Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Pertumbuhan dan Perkembangan
A. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang
normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik
(keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang
menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
B. Perkembangan
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa
perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari
keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi,
artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai
prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagianbagiannya akan menjadi semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.
Pertumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Terjadi perubahan bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain- lain.
 Terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang
muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa.
 Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang ada selama masa
pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya refleksrefleks tertentu.

Perkembangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari perubahan fungsi,
seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin.
 Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan dapat
terjadi dari daerah kepala menuju ke arah kaudal atau dari bagian proksimal ke bagian distal.
 Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang
sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna.
 Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.
 Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, di mana tahapan
perkembangan harus melewati tahap demi tahap (Narendra, 2002).
Faktor Pendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Menurut Santrok (1992), banyak aspek yang dipengaruhi Faktor genetik. Kecerdasan dan
temperamen merupakan aspek-aspek-yang paling banyak ditelaah yang dalam
perkembangannya dipengaruhi oleh keturunan.
a. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupkan perubahan fisik menjadi lebih besar dan lebih panjang,
dan prosesnya terjadi sejak manusia belum lahir hingga ia dewasa. masa sebelum lahir
merupakan pertumuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada
masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan saraf

yang membentuk sistem yang lengkap.
Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
prilaku anak sehari-hari. Secara langsung pertumbuhan fisik seorang anak akan menentukan
keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan
fungsi fisik akan memepengaruhi bagaimana anak itu memandang dirinya sendiri dan
bagaimana ia memandang orang lain.
b. Kecerdasan (Intelek)
Kecerdasan atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf otak.
Pertumbuhan saraf yang telah matang akan diikuti oleh fungsinya dengan baik, dan oleh
karena itu seorang manusia akan juga mengalami perkembangan kemampuan berpikirnya.
Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwal kecerdasan itu diwariskan
(diturunkan). Ia juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya mempunyai
peranan minim dalam kecerdasan.
Perkembangan lebih lanjut tentang perkembangan kecerdasan ini ditunjukkan pada
prilakunya, yaitu tindakan menolak dan memilih sesuatu. Tindakan itu telah mendapatkan
proses pertimbangan atau lebih dikenal dengan proses analisis, evaluasi, sampai dengan
kemanpuan menarik kesimpulan dan keputusan. Ketika seseorang bisa melakukan
peramalan atau perediksi, perencanaan dan berbagai kemampuan analisis dan sintesis, hal ini
dikenal dengan perkembangan kognitif.
c. Temperamen (Emosi)

Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam merespons. emosi
merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau prilaku fisik, seperti marah yang
ditunjukkan dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku yang lainnya. Begitu pula
sebaliknya seseorang yang gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan
sebagainya.
d. Sosial
Perkenalan dengan orang lain dimulai dengan mengenal ibunya, kemudian mengenal
ayahnya dan saudara-saudaranya dan akhirnya mengenal manusia diluar keluarganya.
Selanjutnya manusia yang dikenalnya semakin banyak dan amat heterogen, namun pada
umumnya setiap anak akan lebih tertarik pada teman sebayanya. Anak membentuk
kelompok sebanya sebagai dunianya, memahami dunia anak, dan kemudian dunia pergaulan
yang lebih luas. Akhirnya manusia mengenal kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat

atau berkehidupan social. Dalam perkembangannya setiap manusia pada akhirnya
mengetahui bahwa manusia itu saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi.
e. Bahasa
Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi. Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi
dapat diartikan tanda, gerak dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain.
Bicara adalah bahasa suara, bahasa lisan.
f. Bakat Khusus

Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu
yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang
dengan baik. Di dalam definisi bakat yang dikemukakan Guilford (Sumadi; 1984), bakat
mencakup tiga dimensi yaitu: dimensi perceptual, dimensi psikomotor dan dimensi
intelektual.
Seseorang yang emilki bakat akan lebih cepat dapat diamati, sebab kemampuan yang
dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol. Bakat khusus merupakan salah satu
kemampuan untuk bidang tertentu seperti dalam bidang seni, olah raga ataupun
keterampilan.
Prinsip Perkembangan
Secara spesifik, prinsip perkembangan dapat diartikan sebagai “kaidah atau patokan yang
menyatakan kesamaan sifat dan hakikat dalam perkembangan”. Bisa pula dikatakan, prinsip
perkembangan adalah “patokan generalisasi mengenai sebab dan akibat terjadinya peristiwa
perkembangandalam diri manusia”. Menurut Hurlock (1991). Prinsip-prinsip ini merupakan ciri
mutlak dari pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh seorang anak, prinsip tersebut
adalah :
A. Adanya perubahan.
Manusia tidak pernah dalam keadaan statis dia akan selalu berubah dan mengalami
perubahan mulai pertama pembuahan hingga kematian tiba. Perbuhan tersebut bisa
menanjak, kemudian berada di titik puncak kemudian mengalami kemunduran.

B. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya.
Lingkungan tempat anak menghaiskan masa kecilnya akan sangat berpengaruh kuat
terhadap kemampuan bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiaih telah menunjukkan bahwa dasar
awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang hidupnya,
terdapat 4 bukti yang membenarkan pendapat ini.
1. Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam perkembanga anak
2. Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal ihi tentunya akan berpengaruh sepanjang
hidup dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak
3. Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut salah
4. Semakin dini sebuah perubahan dilakukan maka semakin mudah bagi seorng anak untuk
mengadakan perubahan bagi dirinya.
C. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar

Perkembangan seorang anak akan sangat diperngaruhi oleh proses kematangan yaitu
terbukanya karateristik yang secara potensial sudah ada pada individu yang berasal dari
warisan genetik individu.
D. Pola perkembangan dapat diramalkan
Dalam perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepalocaudal yaitu
perkembangan yang menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti bahwa
kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi di bagian kepala kemudian badan

dan terakhir kaki. Hukum yang kedua yaitu proxmodistal perkembangan dari yang dekat ke
yang jauh. Kemampuan jari-jemari seorang anak akan didahului oleh ketrampilan lengan
terlebih dahulu.
Faktor yang Memengaruhi Perkembangan
Faktor genetic
a. Faktor keturunan
b. Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
c. Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen
d. Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
Faktor eksternal / lingkungan
a. Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
b. Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
Prinsip-Prinsip Perkembangan
1. Bahwa perkembangan melibatkan perubahan. Tujuan perkembangan adalah realisasi diri
atau pencapaian kemampuan bawaan. Sikap anak terhadap perubahan dipengaruhi oleh
kesadaran akan perubahan tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku anak,

sikap social terhadap perubahan ini, bagaimanan mereka mempengaruhi penampilan
anak, dan bagaimana mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimanan
kelompok sosial bereaksi terhadap anak ketika perubahan ini terjadi.
2. Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Bahwa
perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar
awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan
membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah sebelumnya
menjadi pola kebiasaan.
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Perkembangan
menekankan kenyataan bahwa perkembangan timbul dari interaksi kematangan dan
belajar dengan kematangan yang menetapkan batas dari perkembangan.

4.

Pola perkembangan dapat diramalkan. Walaupun pola yang dapat diramalakan ini dapat
diperlambat dan dipercepat oleh kondisi lingkungan di masa pra lahir dan pasca lahir.
5. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan. Yang penting
diantaranya adalah persamaan pola perkembangan bagi semua anak, perkembangan
berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi secara
berkesinambungan, berbagai bidang perkembangan dengan kecepatan yang berbeda, dan

terdapat korelasi dalam perkembangan.
6. Terdapat perbedaan individu dalam berkembang. Bahwa terdapat perbedaan individu
dalam perkembangan yang sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena
kondisi lingkungan. Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun psikologis.
Kepentingan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan
adalah bahwa ia mennekankan pentingnya melatih anak sesuai dengan kebutuhannya dan
tidak mengharapkan perilaku yang sama pada semua anak.
7. Periode pola perkembangan. Periode perkembangan biasanya diebut periode pralahir,
masa neonatus, masa bati, masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, dan masa puber.
Dalam semua periode ini terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan, serta
pola perilaku yang normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya biasanya disebut
perilaku “bermasalah”.
8. Pada setiap periode perkembangan terdapat harapan sosial. Harapan sosial ini terbentuk
tugas perkembangan yang menungkinkan para orang tua dan guru mengetahui pada usia
berapa anak-anak mampu menguasaiberbagai pola perilaku yang diperlukan bagi
penyesuaian yang baik.
9. Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya dan potensial. Bahaya tersebut terjadi
baik fisik maupun psikologis yang dapat mengubah pola perkembangan.
10. Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan. Tahun pertama kehidupan
biasanya paling bahagia dan masa puber biasanya yang paling tidak bahagia.