DOCRPIJM 1507774389BAB 3 RTRW SEBAGAI ARAHAN CK

Laporan Final
RPI2-JM KABUPATEN INHIL (2015-2019)

BAB III. RENCANA TATA RUANG WILAYAH
SEBAGAI ARAHAN SPASIAL RPI2-JM
BIDANG CIPTA KARYA
Rencana Tata Ruang Wilayah memuat arahan struktur ruang dan pola ruang. Struktur
ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang
berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki
hubungan fungsional, sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu
wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi
budidaya. Pembangunan bidang Cipta Karya harus memperhatikan arahan struktur dan pola ruang
yang tertuang dalam RTRW, selain untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan
berkelanjutan juga dapat mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan penataan ruang yaitu
keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan
sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta
pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat
pemanfaatan ruang.
3.1.

RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL (RTRWN)

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) disusun melalui Peraturan Pemerintah

No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang dijadikan
sebagai pedoman untuk:
a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional,
b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional,
c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah nasional,
d. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antarwilayah
provinsi, serta keserasian antarsektor,
e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi,
f.

Penataan ruang kawasan strategis nasional, dan

g. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.

Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Kabupaten Indragiri Hilir 2015-2019

22 | P a g e


Laporan Final
RPI2-JM KABUPATEN INHIL (2015-2019)
Arahan yang harus diperhatikan dari RTRWN untuk ditindaklanjuti ke dalam RPI2-JM
kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
a. Penetapan Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Kriteria:
i. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama kegiatan
ekspor-impor atau pintu gerbang menuju kawasan internasional,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan
jasa skala nasional atau yang melayani beberapa provinsi, dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama transportasi
skala nasional atau melayani beberapa provinsi.
b. Penetapan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Kriteria:
i. Kawasan Perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul kedua kegiatan
ekspor-impor yang mendukung PKN,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan
jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten, dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang

melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten.
Untuk Kabupaten Indragiri Hilir yang termasuk dalam Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN adalah Tembilahan yang juga
merupakan ibu kota Kabupaten Indragiri Hilir.

c. Penetapan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
Kriteria:
i. Pusat perkotaan yang berpotensi sebagai pos pemeriksaan lintas batas dengan negara
tetangga,
ii. Pusat perkotaan yang berfungsi sebagai pintu gerbang internasional yang
menghubungkan dengan negara tetangga,
iii. Pusat perkotaan yang merupakan simpul utama transportasi yang menghubungkan
wilayah sekitarnya, dan/atau

Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Kabupaten Indragiri Hilir 2015-2019

23 | P a g e

Laporan Final

RPI2-JM KABUPATEN INHIL (2015-2019)
iv. Pusat perkotaan yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi yang dapat mendorong
perkembangan kawasan di sekitarnya.

d. Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Penetapan kawasan strategis nasional dilakukan berdasarkan kepentingan:
i. Pertahanan dan keamanan,
a) Diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan pertahanan negara
berdasarkan geostrategi nasional,
b) Diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah pembuangan
amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang amunisi, daerah uji coba sistem
persenjataan, dan/atau kawasan industri sistem pertahanan, atau
c) Merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar yang
berbatasan langsung dengan negara tetangga dan/atau laut lepas.
ii. Pertumbuhan ekonomi,
a) Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh,
b) Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi
nasional,
c) Memiliki potensi ekspor,
d) Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi,

e) Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi,
f) Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional dalam rangka
mewujudkan ketahanan pangan nasional,
g) Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka
mewujudkan ketahanan energi nasional, atau
h) Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.

iii. Sosial dan budaya
a) merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya
b) nasional,
c) merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta jati diri bangsa,
d) merupakan aset nasional atau internasional yang harus dilindungi dan dilestarikan,
e) merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya nasional,
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Kabupaten Indragiri Hilir 2015-2019

24 | P a g e

Laporan Final
RPI2-JM KABUPATEN INHIL (2015-2019)

f) memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya, atau
g) f) memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial skala nasional.
iv. Pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
a) diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu
b) pengetahuan dan teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam strategis
nasional, pengembangan antariksa, serta tenaga atom dan nuklir
c) memiliki sumber daya alam strategis nasional
d) berfungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa
e) berfungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir, atau
f) berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.
v. Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
a) merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati,
b) merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang
c) ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yang hampir punah
atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan,
d) memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun
berpeluang menimbulkan kerugian negara,
e) memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro
f) menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup
g) rawan bencana alam nasional

h) sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas
terhadap kelangsungan kehidupan.
Sedangkan wilayah Kabupaten Indragiri Hilir yang termasuk dalam Kawasan Strategis
Nasional (KSN) berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN adalah Kawasan
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh.
3.2.

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI (RTRWP)
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi ditetapkan melalui Peraturan Daerah

Provinsi, dan beberapa arahan yang harus diperhatikan dari RTRW Provinsi untuk penyusunan
RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah:
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Kabupaten Indragiri Hilir 2015-2019

25 | P a g e

Laporan Final
RPI2-JM KABUPATEN INHIL (2015-2019)
a. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:

i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan
RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti pengembangan
prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, dan drainase
b. Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta
Karya.
3.3.

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN
Sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Adapun arahan dalam RTRW
Kabupaten/Kota yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah
sebagai berikut:
a. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang didasari sudut kepentingan:
i. Pertahanan keamanan
ii. Ekonomi
iii. Lingkungan hidup

iv. Sosial budaya
v. Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi
b. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan
RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti pengembangan
prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun
Agropolitan.
c. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya yang harus
diperhatikan mencakup ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan lindung, kawasan
budidaya, sistem perkotaan, dan jaringan prasarana.
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Kabupaten Indragiri Hilir 2015-2019

26 | P a g e

Laporan Final
RPI2-JM KABUPATEN INHIL (2015-2019)

d. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya
untuk bidang Cipta Karya.

Uraian lebih lanjut mengenai arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Indragiri
Hilir tentang Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) serta arahan dan pengembangan Pola dan
Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir dapa dilihat pada bab 5 berikutnya.

Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Kabupaten Indragiri Hilir 2015-2019

27 | P a g e

Laporan Final
RPI2-JM KABUPATEN INHIL (2015-2019)
BAB III. RENCANA TATA RUANG WILAYAH SEBAGAI ARAHAN SPASIAL RPI2-JM BIDANG
CIPTA KARYA...............................................................................................................22
3.1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ............................................ 22
3.2. Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) ............................................. 25
3.3. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KABUPATEN ....................................... 26


Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Kabupaten Indragiri Hilir 2015-2019

28 | P a g e