TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KOMISI DARI HASIL JUAL BELI KARUNG BEKAS OLEH KEPALA MANDOR DI PT NEW HOPE DENGAN ORGANISASI KARTA SUKMA (Studi Kasus Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

  

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KOMISI DARI HASIL JUAL

BELI KARUNG BEKAS OLEH KEPALA MANDOR DI PT NEW HOPE

DENGAN ORGANISASI KARTA SUKMA

  (Studi Kasus Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan)

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) dalam Ilmu Syari’ah dan Hukum

  Oleh:

WIDI ARINDA PUSPA

  NPM: 1421030342 Program Studi : Mu’amalah

  

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

  

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KOMISI DARI HASIL JUAL

BELI KARUNG BEKAS OLEH KEPALA MANDOR DI PT NEW HOPE

DENGAN ORGANISASI KARTA SUKMA

  (Studi Kasus Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan)

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) dalam Ilmu Syari’ah dan Hukum

  Oleh:

WIDI ARINDA PUSPA

  NPM: 1421030342 Program Studi : Mu’amalah Pembimbing I : Drs. H. Mundzir HZ, S.Ag.

  Pembimbing II : Badruzzaman, S.Ag., M.H.I.

  

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1439 H / 2018 M

  

ABSTRAK

  Jual beli adalah transaksi yang sering dilakukan oleh manusia hampir setiap hari manusia melakukan transaksi jual beli, jual beli boleh dilakukan dan dinyatakan sah apabila sesuai dan terpenuhinya rukun dan syarat. Sah jual beli bisa dilihat dari wujud objek transaksi haruslah jelas, tidak adanya unsur paksaan dari pembeli dan penjual. Jual beli karung bekas aktifitas ini disebabkan karena adanya peluang pemasukan bagi Organisasi Karta Sukma dimana Organisasi membeli karung bekas dari pabrik dan menjualnya kembali untuk mendapatkan laba keuntungan, namun aktifitas jual beli ini dimanfaatkan oleh kepala mandor yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri.

  Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana implementasi tentang komisi jual beli karung bekas PT New Hope dengan Organisasi Karta Sukma studi kasus Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan dan bagaimna tinjauan hukum Islam tentang komisi yang di ambil oleh kepala mandor dari hasil jual beli karung bekas PT New Hope Studi Kasus Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan? Dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan hukum Islam tentang kegiatan yang dilakukan antara pihak-pihak yang bersangkutan apakah sudah sesuai dengan hukum Islam.

  Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif, dalam penelitian yang dilakukan tentang komisi yang diperoleh oknum jual beli karung bekas di PT New Hope dengan Organsasi Karta Sukma proses diambil dari pengumpulan data yang valid digunakan data primer dan data sekunder, pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dilokasi penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tehkik pemeriksaan, penandaan dan sistematisasi data.

  Berdasarkan hasil penelitian, praktik komisi dari hasil jual beli karung bekas oleh kepala mandor di PT New Hope dengan Organisasi Karta Sukma sudah sesuai dengan rukun dan syarat dalam jual beli dan hukumnya sah untuk dilakukan , karena diantara kedua belah pihak merasa saling diuntungkan satu sama lain. Tetapi komisi yang didapatkan oleh kepala mandor sebesar 30% tidaklah benar karena diantara kedua belah pihak ada yang dirugikan.

  

Motto

: .

   َا م َلﺎَﻘَـﻓ ؟ُﺐَﻴْﻃَأ ِﺐْﺴَﻜْﻟا ﻲﱡﻳ

ﱡﻞُﻛَو ِﻩِﺪَﻴِﺑ ِﻞُﺟﱠﺮﻟا ُﻞَﻤَﻋ ص ﻰِﺒﱠﻨﻟا َﻞِﺌُﺳ

  1 ( ﻊﻓﺮﻟا ﻦﺑا ﺔﻋﺎﻓر ﻦﻋ ﻢﻛﺎﺤﻟا ﻪﺤﺤﺻو راﺮﻨﺒﻟا ﻩاور ) . ٍرْوُﺮْـﺒَﻣ ٍﻊْﻴَـﺑ ﱡﻞُﻛَو ٍﻊْﻴَـﺑ

  Artinya : “Nabi Saw, ditanya tentang pencarian yang paling terbaik. Beliau menjawab, seseorang bekerja dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur’’

  (HR. Bajjar, Hakim menyahihkan dari Rifa’ah Ibn Rafi)

  1

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi sederhana ini dipersembahkan sebagai tanda cinta, kasih sayang, dan hormat yang tak terhingga kepada :

  1. Ayah tercinta Muryanto dan ibunda tercinta Sudarsih, terima kasih atas kasih sayang dan do’a serta dukungan yang diberikan selama ini sehingga saya dapat menyelesaikan studi ini.

  2. Kakak-kakakku Beben Yulianto, Eli Yanto, Dan Riki Fauzi S.Si. terimakasih untuk support serta do’a nya dan kakak-kakak iparku Risa Prajanti dan Veri Mega Puspita Sari terimakasih untuk selalu memberikan nasehat dan semangat, dan adikku Vivi Intan Permata Terimakasih Untuk selalu menendengarkan keluh kesah selama melaksanakan studi.

  3. Keponakan-keponakanku Syafira Rahmadhani, Sherly Aulia Az-Zahra, Francihko Adam Berlian Putra dan Meisya Agtha Nurya terimakasih untuk selalu memberi semangat keceriaan disaat merasalelah selalu menghibur dengan senyuman senyuman manis dari kepolosan anak-anak.

  4. Sang pujaan hati julianto yang selalu memberi semangat dukungan, selalu menghibur disaat hati merasa lelah selalu menemani memberikan arahan support serta do’a.

  5. Almamater tercinta Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung tempatku menimba ilmu pengetahuan.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis mempunyai nama lengkap Widi Arinda Puspa. Penulis adalah putri keempat pasangan Bapak Muryanto dan Ibu Sudarsih. Dilahirkan di Sukanegara Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan pada tanggal 07 September 1996, penulis mempunyai tiga saudara kandung kakak laki-laki yang pertama Beben Yulianto kedua Eli Yanto dan yang ketiga Riki Fauzi dan seorang adik perempuan bernama Vivi Intan Permata. Penulis mempunyai riwayat pendidikan pada:

  1. Sekolah Dasar Negeri 3 Sukanegara pada tahun dan selesai pada tahun 2008;

  2. SMP Tunas Dharma Way Galih Tanjung Bintang pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2011;

  3. SMAN 6 Bandar Lampung pada tahun 2011 dan selesai pada tahun 2014;

  4. IAIN Raden Intan Lampung yang kini menjadi Universitas Islam Negeri Lampung mengambil Program Studi Mu’amalah (Hukum Ekonomi Bisnis Syari’ah) pada Fakultas Syari’ah pada tahun 2014 dan selesai pada tahun 2018.

  

KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr. Wb.

  Puji dan syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan karunia- Nya berupa Ilmu pengetahuan, kesehatan, dan petunjuk sehingga skripsi dengan judul ”Tinjauan Hukum Islam Tentang Komisi Jual Beli Karung Bekas Oleh kepala Mandor PT New Hope Dengan Organisasi Karta Sukma (Studi Kasus Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan)“ dapat diselesaikan. Shalawat serta salam penulis sampaikan the bast man Nabi Muhammad Saw. Keluarga, para sahabat, dan pengikutnya yang setia kepadanya hingga akhir zaman.

  Atas semua pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa penulis haturkan terimakasih sebesar-besarnya. Secara rinci ungkapan terimakasih itu disampaikan kepada :

  1. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag, selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung.

  2. Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung.

  3. Dr. H.A. Khumaidi Ja’far, S.Ag. M.H. selaku ketua jurusan muamalah dan Khoiruddin M.S.I. selaku sekertaris jurusan muamalah.

  4. Drs. H. Mundzir HZ, M.Ag. selaku pembimbing I dan Badruzzaman, S.Ag.,M.H.I. Selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing serta arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak/Ibu Dosen dan seluruh staf karyawan Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung.

  6. Kedua Orang Tua penulis yang telah merawat dan membesarkan.

  7. Kepala dan karyawan perpustakaan Pusat dan Fakultas UIN Raden Intan Lampung yang telah membantu memberikan informasi, data referensi.

  8. Sahabat-sahabatku Fitri Khoiriyah, Siti Nur Kholifah, Hanna Mukarromah, Ayu Aprilia, Deka Amelia Sari, yang telah mendukung selama ini. Teman-teman Mu’amalah F yang telah banyak membantu, memberikan dukungan dan supportnya, untuk menyelesaikan skripsi ini.

  9. Sahabat sekaligus rekan-rekan Kelompok KKN 71 10. Almamater tercinta.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlimpat ganda kepada semuanya. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat, tidak hanya penulis tetapi juga para pembaca. Amin.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Bandar Lampung, 17 April 2018 Widi Arinda Puspa NPM. 1421030342

  

DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................. i ABSTRAK .............................................................................................. ii PERSETUJUAN .................................................................................... iii PENGESAHAN...................................................................................... iv MOTTO .............................................................................................. v PERSEMBAHAN .................................................................................. vi DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................ viii DAFTAR ISI .......................................................................................... x

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul1 .........................................................................

  1 B. Alasan Memilih Judul...................................................................

  3 C. Latar Belakang Masalah ...............................................................

  3 D. Rumusan Masalah ........................................................................

  7 E. Tujuan Penelitian .........................................................................

  7 F. Metode Penelitian .........................................................................

  7 BAB II LANDASAN TEORI

  A. Jual Beli Menurut Islam ............................................................... 13

  1. Pengertian Jual Beli ................................................................. 13

  2. Dasar Hukum Jual Beli ............................................................ 16

  3. Rukun dan Syarat Jual Beli ...................................................... 21

  4. Macam-Macam Jual Beli ......................................................... 32

  5. Khiar dalam Jual Beli ............................................................... 40

  6. Hikmah Jual Beli ..................................................................... 41

  B. Tinjauan Umum Tentang Komisi (Upah) ..................................... 42

  1. Pengertian Komisi (Upah) ....................................................... 42

  2. Dasar Hukum Komisi (Upah) .................................................. 44

  3. Rukun dan Syarat Komisi (Upah) .......................................... 44

  4. Sistem Komisi (Upah) di Indonesia .......................................... 49

  5. Macam-macam Bentuk Kompensasi Pekerjaan ....................... 51

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................... 53

  1. Sejarah Desa Sukanegara................................................ 53

  2. Keadaan Geografis ......................................................... 54

  3. Keadaan Demografi........................................................ 55

  4. Sejarah PT New Hope .................................................... 57

  B. Sistem Pembayaran dan Pembelian Karung Bekas ........................................................ 57

  C. Proses Komisi Yang didapat Oleh Kepala Mandor ....................................................................... 61

  BAB IV ANALISIS DATA A. Bagaimana Implementasi Tentang

  Komisi Jual Beli Karung Bekas PT New Hope dengan Organisasi Karta Sukma .................... 63

  B. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Tentang Komisi yang di ambil Oleh Kepala Mandor dari Hasil Jual Beli Karung Bekas PT New Hope dengan Organisasi Karta Sukma ........................................................................... 65

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................... 69 B. Saran-Saran ........................................................................... 69 DAFTAR PUSTAK ................................................................................ 71 LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Adapun skripsi yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Tentang Komisi Dari Hasil Jual Beli Karung Bekas Oleh Kepala Mandor Di PT New Hope Demngan Organisasi Karta Sukma”. (Studi Kasus Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan). Maka untuk itu perlu

  diuraikan dan dijelaskan pengertian dari kata-kata yang membetuk judul tersebut sebagai berikut:

  1. Tinjauan adalah pendapat peninjauan, pandangan, mendapat sudah

  2 menyelidiki, mempelajari.

  2. Hukum Islam adalah khithab (titah) Allah yang berhubungan dengan perbuatan orang mukallaf yang bersifat memerintahkan terwujudnya kemaslahatan dan mencegah terjadinya kejahatan, baik titah itu mengandung tututan (perintah dan larangan) atau semata-mata menerangkan pilihan (kebolehan memilih) atau menjadikan sebuah

  3

  sebagai sebab, syarat atau penghalang terhadap sesuatu hukum. Hukum Islam kebaikan kaidah, adat, prinsip atau aturan yang digunakan untuk mengendalikan masyarakat khususnya umat muslim, baik berupa ayat Al- 2 Quran, Hadits Nabi Saw, pendapat sahabat tabiin, dan maupun pendapat 3 Hamid St, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Pustaka Dua, 1999), h. 430.

  Zainudin Ali, Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia,(Jakarta: Sinar yang berkembang pada suatu masa dalam kehidupan umat Islam. Aturan yang berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul tentang tingkah laku

  4 manusia.

  3. Komisi adalah imbalan (uang) atau presentase tertentu yang dibayarkan

  5 karna jasa yang diberikan dalam jual beli dan sebagainya.

  4. Jual Beli adalah tukar-menukar harta dengan harta yang dimaksudkan untuksuatu kepemilikan, yang ditunjukan dengan perkataan dan

  6

  pernuatan. jual beli ialah suatu perjanjian tukar menukar barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas dasar saling merelakan sesuai dengan ketentuan yang berdasarkan dan dibenarkan syara’, (hukum Islam).

  5. Karung adalah kantong besar dari goni, rafia yang kasar, kantong pakan

  7

  yang mempunyai volume tertentu (untuk tempat beras dan sebagainya);

  6. Mandor adalah orang mengepalai beberapa orang atau kelompok dan bertugas mengawasi pekerjaan mereka, seseorang karyawan biasa yang tugasnya sama dengan tugas karyawan yang lain disamping itu merangkap

  8 tugas pengawasan atas rekan-rekanya.

  7. PT New Hope adalah merupakan badan hukum yang merupakan

  9 4 persekutuan modal, yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan 5 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2013), h. 125. 6 Hamid St, Op,Cit., h. 234

Abudllah bin Abdurrahman Ali Bassam, Syarah Hadis Pilihan Bukhari-Muslim, (jakarta: Darul-Falah,2004). h. 275. 7 8 Ibid., h. 231 9 Ibid., h. 309 kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini

  

10

serta peraturan pelaksanaannya.

  8. Organisasi Karta Sukma adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan yang sama.

  Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa maksud judul skripsi ini adalah “ Tinjauan Hukum Islam Tentang Komisi Dari Hasil Jual Beli Limbah Karung Oleh Oknum Di PT New Hope Dengan Organisasi Karta Sukma”.

B. Alasan Memilih Judul

  Alasan penulis untuk memilih judul Tinjauan Hukum Islam Tentang Komisi Dari Hasil Jual Beli Karung Bekas Oleh Kepala Mandor Di PT New Hope Dengan Organisasi Karta Sukma (Studi kasus Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan) adalah sebagai berikut:

  1. Alasan Objektif

  Karena adanya hal yang tidak pas dalam pelaksanaan jual beli bagi yang dilakukan pada semestinya maka praktik ini perlu dikaji dalam tinjauan hukum Islam.

  2. Alasan Subjektif

  10 Ridwan Khairandy, Pokok-Pokok Hukum Dagang Indonesia, (Yogyakarta: FH UII a. Topik tersebut sangat memungkinkan untuk dibahas dan diteliti. Di samping itu, penulis merasakan ada hubungannya dengan ilmu yang dipelajari di Fakultan Syari’ah jurusan Muamalah.

  b. Penilitian ini juga sangat ditunjang dengan informasi data yang langsung ada di lapangan.

C. Latar Belakang Masalah

  Kehidupan manusia selalu membutuhkan orang lain untuk berinteraksi, karena manusia tidak bisa hidup sendiri, seperti pada kehidupan sehari-hari manusia butuh sebuah kerja sama saling interaksi antara yang satu dengan yang lain, dengan begitu manusia juga butuh pemenuhan kebutuan hal itu dilakukan dengan berbagai macam cara guna untuk melengkapinya. Diantaranya dengan berkebun, menjadi petani, mendirikan usaha sendiri, PNS (Pegawai Negeri Sipil) menangkap ikan (nelayan), dari sekian banyaknya cara untuk melengkapi kehidupan sehari hari ada sebuah kegiatan yaitu jual beli.

  Jual beli adalah Al-ba’i (jual beli) yang menurut terminologi adalah menukar barang dengan barang atau barang dengan uang barang yang setara nilainya dan manfaatnya nilainya serta membawa manfaat dengan saling merelakannya diantara dua belah pihak.

  Dalam melakukan transaksi jual beli yang paling diperhatikan ialah barang itu sendiri apakah barang itu halal atau haram. Barang yang baik dengan jalan yang baik pula. Maksudnya diantara pihak-pihak yang melakukan jual beli haruslah dengan cara jujur, bersih dari riba, penipuan, perampokan, dan lain sebagainya. Salah satu hukum jual beli yang terdapat dalam Al-quran surat Al-Nisa ayat 29 :

  َ ۡ ۡ َ َ َ َ َ َٰ ۡ َأ َن ُ َ ن ْآ ُ ُ َ ْا ُ َ اَء َ ِ ٱ

  أ ٓ ِإ ِ ُ َ ۡ َ ُ ِ ِ ٰ َ

َ

  َ ٱ أ ْآ ُ ُ ۡ َ َ َو ۚۡ ُ ِّ ٖضاَ َ َ ًةَ ٰ َ ِ نِإ ۚۡ ُ َ ُ ٗ ِ َر ۡ ُ ِ َن َ

  Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

  harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah

  11 Maha Penyayang kepadamu”. (Qs.Al-Nisa:29).

  Maka secara syariat jual beli memang diperbolehkan, maksudnya jual beli yang dilakukan haruslah sesuai secara rukum dan syara transaksi jual beli. Jual beli juga harus berdasarkan dengan apa yang telah diperintahkan dan apa yang telah dilarang dalam Islam.

  Menurut hukum dan sifat jual beli, jumhur ulama membagi jual beli menjadi dua macam, yaitu jual beli yang dikategorikan sah dan jual beli yang 11 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah (Bandung : Diponegoro, dikategorikan tidak sah jual beli yang sah adalah jual beli yang memenuhi ketentuan syara’ baik rukun maupun syaratnya, sedangkan jual beli yang tidak sah adalah jual beli yang tidak memenuhi syarat dan rukun sehingga

  12 jual beli menjadi rusak.

  Dimasa sekarang yang sudah maju ini, sudah banyak teknologi bermunculan kemajuan-kemajuan yang terlihat seperti usaha-usaha di kalangan industri pabrik, maka hal ini mengakibatkan timbulnya sebuah interaksi jual beli. PT New Hope adalah merupakan industri, PT New Hope ini merupakan tempat transaksi jual beli, yang akan menjadi lokasi penelitia penulis,yang memproduksi pakan ternak.

  Maka dimana permasalahan yang terjadi adalah antara PT New Hope memproduksi pakan ternak dengan bahan utamanya adalah jagung, jagung didapatkan dari para petani yang menjual hasil panennya ke PT New Hope. Setelah itu jagung diproses untuk dijadikan pakan ternak, ketika jagung telah menjadi pakan ternak maka pakan akan dikemas dengan wadah yang baru yang tentunya memenuhi Standar Nasional Indonesia.

  Semua itu dilakukan para pekerja dan setiap bagian-bagian dari proses itu pasti ada ketua yang biasa disebut mandor. Mandor adalah yang memegang suatu wilayah maksudnya wilayah kerja ada yang bagian produksi, teknik, bagian limbah.

  12

  Karung bekas berkategorikan kedalam limbah padat limbah padat lebih dikenal dengan sampah, biasanya berasal dari rumah tangga (Limbah Domestik) limbah yang berasal dari permukiman penduduk dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.

  Setiap pabrik memiliki limbah, limbah yang banyak di PT New Hope ini adalah limbah sisa karung bekas, karna karung ini sudah tidak di gunakan oleh pabrik maka limbah karung bekas ini dijual ke Organisasi Karang Taruna dengan harga per-kg Rp700 lalu dijual kembali dengan senilai Rp1000. Disini ketika melakukan transaksi penjualan ada oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum ini adalah kepala mandor salah satu dari pekerja dari PT New Hope ini, oknum ini bekerja sebagai mandor wilayah limbah. Karna menurutnya dia berkontribusi dalam proses jual beli antara PT New Hope dengan Organisasi Karta Sukma maka dari itu kepala mandor ini meminta bagian dari hasil jual beli ini sebanyak 30%. Jadi dari hasil per-kg 700 dijual kembali Rp1000 keuntungan yang dari penjualan limbah karun Rp300,00. Dan kepala mandor meminta 30% jadi dari hasil Rp300,00 – 30% = namun dengan demikian kepala mandor ini telah memanfaatkan dengan mengambil keuntungan. Sebagaimana firman Allah SWT surat Al-As-syu’ara ayat 183

  َ َ ۡ أ ِض ٱ َس ٱ ْا ُ َ ۡ َ َ َو

  َ ِ ِ ۡ ُ ِ ْاۡ َ ۡ َ َ َو ۡ ُ َءٓ َ ۡ Artinya :“dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan

  janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat

  13 kerusakan”. (Qs.Al-Asy-syu’araa:183).

  Menurut penulis jual beli yang dilakuka oleh PT New Hope dengan Organisasi Karta Sukma yang ada di Dusun Sukamulya Desa Sukanegar Tanjung Bintang Lampung Selatan telah dipraktekkan tidak pada semestinya.

  Hal ini tentunya merugian bagi pihak Organisasi Karta Sukma namun interaksi antara dua belah pihak masih saja berlangsung.

  Jual beli dibenarkan dalam Al-Quran, As-Sunnah, dan Ijma’ (kesepakatan), yang pada dasarnya diperbolehkan oleh syara’ asal memenuhi

  14 syarat yang telah ditetapkan dan telah disepakati oleh para ijma’ (mujtahid).

  Terkait dengan syarat yang harus dipenuhi dalam jual beli adalah benda (ma’qud) yang dijadikan objek jual beli apakah suci tau najis, bermanfaat serta dapat diserah terimakan. Barang yang menjadi objek jual beli yaitu apakah suci, najis, atau bermanfaat atau tidak bermanfaat.

  Berdasarkan ketetarangan di atas, maka dianggap perlu untuk diadakan penelitian dengan pembahasan yang lebih jelas. Penelitian ini sangat memudahkan penulis, karena lokasi Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan bertempat ada disekitar penulis. Oleh karena itu penulis mengangkat permasalahan ini sebagai objek penelitian 13 14 Departemen Agama RI, Op. Cit., h. 374.

  dengan judul Tinjaun Hukum Islam Tentang Komisi Dari Hasil Jual Beli Karung Bekas Oleh Mandor Di PT New Hope Dengan Organisasi Karta Sukma (Studi Kasus Dusun Sukamulya Desa Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan).

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana implementasi tentang komisi jual beli karung bekas PT New Hope dengan Organisasi Karang Sukma?

  2. Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang komisi yang di ambil olehkepala mandor dari hasil jual beli karung bekas PT New Hope dengan Organisasi Karta Sukma?

  E. Tujuan dan Keguanaan Penelitian

  1. Tujuan

  a. Untuk mengetahui tinjauan hukum islam tentang kegiatan bagi hasil ini sesuai dengan hukum islam.

  b. Untuk membahas yang dilakukan dalam kegiatan bagi hasil dalam masyarakat.

  2. Kegunaan Penelitian

  a. Kegunaan sebagai media untuk menambah pengetahuan ilmu bagi umat muslim yang berkaitan dengan proses kerja sama bagi hasil jual beli ini. b. Kegunaan untuk menambah ilmu wawasan pengetahuan penulis terkait dengan masalah yang ada di masyarakat.

  c. Kegunaan akademik bagi penulis ialah untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjanah hukum di fakultas syariah dan hukum.

F. Metode Penelitian

  1. Jenis dan Sifat Penelitian

  a. Jenis Penelitian Dilihat dari jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang digunakan dalam masalah kehidupan yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Tetapi peneliti juga menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) karena penelitian mengacu juga dengan buku-buku sebagai pedoman hukum yang dilakukan.

  b. Sifat Penelitian Sifat penelitian ini bersifat dekskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran, kajian yang sesuai dari apa yang ada dalam lapangan yang dilakukan oleh masyarakat.

  2. Sumber Data

  a. Data Primer Data yang lansung diperoleh dari sumber utama atau objek yang diteliti data yang ada hubungannya dengan data yang akan diteliti. Data dapat diperoleh dari lapangan secara langsung. Dengan cara dari pendapat dan wawancara yang berlangsung dilakukanoleh peneliti, dan dari dokumen yang telah didapatkan.

  b. Data Sekunder Data yang didukung yang dikumpulkan melalui lapangan dan kepustakaan, dengan cara meneliti yang ada dilapangan dan membaca buku-buku literature yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Seperti buku-buku yang berkaitan dengan kerja sama, bagi hasil, jual beli.

  3. Populasi dan Sampel

  a. Populasi Adalah sebagai objek yang diselidiki dari keseluruhan induvidu penelitian. Supaya lebih objektif, dapat diperoleh melalui bermacam- macam sumber informasi (lembaga, perusahaan, media, instusi, komunitas, penduduk dan sebagainya) tentang populasi tersebut yang

  15

  didapatkan melalui dokumen-dokumen. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 12 orang, yang terdiri dari 6 anggota organisasi karta sukma dan 6 karyawan PT New Hope.

  b. Sampel Adalah yang menggambarkan keadaan populasi atau 15 mencerminkan populasi sampel adalah bagian dari populasi yang

  Susiadi, Metodelogi penelitian, (Bandar Lampung : Pusat penelitian dan Penerbitan diambil dengan cara-cara tertentu yang juga memiliki karekteristik tertentu, secara maksimal tetapi walupun mewakili sampel bukan merupakan duplikat dari populasi itu sendiri. Dalam hal ini penulis menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sempel secara sengaja. Maksudnya, peneliti mentukan sendiri sempel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel mencakup dari keseluruhan semua populasi. Pertimbangan ini bahwa orang-orang yang di tunjuk menjadi sampel adalah orang-orang yang benar mengetahui permasalahan yang dikaji, sehingga sample dapat benar-benar mewakili dari keseluruhan sampel yang ada.

  4. Metode Pengumpulan Data

  a. Observasi Adalah pengamatan yang dilakukan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diteliti dan diselidiki pada lokasi objek yangakan diteliti bahwa hal akan diteliti memang benar dari sumber

  16 utama.

  b. Wawancara Adalah sebuah proses Tanya-jawab dimana harus ada daftar pertanyaan yang berbentuk komunikasi verbal yang melakukannya lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi 16 atau keterangan-keterangan. Dengan cara peneliti melakukan tanya

  Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, jawab dengan responden dengan sistematik dan berdasarkan pada

  17 masalah yang dibahas atau diteliti.

  c. Dokumentasi Adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukan pada subjek penelitian cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, namun melalui dokumen, dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, teori, dalil atau hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah penelitian, catatan khusus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya yang

  18 diperoleh dari data tersebut.

  5. Pengelolaan Data

  a. Pemeriksaan Data Adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah masuk yang telah dikumpilkan dari lapangan, pustaka, wawancara, dan dokumentasi yang sudah lengkap, jelas, tidak berlebihan, berdasarkan fakta, apakah data yang terkumpul sudah relevan dengan masalah tanpa

  19 adanya kesalahan dan tidak berlebihan.

  17 18 Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum,(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 94. 19 Ibid., h. 62.

  Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: PT Raja b. Penandaan Data Adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari sumber dengan memberikan kode atau tanda yang berbentuk angka-angka atau penggunaan, symbol, atau sebuah kata tertentu yang menunjukkan sebuah golongan suatu kelompok data pada masing-masing jawaban.

  Bertujuan untuk memudahkan dan menyempurnakan rekomendasi serta analisis data.

  c. Sistematisasi Data Adalah penetapan data menurut keterangan kerangka sistematis berdarsarkan urutan masalah, setelah pengumpulan data, penulis mengoreksi dengan permasalahan data yang sesuai dengan permasalahan, setelah itu memberikan catatan atau data dan rumusan masalah kemudian disusun ulang secara teratur dan beruntut sehingga dapat menjadi sebuah pembahasan yang dapat dipahami. Dalam hal ini penulis mengkelompokan secara sistematis data yang sudah di edit dan

  20 diberi tanda menurut klasifikasi dan urutan masalah.

  6. Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Karena metode penelitian ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden, lebih peka dan lebih 20 dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama

  Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, (Bandung: PT Citra Aditya terhadap pola-pola nilai yang dihadapi, lebih mudah apabila berhadapan dengan kebanyakan jamak. Proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan kerja seperti yang disarankan oleh data. Setelah semua data terhimpun maka kemudian diolah dan dianalisis melalui penelitian, metode berfikir yang digunakan adalah metode deduktif, dimana berfikir dengan berdasarkan fakta-fakta peristiwa- peristiwa yang kongkrit dari fakta dan peristiwa.

BAB II LANDASAN TEORI A. Jual Beli Menurut Hukum Isalam

1. Pengertian Jual Beli

  Dapat dipahami bahwa inti jual beli ialah suatu perjanjian tukar- menukar benda yang tukar-menukar tersebut dilakukan dengan ijab qabul atau saling memberi atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela di antara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan Syara’ dan disepakati. Adanya klausul membawa manfaat atau mengucualiakan tukar-menukar yang tidak membawa manfaat bagi para pihak, seperti tukar-menukar dirham dengan dirham, atau tukar-menukar barang yang tidak disenangi atau tidak dibutuhkan seperti bangkai, debu, dan

  21 seterusnya.

  Sesuai dengan ketetapan hukum maksudnya ialah memenuhi persyartan-persyaratan, rukun-rukun, dan hal-hal lain yang ada kaitannya dengan jual beli sehinnga bila syarat-syarat dan rukunnya tidak terpenuhi

  22

  berarti tidak sesuai dengan kehendak Syara’. Terdapat beberapa pengertian 21 Imam mustofa, Fiqih Muamalah Kontemporer, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016), h. 21. 22 jual beli baik menurut bahasa (etimologi) maupun secara istilah (terminologi).

  23 Pandangan menurut bahasa berarti al-ba’i, al-tijarah, dan al-mubadalah.

  Dalam jual beli terdapat prinsip dasar yang harus diperhatikan, yaitu:

  Pertama, kaidah fikih (Hukum Islam) yang menyatakan :

  24

  ِﻹا ِت ِﰱ ﱠﱴ ْﻟا ُﺔ َﻼ َا َﻻ ْﺻ

  َﺣ َﺣﺎ َﺑ َﻣﺎ ِﻪِﻓَﻼِﺧ ﻰَﻠَﻋ ٌﻞْﻴِﻟَد ﱡلُﺪَﻳ ُﻤ َﻌ ُﻞ

  Artinya: “hukum dasar muamalah adalah diperbolehkan, sampai ada dalil

  yang melarangnya” Kedua, jual beli dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan

  manfaat dan menghindarkan mudharat atau sering disebut maslahah (kemaslahatan).

  Ketiga, jual beli dilaksanakan dengan cara memelihara nilai keadilan

  dan menghindari unsur-unsur kezaliman, segala bentuk yang mengandung

  

25

unsur penindasan tidak dibenarkan.

  Adapun pengertian jual beli menurut para ahli: Menurut etimologi atau bahasa, jual beli diartikan:

  23 24 Rachmat Syafe’i, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 73. 25 Ibid., h. 9.

  Fathurrahman Djamil, Hukum Ekonomi Islam Sejarah, Teori dan Konsep, (Jakarta:

  26

  ِﺊْﻴﱠﺸﻟﺎِﺑ ِﺊْﻴﱠﺸﻟا ُﺔَﻠَـﺑﺎَﻘُﻣ

  Artinya: “pertukaran sesuatu dengan sesuatu (yang lain).” Kata lain dari jual beli al-bai’ adalah asy-syira, al-mubadah, dan at-

  tijarah. Berkenaan dengan kata at-tijarah, dalam Al-Quran surat Fathir ayat

  29 dinyatakan

  

َ َ

أَو أَو

ّٗ ِ ۡ ُ ٰ َ ۡ َزَر ِ ْا ُ َ َةٰ َ ٱ ْا ُ َ ِ ٱ َ ٰ َ ِ َن ُ ۡ َ َ ِ ٱ ِإ ن

  ٗةَ ٰ َ ِ َن ُ ۡ َ ٗ َ ِ َ َ َو

  27 َر ُ َ

  Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan

  mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang- terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”.(Q.S. Fatir : 29)

  26 27 Rachmat Syafe’i, Op,Cit., h. 74. 27 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya, (Bandung: Diponegoro,

  Adapun definisinya menurut syriat Islam ialah tukar-menukar harta dengan harta yang dimaksudkan untuk suatu kepemilikan, yang ditunjukan

  28

  dengan perkatan dan perbuatan. Adapun menurut terminologi, para pakar dan ulama berpendapat dalam mendefinisikannya, antara lain: Menurut ulama Hanafiyah

  29

  ٍصْﻮُﺼَْﳐ ٍﻪْﺟَو ﻰَﻠَﻋ ٍلﺎَِﲟ ٍلﺎَﻣ ُﺔَﻟَدﺎَﺒُﻣ

  Artinya: “pertukaran harta (benda)dengan harta berdasarkan cara khusus

  (yang diperbolehkan)”

  Menurut Imam Nawawi

  30

  ﺎًﻜْﻴِﻠَْﲤ ٍلﺎَِﲟ ٍلﺎَﻣ ُﺔَﻟَدﺎَﺒُﻣ

  Artinya “Pertukaran harta dengan harta, untuk kepemilikan” Menurut Ibnu Qudamah, jual beli barang dengan mengambil keuntungan tertentu yang diketahui pihak penjual dan pembeli, masing-

  31 masing pihak harus mengatahui modal atau harga awal dari barang tersebut. 28 Abdullah bin Abdurrahman Ali Bassam, Syariat Hadist Pilihan Bukhari-Muslim, , h.

  64 29 30 Rachmat Syafe’i, Op,Cip., h. 73. 31 Ibid. h. 74.

  Berdasarkan pendapat para ulama di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian jual beli adalah sesuati perjanjian yang saling tukar menukar benda yang mempunyai nilai dan di antara kedua belah pihak yang saling tukar menukar merelakannya antara pihak yang menerima dan antara pihak yang memberi yang sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan oleh syara’ dan bersepakat.

2. Dasar Hukum Jual Beli

  Jual beli adalah sebagian dari muamalah mempunyai dasar hukum yang jelas, baik dalam Al-Quaran, Al-Sunnah dan telah menjadi ijma’ulama dan kaum muslimin.

a. Dalam Al-Quran

  Al-quran adalah secara bacaan, sedangkan selain kata Al-quran yaitu kata al-kitab menurut bahasa al-kitab adalah tulisan, sesuatu yang tertulis tetapi sudah menjadi umumdi dalam ajaran umat Islam untuk nama Al-quran yaitu kalam Allah Swt, Al-quran sebagai sumber utama dari hukum Islam, hal ini dapat dilihat dari Firman Allah Swt dalam Q.S.Al- Baqarah : 275

  ۡ َ

ُ ُ َ َ َ يِ ٱ َن ُ ُ َ ِ ٱ

ُم ُ َ َ َ ِإ َن ُ ُ َ َ ْاٰ َ ِّ ٱ

  َ َ ۡ َ أَو

  

ُ ٱ َ ُ ۡ ِ ُ ۡ َ ۡ ٱ ُ َ ۡ ُ ٱ َ ِ ُ ٰ َ ۡ ٱ

َ ِإ ْآ ِ َ ِ ٰ ۚ ِّ َ

  ْۗاٰ َ ِّ ٱ

  

َ ۥ ُ َ َ ٰ َ َ َ ۦ ۥ ُهَءٓ َ َ َ َم َ َو َ ۡ َ ۡ ٱ

ِِّ ر ِّ ٞ َ ِ ۡ َ ْۚاٰ َ ِّ ٱ َ َ أَو َ َ َ

  َ ِ ۡ ُ ُ ٰ َ ۡ ُ َ َد َ ۡ َ َو ٓۥ ُهُ ۡ ِۖ ٱ َ ِإ أ َ ِ َ ْو

  ِر ٱ َنوُ ِ ٰ َ

  Artinya : “orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

  melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang- orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni

  32 neraka; mereka kekal di dalamnya”.(Q.S.Al-Baqarah : 275)

  32

  Q.S. Al-Anisa : 29

  َ ۡ َ َ َ ن

  ِ ِ ٰ َ َ َن َ َ ٱ أ ْآ ُ ُ ۡ َ َ َو ۚۡ ُ ِّ ٖضاَ َ َ ًةَ ٰ َ ِ َن ُ َ

  َ ِ ٱ َ َٰ ۡ َأ ْآ ُ ُ ۡ َ َ ْا ُ َ اَء أ ٓ ِإ ِ ُ َ ۡ َ ُ

  نِإ ۚۡ ُ َ ُ ٗ ِ َر ۡ ُ ِ

  Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

  memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

  33 kepadamu”(Q.S.Al-Anisa : 29).

  33 Q.S. Al-Baqarah : 198

  َ َ ۡ ِّ ُ ۡ َ أ ٌح َ ُ ۡ ُ ۡ َ َ َ ۡ َ أ ٓاَذِ َ ۚۡ ُ ِّ ر ِّ ٗ ۡ َ ْا ُ َ ۡ َ ن

  ۡ ۡ ُ ٰ َ َ َ َ ُهوُ ُ ۡذٱ َو ِماَ َ ۡ ٱ ٱ َ ِ َ ٱ ْاوُ ُ ۡذ َ ٖ ٰ َ َ َ ِ َ ۡ َ

  َ َ ِّ ٱ ۦ َ ِ ِِ ۡ َ ِّ ُ ُ ن

  Artinya : “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil

  perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan Sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar Termasuk orang-orang yang sesat”(Q.S.Al-

34 Baqarah : 198).

b. As-Sunnah

  Sunnah adalah dasar hukum yang sumber dari hadis Nabi Muhammad Saw baik berupa ucapan, perbuatan maupun pengakuan (taqrir). Umat Islam telah sepakat bahwasanya apa yang keluar dari Rasulullah Saw, baik ucapan atau perbuatan dan atau taqrir, yang

  35 dimaksudkan dengan itu, membentuk hukum syariat Islam atau tuntunan.

  Dasar hukum jual beli dalam sunnah Rasulullah Saw di antaranya 34 adalah: 35 Ibid.

  Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam (Ilmu Ushulul Fiqh), (Jakarta:

  : ِﰱ ُعَﺪُْﳜ ُﻪﱠﻧَأ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﷲا ﻰﱠﻠَﺻ ِﷲا ِلْﻮُﺳَﺮِﻟ ٌﻞُﺟَر َﺮَﻛَذ َلﺎَﻗ َﺮ َﻤُﻋ ِﻦْﺑا ْﻦَﻋ .

  : َنﺎَﻜَﻓ َﺔَﺑَﻼِﺧَﻻ ْﻞُﻘَـﻓ َﺖْﻌَـﻳﺎَﺑ ْﻦَﻣ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﷲا ﻰﱠﻠَﺻ ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻘَـﻓ ،ِعْﻮُـﻴُـﺒْﻟا

  ۱۵۳۳ : ﻢﻠﺴﻣو ۲۱۱۷ ) ىرﺎﺨﺒﻟا ُﻪَﺟ َﺔَﺑَﻼِﺧَﻻ ُلْﻮُﻘَـﻳ َﻊَﻳَﺎﺑ اَذِإ

  َﺮْﺧَﻷا

  36 ۱۳

  ىﺰﺑﻮﻨﻟاو

  Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar, dia berkata, “ ada seseorang yang

  mengadu kepada Rasulullah, bahwa ia tertipu dalam jual beli, maka Rasulillah bersabda, ‘Apabila engkau jual beli katakanlah, ’jangan melakukan tipu daya’ beliau apabila jualbeli juga mengatakan, ‘janganlah engkau tipu daya”, (HR. Bukhari 2117. Muslim 1533. An-Nawawi 10/136).

36 Imam Abi Husain Muslim bin Al-Hajaj Al-Quraisy An-naysyaburii, Shohih Muslim,

  Hadis ini menjelaskan bahwa maksud adalah jual beli yang terhindar dari usaha tipu-menipu dan merugikan orang lain.

  ص ِﱮﱠﻨﻟا َﻞِﺌُﺳ .م . ﱡيَا َلﺎَﻘَـﻓ ؟ ُﺐَﻴْﻃَأ ِﺐْﺴَﻜْﻟا

  : ٍرْوُﺮْـﺒَﻣ ٍﻊْﻴَـﺑ ﱡﻞُﻛَو ِﻩِﺪَﻴِﺑ ِﻞُﺟﱠﺮﻟا ُﻞَﻤَﻋ ) . ﻩاور ﻊﻓﺮﻟا ﻦﺑا ﺔﻋﺎﻓر ﻦﻋ ﻢﻛﺎﳊا ﻪﺤﺤﺻو راﺰﺒﻟا (

  

37

Artinta: “ Nabi Saw, ditanya tentang pencarian yang paling terbaik.

  Beliau menjawab, ‘seseorang bekerja dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur’ (HR. Bajjar, Hakim

  menyahihkannya dari Rifa’ah Ibn Rafi’)

Dokumen yang terkait

PENGAWASAN HAKIM OLEH KOMISI YUDISIAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM - Raden Intan Repository

0 0 88

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN 2017 (Studi Kasus Desa Way Galih Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 1 427

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENDISTRIBUSIAN BERAS BERSUBSIDI (Studi Kasus di Dusun Tiga Desa Restu Baru Kecamatan. Rumbia Kabupaten. Lampung Tengah) - Raden Intan Repository

0 0 117

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG RESIKO JUAL BELI SISTEM DROPSHIPPING (Studi di Desa Waringinsari Barat, Kec. Sukoharjo, Kab. Pringsewu) SKRIPSI - Raden Intan Repository

1 1 73

ETOS KERJA KARYAWAN DALAM PERSEPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada BMT Dana Mulya Syariah Di Desa Candipuro Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 99

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI KARET DENGAN TAMBAHAN KADAR AIR (Study Kasus di Desa Tri Makmur Jaya Kec.Menggala Timur Kab.Tulang Bawang) - Raden Intan Repository

0 0 109

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI BUMBU DAPUR DENGAN CARA COMOT (Studi di Pasar Tugu Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SEPEDA MOTOR DENGAN CARA DITANGGUHKAN (Studi Pada Masyarakat Desa Pringkumpul Kabupaten Pringsewu) - Raden Intan Repository

0 0 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI POHON KARET DENGAN SISTEM TANGGUH (Studi Kasus di Desa Tunggal Warga Kec. Banjar Agung Kab. Tulang Bawang) - Raden Intan Repository

0 2 91

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI IKAN DENGAN CARA MEMANCING (Studi Di Pemancingan Flobamora Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 102