adalah dengan menggunakan media film.
Permasalahan yang dialami peserta didik dalam meningkatkan motivasi
belajar dapat berakar pada banyak faktor. Antara lain adalah faktor lingkungan,
malas belajar yang ada dalam diri sendiri, pengaruh teman sebaya, media yang
digunakan dalam proses belajar, dan materi yang susah untuk dimengerti.
Masalah-masalah tersebut dapat ditemukan di sekolah formal, baik negeri maupun
swasta termasuk SMA Marsudi Luhur Yogyakarta. Berdasarkan hasil wawancara
dengan guru bimbingan dan konseling di

SMA Marsudi Luhur Yogyakarta

peserta didik terutama di kelas X masih memiliki motivasi belajar yang rendah,
jangankan untuk belajar bahkan tingkat kedisiplinan sekolah juga masih rendah.
Hal tersebut dapat ditandai dengan siswa yang sering membolos pada saat jam
pelajaran tertentu hanya untuk mengobrol di kantin sekolah, siswa tidak berangkat
sekolah, siswa mengobrol dengan teman lain saat kegiatan belajar mengajar, siswa
sering ribut di kelas saat jam pelajaran, hingga adanya siswa yang terlambat
masuk kelas tiap kegiatan belajar mengajar.
Data wawancara tersebut kemudian dikembangkan menjadi panduan
pengamatan di kelas yang dilakukan oleh peneliti. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa siswa masih banyak beraktivitas sendiri di luar kelas saat
jam belajar berlangsung, selain itu siswa kelas X masih ada yang membolos.
Siswa membuat gaduh di kelas dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru
yang menyampaikan materi pembelajaran. Masalah ini kemudian bercabang
menjadi beberapa permasalahan yaitu: peserta didik kurang aktif dalam kegiatan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

belajar, sering membolos pada saat jam pelajaran, dan acuh tak acuh saat
mengikuti kegiatan belajar.
Dari pemaparan diatas muncul gagasan peneliti untuk mengaplikasikan media
film ke dalam Bimbingan kelas. Film memiliki sifat yang sederhana dalam
penyajianya, memiliki unsur urutan cerita yang memuat pesan moral yang besar
dan isi film mudah ditangkap oleh siswa. Sehingga siswa dapat mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu meningkatkan motivasi belajar
dalam dirinya.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih
mendalam dengan judul penelitian “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Media Film (Penelitian
Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Kelas X SMA Marsudi Luhur
Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014)”.
Penelitian ini dilakukan terutama terhadap kelas yang berdasarkan observasi
dan data angket (pra-tindakan) kurang memiliki motivasi dalam belajar.
Diharapkan dengan adanya penelitian tindakan yang dilakukan akan membuat
motivasi belajar siswa dapat meningkat. Sehingga peserta didik memiliki motivasi
belajar yang tinggi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan data pengamatan serta data
wawancara masalah-masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

1. Siswa kurang memiliki motivasi untuk belajar.
2. Siswa sering ribut jika proses belajar berlangsung.
3. Siswa sering membolos pada saat jam pelajaran tertentu.
4. Siswa sering membolos tidak hadir di sekolah.
5. Peserta didik cenderung bosan mengikuti proses belajar.
C. Batasan masalah
Bimbingan dan konseling pada dasarnya sangat luas jika dijabarkan
menggunakan berbagai sudut pandang. Begitu pula kegiatan bimbingan klasikal
yang menjadi sebuah pondasi dari bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk
membantu peserta didik mencapai tugas perkembangan secara optimal. Pada
penelitian ini, dibatasi masalah pada kegiatan belajar melalui bimbingan klasikal
di kelas X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta.
Begitu pula tentang media, mengingat banyaknya media yang bisa digunakan
dalam bimbingan klasikal, maka yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah
media film. Film memiliki sifat yang sederhana dalam penyajianya, memiliki
unsur urutan cerita yang memuat pesan moral yang besar dan isi film mudah
ditangkap oleh siswa. Sehingga siswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari untuk membantu meningkatkan motivasi belajar dalam dirinya.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka permasalahan penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

1. Apakah motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui bimbingan
klasikal menggunakan media film pada kelas X SMA Marsudi Luhur
Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014?
2. Seberapa tinggi peningkatan motivasi belajar siswa pada kelas X SMA
Marsudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 melalui layanan
bimbingan klasikal menggunakan media film?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui layanan bimbingan klasikal
menggunakan media film pada kelas X SMA Marsdudi Luhur Yogyakarta
Tahun Ajaran 2013/2014.
2. Mengetahui seberapa tinggi peningkatan motivasi belajar siswa melalui
layanan bimbingan klasikal menggunakan media film pada kelas X SMA
Marsudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.
F. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat-manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini menjadi wacana baru tentag penerapan Penelitian
Tindak Bimbingan dan Konseling (PTBK) melalui layanan bimbingan klasikal
menggunakan media film, selain itu mampu memberikan sumbangan terhadap
ilmu pengetahuan bidang pendidikan khususnya pada Bimbingan dan
Konseling (BK). Menggali upaya-upaya meningkatkan motivasi belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

melalui layanan bimbingan klasikal dengan adanya penerapan media film
yang semakin inovatif.
2. Manfaat Hasil Penelitian Bagi Siswa, Guru BK, dan Peneliti lain
a. Bagi peserta didik
Hasil penelitian ini diinformasikan kepada siswa agar siswa mengetahui
motivasi belajarnya sehingga siswa mampu meningkatkan motivasi belajar
untuk mencapau prestasi belajar yang lebih baik. Memiliki motivasi belajar
sehingga mampu mengeksplorasi seluruh potensi-potensi dalam diri peserta
didik yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi peserta didik.
b. Bagi guru BK
Menambah wawasan dan gambaran mengenai berbagai media yang dapat
digunakan saat ini dalam memberikan layanan bimbingan klasikal khususnya
media film. Selain itu, guru BK diharapkan mampu untuk semakin kreatif
menemukan media bimbingan yang mampu membuat peserta didik memiliki
motivasi belajar melalui layanan bimbingan klasikal dan akhirnya adalah
adanya peningkatan mutu pendidikan di SMA Marsudi Luhur Yogyakarta.
c. Bagi peneliti lain
Dapat memberikan inspirasi dan referensi untuk penelitian sejenis.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional pada penelitian ini adalah:
1. Motivasi Belajar
Motivasi Belajar adalah usaha-usaha siswa kelas X SMA Marsudi Luhur
Yogyakarta untuk menyediakan segala daya (kondisi-kondisi) untuk belajar,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

sehingga siswa kelas X SMA Marsudi Luhur Yogyakarta mau atau ingin
melakukan proses pembelajaran.
2. Bimbingan Kelompok Menggunakan Film
Bimbingan Kelompok menggunakan media film adalah proses pemberian
bantuan yang diberikan kepada siswa kelas X SMA Marsudi Luhur
Yogyakarta melalui alat bantu atau media film, berupa potongan film pendek
yang isinya dapat memotivasi belajar siswa dan dapat memperlancar proses
komunikasi akan tetapi juga dapat merangsang siswa untuk merespon dengan
baik segala pesan yang disampaikan. Media Film juga sangat membantu
dalam proses pembelajaran, melalui apa yang terpandang oleh mata dan
terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah diingat daripada apa yang
hanya dapat dibaca saja atau hanya didengar saja.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II

KAJIAN TEORI
Pada bab ini dipaparkan secara singkat kajian teori relevan yang mendasari
bangunan konseptual penelitian tindakan ini yang meliputi: Motivasi Belajar,
Remaja, Bimbingan Belajar, Media, Film, dan Tahapan-tahapan bimbingan kelas
menggunakan media film.
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
a. Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif yang artinya adalah “segala daya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif inilah yang
mendorong untuk segala aktivitas manusia dalam berbuat. Motivasi
bersumber dari dalam diri seseorang, sehingga sangat sulit untuk diamati.
Tetapi motif adalah hal yang dapat disimpulkan, karena sesuatu yang dapat
disaksikan. Tiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh
suatu kekuatan dari dalam diri pribadi orang tersebut. Kekuatan pendorong
inilah yang disebut motif.
McDonald,

dalam Hamalik (2009:173) merumuskan pengertian

motivasi, “Motivaton is an energy change within the person characterized
by affective arousal and anticipatory goal reaction”. Motivasi adalah suatu
perubahan energy dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

b. Belajar
Winkle (1997:193) berpendapat bahwa belajar pada manusia dapat
dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahanperubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif
konstan dan berbekas. Di dalam belajar, siswa mengalami sendiri proses dari
tidak tahu menjadi tahu, karena itu menurut Cronbach (Sumadi Suryabrata,
1998:231) mengatakan bahwa belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan
mengalami dan dalam mengalami itu pelajar mempergunakan pancai
nderanya. Panca indera tidak terbatas hanya indera pengelihatan saja, tetapi
juga berlaku bagi indera yang lain.
Dari beberapa pengertian belajar di atas dapat disimpulkan belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
c. Motivasi Belajar
Motivasi belajar dapat didefinisikan sebagai usaha-usaha seseorang
(siswa) untuk menyediakan segala daya (kondisi-kondisi) untuk belajar
sehingga ia mau atau ingin melakukan proses pembelajaran. Dengan
demikian, motivasi belajar dapat berasal dari diri pribadi siswa itu sendiri
(motivasi intrinsik/motivasi internal) dan/atau berasal dari luar diri pribadi
siswa (motivasi ekstrinsik/motivasi eksternal). Kedua jenis motivasi ini saling

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

berkaitan menjadi satu membentuk satu sistem motivasi yang menggerakkan
siswa untuk belajar.
Berdasarkan pengertian motivasi dan belajar di atas, maka dapat
disimpulkan

bahwa

motivasi

belajar

adalah

suatu

konsep

yang

menggambarkan tentang kekuatan-kekuatan yang menggerakkan organisme,
atau kekuatan-kekuatan di dalam organisme untuk membangkitkan,
mengarahkan dan mempertahankan perilaku belajar. Tinggi rendahnya
motivasi belajar individu dapat dilihat dari intensitas dan arah serta keajegan
kegiatan belajar yang dilakukannya. Semakin tinggi keseriusan, semakin
terarah serta semakin ajeg kegiatan belajar yang dilakukannya, maka semakin
tinggi pula motivasinya untuk belajar.
2. Jenis-jenis Motivasi Belajar
a. Motivasi Instrinsik
Adalah keterlibatan motivasi internal dari individu untuk melakukan
sesuatu berdasarkan keinginannya sendiri. Contoh: seorang siswa belajar
keras untuk ujian karena dia menyukai pelajarannya. Hasil penelitian
menyarankan perlu dibangun iklim kelas yang baik untuk dapat memotivasi
siswa secara instrinsik. Siswa lebih termotivasi untuk belajar ketika mereka
diberikan

pilihan

dan

menerima

hadiah

yang

mengandung

nilai

informasional, tetapi fungsi hadiah tersebut tidak untuk mengontrol
perilaku. Itu merupakan contoh pujian. (Santrock, 2008) mengatakan dalam
motivasi yang bersifat intrinsik, biasanya orang lain juga memegang
peranan, misalnya orang tua atau guru menyadarkan anak akan kaitan antara

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

belajar dengan menjadi orang yang berpengetahuan. Sardiman (2001),
menjelaskan hal- hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah :
1) Pengetahuan tentang kemajuannya sendiri. Siswa yang mengetahui hasil
prestasi sendiri menyadari apakah dirinya mengalami kemajuan atau
kemunduran dalam belajarnya. Siswa yang mendapatkan nilai kurang
bagus akan terdorong untuk lebih giat belajar lagi agar mendapat nilai
yang lebih baik. Sebaliknya, siswa yang mendapat nilai baik akan
terdorong untuk mempertahankan prestasi yang telah dicapai.
2) Cita-cita. Seseorang yang mempunyai cita-cita akan terdorong untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki. Cita-cita siswa diguankan sebagai
pemacu dalam hal belajar.
3) Kebutuhan. Adanya kebutuhan tertentu mendorong siswa untuk berbuat
dan berusaha dalam mencapai tujuan tertentu.
b.

Motivasi Ekstrinsik
Motivasi eksternal yang muncul dari luar diri pribadi seseorang, seperti

kondisi lingkungan kelas-sekolah, adanya ganjaran berupa hadiah (reward)
bahkan karena merasa takut oleh hukuman (punishment) merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi motivasi. Motivasi Ekstrinsik juga dapat
diartikan sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu dengan tujuan
memperoleh sesuatu yang lain (sebagai alat mencapai tujuan akhir).
Motivasi ekstrinsik biasanya sering dipengaruhi oleh insentif eksternal
seperti hadiah dan hukuman. Contoh: seorang siswa belajar dengan keras

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

untuk ujian agar dapat memperoleh nilai bagus di sekolah. Sejalan dengan
pendapat Winkel (1996) yang menggolongkan motivasi belajar yang
bersifat ekstrinsik, seperti: belajar demi memenuhi kewajiban, belajar demi
menghindari hukuman yang diancamkan, belajar demi memperoleh hadiah
material yang dijanjikan, belajar demi meningkatkan gengsi sosial, belajar
demi memperoleh pujian dari orang penting, belajar demi tuntutan jabatan
yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan jenjang atau
golongan administratif.
Menurut Winkel (1996) dalam motivasi yang bersifat ekstrinsik,
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan
dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar itu
sendiri. Selanjutnya Winkel (1996) juga menyatakan bahwa motivasi belajar
ekstrinsik bukanlah bentuk motivasi yang secara langsung dapat
diidentikkan berasal dari luar siswa. Oleh karena motivasi belajar selalu
berpangkal pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh orangnya sendiri,
biarpun orang lain mungkin memegang peranan dalam menimbulkan
motivasi itu. Kekhasan motivasi belajar ekstrinik bukanlah ada atau tidak
adanya pengaruh dari luar, melainkan apakah kebutuhan yang ingin
dipenuhi pada dasarnya hanya dapat dipenuhi melalui belajar atau
sebetulnya juga dapat dipenuhi dengan cara lain

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar ada dua yaitu faktor
dari dalam individu/intern (siswa) dan faktor dari luar diri individu/ekstern
(siswa) (Purwanto,2008)
a. Faktor Intern
1) Minat
Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat
belajar yang tinggi akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan
cepat. Minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang
melakukan kegiatan tertentu yang spesifik. Minat adalah kecenderungan
seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap penting. Dari rasa
ketertarikan terhadap terhadap sesuatu akan membentuk motivasi yang
akhirnya teraktualisasi dalam perilaku belajarnya.
2) Cita-Cita
Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan,
bahasa, dan nilai-nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Citacita untuk menjadi seorang (gambaran ideal) akan memperkuat semangat
belajar. Dengan kemampuan dan kemauan yang besar serta didukung oleh
cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang
besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

3) Kondisi Siswa
Kondisi siswa baik fisik maupun emosi yang dihadapi oleh peserta didik
akan mempengaruhi keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan
melemahkan dorongan untuk melakukan sesuatu dalam kegiatan belajar. Sehat
berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya atau
bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar akan
terganggu jika kesehatan individu terganggu. Keadaan emosional dan sosial
berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut akan kegagalan,
yang mengalami gangguan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat belajar
efektif.
b. Faktor Ekstern
1) Kecemasan terhadap hukuman
Motivasi belajar muncul jika ada kecemasan atau hukuman yang
menyertai atau melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan
erat dengan prinsip bahwa perilaku yang memperoleh penguatan
(reinforcement) dimasa lalu lebih memiliki kemungkinan diulang
dibandingkan dengan perilaku yang terkena hukuman (punishment).
Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi dengan
menggunakan ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi
dapat melakukan apa yang harus dilakukan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

2) Penghargaan dan Pujian
Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda-beda
untuk menumbuhkan motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga
dapat dilakukan dengan penghargaan atau pujian. Motivasi bisa muncul
jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak yang menyertai atau
melandasi pembelajaran.
3) Peran orang tua
Lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar
siswa. Pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan
seseorang adalah keluarga. Banyak waktu dan kesempatan bagi anak untuk
berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan dan interaksi ini
sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi seseorang. Seiring
dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa lelah
terdapat pergeseran fungsi peran orang tuabagi pendidikan anaknya.
Kebanyakan para orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya
pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua memberikan perhatian dan
semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan motivasi belajar
anak karena waktu di rumah lebih banyak daripada di sekolah.
Keterlibatan oran tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu
diusahakan, baik berupa perhatian bimbingan kepada anak di rumah
maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap sekolah dan
kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam
proses belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

terselanggaranya pendidikan bagi anaknya serta berperan sebagai guru
bagi anak. Orang tua mampu mendidik dengan baik, mampu
berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu
kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan
hubungan baik dengan anak-anaknya akan berpengaruh besar terhadap
keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.
4) Peran Pengajaran
Peran pengajar adalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta
didiknya agar makin aktif belajar. Strategi utama dalam membangkitkan
motivasi belajar pada dasarnya terletak pada guru atau pelajar itu sendiri.
Membangkitkan motivasi belajar tidak hanya terletak bagaimana peran
pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya. Kreatifitas serta
aktifitas pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga
siswa kan lebih terpacu motivasinya untuk belajar, berkarya, dan
berkreasi. Pengajar bertugas memperkuat motivasi belajar siswa lewat
penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi siswanya. Dalam
hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam belajar.
Peran pengajar untuk mengelola motivasi belajar sangat penting dan dapat
dilakukan melalui berbagai aktifitas belajar. Kemampuan mengajar
menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa ingin tahu
dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam
membangkitkan motivasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

5) Kondisi Lingkungan
Sebagai anggota masyarakat maka siswa dapat terpengaruh oleh
lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat
tinggal, pergaulan sebaya dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu kondisi
lingkungan yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar. Karakteristik
fisik lingkungan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya
manusia dan materi dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang dan
lingkungan juga dapat membentuk atau mengurangi kondisi penerimaan
pembelajaran. Lingkungan yang aman, nyaman dapat menumbuhkan
dorongan

untuk

belajar.

Sebaliknya,

lingkungan

yang

kurang

menyenangkan seperti kegaduhan, kekacauan dan tidak adanya privasi
dapat mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan menumbuhkan
keinginan untuk tidak belajar.
B. Remaja SMA
Masa remaja bisa dikatakan sebagai masa transisi dari masa kanak-kanak
menuju masa dewasa. Masa remaja dipenuhi dengan gejolak emosi dan pencarian
jati diri, sehingga pendidikan. Pengetahuan dan pengalaman di masa remaja
memiliki peran yang sangat menentukan karakter dan kepribadian individu di
masa dewasa dapat menentukan.
1. Definisi Remaja
Remaja sering dikenal dengan istilah “Adolescence”. Menurut Hall (dalam
Gunarsa, 2000) masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak emosi dan
ketidakseimbangan yang tercakup dalam Storm and Stress. Remaja dikatakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

masa yang penuh gejolak emosi karena pada masa remaja masih sering
terpengaruhi oleh lingkungan disekitarnya. Istilah “Adolescence” mempunyai
arti yang lebih luas mencakup kematangan mental, emosional, sosial, fisik.
Pandangan ini diungkapkan oleh Piaget (Hurlock, 1999) secara psikologis,
masa remaja adalah usia dimana individu beritegrasi dengan masyarakat
dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang
lebih tua melainkan berada dalam tingkat yang sama. Tidak hanya para ahli
saja yang mendefinisikan masa remaja, tetapi WHO (dalam Sarwono, 2001)
mendefinisikan masa remaja dengan tiga kriteria yaitu: individu berkembang
dari saat pertama kali menunjukan tanda-tanda sekundernya sampai saat
individu mencapai kematangan seksual, individu mengalami perkembangan
psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa, dan terjadi
peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan
relatif lebih mandiri. Monks (1999) memberikan batasan usia masa remaja
adalah masa diantara 12-21 tahun dengan perincian 12-15 tahun masa remaja
awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun masa remaja
akhir. Suryabrata (1981) membagi masa remaja menjadi tiga, masa remaja
awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18 tahun dan masa remaja
akhir 18-21 tahun. Berbeda dengan pendapat Hurlock (1999) yang membagi
masa remaja menjadi dua bagian, yaitu masa remaja awal 13-16 tahun,
sedangkan masa remaja akhir 17-18 tahun.
Lie (2004) menegaskan bahwa pada masa awal remaja, anak sering merasa
kebingungan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

misalnya tubuh yang makin jangkung, jerawat diwajah, suara yang membesar
pad