larutan elektrolit dan laju reaksi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH
: SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG
MATA PELAJARAN
: IPA
KELAS/SEMESTER
: XII /GANJIL
ALOKASI WAKTU
: 10 JAM PELAJARAN
TAHUN PELAJARAN
: 2014/ 2015
STANDAR KOMPETENSI
Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan
lingkungan dan amdal
KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi komponen ekosistem
INDIKATOR
1.Mengidentifikasi komponen-komponen ekosistem berdasarkan lingkungan sekitar
2.Mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik berdasarkan fungsinya
3.Mengidentifikasi Jaring-jaring makanan dalam ekosistem berdasarkan rantai makana
4.Mengidentifikasi interaksi antar komponen biotik dalam bentuk mutualisme, komensalisme,

dan parasitisme, melalui kegiatan penelitian di lapangan
5.Menjelaskan peran komponen biotik dan abiotik berdasarkan data hasil praktikum.
6.Mengatasi masalah lingkungan dengan menggunakan konsep rantai makanan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I.
Siswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi pengertian ekologi dan ekosistem..
2. Menuliskan dan menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem.
3. Menjelaskan perbedaan ekosistem air tawar,ekosistem,
Air laut,dan ekosistem pantai.
4. Menjelaskan perbedaan bioma gurun,bioma hutan gugur,bioma taiga dan bioma tundra.
Pertemuan II
Siswa diharapkan mampu:
1.Menjelaskan pengertian komponen biotik.
2.Menuliskan dan menjelaskan kelompok makhluk hidup dalam komponen biotik.
3.Menuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis.
Pertemuan III
Siswa diharapkan mampu:
1.Menjelaskan pengertian komponen abiotik.
2.Menuliskan bagian-bagian faktor abiotik air,faktor abiotik tanah dan faktor iklim Atau klimati

3.Menjelaskan kelembaban dan angin dapat mempengaruhi penguapan dalam ekosistem.
Pertemuan IV
Siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan interaksi komponen ekosistem
2.Menjelaskan dan menuliskan contoh interaksi antara individu sejenis
3. Menjelaskan perbedaan predasi,kompetisi,dan simbiosis.
4.Menjelaskan dan menuliskan jenis-jenis simbiosis dan contohnya.
5.Menuliskan contoh pengaruh komponen biotik terhadap komponen abiotik .
6.Menuliskan contoh pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik
Pertemuan V
Siswa diharapkan mampu:
1.Menjelaskan pengertian rantai makanan .
2.Menjelaskan perbedaan rantai makan perumput dan rantai makanan detritus.
3.Menggambarkan skema rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus
4.Menjelaskan pengertian jaring-jaring makanan.

5.Menggambarkan skema jaring-jaring makanan yang terdiri dari 2 perumput dan 1 detritus
6.Menjelaskan pengertian piramida ekologi.
7.Menjelaskan perbedaan piramida jumlah,piramida biomassa,dan piramida energi.
Nilai budaya dan karakter bangsa yang diharapkan :

1.Relegius
2.Rasa ingin tahu
3.Peduli lingkungan
4.Disiplin
5.Kerja keras
6.Jujur
II.MATERI PEMBELAJARAN
KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM
Ekosistem tersusun atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup.Sebagai contoh ekosistemSawah
terdiri atas hewan dan tumbuhan yang hidup bersama sama.Pada ekosistem sawah tersebut terdapat
rumput.tanaman padi belalang ,ulat,tikus,burung pemakan ulat,tikus,burung elang,masih banyak
lagi.Makhluk hidup merupakan bagian dari suatu lingkungan,baik manusia,hewan dan tumbuhan
memiliki hubungan ketergantungan satiu sama lain dalam lingkungan tempat hidupnya.
A.SUSUNAN EKOSISTEM
Ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain,serta dengan
benda tak hidup di lingkungan disebut EKOLOGI.
Ekositem didefinisikan sebagai interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya.
1.Satuan makhluk hidup (tingkatan organisme) dalam ekosistem
- Individu
- ekosistem

- Populasi
- biosfer
- Komunitas
- habitat
- Bioma
- relung
2. Organisme dalam ekosistem (komponen-komponen ekosistem) berdasarkan fungsinya :
- Produsen
- Konsumen
- Detnivor
- Decomposer
B.TIPE-TIPE EKOSISTEM
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan
1. Ekosistem darat
Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan
letaknya (garis lintangnya) ekosistem dapat dibedakan menjadi beberapa bioma yaitu :
- Bioma gurun
-Bioma taiga
- Bioma padang rumput
-Bioma tundra

- Bioma hutan basah
-Ekosistem karst
- Bioma hutan gugur
a. Ekosistem air tawar
b. Ekosistem air laut
c. Ekosistem pantai
d. d.Ekosistem terumbu karang

Macam-macam ekosistem air tawar meliputi:
1).Ekosistem danau terdiri dari 4 daerah :daerah litoral,daerah limnetik,daerah profundal,dan
daerah bentik
2).Ekosistem lahan basah
3).Ekosistem sungai
Ekosistem air laut terdiri dari 4 daerah:

1).Daerah litoral
2).Daerah neritik
3).Daerah batial
4).Daerah abisal
Ekosistem pantai digolongkan menjadi 2 bagian:

1).Hutan mangrove
2).Estuari(muara)
C.KOMPONEN-KOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM
Komponen biotik adalah segala sesuatu yang terdapat dalam makhluh hidup yang berupa benda
hidup.Makhluk yang dimaksud yaitu:hewan,tumbuhan ,manusia dan mikroorganisme.Setiap makhluk
hidup mempunyai tugas dan fungsi berbeda-beda.Fungsi dan tugas setiap makhluk hidup dikenal
dengan RELUNG EKOLOGI atau NICHE.
Berdasarkan nicenya maka makhluk hidup dibedakan menjadi 4 kelompok yaitu:
1.PRODUSEN
PRODUSEN yaitu:kelompok makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri,meliputi :
semua tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme.Oleh karena itu produsen dapat membuat
makanannya sendiri sehingga produsen dikenal dengan AUTOTROF.Tumbuhan membuat makanan
melalui fotosintesis. Fotosintesis adalah proses perubahan zat-zat anorganik menjadi zat organik dengan
bantuan sinar matahari.Untuk lebih memperjelas proses fotosintesis,perhatikan reaksi fotosintesis
berikut:
6CO2 + 6H2O ------ C6H12O6 + 6 O2
Karbondioksida air
glukosa
oksigen
Dari reaksi kimia diatas ,fotosintesis dipengaruhi oleh 4 faktor:

1.CO2,gas ini diambil dari udara melalui stomata(mulut daun)
2.Air diperoleh dari
lingkungan sekitar dengan rambut-rambut akar
3.Cahaya matahari,diserap oleh klorofil untuk menunjang proses fotosintesis.
4.Klorofil,berfungsi menangkap gelembang cahaya matahari.
Adapun zat yang dihasilkan pada proses fotosintesis adalah:
1.Glukosa merupakan gula sedarhana atau karbohidrat siap pakai.Glukosa akan diedarkan tum
buhan ke seluruh bagian tumbuhan.Glukosa digunakan oleh tumbuhan sebagai sumber tenaga
untuk perrtumbuhan dan perkembangan serta memperbaiki sel-sel yang rusak.
2.Oksigen diperlukan oleh semua makhluk hidup termasuk tumbuhan itu sendiri.
2.KONSUMEN
KONSUMEN yaitu:kelompok makghluk hidup yang tidak dapat membuat makananya sendiri.
Oleh karena itu konsumen tidak dapat menbuat makanannya sendiri sehingga konsumen disebut
HETEROTROF.
Berdasarkan jenis makanannya ,konsumen digolongkan menjadi 4 bagian:
1.Herbivora,yaitu golongan hewan yang makanan utamanya tumbuhan.
Contoh : sapi,kerbau,dan kambing
2.Karnivora yaitu golongan hewan yang makanan utmanya hewan
Contoh harimau,singa,dan kucing.
3.Omnivora yaitu golongan hewan yang memakan tumbuhan

Contoh:tikus,manusia dan babi
3.DETRITIFOR
DETRIFOR yaitu: kelompok organisme yang memakan partikel partikel organik .
Contoh:cacing,siput,dan kelabang.
4.DEKONPOSER(PENGURAI)
DEKOMPOSER(PENGURAI) yaitu: organisme yang dapat menguraikan zat organik dari organisme
yang mati menjadi zat anorganik,Contoh:bakteri

D.KOMPONEN ABIOTIK DALAM EKOSISTEM
Komponen abiotik adalah segala sesuatu dalam ekosistem yang berbentuk zat atau benda
mati yang sangat mempengaruhi kehidupan dalam suatu ekosistem .
Komponen abiotik terdiri atas 3 faktor yaiti :
1.Faktor abiotik air dipengaruhi oleh:
- suhu
- kejernihan
- arus dan aliran air
- konsentrasi gas pernapasan
- konsentrasi garam
- PH
2.Faktor abiotik tanah dipengaruhi oleh:

- warna tanah
- suhu tanah
- tekstur tanah
- air dan tanah
- udara dalam tanah
3.Faktor klimatik terdiri atas:
- cahaya
- suhu
- kelembaban
- angin
- kecepatan penguapan
E.INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
1.INTRERAKSI ANTARA KOMPONEN EKOSISTEM
Setiap makhluk hidup yang berada pada satu ekosistem tidak hidup sendiri-sendiri melainkan
akan saling berintraksi satu sama lain.Intraksi tersebut dapat terjadi antara individu sejenis maupun
berbeda jenis.
Interaksi antara individu tergolong satu populasi
Contoh beberapa kegiatan jenis hewan adalah:
a.Seekor semut jika mendapatkan makanan akan memberikan isyarat kepada semut lainnya.
Begitu juga saat ada bahaya maka ia juga akan memberikan isyarat kepada semut lainnya.

b.Kerja sama yang baik dalam populasi lebah.Setiap individu mempunyai tugas masingmasing.Ada lebah yang bertugas mencari madu,ada lebah yang bertugas menjaga sarang,semen
tara lebah lainnya bertugas untuk berkembang biak.
2.INTERAKSI ANTARA INDIVIDU BERBEDA JENIS
Interaksi yang berbeda jenis juga dapat terjadi dan meliputi:
a.Predasi
b.Kompetisi
c.Simbiosis
-Simbiosis parasitisme
-Simbiosis mutualisme
-Simbiosis komensalisme
d.Netral
Komponen penyusun ekosistem baik biotik maupun abiotik saling mempengaruhinya hubungan
antara komponen dalam ekosistem tersebut dinamakan hubungan ekologi.
a.Pengaruh komponen biotik terhadap komponen abiotok:
-Pengaruh cacing tanah terhadap kesuburan
-Peranan bakteri dan jamur dalam menjaga unsur hara tanah.
-Pengaruh organisme tanah pada lingkungan abiotik
-Saling mempengaruhi antara organisme dan faktor abiotik.

b.Pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik

-Pengaruh air tehadap organisme
-Pengaruh cahaya matahari terhadap organisme
-Pengaruh tanah terhadap organisme.
F.RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING MAKANAN
Proses makan dan dimakan pada makhluk hidup yang membentuk rangkaian satu arah disebut
rantai makanan.
Rantai dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1.Makanan Rantai makanan perumput
2.Rantai makanan detritus
Skema rantai makanan perumput
Jambu → ulat → burung insektivur → burung karnivor
Skema rantai makanan
Sampah organik → cacing → serangga peternakan → serangga → burung
Jaring-jaring makanan adalah:beberapa rantai makanan yang berkumpul membentuk satu jari
ngan yang saling berhubungan.
Skema jaring-jaring makanan

Tumbuhan

belalang→katak→ular→elang.
kupu-kupu→capung→burung.
tikus→srigala.

F.PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida ekologi merupakan gambaran jumlah individu atau jumlah biomassa dan jumlah energi
pada setiap tingkatan trofi.
III.METODE PEMBELAJARAN
1.Ceramah
2.Tanya jawab
3.Diskusi
4.Penugasan
IV.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I
A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT )
1.Guru memberi salam
2.Doa bersama dipimpin oleh seorang siswa
3.Apersepsi:guru membuka materi pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan tentang
polusi dilingkungan kerja.
4.Menyampaikan SK,KD,dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
B.KEGIATAN INTI(50 MENIT)
EKSPLORASI
1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang komponen-komponen ekosistem
2.Siswa memperhatikan penjelasan guru .
3.Pembentukan kelompok kecil yang terdiri dari(5-6) orang sesuai dengan pokok pembahasan
yang akan dibahas.
4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi
5.Merangkum hasil kajian materi
ELABORASI
1.Siswa di beri kesempatan menanyakan materi yang kurang jelas.
2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan soal.
3. Membuat laporan hasil kerja kelompok dan diserahkan kepada guru untuk diperiksa.
4.Guru memberikan tugas individu.
KOMFIRMASI
1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan
2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru
3.Memberi motivasi terhadap kelompok yang paling aktif dan baik.
4.Memberi teguran pada kelompok yang kurang aktif.
C.KEGIATAN AKHIR(20 MENIT)

1.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan
2.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM,dan pengayaan bagi siswa
yang sudah mencapai KKM.
3.Memberikan PR
4.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5.Doa akhir pelajaran
Pertemuan II.
A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT)
1.Guru memberi salam
2.Doa bersama dipimpin oleh seorang siswa
3.Apersepsi : guru membuka materi pembelajaran dengan pertanyaan awal tentang
komponen-komponen ekosistem
4.Menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
B.KEGIATAN INTI(50 MENIT)
ESKPLORASI
1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang komponen biotik dalam ekosistem.
2.Siswa memperhatikan penjelasan guru
3.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi
4.Merangkum hasil kajian materi.
ELABORASI
1Siswadiberi kesempatan untuk menanyakan materi tentang komponen-komponen biotik .
2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan soal.
3.Membuat laporan hasil kerja kelompok,setelah selesai diserahkan kepada guru untuk diperiksa.
4.Guru memberikan tugas individu .
KOMFIRMASI
1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan.
2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru.
3.Memberi apresiasi terhadap kelompok yang paling aktif dan baik.
4.Memberi teguran pada kelompok yang kurang aktif.
C.KEGIATAN AKHIR (50 MENIT)
1.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan
2.Memberikan post tes
3.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM,dan pengayaan bagi siswa yang
sudah mencapai KKM.
4.Memberikan tugas tambahan /PR
5.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
6.Doa akhir pelajaran.
PERTEMUAN III.
A.KEGIATAN AWAL (20 MENIT)
1.Guru memberi salam
2.Doa bersama
3.Apersepsi : guru membuka materi pembelajaran dengan pertanyaan awal tentang
komponen biotic dalam ekosistem
4.Menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
B.KEGIATAN INTI (50 MENIT)
EKSPLORASI
1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang komponen abiotik dalam ekosistem.
2.Siswa memperhatikan penjelasan guru
3.Pembentukan kelompok kecil terdiri dari 5-6 orang sesuai dengan pokok permasalahan yang
akan dibahas
4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi.
5.Merangkum hasil kajian materi.
ELABORASI

1.Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi tentang komponen abiotik dalam
ekosistem
2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan soal.
3. Membuat rangkuman hasil kerja kelompok.
KOMFIRMASI
1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan
2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru
3.Memberi motivasi terhadap kelompok yanmg paling aktif dan baik
4.Memberi teguran pada kelompok yang kurang aktif
C.KEGIATAN AKHIR( 20 MENIT)
1.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan .
2.Memberikan post tes
3.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM,dan pengayaan bagi siswa yang
sudah mencapai KKM.
4.Memberikan tugas tambahan / PR
5.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6.Doa akhir pelajaran
PERTEMUAN IV
A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT)
1.Guru memberi salam.
2.Doa bersama dipimpin oleh seorang siswa.
3.Apersepsi : guru membuka materi pembelajaran dengan pertanyaan awal tentang interaksi
antar komponen ekosistem.
4.Menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
B. KEGIATAN INTI(50MENIT)
EKPLORASI
1.Guru menjelaskan rantai makanan dan jarring-jaring makanan
2.Siswa memperhatikan penjelasan guru
3.Pembentukan kelompok kecil terdiri dari 5-6 orang.
4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi pembelajaran.
ELABORASI
1.Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang materi yang kurang jelas.
2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan soal
3.Membuat laporan hasil kerja kelompok,setelah selesai diserahkan kepada guru untuk dipe
riksa.
KONFIRMASI
1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan
2.Menyimpulkan hasil diskusi dengan bimbingan guru
3.Memberi motivasi terhadap kelompok yang palinh aktif dan bai
4.Memberi teguran pada kelompok kurang aktif
C.KEGIATAN AKHIR(20 MENIT)
1.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan
2.Memberi remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM.
3.Memberi pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM.
4.Memberikan tugas rumah / PR
5.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6.Doa akhir pelajaran.

V.ALAT/BAHAN PELAJARAN
1.Spidol
2.White Board

VI.SUMBER BELAJAR
1.Perangkat kurikulum
2.Buku IPA untuk SMK Kelas XII, Tedy Setyadi Permana
3.Modul IPA untuk SMK Kelas XII Kharisma
4.Buku yang relevan
VII.PENILAIAN
1.Bentuk penilaian :Tes tertulis
2.Bentuk Soal
:Essay
SOAL
1.Jelaskan pengertian ekologi dan ekosistem
2.Tuliskan dan jelaskan satuan makhluk hidyup dalam ekosistem
3.Jelaskan perbedaan ekosistem air tawar,ekosistem air laut,dan ekosistem pantai.
4.Jelaskan perbrdaan bioma gurun,bioma hutan gugur,biioma taiga,dan bioma tundra.
5.Jelaskan pengertian komponen biotik.
6.Tuliskan dan jelaskan kelompok makhlik hidup dalam ekosistem.
7.Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis.
8.Jelaskan pengertian komponen abiotik.
9.Tuliskan bagian-bagin faktor abiotik air,faktor abiotik tanah,dan faktor abiotik iklim (klimatik)
10.Jelaskan,mengapa kelembaban dan angin mempengaruhi penguapan dalan ekosistem
11.Jelaskan dan tuliskan contoh interaksi antara individu sejenis dan interaksi antara individu
yang berbeda.
13.Jelaskan perbedaan predasi,kompetisi dan simbiosis dan contonya.
14.Tuliskan contoh pengaruh komponen biotik tehadap komponen biotik.
15.Tuliskan contoh pengaruh komponen abiotik tehadap komponen abiotik
16.Jelaskan pengertian rantai makanan
17.Jelaskan peerbedaan rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus
18.Gambarkan skema rantai makan perumput dan makanan detritus.
19.Jelaskan pengetian jaring-jaring makanan
20.Gambarkan skema jaring-jaring makanan yang terdiri dari 2 perumput dan 1 detritus
21.Jelaskan pengertian piramida.
22.Jelaskan perbedaan piramida jumlah,piramida biomassa,dan piramida energi.

Mengetahui
Kepala sekolah

Drs.SULO,M.Si
NIP.19590601 198703 1 013

Watansoppeng.1 Juli 2014
Guru Mata Pelajaran

Hj.MASTUTI,S.Pd
NIP.19631109 198803 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH
: SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG
MATA PELAJARAN
: KIMIA
KELAS / SEMESTER
: XII / GENAP
ALOKASI WAKTU
: 4 JAM PELAJARAN
TAHUN PELAJRAN
: 2014/2015
STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan polimer
KOMPETENSI DASAR
1.Menjelaskan kegunaan polimer
2.Mengklasifikasi polimer
INDIKATOR
PERTEMUAN I
1.Mendeskripsikan definisi polimer sebagai struktur yang panjang dan rumit (makro molekul)
merupakan unit ulang dari suatu molekul kecil, mempunyai berat molekul sekitar 500 –
10.000 kali berat molekul unit ulang .
2.Mendeskripsikan kegunaan polimer .
PERTEMUAN II
1.Mendeskripsikan pengelompokkan polimer berdasarkan pembentuknya, senyawa
pembentuknya, bahan penyusunnya, ketahanan terhadap panas, struktur, fungsi dan
penggunaannya.
2.Mendeskripsikan pegertian polimer termoset dan termoplas
I.TUJUAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I
Siswa diharapkan mampu :
1.Mendeskripsikan definisi polimer
2.Menuliskan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan.
3.Menuliskan contoh contoh polimer.
PERTEMUAN II
Siswa diharapkan mampu :
1.Menuliskan pengelompokkan polimer berdasarkan pembentukannya, senyawa terbentuknya,
bahan penyusunnya, dan ketahanan terhadap panas
2.Menjelaskan pengertian polimer termoset dan termoplas.
3.Menuliskan contoh polimer menurut terbentuknya dan menurut bahan penyusunnya.
4.Menuliskan reaksi pembentukan nilon dan karet alam
NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
1.Relegius
3.Peduli Lingkungan
2.Jujur
4.Komunikatif
II.MATERI PEMBELAJARAN
POLIMER DAN KEGUNAANNYA
POLIMER
Pengertian polimer atau makromolekul adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan
kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan berulang itu setara dengan monomer yaitu
bahan dasar pembuat polimer. Akibatnya molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa
molekul yang sangat besar.
Polimer
Poli (etena)
Poli (kloretena)
Selulosa

Monomer
CH2 = CH2
CH2 = CH Cl
C6H12O6

Kesatuan Berulang
-(CH2 – CH2)-(CH2 – CH Cl)-(6H14O5

Monomer-monomer pembentuk polimer ada yang sejenis ada yang tidak sejenis.
Contoh :
A + A → - A – A – (monomer sejenis)
A + B → - A – B – (monomer tidak sejenis)
Monomer diatas dapat membentuk polimer jika mempunyai ikatan rangkap atau molekul tersebut
mempunyai gugus fungsional. Peristiwa penggabungan monomer (satuan molekul terkecil) menjadi
molekul yang besar (polimer) disebut POLIMERISASI.

Dalam kehidupam sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer
sintesis mulai dari kantong plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga dan alat-alat elektoronik.
Setiap kita belanja diwarung selalu mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik. Barangbarang tersebut merupakan polimer sintesis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
Akibatnya, barang-barang tersebut akan menunpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk.
Sampah polimer sintesis jangan dibakar karena akan menghasilkan senyawa dioksin.
Dioksin adalah suatu campuran gas yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan
kanker).
KEGUNAAN POLIMER
Polimer banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya :
1.Politena adalah polimer dari etena
Strukuturnya :
CH2 = CH2 + CH2 = CH2 → (-CH2-CH2-CH2-CH2-)n
Etena

Politena

Gunanya : untuk film, tas plastik dan botol plastik
2.Polivinil klorida adalah polimer dari vinil klorida
Strukturnya :
CH2 = CH Cl + CH2 = CH Cl → (-CH2-CHCl- CH2-CHCl-)n
Vinil klorida

vinil klorida polivinil klorida (PVC)

3.Polipronil (polipropena) adalah polimer dari propena (propili)
Strukturnya :
CH-CH3 = CH2 + CH3-CH= CH2 → (-CH- CH3- CH2-CH- CH3- CH2-)n
Gunanya : untuk tali plastik
4.Teflon adalah polimer dari tetra flero etena
Strukturnya :
CF2= CF2 + CF2=CF2 → (-CF2- CF2- CF2- CF2-)n
Tetra flero etena

tetra flero etena

poli tetrafiro etena (teflon)

Gunanya:untuk alat masak
5.Polistriten adalah polimer dari striten
Strukturnya :
CH-C6H5=CH2 + CH-C6H5=CH2 → (-CH-C6H5- CH-C6H5-CH2-)n
Striten

striten

polistriten

6.Perspex adalah polimer dari metil 2 metil propana
Strukturnya :
CH2=CH3-C-COOCH3 + CH2=CH3-C-COOCH3→(-CH2-CH3-C-COOCH3-CH2-CH3-C-COOCH3-)n
Metil 2 metil propanoat metil 2 metil propanoat
perspex

7.Nilon 66 adalah polimer dari heksadioil dikloro dengan 1,6 diamon heksana
Strukturnya :
Cl – C = O - (CH2)4 – C = O - Cl + n NH2-(CH2)6-NH2 →
Heksadiol dikloro

1,6 diamino heksana

-C=O – (CH2)4 – C=O – NH – (CH2)6 – NH -)n
Nilon 66
Gunanya : untuk bahan sandang
KLASIFIKASI POLIMER
Menurut asalnya, polimer dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1.Polimer alam misalnya :karbohidrat, protein ,dan selulosa
2.Polimer sintesis misalnya :PVC, polietena, polistirena, nilon dan teflon
3.Polimer turunan misalnya: selulosa nitrat dan selulosa asetat
Menurut sifat terhadap pemanasan, polimer dibedakan menjadi 2 :
1.Termoplastik yaitu::: polimer jika dipanaskan menjadi lunak, tetapi setelah dingin mengeras
kembali.Polimer jenis ini dicetak berulang-ulang kali sesuai dengan keinginan pasar.
2.Termoset yaitu polimer jika dipanaskan tetap keras oleh karena itu, plastik ini sekali terbentuk
tidak dapat dicetak ulang menjadi bentuk lain.
Contoh bakelit, poliester
Menurut terbentuknya polimer dibedakan 2 macam :
1.Polimer adisi yaitu: polimer yang terjadi karena adanya perubahan ikatan rangkap dua menjadi ikatan
tunggal.
Contoh : PVC, polietena, teflon
2.Polimer kondensasi yaitu:polimer yang terjadi akan melepaskan air.
Monomernya mempunyai gugus fungsional.

Contoh:karbohidat,protein,bakelit,dan nilon.
Menurut monomer penyusunnya polimer dibedakan menjadi 2 macam
1.Homopolimer yaitu: polimer yang tersusun oleh satu macam monomer.
Contoh : PVC, polietena, selulosa, glikogen
2.Kopolimer yaitu polimer yang tersusun lebih dari satu monomer
Contoh : bakelit, urea
Menurut pemakaiannya polimer dibedakan menhadi 3 macam
1.Polimer plastik: jenis polimer yang mempunyai sifat plastik.
Contoh : PVC, polietena, dan polipropilen
2.Polimer serat yaitu :polimer yang dibuat serat-serat
Contoh : selulosa, poliester
3.Polimer elastomer yaitu :polimer yang mempunyai sifat elastis
Contoh : karet
III.METODE PEMBELAJARAN
1.Ceramah
2.Tanya jawab
3.Diskusi
4.Penugasan
IV.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I.
A.KEGIATAN AWAL (20 MENIT)
1.Guru member salam
2.Doa bersama dipimpin oleh salah seorang siswa
3.Mengabsen siswa
4.Apersepsi:Guru membuka pelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang Apa itu
polimer
5.Guru menyampaikan SK,KD,dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
B.KEGIATAN INTI (50 MENIT )
EKSPLORASI
1.Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang polimer.
2.Siswa memperhatikan penjelasan guru.
3.Pembentukan kelompok terdiri dari 5-6 orang.
4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi.
ELABORASI
1.Siswadiberi kesempatan untuk menanyakan materi tentang polimer
2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan LKS (soal-soal),setelah selesai
diserahkan guru untuk diperiksa.
3.Merangkum hasil kajian materi.
KONFIRMASI
1.Mengklarifikasi hasil diskusi kelompok bila terjadi kesalahan.
2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru.
3.Memberi apresiasi terhadap kelompok yang paling aktif dan baik.
4.Memberi teguran bagi kelompok yang kurang aktif.
C.KEGIATAN AKHIR (20 MENIT ))
1.Guru membimbing siswa untuk untuk menarik kesimpulan .
2.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM.
3.Memberikan pengayaan bagi sisewa yang sudah mencapai KKM.
4.Memberikan tugas tambahan (PR)
5.Menyampaikan rencana pembelajaran padfa pertemuan berikutnya.
6.Doa akhir bersama dipimpin oleh seorang siswa.
PERTEMUAN II
A.KEGIATAN AWAL (20 MENIT )
1.Guru memberi salam
2.Doa bersama dipimpin oleh seorang siswa
3.Mengabsen siswa

4Apersepsi :guru membuka pelajaran dengan mengajukan pertanyaan tentang polimer.
5.Menyampaikan SK,KD dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
B.KEGIATAN INTI (50MENIT )
EKSPLORASI
1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang klasifikasi polimer
2.Siswa memperhatikan penjelasan guru.
3.Pembentukan kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang.
4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi.
ELABORASI
1.Mengadakan tanya jawab tentang materi yang kurang jelas
2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan LKSyang diberikan.
3.Membuat laporan hasil kajian materi,setelah selesai diserahkan kepada guru
untuk diperiksa.
4.Memberikan tugas individu.
KONFIRMASI
1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan
2.Menyimpulkan hasil diskusi dengan bimbingan guru
3.Memberi apresiasi terhafap kelompok yang paling aktif dan baik.
4.Memberi teguran pada siswa yang kurang aktif.
C.KEGIATAN AKHIR (20 MENIT )
1.Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman .
2.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM.
3.Memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM.
4.Memberikan tugas kelompo individu (PR)
5.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6.Doa akhir pelajaran
V.ALAT/BAHAN PEMBELAJARAN
1.Alat Pembelajaran:-Modul
-LKS
2.Bahan Pembelajaran:
VI.SUMBER BELAJAR
1.Prinsip Belajar Kimia untuk SMA 3A. A12 Tim Penyusun Kima TS, Tahun 1984
2.Kimia jilid 2 untuk SMK ,Ratna Ediati dkk tahun 2008
VII.PENILAIAN
1.Bentuk penilaian : tes tertulis
2.Bentuk soal
: essay
SOAL
NO
1.
2.

3.
4.

5.

SOAL
Jelaskan pengertian polimer
Tuliskan kegunaan polimer dari :
-PVC
-Polietena
-Teflon
-Polisiren
Tuliskan contoh-contoh polimer :linier,polimer amorf,polimer
kondensasi.
Jelaskan pengelompokkan polimer berdasarkan :
-Pembentukannya
-Senyawa terbentuknya
-Bahan penyusunnya
-Sifat ketahanan terhadap panas

Jelaskan pengertian polimer termoset dan termoplas

SKOR

6.
7.

Tuliskan contoh polimer menurut terbentuknya dan menurut bahan
penyusunnya.
Tuliskan reksi pembentukan nilon,karet alam ,danpolipropilin

Mengetahui
Kepala SMKN 1 Watansoppeng

Watansoppeng,
Guru Mata Pelajaran

Drs. SULO, M.Si
NIP. 19590601 198703 1 013

Hj. MASTUTI, S.Pd
NIP.19631109 198803 2 005

RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN
SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/ SEMESTER
ALOKASI WAKTU
TAHUN PELAJRAN

:SMK NEGERI I WATANSOPPENFG
: KIMIA
: XI/GANJIL
:2 JAM PELAJARAN
:2014/2015

STANDAR KOMPETENSI
Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia
KOMPETENSI DASAR
1.Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit.
2.Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai larutan.
INDIKATOR
1.Mendeskripsikan pengertian larutan sebagai campuran dari dua atau lebih zat yang
homogen.
2.Mendeskripsikan pengertain larutan biner sebagai larutan yang hanya terdiri atas zat
terlarut dan zat pelarut.
3.Mendeskripsikan .perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya
4.Mendeskripsikan kemampuan larutan menghantarkan arus listrik berdasarkan
banyaknya muatan ion dalam larutan.
I.TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa diharapkan mampu:
1.Menjelaskan pengertian larutan
2.Menjelaskan perbedaan larutan elektrolit ,non elektrolit , elektrolit kuat,dan elektrolit lemah
berdasarkan sifat hantar listrik.
3.Menjelaskan kemampuan larutan menghantarkan arus listrik berdasarkan banyaknya ion
yang terbentuk dalam larutan.
4.Menjelaskan penyebab adanya ion ion dalam larutan akibat adanya ikatin ion atau ikatan ko
valen polar
5.Menuliskan contoh larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
6. Menuliskan reaksi ionisasi suatu larutan
NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
1.Relegius
2.Mandiri
3.Kreaitf
4.Kumunikatif
II.MATERI PEMBELAJARAN
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
1.PENGERTIAN LARUTAN
Pernahkah Anda mencampurkan gula pasir dan air.Apabila gula pasir dimasukkan dalam air dan
diaduk maka padatan gula akan menghilang.Mengapa demikian?Masukkan sirup kental sebanyak dua
sendok makan ke dalam campuran gula pasir dan air tersebut.Maka Anda akan mendapatkan minuman
sirup.Kemudian rasakan sirup dibagian dasar gelas,tengahgelas,dan permukaan gelas,bagaimanakah
rasanya?Apaskah ada perbedaan rasa dari bagian-bagiannya?Amatilah warna sirup di seluruh
bagian,apakah ada perbedaan?
Sirup merupakan salah satu contoh larutan.
Rasa merupakan salah satu sifat fisis yang dimiliki oleh larutan.Sifat fisis yang lainnya seperti
warna,bau, dan sebagainya.Dari contoh minuman sirup tersebut dapat kita ketehui bahwa terdapat
perubahan fisis dari suatu zat jika ke dalamnya dilarutkan sejumlah zat lain adanya zat terlarut dalam
pelarut menyebabkan perubahan sifat ,terutama sifat fisis.
Larutan merupakan campuran yang homogeny (serba sama) dari dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.
Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut zat terlarut(solute) dan zat pelarut
(solven).

Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya lebih sedikit dalam campuran.Sedangkan zat pelarut
merupakan komponen yang jumlahnya lebih banyak dalam campuran.Pada contoh diatas air merupakan
zat pelarut,sedangkan gula pasir dan sirup kental merupakan zat terlarut.
2.LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik.Oleh karena itu,bila ditinjau dari kemampuannya menghantarkan arus listrik,maka larutan
dapat dibedakan menjadi:Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Sifat larutan terhadap daya hantar listrik berbeda-beda.Perhatikan percobaan ketiga larutan berikut:
Larutan A:berisi air murn
Larutan B:berisi larutan gula
Larutan C:berisi garam dapur (NaCl)
Ketiga larutan diuji coba dengan alat penguji elekrtolit ,yaitu dengan mencelupkan batang elekrtoda
pada masing-masing larutan.Perhatikan data percobaan berikut:
NO.

NAMA LARUTAN

1.
2.
3.

Larutan A
Larutan B
Larutan C

KEADAAN LAMPU
MENYALA
TIDAK MENYALA
X
X
X

KET

Pada larutan C lampu menyala karena dapat menghantarkan arus listrik,sedangkan pada
larutan A dan B lampu tidak menyala
karena tidk dapat menghantarkan arus listrik.Kenapa( larutan NaCl ) dapat menghantarkan arus listrik?
Dan kenapa air dan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik?
Ini dapat dipahami dari proses pembentukan NaCl.Senyawa NaCl adalah senyawa ionic dimana
pada proses pembentukannya dari ion positif (Na+) bergabung dengan ion negative (Cl-).Jadi struktur
molekul NaCl terdiri dari ion-ion yang bermuatan,bergabung rapat membentuk struktur kristal.
Makanya senyawa ionic dalam cairannya ( lelehannya)tanpa dilarutkan dalam air masih dapat
menghantarkan arus listrik.Struktur molekul NaCl terdiri dari ion-ion yang rapat,jika dilarutkan dalam
air,maka molekul-molekul air akan merenggangkan ion tersebut sehingga ion akan terpisah-pisah
(tersebar dalam medium air)
Reaksi pelarutan dalam air
NaCl(s) air ---- Na+ (aq)+ Cl-(aq)
Muatan dari ion-ion tersebut akan menghantarkan arus listrik ( arus electron) dari satu elektroda
yang lainnya sehingga lampu akan menyala.Hal ini seperti kadua elektroda disatukan maka arus listrik
akan melewatinya dan lampu akan menyala.
Berbeda dengan air murni dan gula dimana molekul –molekul air tersebut tidsak bermuatan
( tidak ada ion-ion ) karena tidak mengalami ionisasi,sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Berdasarkan daya hantar listrik maka larutan dapat dibedakan menjadi 2:
1.Larutan Elektrolit
2.Larutan non Elektrolit
Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik,sedangkan larutan
non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Jadi senyawa elektrolit adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air dapat mengalami
ionisasi.Umumnya senyawa elektrolit adalah berupa garam yang pada proses pembentukannya terdiri
dari ion positif dan ion negative.
Contoh:Pembentukan NaCl
Na -----Na+ + e
Cl2 + e ---- 2 ClSenyawa yang termasuk senyawa elektrolit antara lain:NaCl,KCl,NaBr,CaCl,Na 2SO4
Ada beberapa senyawa kovalen yang tergolong dalam senyawa elektrolit yaitu jika dilarutkan dalam air
akan menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.Contoh:HCl,HBr,HNO3,H2SO4
Senywa ini dalam proses pembentukannya bukan atas dasar proses ionisasi tetapi melalui proses
pembentukan electron bersama (ikatan kovalen).Pembentukan senyawea kovalen HCl:
Hx
00
00
¿ Cl 0x
00
00
00 Cl 0x
00
Lelehan (cairan) senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan arus listrik,karena molekulnya tidak ada
ion-ion yang bermuatan.Hanya saja pada proses pelarutan dengan air terjadi pemutusan ikatan sehingga

dapat membentuk ion positif dan ion negative.Proses pelarutan HCl dalam air.
HCl(l) + air --- H+ (aq) + Cl-(aq)
Jadi larutan senyawa kovalen ini,bermuatan ion positif(H+) dan ion negative (Cl-) sehingga
dapat menghantarkan arus listrik.
Senyawa non ektrolit adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air tidak dapat terionisasi.
Kebanyakan senyawa non elektrolit adalah senyawa karbon yang merupakan senyawa kovalen,seperti
gula,urea,glukosa,air,minyak,dan lain-lain.
Senyawa seperti ini tidak dapat terionisasi,begitu juga dalam larutnna.Jadi utuh dalam bentuk
molekulnya tidak ada muatan.
Contoh:
CO( NH2)2(s) + air -- CO(NH2)2(aq)
Urea
Larutan Urea
3.LARUTAN ELEKTROLIT KUAT DAN LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
Perhatikan data percobaan pengujian eletrolit:
Larutan A : Berisi asam klorida (HCl) 0,1 M
Larutan B : Berisi asam cuka (CH3COOH) 0,1 M
Kedua larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik hanya pada larutan A nyala lampu
terang,sedangkan pada larutan B nyala lampu redup.
Hal ini dapat dijelaskan bahwa pada larutan A (HCl) terjadi ionisasi sempurna seluruh molekul HCl
berubah menjadi ion H+ dan ion Cl- menurut reaksi:
HCl(l) + air --- H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi ionisasi sempurna digambarkan dengan satu arah panah kekanan.Akibat dari terjadinya reaksi
ionisasi yang sempurna (maximum) maka lampu menyala dengan terang.
Sedangkan pada larutan B (CH3COOH) yang dalam air terionisasi menjadi ion CH3COO- dan ion H+
secara tidak sempurna ,menurut reaksi:
CH3COOH(l) + air ------CH3COO –(aq)+H+
Na2O
Dan reaksi sebaliknya ,yaitu reaksi pengurangan atau pengeluaran oksigen dari suatu zat,disebut dengan
Reduksi(arti kata “Reduksi” secara harfiah adalah “pereduksian”)
Contoh:
Fe2O3 -----> 2Fe + 3/2 O2
Pada reaksi pertama ,terjadi perubahan atom Na menjadi ion Na+(dalam Na 2O ).Hal ini berarti bahwa
atom Na melepaskan electron.Dari kenyataan ini pengertian oksidasi diperluas menjadi peristiwa
pelepasan eleectron,sehingga istilah “mengalami oksidasi” menjadi sinonim dari istilah “melepaskan
electron”.
Pada reaksi kedua ,terjadi perubahan ion F2+3(dalam Fe2O3) menjadi atom Fe.
Hal ini berarti bahwa ion Fe+3 menangkap electron .Oleh karena iti pengertian reduksi juga dapat
diperluas menjadi peristiwa penangkapan electron,dan istilah” mengalami reduksi” merupakan sinonim
dari “menangkap electron
Dengan pengertian yang baru .konsep oksidasi dan reduksi tidaklah terbatas pad reaksi yang
menyangkut oksigen saja..
Contoh reaksi –reaksi oksidasi:
K---> K+ + e
Zn ---> Zn+2 + 2e

Fe+2--->Fe+3 + e
Contoh reaksi-reaksi redusi:
Cu+2 + 2e ---> Cu
Sn+4 + 2e ---->Sn+2
Cl2 +2e --> 2 ClPerlu diingat,bahwa”melepaskan electron”artinya memberikan electron kepada atom lain,serta
“menangkap electron”artinya menerima electron dari atom lain.Oleh karena itu peristiwa pelepasan
electron oleh suatu atom selalu disertai dengan peristiwa penangkapan electron oleh atom lain.
Jadi peristiwa oksidasi selalu disertai dengan peristiwa reduksi.
Sebagai contoh: 1.Zn ---->Zn+2 + 2 e
( Oksidasi )
2.Cu+2 + 2 e ---->Cu
( Reduksi )
-------------------------------------------------------3. Zn +Cu+2 ---->Zn+2 +Cu (Redoks )
Pada reaksi (3) terjadi dua peristiwa oksidasi dan reduksi.Reaksi semacam inilah yang disebut dengan
Redoks( Red = Reduksi;Oks = Oksidasi)
Jika suatu zat mengalami oksidasi (melepaskan electron),maka zat itu menyebabkan zat lain akan
mengalami reduksi(menerima electron ).Itulah sebabnya,zat yang mengalami oksidasi disebut zat
pereduksi(reduktor),karena meredksi zat lain.
Sebaliknya,jika suatu zat mengalami reduksi (meangkap elektrron) ,maka zat itu mentebabkan zat lain
akan mengalamiu redukdi itu disebut zat pengoksidasi(oksidator),karena mengoksidasi zat lain.
Dalam reaksi redoks : Zn + Cu+2 ----->Zn+2 + Cu
Zn merupakan reduktor ( mengalami oklsidasi),sedangkan Cu+2 merupaklan oksidator( mengalami
reduksi)
BILANGAN OKSIDASI
Konsep biloks dikemukakan untuk memudahkan kita dalam menentukan peristiwa oksidasi dan reduksi.
Sebab kebanyakan reaksi sering tidak jelas apakah terjadi perpindahan electron.
Setiap atom diberikan suatu harga yang disebut Bilangan oksidasi.
Berdasarkan konsep ini telah disusun beberapa aturan perjanjian sebagai berikut:
1.Dalam unsur-unsur dan molekul yang sejenis seperti:Na,Fe,S,O 2,N2 dsb=0
2.Atom H =1,kecuali dalam senyawa hidrida ( NaH,BaH 2)= -1
3.Atom logam memiliki biloks positif sesuai dengan valensinya.:AgCl biloks Ag=1,ZnSO4
biloks Zn = 2 ,Fe2O3 biloks Fe= 3
4.Atom O dalam senyawa memiliki biloks= -2
5.Jumlah total biloks dalam suatu senyawa=0
6.Jumlah total biloks seluruh atom dalam suatu ion= muatan ion
3.SEL-SEL ELEKTROKIMIA
Sel elektrokimia adalah sel yang menghasilkan transfer bentuk energy listrik menjadi energy
kimia atau sebaliknya.,melalui saling intraksi antara arus listrik dan reaksi redoks.
Ada dua macam sel elektrokimia:
1.Sel Volta(sel Galvani)
2.Sel Elektrolisa
Untuk memahami reaksi redoks yang berlangsung pada sel –sel elektrokimia ,kita perlu membahas
dahulu apa yang disebut dengan POTENSIAL ELEKTRODA
POTENSIAL ELEKTRODA
Suatu reaksi reduksi (penangkapan electron) dapat menimbulkan potensial listrik tertentu,yang
disebut Potensial elektroda atau potensial reduksi.Lambangnya “E”.Makin mudah suatu unsur
mengalami reduksi,makin besar E yang ditimbulkannya.
Yang menjadi masalah harga E yang sebenarnya dari suatu reaksi reduksi tidak dapat dihitung,sebab
tidak ada reaksi reduksi yang berlangsung tanpa disertai reaksi oksidasi.
Misalnya, kita tidak mungkin dapat mengukur E yang timbul dari reaksi reduksi Zn+2 + 2e--> Zn,
sebab reaksi ini hanya merupakan “setengah reaksi”,yang selalu berpasangan dengan reaksi oksidasi.,
misalnya reaksi Mg -->Mg2+ 2 e yang juga merupakan reaksi “setengah reaksi”.
Reaksi lengkap yang sesungguhnya terjadi adalah :
Mg + Zn+2 ---Mg+2 + Zn
Oleh karena itu,harga E yang kita pakai adalah harga E relative yang dibandingkan terhadap suatu
elektroda standar.Itulah sebabnya harga E lebih tepat disebut harga E0,yaitu potensial reduksi standar
atau potensial elektroda satandar.

Yang dipakai sebagai standar dalam menentukan harga E0 adalah elektroda hydrogen .Gas hydrogen
murni dialirkan pada elektroda platina yang bersentuhan dengan larutan asam ( H+).Pada permukaan
platina terdapat kesetimbangan :
2H+ + 2e H2.
Harga E0 dari reaksi ini ditetapkan 0 volt .Kemudian harga –harga E0 dari semua reaksi reduksi adalah
harga yang dibandingkan terhadap E0 hidrogen.
Contoh:
Zn+2 + 2e---->Zn
E0= - 0,76 volt
Artinya,Zn mempunyai E0 ya ng harganya 0,76 volt lebih kecil daripada E0 hidrogen.
Cu+2 + 2e ---Cu
E0 = + 0,34 volt
Artinya,Cu mempunyai E0 yang harganya 0,34 volt lebih besar daripada E0 hidrogen.
DAFTAR POTENSIAL ELEKTRODA
LOGAM-LOGAM YANG PENTING
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

REAKSI REDUKSI LOGAM
K+ + e -->K
Ba+2 + 2e --->Ba
Ca+2 + 2e --->Ca
Na+ + e -----> Na
Al+3 + 3e ---