KATA PENGANTAR Daftar isi (3)

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Kimia ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada
waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas
laporan ini, banyak megalami berbagai kesulitan sehingga
tidaklah mengherankan apabila dalam laporan ini masih
banyak ditemukan kesalahan-kesalahan di sana sini. Namun,
berkat petunjuk, bimbingan dan nasehat dari Ibu sebagai guru
pembimbing sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik
walaupun penuh dengan kekurangan.
Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada
Bapak/Ibu Guru di sekolah serta rekan-rekan kami esame siswa
yang telah memberikan dorongan kepada kami atas selesainya
laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan oleh sebab itu sumbang saran dan kritik dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun, sangat kami
harapkan dan ucapan terima kasih. Semoga laporan ini
bermanfaat adanya.

Penyusun

Daftar isi
BAB 1
PENDAHULUAN………………………………………………………………
…………………………1
A. Latar
Belakang………………………………………………………………………
………………1
B. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………
………1
BAB II

LANDASAN
TEORI……………………………………………………………………………
……2-3
BAB III
METODE
PERCOBAAN……………………………………………………………………

……….4
A.
Tujuan…………………………………………………………………………
………………………4
B. Alat dan
bahan……………………………………………………………………………
………4
 Percobaan
1………………………………………………………………………………57
 Percobaan
2………………………………………………………………………………89
 Percobaan
3…………………………………………………………………………...1011
BAB IV
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………
…………12

BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Proses berlangsungnya suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa
factor. Suatu reaksi akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan
antar partikel dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi. Sebaliknya reaksi akan
berlangsung secara lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat yang bereaksi
mengalami tumbukan. Beberapa factor yang mempengaruhi kinetika reaksi
adalah konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, dan katalis.
Menurut tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar
partikel pereaksi. Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi,

melainkan hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energy cukup serta
arah tumbukan yang tepat. Dala teori tumbukan, perubahan jumlah molekul
pereaksi dapat berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah
mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsetrasi molar.
B. Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan Laju Reaksi
 Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi
KURVA BAKU
No


Kurva baku (mg %)

Absorbansi

1
2
3
4
5

11,2 mg%
22,4 mg%
33,6 mg%
44,8 mg%
56 mg%

0,123
0,297
0,459
0,614

0,774

VII. PEMBAHASAN
Kurva baku : Ambil 280 mg aerosol
Alkohol 95%
Aquadest 25 ml
 1 ml à

.

=

.

1 . 280 = 25 .
=
= 11,2 mg%
 2 ml à

.


=

.

2 . 280 = 25 .
=
= 22,4 mg%
 3 ml à

.

3 . 280 = 25 .

=

.

=
=33,6 mg%


 4 ml à

.

=

.

4 . 280 = 25 .
=
= 44,8 mg%
 5 ml à

.

=

.


5 . 280 = 25 .
=
= 56 mg%
Dari hasil perhitungan buatlah kurva baku .
No

Kurva baku (mg %)

Absorbansi

1
2
3
4
5

11,2 mg%
22,4 mg%
33,6 mg%
44,8 mg%

56 mg%

0,123
0,297
0,459
0,614
0,774

r = 0,9997
a = - 0,0323
b = 0,01444
1. Y = a + bx
0,597

= - 0,0323 + (0,01444 .x)

0,597 + 0,0353

= 0,01444 x


0,6295

= 0,014444 x

=x

43,701

=x

2. Y = a + bx
0,599

= - 0,0323 + (0,01444 .x)

0,597 + 0,0353

= 0,01444 x

0,6313


= 0,014444 x

=x
43,706

=x

3. Y = a + bx
0,581

= - 0,0323 + (0,01444 .x)

0,581 + 0,0353

= 0,01444 x

0,6295

= 0,014444 x

=x
42,472

=x

Hasil dibuat tabel
N

Suhu

Absorpsi

Kadar mg %

o
1

29

0,597

43,701

2

34

0,599

43,580

3

39

0,581

42,472

VIII. KESIMPULAN
Dari praktek yang dilakukan dan dengan data data yang kita dapat dapat disimpulkan
bahwa semakin bertambahnya hutu maka kadar mg% semakil randah .
Dan dalam penentuan absorpsi tidak selalu naik ataupun turun ,absorpsi bisa naik dan bisa
turun .
Kelarutan merupakan salah satu sifat fisikokimia yang penting untuk diperhatikan
pada tahap preformulasi sebelum memformula bahan obat menjadi sediaan. Proses kelarutan
zat dipengaruhi oleh polaritas pelarut yaitu momen dipolnya, dimana pelarut polar akan
melarutkan lebih baik zat-zat polar dan ionik. Besarnya tetapan dielektrik yang terjadi pada
proses kelarutan dapat diatur dengan penambahan pelarut lain.

1

BAB II
LANDASAN TEORI
1. Laju Reaksi
Laju atau kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun
produk dalam suatu satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju
berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi
suatu produk .
A) Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi
Laju reaksi dipengaruhi luas permukaan bidang sentuh antara zat-zat yang
bereaksi. Suatu zat padat akan lebih cepat berekasi jika permukaannya diperluas
dengan cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk atau ukurannya
diperkecil. Dalam bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil, tetapi
jumlahnya banyak sehingga luas permukaan bidang tumbukan antarzat pereaksi
akan semakin besar.
B) Konsentrasi terhadap laju reaksi
Selain luas permukaan dan suhu, laju reaksi dapat juga dipengaruhi oleh
konsentrasi. Jika kamu melarutkan kapur ke dalam larutan HCl dengan
konsentrasi yang berbeda
C) Tekanan terhadap Laju Reaksi
Reaksi yang melibatkan gas, kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan
kenaikan tekanan dimana faktor tekanan ini ekuivalen dengan konsentrasi gas

2
D) Suhu terhadap Laju Reaksi

Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat pelarutan berlangsung. Selain
memengaruhi kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga memengaruhi kecepatan
suatu reaksi kimia. Tahukah kamu alasannya?
Jika suhu reaksi dinaikkan, akan terjadi penambahan energi sehingga
pergerakkan partikel menjadi lebih cepat. Akibatnya, semakin banyak tumbukan
antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat.
Selain itu, kenaikan suhu reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetic
molekul-molekul pereaksi sehingga energi kinetiknya melebihi harga energi
aktivasi.
E) Katalis terhadap Laju Reaksi
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi.
Katalis yang memperlambat reaksi disebut inhibitor. Pada umumnya katalis
disebut sebagai zat mempercepat reaksi.

3

BAB III
METODE PERCOBAAN
A.Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Laju
Reaksi.
B. Alat dan bahan
- Gelas kimia
- Termometer
- Larutan HCL
- Larutan Na2S2O3
- Kertas tanda silang
- Pita Magnesium
- Kepingan pualam kasar
- kepingan pualam Halus
- Stopwatch
- Spiritus

4

PERCOBAAN 1
Mengkaji Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju
Reaksi
Cara Kerja
1.Susun alat-alat seperti pada gambar di bawah ini.

2. Timbang 1 gram keping pualam yang agak kasar. Sementara itu, masukkan
10
mL larutan HCl 1 M kedalam gelas Erlenmeyer. Kemudian, tambahkan
kepingan pualam kedalam larutan HCl dan mulailah mengukur volume gas
yang terbentuk. Catat volume gas dalam interval waktu tertentu, misalnya
tiap
menit.
3. Ulangi langkah 2 dengan keeping pualam yang lebih halus.
5
HASIL PERCOBAAN
Volum CO2 sebagai fungsi waktu*
 Pualam Kasar
= 1 menit 30 detik
 Pualam lebih halus = 10 menit
Analisi Data/Pertanyaan
1.Apakah
a. Variabel bebas
b. Variabel terikat,dan
c. Variabel control
dari kegiatan ini?
2.Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara volum gas dengan waktu
reaksi
3.Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini.
Jawaban analisis data percobaan
1. A) Kepingan pualam.
B) Waktu reaksi.

C) HCl.

6

2. Semakin besar konsentrasi suatu zat maka laju makin cepat. Jika konsentrasi
larutan pekat tentu jumlah partikelnya banyak dan kemungkinan tubrukan
(tumbukan) antar partikel sangat besar.
=> Semakin banyak tumbukan terjadi laju reaksi semakin cepat.
=> Semakin sedikit tumbukan terjadi reaksi pun semakin lambat.
3. Semakin halus kepingan pualam semakin cepat laju reaksinya, sebaliknya
semakin kasar kepingan pualam semakin lambat laju reaksinya.

7

PERCOBAAN 2
Konsentrasi pereaksi
Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi dapat dipelajari dengan mengulangi
reaksi magnesium dengan asam klorida. Kini percobaan perlu dilakukan
minimal 2 kali, masing-masing dengan konsentrasi HCl yang berbeda,
sementara semua factor lain dibuat sama, seperti volum HCl, bentuk dan massa
magnesium, serta suhu.Dengan demikian, perubahan laju reaksi semata-mata
Karena perubahan konsentrasi HCl.
HASIL PENGAMATAN
 HCl 1M bisa dilarutkan dalam waktu 9 menit.
 HCl 0,5M bisa dilarutkan dalam waktu 15 menit.

8
GRAFIK KONSENTRASI PEREAKSI
KESIMPULAN
Jadi, pita magnesium lebih cepat habis dalam larutan HCl 1M daripada dilarutan
HCl 0,5M karena HCl 1M konsentrasinya lebih tinggi.

9

PERCOBAAN 3
Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Pada percobaan ini akan dsielidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada
reaksi larutan Natrium Tiosulfat dengan asam klorida.
Na2S2O3(aq) + 2HCI (aq) → 2NaCI(aq) + H2O(I) + S(s) + SO2(g)
Cara kerja:
1. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia. Letakkan
gelas
kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan dan
catat.Tambahkan
1 mL larutan HCl 2 M. ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak
penambahan larutan HCl sampai tandai silang tidak terlihat lagi.
3. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia yang lain.
Panaskan hingga 10°C diatas suhu kamar (10°C diatas suhu pada langkah 2).
Catatlah suhu itu letakkan gelas kimia diatas kertas bertanda silang,
kemudian

tambahkan 5 mL larutan HCl 2 M dan catat waktunya seperti diatas.
Hasil pengamatan
waktu yang diperlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak
terlihat
I. suhu : 32°C
II. suhu : 46°C

waktu : 46 detik
waktu : 15 detik

10
Analisis data/pertanyaan
1. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara larutan
Na2S2O3 dengan larutan HCl ? jelaskan sebabnya.
2. Banyak reaksi yang berlangsung duakali lebih cepat jika suhu dinaikkan
10°C.
apakah hal seperti itu berlaku untuk reaksi larutan Na2S2O3 dengan larutan
HCl.
Jawaban Analisis Data percobaan
1.Semakin tinggi suhunya semakin cepat waktu reaksinya. Dan sebaliknya
semakin rendah suhunya semakin lambat waktu reaksinya.
2.Iya, karena setelah praktikum kami mendapatkan hasil pengamatan, jika
suhunya ditambah waktu reaksinya semakin cepat.

11

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://kevinmarchell.blogspot.com/2012/11/makalah-kimia-laju-reaksi.html
http://hubunganmatematikadankomputer.blogspot.com/p/makalah-kimia.html

12
Diposkan oleh Eva Ayu di 05.03 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Kimia ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada
waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas
laporan ini, banyak megalami berbagai kesulitan sehingga
tidaklah mengherankan apabila dalam laporan ini masih
banyak ditemukan kesalahan-kesalahan di sana sini. Namun,
berkat petunjuk, bimbingan dan nasehat dari Ibu sebagai guru
pembimbing sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik
walaupun penuh dengan kekurangan.
Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada
Bapak/Ibu Guru di sekolah serta rekan-rekan kami esame siswa
yang telah memberikan dorongan kepada kami atas selesainya
laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan oleh sebab itu sumbang saran dan kritik dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun, sangat kami
harapkan dan ucapan terima kasih. Semoga laporan ini
bermanfaat adanya.
Penyusun

Daftar isi
BAB 1
PENDAHULUAN………………………………………………………………
…………………………1
A. Latar
Belakang………………………………………………………………………
………………1
B. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………
………1
BAB II
LANDASAN
TEORI……………………………………………………………………………
……2-3
BAB III
METODE
PERCOBAAN……………………………………………………………………
……….4
A.
Tujuan…………………………………………………………………………
………………………4
B. Alat dan
bahan……………………………………………………………………………
………4
 Percobaan
1………………………………………………………………………………57

 Percobaan
2………………………………………………………………………………89
 Percobaan
3…………………………………………………………………………...1011
BAB IV
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………
…………12

BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Proses berlangsungnya suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa
factor. Suatu reaksi akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan
antar partikel dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi. Sebaliknya reaksi akan
berlangsung secara lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat yang bereaksi
mengalami tumbukan. Beberapa factor yang mempengaruhi kinetika reaksi
adalah konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, dan katalis.
Menurut tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar
partikel pereaksi. Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi,
melainkan hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energy cukup serta
arah tumbukan yang tepat. Dala teori tumbukan, perubahan jumlah molekul
pereaksi dapat berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah
mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsetrasi molar.
B. Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan Laju Reaksi
 Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

1

BAB II

LANDASAN TEORI
1. Laju Reaksi
Laju atau kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun
produk dalam suatu satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju
berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi
suatu produk .
A) Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi
Laju reaksi dipengaruhi luas permukaan bidang sentuh antara zat-zat yang
bereaksi. Suatu zat padat akan lebih cepat berekasi jika permukaannya diperluas
dengan cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk atau ukurannya
diperkecil. Dalam bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil, tetapi
jumlahnya banyak sehingga luas permukaan bidang tumbukan antarzat pereaksi
akan semakin besar.
B) Konsentrasi terhadap laju reaksi
Selain luas permukaan dan suhu, laju reaksi dapat juga dipengaruhi oleh
konsentrasi. Jika kamu melarutkan kapur ke dalam larutan HCl dengan
konsentrasi yang berbeda
C) Tekanan terhadap Laju Reaksi
Reaksi yang melibatkan gas, kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan
kenaikan tekanan dimana faktor tekanan ini ekuivalen dengan konsentrasi gas

2
D) Suhu terhadap Laju Reaksi
Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat pelarutan berlangsung. Selain
memengaruhi kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga memengaruhi kecepatan
suatu reaksi kimia. Tahukah kamu alasannya?
Jika suhu reaksi dinaikkan, akan terjadi penambahan energi sehingga
pergerakkan partikel menjadi lebih cepat. Akibatnya, semakin banyak tumbukan
antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat.
Selain itu, kenaikan suhu reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetic
molekul-molekul pereaksi sehingga energi kinetiknya melebihi harga energi
aktivasi.

E) Katalis terhadap Laju Reaksi
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi.
Katalis yang memperlambat reaksi disebut inhibitor. Pada umumnya katalis
disebut sebagai zat mempercepat reaksi.

3

BAB III
METODE PERCOBAAN
A.Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Laju
Reaksi.
B. Alat dan bahan
- Gelas kimia
- Termometer
- Larutan HCL
- Larutan Na2S2O3
- Kertas tanda silang
- Pita Magnesium
- Kepingan pualam kasar
- kepingan pualam Halus
- Stopwatch
- Spiritus

4

PERCOBAAN 1
Mengkaji Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju
Reaksi
Cara Kerja
1.Susun alat-alat seperti pada gambar di bawah ini.

2. Timbang 1 gram keping pualam yang agak kasar. Sementara itu, masukkan
10
mL larutan HCl 1 M kedalam gelas Erlenmeyer. Kemudian, tambahkan
kepingan pualam kedalam larutan HCl dan mulailah mengukur volume gas
yang terbentuk. Catat volume gas dalam interval waktu tertentu, misalnya
tiap
menit.
3. Ulangi langkah 2 dengan keeping pualam yang lebih halus.
5
HASIL PERCOBAAN
Volum CO2 sebagai fungsi waktu*
 Pualam Kasar
= 1 menit 30 detik
 Pualam lebih halus = 10 menit
Analisi Data/Pertanyaan
1.Apakah
a. Variabel bebas
b. Variabel terikat,dan
c. Variabel control
dari kegiatan ini?
2.Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara volum gas dengan waktu
reaksi
3.Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini.
Jawaban analisis data percobaan
1. A) Kepingan pualam.
B) Waktu reaksi.
C) HCl.

6

2. Semakin besar konsentrasi suatu zat maka laju makin cepat. Jika konsentrasi
larutan pekat tentu jumlah partikelnya banyak dan kemungkinan tubrukan
(tumbukan) antar partikel sangat besar.
=> Semakin banyak tumbukan terjadi laju reaksi semakin cepat.
=> Semakin sedikit tumbukan terjadi reaksi pun semakin lambat.
3. Semakin halus kepingan pualam semakin cepat laju reaksinya, sebaliknya
semakin kasar kepingan pualam semakin lambat laju reaksinya.

7

PERCOBAAN 2
Konsentrasi pereaksi
Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi dapat dipelajari dengan mengulangi
reaksi magnesium dengan asam klorida. Kini percobaan perlu dilakukan
minimal 2 kali, masing-masing dengan konsentrasi HCl yang berbeda,
sementara semua factor lain dibuat sama, seperti volum HCl, bentuk dan massa
magnesium, serta suhu.Dengan demikian, perubahan laju reaksi semata-mata
Karena perubahan konsentrasi HCl.
HASIL PENGAMATAN
 HCl 1M bisa dilarutkan dalam waktu 9 menit.
 HCl 0,5M bisa dilarutkan dalam waktu 15 menit.

8
GRAFIK KONSENTRASI PEREAKSI

KESIMPULAN
Jadi, pita magnesium lebih cepat habis dalam larutan HCl 1M daripada dilarutan
HCl 0,5M karena HCl 1M konsentrasinya lebih tinggi.

9

PERCOBAAN 3
Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Pada percobaan ini akan dsielidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada
reaksi larutan Natrium Tiosulfat dengan asam klorida.
Na2S2O3(aq) + 2HCI (aq) → 2NaCI(aq) + H2O(I) + S(s) + SO2(g)
Cara kerja:
1. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia. Letakkan
gelas
kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan dan
catat.Tambahkan
1 mL larutan HCl 2 M. ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak
penambahan larutan HCl sampai tandai silang tidak terlihat lagi.
3. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia yang lain.
Panaskan hingga 10°C diatas suhu kamar (10°C diatas suhu pada langkah 2).
Catatlah suhu itu letakkan gelas kimia diatas kertas bertanda silang,
kemudian
tambahkan 5 mL larutan HCl 2 M dan catat waktunya seperti diatas.
Hasil pengamatan
waktu yang diperlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak
terlihat
I. suhu : 32°C
II. suhu : 46°C

waktu : 46 detik
waktu : 15 detik

10
Analisis data/pertanyaan
1. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara larutan
Na2S2O3 dengan larutan HCl ? jelaskan sebabnya.
2. Banyak reaksi yang berlangsung duakali lebih cepat jika suhu dinaikkan
10°C.
apakah hal seperti itu berlaku untuk reaksi larutan Na2S2O3 dengan larutan
HCl.
Jawaban Analisis Data percobaan
1.Semakin tinggi suhunya semakin cepat waktu reaksinya. Dan sebaliknya
semakin rendah suhunya semakin lambat waktu reaksinya.
2.Iya, karena setelah praktikum kami mendapatkan hasil pengamatan, jika
suhunya ditambah waktu reaksinya semakin cepat.

11

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://kevinmarchell.blogspot.com/2012/11/makalah-kimia-laju-reaksi.html
http://hubunganmatematikadankomputer.blogspot.com/p/makalah-kimia.html

12
Diposkan oleh Eva Ayu di 05.02 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Posting Lama Beranda
Langganan: Entri (Atom)

Arsip Blog
 ▼ 2013 (4)
o ▼ November (4)