Pengaruh konsentrasi ekstrak kulit buah manggis (garcinia mangostana l.) terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan emulgel - USD Repository

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS

  

(Garcinia mangostana L.) TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS

FISIK SEDIAAN EMULGEL SKRIPSI

  Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  Program Studi Farmasi Oleh:

  Yoestenia NIM : 108114174

FAKULTAS FARMASI

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS

  

(Garcinia mangostana L.) TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS

FISIK SEDIAAN EMULGEL SKRIPSI

  Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  Program Studi Farmasi Oleh:

  Yoestenia NIM : 108114174

FAKULTAS FARMASI

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Persetujuan Pembimbing PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS FISIK SEDIAAN EMULGEL

  Skripsi yang diajukan oleh: Yoestenia

  NIM : 108114174 telah disetujui oleh: Pembimbing I Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt.

  Tanggal………………….

  Pembimbing II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Pengesahan Skripsi Berjudul

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS

(Garcinia mangostana L.) TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS

FISIK SEDIAAN EMULGEL

  Oleh: Yoestenia

  NIM : 108114174 Dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi

  Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

  Pada tanggal 24 Juli 2014 Mengetahui Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Ipang Djunarko, M.Sc., Apt.

  Panitia Penguji: Tanda tangan 1. Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt.

  …………………………….

  2. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt.

  …………………………….

  3. Dr. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt.

  …………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah

  B

  ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan

  Without dreams, we reach nothing. Without love, we feel nothing. And without God, we are nothing

  • Oprah World-

  

Dream, Believe, and make it happen (Agnes Mo)

Karya ini kupersembahkan kepada: Papaku Yusman & Mamaku tercinta Djok Fong

  Bapak Effendi Wirwanto & Ibu Erni Rusli Kedua kakakku, Yoestejo & Yoestinus Seluruh keluarga besarku untuk kasihnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.

  Yogyakarta, 24 Juli 2014 Penulis Yoestenia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yoestenia NIM : 108114174

  Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS

  (Garcinia mangostana L.) TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS

FISIK SEDIAAN EMULGEL

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 24 Juli 2014 Yang menyatakan Yoestenia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PRAKATA

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan berkat dan kasih-Nya sehingga penelitian dan penyusunan skripsi

  (Garcinia

  yang berjudul “Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kulit Buah Manggis

  mangostana L.) terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Sediaan Emulgel

  ” dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Sepanjang proses perkuliahan, penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.

  Dengan penuh ucapan syukur, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus, sebagai Tuhan yang luar biasa dalam hidup penulis.

  2. Papa dan mama tercinta yang selalu berdoa, memberikan kasih sayang, perhatian, motivasi, inspirasi dan dukungan kepada penulis.

  3. Bapak Effendi Wirwanto dan Ibu Erni Rusli yang selalu memberikan dukungan semangat, perhatian, motivasi, inspirasi serta bantuan finansial selama penulis menempuh perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  4. Kakakku Yoestinus, yang selalu memberikan semangat, doa, dukungan, perhatian, dan pengertian yang diberikan selama ini.

  5. Seluruh keluarga besar yang telah banyak memberikan dukungan, semangat, perhatian, motivasi, dan inspirasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  7. Bapak Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt. selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar memberikan pengarahan, bimbingan, masukan, kritik dan saran baik selama penelitian maupun penyusunan skripsi ini.

  8. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing II, atas perhatian, bimbingan, arahan, semangat, dan dukungan yang diberikan selama penyusunan proposal, penelitian, dan penyusunan laporan akhir.

  9. Dr. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji serta ketersediaannya untuk berkonsultasi dan memberikan masukan yang bermanfaat bagi penulis.

  10. Melania Perwitasari, M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktunya untuk menguji, sekaligus saran dan kritik yang diberikan kepada penulis.

  11. Ibu Maria Dwi Budi Jumpowati, S.Si., yang telah meluangkan waktu untuk ketersediaannya dalam konsultasi dan memberikan masukan yang bermanfaat bagi penulis.

  12. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik atas bimbingan dan semangat yang telah diberikan selama ini.

  13. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat demi kemajuan mahasiswa dalam bidang farmasi.

  15. Pak Musrifin, Pak Agung, Pak Heru, Pak Parjiman, Pak Mukminin, Pak Wagiran, Pak Otok, Pak Bimo, dan laboran-laboran lain atas bantuan yang diberikan selama penelitian dan menempuh perkuliahan.

  16. Keluarga keduaku, cici Ade Mauryn, opung Devi Sinaga, inang Sari Tambunan, cece Mariana, cici Melisa Darmawan, kak Novie Imoliana, Rotua Silitonga, Jolina dan Metta Maurila. Terima kasih untuk kebersamaan, canda, tawa, suka, duka yang telah kita lalui bersama.

  17. Sahabat dan teman-temanku Zufri Bella Yani, Rinda Meita Pangastuti, Nita Rahayu, Swaseli, dan Widya. Teman dan sahabat yang luar biasa, yang selalu membantu, memberikan semangat, sahabat berbagi cerita yang menguatkan, menghibur, dan mendoakan selama ini, serta kesediaan untuk selalu direpotkan.

  18. Devina Permatasari, selaku teman seperjuangan penelitian atas kerja sama, semangat, dukungan, suka duka yang telah dilewati bersama dan tempat berbagi keluh kesah selama penelitian dan penyusunan skripsi.

  19. Titi, Kenny, Chandra, Vivian, Rosiana, Kristin Lilin, Desti, Astri, Muhadela, Ajeng, Palma, Ita, Rosalia, Marcelina, Juliana, Sisca, Sita, Agrif. Terima kasih untuk diskusi, kebersamaan, dukungan, bantuan, canda dan tawa selama penelitian di laboratorium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20. Semua teman-teman angkatan 2010, khususnya kelompok praktikum F dan FST B yang telah memberikan pengalaman yang berharga selama praktikum, perkuliahan, serta kebersamaan, keceriaan, kekompakan yang begitu indah dan tak terlupakan, serta dukungan semangat dalam penyusunan dan ujian skripsi.

  21. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam mewujudkan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini membantu dan bermanfaat bagi pembaca pada khususnya dan ilmu pengetahuan pada umumnya.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... vi PRAKATA ........................................................................................................ vii DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

  INTISARI .......................................................................................................... xviii

  

ABSTRACT ........................................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

  1 A. Latar Belakang ......................................................................................

  1 1. Rumusan Masalah ...........................................................................

  3 2. Keaslian Penelitian ..........................................................................

  3 3. Manfaat Penelitian ..........................................................................

  4 B. Tujuan Penelitian ..................................................................................

  4 BAB II PENELAAHAN PUSTAKA................................................................

  5

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  A. Manggis (Garcinia mangostana L.) ...................................................... 5 1. Klasifikasi Tumbuhan .....................................................................

  5 2. Morfologi Manggis .........................................................................

  6 3. Kandungan Kimia ...........................................................................

  6 4. Kajian Farmakologi Kulit Buah Manggis .......................................

  7 B. Kromatografi Lapis Tipis ......................................................................

  9 C. Emulgel ................................................................................................. 10

  D. Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Formulasi Emulgel ................... 13

  1. Carbopol .......................................................................................... 13

  2. Trietanolamin .................................................................................. 13

  3. Paraffin cair ..................................................................................... 14

  4. Tween 20 ......................................................................................... 15

  5. Span 20 ............................................................................................ 16

  6. Propilen glikol ................................................................................. 16

  7. Metil paraben .................................................................................. 17

  8. Propil paraben ................................................................................. 18

  E. Uji Sifat Fisik Sediaan Emulgel ............................................................ 19

  1. Organoleptik .................................................................................... 19 2. pH .................................................................................................... 19

  3. Viskositas ........................................................................................ 19

  4. Daya Sebar ...................................................................................... 22

  F. Stabilitas Fisik Sediaan ......................................................................... 22

  G. Landasan Teori ...................................................................................... 23

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  H. Hipotesis ................................................................................................ 24

  BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 25 A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................ 25 B. Variabel dan Definisi Operasional ........................................................ 25

  1. Variabel penelitian .......................................................................... 25

  2. Definisi operasional ........................................................................ 26

  C. Alat dan Bahan Penelitian ..................................................................... 27

  1. Alat penelitian ................................................................................. 27

  2. Bahan penelitian .............................................................................. 27

  D. Tata Cara Penelitian .............................................................................. 27

  1. Identifikasi ekstrak kulit buah manggis .......................................... 27

  2. Identifikasi ekstrak kulit buah manggis secara KLT....................... 28

  3. Pembuatan emulgel ekstrak kulit buah manggis ............................. 28

  4. Evaluasi sifat fisik emulgel ............................................................. 30

  5. Uji stabilitas emulgel....................................................................... 31

  E. Tata Cara Analisis Hasil........................................................................ 31

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 33 A. Identifikasi Ekstrak Kulit Buah Manggis .............................................. 33 B. Identifikasi Ekstrak Kulit Buah Manggis Secara KLT ......................... 33 C. Evaluasi Sifat Fisik Emulgel ................................................................. 35

  1. Uji Organoleptis .............................................................................. 35

  2. Uji pH .............................................................................................. 37

  3. Uji Viskositas ................................................................................. 38

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Uji Daya Sebar ................................................................................ 41

  D. Uji Stabilitas Emulgel Ekstrak Kulit Buah Manggis ............................ 44

  1. Uji Stabilitas Organoleptis .............................................................. 44

  2. Uji Stabilitas pH .............................................................................. 45

  3. Uji Stabilitas Viskositas .................................................................. 45

  4. Uji Stabilitas Daya Sebar ................................................................ 47

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 49 A. Kesimpulan ........................................................................................... 49 B. Saran ...................................................................................................... 49 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 50 LAMPIRAN ...................................................................................................... 53 BIOGRAFI PENULIS ...................................................................................... 105

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel I. Formula Emulgel ..........................................................................

  28 Tabel II. Formula Emulgel Modifikasi ........................................................

  29 Tabel III. Harga Rf Noda pada Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Kulit Buah Manggis ...............................................................................

  34 Tabel IV. Hasil Uji Organoleptis Emulgel Ekstrak Kulit Buah Manggis .....

  36 Tabel V. Hasil Uji Post Hoc Viskositas Emulgel Eksrak Kulit Buah Manggis .........................................................................................

  40 Tabel VI. Hasil Uji Post Hoc Daya Sebar Emulgel Eksrak Kulit Buah Manggis .........................................................................................

  43 Tabel VII. Hasil Uji t Berpasangan Viskositas Emulgel Eksrak Kulit Buah Manggis .........................................................................................

  46 Tabel VIII.Hasil Uji t Berpasangan Daya Sebar Emulgel Eksrak Kulit Buah Manggis .........................................................................................

  48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  18 Gambar 10. Kurva aliran Newton ..................................................................

  47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  45 Gambar 16. Grafik Stabilitas Daya Sebar ......................................................

  42 Gambar 15. Grafik Stabilitas Viskositas ........................................................

  38 Gambar 14. Grafik Pengukuran Daya Sebar pada Minggu ke-0 ...................

  34 Gambar 13. Grafik Pengukuran Viskositas pada Minggu ke-0 .....................

  21 Gambar 12. Profil KLT standar alfa-mangostin dibandingkan dengan ekstrak kulit buah manggis deteksi UV 254 nm ........................

  20 Gambar 11. Kurva aliran non Newton ...........................................................

  17 Gambar 9. Struktur kimia propil paraben ....................................................

  Halaman Gambar 1. Buah manggis .............................................................................

  16 Gambar 8. Struktur kimia metil paraben......................................................

  16 Gambar 7. Struktur kimia propilen glikol ....................................................

  15 Gambar 6. Struktur kimia span 20 ...............................................................

  13 Gambar 5. Struktur kimia tween 20 .............................................................

  13 Gambar 4. Struktur kimia trietanolamine ....................................................

  7 Gambar 3. Unit monomer asam akrilat dari polimer carbopol ....................

  5 Gambar 2. Struktur kimia xanton ................................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  66 Lampiran 11. Sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis minggu ke-0 ......

  73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  72 Lampiran 17. Hasil analisis statistik dengan program R.3.0.2 .......................

  71 Lampiran 16. Foto alat-alat .............................................................................

  70 Lampiran 15. Sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis minggu ke-4 ......

  69 Lampiran 14. Sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis minggu ke-3 ......

  68 Lampiran 13. Sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis minggu ke-2 ......

  67 Lampiran 12. Sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis minggu ke-1 ......

  65 Lampiran 10. Data pengukuran diameter daya sebar (cm) sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis .......................................................

  Halaman Lampiran 1. Certificate of Analysis (CoA) dry extract mangosteen .............

  64 Lampiran 9. Data pengukuran viskositas (d.Pa.s) sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis ...................................................................

  61 Lampiran 8. Data pengukuran pH sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis.....................................................................................

  59 Lampiran 7. Data pengamatan organoleptis sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis ............................................................................

  58 Lampiran 6. Struktur kimia senyawa xanton ................................................

  57 Lampiran 5. Hasil identifikasi kualitatif KLT ekstrak kulit buah manggis .

  57 Lampiran 4. Perhitungan HLB ......................................................................

  55 Lampiran 3. Foto ekstrak kulit buah manggis...............................................

  54 Lampiran 2. Material safety data sheet mangosteen ....................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung senyawa golongan xanton yang memiliki beberapa aktivitas farmakologi yaitu anti-alergi, anti-inflamasi, anti-mikroorganisme, anti-oksidan, anti-kanker, anti- aterosklerosis maupun anti-HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan emulgel.

  Evaluasi yang dilakukan terhadap ekstrak adalah uji organoleptis dan uji KLT. Formulasi emulgel dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu FI 0%, FII 2,5%, FIII 5%, FIV 7,5%, FV 10% dan FVI 12,5%. Evaluasi fisik yang dilakukan antara lain, uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, dan uji daya sebar.

  Analisis statistik menggunakan uji ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%, untuk data stabilitas emulgel dianalisis secara statistik dengan uji t berpasangan untuk melihat perbedaan terhadap data pertama. Pengolahan data dilakukan menggunakan software R.3.0.2.

  Hasil dari uji sifat fisik menunjukkan terdapat perbedaan pada organoleptis (warna dan bentuk sediaan), viskositas dan daya sebar pada formula, sedangkan untuk pH tidak ada perbedaan. Hasil uji stabilitas sediaan selama empat minggu penyimpanan menunjukkan sifat fisik berupa pengamatan organoleptis, pH, dan daya sebar emulgel stabil, tetapi viskositas tidak stabil. Pada penelitian ini konsentrasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang memenuhi syarat adalah konsentrasi ekstrak 0% sampai 5%.

  

Kata kunci : Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), emulgel,

sifat fisik, stabilitas fisik sediaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT Mangosteen (Garcinia mangostana L.) peel extract contain xanthone compounds that have some pharmacological activities such as anti-allergy, anti- inflammatory, anti-oxidant, anti-carcinogenic, anti-microorganism, anti-

atherosclerosis and anti-HIV. The aim of this research was to determine the effect

of the concentration of mangosteen peel extract on the physical properties and

physical stability of emulgel.

  Organoleptic and TLC assay were conducted to evaluate the extract.

Emulgel formulations made with various of the extract concentration, FI 0%, FII

2,5%, FIII 5%, FIV 7,5%, FV 10% and FVI 12,5%. The physical evaluations were

organoleptic, pH test, viscosity test and dispersive power test. Statistical analysis

used ANOVA with 95% confidence level, emulgel stability were analyzed

statistically with paired t test. Data processing was performed using software

R.3.0.2.

  The results showed that there were differences in the physical properties

of the organoleptic (color and dosage form), viscosity and dispersive power on a

formula, but there was no difference in pH. The results of the stability during four

weeks of storage showed that organoleptic, pH, and dispersive power were stable,

but the viscosity of emulgel tend to be unstable. In this study the eligible

concentration of mangosteen (Garcinia mangostana L.) peel extract is 0% until

5%.

  

Keywords : Mangosteen (Garcinia mangostana L.) peel extract, emulgel,

physical properties, physical stability.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini penggunaan obat sintetik/kimia masih banyak digunakan oleh

  masyarakat sekitar. Hal ini disebabkan karena obat-obatan yang diolah secara kimiawi lebih awet dan juga reaksi penyembuhannya lebih cepat. Penggunaan obat kimia dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan efek samping (side

  

effect) . Kondisi inilah yang mendorong masyarakat untuk mencari alternatif lain

  dalam pengobatan yaitu menggunakan bahan-bahan dari alam dengan gerakan kembali ke alam (back to nature) yang diyakini mempunyai efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat-obat modern (Siswanti, Astirin, dan Widiyani, 2003).

  Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina.

  Kulit buah manggis mengandung senyawa xanton yang meliputi kudraksanton G, 8-deoksigartanin, garsimangoson B, garsinon D, garsinon E, gartanin, 1- isomangostin, alfa-mangostin, gamma-mangostin, mangostinon, smeathxanthon A, dan tovofillin A (Jung, Su, Keller, Mehta, and Kinghorn, 2006). Berdasarkan uraian studi Nugroho (2007), menyatakan bahwa kulit buah manggis setelah diteliti ternyata mengandung beberapa senyawa dengan aktivitas farmakologi antara lain: Anti-alergi, anti-inflamasi, anti-mikroorganisme, anti-oksidan, anti- kanker, anti-aterosklerosis maupun anti-HIV. Beberapa senyawa utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kandungan kulit buah manggis yang dilaporkan bertanggung jawab atas beberapa aktivitas farmakologi adalah golongan xanton yaitu alfa-mangostin, gamma- mangostin dan garsinon-E (Nugroho, 2007). Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Kurose, Shibata, Iinuma, and Otsuki (2012) diketahui bahwa alfa- mangostin berguna sebagai agen terapi untuk kanker payudara pembawa mutasi p53. Banyaknya potensi pemanfaatan serta banyaknya aktivitas farmakologi yang ada membuat ekstrak kulit buah manggis menjadi pilihan dalam pengobatan alternatif serta sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai kemopreventif.

  Penggunaan ekstrak kulit buah manggis secara langsung menimbulkan ketidaknyamanan pada pengguna sehingga perlu dikembangkan menjadi sediaan yang mudah diaplikasikan. Menurut Astuti, Sumirtapura, dan Wiwik (2012) saat ini banyak dikembangkan sediaan topikal untuk pemakaian lokal agar dapat mengurangi efek samping dan mengatasi penurunan ketersediaan hayati oleh efek metabolisme dihati. Sediaan topikal juga dapat dianggap sebagai alternatif yang sebanding dengan sediaan oral (Klinge and Sawyer, 2013).

  Sediaan emulgel dipilih karena alfa-mangostin bersifat hidrofobik. Emulgel dapat membantu mencampurkan obat hidrofobik ke dalam fase minyak lalu globul minyak tersebut didispersikan dalam fase air dengan mencampurkan pada basis gel (Chirag, Tyagi, Gupta, Sharma, Veeramuthumari, and Potdar, 2013). Sediaan emulgel lebih disukai oleh pasien karena memiliki kelebihan tersendiri dilihat dari sisi emulsi maupun gel. Emulsi mempunyai kelebihan berupa kemampuan penetrasi yang tinggi pada kulit sedangkan gel memiliki kandungan air yang sangat tinggi sehingga memberikan sensasi dingin dan rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  nyaman pada kulit. Oleh karena itu, emulgel digunakan sebagai pembawa berbagai macam obat pada kulit (Mohamed, 2004; Meenakshi, 2013).

  Sediaan yang baik diperlukan suatu formulasi yang mengandung bahan- bahan yang cocok dengan konsentrasi yang sesuai. Pada penelitian ini dibuat sediaan emulgel dengan konsentrasi ekstrak kulit buah manggis yang bervariasi. Penelitian ini fokus pada variasi konsentrasi ekstrak yang dilihat pengaruhnya dalam sediaan emulgel dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik.

1. Rumusan Masalah

  Apakah variasi konsentrasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia

  

mangostana L.) berpengaruh terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan

  emulgel? 2.

   Keaslian Penelitian

  Adapun penelitian terkait yang pernah dilakukan oleh Dersonolo (2012) yaitu “Formulasi Sediaan Hand and Body Lotion Ekstrak Metanol Kulit Manggis

  (Garcinia mangostana L.) dengan Uji Sifat Fisik serta Uji Iritasi Primer ”, pada penelitian ini, formulasi losion dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu

  10%, 15% dan 25% kemudian dilakukan evaluasi fisik sediaan. Hasil penelitian ini terdapat perbedaan viskositas dan daya sebar pada tiap formula, sedangkan untuk daya lekat dan pH tidak terdapat perbedaan. Sifat fisik yang berupa viskositas, pH, dan daya lekat cenderung stabil, tetapi daya sebar losion tidak stabil serta losion ekstrak metanol kulit manggis ini tidak mengiritasi kulit.

  Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan peneliti, penelitian tentang “Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Sediaan Emulgel ” belum pernah dilakukan.

3. Manfaat Penelitian

  a. Manfaat teoretis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan tentang pengembangan obat dengan bahan alam serta menjadi sumber informasi tentang pengaruh penggunaan konsentrasi ekstrak kulit buah manggis terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan emulgel.

  b. Manfaat praktis. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi konsentrasi ekstrak kulit buah manggis yang sesuai yang dapat diaplikasikan sehingga menghasilkan sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis yang aman dan memenuhi persyaratan sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel.

  B.

  

Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak kulit buah manggis terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan emulgel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA A.

Manggis (Garcinia mangostana L.)

Gambar 1. Buah manggis

1. Klasifikasi Tumbuhan Klasifikasi botani pohon manggis adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Keluarga : Guttiferae Genus : Garcinia Spesies : Garcinia mangostana L.

  (IPTEK, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Morfologi Manggis

  Manggis merupakan salah satu jenis tanaman tahunan yang hidup di hutan tropis teduh di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Secara morfologi, manggis merupakan tanaman berkayu keras dan umumnya membutuhkan 8-10 tahun baru mulai berbuah.

  Umurnya relatif panjang karena bisa mencapai 150 tahun (Nurchasanah, 2012).

  Tanaman manggis ini tingginya mencapai 7-8 meter serta tajuk yang rindang berbentuk piramida. Memiliki daun yang kasar, kayu yang berwarna coklat gelap, tangkai yang pendek dan tebal serta diameter bunga 5 cm (Dweck, 2014).

  3. Kandungan Kimia

  Buah manggis mengandung 10,8% sakarosa, 1% dekstrosa dan 1,2% kerrelose dan biji manggis mengandung vitamin C. Kulit buah manggis mengandung 5,5% tannin, resin berupa kristal kuning pahit dan mangostin (Dweck, 2014).

  Hasil penelitian Iswari, Harnel, Azman, dan Aswardi (2006) menunjukkan bahwa komponen seluruh buah manggis yang paling besar adalah kulitnya, yakni 70-75%, sedangkan daging buahnya hanya 10-15% dan bijinya 15-20 %. Kandungan xanton tertinggi terdapat dalam kulit buah manggis, yakni 107,76 mg per 100 g kulit buah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Skrining fitokimia yang telah dilakukan oleh Poeloengan dan Praptiwi (2010) terhadap kulit buah manggis menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid, saponin, triterpenoid, tanin, fenolik, flavonoid, glikosida dan steroid. Kulit buah manggis mengandung senyawa xanton. Jung et al. (2006) berhasil mengidentifikasi kandungan xanton dari ekstrak larut dalam diklorometana, yaitu 2 xanton terprenilasi teroksigenasi dan 12 xanton lainnya. Dua senyawa xanton terprenilasi teroksigenasi adalah 8- hidroksikudraksanton G, dan mangostingon [7-metoksi-2-(3-metil-2-butenil)- 8-(3-metil-2-okso-3-butenil)-1,3,6-trihidroksiksanton, sedangkan keduabelas xanton lainnya adalah kudraksanton G, 8-deoksigartanin, garsimangoson B, garsinon D, garsinon E, gartanin, 1-isomangostin, alfa-mangostin, gamma- mangostin, mangostinon, smeathxanthon A, dan tovofillin A.

  Gambar 2. Struktur kimia xanton (Akao, Nakagawa, Iinuma, and Nozawa, 2008) 4. Kajian Farmakologi Kulit Buah Manggis

  Bagian-bagian dari pohon manggis banyak digunakan untuk tujuan pengobatan misalnya, daun, kulit batang, dan kulit digunakan sebagai obat herbal untuk sariawan, disentri, diare, cystitis, gonorea, eksim, dan gangguan kulit (ICUC, 2003). Nugroho (2007) menyatakan bahwa kulit buah manggis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  setelah diteliti ternyata mengandung beberapa senyawa dengan aktivitas farmakologi antara lain: Anti-alergi, anti-inflamasi, anti-mikroorganisme, anti- oksidan, anti-kanker, anti-aterosklerosis maupun anti-HIV. Beberapa senyawa utama kandungan kulit buah manggis yang dilaporkan bertanggung jawab atas beberapa aktivitas farmakologi adalah golongan xanton yaitu alfa-mangostin, gamma-mangostin dan garsinon-E.

  Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Kurose et al. (2012) diketahui bahwa alfa-mangostin berguna sebagai agen terapi untuk kanker payudara pembawa mutasi p53 dan termasuk subtipe HER2/hormon-negatif. Alfa-mangostin (turunan xanton) juga mempunyai aktivitas anti-metastasis terhadap kanker payudara yang disebabkan oleh mutasi p53 serta berguna sebagai terapi pengobatan alternatif komplementer dan sebagai alat untuk kemoprevensi perkembangan kanker payudara (Shibata, Iinuma, Morimoto, Kurose, Akamatsu, Okuno, Akao, and Otsuki, 2011). Shibata, Matoba, Tosa,

  and Iinuma (2013) menyatakan bahwa ekstrak manggis terutama alfa-

  mangostin dapat menginduksi apoptosis melalui jalur mitokondria dan efek anti-proliferasi yang secara in vivo dapat menekan pertumbuhan tumor dan metastasis dalam model kanker mammae tikus, sehingga ekstrak manggis memiliki potensi sebagai kemopreventif dan/atau sebagai pengobatan alternatif tambahan dalam terapi kanker payudara manusia. Jung et al. (2006) menyatakan bahwa 8-hidroksikudraxanton, gartanin, alfa-mangostin, gamma- mangostin dan smeathxanton A memiliki aktivitas antioksidan yang poten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B.

  

Kromatografi Lapis Tipis

  Kromatografi merupakan suatu proses pemisahan analit-analit dalam sampel yang terdistribusi antara 2 fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Fase diam dapat berupa bahan padat atau porus dalam bentuk molekul kecil, atau dalam bentuk cairan yang dilapiskan pada pendukung padat atau dilapiskan pada dinding kolom. Fase gerak dapat berupa gas atau cairan, jika menggunakan fase gerak gas maka dikenal sebagai kromatografi gas sedangkan dalam kromatografi cair dan kromatografi lapis tipis fase gerak yang digunakan selalu cair (Rohman, 2009).

  Kromatografi lapis tipis (KLT) dan kromatografi kertas merupakan bentuk kromatografi planar. Kromatografi lapis tipis dalam pelaksanaannya lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan kromatografi kolom, peralatan yang digunakan juga lebih sederhana dan dapat dikatakan bahwa hampir semua laboratorium dapat melaksanakan setiap saat secara cepat. Pada kromatografi lapis tipis, fase diamnya berupa lapisan yang seragam (uniform) pada permukaan bidang datar yang didukung oleh lempeng kaca, palat aluminium, atau pelat plastik. Fase diam yang paling sering digunakan pada KLT adalah silika dan serbuk selulosa. Fase gerak pada KLT dapat dipilih dari pustaka, tetapi lebih sering dengan mencoba-coba karena waktu yang diperlukan hanya sebentar.

  Sistem yang paling sederhana ialah campuran 2 pelarut organik karena daya elusi campuran kedua pelarut ini dapat mudah diatur sedemikian rupa sehingga pemisahan dapat terjadi secara optimal (Rohman, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C.

  

Emulgel

  Emulgel merupakan emulsi, baik minyak dalam air (M/A) maupun air dalam minyak (A/M), yang dicampurkan bersama agen pembentuk gel sehingga membentuk emulgel. Bentuk sediaan emulgel lebih disukai oleh pasien karena memiliki keuntungan sifat emulsi dan gel. Oleh karena itu, emulgel digunakan sebagai pembawa berbagai macam obat pada kulit (Mohamed, 2004; Meenakshi, 2013).

  Syarat sediaan emulgel sama seperti syarat untuk sediaan gel, yaitu untuk penggunaan dermatologi harus mempunyai syarat antara lain sebagai berikut: tiksotropik, mempunyai daya sebar yang baik, mudah dibersihkan, kompatibel dengan beberapa zat tambahan dan larut dalam air (Mohamed, 2004; Meenakshi, 2013). Menurut Meenakshi (2013) dalam tahun-tahun mendatang, pemberian obat topikal akan digunakan secara ekstensif untuk memberikan kepatuhan pasien yang lebih baik. Emulgel jika masih memiliki keunggulan dalam hal daya sebar, adhesi, viskositas dan ekstrusi akan menjadi sistem penghantaran obat yang populer.

  Pada pembuatan emulgel diperlukan komponen penting sebagai berikut:

  a. Bahan Berair Bahan ini digunakan untuk membuat fase air dari emulsi. Bahan yang sering digunakan adalah air dan alkohol.

  b. Minyak Bahan ini digunakan untuk membentuk fase minyak dari emulsi. Emulsi topikal biasanya minyak mineral digunakan baik merupakan komponen tunggal atau kombinasi dengan paraffin cair atau padat. Minyak tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  secara luas digunakan sebagai pembawa bahan obat. Minyak yang digunakan untuk pemberian oral pun dapat digunakan sebagai fase minyak, misalnya minyak ikan, minyak biji jarak, ataupun minyak nabati.

  c. Bahan Pengemulsi Bahan pengemulsi digunakan baik untuk membentuk emulsi selama pembuatan ataupun untuk mengontrol stabilitas selama penyimpanan. Bahan pengemulsi yang biasa digunakan dalam formulasi emugel adalah propilen glikol stearat, sorbitan monooleat (span 80), polioksietilen sorbitan monooleat (tween 80), asam stearat, dan natrium stearat.

  d. Bahan Pembentuk Gel Bahan ini digunakan untuk meningkatkan konsistensi dan viskositas sediaan farmasi.

  e. Permeation Enhancers Bahan ini digunakan sebagai agen yang berpartisi masuk ke dalam dan berinteraksi dengan konstituen kulit untuk mendorong peningkatan sementara dan reversibel terhadap permeabilitas di kulit (Chirag et al., 2013).

  Penggunaan emulgel sebagai sistem penghantaran obat memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sediaan lain, yaitu: a. Dapat membawa obat yang bersifat hidrofobik dan tidak larut air. Obat-obat hidrofobik tidak dapat dicampurkan secara langsung ke dalam basis gel biasa karena kelarutan menjadi penghalang utama dan menjadi masalah ketika obat akan dilepaskan. Emulgel membantu mencampurkan obat hidrofobik ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  fase minyak lalu globul minyak tersebut didispersikan dalam fase air dengan mencampurkan pada basis gel.

  b. Kapasitas penjerapan obat yang lebih bila dibandingkan dengan sistem partikulat seperti niosom dan liposom. Niosom dan liposom yang berukuran nano dan merupakan struktur vesikular dapat terjadi kebocoran sehingga dapat menyebabkan efisiensi penjerapan yang lebih rendah, sedangkan gel yang merupakan konstituen dengan jaringan yang lebih luas dapat menjerap obat lebih baik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh lingkungan (sifat fisik dan kimia tanah serta Iklim) terhadap cemaran getah kuning buah manggis (garcinia mangostana l.)

0 4 1

Pengaruh konsentrasi hpmc dan propilen glikol terhadap sifat dan stabilitas fisik sediaan gel ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban).

6 45 123

Pengaruh komposisi minyak jarak dan lanolin sebagai basis terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

3 12 71

Formulasi gel ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai penangkal radikal bebas : pengaruh carbopol 940 dan sorbitol terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik.

2 9 131

Pengaruh komposisi lanolin dan beeswax sebagai basis lipstik terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.).

4 16 77

Pengaruh kecepatan putar dan suhu pencampuran terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel minyak cengkeh ( Oleum caryophylli)

0 0 105

Formulasi sediaan pelembab ekstrak kering kulit buah manggis (garcinia mangostana l.) dalam bentuk sediaan krim. - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 15

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - Formulasi sediaan pelembab ekstrak kering kulit buah manggis (garcinia mangostana l.) dalam bentuk sediaan krim. - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 12

Pengaruh penambahan konsentrasi CMC-Na pada sediaan sunscreen gel ekstrak temu giring (Curcuma heyneana Val.) terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan dengan sorbitol sebagai humectant - USD Repository

0 0 110

Formulasi emulgel anti acne ekstrak kulit buah manggis (garcinia mangostana l.) : pengaruh kecepatan putar pada proses pencampuran terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik - USD Repository

0 0 171